Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
STANDAR KKS 1
Pimpinan rumah sakit menetapkan perencanaan kebutuhan staf SKOR
SKOR
Capaian
rumah sakit. Maksimal
Setiap anggota staf yang tidak diizinkan praktik mandiri Ada kebijakan dan prosedur
yang ditetapkan rumah sakit tentang pola ketenagaan dan kebutuhan jumlah staf
EP 1 sesuai yang dijadikan dasar untuk menyusun 0 10
perencanaan staf, Panduan mengatur tentang penempatan dan penempatan kembali
staf (R)
Jumlah 0 30 0.00%
Jumlah 0 30 0.00%
EP 1 Ada regulasi tentang proses rekrutmen staf (lihat juga,TKRS 3.3). (R) 0 10
Anggota staf klinis baru dievaluasi pada saat mulai bekerja, sesuai
EP 3 dengan tanggung jawabnya. (D,W) 0
Unit kerja menyediakan data yang digunakan untuk evaluasi kinerja
EP 4 staf klinis (lihat TKRS.11.1). (D,W) 0
Jumlah 0 20 0.00%
EP 2 Proses seleksi staf non klinis dilaksanakan seragam sesuai regulasi. (D,W) 0 10
Anggota staf non klinis baru dievaluasi pada saat mulai bekerja, sesuai dengan
EP 3 0 10
tanggung jawabnya. (D,W)
STANDAR KKS 6
Rumah sakit menyediakan dan memelihara file kepegawaian SKOR
SKOR
Capaian
untuk setiap staf rumah sakit dan selalu diperbaharui. Maksimal
EP 5 File kepegawaian memuat hasil evaluasi dan penilaian kinerja staf (D,W) 0 10
Ada regulasi yang menetapkan orientasi umum dan khusus bagi staf klinis dan
non klinis baru. (R)
EP 1 0 10
EP 2
Ada bukti staf klinis dan non klinis baru diberikan orientasi 0 10
umum dan khusus. (D,W)
EP 3
Staf kontrak, magang dan peserta didik mendapat pelatihan 0 10
tentang orientasi umum dan khusus. (D,W)
Jumlah 0 30 0.00%
Jumlah 0 40 0.00%
EP 2
Staf yang menjadi tim kode biru diberi latihan bantuan hidup lanjut. 0 10
(D,W)
EP 3
Ada bukti staf telah lulus dari pelatihan dan dapat memperagakan. 0 10
(D,W,S)
EP 4
Pelatihan untuk setiap staf diulang sesuai program atau minimal dua 0 10
tahun sekali. (D,W)
Jumlah 0 40 0.00%
Jumlah 0 60 0.00%
Proses penerimaan, kredensial, penilaian kinerja dan rekredensial staf medis diatur
dalam peraturan internal staf medis (medical staf
EP 1 bylaws). (R) 0 10
Ada proses kredensial dan pemberian kewenangan klinis oleh rumah sakit untuk
pelayanan diagnostik, konsultasi, dan tata laksana yang diberikan oleh dokter praktik
mandiri dari luar rumah sakit, seperti kedokteran jarak jauh (telemedicine), radiologi
jarak jauh
(teleradiology), dan interpretasi untuk pemeriksaan diagnostik lain, seperti
EP 3 elektrokardiogram (EKG), elektroensefalogram (EEG), dan elektromiogram (EMG), 0 10
serta pemeriksaan lain yang serupa,
(lihat juga TKRS.6.2 EP 2) (D,W)
Jumlah 0 30 0.00%
Jumlah 0 20 0.00%
Jumlah 0 30 0.00%
Surat Penugasan klinis dan Rincian Kewenangan klinis anggota staf medis
dalam bentuk tercetak atau elektronik (softcopy) atau media lain tersedia di
EP 4 semua unit pelayanan (contoh,kamar operasi, unit darurat, nurse station) 0 10
dimana anggota staf medistersebut
memberikan pelayanan. (D,W)
EP 5 Setiap anggota staf medis hanya memberikan pelayanan spesifik yang 0 10
ditentukan oleh rumah sakit. (D,W)
Jumlah 0 50 0.00%
Ada regulasi tentang penilaian kinerja untuk evaluasi mutu praktik profesional
berkelanjutan, etik dan disiplin staf medis (lihat juga TKRS.11 EP 2 dan TKRS 12 EP
EP 1 1). (R) 0 10
Ada bukti monitoring dan evaluasi mutu praktik profesional berkelanjutan, etik dan
EP 2 disiplin staf medis untuk peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien. (D,W) 0 10
Data dan informasi berasal dari proses monitoring dikaji sekurang- kurangnya setiap
12 bulan oleh kepala unit layanan, ketua kelompok staf medis, sub komite mutu,
manajer pelayanan medisdan hasilnya, kesimpulannya dan tindakan yang dilakukan
EP 4 didokumentasikan di dalam file kredensial staf medis atau 0 10
dokumen lain yang relevan (D,W)
Bila ada temuan yang berdampak terhadap pemberian kewenangan staf klinis, ada
proses untuk tindak lanjut terhadap temuan dan tindakan tersebut didokumentasi
EP 5 dalam file staf medis dan disampaikan ke tempat staf medis 0 10
memberikan pelayanan. (D,W)
Jumlah 0 50 0.00%
Ada bukti dokumen setiap anggota staf medis selalu diperbaharui secara periodik.
EP 2 (D,W) 0 10
Ada bukti pemberian kewenangan tambahan didasarkan pada kredensial yang telah
diverifikasi dari sumber aslinya sesuai peraturan perundang-undangan.
EP 3 (D)
Jumlah 0 20 0.00%
Jumlah 0 30 0.00%
EP 2
Ada pelaksanaan proses pembuatan rincian kewenangan 0 10
klinis sesuai dengan peraturan perundang-undangan.(D,W)
EP 3
Ada berkas kredensial yang dipelihara dari setiap staf 0 10
keperawatan.(D,W)
Jumlah 0 30 0.00%
STANDAR KKS 15
Rumah sakit melakukan evaluasi kinerja staf keperawatan berdasarkan SKOR
SKOR
Capaian
partisipasi dalam kegiatan peningkatan mutu rumah sakit Maksimal
Kinerja individual staf keperawatan dikaji bila ada temuan dalam aktivitas
EP 2 0 10
peningkatan mutu. (D,W)
Jumlah 0 20 0.00%
Ada regulasi rumah sakit untuk proses yang efektif untuk mengumpulkan, verifikasi
dan mengevaluasi kredensial profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis
EP 1 lainnya (pendidikan, registrasi, izin, kewenangan, pelatihan dan 0 10
pengalaman). (R)
Jumlah 0 30 0.00%
Ada penetapan rincian kewenangan klinis profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya
dan staf klinis lainnya berdasarkan pendidikan, registrasi, sertifikasi, izin, pelatihan dan
EP 1 pengalaman 0 10
anggota staf klinis lainnya. (R)
Ada berkas kredensial yang dipelihara dari setiap profesional pemberi asuhan (PPA)
EP 3 lainnya dan staf klinis lainnya (D,W) 0 10
Jumlah 0 30 0.00%
Ada dokumentasi penilaian mutu profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf
klinis lainnya berpatisipasi di dalam program peningkatan mutu rumah sakit.
EP 1 (D,W) 10
Kinerja individual profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya
EP 2 dikaji bila ada temuan dalam aktivitas peningkatan mutu. (D,W) 0 10
Jumlah 0 30 0.00%
0.00%
dr. Edy Kurniawan, Sp.OG Juniarsih, SE, MM Helen Nurdiana
SELF ASSESMEN MANAJEMEN PENGGUNAAN OBAT
EP 2 Semua penataan pelayanan dan petugas yang mengelola proses obat dilibatkan dalam struktur organisasi 10 10 a. Kebijakan RS tentang
pelayanan farmasi
EP 3 Kebijakan mengarahkan semua tahapan manajemen obat dan penggunaan obat dalam rumah sakit 10 10
Sekurang-kurangnya ada satu review atas sistem manajemen obat yang didokumentasikan selama 12 bulan terakhir b. Pedoman pengorganisasian
EP 4 5 10
farmasi
EP 5 Pelayanan farmasi dan penggunaan obat sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku 10 10
EP 6 Sumber informasi obat yang tepat selalu tersedia bagi semua yang terlibat dalam penggunaan obat. 10 10
Jumlah 55 60 91.67%
Suatu proses kolaboratif digunakan untuk mengembangkan daftar tersebut (kecuali ditetapkan oleh peraturan atau otoritas di luar
EP 2 rumah sakit) 10 10 KONTRAK DGN PIHAK KE 3 DOKUMEN BLM ADA
Ada proses yang disusun untuk menghadapi bilamana obat tidak tersedia, berikut pemberitahuan kepada pembuat resep serta saran DOK. ADA / TIDAK, BUAT SURAT KE DOKTER DAN
EP 3
substitusinya. 5 10 SPO
MANAGEMEN
Jumlah 20 30 66.67%
EP 4 Keputusan untuk menambah atau mengurangi obat dari daftar dipandu dengan kriteria 5 10 SPO
Bila ada obat yang baru ditambahkan dalam daftar, ada proses atau mekanisme untuk memonitor bagaimana obat digunakan dan KTD
EP 5 yang tidak diantisipasi 10 10 SPO
Daftar ditelaah sekurang-kurangnya setahun sekali berdasarkan atas informasi tentang safety dan efektivitas. LAPORAN TAHUNAN YG BERISI
EP 6 0 10 KEAMANAN OBAT
Jumlah 25 60 41.67%
EP 1 Ada proses untuk persetujuan dan pengadaan obat yang dibutuhkan tapi tidak ada dalam stok atau yang secara normal 5 10 SPO, DAN ADA MOU
tersedia di rumah sakit (lihat juga TKP.3.2.1, EP 1).
EP 2 Ada proses untuk mendapatkan obat pada saat dimana farmasi tutup atau persediaan obat terkunci (lihat juga TKP.3.2.1, 10 10 SPO,
EP 2).
EP 3 Staf memahami proses 5 10 SOSIALISASI, DOKUMENTASI , MONEV LAPORAN BULANAN TTG MONEV
Jumlah 20 30 66.67%
EP 3 Obat-obatan dan bahan kimia yang digunakan untuk menyiapkan obat diberi label secara akurat menyebutkan isi, tanggal 5 10 PERLU SANPRAS YG DI USULKAN
kadaluwarsa dan peringatan
EP 4 Seluruh tempat pernyimpanan obat diinspeksi secara berkala sesuai kebijakan rumah sakit untuk memastikan obat 0 10 SIAPA YG MELAKUKAN... KEBIJAKAN....
disimpan secara benar;
EP 5 Kebijakan rumah sakit menjabarkan cara identifikasi dan penyimpanan obat yang dibawa oleh pasien 0 10
Jumlah 25 50 50.00%
EP 1 Obat emergensi tersedia pada unit-unit dimana akan diperlukan atau dapat terakses segera dalam rumah sakit untuk 5 10 KEBIJAKAN RUANGAN YG HARUS KEBIJAKAN RUANGAN YG HARUS PUNYA OBAT
memenuhi kebutuhan yang bersifat emergensi (lihat juga TKP.3.2.1, EP 1, dan MPO.2.2, EP 1) PUNYA OBAT EMERGENCY SPO EMERGENCY SPO
EP 2 Kebijakan rumah sakit menetapkan bagaimana obat emergensi disimpan, dijaga dan dilindungi dari kehilangan atau 10 10
pencurian
EP 3 Obat emergensi dimonitor dan diganti secara tepat waktu sesuai kebijakan rumah sakit setelah digunakan atau bila 10 10
kadaluwarsa atau rusak
Jumlah 25 30 83.33%
EP 2 Kebijakan dan prosedur mengatur setiap penggunaan obat yang diketahui kadaluwarsa atau ketinggalan jaman 10 10
EP 3 Kebijakan dan prosedur mengatur pemusnahan obat yang diketahui kadaluwarsa atau ketinggalan jaman 5 10
EP 1 Kebijakan dan prosedur di rumah sakit mengarahkan peresepan, pemesanan dan pencatatan obat yang aman di rumah 10 10
sakit (lihat juga PP.2.2, EP 1; AP.3, EP 1, dan Sasaran Keselamatan Pasien II, EP 1)
EP 2 Kebijakan dan prosedur mengatur tindakan yang terkait dengan penulisan resep dan pemesanan yang tidak terbaca 10 10
EP 3 Adanya proses kerjasama untuk mengembangkan kebijakan dan prosedur 0 10 BENTUKNYA ????
EP 4 Staf yang terkait terlatih secara benar untuk praktek-praktek penulisan resep, pemesanan dan pencatatan 5 10 BLM ADA PELATIHAN DAN SERTIFIKAT
EP 5 Rekam medis pasien memuat daftar obat yang sedang dipakai sebelum dirawat inap dan informasi ini tersedia di farmasi 10 10
dan para praktisi pelayanan kesehatan
EP 6 Order pertama obat dibandingkan dengan daftar obat sebelum masuk rawat inap, sesuai prosedur yang ditetapkan rumah 5 10 SPO BUAT SESUAI STANDAR BUAT KEBIJAKAN ATAU INFO
sakit
Jumlah 40 60 66.67%
EP 1 Pesanan obat atau penulisan resep yang akseptabel dijabarkan dan sekurang-kurangnya elemen a) sampai dengan i) diatur 10 10
dalam kebijakan
EP 2 Pesanan obat atau penulisan resep lengkap sesuai kebijakan rumah sakit 10 10 SPO
Jumlah 20 20 100.00%
EP 1 Hanya orang yang diijinkan oleh rumah sakit dan badan pemberi lisensi terkait, undang-undang dan peraturan dapat 10 10 KEBJKAN
menuliskan resep atau memesan obat
EP 2 Ada proses untuk menetapkan batas bagi petugas, bila perlu, untuk praktek penulisan resep atau pemesanan obat (lihat 10 10 SPO
juga KPS.10, EP 1)
EP 3 Petugas-petugas yang diijinkan untuk menuliskan resep dan memesan obat dikenal oleh unit pelayanan farmasi atau orang 10 10 SPO
lain yang mengeluarkan obat-obat
Jumlah 30 30 100.00%
EP 3 Informasi obat disimpan dalam rekam medis pasien atau diselipkan kedalam status pasien saat pemulangan atau 10 10 SPO ( DOKTER, KARTU KONTROL, )
dipindahkan
Jumlah 20 30 66.67%
EP 1 Obat dipersiapkan dan disalurkan dalam area yang bersih dan aman dengan peralatan dan supplai yang memadai (lihat 0 10 SANPRAS DI USULKAN
juga PPI.7, EP 1 dan 2)
EP 2 Persiapan dan penyaluran obat harus memenuhi undang-undang, peraturan dan standar praktik profesional 10 10 PERATURANNYA ADA / IDAK
EP 3 Staf yang menyiapkan produk steril dilatih dalam hal teknik aseptik 0 10 SERTIFIKAT ( INHOUSE TRAINING )
Jumlah 10 30 33.33%
EP 1 Rumah sakit menjabarkan informasi spesifik pasien apa yang dibutuhkan untuk proses penelaahan yang efektif (lihat juga 0 10
MKI.4, EP 1 dan 3)
Terlepas dari adanya perkecualian yang ditetapkan pada Maksud dan Tujuan, setiap resep atau pesanan obat ditelaah
EP 2 ketepatannya sebelum dilakukan penyaluran dan pemberian serta meliputi elemen a) sampai dengan g) tersebut dalam 10 10
Maksud dan Tujuan. Jadi, setiap resep atau pesanan obat dievaluasi untuk ditelaah ketepatannya
EP 3 Ada proses untuk menghubungi petugas yang menuliskan resep atau memesan obat bila timbul pertanyaan 10 10
EP 4 Petugas yang diijinkan untuk menelaah pesanan obat atau resep dinilai kompetensinya untuk tugas ini 10 10
EP 5 Penelaahan difasilitasi dengan catatan (profil) dari semua pasien yang menerima obat 0 10 SPO ???
EP 6 Bila digunakan software komputer, untuk meng-cross-check obat, untuk interaksi obat dan alergi, harus di-update secara 0 10
berkala
Jumlah 30 60 50.00%
EP 3 Obat disalurkan dengan bentuk yang-paling-siap-diberikan 5 10 PENYEDIAAN AIR KHUSUS OBAT DISPENSER
EP 4 Sistem mendukung penyaluran obat secara akurat 5 10 SPO
EP 5 Sistem mendukung penyaluran obat tepat waktu 5 10 SPO
Jumlah 30 50 60.00%
Hanya mereka yang mempunyai ijin dari rumah sakit dan pemberi lisensi yang terkait, undang-undang dan peraturan bisa
EP 2 memberikan obat 10 10
EP 3 Ada proses untuk menetapkan batasan, bila perlu, terhadap pemberian obat oleh petugas 0 10 SPO
Jumlah 20 30 66.67%
Kebijakan dan prosedur diimplementasikan untuk mengatur pendokumentasian dan pengelolaan setiap obat yang dibawa
EP 2 ke dalam rumah sakit untuk atau oleh pasien 0 10 Kebijakan, SPO
Kebijakan dan prosedur diimplementasikan untuk mengatur ketersediaan dan penggunaan sampel obat
EP 3 0 10 Kebijakan, SPO
Jumlah 0 30 0.00%
EP 4 Efek yang tidak diharapkan didokumentasikan dalam status pasien sebagaimana diharuskan oleh kebijakan 0 10 Kebijakan
EP 5 Efek yang tidak diharapkan dilaporkan dalam kerangka waktu yang ditetapkan oleh kebijakan 0 10 Kebijakan
Jumlah 5 50 10.00%
Jumlah 0 40 0.00%
EP 2
Direktur rumah sakit menerapkan persyaratan yang berlaku dan peraturan perundang – 5 10
undangan. (D, W)
Rumah sakit mempunyai izin-izin sebagaimana diuraikan a) sampai dengan m) di maksud dan
EP 3
tujuan sesuai fasilitas yang ada di rumah sakit dan sesuai peraturan 0 10
perundang-undangan. (D,W)
Direktur rumah sakit memastikan rumah sakit memenuhi kondisi seperti hasil pemeriksaan
EP 4 fasilitas atau catatan pemeriksaan yang dilakukan oleh otoritas setempat di luar rumah sakit. 0 10
(D,W)
Jumlah 15 40 37.50%
Ada program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan yang dapat terjadi pada pasien,
keluarga, staf dan pengunjung, tertulis, meliputi risiko yang ada a) sampai f) di maksud dan
EP 1
tujuan yang merupakan satu program induk atau beberapa program terpisah serta ada regulasi 0 10
untuk menerapkan program manajemen meliputi 1) sampai dengan 2) di
maksud dan tujuan (R)
Ada bukti peninjauan dan pembaharuan program-program tersebut bila terjadi perubahan
EP 3
dalam lingkungan rumah sakit, atau sekurang-kurangnya setiap 0 10
tahun. (D,W)
Ada bukti tenant/penyewa lahan di dalam lingkungan rumah sakit sudah mematuhi semua
aspek program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan yang teridentifikasi dalam a) sampai d)
EP 4 di maksud dan 0 10
tujuan. (D,W)
Jumlah 0 40 0.00%
Ada individu atau organisasi yang kompeten yang ditugasi untuk melakukan
SKOR
STANDAR MFK 3 pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program manajemen risiko SKOR
Maksimal
Capaian
fasilitas dan lingkungan.
Rumah sakit telah menetapkan individu atau organisasi yang kompeten yang ditugasi
mengawasi perencanaan dan penerapan program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan
EP 1 yang meliputi a) sampai dengan g) di 0 10
maksud dan tujuan. (R)
EP 3
Ada bukti bahwa individu atau organisasi yang ditunjuk sudah mengikuti pelatihan manajemen 0 10
risiko rumah sakit. (D,W)
EP 4
Ada bukti bahwa individu atau organisasi yang ditunjuk tersebut telah melaksanakan kegiatan 0 10
yang diatur di a) sampai dengan g) di maksud dan tujuan. (D,W)
Jumlah 0 40 0.00%
EP 1
RS mempunyai regulasi termasuk program tentang pengelolaan keselamatan dan keamanan 0 10
yang meliputi a) sampai dengan f) di maksud dan tujuan. (R)
EP 2
Ada unit kerja yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan keselamatan dan keamanan. 0 10
(D,W)
RS telah melakukan identifikasi area-area yang berisiko mempunyai risk register (daftar risiko)
EP 3
yang berhubungan dengan keselamatan dan keamanan 0 10
fasilitas. (D,W)
Regulasi pemberian identitas pada penunggu pasien, pengunjung (termasuk tamu), staf rumah
EP 4 sakit, pegawai kontrak dan semua orang yang bekerja di rumah sakit sudah dimplementasikan 0 10
(lihat juga SKP1). (D,O,W)
Rumah sakit telah melakukan pemeriksaan fasilitas secara berkala, membuat rencana perbaikan
EP 5
dan telah melaksanakan 0 10
perbaikan. (D,O,W)
Rumah sakit telah memasang monitoring pada area yang berisiko keselamatan dan
EP 6
keamanannya 0 10
(O,W)
Jumlah 0 70 0.00%
RS mempunyai regulasi yang mengatur tentang asesmen risiko pra konstruksi (PCRA) (Lihat juga
EP 1 PPI 7.5) (R) 0 10
RS melakukan asesmen risiko pra kontruksi (PCRA) bila ada rencana kontruksi, renovasi atau
EP 2
demolis/ pembongkaran yang meliputi a) sampai h) di maksud dan tujuan. 0 10
(D,W)
EP 3
RS mengambil tindakan berdasarkan hasil asesmen risiko untuk meminimalkan risiko selama 0 10
pembongkaran, konstruksi dan renovasi. (D,O,W)
EP 4
RS memastikan bahwa kepatuhan kontraktor dipantau, ditegakkan, dan didokumentasikan (lihat 0 10
juga MFK 3). (D,O,W )
Jumlah 0 40 0.00%
EP 1
RS menyediakan anggaran untuk memenuhi peraturan perundang- 0 10
undangan yang terkait fasilitas RS (lihat juga AP.5 dan AP.6) (D,W)
RS menyediakan anggaran untuk meningkatkan, memperbaiki atau mengganti sistem,
EP 2 bangunan, atau komponen yang diperlukan agar fasilitas tetap dapat beroperasi secara aman 0 10
dan efektif. (D,O,W)
Rumah sakit menyediakan anggaran untuk penerapan PCRA dan ICRA bila ada renovasi,
EP 3
kontruksi dan pembongkaran 0 10
(D,W)
Jumlah 0 30 0.00%
RS mempunyai regulasi yang mengatur B3 dan limbahnya sesuai katagori WHO dan peraturan
EP 1
perundangan, meliputi a) sampai 0 10
g) di maksud dan tujuan (Lihat juga AP.5.3.1; AP.5.6; AP.6.3; AP.6.6 danPKPO.3). (R)
RS mempunyai daftar B3 dan limbahnya lengkap dan terbaru sesuai kategori WHO dan
peraturan perundang-undangan meliputi jenis, lokasi, dan jumlah dari semua bahan berbahaya
EP 2 dan beracun dan limbahnya. (lihat juga 0 10
AP.5.5, dan AP.6.6) (D,O,W)
EP 3
Ada bukti bahwa untuk pengadaan/pembelian B3, pemasok (supplier) sudah melampirkan 0 10
MSDS. (D,O,W)
Petugas telah menggunakan APD yang benar pada waktu menangani (handling) B3 dan
EP 4 limbahnya dan di area tertentu juga sudah ada eye washer. (lihat juga AP.5.3.1) (O,W) 0 10
EP 5
B3 dan limbahnya sudah diberi label/rambu-rambu sesuai peraturan dan perundang- undangan. 0 10
(lihat juga PKPO.3 EP 2) (O,W)
EP 6
Ada laporan dan analisis tentang tumpahan, paparan/pajanan (exposure) dan insiden lainnya. 0 10
(D,W)
EP7
Ada bukti dokumentasi persyaratan yang meliputi izin, lisensi atau ketentuan persyaratan 0 10
lainnya. (D,W)
Jumlah 0 70 0.00%
EP 3
Rumah Sakit sudah mempunyai Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan izin yang masih 0 10
berlaku sesuai dengan peraturan perundang - undangan (D,O,W)
RS mempunyai Instalasi Pengolah B3 dengan izin yang masih berlaku atau melakukan kerja sama
EP 4 dengan pihak ketiga dengan izin sebagai transporter dan pengolah B3 yang masih berlaku sesuai 0 10
dengan peraturan perundang - undangan (D,O,W)
Jumlah 0 40 0.00%
RS mengidentifikasi bencana internal dan eksternal yang besar seperti keadaan darurat di
masyarakat, wabah dan bencana alam atau bencana lainnya, serta kejadian wabah besar yang
EP 2 bisa menyebabkan terjadinya risiko 0 10
yang signifikan. (D,W)
Rumah sakit telah melakukan self assessment kesiapan menghadapi bencana dengan
EP 3
menggunakan hospital safety index dari WHO. 0 10
(D,W)
EP 4
Instalasi gawat darurat telah mempunyai ruang dekontaminasi sesuai dengan 1) sampai dengan 0 10
6) di maksud dan tujuan. (D,O,W)
Jumlah 0 40 0.00%
SKOR
STANDAR MFK 6.1 RS melakukan simulasi penanganan/ menanggapi kedaruratan, wabah dan bencana SKOR
Maksimal
Capaian
EP 1
Seluruh program, atau setidaknya elemen-elemen kritis program dari c) hingga h) di maksud 0 10
dan tujuan MFK 6 disimulasikan setiap tahun. (D, W)
EP 2
Pada akhir setiap simulasi, dilakukan diskusi (debriefing) mengenai simulasi tersebut dan dibuat 0 10
laporan dan tindak lanjut (D,W)
Peserta simulasi adalah semua pegawai/staf rumah sakit, pegawai kontrak dan pegawai dari
EP 3 tenant/penyewa lahan. (D,W) 0 10
Jumlah 0 30 0.00%
Rumah sakit mempunyai program proteksi kebakaran (fire safety) yang memastikan bahwa
semua penghuni rumah sakit selamat dari bahaya api, asap atau keadaan darurat non
EP 1 kebakaran lainnya meliputi 1) sampai 5) yang ada di 0 10
maksud dan tujuan. (R)
Rumah sakit telah melakukan asesmen risiko kebakaran yang tertulis, termasuk saat terdapat
proyek pembangunan di dalam atau berdekatan dengan fasilitas rumah sakit meliputi a) sampai
EP 2 dengan h) di maksud dan tujuan. 0 10
(D,W)
EP 5
Rumah sakit mempunyai sistem kebakaran aktif yang meliputi, sprinkle, APAR, hidran dan 0 10
pompa kebakaran sesuai peraturan perundang-undangan. (O,W)
Rumah sakit mempunyai jalur evakuasi yang aman dan bebas hambatan bila terjadi kebakaran
EP 6
dan kedaruratan bukan kebakaran. 0 10
(O, W)
Jumlah 0 60 0.00%
RS menguji secara berkala rencana proteksi kebakaran dan asap, termasuk semua alat
SKOR
STANDAR MFK 7.1 yang terkait dengan deteksi dini dan pemadaman serta mendokumentasikan hasil SKOR
Maksimal
Capaian
ujinya.
EP 1
Semua staf mengikuti pelatihan penanggulangan kebakaran minimal 1 (satu) kali dalam setahun 0 10
(Lihat juga MFK.11 sampai dengan MFK 11.3). (D,W)
Staf dapat memperagakan cara membawa pasien ketempat aman dan mendemonstrasikan
EP 2
bagaimana cara menyelamatkan 0 10
pasien. (S,W)
Sistem dan peralatan pemadam kebakaran diperiksa, diujicoba dan dipelihara sesuai dengan
EP 3
peraturan perundang-undangan dan 0 10
didokumentasikan (D,W)
Jumlah 0 30 0.00%
Rumah sakit mempunyai regulasi tentang rumah sakit sebagai kawasan tanpa rokok dan asap
rokok, larangan merokok bagi pasien, keluarga, pengunjung dan staf, termasuk larangan menjual
EP 1 rokok di lingkungan rumah sakit. 0 10
(R)
STANDAR MFK 8
RS merencanakan dan mengimplementasikan program untuk pemeriksaan, uji coba SKOR SKOR Capaian
dan pemeliharaan peralatan medis dan mendokumentasikan hasilnya. Maksimal
1. RS mempunyai regulasi pengelolaan peralatan medis yang digunakan di rumah sakit meliputi
EP 1
a) sampai dengan d) di maksud dan tujuan (lihat juga AP.5.5, dan 0 10
AP.6.5). (R)
Ada daftar inventaris dan identifikasi risiko untuk seluruh peralatan medis yang digunakan di
EP 2
rumah sakit (lihat juga AP.5.5, 0 10
dan AP.6.5). (D,W)
EP 3 Ada bukti peralatan medis diperiksa secara teratur (lihat juga AP.5.5, dan AP.6.5) .(D,O,W) 0 10
EP 4
Peralatan medis diuji fungsi sejak baru dan sesuai umur, penggunaan dan rekomendasi pabrik 0 10
(lihat juga AP.5.5, dan AP.6.5) (D, W)
EP 5 Ada program pemeliharaan preventif termasuk kalibrasi (lihat juga AP.5.5, dan AP.6.5).(D,O,W) 0 10
EP 2
RS membahas pemberitahuan peralatan medis yang berbahaya, alat medis dalam penarikan 0 10
(under recall), laporan insiden, masalah dan kegagalan pada peralatan medis. (D,W)
EP 3
RS telah melaporkan seluruh insiden keselamatan sesuai peraturan perundang-undangan bila 0 10
terjadi kematian, cedera serius atau penyakit yang disebabkan oleh peralatan medis. (D,W)
Jumlah 0 30 0.00%
EP 2
RS mempunyai daftar inventaris komponen-komponen sistem utilitasnya dan memetakan 0 10
pendistribusiannya. (D,W)
RS telah melaksanakan jadwal pemeriksaan, testing, pemeliharaan semua sistem utilitas
berdasar kriteria seperti rekomendasi dari pabrik, tingkat risiko dan pengalaman rumah sakit
EP 3 sendiri serta sudah dilaksanakan. 0 10
(D,W)
RS telah memberikan label pada tuas-tuas kontrol sistem utilitas untuk membantu pemadaman
EP 4 darurat secara keseluruhan atau sebagian (O,W) 0 10
Jumlah 0 40 0.00%
SKOR
STANDAR MFK 9.1 Dilakukan pemeriksaan, pemeliharaan, dan perbaikan sistem utilitas SKOR
Maksimal
Capaian
EP 2 RS mempunyai daftar sistem utilitas di rumah sakit dan daftar sistem utilitas penting (D,W) 0 10
EP 3
Sistem utilitas dan komponen telah diinspeksi secara teratur/berdasarkan kriteria yang disusun 0 10
RS (D,O)
EP 4
Sistem utilitas dan komponen diuji secara teratur berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan. 0 10
(D,W)
EP 5 Sistem utilitas dan komponen dipelihara berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan. (D,O) 0 10
Sistem utilitas rumah sakit menjamin tersedianya air bersih dan listrik sepanjang
SKOR
STANDAR MFK 9.2 waktu serta menyediakan sumber alternatif persediaan air dan tenaga listrik jika SKOR
Maksimal
Capaian
terjadi terputusnya sistem, kontaminasi atau kegagalan.
RS mempunyai regulasi tentang sistem utilitas yang meliputi a) sampai dengan e) dimaksud dan
EP 1 tujuan. (R) 0 10
EP 2 Air bersih harus tersedia selama 24 jam setiap hari, 7 hari dalam seminggu. (O,W) 0 10
EP 3 Listrik tersedia 24 jam setiap hari, 7 hari dalam seminggu. (O,W) 0 10
EP 4
RS mengidentifikasi area dan pelayanan yang berisiko paling tinggi bila terjadi kegagalan listrik 0 10
atau air bersih terkontaminasi atau terganggu. (D,W)
EP 5 RS berusaha untuk mengurangi risiko bila hal itu terjadi (tata kelola risiko). (D,W) 0 10
EP 6 RS mempunyai sumber listrik dan air bersih alternatif dalam keadaan emergensi. (D,O,W) 0 10
Jumlah 0 60 0.00%
SKOR
STANDAR MFK 9.2.1 Rumah sakit melakukan uji beban listrik dan sumber air alternatif. SKOR
Maksimal
Capaian
RS mempunyai regulasi uji coba sumber air bersih dan listrik alternatif sekurangnya 6 bulan
sekali atau lebih sering bila diharuskan oleh peraturan perundang-undanganan yang berlaku
EP 1 atau oleh kondisi sumber 0 10
air (R)
EP 2 RS mendokumentasi hasil uji coba sumber air bersih alternatif tersebut. (D,W) 0 10
EP 3 RS mendokumentasi hasil uji sumber listrik alternatif tersebut. (D,W) 0 10
EP 4
RS mempunyai tempat dan jumlah bahan bakar untuk sumber listrik alternatif yang mencukupi. 0 10
(O,W)
Jumlah 0 40 0.00%
RS mempunyai regulasi sekurang- kurangnya meliputi a) sampai dengan e) di maksud dan tujuan
EP 1 (R) 0 10
RS telah melakukan monitoring mutu air sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
EP 2 terdokumentasi (D,W) 0 10
RS telah melakukan pemeriksaan mutu air yang digunakan untuk dialisis ginjal yang meliputi
pertumbuhan bakteri dan endotoksin dan kontaminasi zat kimia sesuai dengan peraturan
EP 4 perundang-undangan dan 0 10
terdokumentasi. (D,W)
RS telah menindak lanjuti hasil pemeriksaan mutu air yang bermasalah dan
EP 5 didokumentasikan. (D, W) 0 10
Jumlah 0 50 0.00%
Rumah sakit mengumpulkan data dari setiap program manajemen risiko fasilitas dan
SKOR
STANDAR MFK 10 lingkungan untuk mendukung rencana mengganti atau meningkatkan fungsi (upgrade) SKOR
Maksimal
Capaian
teknologi medik, peralatan, sistem dan menurunkan risiko di lingkungan.
RS mempunyai regulasi Sistem pelaporan data insiden/ kejadian/kecelakaan dari setiap program
EP 1
manajemen risiko 0 10
fasilitas (R)
EP 2
Ada laporan data insiden/kejadian/kecelakaan dari setiap program manajemen risiko fasilitas 0 10
dan sudah dianalisis. (D,W)
EP 3
Hasil analisis sudah ditindaklanjuti dengan mengganti atau meningkatkan fungsi (upgrade) 0 10
teknologi medis, peralatan, sistem dan menurunkan risiko di lingkungan. (D,O,W)
Seorang atau lebih individu yang ditunjuk mengawasi pelaksanaan program manajemen risiko
EP 4
fasilitas telah membuat laporan kepada direktur rumah sakit setiap 0 10
3 bulan (lihat juga MFK 3) (D,W)
Jumlah 0 40 0.00%
STANDAR MFK 11
RS menyelenggarakan edukasi, pelatihan, tes dan simulasi bagi semua staf tentang SKOR SKOR Capaian
peranan mereka dalam memberikan fasilitas yang aman dan efektif. Maksimal
EP 1 RS mempunyai program pelatihan tentang manajemen fasilitas dan keselamatan (R) 0 10
Edukasi diadakan setiap tahun mengenai setiap komponen dari program manajemen fasilitas
dan keselamatan untuk menjamin semua staf dapat melaksanakan dengan efektif tanggung
EP 2 jawabnya. 0 10
(Lihat juga AP.5.3;AP.6.3) (D,W)
EP 3
Edukasi diikuti oleh pengunjung, suplier, pekerja kontrak dan lain- lain sesuai regulasi rumah 0 10
sakit (D,W)
EP 4
Pengetahuan staf dites dan disimulasikan sesuai peran mereka dalam setiap program 0 10
manajamen fasilitas. Kegiatan pelatihan dan hasil pelatihan setiap staf didokumentasikan. (D,W)
Jumlah 0 40 0.00%
Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan peran mereka dalam menghadapi kebakaran.
EP 1 (W,S) 0 10
Jumlah 0 20 0.00%
SKOR
STANDAR MFK 11.2 Staf dilatih untuk menjalankan dan memelihara peralatan medis dan sistem utilitas SKOR
Maksimal
Capaian
EP 1 Staf diberi pelatihan untuk menjalankan peralatan medis sesuai uraian tugasnya dan dilakukan tes secara 0 10
berkala. (D,W,S)
EP 2
Staf diberi pelatihan untuk menjalankan sistem utilitas sesuai uraian tugasnya dan dilakukan tes 0 10
secara berkala. (D,W,S)
EP 3
Staf diberi pelatihan untuk memelihara peralatan medis sesuai uraian tugasnya dan dilakukan 0 10
tes secara berkala. (D,W,S)
EP 4 0 10
Staf diberi pelatihan untuk memelihara sistem utilitas sesuai uraian tugasnya dan dilakukan tes se
Jumlah 0 40 0.00%
KETUA AKREDITASI RSUD LAHAT I II III SELF ASSESMEN MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
1.46%
dr. Edy Kurniawan, Sp.OG
EP 1
Pimpinan berpartisipasi dalam melaksanakan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien.(lihat juga TKP.3.4, EP 2; 4.5 10 ada, notulen pembentukan tim, daftar hadir..... Sk tim
KPS.11, EP 1; KPS.14, EP 1, dan KPS.17, EP 1).
EP 2 Program peningkatan mutu dan keselamatan pasien meliputi seluruh organisasi 4.5 10 program pmkp edit ulang
EP 3
Program menangani sistem dari organisasi, peranan rancangan sistem, rancang ulang dari peningkatan mutu dan 4.5 10 PPK & CLINIKAL PATWAY : TANYA DGN KOMITE MEDIK
keselamatan pasien
EP 4
Program menangani koordinasi dari semua komponen dari kegiatan pengukuran mutu dan pengendalian (lihat juga 4.5 10 Notulen rapat Komite PMKP dengan Komite PPI TTG PENY
TKP.3.4, EP 2, dan TPI.10, EP 1) INOS
EP 5 Program peningkatan mutu dan keselamatan pasien menerapkan pendekatan sistematik 4.5 10
Jumlah 22.5 50 45.00%
Pimpinan memahami teknologi dan unsur bantuan lain yang dibutuhkan untuk menelusuri dan membandingkan hasil dari Sistem manajemen data (Ketentuan Pengelolaan data
EP 1 4.5 10
evaluasi indikator mutu/SPM RS.. Software untuk analisa data
EP2
Untuk menelusuri dan membandingkan hasil dari evaluasi ini, pimpinan menyediakan teknologi dan dukungan sesuai 4.5 10 PRINT ANALISA DATA MUTU PELAYANAN
dengan sumber daya yang ada
Jumlah 9 20 45.00%
EP 1 Diadakan pelatihan bagi staf sesuai dengan peranan mereka dalam program peningkatan mutu dan keselamatan pasien 4.5 10 USULAN PROGRAM DIKLAT PMKP
EP 2 Seorang individu yang berpengetahuan luas memberikan pelatihan 4.5 10 PELATIHAN YG SUDAH...... DATANYA
EP 3 Staf berpartisipasi dalam pelatihan sebagai bagian dari pekerjaan rutin mereka 4.5 10 Bukti diklat PMKP
Jumlah 13.5 30 45.00%
SKOR
Std PMKP 2 SKOR
Maksimal Capaian
Fakta / Analisis REKOMENDASI
EP 1 Prinsip peningkatan mutu dan alat ukur dari program diterapkan pada rancangan proses baru atau yang dimodifikasi 5 10 Pedoman PMKP
EP 2
Elemen dalam Maksud dan Tujuan dari huruf a s/d i digunakan apabila relevan dengan proses yang dirancang atau yang 5 10
dimodifikasi
Dipilih indikator untuk mengevaluasi apakah pelaksanaan rancangan proses baru atau rancangan ulang proses telah
EP 3 5 10
berjalan baik.
EP 4 Data sebagai indikator digunakan untuk mengukur proses yang sedang berjalan 5 10
Jumlah 20 40 50.00%
EP 1
Setiap tahun pimpinan menentukan paling sedikit lima area prioritas dengan fokus penggunaan pedoman klinis, clinical 5 10 5 PPK, 5 clinical pathway dan atau 5 protokol klinis
BUAT KEBIJAKAN TTG PENETAPAN 5 PPK, 5 KASUS BIAYA
pathways dan/atau protokol klinis TERBESAR DAN YG MENGANCAM NYAWA CLINICALPATWAY
EP 2
Rumah sakit dalam melaksanakan pedoman praktek klinis, clinical pathways dan/atau protokol klinis melaksanakan proses 5 10 FORM AUDIT PPK, CP, PROTOKOL KLINIS
a) sampai h) dalam Maksud dan Tujuan
EP 3
Rumah sakit melaksanakan pedoman klinis dan clinical pathways atau protokol klinis di setiap area prioritas yang 5 10 PEDOMAN ADA
ditetapkan
EP 4
Pimpinan klinis dapat menunjukkan bagaimana penggunaan pedoman klinis, clinical pathways dan atau protokol klinis 5 10
telah mengurangi adanya variasi dari proses dan hasil (outcomes)
Jumlah 20 40 50.00%
EP 3
Hasil penilaian disampaikan kepada pihak terkait dalam mekanisme pengawasan dan secara berkala kepada pimpinan dan 4.5 10
pemilik rumah sakit sesuai struktur rumah sakit yang berlaku.
Jumlah 13.5 30 45.00%
EP 1 Pimpinan klinis menetapkan indikator kunci untuk setiap area klinis yang disebut di 1) sampai 11) di Maksud dan Tujuan. 4.5 10 SK PENETAPAN INDIKATOR AREA KLINIS
EP 3
Pimpinan rumah sakit memperhatikan muatan ”ilmu” (science) dan ‘bukti’ (evidence) untuk mendukung setiap indikator 4.5 10 FORM UNTUK AUDIT
yang dipilih.
EP 4 Penilaian mencakup struktur, proses dan hasil (outcome) 4.5 10
EP 5 Cakupan, metodologi dan frekuensi ditetapkan untuk setiap indikator 4.5 10
EP 6 Data penilaian klinis dikumpulkan dan digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap efektivitas dari peningkatan 4.5 10
Jumlah 27 60 45.00%
EP 1
Pimpinan manajemen menetapkan indikator kunci untuk setiap area manajerial yang diuraikan di a) sampai i) dari Maksud 4.5 10
dan Tujuan.
EP 2 Pimpinan menggunakan landasan ”ilmu” dan ”bukti” (evidence) untuk mendukung masing-masing indicator yang dipilih 4.5 10 BELUM DI BUATT
EP 5 Data penilaian manajerial dikumpulkan dan digunakan untuk mengevaluasi efektivitas dari peningkatan 4.5 10
EP 1 Pimpinan manajerial dan klinis menetapkan indikator kunci untuk menilai setiap Sasaran Keselamatan Pasien. 5 10
EP 2 Penilaian Sasaran Keselamatan Pasien termasuk area-area yang ditetapkan di Sasaran Keselamatan Pasien I sampai VI 0 10
EP2 Orang yang mempunyai pengalaman klinis atau manajerial, pengetahuan dan keterampilan terlibat dalam proses 0 10
EP 3 Metoda dan tehnik-tehnik statistik digunakan dalam melakukan analisis dari proses, bila sesuai. 0 10
EP 4 Hasil analisis dilaporkan kepada mereka yang bertanggung jawab untuk melakukan tindak lanjut (lihat juga TKP.3.4, EP 2) 0 10
Jumlah 0 40 0.00%
EP 1 Frekuensi melakukan analisis data disesuaikan dengan proses yang sedang dikaji 0 10
EP 2 Frekuensi dari analisis data sesuai dengan ketentuan rumah sakit 0 10
Jumlah 0 20 0.00%
EP 1 Rumah sakit mengintegrasikan kegiatan validasi data kedalam proses manajemen mutu dan proses peningkatan. 0 10
EP 2
Rumah sakit punya proses validasi data secara internal yang memasukkan hal-hal yang dimuat di huruf a) sampai f) dari 0 10
Maksud dan tujuan.
EP 3 Proses validasi data memuat paling sedikit indikator yang dipilih seperti yang diharuskan di PMKP.3.1. 0 10
Jumlah 0 30 0.00%
EP 1
Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab bahwa data yang disampaikan ke publik dapat di pertanggungjawabkan dari segi 0 10
mutu dan hasilnya (outcome).
EP 2 Data yang disampaikan kepada publik telah dievaluasi dari segi validitas dan reliabilitasnya. 0 10
Jumlah 0 20 0.00%
EP 1
Pimpinan rumah sakit menetapkan definisi kejadian sentinel yang meliputi paling sedikit a) sampai d) yang dimuat di 0 10
Maksud dan Tujuan
EP 2
Rumah sakit melakukan analisis akar masalah ‘RCA’ terhadap semua kejadian sentinel yang terjadi dalam batas waktu 0 10
tertentu yang ditetapkan pimpinan rumah sakit
EP 3 Kejadian dianalisis bila terjadi 0 10
EP 4 Pimpinan rumah sakit mengambil tindakan berdasarkan hasil RCA 0 10
Jumlah 0 40 0.00%
EP 1 Analisis secara intensif terhadap data dilakukan jika terjadi penyimpangan tingkatan, pola atau kecenderungan dari KTD 0 10
EP 3
Semua reaksi obat tidak diharapkan yang serius, jika terjadi sesuai definisi yang ditetapkan rumah sakit, dianalisis (lihat 0 10
juga MPO.7, EP 3)
EP 4 Semua kesalahan pemberian obat (medication error) yang signifikan dianalisis (lihat juga MPO.7.1, EP 1) 0 10
EP 5 Semua ketidakcocokan (discrepancy) antara diagnosis pra dan pasca operasi dianalisis 0 10
EP 6 KTD atau pola KTD selama sedasi moderat atau dalam dan anestesi dianalisis 0 10
EP 7 Kejadian lainnya yang ditetapkan oleh rumah sakit dianalisis 0 10
Jumlah 0 70 0.00%
EP 2 Rumah sakit menetapkan jenis kejadian yang harus dilaporkan sebagai KNC (lihat juga MPO.7.1, untuk KNC obat/medikasi) 0 10
EP 3 Rumah sakit menetapkan proses untuk melakukan pelaporan KNC. (lihat juga MPO.7.1, untuk KNC obat/medikasi) 0 10
EP 4 Data dianalisis dan tindakan diambil untuk mengurangi KNC (lihat juga MPO.7.1, EP 3) 0 10
Jumlah 0 40 0.00%
STANDAR PMKP SKOR SKOR
9 Maksimal Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
EP 1 Rumah sakit membuat rencana dan melaksanakan peningkatan mutu dan keselamatan pasien 0 10
EP 2
Rumah sakit menggunakan proses yang konsisten untuk melakukan identifikasi area prioritas untuk perbaikan 0 10
sebagaimana yang ditetapkan pimpinan
EP 3 Rumah sakit mendokumentasikan perbaikan yang dicapai dan mempertahankannya. 0 10
Jumlah 0 30 0.00%
EP 1 Area yang ditetapkan pimpinan rumah sakit dimasukkan kedalam kegiatan peningkatan (lihat juga PMKP.3, EP 1) 0 10
EP 2 Sumber daya manusia atau lainnya yang dibutuhkan untuk melaksanakan peningkatan disediakan atau diberikan. 0 10
EP 6
Dibuat perubahan kebijakan yang diperlukan untuk merencanakan, untuk melaksanakan pelaksanaan yang sudah dicapai, 0 10
dan mempertahankannya
EP 7 Perubahan yang berhasil dilakukan, didokumentasikan 0 10
Jumlah 0 70 0.00%
EP 1
Pimpinan rumah sakit menerapkan kerangka acuan manajemen risiko yang meliputi a) sampai f) yang dimuat di Maksud 0 10
dan Tujuan.
EP 2
Paling sedikit setiap tahun rumah sakit melaksanakan dan mendokumentasikan penggunaan alat pengurangan-proaktif- 0 10
terhadap-risiko dalam salah satu prioritas proses risiko
EP 3 Berdasarkan analisis, pimpinan rumah sakit membuat rancang ulang dari proses yang mengandung risiko tinggi. 0 10
Jumlah 0 30 0.00%
22.50%
dr. Edy Kurniawan, Sp.OG
dr. Hidayati, SPA.M.Kes dr. Irah astuti
TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN DAN PENGA
SKOR
STANDAR TKP 1 SKOR Capaian
Maksimal
Jumlah 30 40 75.00%
Jumlah 6 30 20.00%
Jumlah 15 30 50.00%
SKOR
STANDAR TKP 2 SKOR Capaian
Maksimal
Jumlah 12 60 20.00%
SKOR
STANDAR TKP 3 SKOR Capaian
Maksimal
Para pimpinan rumah sakit diperkenalkan secara formal
EP 1 atau informal 0 10
Para pimpinan secara kolektif bertanggung jawab untuk
EP 2 menentukan misi rumah sakit 0 10
Jumlah 0 40 0.00%
Jumlah 2 40 5.00%
Jumlah 0 40 0.00%
Jumlah 0 60 0.00%
Jumlah 0 30 0.00%
SKOR
STANDAR 3.3.2 SKOR Capaian
Maksimal
Pimpinan rumah sakit menetapkan pelayanan yang
EP 1 akan diberikan oleh praktisi independen diluar rumah 0 10
sakit
Jumlah 0 40 0.00%
STANDAR TKP SKOR
SKOR Capaian
3.4 Maksimal
Pimpinan medis, keperawatan dan pimpinan lainnya
sudah mendapat pendidikan atau sudah terbiasa
EP 1 dengan konsep dan metode peningkatan mutu 0 10
Jumlah 0 30 0.00%
Jumlah 0 40 0.00%
SKOR
STANDAR TKP 4 SKOR Capaian
Maksimal
Ada struktur organisasi yang efektif yang digunakan
oleh pimpinan medis, keperawatan dan pimpinan
EP 1 lainnya untuk melaksanakan tanggung jawab dan 0 10
kewenangan mereka
SKOR
STANDAR TKP 5 SKOR Capaian
Maksimal
Jumlah 9 40 22.50%
Jumlah 0 20 0.00%
Jumlah 0 20 0.00%
Jumlah 0 50 0.00%
SKOR
STANDAR TKP 6 SKOR Capaian
Maksimal
Pimpinan rumah sakit menetapkaan norma-norma
EP 1 etis dan hukum yang melindungi pasien dan hak 0 10
mereka. (lihat juga HPK.1, EP 1 dan 2)
Jumlah 0 30 0.00%
Jumlah 22 50 44.00%
STANDAR TKP SKOR
SKOR Capaian
6.2 Maksimal
Kerangka kerja rumah sakit untuk manajemen etis
mendukung hal-hal yang dikonfrontasi/diharapkan
EP 1 pada dilema etis dalam asuhan pasien 0 10
Jumlah 0 40 0.00%
SELF
KETUA AKREDITASI RSUD LAHAT
I
BLM ADA
a. SK SOTK
d. Hospital by laws
g. Fasilitas RS
§ SPO penilaian
kinerja profesional
j. SK etika pegawai RS
k. SK panitia etik RS
l. SK ijin RS
§ Dokumen kredensial
§ Bukti dokumen pengadaan fasilitas RS dan daftar alat & obat standar
§ Daftar dokter kerjasama
§ Komite Medis dalam dokumen kontrak terkait pelayanan klinis
§ Audit kinerja
EP 1
Pasien diidentifikasi menggunakan dua identitas pasien, tidak boleh 4 10 SPO TTG IDENTIFIKASI
menggunakan nomor kamar atau lokasi pasien GG.JIWA DAN OS MENIGGL
EP 2 Pasien diidentifikasi sebelum pemberian obat, darah, atau produk darah. 4 10 DAFTAR ISI SPO
EP 3
Pasien diidentifikasi sebelum mengambil darah dan spesimen lain untuk 5 10
pemeriksaan klinis (lihat juga AP.5.6, EP 2)
EP 5
Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan identifikasi yang 0 10 KEBIJAKAN DI JADIKAN
konsisten pada semua situasi dan lokasi SATU
Jumlah 18 50 36.00%
Perintah lisan dan yang melalui telepon ataupun hasil pemeriksaan dituliskan
EP 1 secara lengkap oleh penerima perintah atau hasil pemeriksaan tersebut. 5 10 SPO
(lihat juga MKI.19.2, EP 1)
Perintah lisan dan melalui telpon atau hasil pemeriksaan secara lengkap
EP 2 dibacakan kembali oleh penerima perintah atau hasil pemeriksaan tersebut. 5 10 SPO
(lihat juga AP.5.3.1, Maksud dan Tujuan)
EP 3
Perintah atau hasil pemeriksaan dikonfirmasi oleh individu yang memberi 5 10
perintah atau hasil pemeriksaan tersebut
Kebijakan dan prosedur mendukung praktek yang konsisten dalam
EP 4 melakukan verifikasi terhadap akurasi dari komunikasi lisan melalui telepon. 5 10
(lihat juga AP.5.3.1. Maksud dan Tujuan)
Jumlah 20 40 50.00%
EP 1
Kebijakan dan/atau prosedur dikembangkan agar memuat proses identifikasi, 5 10 DENAH GEDUNG FARMASI, SPO
lokasi, pemberian label, dan penyimpanan obat-obat yang perlu diwaspadai
EP 2 Kebijakan dan prosedur diimplementasikan 5 10 CATT KE MANAGEMEN
EP 4
Elektrolit konsentrat yang disimpan di unit pelayanan pasien harus diberi 5 10 CATT KE MANAGEMEN
label yang jelas, dan disimpan pada area yang dibatasi ketat (restricted).
Jumlah 20 40 50.00%
Rumah sakit menggunakan suatu checklist atau proses lain untuk SPO : Keadaan kritis
EP 2
memverifikasi saat preoperasi tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien 4 10 ataulangkah-langkah
dan semua dokumen serta peralatan yang diperlukan tersedia, tepat, dan yang tidak diharapkan
fungsional.
Tim operasi yang lengkap menerapkan dan mencatat prosedur “sebelum SPO : Apakah anti biotik
EP 3 insisi / time-out” tepat sebelum dimulainya suatu prosedur / tindakan 5 10 profilaksis telah diberikan,
pembedahan. Apakah ada hasil imaging
SPO : Pastikan semua
Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk mendukung keseragaman anggota tim
EP 4
proses untuk memastikan tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien, 5 10 memperkenalkan nama dan
termasuk prosedur medis dan tindakan pengobatan gigi / dental yang
dilaksanakan di luar kamar operasi. perannya
Jumlah 19 40 47.50%
Rumah sakit menerapkan proses asesmen awal risiko pasien jatuh dan panduan. Sk. Spo pelabelan
EP 1 melakukan asesmen ulang terhadap pasien bila diindikasikan terjadi 5 10 resiko jatuh, Assesen Resiko
perubahan kondisi atau pengobatan. (lihat juga AP.1.6, EP 4) Jatuh Skala Edmonson
Langkah-langkah diterapkan untuk mengurangi risiko jatuh bagi mereka yang spo dan status rekam medis
EP 2 3 10 panduan skala untuk
pada hasil asesmen dianggap berisiko (lihat juga AP.1.6, EP 5) geriatri
Jumlah 8 40 20.00%
41.67%
dr. Edy Kurniawan, Sp.OG dr. Hidayati, SPA.M.Kes
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
SOSIALISASI
SKOR
STANDAR AP 1 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
EP 1 Kebijakan dan prosedur rumah sakit menegaskan asesmen informasi yang harus diperoleh dari pasien rawat 0 10
inap.
EP 2 Kebijakan dan prosedur rumah sakit menegaskan asesmen informasi yang harus diperoleh dari pasien rawat 4 10
jalan.
EP 3 4 10
Kebijakan rumah sakit mengidentifikasi tentang informasi yang harus didokumentasi untuk asesmen.
Jumlah 8 30 26.67%
SKOR
STANDAR AP 1.1 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
EP 4 Isi minimal dari asesmen pasien rawat jalan ditetapkan dalam kebijakan. 0 10 PANDUAN Asesmen pasien : KEBIJAKAN
Jumlah 7 40 17.50%
SKOR
STANDAR AP 1.2 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
Semua pasien rawat inap dan rawat jalan mendapat assessmen awal yang termasuk riwayat kesehatan dan PMK 269 BLM
EP 1 0 10
pemeriksaan fisik sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam kebijakan rumah sakit (lihat juga AP.1.1, EP DOWNLOAD
3) .
EP 2 Setiap pasien mendapat asesmen psikologis awal yang sesuai dengan kebutuhannya. 5 10 STATUS
EP 3 Setiap pasien mendapat asesmen sosial dan ekonomis awal sesuai kebutuhannya. 5 10 STATUS
Jumlah 15 40 37.50%
EP 5 Kebijakan dan prosedur mendukung praktik yang konsisten dalam semua bidang. 0 10 KEBIJAKAN BLM ADA
Jumlah 20 50 40.00%
SKOR
STANDAR AP 1.3.1 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
EP 1 Untuk pasien gawat darurat, asesmen medis berdasarkan kebutuhan dan kondisinya. 5 10
EP 2 Untuk pasien gawat darurat, asesmen keperawatan berdasarkan kebutuhan dan kondisinya. 5 10
EP 3 Apabila operasi dilakukan, maka sedikitnya ada catatan ringkas dan diagnosis pra-operasi dicatat sebelum 0 10
LAP.OP ( NO, SPO, JUKNIS
tindakan. )
Jumlah 10 30 33.33%
SKOR
STANDAR AP 1.4 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
EP 1 Kerangka waktu yang benar untuk melaksanakan asesmen harus ditetapkan untuk semua jenis dan tempat 5 10
pelayanan.
EP 2 Asesmen diselesaikan dalam kerangka waktu yang ditetapkan rumah sakit. 5 10
Temuan dari semua asesmen diluar rumah sakit harus dinilai ulang dan diverifikasi pada saat pasien masuk
EP 3
rawat inap (lihat juga AP.1.4.1) untuk memperbarui atau mengulang bagian-bagian dari asesmen medis yang 5 10 SPO
sudah lebih dari 30 hari; lihat juga MKI.1.6, EP 1).
Jumlah 15 30 50.00%
SKOR
STANDAR AP 1.4.1 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
EP 1 Asesmen awal medis dilaksanakan dalam 24 jam pertama sejak rawat inap atau lebih dini/cepat sesuai kondisi 3 10 SPO ASSESMEN AWAL
pasien atau kebijakan rumah sakit. TENAGA KES RAWAT INAP
EP 2 Asesmen awal keperawatan dilaksanakan dalam 24 jam pertama sejak rawat inap atau lebih cepat sesuai 0 10
kondisi pasien atau kebijakan rumah sakit.
EP 3
Asesmen awal medis yang dilakukan sebelum pasien di rawat inap, atau sebelum tindakan pada rawat jalan di 0 10
rumah sakit, tidak boleh lebih dari 30 hari, atau riwayat medis telah diperbaharui dan pemeriksaan fisik telah
diulangi.
EP 4 Untuk asesmen kurang dari 30 hari, setiap perubahan kondisi pasien yang signifikan, sejak asesmen dicatat 0 10
dalam rekam medis pasien pada saat masuk rawat inap.
Jumlah 3 40 7.50%
SKOR
STANDAR AP 1.5 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
EP 1 Temuan pada asesmen dicatat dalam rekam medis pasien (lihat juga MKI.1.9.1, EP 1). 5 10 SPO,
Mereka yang memberi pelayanan kepada pasien dapat menemukan dan mencari kembali hasil asesmen di
EP 2 0 10
rekam medis pasien atau di lokasi tertentu yang lain yang mudah diakses dan terstandar (lihat juga MKI.1.7, EP
2).
EP 3 Asesmen medis dicatat dalam rekam medis pasien dalam waktu 24 jam setelah pasien di rawat inap. 5 10
EP 4 5 10
Asesmen keperawatan dicatat dalam rekam medis pasien dalam waktu 24 jam setelah pasien dirawat inap.
Jumlah 15 40 37.50%
SKOR
STANDAR AP 1.5.1 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
EP 1 Kepada pasien yang direncanakan operasi, dilaksanakan asesmen medis sebelum operasi (lihat juga PAB.7, EP 1 0 10 MINTA DI PAB
dan 2).
EP 2 Asesmen medis pasien bedah dicatat sebelum operasi. 0 10 IDEM
Jumlah 0 20 0.00%
EP 1 Staf yang kompeten (qualified) mengembangkan kriteria untuk mengidentifikasi pasien yang memerlukan 5 10
asesmen nutrisional lebih lanjut.
EP 2 Pasien diskrining untuk risiko nutrisional sebagai bagian dari asesmen awal. 5 10
EP 3 Pasien dengan risiko masalah nutrisional menurut kriteria akan mendapat asesmen gizi. 5 10
Jumlah 15 60 25.00%
Apabila diidentifikasi ada rasa sakit pada asesmen awal, pasien dirujuk atau rumah sakit melakukan asesmen
EP 2 5 10
lebih mendalam, sesuai dengan umur pasien, dan pengukuran intensitas dan kualitas nyeri seperti karakter,
kekerapan/frekuensi, lokasi dan lamanya.
EP 3 Asesmen dicatat sedemikian sehingga memfasilitasi asesmen ulangan yang teratur dan tindak lanjut sesuai 5 10
kriteria yang dikembangkan oleh rumah sakit dan kebutuhan pasien.
Jumlah 15 30 50.00%
SKOR
STANDAR AP 1.8 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
EP 1 Rumah Sakit menetapkan kriteria tertulis tentang asesmen tambahan, khusus atau lebih mendalam perlu 5 10
dilaksanakan
EP 2 Proses asesmen untuk populasi pasien dengan kebutuhan khususnya dimodifikasi secara tepat sehingga 5 10
mencerminkan kebutuhan pasien
Jumlah 10 20 50.00%
SKOR
STANDAR AP 1.9 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
EP 1 Pasien yang akan meninggal dan keluarganya dilakukan asesmen dan asesmen ulang untuk elemen a s/d i 5 10
dalam Maksud dan Tujuan sesuai kebutuhan mereka yang diidentifikasi.
EP 2 Temuan dalam asesmen mengarahkan pelayanan yang diberikan (lihat juga AP.2, EP 2) 5 10
Jumlah 15 30 50.00%
SKOR
STANDAR AP 1.10 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
EP 1 Bila teridentifikasi kebutuhan tambahan asesmen khusus, pasien dirujuk didalam atau keluar rumah sakit 5 10
(lihat juga APK.3, EP 1)
EP 2 5 10
Asesmen khusus yang dilakukan didalam rumah sakit dilengkapi dan dicatat dalam rekam medis pasien
Jumlah 10 20 50.00%
SKOR
STANDAR AP 1.11 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
EP 1 5 10
Ada proses untuk identifikasi pasien yang rencana pemulangannya kritis (discharge) (lihat juga APK.3, EP 2)
EP 2 Rencana pemulangan bagi pasien seperti ini dimulai segera setelah pasien diterima sebagai pasien rawat inap 5 10
(lihat juga APK 3, EP 4).
Jumlah 10 20 50.00%
SKOR
STANDAR AP 2 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
EP 1 Pasien dilakukan asesmen ulang untuk menentukan respons mereka terhadap pengobatan (lihat juga PAB.5.3, 0 10
EP 1 dan 2; PAB.7.3, EP 1 dan 2; MPO.7, EP 1; dan PP.5, EP 3).
EP 2 Pasien dilakukan asesmen ulang untuk perencanaan pengobatan lanjutan atau pemulangan pasien (lihat juga 0 10
APK.3, EP 2 dan 3; PP.7.1, EP 2; PAB.5.3, EP 1 dan 2; dan AP.1.9, EP 2).
EP 3 Pasien dilakukan asesmen ulang dalam interval sesuai dengan kondisi pasien dan bilamana terjadi perubahan 0 10
yang signifikan pada kondisi mereka, rencana asuhan, kebutuhan individual atau sesuai kebijakan dan
prosedur rumah sakit (lihat juga PAB.3, EP 1 dan PAB.5.3, EP 1) .
EP 4 Dokter melakukan asesmen ulang sekurang-kurangnya setiap hari, termasuk akhir minggu, selama fase akut 0 10
dari perawatan dan pengobatannya.
Untuk pasien nonakut, kebijakan rumah sakit menetapkan keadaan, dan tipe pasien atau populasi pasien,
EP 5 0 10
dimana asesmen oleh dokter bisa kurang dari sekali sehari dan menetapkan interval minimum untuk jadwal
asesmen ulang bagi kasus seperti ini.
EP 6 Asesmen ulang didokumentasikan dalam rekam medis pasien 0 10
Jumlah 0 60 0.00%
SKOR
STANDAR AP 3 SKOR Fakta / Analisis
Maksimal
EP 1 0 10
Petugas yang kompeten yang melakukan asesmen pasien dan asesmen ulang ditetapkan oleh rumah sakit.
EP 2 Hanya mereka yang diizinkan dengan lisensi, sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku, atau 0 10
sertifikasi, yang dapat melakukan asesmen.
EP 3 Asesmen gawat darurat dilaksanakan oleh petugas yang kompeten. 0 10
EP 5 Mereka yang kompeten melaksanakan asesmen dan asesmen ulang terhadap pasien, dan tanggung jawabnya 0 10
ditetapkan secara tertulis (lihat juga KPS.1.1, EP 1 dan 2 dan KPS.10, EP 1).
Jumlah 0 50 0.00%
SKOR
STANDAR AP 4 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
EP 1 Data dan informasi asesmen pasien dianalisis dan diintegrasikan (lihat juga PP.1, EP 1). 0 10
EP 2 Mereka yang bertanggung jawab atas pelayanan pasien diikutsertakan dalam proses. 0 10
Jumlah 0 20 0.00%
EP 2 Pasien dan keluarga diberi informasi tentang hasil dari proses asesmen dan setiap diagnosis yang telah 0 10
ditetapkan apabila diperlukan (lihat juga HPK.2.1, EP 1).
EP 3 0 10
Pasien dan keluarganya diberi informasi tentang rencana pelayanan dan pengobatan dan diikutsertakan dalam
keputusan tentang prioritas kebutuhan yang perlu dipenuhi (lihat juga HPK.2.1, EP 2 dan 4 dan APK.1.2, EP 5).
Jumlah 0 30 0.00%
SKOR
STANDAR AP 5 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
EP 1 Pelayanan laboratorium harus memenuhi standar, nasional, undang-undang dan peraturan. 5 10
EP 2 Pelayanan laboratorium yang adekuat, teratur dan nyaman tersedia untuk memenuhi kebutuhan 5 10
EP 3 Pelayanan laboratorium untuk gawat darurat tersedia, termasuk diluar jam kerja. 0 10
EP 4 Pelayanan laboratorium diluar rumah sakit dipilih berdasarkan reputasi yang baik dan yang memenuhi 0 10
undang-undang dan peraturan.
EP 5 Pasien diberi tahu bila ada hubungan antara dokter yang merujuk dengan pelayanan laboratorium diluar 0 10
rumah sakit (lihat juga TKP.6.1, EP 1).
Jumlah 10 50 20.00%
EP 1 5 10
Ada program keselamatan/keamanan laboratorium yang mengatur risiko keselamatan yang potensial di
laboratorium dan di area lain yang mendapat pelayanan laboratorium (lihat juga MFK.4 dan MFK.5).
Program ini adalah bagian dari program manajemen keselamatan / keamanan rumah sakit dan melaporkan ke
EP 2 5 10
struktural manjemen keselamatan tersebut, sekurang-kurangnya setahun sekali atau bila terjadi insiden
keselamatan (lihat juga MFK.4, EP 2).
EP 3 Ada kebijakan dan prosedur tertulis tentang penanganan dan pembuangan bahan berbahaya (lihat juga 5 10
MFK.5, EP 2).
EP 4 Identifikasi risiko keselamatan dijabarkan melalui proses yang spesifik dan atau peralatan untuk mengurangi 5 10
risiko keselamatan (lihat juga MFK. 5, EP 5).
EP 5 Staf laboratorium diberikan orientasi untuk prosedur dan praktik keselamatan/keamanan kerja (lihat juga 0 10
MFK.11, EP 1; TKP.5.4, EP 1 dan 2; TKP.6.1, EP 1). PELATIHAN STAFF LAB
EP 6 Staf laboratorium mendapat pelatihan-pendidikan untuk prosedur baru dan penggunaan bahan berbahaya 0 10
yang baru (lihat juga KPS.8, EP 3 dan 4). PELATIHAN STAFF LAB
Jumlah 20 60 33.33%
SKOR
STANDAR AP 5.2 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
EP 1 0 10
Para petugas yang melaksanakan tes dan mereka yang mengarahkan atau mensupervisi tes ditetapkan. KMK 370 TH 2007
EP 2 Ada staf yang kompeten dan cukup berpengalaman melaksanakan tes (lihat juga KPS.4, EP 1). 5 10 KREDENSIALING
EP 3 5 10
Ada staf yang kompeten dan cukup berpengalaman melakukan interpretasi hasil tes (lihat juga KPS.4, EP 1). STR
EP 4 Tersedia jumlah staf yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan pasien. 5 10 STR
EP 5 Staf supervisor kompeten (qualified) dan berpengalaman. 0 10 STR
Jumlah 15 50 30.00%
EP 3 Hasil laboratorium dilaporkan dalam kerangka waktu guna memenuhi kebutuhan pasien (lihat juga PAB.7, EP 5 10
1). CONTOH
Jumlah 5 30 16.67%
SKOR
STANDAR AP 5.3.1 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
EP 1 Metode kolaboratif digunakan untuk mengembangkan prosedur untuk pelaporan hasil yang kritis dari 0 10
pemeriksaan diagnostik MoU DGN RS LUAR
EP 2 Prosedur ini menetapkan nilai ambang kritis untuk setiap tes 0 10
EP 3 Prosedur menetapkan oleh siapa dan kepada siapa hasil yang kritis dari pemeriksaan diagnostik harus 0 10
dilaporkan
EP 4 Prosedur menetapkan apa yang dicatat didalam rekam medis pasien 0 10
EP 5 Proses dimonitor agar pemenuhan ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan hasil monitoring 0 10
Jumlah 0 50 0.00%
SKOR
STANDAR AP 5.4 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
EP 1 Ada program pengelolaan peralatan laboratorium dan bukti pelaksanaan (lihat juga MFK.8, EP 1). 0 10 KI SPO SETIAP ALAT
EP 2 Program termasuk proses seleksi dan pengadaan alat. 0 10
EP 7 Semua tes, pemeliharaan dan kalibrasi alat didokumentasi secara adekuat (lihat juga MFK.8.1, EP 1) 5 10
Jumlah 5 70 7.14%
SKOR
STANDAR AP 5.5 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
EP 1 Ditetapkan reagensia esensial dan bahan lain (lihat juga MFK.5, EP 1). 0 10
EP 2 0 10
Reagensia esensial dan bahan lain tersedia, dan ada proses untuk menyatakan kapan reagen tidak tersedia.
EP 3 Semua reagensia disimpan dan didistribusi sesuai pedoman dari pembuatnya atau instruksi pada kemasannya 0 10
(lihat juga MFK.5, EP 2).
EP 4 Laboratorium telah memiliki pedoman tertulis dan mengikutinya untuk mengevaluasi semua reagensia agar 0 10
memberikan hasil yang akurat dan presisi.
EP 5 Semua reagensia dan larutan diberi label secara lengkap dan akurat (lihat juga MFK.5, EP 7). 0 10
Jumlah 0 50 0.00%
SKOR
STANDAR AP 5.6 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
EP 1 Prosedur memandu permintaan pemeriksaan. 3 10 FORM PENUNJANG STATUS
EP 5 Prosedur dilaksanakan. 3 10
Jumlah 18 60 30.00%
SKOR
STANDAR AP 5.7 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
Laboratorium telah menetapkan nilai/rentang nilai rujukan untuk setiap pemeriksaan yang dilaksanakan. FORM BLM DI BUAT
EP 1 4 10 FORM RENTANG NILAI
Rentang-nilai rujukan ini harus disertakan dalam catatan klinis pada waktu hasil pemeriksaan dilaporkan.
EP 2 4 10
Jumlah 20 50 40.00%
SKOR
STANDAR AP 5.8 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
Pelayanan laboratorium klinis dan laboratorium lain di seluruh rumah sakit, ada dalam pengarahan dan
EP 1
pengawasan dari satu orang atau lebih yang kompeten (lihat juga TPK.5, EP 1). 0 10 SUPERVISI
Tanggung jawab untuk mengembangkan, menerapkan, dan menjaga terlaksananya (maintaining) kebijakan
EP 2 dan prosedur, ditetapkan dan dilaksanakan. 0 10
EP 4 Tanggung jawab untuk menjaga terlaksananya program kontrol mutu ditetapkan dan dilaksanakan. 0 10
Tanggung jawab untuk merekomendasi laboratorium rujukan ditetapkan dan dilaksanakan (lihat juga TPK.3.3,
EP 5
EP 4, dan TKP.3.3.1, EP 2). 0 10
Tanggung jawab untuk memonitor dan mereview semua pelayanan laboratorium di dalam dan diluar
EP 6 laboratorium ditetapkan dan dilaksanakan (lihat juga TPK.3.3, EP 1 dan 3, dan TKP.3.3.1, EP 1). 0 10
Jumlah 0 60 0.00%
SKOR
STANDAR AP 5.9 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
EP 1 Ada program kontrol mutu untuk laboratorium klinis 0 10
Elemen-elemen program a) s/d e) tersebut diatas ditetapkan dalam Maksud dan Tujuan dan dilaksanakan.
EP 6 0 10
Jumlah 0 60 0.00%
SKOR
STANDAR AP 5.9.1 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
EP 1 Laboratorium ikut serta dalam program tes keahlian, atau alternatifnya untuk semua pelayanan dan tes 0 10
laboratorium spesialistik.
EP 2 Catatan kumulatif dari keikutsertaan dipelihara. 0 10
Jumlah 0 20 0.00%
SKOR
STANDAR AP 5.10 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
EP 1 Frekuensi dan tipe data kontrol mutu dari laboratorium luar ditetapkan oleh rumah sakit 0 10
EP 2 Staf yang kompeten bertanggungjawab atas kontrol mutu laboratorium atau seorang yang kompeten ditunjuk 0 10
untuk mereview hasil kontrol mutu dari sumber luar rumah sakit
EP 3 Staf yang bertanggungjawab atau orang kompeten yang ditunjuk melakukan langkah-langkah atas dasar hasil 0 10
kontrol mutu
EP 4 Laporan tahunan data kontrol mutu dari laboratorium luar rumah sakit diserahkan kepada pimpinan untuk 0 10
digunakan dalam memfasilitasi manajemen kontrak dan pembaharuan kontrak.
Jumlah 0 40 0.00%
SKOR
STANDAR AP 5.11 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
EP 1 1. Daftar nama ahli untuk diagnostik spesialistik dijaga/dipertahankan 0 10 BUAT SURAT USULAN
EP 2 2. Ahli dalam bidang diagnostik spesialistik dihubungi bila diperlukan. 0 10
Jumlah 0 20 0.00%
SKOR
STANDAR AP 6 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
EP 1 Pelayanan radiologi dan diagnostik imajing memenuhi standar nasional, undang-undang dan peraturan yang 5 10 KMK 1012 PANDUAN KEBIJAKAN
berlaku. DAN SPO
EP 2 Ada pelayanan radiologi dan diagnostik imajing yang adekuat, teratur, dan nyaman untuk memenuhi 5 10
kebutuhan pasien.
EP 3 Ada pelayanan radiologi dan diagnostik imajing untuk gawat darurat diluar jam kerja. 5 10 SPO
Jumlah 15 30 50.00%
SKOR
STANDAR AP 6.1 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
EP 1 Pelayanan diluar rumah sakit dipilih berdasarkan rekomendasi direktur dan memiliki rekam jejak kinerja yang 0 10 MOU DG LUAR RMH
baik tentang tepat-waktu dan memenuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku. SAKIT BLM ADA
EP 2 Pasien diberi tahu tentang hubungan dokter yang merujuk dan pelayanan diluar rumah sakit tersebut untuk 0 10
pelayanan radiologi dan diagnostik imajing (lihat juga TKP.6.1, EP 1).
Jumlah 0 20 0.00%
SKOR
STANDAR AP 6.2 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
EP 1 Ada program keamanan radiasi yang mengatur risiko keamanan dan antisipasi bahaya yang bisa terjadi di 0 10 PROGRAM K3 RS
dalam atau di luar unit kerja (lihat juga MFK.4 dan MFK.5).
EP 2
Program keamanan merupakan bagian dari program pengelolaan keamanan rumah sakit, melapor kepada 0 10
bagian keamanan rumah sakit sekurang-kurangnya sekali setahun dan bila ada kejadian (lihat juga MFK.4, EP
2)
EP 3 Kebijakan dan prosedur tertulis yang mengatur dan memenuhi standar terkait, undang-undang dan peraturan 0 10
yang berlaku.
EP 4 Kebijakan dan prosedur tertulis yang mengatur penanganan dan pembuangan bahan infeksius dan berbahaya 0 10
(lihat juga MFK.5, EP 2 dan 4).
EP 5
Risiko keamanan radiasi yang diidentifikasi diimbangi dengan prosedur atau peralatan khusus untuk 0 10
mengurangi risiko (seperti apron timah, badge radiasi dan yang sejenis) (lihat juga MFK.5, EP 5)
EP 6 Staf radiologi dan diagnostik imajing diberi orientasi tentang prosedur dan praktek keselamatan (lihat juga 0 10
MFK.11, EP 1, dan TKP.5.4, EP 1 dan 2).
EP 7 Staf radiologi dan diagnostik imajing mendapat pendidikan untuk prosedur baru dan bahan berbahaya (lihat 0 10
juga KPS.8, EP 3 dan 4).
Jumlah 0 70 0.00%
SKOR
STANDAR AP 6.3 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
EP 1 Ada penetapan staf yang melakukan pemeriksaan diagnostik dan imajing, atau yang mengarahkan atau yang 0 10 KREDENSIALING
mensupervisi.
EP 2 Staf yang kompeten dan pengalaman yang memadai melaksanakan pemeriksaan diagnostik dan imajing (lihat 0 10
juga KPS.4, EP 1).
EP 3 Staf yang kompeten dan pengalaman yang memadai menginterpretasi hasil pemeriksaan (lihat juga KPS.4, EP 0 10
1).
EP 4 Staf yang kompeten yang memadai, memverifikasi dan membuat laporan hasil pemeriksaan 0 10
EP 5 Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan pasien (lihat juga TKP.5.2, EP 3 dan 0 10
KPS.6, EP 3)
EP 6 Staf supervisor yang kompeten dan berpengalaman yang memadai. 0 10
Jumlah 0 60 0.00%
SKOR
STANDAR AP 6.4 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
EP 1 Rumah sakit menetapkan tentang harapan waktu pelaporan hasil pemeriksaan. 0 10 SPM
EP 2 Ketepatan waktu pelaporan hasil pemeriksaan kasus / cito di ukur. 0 10 SPO
EP 3
Hasil pemeriksaan radiologi dan diagnostik imajing dilaporkan dalam kerangka waktu untuk memenuhi 0 10
kebutuhan pasien (lihat juga PAB.7, EP 1).
Jumlah 0 30 0.00%
SKOR
STANDAR AP 6.5 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
Ada program pengelolaan peralatan radiologi dan diagnostik imajing dan dilaksanakan (lihat juga MFK.8, EP 1) DAFTAR
EP 1 0 10
INVENTARIS ALAT
EP 2 Program termasuk pemilihan dan pengadaan peralatan 0 10
Ada dokumentasi yang adekuat untuk semua testing, perawatan dan kalibrasi peralatan (lihat juga MFK.8.1, EP
EP 7
1) 0 10
Jumlah 0 70 0.00%
SKOR
STANDAR AP 6.6 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
EP 1 X-ray film, reagensia dan semua perbekalan penting ditetapkan (lihat juga MFK.5, EP 1). 0 10
EP 3 Semua perbekalan di simpan dan didistribusi sesuai dengan pedoman (lihat juga MFK.5, EP 2). 0 10
EP 5 Semua perbekalan diberi label secara lengkap dan akurat (lihat juga MFK.5, EP 7). 0 10
Jumlah 0 50 0.00%
SKOR
STANDAR AP 6.7 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
Pelayanan radiologi dan diagnostik Imajing dibawah pimpinan seorang atau lebih individu yang kompeten
EP 1
(lihat juga TKP.5, EP 1). 0 10
Tanggung jawab untuk mengembangkan, melaksanakan, mempertahankan kebijakan dan prosedur ditetapkan
EP 2
dan dilaksanakan. 0 10
EP 4 Tanggung jawab untuk mempertahankan program kontrol mutu ditetapkan dan dilaksanakan. 0 10
Tanggung jawab untuk memberikan rekomendasi pelayanan radiologi dan diagnostik imajing diluar ditetapkan
EP 5
dan dilaksanakan (lihat juga TKP.3.3, EP 4). 0 10
Tanggung jawab untuk memantau dan mereview semua pelayanan radiologi dan pelayanan diagnostik imajing
EP 6
ditetapkan dan dilaksanakan (lihat juga TKP.3.3, EP 1). 0 10
Jumlah 0 60 0.00%
SKOR
STANDAR AP 6.8 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
Ada program kontrol mutu untuk pelayanan radiologi dan diagnostik imajing, dan dilaksanakan. WAJIB ADO
EP 1 0 10
TENAGA ATEM
EP 2 Program kontrol mutu termasuk validasi metode tes. 0 10
Jumlah 0 60 0.00%
EP 1 0 10
Frekuensi dan jenis data kontrol mutu dari unit kerja radiologi diluar rumah sakit ditetapkan oleh rumah sakit
EP 2 Staf yang kompeten bertanggungjawab atas kontrol mutu atau individu yang kompeten ditunjuk untuk menilai 0 10
hasil kontrol mutu unit radiologi di luar rumah sakit.
EP 3 Staf yang bertanggungjawab atau individu yang kompeten ditunjuk, melakukan tindakan berdasarkan hasil 0 10
kontrol mutu
EP 4 Laporan tahunan data kontrol mutu dari unit radiologi dluar rumah sakit diserahkan kepada pimpinan untuk 0 10
digunakan dalam membuat perjanjian kerjasama atau pembaharuan perjanjian.
Jumlah 0 40 0.00%
SKOR
STANDAR AP 6.10 SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
EP 1 Rumah sakit memelihara daftar para ahli dalam bidang diagnostik spesialistik. 0 10 DAFTAR NAMO SPO
EP 2 Rumah sakit dapat menghubungi para ahli dalam bidang diagnostik spesialistik bila perlu. 0 10
Jumlah 0 20 0.00%
STATUS
REKOMENDASI
REKOMENDASI
SPO Asesmen ulang
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
e. Program kerja unit :
Keselamatan & keamanan laboratorium
Pengenalan B3 yang baru dikenali
Pelatihan staf tentang K3
§ SPO penggunaan APD
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
§ SPO pemeliharaan
§ SPO penggunaan
§ SPO penyediaan reagensia , X-ray
§ SPO penyimpanan reagensia, X-ray REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
AKSES KE PELAYANAN & KONTINUITAS PELAYANAN
EP 2
2. Berdasarkan hasil skrining ditentukan apakah kebutuhan pasien sesuai dengan 5 10 b. Pendaftaran pasien rawat jalan &
misi dan sumber daya rumah sakit. ( lihat juga TKP 3.2, EP.2 ) penerimaan pasien rawat inap
EP 3
3. Pasien hanya diterima apabila rumah sakit dapat menyediakan pelayanan yang 5 10 spo c. Identifikasi pasien
dibutuhkan pasien rawat inap dan rawat jalan yang tepat.
EP 4
4. Ada suatu proses untuk melengkapi hasil tes diagnostik dan tanggung jawab untuk 4 10 spo mou dgn rs tujuan..... Cek lis kriterian rujukan,
d. Penundaan
spo pelayanan atau pengobatan
menetapkan apakah pasien diterima, dipindahkan/ transfer atau di rujuk.
EP 5
5. Ada kebijakan yang menetapkan bahwa skrining dan tes diagnosa yang mana 5 10 e. Transfer (intra/ inter RS)
merupakan standar sebelum penerimaan pasien.
EP 6
6. Pasien tidak dirawat, dipindahkan atau dirujuk sebelum diperoleh hasil tes yang 5 10 f. Rencana pemulangan pasien
dibutuhkan tersedia.
Jumlah 29 60 48.33%
EP 1 1. Proses pendaftaran pasien rawat jalan distandardisir. 5 10 kebijakan, pedoman dan spo g. Pelaksanaan praktik kedokteran
EP 2 2. Proses admisi pasien rawat inap distandardisir. (lihat juga TKP.6.1, EP.3) 5 10 spo h. Pemberian informasi pelayanan
EP 3 3. Ada proses penerimaan pasien emergensi ke unit rawat inap. 5 10
5. Ada proses penanganan pasien bila tidak tersedia tempat tidur pada unit yang spo menolak dirujuk
EP 5 4 10
dituju maupun diseluruh rumah sakit. a. Program Diklat :
6. Kebijakan dan prosedur tertulis mendukung proses penerimaan pasien rawat inap spo penangganan jika jumlah
EP 6 4 10
dan pendaftaran pasien rawat jalan. § Skrining/triase
dengan sosialiasi.....
EP 7 7. Petugas memahami ketentuan dan prosedur tersebut serta melaksanakannya. 0 10
Transfer pasien
Jumlah 27 70 38.57%
STANDAR APK SKOR SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
1.1.1 Maksimal
EP 1
1. Rumah sakit menggunakan proses triase berbasis bukti untuk memprioritaskan 5 10 panduan dan spo
pasien sesuai dengan kegawatannya.
EP 2 2. Staf dilatih menggunakan kriteria ini. 0 10 Buat permintaan pelatihan
EP 3 3. Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi kebutuhannya. 5 10 spo
EP 4
4. Pasien emergensi diperiksa dan distabilisasi sesuai kemampuan rumah sakit dulu 5 10 spo
sebelum ditransfer. (lihat APK.4,EP 1,2,5 dan APK.4.2, EP 3,4 )
Jumlah 15 40 37.50%
EP 1 1. Ada pemeriksaan skrining utk membantu staf mengetahui kebutuhan pasien. 5 10 status pasien dgn rm
EP 2
2. Pemilihan jenis pelayanan atau unit pelayanan sesuai kebutuhan berdasar atas 5 10 spo
hasil pemeriksaan skrining.
EP 3
3. Kebutuhan pasien yang berkenaan dengan pelayanan preventif, kuratif, 5 10 spo
rehabilitatif dan paliatif diprioritaskan.
Jumlah 15 30 50.00%
EP 1
1. Pasien rawat inap dan pasien rawat jalan diberikan informasi apabila akan terjadi 5 10
penundaan pelayanan atau pengobatan.
EP 2
2. Pasien diberi informasi alasan penundaan atau menunggu dan memberikan 4 10 spo
informasi tentang alternatif yang tersedia sesuai dengan keperluan klinik mereka.
Jumlah 18 40 45.00%
EP 1
1. Pasien dan keluarganya diberikan informasi pada waktu admisi ( lihat juga MKI.2 5 10 status pasien dgn rm
pada Maksud dan Tujuan ).
EP 2
2. Penjelasan meliputi informasi tentang pelayanan yang ditawarkan ( lihat juga 0 10 jenis pelayanan
MKI.2, EP 1 dan 2 ).
EP 3 3. Penjelasan meliputi informasi tentang hasil pelayanan yang diharapkan. 5 10 status pasien dgn rm
EP 4
4. Penjelasan meliputi informasi tentang perkiraan biaya kepada pasien dan 0 10 sesuai perda
keluarganya.
EP 5
5. Penjelasan cukup bagi pasien dan keluarganya untuk membuat keputusan yang 5 10 status pasien dgn rm
benar (lihat juga AP.4.1, EP 3).
Jumlah 15 50 30.00%
EP 1
1. Pimpinan dan staf rumah sakit mengidentifikasi hambatan yang ada dipopulasi 2 10
hambatannya dari segi
pasiennya. bahasa, kultur
2. Ada prosedur untuk mengatasi atau membatasi hambatan pada waktu pasien
EP 2
mencari pelayanan.
5 10 spo
3. Ada prosedur untuk mengurangi dampak dari hambatan dalam memberikan
EP 3
pelayanan.
0 10 spo
EP 4 4. Prosedur ini telah dilaksanakan. 0 10
Jumlah 7 40 17.50%
5. Rekam medis pasien yang diterima masuk ke unit yang menyediakan pelayanan
EP 5 spesialistis atau intensif berisi bukti-bukti yang memenuhi kriteria yang tepat untuk 0 10
pelayanan yang dibutuhkan.
6. Rekam medis pasien yang dipindahkan atau keluar dari unit yang menyediakan
EP 6 pelayanan intensif / spesialistik berisi bukti-bukti bahwa pasien tidak memenuhi 5 10 status pasien ( form transfer )
kriteria untuk berada di unit tersebut.
Jumlah 20 60 33.33%
EP 3
3. Kesinambungan dan koordinasi terbukti terlaksana yang meliputi seluruh fase 0 10
pelayanan pasien.
EP 4
4. Kesinambungan dan koordinasi terbukti dirasakan oleh pasien (lihat juga HPK 2, 0 10
EP 1 dan HPK 2.1, EP 2)
Jumlah 5 40 12.50%
1. Staf yang bertanggung jawab untuk koordinasi pelayanan selama pasien dirawat
EP 1 diketahui dan tersedia dalam seluruh fase asuhan rawat inap (lihat juga PP 2.1, EP 5 4 10 lihat status
tentang tanggung jawab dokter dan HPK 6.1 EP 2)
EP 2
2. Staf tersebut kompeten menerima tanggung jawab untuk melaksanakan 0 10 sesuai profesi
pelayanan pasien.
EP 3 3. Staf tersebut dikenal oleh seluruh staf rumah sakit. 0 10 identitas berupa : ID CARD
buat pengadaan id
card
EP 4 4. Staf melengkapi dokumen rencana pelayanan pasien didalam status. 5 10 status pasien
EP 5
5. Perpindahan tanggung jawab pelayanan pasien dari satu individu ke individu yang 5 10
lain dijabarkan dalam kebijakan rumah sakit.
Jumlah 14 50 28.00%
SKOR
STANDAR APK 3 SKOR Maksimal Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
EP 4
4. Pasien dirujuk dan dipulangkan berdasarkan atas kebutuhannya (lihat juga AP.1.10, 5 10
EP 2; AP.1.11, EP 2 dan AP.2, EP 2).
5. Kebijakan rumah sakit mengatur proses pasien yang diperbolehkan meninggalkan
EP 5 rumah sakit, sementara dalam proses rencana pengobatan dengan izin yang disetujui 5 10
untuk waktu tertentu.
Jumlah 25 50 50.00%
STANDAR APK SKOR SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
3.1 Maksimal
EP 1
1. Rencana pemulangan pasien mempertimbangkan pelayanan penunjang dan 5 10
kelanjutan pelayanan medis.
2. Rumah sakit mengidentifikasi organisasi dan individu penyedia pelayanan
EP 2 kesehatan di lingkungannya yang sangat berhubungan dengan pelayanan yang ada di 5 10
rumah sakit serta populasi pasien (lihat juga PPK.3, EP 2).
EP 3
3. Apabila memungkinkan rujukan keluar rumah sakit ditujukan kepada individu 5 10
secara spesifik dan badan dari mana pasien berasal.
EP 4 4. Apabila memungkinkan rujukan dibuat untuk pelayanan penunjang. 5 10
Jumlah 20 40 50.00%
EP 3 3. Salinan ringkasan pelayanan pasien didokumentasikan dalam rekam medis. 5 10 status pasien
EP 4 4. Salinan resume pasien pulang diberikan juga kepada pasien 10 10 status pasien
EP 5 5. Salinan resume pasien pulang diberikan kepada praktisi kesehatan perujuk 5 10 status pasien
EP 6
6. Kebijakan dan prosedur menetapkan kapan resume pasien pulang harus 5 10 spo
dilengkapi dan dimasukkan ke rekam medis pasien.
Jumlah 35 60 58.33%
EP 1
1. Resume pasien pulang berisi alasan pasien di rawat, diagnosis dan penyakit 5 10 status pasien
penyertanya.
EP 2 2. Resume pasien pulang berisi temuan fisik dan hal lain yang penting. 5 10 status pasien
EP 3
3. Resume pasien pulang berisi prosedur diagnostik dan terapetik yang telah 5 10 status pasien
dilakukan.
EP 4 4. Resume pasien pulang berisi medika mentosa termasuk obat waktu pulang. 5 10 status pasien
EP 5 5. Resume pasien pulang berisi keadaan /status pasien pada saat pulang. 5 10 status pasien
EP 6 6. Resume pasien pulang berisi instruksi untuk tindak lanjut/kontrol. 5 10 status pasien
Jumlah 30 60 50.00%
EP 2
2. Rumah sakit mengidentifikasi bagaimana resume pelayanan di jaga 5 10 status pasien
kelangsungannya dan siapa yang menjaga.
EP 3 3. Rumah sakit telah menetapkan format dan isi dari resume pelayanan. 5 10 status pasien
EP 4 4. Rumah sakit menentukan apa yang dimaksud dengan resume saat ini. 5 10 spo
EP 5 5. Rekam medis pasien berisi daftar secara lengkap daftar resume sesuai kebijakan. 5 10 status pasien
Jumlah 25 50 50.00%
EP 1
1. Instruksi untuk tindak lanjut diberikan dalam bentuk dan cara yang mudah 0 10 leaflet / lembar instruksi
dimengerti pasien dan keluarganya. lanjutan pasca rawat
EP 4
4. Keluarga diberikan instruksi untuk pelayanan bila diperlukan berkenaan dengan 0 10 leaflet / lembar instruksi
kondisi pasien. lanjutan pasca rawat
Jumlah 0 40 0.00%
1. Ada proses untuk penatalaksanaan dan tindak lanjut bagi pasien rawat inap dan
EP 1 pasien rawat jalan yang pulang karena menolak nasehat medis (lihat juga HPK.2, EP.1) 5 10 form penolakan / APS
dan HPK.2.2, Maksud dan Tujuan).
EP 2
2. Apabila diketahui ada keluarganya yang dokter, kepadanya diberitahu (lihat juga 5 10 SPO
HPK 2.2, EP 1 dan 2).
EP 3 3. Proses dilaksanakan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku. 5 10 SPO
Jumlah 15 30 50.00%
SKOR
STANDAR APK 4 SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
Maksimal
EP 1
1. Rujukan pasien berdasarkan atas kebutuhan pasien untuk pelayanan berkelanjutan 5 10 spo, kebijakan
(lihat juga APK.1.1.1, EP 4 dan TKP.6.1, EP 3).
EP 2
2. Proses rujukan mencakup pengalihan tanggung jawab ke rumah sakit yang 5 10
menerima (lihat juga APK.1.1.1, EP 4).
3. Proses rujukan menunjuk orang / siapa yang bertanggung jawab selama proses
EP 3 rujukan serta perbekalan dan peralatan apa yang dibutuhkan selama transportasi 5 10 spo,
(lihat juga TKP.6.1, EP 3)
EP 4
4. Proses rujukan menjelaskan situasi dimana rujukan tidak mungkin dilaksanakan 0 10 kebijakan
(lihat juga TKP.6.1, EP 3).
EP 5 5. Pasien dirujuk secara tepat ke rumah sakit penerima (lihat juga APK.1.1.1, EP 4). 5 10 panduan transportasi rujukan
Jumlah 20 50 40.00%
EP 1
1. Rumah sakit yang merujuk menentukan bahwa rumah sakit penerima dapat 0 10 Mou rujukan BPJS
menyediakan kebutuhan pasien yang akan dirujuk .
2. Kerjasama yang resmi atau tidak resmi dibuat dengan rumah sakit penerima
EP 2 terutama apabila pasien sering dirujuk ke rumah sakit penerima (lihat juga TKP.3.3.1, 0 10 Mou rujukan BPJS
Maksud dan Tujuan).
Jumlah 0 20 0.00%
EP 1
1. Informasi kondisi klinis pasien atau resume klinis pasien dikirim ke rumah sakit 5 10 status pasien
bersama pasien.
EP 2 2. Resume klinis mencakup status pasien. 5 10 status pasien
EP 3
3. Resume klinis termasuk prosedur dan tindakan-tindakan lain yang telah dilakukan 5 10 status pasien
(lihat juga APK.1.1.1, EP 4).
EP 4
4. Resume klinis termasuk kebutuhan pasien akan pelayanan lebih lanjut (lihat juga 5 10 status pasien
APK.1.1.1, EP 4).
Jumlah 20 40 50.00%
Jumlah 9 20 45.00%
EP 2
2. Di rekam medis pasien yang pindah dicatat hal-hal lain yang diperlukan sesuai 5 10 status pasien
dengan kebijakan rumah sakit yang merujuk.
EP 3 3. Di rekam medis pasien yang dirujuk dicatat alasan rujukan. 5 10 status pasien
EP 4
4. Di rekam medis pasien yang dirujuk dicatat kondisi khusus sehubungan dengan 5 10 status pasien
proses rujukan.
EP 5
5. Di rekam medis pasien yang dirujuk dicatat segala perubahan dari kondisi pasien 5 10 status pasien
selama proses rujukan.
Jumlah 25 50 50.00%
SKOR
STANDAR APK 5 SKOR Maksimal Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
EP 2 2. Transportasi disediakan atau diatur sesuai dengankebutuhan dan status pasien. 5 10 spo
EP 3
3. Kendaraan transportasi milik rumah sakit memenuhi hukum dan peraturan yang 5 10 spo
berlaku berkenaan dengan pengoperasian, kondisi dan pemeliharaan kendaraan.
6. Ada proses untuk memonitor kualitas dan keamanan transportasi yang disediakan
EP 6 atau dikelola rumah sakit, termasuk proses menanggapi keluhan (lihat juga TKP.3.3.1, 5 10 spo
Maksud dan Tujuan).
Jumlah 25 60 41.67%
39.43%
39.43%
dr. Edy Kurniawan, Sp.OG dr.Nuzulul Aini, Sp.M drg. Veni Rahayuningsih
PELAYANAN PASIEN
Rumah Sakit : RSUD LAHAT
Tanggal Survei : 31. JANUARI 2017
Surveior : Juniarsih, SE, MM
0
2. Kebijakan dan prosedur memandu pemberian pelayanan yang seragam sesuai dengan undang-undang dan peraturan
EP 2 terkait. 4 10
3. Pemberian pelayanan yang seragam memenuhi Maksud dan Tujuan ad a) s/d ad e) tersebut diatas (lihat juga PAB.3, EP
EP 3 1). 4 10
Jumlah 12 30 40.00%
EP 2 2. Pelaksanaan pelayanan terintegrasikan dan terkoordinasikan antar unit kerja, departemen dan pelayanan 5 10
EP 3 3. Hasil atau kesimpulan rapat dari tim asuhan atau diskusi lain tentang kolaborasi dicatat dalam rekam medis pasien. 5 10
Jumlah 15 30 50.00%
EP 1
1. Asuhan untuk setiap pasien direncanakan oleh dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP), perawat 3 10 DPJP SDH ( PR : ppjp - )
dan pemberi pelayanan kesehatan lain dalam waktu 24 jam sesudah pasien masuk rawat inap.
EP 2 2. Rencana asuhan pasien harus individual dan berdasarkan data asesmen awal pasien. 5 10 JOIN DGN
AP
EP 3 3. Rencana asuhan dicatat dalam rekam medis dalam bentuk kemajuan terukur pencapaian sasaran. 5 10
EP 4
4. Kemajuan yang diantisipasi dicatat atau direvisi sesuai kebutuhan; berdasarkan hasil asesmen ulang 5 10
atas pasien oleh praktisi pelayanan kesehatan.
EP 5
5. Rencana asuhan untuk tiap pasien direview dan di verifikasi oleh DPJP dengan mencatat 5 10
kemajuannya (lihat juga APK.2, EP 1).
EP 6 6. Rencana asuhan disediakan (lihat juga PP.2.3, Maksud dan Tujuan). 5 10
EP 7
7. Asuhan yang diberikan kepada setiap pasien dicatat dalam rekam medis pasien oleh pemberi 5 10
pelayanan (lihat juga PAB.5.2, EP 1; PAB.7.2, Maksud dan Tujuan, dan PP.2.3, EP 1).
Jumlah 33 70 47.14%
SKOR
STANDAR PP 2.2 SKOR Maksimal Capaian
EP 1 1. Perintah harus tertulis bila diperlukan, dan mengikuti kebijakan rumah sakit; (lihat juga MPO.4, EP 1) 5 10
2. Permintaan pemeriksaan diagnostik imajing dan laboratorium klinis harus menyertakan indikasi klinis dan alasan
EP 2 pemeriksaan yang rasional agar mendapatkan interpretasi yg diperlukan. 5 10
EP 3 3. Hanya mereka yang berwenang boleh menuliskan perintah. 5 10
EP 4 4. Permintaan tertulis di lokasi yang seragam di rekam medis pasien. 5 10
Jumlah 20 40 50.00%
SKOR
STANDAR PP 2.3 SKOR Maksimal Capaian
EP 1 1. Tindakan yang sudah dilakukan harus ditulis dalam rekam medis pasien (lihat juga PP.2.1, EP 7). 0 10
EP 2 2. Hasil tindakan yang dilakukan dicatat dalam rekam medis pasien. 0 10
Jumlah 0 20 0.00%
SKOR
STANDAR PP 2.4 SKOR Maksimal Capaian
EP 1 1. Pasien dan keluarga diberi informasi tentang hasil asuhan dan pengobatan (lihat juga HPK.2.1.1, EP 1). 4 10
2. Pasien dan keluarga diberi informasi tentang hasil asuhan dan pengobatan yang tidak diharapkan (lihat juga HPK.2.1.1,
EP 2 EP 2). 4 10
Jumlah 8 20 40.00%
SKOR
STANDAR PP 3 SKOR Maksimal Capaian
EP 1 1. Pimpinan rumah sakit telah mengidentifikasikan pasien dan pelayanan risiko tinggi. 0 10
EP 2 2. Pimpinan rumah sakit mengembangkan kebijakan dan prosedur yang dapat dilaksanakan. 0 10
EP 3 3. Staf sudah dilatih dan menggunakan kebijakan dan prosedur untuk mengarahkan asuhan. 0 10
Jumlah 0 30 0.00%
SKOR
STANDAR PP 3.1 SKOR Maksimal Capaian
EP 1 1. Asuhan pasien gawat darurat diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. 4 10 DATA YG SDH PELATIHAN
EP 2 2. Pasien menerima asuhan yang konsisten dengan kebijakan dan prosedur. 5 10
Jumlah 9 20 45.00%
SKOR
STANDAR PP 3.2 SKOR Maksimal Capaian
DATA YG SDH PELATIHAN
1. Tata laksana pelayanan resusitasi yang seragam diseluruh rumah sakit diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang
EP 1 sesuai. 4 10 bhd... ... Buat sk tim code blue H. Fauziplan
menghub pak sigit..... Buat
plth code blue
( nurlela )
EP 2 2. Resusitasi diberikan sesuai dengan kebijakan dan prosedur. 4 10 kumpulkan sertifikat
Jumlah 8 20 40.00%
SKOR
STANDAR PP 3.3 SKOR Maksimal Capaian
EP 1 1. Penanganan, penggunaan, dan pemberian darah dan produk darah diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. 4 10 3 hari sudah ada
EP 2 2. Darah dan produk darah diberikan sesuai kebijakan dan prosedur. 4 10
Jumlah 8 20 40.00%
SKOR
STANDAR PP 3.4 SKOR Maksimal Capaian
EP 1 1. Asuhan pasien koma diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. 4 10 kumpulkan sertifikat
EP 2 2. Asuhan pasien dengan alat bantu hidup diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. 4 10
EP 3 3. Pasien koma dan yang dengan alat bantu hidup menerima asuhan sesuai kebijakan dan prosedur. 4 10
Jumlah 12 30 40.00%
SKOR
STANDAR PP 3.5 SKOR Maksimal Capaian
EP 1 1. Asuhan pasien dengan penyakit menular diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. 4 10
EP 2 2. Asuhan pasien immuno-suppressed diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. 4 10
EP 3 3. Pasien immuno-suppressed dan pasien dengan penyakit menular menerima asuhan sesuai kebijakan dan prosedur. 4 10
Jumlah 12 30 40.00%
SKOR
STANDAR PP 3.6 SKOR Maksimal Capaian
EP 1 1. Asuhan pasien dialisis diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai 5 10 hemodialisa ( fauzi dan medi )
EP 2 2. Pasien dialisis menerima asuhan sesuai kebijakan dan prosedur 5 10
Jumlah 10 20 50.00%
SKOR
STANDAR PP 3.7 SKOR Maksimal Capaian
EP 1 1. Penggunaan alat pengikat (restraint) diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. 5 10 alat yg harus
EP 2 2. Pasien dengan alat pengikat menerima asuhan sesuai kebijakan dan prosedur. 5 10
Jumlah 10 20 50.00%
SKOR
STANDAR PP 3.8 SKOR Maksimal Capaian
EP 1 1. Asuhan pasien yang rentan, lanjut usia dengan ketergantungan bantuan diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang
4 10 membuat yg tidak menjadi
sesuai. ada
EP 2 2. Pasien yang rentan, lanjut usia yang tidak mandiri menerima asuhan sesuai kebijakan dan prosedur. 4 10
EP 3 3. Asuhan pasien anak dan anak dengan ketergantungan bantuan diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. 4 10
EP 4 4. Anak-anak dan anak dengan ketergantungan menerima asuhan sesuai kebijakan dan prosedur. 4 10
5. Populasi pasien dengan risiko kekerasan harus diidentifikasi dan asuhannya diarahkan oleh kebijakan dan prosedur
EP 5 yang sesuai. 4 10
EP 6 6. Populasi pasien yang teridentifikasi dengan risiko kekerasan menerima asuhan sesuai kebijakan dan prosedur. 4 10
Jumlah 24 60 40.00%
SKOR
STANDAR PP 3.9 SKOR Maksimal Capaian
1. Pelayanan pasien yang mendapat kemoterapi atau pengobatan risiko tinggi lain diarahkan oleh kebijakan dan prosedur
EP 1 yang sesuai. 4 10
2. Pasien yang mendapat kemoterapi atau pengobatan risiko tinggi lain menerima pelayanan sesuai kebijakan dan
EP 2 prosedur. 4 10
Jumlah 8 20 40.00%
SKOR
STANDAR PP 4 SKOR Maksimal Capaian
EP 1 1. Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk pasien, tersedia secara reguler 5 10
EP 2 2. Sebelum memberi makan pasien, semua pasien rawat inap telah memesan makanan dan dicatat. 5 10
EP 3 3. Pesanan didasarkan atas status gizi dan kebutuhan pasien 5 10
EP 4 4. Ada bermacam variasi pilihan makanan bagi pasien konsisten dengan kondisi dan pelayanannya 5 10
EP 5 5. Bila keluarga menyediakan makanan, mereka diberikan edukasi tentang pembatasan diet pasien 5 10
Jumlah 25 50 50.00%
SKOR
STANDAR PP 4.1 SKOR Maksimal Capaian
EP 1 1. Makanan disiapkan dengan cara mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan 5 10
EP 2 2. Makanan disimpan dengan cara mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan 5 10
EP 3 3. Produk nutrisi enteral disimpan sesuai rekomendasi pabrik 5 10
EP 4 4. Distribusi makanan secara tepat waktu, dan memenuhi permintaan khusus 5 10
EP 5 5. Praktek pelaksanan memenuhi peraturan dan perundangan yang berlaku 5 10
Jumlah 25 50 50.00%
SKOR
STANDAR PP 5 SKOR Maksimal Capaian
EP 1 1. Pasien dengan risiko nutrisi mendapat terapi nutrisi. 5 10
2. Ada proses yang menyeluruh untuk merencanakan, memberikan dan memonitor terapi nutrisi (lihat juga PP.2, Maksud
EP 2 dan Tujuan). 5 10
EP 3 3. Respon pasien terhadap terapi nutrisi dimonitor (lihat juga AP.2, EP 1). 5 10
EP 4 4. Respon pasien terhadap terapi gizi dicatat dalam rekam medisnya (lihat juga MKI.19.1, EP 5). 5 10
Jumlah 20 40 50.00%
SKOR
STANDAR PP 6 SKOR Maksimal Capaian
1. Berdasarkan lingkup pelayanan yang diberikan, rumah sakit mempunyai prosedur untuk identifikasi pasien yang sk tim manajemen nyeri
EP 1 kesakitan (lihat juga AP.1.7, EP 1, dan AP.1.8.2, EP 1). 4 10
gabung sama pab dan ap hub dr, ibnu ( izer )
EP 2 2. Pasien yang kesakitan mendapat asuhan sesuai pedoman Manajemen nyeri 5 10
3. Berdasarkan lingkup pelayanan yang diberikan, rumah sakit menjalankan proses untuk berkomunikasi dan mendidik
EP 3 pasien dan keluarga tentang rasa sakit (lihat juga PPK.4, EP 4). 5 10
4. Berdasarkan lingkup pelayanan yang diberikan, rumah sakit menjalankan proses mendidik staf tentang rasa sakit (lihat
EP 4 juga KPS.3, EP 1). 5 10
Jumlah 19 40 47.50%
SKOR
STANDAR PP 7 SKOR Maksimal Capaian
EP 1 1. Semua staf memahami kebutuhan pasien yang unik pada akhir kehidupan. 5 10 fase terminal
2. Rumah sakit membuat pelayanan tahap terminal sesuai dengan kebutuhan pasien yang akan meninggal (termasuk
EP 2 melakukan evaluasi elemen a sampai dengan e diatas). 5 10 PR... tim rohis
EP 3 3. Kualitas asuhan akhir kehidupan dievaluasi oleh staf dan keluarga pasien. 5 10
Jumlah 15 30 50.00%
SKOR
STANDAR PP 7.1 SKOR Maksimal Capaian
EP 1 1. Intervensi dilakukan untuk mengatasi rasa nyeri dan gejala primer atau sekunder (lihat juga HPK.2.4, EP 1) 0 10 Manajemen nyeri
EP 2 2. Sedapat mungkin dlakukan upaya mencegah terjadinya gejala dan komplikasi (lihat juga AP.2, EP 2) 0 10 spo...
3. Intervensi yang ditujukan kepada pasien dan keluarga meliputi aspek psikososial, emosional dan kebutuhan spiritual
EP 3 pasien dan keluarga dalam hal menghadapi kematian dan kesedihan 0 10
EP 4 4. Intervensi yang ditujukan kepada pasien dan keluarga didasarkan pada agama/kepercayaan dan budaya 0 10
EP 5 5. Pasien dan keluarga terlibat dalam mengambil keputusan terhadap asuhan (lihat juga HPK.2, EP 1, dan HPK.2.1, EP 4) 0 10
Jumlah 0 50 0.00%
39.59%
dr. Edy Kurniawan,
Sp.OG dr.Nuzulul Aini, Sp.M dr. Lili Tresnowati, Sp.KK
Fakta / Analisis REKOMENDASI
§ SPO pelayanan pasien risiko tinggi dengan penyakit menular atau immuno-suppressed
§ Peralatan BHD
2. Pelayanan anestesi yang adekuat, reguler dan nyaman (termasuk sedasi moderat dan dalam),
EP 2 tersedia untuk memenuhi kebutuhan pasien 4 10 § SPO pemberian sedasi moderat
3. Pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) tersedia untuk keadaan darurat di luar
EP 3 jam kerja 0 10 SPO pemberian sedasi dalam
EP 4 4. Sumber dari luar rumah sakit diseleksi berdasarkan rekomendasi direktur, suatu rekor/catatan
4 10 mou dr anastesi... Bukti kehadiran. Setiap spo konsultasi penata dgn dr anastesi baik
kinerja yang akseptabel, serta dapat memenuhi undang-undang serta peraturan yang berlaku. lap ado nama dr anastesi jam kerja maupun jam kerja
Jumlah 12 40 30.00%
5. Tanggung jawab dalam merekomendasikan sumber luar untuk pelayanan anestesi (termasuk
EP 5 sedasi moderat dan dalam) yang ditetapkan dan dilaksanakan (lihat juga TKP.3.3, EP 1) 0 10
6. Tanggung jawab untuk memantau dan menelaah seluruh pelayanan anestesi (termasuk sedasi
EP 6 moderat dan dalam) yang ditetapkan dan dilaksanakan 0 10
Jumlah 12 60 20.00%
EP 3 3. Harus ada asesmen prasedasi, sesuai kebijakan rumah sakit, untuk mengevaluasi risiko dan
0 10 kriteria untuk pemulihan sedasi assesmen prasedasi blm terdaftar dlm
ketepatan sedasi bagi pasien (lihat juga AP.1.1, EP 1). rekam medik ( spo ) MKI
4. Petugas yang kompeten, dan yang bertanggung jawab untuk sedasi, harus memenuhi kualifikasi
EP 4 sekurang-kurangnya untuk elemen g) sampai dengan k) tersebut di Maksud dan Tujuan 0 10
5. Seorang petugas yang kompeten memonitor pasien selama sedasi dan mencatat semua
EP 5 pemantauan. 4 10 daftar jadwal
EP 6 6. Dibuat dan didokumentasi kriteria untuk pemulihan dan discharge dari sedasi. 4 10
EP 7 7. Sedasi moderat dan dalam diberikan sesuai kebijakan rumah sakit 4 10
Jumlah 20 70 28.57%
EP 1 1. Pasien, keluarga dan pengambil keputusan diberi pendidikan tentang risiko, manfaat dan
0 10 PANDUANPEMBERIAN INFORMASI , BLM ADA
alternatif anestesi (lihat juga HPK.6.4, EP 2). PEMBERLKUN, SPO,,FORM
EP 2 2. Antestesiolog atau petugas lain yang kompeten memberikan edukasi tersebut 0 10 LEAFLET OPEASI UMUM ( 10 PNYK
TERBNK )
Jumlah 0 20 0.00%
EP 2 2. Teknik anestesi yang digunakan dituliskan dalam rekam medis anestesi pasien 4 10
3. Dokter spesialis Anestesi dan atau perawat anestesi dan asisten anestesi di catat di rekam medis
EP 3 anestesi pasien. 4 10
Jumlah 12 30 40.00%
EP 3 3. Hasil monitoring dituliskan ke dalam rekam medis anestesi pasien (lihat juga MKI.19.1, EP 4) 4 10
Jumlah 12 30 40.00%
EP 3 3. Pasien dipindahkan dari unit pasca anestesi (atau monitoring pemulihan dihentikan) sesuai
0 10 FORM TRASFER PASIEN, SPO TRANSFER TANYA DGN MKI, SPO TRANSFER PASIEN
dengan alternatif yang diuraikan dalam a) s/d c) Maksud dan Tujuan PASIEN
EP 4 4. Waktu dimulai dan diakhirinya pemulihan dicatat dalam rekam medis pasien 0 10 BUKTI LEMBAR OBSERVASI BLM SOSIALISASI
Jumlah 4 40 10.00%
EP 2 2. Setiap asuhan bedah pasien direncanakan berdasarkan informasi asesmen 5 10 PANDUAN CEKLIST ( LOKASI PRE OPERASI )
3. Sebelum tindakan, diagnosis pra operatif dan rencana tindakan didokumentasikan dalam rekam
EP 3 medis pasien oleh dokter yang bertanggungjawab (lihat juga AP.1.5.1, EP 1, dan MKI.19.1, EP 3) 5 10
Jumlah 15 30 50.00%
1. Pasien, keluarga dan pembuat keputusan diedukasi tentang risiko, manfaat, komplikasi yang MANUAL KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
EP 1 potensial serta alternatif yang berhubungan dengan prosedur bedah yang direncanakan (lihat juga 0 10 TTG PERSETUJUAN TINDAKAN
HPK.6.4, EP 1). KEDOKTERAN
2. Edukasi mencakup kebutuhan untuk, risiko dan manfaat dari, maupun alternatif terhadap darah
EP 2 dan produk darah yang digunakan 5 10 REGULASI INFORMASI ( POKJA SKP )
EP 3 3. Dokter bedah atau petugas lain yang kompeten memberikan edukasi (lihat juga HPK.6.1, EP 2) 0 10 MATERI DLM BENTUK LEAFLET DAN
DIBERLAKUKAN
Jumlah 5 30 16.67%
EP 1 1. Laporan tertulis operasi atau ringkasan catatan operasi termasuk sekurang-kurangnya ad a) s/d f)
4 10 LAPORAN ADA BLM DI DAFTARKAN KE RM, SDM TENAGA
tersebut dari Maksud dan Tujuan. OK
2. Laporan tertulis operasi, atau ringkasan catatan operasi dalam rekam medis pasien, tersedia
EP 2 sebelum pasien meninggalkan lokasi pemulihan pasca anestesi (lihat juga PP.2.3, Maksud dan Tujuan) 4 10 FORM RUANG RR SANPRAS, SPO
Jumlah 8 20 40.00%
1. Status fisiologis pasien dimonitor secara terus menerus selama pembedahan (lihat juga AP.2, EP
EP 1 1) 5 10 FORM ANASTESI, NOMOR RM NOMOR RM
EP 2 2. Temuan dimasukkan ke dalam status pasien (lihat juga AP.2, EP 1, dan MKI.19.1, EP 4) 0 10
Jumlah 5 20 25.00%
STANDAR PAB SKOR SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
7.4 Maksimal
1. Setiap asuhan pasca bedah yang segera pada pasien direncanakan dan termasuk asuhan medis,
EP 1 keperawatan, dan yang lainnya sesuai kebutuhan pasien. 4 10 STATUS PASIEN SPO PASCA BEDAH
2. Rencana pasca bedah didokumentasikan di dalam rekam medis pasien oleh ahli bedah yang
EP 2 bertanggung jawab / DPJP atau diverifikasi oleh DPJP yang bersangkutan dengan ikut menanda 0 10 KEBIJAKAN DAN SPO ORG YG MEWAKILI DPJP
tangani (co-signature) pada rencana yang didokumentasikan oleh seorang yang mewakili DPJP.
EP 3 3. Rencana asuhan keperawatan pasca bedah didokumentasikan pada rekam medis pasien. 8 10
4. Bila ada kebutuhan pasien itu, maka rencana asuhan pasca bedah oleh pihak lain
EP 4 didokumentasikan dalam rekam medis pasien. 8 10
EP 5 5. Rencana pelayanan didokumentasikan pada rekam medis pasien dalam 24 jam tindakan bedah. 8 10
EP 6 6. Rencana pelayanan dilaksanakan. 8 10
Jumlah 36 60 60.00%
30.78%
dr. Edy Kurniawan, Sp.OG dr.Nuzulul Aini, Sp.M dr. M. Rajab, SpB
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)
STANDAR MIRM Penyelenggaraan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIM- SKOR SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
1 RS) harus mengacu peraturan perundang-undangan. Maksimal
EP 1 Ada unit kerja yang mengelola SIM-RS. (R) 0 10
RS memiliki proses pendaftaran
EP 2 rawat jalan berbasis SIM-RS. (O,W) (lihat juga ARK.2) 0 10
STANDAR MIRM Rumah sakit mengelola data dan informasi klinik serta manajerial. SKOR SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
1.1 Maksimal
Jumlah 0 20 0.00%
STANDAR MIRM Penyampaian data dan informasi secara tepat waktu dalam format SKOR
6 yang memenuhi harapan pengguna dan dengan frekuensi yang SKOR Maksimal Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
dikehendaki.
EP 1 Data dan informasi disampaikan sesuai kebutuhan pengguna (D,W) 0 10
STANDAR MIRM Rumah sakit mendukung asuhan pasien, pendidikan, serta riset dan SKOR
7 manajemen melalui penyediaan SKOR Maksimal Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
informasi yang tepat waktu dari sumber data terkini.
Jumlah 0 40 0.00%
STANDAR MIRM Rumah sakit menyelenggarakan pengelolaan rekam medis terkait SKOR SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
8 asuhan pasien sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Maksimal
Jumlah 0 30 0.00%
STANDAR MIRM Setiap pasien memiliki rekam medis yang formatnya selalu SKOR
9 diperbaharui (terkini). SKOR Maksimal Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
EP 4 Rekam medis pasien terisi dengan lengkap dan dengan tulisan yang 0 10
dapat dibaca. (D,O)
Jumlah 0 40 0.00%
STANDAR MIRM Rumah sakit mempunyai regulasi tentang retensi rekam medis. SKOR SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
10 Maksimal
Jumlah 0 30 0.00%
STANDAR MIRM Berkas rekam medis dilindungi dari kehilangan, kerusakan, SKOR SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
11 gangguan, serta akses dan penggunaan yang tidak berhak. Maksimal
Jumlah 0 40 0.00%
STANDAR MIRM Rumah sakit menetapkan standar kode diagnosa, kode SKOR SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
12 prosedur/tindakan, simbol, singkatan, dan artinya. Maksimal
STANDAR MIRM Rumah sakit menyediakan rekam medis untuk setiap pasien. SKOR SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
13 Maksimal
Rekam medis pasien tersedia untuk rawat jalan, rawap inap, gawat
EP 4 darurat, dan pemeriksaan 0 10
penunjang (D,O)
Jumlah 0 50 0.00%
Ada regulasi tentang isi spesifik dari berkas rekam medis pasien
EP 1 ditentukan oleh rumah sakit untuk kesinambungan asuhan oleh PPA. 0 10
(R)
Rekam medis berisi informasi yang memadai untuk mengidentifikasi
EP 2 pasien. (D,O) 0 10
STANDAR MIRM Rekam medis setiap pasien gawat darurat memuat jam kedatangan, SKOR SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
13.1.1 ringkasan kondisi pasien saat keluar dari gawat darurat dan Maksimal
instruksi tindak lanjut asuhan.
Jumlah 0 40 0.00%
Jumlah 0 20 0.00%
Proses review termasuk rekam medis pasien yang masih dirawat dan
EP 6 pasien yang sudah pulang. (D, W) 0 10
Jumlah 0 70 0.00%
STANDAR MIRM Ringkasan pasien pulang (discharge summary) dibuat untuk semua SKOR SKOR Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
15 pasien rawat inap. Maksimal
Jumlah 0 60 0.00%
Jumlah 10 60 16.67%
EP 6 Berkas rekam medis pasien yang masih aktif dirawat dan pasien yang 0 10
sudah pulang dimasukkan dalam proses review
Jumlah 0 20 0.00%
0.00%
dr. Edy Kurniawan, Sp.OG dr. Hidayati, SPA.M.Kes dr. Nova Ardiansyah, Sp.OG
MILLENIUM DEVELOPMENT GOAL'S
Rumah Sakit :
Tanggal Survei :
Surveior : 1. dr. Nuzulul Aini, S.PM
2.
EP 2 Pimpinan RS berpartisipasi dalam menetapkan keseluruhan proses/mekanisme 5 10 hal 12-13 sk e. Rawat gabung ibu & bayi
dalam program PONEK termasuk pelaporannya pemberlakuan panduan
EP 7 Terlaksananya pelayanan VCT, ART, PMTCT, IO, ODHA dgn faktor risiko IDU, 0 10
penunjang sesuai dengan kebijakan
Jumlah 0 70 0.00%
EP 1
Pimpinan RS berpartisipasi dalam menyusun rencana pelayanan DOTS TB
5 10 renstra tidak
SPO penerimaan pasien TB
SPO pembentukan jejaring eksternal & internal RS
Pimpinan RS berpartisipasi dalam menetapkan keseluruhan proses/mekanisme SPO penyediaan obat anti TB
EP 2
dalam program pelayanan DOTS TB termasuk pelaporannya 5 10 pedoman SPO pencatatan pasien TB
SPO pelacakan kasus mangkir
EP 4 Terbentuk dan berfungsinya Tim DOTS TB Rumah Sakit 10 10 SK TIM DOTS, PEDOMAN, SPO SK Direktur tentang pembentukan Tim DOTS RS
EP 5 Terlaksananya pelatihan untuk meningkatkan kemampuan teknis Tim DOTS TB 5 10 PROGRAM KERJA TIM TB
sesuai standar
EP 6 Terlaksananya fungsi rujukan TB DOTS pada rumah sakit sesuai dengan kebijakan 0 10 SPO rujukan
yang berlaku
Jumlah 30 60 50.00%
31.58%
dr. Edy Kurniawan, Sp.OG dr. Nuzulul Aini, S.PM
REKOMENDASI
REKOMENDASI
· PelatihanEksternaldan Internal
· Ruangpelayanandansaranaygmemenuhisyarat
REKOMENDASI
Sertifikasi
Laporan kegiatan
Rumah Sakit :
Tanggal Survei :
Surveior : 1.
2.
SKOR
STANDAR PPK 1 SKOR Maksimal Capaian
Rumah sakit merencanakan pendidikan
konsisten dengan misi, jenis pelayanan
EP 1 dan populasi pasien. 0 10
Jumlah 6 30 20.00%
SKOR
STANDAR PPK 2 SKOR Maksimal Capaian
Dilakukan asesmen kebutuhan
EP 1 pendidikan pasien dan keluarga 5 10
Jumlah 25 70 35.71%
SKOR
STANDAR PPK 3 SKOR Maksimal Capaian
SKOR
STANDAR PPK 5 SKOR Capaian
Maksimal
SKOR
STANDAR PPK 6 SKOR Maksimal Capaian
Bila ada indikasi, pendidikan pasien dan
EP 1 keluarga diberikan secara kolaboratif 0 10
Jumlah 6 40 15.00%
spo asesmen
spo pendomentasian
cari a) sampai e)
leaflet
SK , MOU
spo
spo
spo
spo
spo
status
sk, SPO ,
SERTIFIKAT KOMPETENSI
SERTIFIKAT KOMUNIKASI
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
SKOR
STANDAR PPI 1 SKOR Maksimal Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
EP 2
Kualifikasi Individu yang kompeten sesuai ukuran rumah sakit, tingkat risiko, ruang lingkup program 3 10 BARU MAU DIUSULKAN ( ENDANG, M
dan kompleksitasnya. sk DAN ASMARDIANSYAH IPCN )
EP 3
Individu yang menjalankan tanggung jawab pengawasan sebagaimana ditugaskan atau yang tertulis 2 10 SK IPCO. SK IPCN SK IPCLN DGN URAIAN TUGAS LAMBANG LAHAT DIGANTI
dalam uraian tugas
Jumlah 10 30 33.33%
EP 1 Ada penetapan mekanisme untuk koordinasi program pencegahan dan pengendalian infeksi. 4 10 PROGRAM KERJA.. RENCANA KEGIATAN...DOKUMEN BLM ADA DOKUMEN RAPAT
EP 2 Koordinasi kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi melibatkan dokter 0 10 DIBUAT DI DALAM PROGRAM KERJA TIM KOMITE PPI
Penggunaan Antisetik-disinfektan
EP 3 Koordinasi kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi melibatkan perawat 0 10 a. Pembentukan panitia PPI penggunaan Antibiotika
EP 4
Koordinasi kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi melibatkan profesional pencegahan dan 0 10
pengendali infeksi
EP 5
Koordinasi kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi melibatkan urusan rumah tangga 0 10
(housekeeping)
EP 6
Koordinasi kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi melibatkan tenaga lainnya sesuai ukuran 0 10
dan kompleksitas rumah sakit.
Jumlah 4 60 6.67%
SKOR
STANDAR PPI 3 SKOR Maksimal Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
EP 1 Program pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan ilmu pengetahuan terkini 5 10 PANDUAN YG ADA DI KARS HAL 205 ACUAN PPI YG DIMAKSUD BLM DIPRINT
EP 2 Program pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan pedoman praktik yang diakui 5 10
EP 3 Program pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan peraturan dan perundangan yang berlaku 5 10
EP 4
Program pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan standar sanitasi dan kebersihan dari 5 10
badan-badan nasional atau lokal.
Jumlah 20 40 50.00%
EP 1 Pimpinan rumah sakit menunjuk staf yang cukup untuk program pencegahan dan pengendalian infeksi. 5 10 SK
EP 2
Pimpinan rumah sakit mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk program pencegahan dan 5 10 RBA DLM BENTUK KETERANGAN HONOR
pengendalian infeksi
KOORDINASI DGN MKI UNTUK
EP 3 Ada sistem manajemen informasi untuk mendukung program pencegahan dan pengendalian infeksi 0 10 SISTEM SIRS SISTEM SIRS
Jumlah 10 30 33.33%
EP 1
Ada program komprehensif dan rencana menurunkan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan pada 3 10 a. Pedoman pengorganisasian & pelayanan panitia PPI :
PROGRAM SDH ADA SISEUAIKAN DGN KPS
pasien EP.8.4
EP 2
Ada program komprehensif dan rencana menurunkan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan pada 5 10 PANDUAN : Identifikasi risiko infeksi
tenaga kesehatan. (lihat juga KPS.8.4)
EP 3
Program termasuk kegiatan surveillance yang sistematik dan proaktif untuk menentukan angka infeksi 0 10 PANDUAN : Identifikasi peralatan yang kadaluwarsa
biasa (endemik)
EP 4
Program termasuk sistem investigasi outbreak dari penyakit infeksi (lihat juga Sasaran Keselamatan 0 10 § Peralatan dan material single-use yang direuse
Pasien 5, EP 1).
EP 5 Program diarahkan oleh peraturan dan prosedur yang berlaku 0 10 § Pembuangan benda tajam dan jarum
§ Pasien yang sudah diketahui atau diduga infeksi menular harus
EP 6 Tujuan penurunan risiko dan sasaran terukur dibuat dan direview secara teratur. 0 10 di isolasi
EP 1
Semua area pelayanan pasien di rumah sakit dimasukkan dalam program pencegahan dan 0 10
Pemisahan antara pasien dengan penyakit menular, dari
KEBIJAKAN DAN SPO
pasien lain yang berisiko tinggi, yang rentan karena
pengendalian infeksi immunosuppressed atau lain dan staf
EP 2 Semua area staf di rumah sakit dimasukkan dalam program pencegahan dan pengendalian infeksi 0 10 BUKTI PELAKSANAAN ??
EP 3
Semua area pengunjung di rumah sakit dimasukkan dalam program pencegahan dan pengendalian 0 10 USULAN TIM DUTA CUCI TGN..
infeksi
Jumlah 0 30 0.00%
EP 1
Rumah sakit telah menetapkan fokus program melalui pengumpulan data yang ada di Maksud dan 0 10 KETENTUAN SURVEILEN
Tujuan a) sampai f)
EP 2 Data yang dikumpulkan a) sampai f) dievaluasi/dianalisis. 0 10
EP 3
Berdasarkan evaluasi/analisis data, maka diambil tindakan memfokus atau memfokus ulang program 0 10
pencegahan dan pengendalian infeksi.
EP 4
Rumah sakit melakukan asesmen terhadap risiko paling sedikit setiap tahun dan hasil asesmen 0 10
didokumentasikan.
Jumlah 0 40 0.00%
EP 1 Rumah sakit telah mengidentifikasi proses terkait dengan risiko infeksi (lihat juga MPO.5, EP 1) 0 10 PEDOMAN ICRA
EP 2
Rumah sakit telah mengimplementasi strategi penurunan risiko infeksi pada seluruh proses (lihat juga 0 10
MPO.5, EP 1)
Rumah sakit mengidentifikasi risiko mana (lihat juga PPI. 7.1 sampai dengan PPI.7.5) yang
EP 3 membutuhkan kebijakan dan atau prosedur, edukasi staf, perubahan praktik dan kegiatan lainnya 0 10
untuk mendukung penurunan risiko
Jumlah 0 30 0.00%
EP 1
Pembersihan peralatan dan metode sterilisasi di pelayanan sterilisasi sentral sesuai dengan tipe 2 10 CSSD ( PANDUAN, SANPRAS BLM ) SPO... PEDOMAN PEDOMAN PENGORGANISASIAN
peralatan PENGORGANISASIAN DLL
EP 2
Metode pembersihan peralatan, disinfeksi dan sterilisasi dilaksanakan diluar pelayanan sterilisasi 0 10
sentral harus sesuai dengan tipe peralatan
EP 3 Manajemen laundry dan linen yang tepat sesuai untuk meminimalisasi risiko bagi staf dan pasien. 2 10 PANDUAN DAN SPO LINEEN DAN LAUNDRI
EP 4
Ada proses koordinasi pengawasan yang menjamin bahwa semua metode pembersihan, disinfeksi dan 0 10 FORM DN SPO
sterilisasi sama di seluruh rumah sakit.
Jumlah 4 40 10.00%
EP 2
Untuk peralatan dan material single-use yang direuse, ada kebijakan termasuk untuk item a) sampai e) 0 10
di Maksud dan Tujuan.
EP 3 Kebijakan telah dilaksanakan/diimplementasikan 0 10
EP 4 Kebijakan telah di monitor. 0 10
Jumlah 0 40 0.00%
EP 1
Pembuangan sampah infeksius dan cairan tubuh dikelola untuk meminimalisasi risiko penularan. (lihat 0 10 BLM
juga AP.5.1, Maksud dan Tujuan)
EP 2
Penanganan dan pembuangan darah dan komponen darah dikelola untuk meminimalisasi risiko 0 10
penularan. (lihat juga AP.5.1, Maksud dan Tujuan)
EP 3 Area kamar mayat dan post mortem untuk meminimalisasi risiko penularan. 0 10 STANDAR PELAYANAN KAMAR
Jumlah 0 30 0.00%
SKOR
STANDAR PPI 7.3 SKOR Maksimal Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
EP 1
Benda tajam dan jarum dikumpulkan pada wadah yang khusus yang tidak dapat tembus (puncture 0 10
proof) dan tidak direuse.
Rumah sakit membuang benda tajam dan jarum secara aman atau bekerja sama dengan sumber-
EP 2 sumber yang kompeten untuk menjamin bahwa wadah benda tajam dibuang di tempat pembuangan 0 10
khusus untuk sampah berbahaya atau sebagaimana ditentukan oleh peraturan perundang-undangan.
EP 3
Pembuangan benda tajam dan jarum konsisten dengan kebijakan pencegahan dan pengendalian 0 10
infeksi rumah sakit.
Jumlah 0 30 0.00%
EP 1 Sanitasi dapur dan penyiapan makanan ditangani dengan baik untuk meminimalisasi risiko infeksi 0 10
EP 2
Pengontrolan engineering/Engineering control diterapkan untuk meminimalisasi risiko infeksi di area 0 10
yang tepat di rumah sakit
Jumlah 0 20 0.00%
SKOR
STANDAR PPI 7.5 SKOR Maksimal Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
EP 1
Rumah sakit menggunakan kriteria risiko untuk menilai dampak renovasi atau pembangunan 0 10
(konstruksi) baru.
EP 2
Risiko dan dampak renovasi atau kontruksi terhadap kualitas udara dan kegiatan pencegahan dan 0 10
pengendalian infeksi dinilai dan dikelola.
Jumlah 0 20 0.00%
EP 1
Pasien yang sudah diketahui atau diduga infeksi menular harus di isolasi sesuai kebijakan rumah sakit 0 10
dan pedoman yang direkomendasikan.
EP 2
Kebijakan dan prosedur mengatur pemisahan antara pasien dengan penyakit menular, dari pasien lain 0 10
yang berisiko tinggi, yang rentan karena immunosuppressed atau sebab lain dan staf.
EP 3
Kebijakan dan prosedur mengatur bagaimana cara mengelola pasien dengan infeksi airborne untuk 0 10
jangka waktu pendek ketika ruangan bertekanan negatif tidak tersedia
EP 4 Rumah sakit mempunyai strategi untuk berurusan dengan arus pasien dengan penyakit yang menular 0 10
Ruangan bertekanan negatif tersedia dan di monitor secara rutin untuk pasien infeksius yang
EP 5 membutuhkan isolasi untuk infeksi airborne; bila ruangan bertekanan negatif tidak segera tersedia, 0 10
ruangan dengan sistem filtrasi HEPA yang diakui bisa digunakan.
EP 6 Staf dididik tentang pengelolaan pasien infeksius 0 10
Jumlah 0 60 0.00%
SKOR
STANDAR PPI 9 SKOR Maksimal Capaian Fakta / Analisis REKOMENDASI
EP 1
Rumah sakit mengidentifikasi situasi dimana sarung tangan dan atau masker atau pelindung mata 0 10
dibutuhkan
EP 2 Sarung tangan dan atau masker atau pelindung mata digunakan secara tepat dan benar 0 10
EP 3
Rumah sakit mengidentifikasi situasi mana diperlukan prosedur cuci tangan, disinfeksi tangan atau 0 10
disinfeksi permukaan.
EP 4 Prosedur cuci tangan dan desinfeksi digunakan secara benar di seluruh area tersebut 0 10
EP 5 Rumah sakit mengadopsi pedoman hand hygiene dari sumber yang berwenang 0 10
Jumlah 0 50 0.00%
EP 1
Kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi diintegrasikan ke dalam program peningkatan mutu 2 10
ACUAN /STANDAR SDH ADA .....PANDUAN DAN
dan keselamatan pasien rumah sakit (lihat juga PMKP.1.1, EP) KOMITE PMKP
EP 2
Kepemimpinan dari program pencegahan dan pengendalian infeksi termasuk dalam mekanisme 0 10
pengawasan dari program mutu dan keselamatan pasien rumah sakit
Jumlah 2 20 10.00%
EP 1 Risiko infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan ditelusuri 0 10 PANDUAN : Identifikasi risiko infeksi
EP 2 Angka infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan ditelusuri 0 10
EP 1
Angka infeksi terkait pelayanan kesehatan dibandingkan dengan angka-angka di rumah sakit lain 0 10
melalui komparasi data dasar (lihat juga PMKP.4.2, EP 2 dan MKI.20.2, EP 3)
EP 2 Rumah sakit membandingkan angka yang ada dengan praktik terbaik dan bukti ilmiah 0 10
Jumlah 0 20 0.00%
EP 1
Hasil program pencegahan dan pengendalian infeksi dilaporkan kepada Kementerian Kesehatan atau 0 10
Dinas Kesehatan sesuai ketentuan (lihat juga MKI.20.1, EP 1)
EP 2
Rumah sakit melakukan tindak lanjut yang benar terhadap laporan dari Kementerian Kesehatan atau 0 10
Dinas Kesehatan
Jumlah 0 20 0.00%
EP 1
Rumah sakit mengembangkan program pencegahan dan pengendalian infeksi yang mengikut sertakan 0 10
seluruh staf dan profesional lain, pasien dan keluarga.
EP 2
Rumah sakit memberikan pendidikan tentang pencegahan dan pengendalian infeksi kepada seluruh 0 10
staf dan profesional lain.
EP 3
Rumah sakit memberikan pendidikan tentang pencegahan dan pengendalian infeksi kepada pasien 0 10
dan keluarga.
EP 4
Semua staf diberi pendidikan tentang kebijakan, prosedur, dan praktek-praktek program pencegahan 0 10
dan pengendalian (lihat juga KPS.7 dan TKP.5.4)
EP 5
Edukasi staf secara periodik diberikan sebagai respon terhadap kecenderungan yang signifikan dalam 0 10
data infeksi.
Jumlah 0 50 0.00%
6.99%
dr. Edy Kurniawan, Sp.OG dr. Diesriqa, SpPD dr. Devi Yolandha, Sp. P
HAK PASIEN DAN
Rumah Sakit :
Tanggal Survei :
Surveior : 1.
2.
STANDAR HPK
1.4 SKOR
Jumlah 15
Jumlah 20
Jumlah 0
CAPAIAN 350
HAK PASIEN DAN KELUARGA
10
SK
10
10
10
10
50 50.00%
10
10
20 75.00%
10
10
20 50.00%
10
10
20 50.00%
10
10
10
30 50.00%
SKOR
Maksimal Capaian Fakta / Analisis
10
10
10
10
40 37.50%
10
10
10
30 50.00%
10
10
10
30 50.00%
10
10
10
30 50.00%
10
10
10
10
40 50.00%
10
20 100.00%
10
10
10
10
40 50.00%
10
10
20 50.00%
10
10
20 50.00%
10
10
20 50.00%
SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
10
10
10
10
10
50 50.00%
10
10
20 50.00%
10
10
10
30 50.00%
10
10
10
30 50.00%
10
10
10
30 50.00%
10
10
10
30 50.00%
10
10
20 50.00%
10
10
10
10
10
60 33.33%
10
10
20 0.00%
10
10
10
10
10
10
10
70 0.00%
10
10
10
10
40 0.00%
10
10
10
10
40 0.00%
SKOR Capaian Fakta / Analisis
Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
10
10
20 0.00%
10
10
10
10
10
10
60 0.00%
1000 35.00%
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
SPO
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH BAB
NB : Halaman ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Capaian akan muncul otomatis. : RSUD lahat
klasifikasi kelululusan
: 25 desember 2016 s/d 10 Februari 2017
NO BAB Skor Maksimal CAPAIAN 1` DASAR : SKP, HPK, PPK, PMKP : ASSESOR Paraf
Empat bab digolongkan Major, nilai
1 SASARAN KESELAMATAN PASIEN 100 240 41.67% minimum setiap bab harus 80 (delapan 1
puluh) % dr. Edi Kurniawan, SpOG
MDGS,APK,AP,PP,PAB,MPO,MKI,KPS,PPI,
4 PENINGKATAN MUTU & KESELAMATAN PASIEN 198 880 22.50% TKP,MFK 4
dr. Nuzulul Aini.Sp.M
Sebelas bab digolongkan Minor, nilai
5 MILLENIUM DEVELOPMENT GOAL'S 60 190 31.58% minimum setiap bab harus 20 5
(duapuluh) % dr.Hidayati,Sp.A,M.Kes
SKP,HPK,PPK,PMKP,MDGS,APK,AP,PP,
8 PELAYANAN PASIEN 293 740 39.59% PAB,MPO,MKI, KPS
11 MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMASI 0 770 0.00% PPI, TKP DAN MFK
NB : Halaman ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Capaian akan muncul otomatis. : RSUD lahat
klasifikasi kelululusan
: 25 desember 2016 s/d 10 Februari 2017
NO BAB Skor Maksimal CAPAIAN 1` DASAR : SKP, HPK, PPK, PMKP : ASSESOR Paraf
Empat bab digolongkan Major, nilai
1 SASARAN KESELAMATAN PASIEN 100 240 41.67% minimum setiap bab harus 80 (delapan 1
puluh) % dr. Edi Kurniawan, SpOG
MDGS,APK,AP,PP,PAB,MPO,MKI,KPS,PPI,
4 PENINGKATAN MUTU & KESELAMATAN PASIEN 198 880 40.00% TKP,MFK 4
dr. Nuzulul Aini.Sp.M
Sebelas bab digolongkan Minor, nilai
5 MILLENIUM DEVELOPMENT GOAL'S 60 190 31.58% minimum setiap bab harus 20 5
(duapuluh) % dr.Hidayati,Sp.A,M.Kes
6 AKSES KE PELAYANAN & KONTINUITAS PELAYANAN 414 1050 39.43% 6
dr. Diesriqa Indra Gunadi, SpPD
SKP,HPK,PPK,PMKP,MDGS,APK,AP,PP,
8 PELAYANAN PASIEN 293 740 39.59% PAB,MPO,MKI, KPS
11 MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMASI 0 770 0.00% PPI, TKP DAN MFK
komite etik
komite keperawatan
SPO seleksi
SPO pengadaan
SPO penyimpanan
SPO pemesanan/peresepan
SPO pencatatan (transcribe)
SPO pendistribusian
SPO persiapan (preparing)
SPO penyaluran (dispensing)
SPO pemberian
SPO pendokumentasian
SPO pemantauan (monitoring)