Você está na página 1de 2

RANGKUMAN BPUPKI dan PPKI

Jepang Berkuasa di Indonesia

❖ 8 Maret 1942 = Belanda menyerah kepada Jepang di Kalijati, Subang, Jawa Barat.
❖ Propaganda Jepang - Semboyan 3A : Jepang Pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia, dan Jepang Cahaya
Asia
❖ Penderitaan masa Jepang : Romusa/kerja paksa (dikirim ke Burma, membangun jalan, dll), pengambilan
paksa harta kekayaan rakyat, perbudakan, eksploitasi kekayaan alam Indonesia (minyak, padi, tebu, kina,
jarak, dll)

Pembentukan badan penyidik usaha-usaha persiapan kemerdekaan indonesia (BPUPKI)


❖ Memasuki Tahun 1945, Posisi Jepang melemah dari Sekutu.
❖ Pendaratan Sekutu (AS) di Irian dan Jatuhnya Pulau Saipan mengancam posisi Jepang di Indonesia.
❖ 7 September 1944 Perdana Menteri Jepang (Jenderal Kuniaki Koiso) menjanjikan kemerdekaan – Setelah
Perang Asia Timur Raya selesai.
❖ BPUPKI terbentuk tanggal 1 Maret 1945 – oleh Jenderal Kumakichi Harada.
❖ Ketua Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat, wakil : Ichibangase Yosio
(Jepang) dan Raden Pandji Soeroso (Kepala Sekretariat) yang di bantu oleh Toyohito Masuda dan
Pringgodigdo.
❖ Jumlah anggota BPUPK : 69 orang (62 aktif + 7 anggota istimewa)
❖ Tujuan terbentuk BPUPKI adalah mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting yang berhubungan dengan
pembentukan Negara Indonesia Merdeka.
❖ 28 Mei 1945 : BPUPK dilantik/diresmikan di Gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta.
❖ Gedung Chuo Sangi In = Volksraad (jaman Belanda) = DPR (saat ini) = Gedung Pancasila.
❖ Peresmian BPUPKI ini di kibarkan bendera jepang (Hinomaru) oleh Pringgodigdo dan Pengibaran Bendera
Merah Putih oleh Toyohito Masuda.
❖ Peristiwa penting BPUPKI membangkitkan semangat anggotanya dalam usaha mempersiapkan
kemerdekaan.
❖ Tugas pokok BPUPKI melakukan penyelidikan terhadap usaha-usaha persiapan Kemerdekaan Indonesia

Panitia Kerja BPUPKI terdiri dari:


· Panitia Perumus : Ketua Ir. Sukarno
Tugas : merumuskan naskah rancangan pembukaan UUD
· Panitia Perancang UUD : Ketua Ir. Sukarno, dibentuk lagi Panitia Kecil yang di ketuai Prof. Dr. Mr. Supomo
· Panitia Ekonomi dan Keuangan : Ketua M. Hatta
· Panitia Peta : Ketua Abikusno Cokrosuyoso

Sidang-sidang BPUPKI
Sidang I ( 29 Mei – 1 Juni 1945)
· Membahas Rumusan Dasar Negara Indonesia merdeka
· Tokoh yang mengusulkan al : M. Yamin, Supomo, dan Ir. Sukarno
· Tanggal 29 Mei 1945, M. Yamin mengajukan 5 Asas dasar negara kebangsaan RI (Peri kebangsaan, Peri
Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat)
· Tanggal 31 Mei 1945, Supomo mengajukan Dasar negara Indonesia merdeka (Persatuan, Kekeluargaan,
Keseimbangan lahir dan batin, Musyawarah, dan Keadilan sosial)
· Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan usulan dasar negara Indonesia merdeka yang
dinamakan Pancasila (Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme/Peri Kemanusiaan, Mufakat/Demokrasi,
Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan yang Maha Esa)
· Berdasarkan masukan dari seorang ahli Bahasa, kelima dasar negara tersebut diberi nama Pancasila
· Sidang pertama BPUPKI berakhir tanggal 1 Juni 1945, tetapi belum fiks yang akhirnya dilakukan masa reses
sampai 1 bulan
· BPUPKI tanggal 22 Juni 1945, membentuk Panitia Kecil yang bertugas : membahas usul dan konsep para
anggota mengenai dasar negara Indonesia
· Panitia Kecil ini terdiri dari 9 orang (Sukarno, Hatta, Yamin, Ahmad Subarjo, AA Maramis, Abdul kahar
Muzakar, Wahid Hasyim, Agus Salim, dan Abikusno Cokrosuyoso)
· Akhirnya, panitia 9 ini mengahasilkan dokumen yang berisi asas dan tujuan negara Indonesia Merdeka
· Dokumen tersebut terkenal dengan nama Piagam Jakarta (Jakarta Charter), yang isinya :
a. Ketuhanan dengan Kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
b. Dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
c. Persatuan Indonesia

1
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan Perwakilan
e. Mewujudkan suatu Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
· Panitia Sembilan menyepakati naskah Piagam Jakarta yang berisi rancangan Pembukaan Undang-Undang
Dasar.

Sidang ke 2 BPUPKI - 10 Juli – 17 Juli 1945


· Sidang kedua BPUPKI berlangsung mulai tanggal 10 Juli sampai dengan 16 Juli 1945, menghasilkan
kesepakatan rumusan dasar negara yang termuat dalam naskah Piagam Jakarta.
· Sidang BPUPKI ke 2 mambahas Rancangan UUD

Pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)


· Tanggal 7 Agustus 1945 dibentuk PPKI (Dokuritsu Junbi Inkai)
· Tugas PPKI : melanjutkan hasil kerja BPUPKI dan menyiapkan pemindahan kekuasaan dari pihak jepang ke
Indonesia
· Pemilihan anggota PPKI dilakukan oleh Marsekal Terauchi (penguasa perang tertinggi Jepang untuk Asia
Tenggara)
· Anggota PPKI berjumlah 21 orang (12 Wakil Jawa, 3 Sumatera, dan 2 wakil Sulawesi, 1 Kalimantan, 1 Nusa
Tenggara, 1 Maluku dan 1 penduduk Cina)
· Ketua PPKI adalah Ir. Sukarno
· Wakilnya M. Hatta dan Penasihat : Ahmad Subarjo
· Menurut Mayor jend. Yamamoto, anggota PPKI tidak hanya dipilih oleh tentara ke-16 tapi juga oleh
jenderal Terauchi
· PPKI berbeda dengan BPUPKI, karena BPUPKI di pilih oleh Tentara ke 16, sedangkan PPKI langsung
ditetapkan penguasa Tertinggi perang di Asteng
· Tanggal 9 Agustus, Marsekal Terauchi memanggil Sukarno, Hatta, Radjiman untuk pergi ke Dalat, Saigon
(Vietnam) untuk menerima informasi tentang kemerdekaan Indonesia
· Dalam pertemuannya tanggal 12 Agustus, Terauchi menyampaikan pada 3 tokoh bahwa Kemaharajaan
jepang telah memutuskan untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia tanggal 24 agustus 1945
· Untuk pelaksanaannya dilakukan setelah persiapan PPKI selesai
· Wilayah Indonesia meliputi seluruh bekas wilayah Hindia Belanda
· Perkembangan selanjutnya, anggota PPKi ditambah 6 tanpa sepengetahuan Jepang
· Maksudnya adalah Agar PPKI tidak terkesan badan bentukan jepang, karena PPKI telah dikendalikan oleh
pemimpin dari Indonesia

Sidang PPKI
Sidang PPKI I tanggal 18 Agustus 1945
· Mengesahkan UUD sebagai UUD negara RI
· Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil presiden
· Untuk sementara waktu presiden dibantu oleh sebuah Komite Nasional Indonesia
Sidang PPKI II tanggal 19 Agustus 1945
· Menetapkan wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi dan menunjuk gubernurnya
· Menetapkan 12 departemen beserta menteri-menterinya
· Mengusulkan dibentuknya tentara kebangsaan
· Pembentukan komite nasional di setiap provinsinya
Sidang PPKI III tanggal 22 Agustus 1945
· Dibentuknya Komite Nasional.
· Dibentuknya Partai Nasional Indonesia.
· Dibentuknya tentara kebangsaan.

Adapun hal-hal yang terkandung dalam jiwa dan semangat ‘45 diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Pro Patria dan Primus Patrialis, artinya mencintai tanah air dan mendahulukan kepentingan tanah air.
b. Jiwa solidaritas dan kesetiakawanan dari semua lapisan masyarakat terhadap perjuangan kemerdekaan.
c. Jiwa toleransi atau tenggang rasa antaragama, antarsuku, antargolongan dan antarbangsa.
d. Jiwa tanpa pamrih dan bertanggung jawab.
e. Jiwa ksatria dan kebesaran jiwa yang tidak mengandung balas dendam.
✓ Semangat kebangsaan merupakan semangat yang tumbuh dalam diri warga negara untuk mencintai serta
rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Pada pendiri negara dalam perumusan dan
penetapan Pancasila sebagai dasar negara telah menunjukkan komitmen kebangsaan.
✓ Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah final. Bersifat final karena telah
menjadi kesepakatan nasional (konsensus) yang diterima secara luas oleh seluruh rakyat Indonesia.
Good Luck

2

Você também pode gostar