Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
OLEH
841718065
Google Scholar
Bahasa Indonesia
Tahun 2013-2018
Intervensi keperawatan yang
Kelayakan digunakan untuk
menurunkan tekanan darah
pada pasien hipertensi
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
4.1.1. Slow Deep Breathing pada Hipertensi
Slow deep breathing memberi pengaruh terhadap peningkatan respon
sensitivitas baroreflex. Barorefleks akan mengaktifkan sistem
parasimpatis yang mengakibatkan vasodilatasi pembuluh darah,
penurunan output jantung dan akan mengakibatkan tekanan darah
menurun.
4.1.2. Relaksasi Otot Progresif pada Hipertensi
Relaksasi otot progresif dapat memicu aktivitas memompa jantung
berkurang dan arteri mengalami pelebaran, sehingga banyak cairan yang
keluar dari sirkulasi peredaran darah. Hal tersebut akan mengurangi
beban kerja jantung karena pada penderita hipertensi mempunyai denyut
jantung yang lebih cepat untuk memompa darah akibat dari peningkatan
darah.
4.1.3. Relaksasi Benson pada Hipertensi
Teknik relaksasi benson dapat melatih tubuh dengan mengatur irama
pernafasan secara baik dan benar sehingga pemusatan pikiran dan
penghayatan akan lebih mempercepat penyembuhan dan menghilangkan
stres (depresi) atau memelihara dan meningkatkan kesehatan.
4.2. Saran
4.2.1. Bagi Program Studi Profesi Ners
Diharapkan analisis jurnal ini dapat dijadikan tambahan teori dan bahan
bacaan tentang keperawatan medikal bedah.
4.2.2. Bagi Perawat
Diharapkan analisis jurnal ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan
bagi perawat dalam tindakan mandiri keperawatan dalam mengurangi
tekanan darah pada penderita hipertensi.
4.2.3. Bagi Rumah Sakit
Diharapkan analisis jurnal ini dapat menjadi masukan bagi Rumah Sakit
dalam penggunaan terapi komplementer yakni, slow deep breathing,
relaksasi otot progresif, dan relaksasi benson dapat dipertimbangkan
untuk menjadi salah satu tindakan pada pasien yang mengalami
peningkatan tekanan darah dalam upaya peningkatan pelayanan di
Fasilitas Kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Aaronson, P.I & Ward, J.P.T. (2010). At A Glance Cardiovascular System.
Jakarta : Erlangga.
Alimansur, M & Anwar, MC. (2013). Efek Relaksasi Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi.
American College of Cardiology/American Heart Association. (2017). Guideline
for the Prevention, Detection, Evaluation, and Management of High Blood
Pressure in Adults.
Aryana, K. O & Novitasari, D. (2013). Pengaruh teknik relaksasi benson
terhadap penurunan tingkat stress lansia di unit rehabilitasi sosial wening
wardoyo ungaran.
Bustan, M. N. (2015). Manajemen Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Jakarta:
Rineka Cipta.
Critchley, H. D., Nicotra, A., Chiesa, P. A., Nagai, Y., Gray, M. A., Minati, L., &
Bernardi, L. (2015). Slow breathing and hypoxic challenge:
Cardiorespiratory consequences and their central neural substrates.
Dalimartha. S, P. B. (2008). Care Your Self Hipertensi Cetakan 1. Penerbit Plus.
Fatimah, S. & Setiawan, R. (2009). Fisiologi kardiovaskular berbasis masalah
keperawatan. Jakarta: EGC
Joseph, C.N., Cesare, P., Gaia,C., Nadia,C., Mara, M., Marco R., & Luciano, B.
(2006). Slow breathing improves arterial baroreflex sensitivity and
decreases blood pressure in essential hypertension.
Junaidi, I. (2011). Stroke Waspadai Ancamannya. Yogyakarta: PT Bhuana Ilmu
Populer Kelompok Gramedia.
Kristanti, H. (2013). Mencegah & Mengobati 11 Penyakit Kronis. Yogyakarta:
Citra Pustaka.
Kustanti, E. (2008). Pengaruh teknik relaksasi terhadap perubahan status mental
klien skizofrenia di Rumah sakit jiwa daerah Surakarta
Martini, F. (2006). Fundamentals of anatomy & physiology. Seventh Edition,
Pearson: Benjamin Cummings.
Mohamed, Labiba E., Hanafy, N. F., El-Naby, A. G. A. (2013). Effect of slow deep
breathing exercise on blood pressure and heartrate among newly
diagnosed patients with essential hypertension.
Muhammadun. (2010). Hidup Bersama Hipertensi. Yogyakarta: INn-Books.
Murti T. (2011). Perbedaan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Esensial
Sebelum dan Sesudah Pemberian Relaksasi Otot Progresif di RSUD
Tugurejo Semarang.
Muttaqin, A. 2009. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan
Kardiovaskular dan Hematologi. Jakarta : Salemba Medika
Nurrahmani, U. (2012). Stop Hipertensi. Yogyakarta: Familia
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2010). Fundamental Of Nursing: Consep, Practice
Edisi 7 Vol. 3. Jakarta: EGC.
Pudiastuti, R. D. (2013). Penyakit-Penyakit Mematikan. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Purwanto, B. (2013). Herbal dan Keperawatan Komplementer. Yogyakarta : Nuha
Medika.
Purwanto. (2006). Relaksasi dzikir. Jurnal psikologi universitas Muhammadiyah
semarang.
Ramdhani, N., & Putra, A. A. (2009). Pengembangan multimedia relaksasi.
Riset Kesehatan Dasar. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan, Republik
Indonesia.
Riyadi, S. (2014). Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Shadine, M. (2010). Mengenal penyakit Hipertensi, Diabetes, Stroke dan
Serangan Jantung. Jakarta: keenbooks.
Sepdianto, T.C., Nurachmah, E., dan Gayatri, D. (2010) Penurunan Tekanan
Darah dan Kecemasan Melalui Latihan Slow Deep Breathing pada Pasien
Primer.
Yonata, A. (2016). Hipertensi sebagai Faktor Pencetus Terjadinya Stroke.