Você está na página 1de 39

Form C.

1
Struktur dan Jembatan

C.1.1. Umum
C.1.1.1. Lokasi
1 Nama Ruas : Terbanggi Besar - Kayu Agung
2 STA Awal :
3 STA Akhir :
4 Jenis Jembatan : Overpass Underbridge

C.1.1.2. Geometrik dan Dimensi


1 Alinyemen Horizontal Lurus Kurva R=
2 Panjang Total (CTC Abutmen - CTC Abutment) :
3 Lebar Total (tepi luar barrier - tepi luar barrier) :
4 Lebar Efektif (tepi dalam barrier - tepi dalam barrier) :
5 Lebar Carriage Way :
6 Lebar Trotoar :
7 Lebar Kantilever Kiri (tepi pelat ke CTC Girder) :
8 Lebar Kantilever kanan (tepi pelat ke CTC Girder) :
9 Data Struktur Atas :

Struktur Atas
No Bentang Panjang Bentang Jarak CTC Girde
Tipe Tinggi
1
2
3
4
5
6
7
8
9

C.1.1.3. Pemeriksaan Persyaratan Aliran Sungai


1 Tinggi jaan terhadap elevasi banjir 50 tahunan terhadap tepi bawah girder
Persyaratan dari BMS 1992, tinggi jagaan 1 m
2 Tinggi jagaan terhadap elevasi muka air normal terhadap tebi bawah girder
3 Apakah diperlukan pelindung gerusan
4 Pelindung gerusan yang dipergunakan
5 Apakh diperlukan pelindung oprit terhadap MAB
6 Pelindung Oprit yang digunakan
7 Kebutuhan Lebar jalan Inspeksi di Kanan\ Sungai
8 Kebutuhan Lebar jalan Inspeksi di Kiri Sungai
9 Sesuai kesepakatan dengan BBWS
C.1.1.4 Pemerikasaan Persyaratan Aliran Sungai
1 Tinggi ruang bebas vertikal dan elevasi aspal - tepi bawah girder
Persyaratan ruang bebas ver…………… m
2 Jarak kebebasan samping
Persyaratan kebebasan sam……………… m
3 Jarak Concrete bariier ke tepi pilar
4 Jarak flexible barrier ke pilar
Persyaratanjarak flexible barrier ke pilar min 1.0 m
5 Apakah deck drain telah sesuai dengan kebutuhan intensitas hujan
6 Apakah pipa drainase sudah sesuai kebutuhan intensitas hujan
7 Apakah penggantung pipa drainase kuat dan memadai

C.1.1.5 Mutu Bahan


1 Beton dan Tulangan
Mutu Tulangan fy (Mpa)
No Elemen Jembatan Mutu Beton f0 (Mpa)
Ø< 13 mm Ø> 13 mm
1 Pondasi
2 Abutmen
3 Footing Abutment
4 Pelat Injak
5 Kepala Pilar
6 Kolom Pilar
7 Footong Pilar
8 Dek Slab
9 Pelat Lantai
10 Diafraghma
11 Girder

2 Strand Prategang

No. Elemen Jembatan Tipe Diameter (mm) Mutu fpu (M

1 …………………… ……………… ……………………


2 …………………… ……………… ……………………
3 …………………… ……………… ……………………
4 …………………… ……………… ……………………
5 …………………… ……………… ……………………
6 …………………… ……………… ……………………

3 Elastomeric Bearing

No. Elemen Jembatan Tipe Diameter (mm) Mutu fpu (M

1 Elastomeric Bearing …………………… ……………… ……………………


2 …………………… ……………… ……………………
3 …………………… ……………… ……………………

C.1.1.6 Dimensi Elemen Jembatan


1 Abutmen
No. Parameter Abutmen A 1 Memenuhi Syarat (Oke)

1 Tipe Abutmen …………………………

Tinggi (diukur dari permukaan aspal -


2 …………………………
dasar footing) (m)
m
3 Pergerakan Perletakan (a) Fix (b) Move
4 Tebal Dinding Abutmen m …………………………
5 Tebal Wing Wall m …………………………
6 Lebar Footing m …………………………
7 Panjang Footing m …………………………
8 Tebal Footing m …………………………
9 Panjang Pelat Injak m …………………………
10 Lebar Pelat Injak m …………………………
11 Tebal Pelat Injak m …………………………
12 Tipe Pondasi …………………………
13 Diameter Pondasi m …………………………
14 Panjang Pondasi m …………………………
15 Konfigurasi Pondasi m …………………………

2 Pilar

No. Parameter Pilar P 1 Memenuhi Syarat (Oke)


1 Tipe Pilar …………………………

2 Tinggi (diukur dari permukaan aspal - m …………………………


dasar footing) (m)
3 (a) Fix (b) Move
Pergerakan Perletakan arah STA kecil
4 (a) Fix (b) Move
Pergerakan Perletakan arah STA Besar
5 Jumlah Kolom Pilar m …………………………
6 Tebal atau diameter kolom pilar m …………………………
7 Lebar footing m …………………………
8 Panjang footing m …………………………
9 Tebal footing m …………………………
10 Tipe pondasi m …………………………
11 Diameter pondasi m …………………………
12 Panjang Pondasi m …………………………
13 Konfigurasi Pondasi …………………………

C.1.2. Pemeriksaan Perhitungan Struktur Atas - Pelat Lantai Betom


1 Pelat Lantai Beton
1 Asumsi tebal everlay perk …………………… m
Beban overlay harus dimasukkan dalam perencanaan
2 Pemeriksaan Terhadap Lentur Pelat Lantai

Momen Desain Mu
Lokasi Yang ditinjau (N-mm)- Kombinasi
Beban yang paling Momen Nominal
menentukan tereduksi ØMn (N-mm)
Di Lapangan ……………………………. …………………..
Di Tumpuan ……………………………. …………………..

3 Lebar Retak
Lebar Retak yang diijinkan pada lingkungan normal 0.3 mm

4 Pemeriksaan terhadap Lentur-lentur Deck Slab/Corrugated Steel untuk starter tulangan

Momen Desain Mu
Lokasi Yang ditinjau (N-mm)- Kombinasi
Beban yang paling Momen Nominal
menentukan tereduksi ØMn (N-mm)
Di Lapangan ……………………………. …………………..

2 Link Slab
1 Putaran sudut maksimum - α …………………. (0)
2 Tebal Material debonded dibawah link slab …………………. mm
Tebal harus mampu mengakomodasi putaran sudut maksimum
3 pemeriksaan terhadap Lentur Link Slab

Momen Desain Mu
Lokasi Yang ditinjau (N-mm)- Kombinasi
Beban yang paling Momen Nominal
menentukan tereduksi ØMn (N-mm)
Potongan 1-1 ……………………………. …………………..
Potongan 2-2 ……………………………. …………………..

4 Pemeriksaan terhadap Geser Link Slab

Momen Desain Vu (N-


Lokasi Yang ditinjau mm)- Kombinasi
Beban yang paling Momen Nominal
menentukan tereduksi ØMn (N-mm)
Potongan 1-1 ……………………………. …………………..
Potongan 2-2 ……………………………. …………………..

5 Pemeriksaan terhadap Aksial Link Slab akibat muai/susut beton dan temperatur

Momen Desain Nu (N-


Lokasi Yang ditinjau mm)- Kombinasi
Beban yang paling Momen Nominal
menentukan tereduksi ØMn (N-mm)
Potongan 1-1 ……………………………. …………………..
Potongan 2-2 ……………………………. …………………..

6 Lebar retak ……………………… m


Lebar retak yang diijinkan pada lingkungan normal 0.3 mm

3 Barrier
1 Dimensi sudah mengikuti dimensi standar jalan tol (a) Ya

2 Pemeriksaan terhadap Lentur akibat Tumbukan

Momen Desain Nu (N-


Lokasi Yang ditinjau mm)- Kombinasi
Beban yang paling Momen Nominal
menentukan tereduksi ØMn (N-mm)
Potongan 1-1 ……………………………. …………………..
Luas penampang harus dikurangi lubang utilitas jika ada

C.1.3. Pemeriksaan Perhitungan Struktur Atas - Girder


1 Identitas Bentang
1 Nomor Bentang ……………………..
2 Panjang Bentang …………………….. m

2 Pemeriksaan Terhadap Beban - Beban Rencana


Apakah bebean - beban berikut telah diperhitungkan
a. Berat Sendir (a) Sudah (b) Beblum
b. Beban Mati Tambahan (a) Sudah (b) Beblum
c. Beban Hidup (a) Sudah (b) Beblum
d. Gaya Rem (a) Sudah (b) Beblum
e. Gaya Sentrifugal (a) Sudah (b) Beblum
f. Beban Temperature Merata(a) Sudah (b) Beblum
g. Beban Gempa Horisontal (a) Sudah (b) Beblum
h. Beban Gempa Vertikal (a) Sudah (b) Beblum

3 Pemeriksaan Terhadap Lendutan


(1) Lendutan maksimum akibat beban hidup
Lendutan ijin menurut BMS 1992 adalah L/800 untuk balok beton
(2) Besarnya anti lendut
(3) Anti lendut untuk alinyemen vertikal

4 Pemeriksaan Terhadap Kemampuan Girder Menahan Momen dan Geser - Sebelum


Komposit

(1) Pemeriksaan terhadap lentur


Momen Desain Mu
Lokasi Yang ditinjau (N-mm)- Kombinasi
Beban yang paling Momen Nominal
menentukan tereduksi ØMn (N-mm)
Potongan 1-1 ……………………………. …………………..
Potongan 2-2 ……………………………. …………………..
Potongan 3-3 ……………………………. …………………..

(2) Pemeriksaan terhadap Geser

Geser Desain Vu (N)- Geser Nominal tereduksi


Lokasi Yang ditinjau Kombinasi Beban ØVn (N)
yang paling
menentukan
Potongan 1-1 ……………………………. …………………..
Potongan 2-2 ……………………………. …………………..
Potongan 3-3 ……………………………. …………………..

5 Pemeriksaan terhadap Kemampuan Girder Menahan Momen dan Geser - Setelah Komposit
(1) Pemeriksaan terhadap Lentur

Momen Desain Mu
Lokasi Yang ditinjau (N-mm)- Kombinasi
Beban yang paling Momen Nominal
menentukan tereduksi ØMn (N-mm)
Potongan 1-1 ……………………………. …………………..
Potongan 2-2 ……………………………. …………………..
Potongan 3-3 ……………………………. …………………..

(2) Pemeriksaan terhadap Geser

Geser Desain Vu (N)- Geser Nominal tereduksi


Lokasi Yang ditinjau Kombinasi Beban ØVn (N)
yang paling
menentukan
Potongan 1-1 ……………………………. …………………..
Potongan 2-2 ……………………………. …………………..
Potongan 3-3 ……………………………. …………………..

6 Pemeriksaan Tegangan Kerja di Girder - Sebelum Komposit

Tegangan yang Tegangan ijin sesuai


Lokasi Yang ditinjau terjadi (N/mm2) umur beton (N/mm2)

Tepi Atas Girder ……………………………. …………………..


Tepi Bawah Girder ……………………………. …………………..

7 Pemeriksaan Tegangan Kerja di Girder - Setelah Komposit

Tegangan yang Tegangan ijin sesuai


Lokasi Yang ditinjau terjadi (N/mm2) umur beton (N/mm2)

Tepi Atas Pelat Lantai ……………………………. …………………..


Tepi Atas Girder ……………………………. …………………..
Tepi Bawah Girder ……………………………. …………………..
8 Pemeriksaan Tulangan di Daerah Angkur

Tulang Kebutuhan Luas Tulangan Terpasang


an Tulangan (mm2) (mm2)
burstin
(a) g dan
spalling ……………………………. …………………..

tulanga
(b) n strut
and tie
di
ujung
girder
* tulang ……………………………. …………………..
* tulang ……………………………. …………………..
* tulang ……………………………. …………………..

C.1.4. Pemeriksaan Perhitungan Struktur Atas - Diafragma


1 Pemeriksaan terhadap Lentur

Momen Desain Mu
Lokasi Yang ditinjau (N-mm)- Kombinasi
Beban yang paling Momen Nominal
menentukan tereduksi ØMn (N-mm)
Diafragma Tengah ……………………………. …………………..
Diafragma tepi - dengan beban
gempa ……………………………. …………………..

2 Pemeriksaan Terhadap Geser

Geser Desain Vu (N)- Geser Nominal tereduksi


Lokasi Yang ditinjau Kombinasi Beban ØVn (N)
yang paling
menentukan
Diafragma Tengah ……………………………. …………………..
Diafragma tepi - dengan beban
gempa ……………………………. …………………..

C.1.5. Pemeriksaan Perhitungan Pilar


1 Pemeriksaan Terhadap Lendutan
Lendutan lateral puncak pilar tanpa gempa
Lendutan ijin adalah H/200 dimana H tinggi pilar

2 Pemeriksaan Panjang Dudukan Girder


Panjang dudukan girder diukur dari tepi pilar keujung girder - N
Panjang dudukan minimum Nmin sesuai RSNI Gempa yang digunakan

3 Pemeriksaan Bernya Gap Antara Ujung Girder ke Tepi Back Wall


Gap antara ujung girder ke tepi back wall
Besarnya gap harus mampu mengakomodasi muai susut girder

4 Kepala Pilar
(1) Pemeriksaan terhadap lentur di kepala pilar

Momen Desain Mu
Lokasi Yang ditinjau (N-mm)- Kombinasi
Beban yang paling Momen Nominal
menentukan tereduksi ØMn (N-mm)
Potongan 1-1 ……………………………. …………………..
Potongan 2-2 ……………………………. …………………..

(2) Pemeriksaan terhadap geser di kepala pilar

Geser Desain Vu (N)- Geser Nominal tereduksi


Lokasi Yang ditinjau Kombinasi Beban ØVn (N)
yang paling
menentukan
Potongan 1-1 ……………………………. …………………..
Potongan 2-2 ……………………………. …………………..

(3) Pemeriksaan terhadap torsi di kepala pilar

Torsi Desain Vu (N)- Torsi Nominal tereduksi


Lokasi Yang ditinjau Kombinasi Beban ØVn (N)
yang paling
menentukan
Potongan 1-1 ……………………………. …………………..
Potongan 2-2 ……………………………. …………………..

(4) Pemeriksaan terhadap Penulangan Corbel

Kebutuhan luas Tulangan terpasang


tulangan mm2 (mm2)
Luas
(a) tulanga
Luas tu ……………………………. …………………..
n geser
(b) tertutu
p ……………………………. …………………..

(5) Pemeriksaan Tulangan Tambahan Joint Shear

Tulang Kebutuhan luas Tulangan terpasang


an tulangan (mm2) (mm2)
Tulang
sengka
an
ng
(a) sengka
vertikal ……………………………. …………………..
ng
(b) horizon
tal ……………………………. …………………..

5 Dinding/ Kolom Pilar


(1) Pemeriksaan terhadap lentur di dinding/ kolom pilar potongan 1-1
Apakah semua kombinasi beban yang di tinjau nilai Nu dan Mu berada didalam diagra
interaksi di daerah yang di ijinkan
(a) Ya (b) Tidak
Hasil plot pada diagram interaksi agar dilampirkan

(2) pemeriksaan terhadap lentur di dinding/ kolom pilar potongan 2-2


Apakah semua kombinasi beban yang di tinjau nilai Nu dan Mu berada didalam diagra
interaksi di daerah yang di ijinkan
(a) Ya (b) Tidak
Hasil plot pada diagram interaksi agar dilampirkan

(3) Pemeriksaan terhadap geser di dinding/ kolom pilar

Geser Desain Vu (N)-


Geser Nominal tereduksi
Lokasi Yang ditinjau Kombinasi Beban ØVn (N)
yang paling
menentukan
Potongan 1-1 ……………………………. …………………..
Potongan 2-2 ……………………………. …………………..

(4) Pemeriksaan terhadap torsi di dinding/ kolom pilar

Geser Desain Vu (N)- Geser Nominal tereduksi


Lokasi Yang ditinjau Kombinasi Beban ØVn (N)
yang paling
menentukan
Potongan 1-1 ……………………………. …………………..
Potongan 2-2 ……………………………. …………………..

(5) Pemeriksaan Tulangan Menerus ke pier head

Kebutuhan luas Tulangan terpasang


tulangan (mm2) (mm2)

(a) Tulangan confinement


yang masuk kedalam pier
head ……………………………. …………………..

Kebutuhan luas Tulangan terpasang


tulangan (mm) (mm)

Tulangan utam kolom


(a) yang masuk kedalam pier
head
……………………………. …………………..

6 Pemeriksaan Piel Cap


(1) Pemeriksaan terhadap lentur
Momen Desain Mu
Lokasi Yang ditinjau (N-mm)- Kombinasi
Beban yang paling Momen Nominal
menentukan tereduksi ФMn (N-mm)

Arah memanjang di Potongan 1-1 ……………………………. …………………..

Arah memanjang di Potongan 2-2 ……………………………. …………………..

(2) Pemeriksaan terhadap geser pons/ Punching shear

Geser Pons Desain Vu Geser Pons Nominal


Lokasi Yang ditinjau (N)- Kombinasi Beban tereduksi ØVn (N)
yang paling
menentukan
Geser pons ……………………………. …………………..

7 Pondasi
(1) Kemampuan 1 pondasi menahan aksial tekan
(2) Kemampuan 1 pondasi menahan aksial tarik
(3) Kemampuan 1 pondasi menahan gaya lateral
(4) Perpindahan lateral piel cap - kombinasi tanpa gempa
δh ijin = 12.5 mm untuk kombinasi tanpa gempa
(5) Perpindahan lateral pile cap - kombinasi dengan gempa
δh ijin = 25.0 mm untuk kombinasi tanpa gempa
(6) Gaya aksial tekan terbesar di 1 pondasi
(7) Gaya aksial tarik terbesar di 1 pondasi
(8) Gaya lateral terbesar di 1 pondasi
(9) Pemeriksaan terhadap lentur di pondasi tiang
Apakah semua kombinasi beban yang di tinjau nilai N u dan Mu berada didalam diagram
interaksi di daerah yang di ijinkan
(a) Ya (b) Tidak
Hasil plot pada diagram interaksi agar dilampirkan

C.1.6. Pemeriksaan Perhitungan Abutmen


1 Data Tanah yang Digunakan
(1) Kohesi Tanah - C
Sudut Geser Dalam Tanah -
(2) ᶲ
(3) Faktor Reduksi Kohesi - Krc
BMS 1992 Kr

(4) Faktor Reduksi Sudut Geser Dalam - KrФ
BMS 1992 KrФ = 0.8

2 Pemeriksaan terhadap Lendutan


(1) Lendutan Lateral Puncak Abutmen
Lendutan Ijin adalah H/200 dimana H tinggi abutmen
3 Back All/ Dinding Kepala
(1) Pemeriksaan terhadap Lentur

Momen Desain Mu
Lokasi Yang ditinjau (N-mm)- Kombinasi
Beban yang paling Momen Nominal
menentukan tereduksi ФMn (N-mm)
Pangkal dari Back Wall ……………………………. …………………..
Potongan 1-1 ……………………………. …………………..

(2) Pemeriksaan terhadap Geser

Geser Desain Vu (N)- Geser Nominal tereduksi


Lokasi Yang ditinjau Kombinasi Beban ØVn (N)
yang paling
menentukan
Pangkal Back Wall ……………………………. …………………..
Potongan 1-1 ……………………………. …………………..

4 Wing Wall/ Dinding Sayap


(1) Pemeriksaan terhadap Lentur

Momen Desain Mu
Lokasi Yang ditinjau (N-mm)- Kombinasi
Beban yang paling Momen Nominal
menentukan tereduksi ФMn (N-mm)
Pangkal dari Wing Wall ……………………………. …………………..
Potongan 1-1 ……………………………. …………………..

(2) Pemeriksaan terhadap Geser

Geser Desain Vu (N)- Geser Nominal tereduksi


Lokasi Yang ditinjau Kombinasi Beban ØVn (N)
yang paling
menentukan
Pangkal Wing Wall ……………………………. …………………..
Potongan 1-1 ……………………………. …………………..

5 Dinding Abutmen
(1) Pemeriksaan terhadap Lentur di Pangkal Dinding Abutmen
Apakah semua Kombinasi beban yang ditinjau nilai Nu dan Mu berada di dalam diagra
Interaksi di daerah yang diijinkan
(a) Ya (b) Tidak
Hasil Plot pada diagram interaksi agar dilampirkan

(2) Pemeriksaan terhadap Geser di Pangkal Dinding Abutmen

Geser Desain Vu (N)- Geser Nominal tereduksi


Lokasi Yang ditinjau Kombinasi Beban ØVn (N)
yang paling
menentukan
Pangkal Dinding Abutmen ……………………………. …………………..

(3) Pemeriksaan terhadap Lentur di Potongan 1-1 Dinding Abutmen


Apakah semua Kombinasi beban yang di tinjau nilai Nu dan Mu berada di dalam diagra
interaksi di daerah yang diijinkan
(a) Ya (b) Tidak
Hasil Plot pada diagram interaksi agar dilampirkan

(4) Pemeriksaan terhadap Geser di Potongan 1-1 Dinding Abutmen

Geser Desain Vu (N)-


Geser Nominal tereduksi
Lokasi Yang ditinjau Kombinasi Beban ФVn (N)
yang paling
menentukan
Pangkal Dinding Abutmen ……………………………. …………………..

6 Pemeriksaan Panjang Dudukan Girder


(1) Panjang dudukan girder diukur dari tepi abutmen ke ujung girder - N
Panjang dudukan minimum Nmin sesuai RSNI Gempa yang digunakan

7 Pemeriksaan Besarnya Gap Antara Ujung Girder ke Tepi Back Wall


(1) Gap antara ujung girder ke Tepi Back Wall
Besarnya Gap harus mampu mengakomodasi muia susut girder
8 Pemerintah Approach Slab/ Pelat Injak
(1) Panjang Pelat Injak
(2) Pemeriksaan terhadap Lentur

Momen Desain Mu
Lokasi Yang ditinjau (N-mm)- Kombinasi
Beban yang paling Momen Nominal
menentukan tereduksi ФMn (N-mm)
Potongan 1-1 ……………………………. …………………..
Potongan 2-2 ……………………………. …………………..

(3) Pemeriksaan terhadap Geser Pons/ Punching Shear

Geser Pons Desain Vu Geser Pons Nominal


Lokasi Yang ditinjau (N)- Kombinasi Beban tereduksi ØVn (N)
yang paling
menentukan
Geser pons ……………………………. …………………..

(4) Pemeriksaan Detai Angker


* Diameter Angker
* Jarak Angker (CTC)

(5) Pemeriksaan Strip Rubber Bearing


* Lebar Strip Rubber Bearing
* Tebal Strip Rubber Bearing
9 Pemeriksaan Pile Cap
(1) Pemeriksaan terhadap Lentur

Momen Desain Mu
Lokasi Yang ditinjau (N-mm)- Kombinasi
Beban yang paling Momen Nominal
menentukan tereduksi ФMn (N-mm)

Arah memanjang di Potongan 1-1 ……………………………. …………………..

Arah memanjang di Potongan 2-2 ……………………………. …………………..

(2) Pemeriksaan terhadap Geser Pons/ Punching Shear

Geser Pons Desain Vu Geser Pons Nominal


Lokasi Yang ditinjau (N)- Kombinasi Beban tereduksi ØVn (N)
yang paling
menentukan
Geser pons ……………………………. …………………..

10 Pondasi
(1) Kemampuan 1 pondasi menahan aksial tekan
(2) Kemampuan 1 pondasi menahan aksial tarik
(3) Kemampuan 1 pondasi menahan gaya lateral
(4) Perpindahan lateral piel cap - kombinasi tanpa gempa
δh ijin = 12.5 mm untuk kombinasi tanpa gempa
(5) Perpindahan lateral pile cap - kombinasi dengan gempa
δh ijin = 25.0 mm untuk kombinasi tanpa gempa
(6) Gaya aksial tekan terbesar di 1 pondasi
(7) Gaya aksial tarik terbesar di 1 pondasi
(8) Gaya lateral terbesar di 1 pondasi
(9) Pemeriksaan terhadap lentur di pondasi tiang
Apakah semua kombinasi beban yang di tinjau nilai N u dan Mu berada didalam diagram
interaksi di daerah yang di ijinkan
(a) Ya (b) Tidak
Hasil Plot pada diagram interaksi agar dilampirkan
(10) Pemeriksaan terhadap Geser di pondasi tiang

Geser Desain Vu (N)- Geser Nominal tereduksi


Lokasi Yang ditinjau Kombinasi Beban ФVn (N)
yang paling
menentukan
Pangkal Dinding Abutmen ……………………………. …………………..

C.1.7. Pemeriksaan Perhitungan Struktur Atas - Sistem Penahan Gempa

Gaya Geser rencana


No Bentang Arah Pergerakan akibat gempa Vu (kN)
STA Keci (a) Fix (b) Moved ………………………………..
1
STA Besa (a) Fix (b) Moved ………………………………..
STA Keci (a) Fix (b) Moved ………………………………..
2
STA Besa (a) Fix (b) Moved ………………………………..
STA Keci (a) Fix (b) Moved ………………………………..
3
STA Besa (a) Fix (b) Moved ………………………………..
STA Keci (a) Fix (b) Moved ………………………………..
4
STA Besa (a) Fix (b) Moved ………………………………..
STA Keci (a) Fix (b) Moved ………………………………..
5
STA Besa (a) Fix (b) Moved ………………………………..
STA Keci (a) Fix (b) Moved ………………………………..
6
STA Besa (a) Fix (b) Moved ………………………………..
STA Keci (a) Fix (b) Moved ………………………………..
7
STA Besa (a) Fix (b) Moved ………………………………..

C.1.8. Pemeriksaan Elastomerik Bearing


(1) Pemeriksaan terhadap Geser di Pondasi Tiang

Geser Desain Vu (N)-


Geser Nominal tereduksi
Lokasi Yang ditinjau Kombinasi Beban ФVn (N)
yang paling
menentukan
Pangkal Dinding Abutmen ……………………………. …………………..

Bagan pemeriksaan elsatomerik bearing dapat dilihat pada Tabel berikut

Pergerakan Dimensi
No Reaksi Vertikal Vu Kemampuan menahan
Arah Gaya Vertikal ФVn(kN)
Bentang (kN)
Lebar Panjang Tebal
Fix/ Move (mm) (mm) (mm)
STA Kecil Fix/ Move ……… ………… ………… ………………………….. ………………………………
1
STA Besar Fix/ Move ………. ………… ………… ………………………….. ………………………………
STA Kecil Fix/ Move ………. ………… ………… ………………………….. ………………………………
2
STA Besar Fix/ Move ………. ………… ………… ………………………….. ………………………………
STA Kecil Fix/ Move ………. ………… ………… ………………………….. ………………………………
3
STA Besar Fix/ Move ………. ………… ………… ………………………….. ………………………………
STA Kecil Fix/ Move ………. ………… ………… ………………………….. ………………………………
4
STA Besar Fix/ Move ………. ………… ………… ………………………….. ………………………………
STA Kecil Fix/ Move ………. ………… ………… ………………………….. ………………………………
5
STA Besar Fix/ Move ………. ………… ………… ………………………….. ………………………………

C.1.9. Pemeriksaan Sambungan Expansi


(1) Tipe Sambungan Expansi
(2) Apakah penempatan susah sesuai dengan artikulsi jembatan (Fix/ Move)
(3) Pemeriksaan terhadap Kapasitas Sambungan Expansi
Kemampuan Expansion
Abutment/ Pilar
Perpindahan akibat suhu dan Joint berkontraksi δijin
pengaruh lainnya δ (mm) (mm)
Abutmen A1 ………………………………………. ……………………………..
Abutmen A2 ………………………………………. ……………………………..
Pilar P1 ………………………………………. ……………………………..
Pilar P2 ………………………………………. ……………………………..
Pilar P3 ………………………………………. ……………………………..
Pilar P4 ………………………………………. ……………………………..
Pilar P5 ………………………………………. ……………………………..
Pilar P6 ………………………………………. ……………………………..
Pilar P7 ………………………………………. ……………………………..

Form C.2
Perencanaan Pile Slab

C.2.1 Umum
C.2.1.1. Lokasi
1 Namam Ruas : …………………………
2 STA Awal : …………………………
3 STA Akhir : …………………………

C.2.1.2. Geometrik dan Dimensi


1 Alinyemen Horizontal (a) Lurus (b) Kurva
2 Panjang Total Jembatan Pile Slab
3 Lebar Total (tepi luar barrier - tepi luar barrier
4 Lebar Efektif (tepi dalam barrier - tepi dalam barrier)
5 Lebar Carriage Way
6 Lebar Trotoar
7 Tipe Pondasi Tiang (a)
8 Jenis Pondasi
9 Diameter Ppondasi
10 Kedalaman Pondasi dari Muka Tanah
11 Tinggi Free Standing Pondasi
12 Jumlah Pondasi dalam 1 baris pile slab

C.2.1.3. Data Tejnis Pile Slab


1 Alinyemen Horizontal (a) Lurus (b) Kurva
2 Jumlah Segmen/ Bentang Pile Slab
3 Panjang/ Bentang 1 Segmen
4 Pelat Lantai
* Sistim Konstruksi (a) Full Pree Cast (b) Half Pre Cast
* Tebal Panel Deck Slab (Half/ Full Pre Cast)
* Tebal Pelat Cast in Situ
* Lebar Panel Deck Slab (Half/ Full Pre Cast)
Bagian Tepi
Bagian Tengah
5 Balok Melintang/ Pile Cap di tengah
* Lebar
* Tinggi
6 Balok Melintang/ Pile Cap di Abutmen
* Lebar
* Tinggi
* Lebar Panel Deck Slab (Half/ Full Pre Cast)
7 Pondasi
* Keadaan Fixing point dari muka tanah
* Tingi Free Standing
* Panjang Tekuk

C.2.1.4. Pemeriksaan Terhadap Peraturan Perencanaan


Apakah peraturan perencanaan berikut telah digunakan
1 Pembebanan untuk Hembatan (SNI 1725:2016)
(a) Sudah (b) Belum
2 Perencanaan Struktur Beton Untuk Jembatan/ Concrete Structure Design for Bridge
(RSNI T-12-2004)
(a) Sudah (b) Belum
3 Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Jembatan (SNI 03 - 2833 - 2013)
dengan revisi peta gempa 2013
(a) Sudah (b) Belum
4 SK SNI T15-1993-03 Tata Cara Perencanaan Teknis Pondasi Tiang Untuk Jembatan
(a) Sudah (b) Belum
5 SK SNI T06-1993-03 Tata Cara Perencanaan Teknis Pondasi Langsung Untuk Jembatan
(a) Sudah (b) Belum
6 SK SNI T07-1993-03 Tata Cara Perencanaan Teknis Pondasi Sumuran Untuk Jembatan
(a) Sudah (b) Belum
7 Bridge Management System (BMS - 1992)
(a) Sudah (b) Belum

C.2.1.5. Mutu Bahan


1 Beton dan Tulangan
Mutu Beton fc2 Mutu Tulangan fy (Mpa)
Elemen Memenuhi Syarat (O
No Jembatan (Mpa) Ф<13 mm Ф≥13 mm
1 Pelat Lantai …………………… ………………………….. ……………………..
2 Pile Cap …………………… …………………………… ……………………..
3 Pondasi …………………… …………………………… ……………………..

2 Prategang
Elemen
No Tipe Diameter (mm) Mutu fpu (Mpa) Memenuhi Syarat (O
Jembatan
1 Pelat Lantai …………………… ………………………….. ……………………..
2 Pile Cap …………………… …………………………… ……………………..
3 Pondasi …………………… …………………………… ……………………..

C.2.2. Pemeriksaan Pondasi


(1) Kemampuan 1 pondasi menahan aksial tekan ……………
(2) Kemampuan 1 pondasi menahan aksial tarik ……………
(3) Kemampuan 1 pondasi menahan gaya lateral ……………
(4) Perpindahan lateral piel cap - kombinasi tanpa gempa ……………
δh ijin = 12.5 mm untuk kombinasi tanpa gempa
(5) Perpindahan lateral pile cap - kombinasi dengan gempa ……………
δh ijin = 25.0 mm untuk kombinasi tanpa gempa
(6) Gaya aksial tekan terbesar di 1 pondasi ……………
(7) Gaya aksial tarik terbesar di 1 pondasi ……………
(8) Gaya lateral terbesar di 1 pondasi ……………
(9) Pemeriksaan terhadap lentur di pondasi tiang
Apakah semua kombinasi beban yang di tinjau nilai N u dan Mu berada didalam diagram
interaksi di daerah yang di ijinkan
(a) Ya (b) Tidak
Geser
Hasil Plot pada diagram interaksi
Desainagar
Vu dilampirkan
(10)Pemeriksaan terhadap Geser di(N)- pondasi tiang
Kombinasi
Beban
yang
Lokasi Yang ditinjau paling Geser Nominal tereduksi ФVn (N) Memenuhi Syarat (
menentuk
an
Pile ……………………………. …………………..

C.2.3. Pemeriksaan Perhitungan Pelat Lantai


1 Pemeriksaan Terhadap Lendutan Lateral
(1) Lendutan Lateral di atas Permukaan Lantai …………………… mm
Lendutan Ijin Adalah H/200 dimana H tinggi dinding free standing
Momen
2 Pemeriksaan di Benteng Ujung
Desain Mu
(1) Pemeriksaan Terhadap Lentur
(N-mm)-
Kombinasi
Beban
yang
Lokasi Yang ditinjau paling Memenuhi Syarat (
menentuk Momen Nominal tereduksi ФMn (N-
an mm)
Tumpuan ……………………………. …………………..
Lapangan …………………………….
Geser …………………..
Desain Vu
(2) Pemeriksaan Terhadap Geser (N)-
Kombinasi
Beban
yang
Lokasi Yang ditinjau paling Geser Nominal tereduksi ФVn (N) Memenuhi Syarat (
menentuk
an
Tumpuan ……………………………. …………………..
Lapangan ……………………………. …………………..

3 Pemeriksaan di Benteng Tengah


(1) Pemeriksaan Terhadap Lentur
Momen
Desain Mu
(N-mm)-
Kombinasi
Beban
yang
Lokasi Yang ditinjau paling Memenuhi Syarat (
menentuk Momen Nominal tereduksi ФMn (N-
an mm)
Tumpuan ……………………………. …………………..
Lapangan …………………………….
Geser …………………..
Desain Vu
(2) Pemeriksaan Terhadap Geser (N)-
Kombinasi
Beban
yang
Lokasi Yang ditinjau paling Geser Nominal tereduksi ФVn (N) Memenuhi Syarat (
menentuk
an
Tumpuan ……………………………. …………………..
Lapangan ……………………………. …………………..

C.2.4. Pemeriksaan Perhitungan Pile Cap/ Balok Melintang


Momen
Desain Mu
1 Pemeriksaan di Pile Cap Tepi
(1) Pemeriksaan Terhadap Lentur(N-mm)-
Kombinasi
Beban
yang
Lokasi Yang ditinjau paling Memenuhi Syarat (
menentuk Momen Nominal tereduksi ФMn (N-
an mm)
Di Tumpuan ……………………………. …………………..
Di Lapangan ……………………………. …………………..
Geser
Desain Vu
(2) Pemeriksaan Terhadap Geser (N)-
Kombinasi
Beban
yang
Lokasi Yang ditinjau paling Geser Nominal tereduksi ФVn (N) Memenuhi Syarat (
menentuk
an
Di Tumpuan ……………………………. …………………..
Di Lapangan ……………………………. …………………..
Momen
2 Pemeriksaan Di Pile Cap Tengah Mu
Desain
(1) Pemeriksaan Terhadap Lentur(N-mm)-
Kombinasi
Beban
yang
Lokasi Yang ditinjau paling Memenuhi Syarat (
menentuk Momen Nominal tereduksi ФMn (N-
an mm)
Di Tumpuan ……………………………. …………………..
Di Lapangan …………………………….
Geser …………………..
Desain Vu
(2) Pemeriksaan Terhadap Geser (N)-
Kombinasi
Beban
yang
Lokasi Yang ditinjau paling Geser Nominal tereduksi ФVn (N) Memenuhi Syarat (
menentuk
an
Di Tumpuan ……………………………. …………………..
Di Lapangan ……………………………. …………………..

3 Pemeriksaan Pile Cap dengan Sambungan Expansi

(1) Pemeriksaan Terhadap Lentur


menentuk Momen Nominal tereduksi ФMn (N-
Lokasi Yang ditinjau an mm) Memenuhi Syarat (
Di Tumpuan ……………………………. …………………..
Di Lapangan ……………………………. …………………..

(2) Pemeriksaan Terhadap Geser


menentuk
Lokasi Yang ditinjau an Geser Nominal tereduksi ФVn (N) Memenuhi Syarat (
Di Tumpuan ……………………………. …………………..
Di Lapangan ……………………………. …………………..
Momen
4 Pemeriksaan di Pile Cape Abutmen
Desain Mu
(1) Pemeriksaan Terhadap Lentur(N-mm)-
Kombinasi
Beban
yang Momen Nominal tereduksi ФMn (N-
Lokasi Yang ditinjau paling Memenuhi Syarat (
mm)
menentuk
an
Di Tumpuan ……………………………. …………………..
Di Lapangan …………………………….
Geser …………………..
Desain Vu
(2) Pemeriksaan Terhadap Geser (N)-
Kombinasi
Beban
yang
Lokasi Yang ditinjau paling Geser Nominal tereduksi ФVn (N) Memenuhi Syarat (
menentuk
an
Di Tumpuan ……………………………. …………………..
Di Lapangan ……………………………. …………………..
Underbridge Interchange

m
m
m
m
m
m
m
m
m

Memenuhi Syarat
Jarak CTC Girder (m) (Oke)

: ………m
:
: ………m
: (a) Y (b) Tidak
: ………m
: (a) Y (b) Tidak
: ……………
: ………m
: ………m
: (a) Y (b) Tidak
:

:
:

: (a) Y (b) Tidak


: (a) Y (b) Tidak
: (a) Y (b) Tidak

Mutu Tulangan fy (Mpa) Memenuhi Syarat


Ø> 13 mm (Oke)

Memenuhi Syarat
Mutu fpu (Mpa) (Oke)
………………………… ……………………..
………………………… ……………………..
………………………… ……………………..
………………………… ……………………..
………………………… ……………………..
………………………… ……………………..

Mutu fpu (Mpa)

…………………………
…………………………
…………………………
Memenuhi Syarat
Abutmen A 2 (Oke)
…………………

…………………

(a) Fix (b) Move


…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………

Memenuhi Syarat
Pilar P 2 (Oke)
…………………

…………………

(a) Fix (b) Move

(a) Fix (b) Move


…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
Memenuhi Syarat
(Oke)

eel untuk starter tulangan

Memenuhi Syarat
(Oke)

Memenuhi Syarat
(Oke)

Memenuhi Syarat
(Oke)

n dan temperatur

Memenuhi Syarat
(Oke)
normal 0.3 mm

(b) Tidak

Memenuhi Syarat
(Oke)

Beblum
Beblum
Beblum
Beblum
Beblum
Beblum
Beblum
Beblum

……………….. mm

……………….. mm
……………….. mm

er - Sebelum

Memenuhi Syarat
(Oke)
Memenuhi Syarat
(Oke)

er - Setelah Komposit

Memenuhi Syarat
(Oke)

Memenuhi Syarat
(Oke)

Memenuhi Syarat
(Oke)

Memenuhi Syarat
(Oke)
Memenuhi Syarat
(Oke)

Memenuhi Syarat
(Oke)

Memenuhi Syarat
(Oke)

……………………. mm

……………………. mm
……………………. mm

Memenuhi Syarat
(Oke)

Memenuhi Syarat
(Oke)

Memenuhi Syarat
(Oke)

Memenuhi Syarat
(Oke)

Memenuhi Syarat
(Oke)
u berada didalam diagram

u berada didalam diagram

Memenuhi Syarat
(Oke)

Memenuhi Syarat
(Oke)

Memenuhi Syarat
(Oke)

Memenuhi Syarat
(Oke)
Memenuhi Syarat
(Oke)

Memenuhi Syarat
(Oke)

…………………….. kN
…………………….. kN
…………………….. kN
…………………….. mm

…………………….. mm

…………………….. kN
…………………….. kN
…………………….. kN

berada didalam diagram

…………………….. kPa

…………………….. (0)
……………………..

……………………..

…………………….. mm
Memenuhi Syarat
(Oke)

Memenuhi Syarat
(Oke)

Memenuhi Syarat
(Oke)

Memenuhi Syarat
(Oke)

u berada di dalam diagram

Memenuhi Syarat
(Oke)
u berada di dalam diagram

Memenuhi Syarat
(Oke)

………………………. mm

………………………. mm

………………………. mm

Memenuhi Syarat
(Oke)

Memenuhi Syarat
(Oke)

………………………. mm
………………………. mm

………………………. mm
………………………. mm
Memenuhi Syarat
(Oke)

Memenuhi Syarat
(Oke)

…………………….. kN
…………………….. kN
…………………….. kN
…………………….. mm

…………………….. mm

…………………….. kN
…………………….. kN
…………………….. kN

berada didalam diagram

Memenuhi Syarat
(Oke)

Kemampuan
menahan Geser Ф Vn Memenuhi Syarat
(Oke)
(kN)
……………………………
……………………………
……………………………
……………………………
……………………………
……………………………
……………………………
……………………………
……………………………
……………………………
……………………………
……………………………
……………………………
……………………………

Memenuhi Syarat
(Oke)

Kemampuan
Reaksi Horisontal Hu menahan Gaya
(kN) Horisontal
ФHn(kN)

………………………….. …………………
………………………….. …………………
………………………….. …………………
………………………….. …………………
………………………….. …………………
………………………….. …………………
………………………….. …………………
………………………….. …………………
………………………….. …………………
………………………….. …………………

…………………………………
(a) ya (b) Tidak
Memenuhi Syarat
(Oke)

R=…………………… m
……………………….. m
……………………….. m
……………………….. m
……………………….. m
2x...…………….. m
Pancang (b) Bor
……………………….. m
……………………….. m
……………………….. m
……………………….. m
……………………….. m

R=…………………… m
……………………… bh
……………………… m
……………………… m
Half Pre Cast c Full Cast in Situ
……………………… cm
……………………… cm

………………………. m
……………………… m
……………………… cm
……………………… cm

……………………… cm
……………………… cm
……………………… m

……………………… m
……………………… m
……………………… m

gn for Bridge

ntuk Jembatan

tuk Jembatan

Memenuhi Syarat (Oke)

Memenuhi Syarat (Oke)

kN
kN
kN
mm

mm

kN
kN
kN

idalam diagram

Memenuhi Syarat (Oke)

Memenuhi Syarat (Oke)

Memenuhi Syarat (Oke)


Memenuhi Syarat (Oke)

Memenuhi Syarat (Oke)

Memenuhi Syarat (Oke)

Memenuhi Syarat (Oke)

Memenuhi Syarat (Oke)

Memenuhi Syarat (Oke)


Memenuhi Syarat (Oke)

Memenuhi Syarat (Oke)

Memenuhi Syarat (Oke)

Memenuhi Syarat (Oke)


Memenuhi Syarat
(Oke)

Tidak

Você também pode gostar