Você está na página 1de 9

MAKALAH

ANATOMI MAHKOTA DAN AKAR GIGI

Di susun oleh : Siti Nur Azizah 16011103004

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

MANADO

2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut. Gigi memiliki struktur yang
bervariasi yang memungkinkan untuk melakukan banyak tugas. Fungsi utama dari gigi
adalah untuk merobek dan mengunyah makanan. Akar dari gigi tertutup oleh gusi. Gigi
memiliki struktur pelindung yang disebut email gigi, yang membantu mencegah lubang di
gigi. Pulpa dalam gigi menciut dan dentin terdeposit di tempatnya.

Mahkota gigi atau corona, merupakan bagian yang tampak di atas gusi. Terdiri atas:
1. Lapisan email, merupakan lapisan yang paling keras.
2. Tulang gigi (dentin), di dalamnya terdapat saraf dan pembuluh darah.
3. Rongga gigi (pulpa), merupakan bagian antara corona dan radiks.
4. Leher gigi atau kolum, merupakan bagian yang berada di dalam gusi.
5. Akar gigi atau radiks, merupakan bagian yang tertanam pada tulang rahang. Akar gigi
melekat pada tulang rahang dengan perantaraan semen gigi.
6. Semen gigi melapisi akar gigi dan membantu menahan gigi agar tetap melekat pada gusi.
Terdiri atas:
a. Lapisan semen, merupakan pelindung akar gigi dalam gusi.
b. Gusi, merupakan tempat tumbuh gigi.

B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah; bagaimana anatomi dan
fisiologi gigi?

C. Tujuan

Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui anatomi dan fisiologi gigi.
BAB II

Isi

1.1 Bagian Gigi


Gigi memiliki bagian mahkota dan akar (Gambar 1.1). Secara anatomi, yang disebut
mahkota gigi adalah bagian yang dilapisi oleh enamel, sedangkan akar gigi adalah bagian
yang dilapisi oleh cementum. Namun secara klinis, yang disebut mahkota gigi adalah bagian
yang dapat terlihat dan akar gigi adalah bagian yang tertanam sehingga tidak terlihat (Gambar
1.2). Batas antara mahkota dan akar disebut cementoenamel junction (cervical line).

Gambar 1.1 Potongan Melintang dari Gigi dan Jaringan Periodonsium


Gambar 1.2 Gambaran Klinis Mahkota Gigi Molar Rahang Atas

Mahkota gigi molar rahang atas tampak lebih panjang akibat resesi dari gingiva dan
hilangnya tulang
1.2 Bentuk Gigi
Total gigi permanen jika telah tererupsi semua ada16 pasang, sedangkan pada gigi
susu terdapat 10 pasang. Pada tiap rahang terdapat 4 bentuk gigi pada gigi permanendan 3
bentuk gigi pada gigi susu (Gambar 1.3), yaitu:

Gambar 1.3 Gambaran Anatomi Gigi Geligi


1.2.1 Gigi Insisivus (gigi seri)
Bentuknya seperti sekop dengan tepi yang lebar untuk menggigit, hanya mempunyai
satu akar. Gigi insisivus terbagi menjadi gigi insisivus sentral dan lateral di setiap kuadran,
jadi jumlah gigi insisivus ada delapan. Jika dilihat dari sisi mesial, mahkota gigi sisi lingual
insisivus sentral lebih cekung daripada gigi insisivus lateral.2

Gambar 1.4 Gigi insisivus rahang atas, tampak mesial.


F: Fasial; L: Lingual
1.2.2 Gigi Kaninus (gigi taring)
Gigi ini kuat dan menonjol di sudut mulut, hanya mempunyai satu akar, dan berfungsi
untuk merobek makanan atau benda lain. Jumlahnya ada empat.

1.2.3 Gigi Premolar (gigi graham kecil)


Mahkotanya bulat, mempunyai dua tonjolan di sebelah pipi dan di sebelah lidah,
umumnya mempunyai satu akar (namun ada beberapa premolar yang mempunyai dua akar).
Gigi premolar berfungsi untuk menggilas atau mengunyah makanan dan benda lain.
Jumlahnya ada delapan.

1.2.4 Gigi molar (gigi graham besar)


Gigi-gigi besar di sebelah belakang dalam mulut yang berfungsi untuk melumat
makanan. Semua gigi molar mempunyai mahkota persegi, seperti blok-blok bangunan, dan
memiliki jumlah tonjolan yang bervariasi. Gigi molar rahang atas mempunyai tiga akar dan
gigi molar rahang bawah mempunyai dua akar. Jumlah gigi molar ada dua belas.
Yang disebut dengan gigi anterior adalah gigi insisivus sentral dan lateral, serta gigi
kaninus. Sedangkan yang disebut dengan gigi posterior adalah gigi premolar dan gigi molar.

1.3 Jaringan Gigi


Jaringan dental dibagi menjadi 2, yaitu jaringan keras (enamel, cementum, dentin) dan
jaringan lunak (pulpa).(Gambar 1.1).

1.3.1 Enamel
Enamel atau email merupakan lapisan yang melindungi permukaan mahkota gigi, dan
merupakan bagian terkeras dari tubuh kita. Enamel kaya akan mineral, yaitu 95% mineral dan
5% air dan matriks enamel.2 Enamel akan terdemineralisasi pada pH ≤5,5.

1.3.2 Dentin
Dentin adalah jaringan keras berwarna kekuningan di bawah enamel dan cementum.
Komposisi dentin terdiri dari 70% mineral, 18% bahan organik (terutama kolagen), 12 % air.6
Dentin memiliki tubulus yang berisi perpanjangan sitoplasma odontoblas. Sel-sel odontoblas
mengelilingi ruang pulpa dan kelangsungan hidupnya bergantung kepada penyediaan darah
dan drainase limfatik jaringan pulpa. Oleh karena itu dentin cukup peka terhadap berbagai
rangsangan.

1.3.3 Cementum
Cementum adalah lapisan luar dari akar gigi yang berwarna kuning. Komposisinya
terdiri dari 65% kalsium hidroksiapatite, 35% bahan organik (terutama kolagen), dan 12%
air. Perbatasan antara enamel di mahkota gigi dan cementum di akar gigi disebut
cementoenamel junction (CEJ).

1.3.4 Pulpa
Pulpa adalah jaringan lunak di dalam rongga gigi yang kaya akan pembuluh darah dan
saraf, yang masuk melalui foramen apikal di akar gigi. Bagian pulpa pada mahkota gigi
disebut ruang pulpa dan bagian pulpa pada akar gigi disebut kanal pulpa. Pulpa memiliki
fungsi antara lain:
1) Formatif : Terdapat odontoblast (sel yang memproduksi dentin),
sehinggasering disebut sebagai dentin sekunder.
2) Sensori : Ujung saraf pada pulpa menyampaikan rasa sakit atau ngilu
dariberbagai rangsangan sehingga kita dapat merasakannya.
3) Nutritif : Pembuluh darah menyalurkan nutrisi dari aliran darah ke sel
pulpadan odontoblast.
4) Protektif : Oleh odontoblast, pulpa membentuk dentin reparatif sebagai
responterhadap kerusakan yang timbul.

1.4 Jaringan Periodontal


Jaringan periodontal merupakan jaringan penyangga (pendukung) gigi di dalam mulut
(Gambar 1.1; 1.5), terdiri atas empat bagian, yaitu:

1.4.1 Tulang Alveolar


Tulang alveolar adalah bagian dari tulang maksilaris dan mandibularis yang
mengelilingi akar gigi. Pembuluh darah dan saraf menembus tulang ini melalui foramen
apikal untuk masuk ke dalam pulpa. Tulang alveolar dapat teresorpsi setelah hilangnya gigi
permanen atau setelah periodontitis.

1.4.2 Gingiva
Gingiva adalah bagian mukosa mulut yang menutupi gigi dan tulang alveolar. Bagian
tepi gingiva yang mengelilingi gigi seperti kerah disebut free gingival(marginal gingiva),
sedangkan bagian yang menempel tetap pada tulang alveolar disebut attached gingiva. Di
antara free gingiva dan gigi terdapat jarak yang disebutgingival sulcus (crevice), kedalaman
normalnya sekitar 1-3 mm.

Gambar 1.5
Periodonsium

1.4.3 Ligamen Periodontal


Ligamen periodontal adalah ligamen yang menghubungkan cementum dan tulang
alveolar. Ligamen ini berfungsi menahan gigi pada tempatnya, namun masih memungkinkan
sedikit gerakan.

1.4.4 Cementum
Cementum adalah bagian yang melapisi akar gigi.

1.5 Permukaan Gigi


Istilah yang dipakai untuk permukaan gigi antara lain (Gambar 1.6) :
a. Apikal : permukaan ujung akar
b. Labial : permukaan depan (menghadap bibir) untuk gigi anterior
c. Bukal : permukaan depan (menghadap pipi) untuk gigi posterior
d. Lingual: permukaan belakang (menghadap lidah) untuk rahang bawah
e. Palatal : permukaan belakang (menghadap palatum) untuk rahang atas
f. Insisal : permukaan mahkota gigi anterior
g. Oklusal: permukaan mahkota gigi posterior
h. Distal : permukaan yang menjauhi garis tengah
i. Mesial : permukaan yang mendekati garis tengah

Gambar 1.6 Permukaan Gigi


BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

mahkota gigi adalah bagian yang dilapisi oleh enamel, sedangkan akar gigi adalah bagian
yang dilapisi oleh cementum. Namun secara klinis, yang disebut mahkota gigi adalah bagian
yang dapat terlihat dan akar gigi adalah bagian yang tertanam sehingga tidak terlihat. Gigi
adalah alat pencernaan mekanik yang terdapat pada bagian mulut. Gigi berfungsi untuk
merobek, memotong, dan mengunyah makanan yang akan masuk ke kerongkongan. Gigi
memiliki struktur nkeras sehingga memudahkan untuk menjalankan fungsinya.

Saran

Makalah ini membahas tentang anatomi mahkota dan akar gigi, yang penting untuk di
ketahui, di harapkan setelah membaca makalah ini, kita lebih mengetahui tentang anatomi
mahkota dan akar gigi.

Você também pode gostar