Você está na página 1de 6

FORMULASI SEDIAAN MASKER GEL PEEL-OFF EKSTRAK

KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus)


(FORMULATION OF THE EXTRACT PEEL-OFF GEL MASK RED DRAGON FRUIT SKIN
(Hylocereus polyrhizus))

Adita putri wahyu ningtyas,


Fakultas Farmasi, Universitas Jember
Jln. Kalimantan 37, Jember 68121
e-mail korespondensi: aditaputri111@gmail.com

Abstract :

Antioxidant, Red Dragon Fruit, Gel Mask. Skin is an organ that covers the
entire human body, which has protection against external influences. Free radicals and
the oxidation reaction can be inhibited by an antioxidant compound. Red dragon fruit
peel is rarely used, but has high antioxidant activity that can be used for skin care,
especially facial skin. Red dragon fruit peel can be formulated into various dosage form
of antioxidants for the face skin, one of which peel-off mask gel. This study aimed to
determine the effect of different concentrations of red dragon fruit peel extract on the
preparation of peel-off gel masks on the anti-aging effectiveness generated.and To find out
whether red dragon fruit peel extract can be formulated in a peel-off gel mask. This research
uses experimental methods. Red dragon fruit peel extracted by maceration in 96% ethanol
and concentrated. Gel mask made in 3 variations extract concentration, ie formula A0
(blanko), A1, A2, and A3 1%, 2% and 3% respectively.The physical properties of the
preparation was tested before and after storage include dispersive power, pH, viscosity and
time to dry. Antioxidant activity tested with DPPH method. Based on test results obtained
physical stability, third-formula gelm mask physically qualified and stable. Red dragon fruit
peel extract can be formulated in peeloff mask dosage form and produce a homogeneous
preparation, not irritating and stable in storage. The difference in concentration of red
dragon fruit peel extract in peel-off mask preparations affected the effectiveness of anti-
aging, where the peel-off mask with 3% extract concentration showed the best results in
increasing antioxidant activity.

Keyword: Antioxidant, Red Dragon Fruit, Gel Mask

Abstrak:

Antioksidan, Buah Naga Merah, Masker Gel. Kulit adalah organ yang menutupi seluruh
tubuh manusia, yang memiliki perlindungan terhadap pengaruh eksternal. Radikal bebas dan
reaksi oksidasi dapat dihambat oleh senyawa antioksidan. Kulit buah naga merah jarang
digunakan, namun memiliki aktivitas antioksidan tinggi yang bisa digunakan untuk
perawatan kulit, terutama kulit wajah. Kulit buah naga merah bisa diformulasikan menjadi
berbagai bentuk sediaan antioksidan untuk kulit wajah, salah satunya adalah lapisan topeng
kupas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak
kulit buah naga merah pada sediaan masker gel peel-off terhadap efektivitas anti-aging yang
ditimbulkan dan Untuk mengetahui apakah ekstrak kulit buah naga merah dapat
diformulasikan dalam sediaan masker gel peel-off. Penelitian ini menggunakan metode
eksperimen. Kulit buah naga merah diekstraksi dengan maserasi dalam etanol 96% dan
terkonsentrasi. Masker gel dibuat dalam 3 variasi konsentrasi ekstrak, yaitu formula A0
(blanko), A1, A2, dan A3 masing-masing 1%, 2%, dan 3%. Sifat fisik sediaan diuji sebelum
dan sesudah penyimpanan meliputi daya sebar , pH, viskositas dan waktu kering. Aktivitas
antioksidan diuji dengan metode DPPH. Berdasarkan hasil uji didapatkan stabilitas fisik,
topeng gel formula ketiga secara fisik mumpuni dan stabil. Ekstrak kulit buah naga merah
dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan masker peeloff dan menghasilkan sediaan yang
homogen, tidak mengiritasi serta stabil dalam penyimpanan. Perbedaan konsentrasi ekstrak
kulit buah naga merah dalam sediaan masker peel-off mempengaruhi efektivitas anti-aging,
dimana masker peel-off dengan konsentrasi ekstrak 3% menunjukkan hasil yang paling baik
dalam meningkatkan aktivitas antioksidan.

Kata Kunci: Antioksidan, Buah Naga Merah, Masker Gel

PENDAHULUAN dan asam kafeat) dan senyawa flavonoid


Kulit merupakan lapisan terluar (Sinaga, 1996).
tubuh manusia yang bersentuhan langsung Buah naga merah termasuk dalam
dengan lingkungan di luar tubuh. famili Cactaceae, memiliki rasa yang
Diperlukan penggunakan produk manis dan segar. Keunggulan dari kulit
perawatan kulit sebagai upaya untuk buah naga yaitu kaya polifenol dan
membuat kulit menjadi sehat dan terawat. merupakan sumber antioksidan (Wu ,et al,
Antioksidan merupakan senyawa yang 2006). Aktivitas antioksidan pada kulit
dapat mencegah bahaya yang dapat buah naga lebih besar dibandingkan
ditimbulkan dari reaksi oksidasi. Senyawa aktivitas antioksidan pada daging buahnya,
ini dapat berfungsi untuk menghambat sehingga berpotensi untukm dikembangkan
kemungkinan terjadinya penyakit menjadi sumber antioksidan alami. Pada
degeneratif dan penuaan (Mandal, 2009: buah naga merah, aktivitas antioksidan
102). Dalam keadaan normal radikal bebas kulit lebih besar dibandingkan daging
yang diproduksi didalam tubuh akan buahnya, dimana kulit buah naga merah
dinetralisir oleh antioksidan yang ada memiliki aktivitas antioksidan sebesar
didalam tubuh. Bila radikal bebas yang 83,48% dengan IC50 sebesar 0,30 mg/mL
berlebihan (Nurliyana, 2010). Buah naga memiliki
menyebabkan antioksidan seluler tidak aktifitas antioksidan yang kuat secara in
dapat menetralkannya sehingga berakibat vitro, sehingga bisa memungkinkan untuk
pada kerusakan sel (Inayah, 2006). digunakan sebagai suplemen makanan
Antioksidan dapat diperoleh dari makanan ataupun sediaan farmasi (Khalili et al,
sehari-hari seperti sayuran, buah-buahan, 2012).
kacang-kacangan dan tanaman lainnya Saat ini belum ditemukan adanya
yang mengandung senyawa antioksidan formula sediaan antioksidan kulit dari kulit
bervitamin (seperti vitamin C, vitamin A, buah naga merah. Salah satu bentuk
dan vitamin E), asam-asam fenolat (seperti sediaan yang dapat dibuat adalah masker
asam ferulat, asam klorogerat, asam elagat gel peel off yang dapat diaplikasikan untuk
kulit wajah. Sediaan gel dipilih karena Berdasarkan hal tersebut di atas,
mempunyai efek pendinginan pada kulit maka peneliti tertarik melakukan
saat digunakan, penampilan sediaan yang penelitian berupa formulasi masker gel
jernih dan elegan, pada kulit setelah kering peel off antioksidan dengan bahan aktif
meninggalkan film tembus pandang, elastis ekstrak kulit buah naga merah dan diuji
dan mudah dicuci dengan air, pelepasan aktivitas antioksidan dengan metode
obat dan penyebarannya pada kulit baik. DPPH

METODE PENELITIAN pengukuran viskositas), dan uji efektivitas


Metode penelitian ini dilakukan sediaan sebagai anti-aging.
secara eksperimental, meliputi
pengambilan sampel, identifikasi sampel, HASIL PENELITIAN
pengolahan sampel, pembuatan ekstrak Ekstrak kulit buah naga merah
kulit buah naga merah, pembuatan sediaan Hasil ekstraksi sebanyak 1,2 kg
masker gel peel-off ekstrakkulit buah naga simplisia kulit buah naga merah
merah, pemeriksaan mutu fisik sediaan diekstraksi dengan cara maserasi
masker gel peel-off ekstrak kulit buah naga menggunakan pelarut etanol 96%
merah (uji homogenitas, pengamatan diperoleh ekstrak kulit buah naga merah
organoleptis, pengamatan stabilitas, sebanyak 975 gram. diperoleh hasil ekstrak
pengukuran pH, pengukuran waktu sediaan kental berwarna coklat, lengket, dan
mengering, pengukuran daya sebar dan berbau manis khas kulit buah naga.
Masker Gel Peel Off buah naga merah yang bervariasi yaitu
Formulasi sediaan masker gel peel-off konsentrasi 1; 2; 3% dan blanko (formula
ekstrak Masker gel peel-off dibuat dalam 7 tanpa penambahan ekstrak). Tabel 1
formula dengan konsentrasi ekstrak kulit
.
Bahan Konsentrasi (%)
A0 A1 A2 A3
Ekstrak kulit buah naga 0 1 2 3
Polivinil alkohol (PVA) 15 15 15 15
Polivinil pirolidon (PVP) 5 5 5 5
Propilenglikol 10 10 10 10
Natrium lauril sulfat 2 2 2 2
Nipagin 0,18 0,18 0,18 0,18
Nipasol 0,02 0,02 0,02 0,02
Etanol 20 20 20 20
Aquadest ad 100 100 100 100
Keterangan :
: Masker peel-off tanpa ekstrak kulit buah naga merah
A0
(blanko)
A1 : Masker peel-off ekstrak kulit buah naga merah 1%
A2 : Masker peel-off ekstrak kulit buah naga merah 2%
A3 : Masker peel-off ekstrak kulit buah naga merah 3%
Masker gel peel off kulit buah naga merah yang dihasilkan berwarna bening pada formula A,
dan krem pada formula A1, A2, dan A3. Sediaan untuk keempat formula memiliki bentuk
semi padat, berbau khas kulit buah naga merah dan tercampur rata atau homogen. Setelah
dilakukan uji stabilitas menunjukkan tidak terjadi perubahan organoleptik pada semua
formula.

Hasil uji fisik sediaan diperoleh nilai pH cenderung mengalami penurunan seiring
dengan penambahan konsentrasi ekstrak. Nilai pH sediaan setelah dilakukan penyimpanan
cenderung turun pada formula A1,A2, dan A3, namun meningkat pada formula A0 (blanko) .
pH semua sediaan sebelum dan sesudah penyimpanan masih dalam rentang normal sediaan
untuk kulit yakni antara 4,5 – 6,5. Sediaan gel diuji daya sebarnya untuk mengetahui sejauh
mana gel dapat merata saat diaplikasikan padakulit. Berdasarkan uji daya sebar untuk ketiga
formula menunjukkan adanya penurunan daya sebar seiring dengan peningkatan konsentrasi
ekstrak. Setelah dilakukan penyimpanan, daya sebar gel cenderung turun pada formula A3
dan A2, namun terjadi peningkatan daya sebar pada formula A0. Daya sebar sediaan yang
dihasilkan berbanding terbalik dengan viskositas sediaan. Selama penyimpanan, terjadi
peningkatan viskositas sehingga menyebabkan terjadinya penurunan daya sebar sediaan yang
dihasilkan.

Viskositas sediaan masker gel cenderung meningkat seiring peningkatan konsentrasi


ekstrak. Setelah penyimpanan terjadi peningkatan kekentalan pada formula A1,A2 danA3.
Meskipun terdapat perbedaan viskositas dan perubahan setelah penyimpanan, namun nilai
viskositas ketiga formula memenuhi syarat viskositas sediaan gel. Waktu mengering pada
masing masing sediaan masker gel peel-off ekstrak kulit buah naga menunjukkan hasil yang
berbeda. Waktu yang dibutuhkan A0 sampai A3 untuk mengering semakin meningkat (16-20
menit), sedangkan waktu pengeringan pada formula blanko tetap (16 menit). Hal ini dapat
disebabkan karena adanya kandungan ekstrak pada sediaan yang dapat mempengaruhi
penguapan pelarut sehingga waktu yang diperlukan untuk mengering lebih lama.

PEMBAHASAN

Ekstrak kulit buah naga merah semakin meningkat menjadi krem bening
yang digunakan untuk membuat sediaan sesuai penambahan konsentrasi ekstrak,
masker peel-off anti-aging adalah dengan dan memiliki bau khas kulit buah naga
konsentrasi masing masing 1%, 2%, 3%. merah, homogen, berbentuk semi padat
Sifat fisik sediaan diuji sebelum dan dan terasa dingin saat diaplikasikan di
sesudah penyimpanan meliputi daya sebar kulit. Setelah dilakukan penyimpanan
, pH, viskositas dan waktu kering. Uji tidak terjadi perubahan organoleptik pada
stabilitas dilakukan untuk menilai semua formula. Evaluasi stabilitas sediaan
ketahanan sediaan masker gel terhadap dilakukan selama penyimpanan 12 minggu
waktu penyimpanan dan perubahan suhu dengan interval pengamatan setiap 2, 4, 6,
lingkungan. Masker gel pada saat 8, 10, dan 12 minggu.
pembuatan memiliki warna bening yang
Warna dan bau pada sediaan daya sebar. Daya sebar sediaan yang
masker gel peel-off ekstrak kulit buah naga dihasilkan berbanding terbalik dengan
(A0, A1, A2, dan A3) tidak memberikan viskositas sediaan. Selama 84 hari
perubahan selama 84 hari, begitu pula penyimpanan, terjadi peningkatan
formula masker gel peel-off yang tidak viskositas sehingga menyebabkan
mengandung ekstrak (blanko). nilai pH terjadinya penurunan daya sebar sediaan
pada sediaan masker gel peel-off ekstrak yang dihasilkan (Garg, et al., 2002).
kulit buah naga yang diperoleh berkisar
antara 5,7-6,6. Nilai pH tersebut cenderung Hasil pengukuran viskositas
asam. Hal ini dapat disebabkan karena pH sediaan masker gel peel-off ekstrak kulit
ekstrak kulit buah naga yang asam yaitu buah naga merah selama 84 hari
5,5. Masker gel peel-off ekstrak kulit buah penyimpanan menunjukkan bahwa,
naga aman digunakan, karena pH sediaan sediaan mengalami peningkatan nilai
ini masih sesuai dengan pH fisiologis kulit viskositas. Menurut sukmawati, dkk.,
yaitu 4,5-7,0 (Wasitaatmadja, 1997). (2013) peningkatan konsentrasi PVA dapat
meningkatkan viskositas sediaan masker
Waktu mengering pada masing- gel pee-off, selain itu penambahan
masing sediaan masker gel peel-off ekstrak propilenglikol pada formula dapat
kulit buah naga menunjukkan hasil yang meningkatakan viskositas sediaan karena
berbeda. Waktu yang dibutuhkan A1 mampu mengikat air sehingga dapat
sampai A3 untuk mengering semakin meningkatkan unit molekul. Meningkatnya
meningkat (16-20 menit), sedangkan ukuran unit molekul akan meningkatkan
waktu pengeringan pada formula blanko tahanan untuk mengalir dan menyebar
tetap (16 menit). Hal ini dapat disebabkan (Martin, 1993).
karena adanya kandungan ekstrak pada
sediaan yang dapat mempengaruhi Aktivitas antioksidan masker gel
penguapan pelarut sehingga waktu yang peel off kulit buah naga merah pada
diperlukan untuk mengering lebih lama formula A1, A2, dan A3 dengan
(Rahim dan Nofiandi, 2014). Adanya perbandingan (1:1), (1:2) dan (1:3)
kandungan propilenglikol pada sediaan dengan konsentrasi yang sama diperoleh
masker gel peel-off juga dapat peredaman radikal bebas (%) yang paling
mempengaruhi waktu kering masker tinggi adalah 1:3. Sehingga dapat
menjadi lebih lama karena propilenglikol disimpulkan bahwa semakin sedikit
yang bersifat higroskopis akan menahan ekstrak yang digunakan pada ekstraksi
air dalam sediaan (Tranggono dan Latifah, cair-cair, peredaman radikal bebas (%)
2007). Waktu sediaan mengering yang diperoleh semakin menurun.
dikatakan baik apabila sediaan mengering Kemungkinan ini disebabkan semakin
pada rentang waktu 15-30 menit setelah banyak jumlah pengekstrak semakin
diaplikasikan (Shai, et al., 2009) banyak senyawa lain yang ikut terekstrak
yang dapat mempengaruhi aktivitas
Hasil pengukuran daya sebar antioksidan.
selama 84 hari penyimpanan menunjukkan
bahwa, sediaan masker gel peel-off ekstrak KESIMPULAN :
kulit buah naga mengalami penurunan
Ekstrak kulit buah naga merah antioksidan. dilakukan metode ekstraksi
dapat diformulasikan dalam bentuk kulit buah naga merah yang tepat agar
sediaan masker peeloff dan menghasilkan menghasilkan ekstrak yang memiliki
sediaan yang homogen, tidak mengiritasi aktivitas antioksidan yang kuat. Selain itu
serta stabil dalam penyimpanan. Perbedaan perlu penggunaan bahan tambahan yang
konsentrasi ekstrak kulit buah naga merah tepat agar menghasilkan sediaan gel yang
dalam sediaan masker peel-off memenuhi syarat fisik serta memiliki efek
mempengaruhi efektivitas anti-aging, antioksidan yang baik.dan Disarankan
dimana masker peel-off dengan konsentrasi kepada peneliti selanjutnya untuk
ekstrak 3% menunjukkan hasil yang paling melakukan pengujian lanjut seperti uji
baik dalam meningkatkan aktivitas elastisitas lapisan film.

Você também pode gostar