Você está na página 1de 6

ANALISA DATA & DIAGNOSA KEPERAWATAN

DATA ETIOLOGI MASALAH DIAGNOSA No.


(Batasan Karakteristik) KEPERAWATAN KEPERAWATAN DIAG
(Domain, Kelas, Aksis)
Ds : Obstruksi jalan Domain: 11 Ketidakefektifan 00031
Px mengeluh sejak 2 hari, napas: eksudat (Kenyamanan/Perlindungan) bersihan jalan napas
berwarna merah segar, jumlah dalam alveoli dan Kelas : 2 (Cedera Fisik) berhubungan dengan
kira-kira 2 sendok setiap mukus Aksis 1: Bersihan jalan obstruksi jalan napas
batuk, pasien batuk sejak 3 berlebihan, napas dan infeksi
minggu. Tiap sore sampai spasme jalan Aksis 2 : Individu
malam hari badan terasa napas. Aksis 3 : Ketidakefektifan
demam. Fisilogis: Infeksi Aksis 4 : Tidak ada
Do: Aksis 5 : Remaja
Pasien tampak lemah, RR : 22 Aksis 6: Akut
x / menit, premitus taktil Aksis 7 : Berfokus pada
menurun pada apex paru masalah
sinistra, rhonki (+) pada apex
sinistra, T: 37,4oC, N:
89x/menit, GCS : 456, TD:
120/70 mmHg, LED: 64/jam

Sputum dalam jumlah


berlebihan
Suara nafas tambahan
Batuk efektif
Ds: Ketidakmampuan Domain: 2 (Nutrisi) Ketidakseimbangan 00002
Nafsu makan berkurang memakan Kelas: 1 : Makan nutrisi : kurang dari
selama menderita batuk, BB makanan (batuk Aksis 1 : Nutrisi kebutuhan tubuh
menurun, jika makan darah) Aksis 2 : Individu berhubungan dengan
makanan yang berminyak Aksis 3: Ketidakseimbangan ketidakmampuan
batuk bertmbah berat. Aksis 4: Tidak ada memakan makanan
Do: Aksis 5: Remaja
Pasien tampak lemah dan Aksis 6: Akut
anemis. Hb: 8,9 gr%. Aksis 7: Berfokus pada
masalah
Penurunan BB 20% atau lebih
dibawah rentang ideal.
Ds: Kurang informasi Domain : 5 Defisiensi 00126
Selama batuk-batuk ini pasien mengenai (Persepsi/Kognisi) pengetahuan
sudah berobat 2 kali, tetapi penyakit Kelas: 4 (Kognisi) berhubungan kurang
belum ada perubahan. Aksis 1: Pengetahuan informasi mengenai
Pernah batuk darah sekitar 6 Aksis 2: Keluarga penyakit
bulan lalu, tidak diobati. Aksis 3: Defisit
Riwayat bapak penderita Aksis 4: Tidak ada
meninggal 2 tahun yang lalu Aksis 5: Remaja
karena batuk darah. Pasien Aksis 6: Berkelanjutan
tinggal di pondokan sejak 3 Aksis 7: Promosi kesehatan
tahun.

Kurang pengetahuan terkait


penyakit dan penularan
Prioritas Diagnosa:
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan infeksi dan obstruksi jalan napas
2. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan
memakan makanan
3. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi mengenai penyakit
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. X (17 TAHUN) DENGAN TB PARU

Diagnosa Nursing Outcomes Classifications Nursing Intervention Classification


Keperawatan
Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Jalan Napas (3140): memfasilitasi
bersihan jalan napas 1x24 jam diharapkan keadaan pasien kepatenan jalan napas
berhubungan membaik dengan indikator sebagai 1. Membuka jalan napas pasien dengan teknik head
dengan infeksi dan berikut : tilt chin lift
obstruksi jalan Status Respirasi : mempertahankan 2. Memposisikan pasien semifowler untuk
napas kepatenan jalan napas (0410) memaksimalkan potensi ventilasi
3. Melakukan terapi fisik dada seperti postural
Indikator 1 2 3 4 5 drainage, vibrasi, clapping, dan pernapasan dalam.
Frekuensi 4. Memberikan terapi nebulizer untuk mengencerkan
napas sekret pasien.
Pernapasan 5. Memonitoring status respirasi dan O2
dalam 6. Mengauskultasi sura napas tambahan pasien
Kemampuan 7. Melalukan suctioning untuk membebaskan jalan
untuk napas pasien
mengeluarkan
sekret Terapi Oksigen (3320) : memberikan oksigen dan
Batuk memonitoring keefektifannya
Akumulasi 1. Mempertahankan kepatenan jalan napas
sputum dengan memposisikan pasien untuk
Suara napas memaksimalkan ventilasi pasien dengan
tambahan posisi semifowler atau head tilt chin lift .
2. Memasang alat oksigen dan memberikannya
melalui sistem humidified
3. Memberikan oksigen sesuai yang diorderkan
4. Memonitor aliran liter oksigen
5. Memonitor posisi alat oksigen
6. Memeriksa secara periodik alat oksigen
untuk memastikan bahwa konsentrasi
oksigen yang diresepkan tersampaikan.
7. Memonitor kemampuan pasien untuk
melepas alat oksigen saat makan
8. Memonitor alat oksigen terpasang sehingga
tidak mengganggu usaha pasien untuk
bernapas
9. Memonitor kecemasan pasien yang
berhubungan dengan kebutuhan terapi
oksigenasi

Monitor Tanda-tanda Vital (6680) : Mengumpulkan


dan menganalisis data kardiovaskular, respirasi, dan
suhu tubuh untuk menentukan dan mencegah
terjadinya komplikasi.
1. Memonitor status tekanan darah, nadi, suhu,
dan respirasi.
2. Mencatat perubahan fluktuasi luas tekanan
darah
3. Memonitor tekanan darah pasien setelah
diberikan obat
4. Memonitor dan melaporkan tanda dan gejala
hipotermia dan hipertemia
5. Memonitor frekuensi dan ritme napas
6. Memonitor suara paru
7. Memonitor pulse oximetry
8. Memonitor pola pernapasan abnormal seperti
sesak
9. Memonitor warna kulit, temperatur, dan
kelembaban
10. Mengidentifikasi penyebab yang mungkin
akan mengubah status tanda-tanda vital.
Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Nutrisi (1100)
nutrisi : kurang dari selama 2x24 jam diharapkan keadaan Menyediakan dan mepromosikan asupan nutrisi yang
kebutuhan tubuh pasien membaik dengan kriteria hasil seimbang.
berhubungan sebagai berikut: 1. Menentukan status nutrisi pasien dan
dengan Status Nutrisi ( ) kemampuannya untuk memenentukan nutrisi yang
ketidakmampuan Nutrisi yang secara luas diberikan dan diperlukan
memakan makanan diserap untuk memenuhi kebutuhan 2. Mengkaji alergi makanan pasien
metabolisme 3. Menentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi sesuai
Indikator 1 2 3 4 5 dengan kebutuhan pasien
Asupan 4. Membantu pasien untuk melakukan oral hygiene
nutrisi untuk memberikan rasa nyaman ketika
Asupan mengunyah makanan
makanan 5. Memastikan makanan yang disediakan untuk
Asupan pasien menarik selera pasien misalnya dengan
cairan memberikan makanan dengan suhu yang sesuai
Energi 6. Memodifikasi diet pasien dengan jenis makanan
Hidrasi yang lebih lunak dan kurang berminyak sehingga
tidak memperparah batuk pasien
7. Memantau berat badan pasien sebagai tolak ukur
untuk evaluasi perbaikan nutrisi pasien

Terapi Nutrisi (1120): memberikan makanan dan


cairan untuk membantu proses metabolik pasien
dengan malnutrisi atau dengan resiko tinggi menjadi
malnutrisi.
1. Mengkaji nutrisi dengan lengkap (pengukuran
IMT)
2. Berkolaborasi dengan dietitian atau ahli gizi
dalam menentukan jumlah kaliri dan jenis nutrien
untuk memenuhi kebutuhan pasien.
3. Mendorong pasien untuk memilih makanan semi
lunak jika terdapat gangguan menelan (batuk
darah yang menyebabkan gangguan rasa nyaman
ketika makan)
4. Memberikan perawatan mulut sebelum makan

Defisiensi Setelah dilakukan tindakan keperawatan Mengajarkan Proses Penyakit (5602) : membantu
pengetahuan selama 1x24 jam pasien diharapkan pasien memahami informasi yang berhubungan
berhubungan dapat mengetahui informasi terkait dengan penyakit tertentu
dengan kurang penyakit yang diderita dengan kriteria 1. Menjelaskan kepada pasien patofisilogi penyakit
informasi mengenai hasil sebagai berikut : dan kaitannya dengan anatomi dan fisiologis
penyakit Pengetahuan : Proses Penyakit dengan bahasa yang mudah dimengerti sesuaikan
Menyampaikan pemahaman secara luas dengan tingkat pendidikan pasien
mengenai proses penyakit yang spesifik 2. Menerangkan tanda dan gejala dari penyakit
dan komplikasi yang berpotensi terjadi. 3. Mendiskusikan terapi dan pilihan pengobatan
Indikator 1 2 3 4 5 yang akan dijalani pasien
Karakteristik 4. Memberikan informasi kepada keluarga dan
penyakit pasien tentang perkembangan keadaan pasien.
Penyebab dan 5. Menjelaskan rasional dari manajemen atau terapi
faktor yang serta pengobatan yang direkomendasikan kepada
berkontribusi pasien.
Tanda dan
gejala
penyakit
Efek fisiologis
penyakit
Startegi untuk
meminimalkan
keparahan
penyakit
Keuntungan
manajemen
penyakit

Você também pode gostar