Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DENGAN AMPUTASI
I. Definisi
Amputasi adalah pembedahan memotong dan mengangkat tungkai dengan lengan.
II. Patofisiologi
Pada umumnya amputasi di sebabkan oleh kecelakaan, penyakit, dan kelainan
kongenital. Amputasi ekstremitas bawah di lakukan lebih sering daripada amputasi
ekstremitas atas. Lima tingkatan yang sering di gunakan pada amputasi ekstremitas
bawah, telapak dan pergelangan kaki, bawah lutut, disartikulasi lutut panggul dan
hemivelpectomy dan amputasi translumbar. Terdapat dua tipe amputasi :
A. Terbuka ( provisional) yaitu yang memerlukan tehnik aseptic ketat dan revisi
lanjut.
B. Tertutup atau flap.
V. Penatalaksanaan
A. Hilangkan nyeri.
B. Mencegah komplikasi.
C. Meningkatkan mobilisasi atau kemampuan fungsi.
D. Dukung penilaian psikologis dan fisiologis.
E. Memberi informasi tentang prosedur bedah, prognosis, dan kebutuhan
pengobatan.
1
VI. Pengkajian
A. Data Subjektif.
1. Nyeri pada daerah amputasi.
2. Tidak bisa melakukan aktifitas.
3. Cemas dan takut.
B. Data Objektif.
1. Nyeri.
2. Edema jaringan.
3. Adanya hematome.
4. Adanya kematian jaringan.
Pre Operasi :
Post Operasi :
2
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN PRE DAN POST OP. AMPUTASI
Pre Operasi
1. Nyeri berhubungan dengan Tujuan Jangka Panjang : 1. Kaji tingkat rasa nyeri, lokasi 1. Mengetahui kuantitas nyeri yang
adanya trauma. dan intensitas. menunjukan adanya perubahan.
Rasa nyeri hilang.
Data Subjektif : Tujuan Jangka Pendek : 2. Observasi tanda – tanda vital 2. Mengetahui keadaan umum pasien.
Pasien mengatakan nyeri Dalam waktu 3 x 60 menit :
pada bagian yang trauma. Rasa nyeri berkurang 3. Anjurkan pasien untuk 3. Menurunkan perasaan terisolasi,
sampai hilang. mengungkapkan perasaan mengurangi cemas yang dapat
Data Objektif : Pasien tampak rileks. mengenai nyeri yang meningkatkan nyeri.
Pasien tampak kesakitan. Pasien mengatakan bisa dirasakan.
Ekspresi wajah tampak tidur dan istirahat.
tegang. Tanda – tanda vital ; 4. Anjurkan untuk menarik nafas 4. Untuk relaksasi otot – otot sehingga
Tanda – tanda vital : Suhu : 36 – 37 º C, Nadi : dalam bila terasa nyeri. dapat mengurangi rasa nyeri.
Suhu, Nadi, Tekanan 70 – 90 x/ menit,
Darah, Pernafasan Tekanan Darah : 110/70 – 5. Beri posisi tidur yang nyaman. 5. Dengan posisi yang nyaman dapat
(sesuai dengan data yang 130/90 mmHg, memberi ketenangan pada pasien
ditemukan ). Pernafasan : 16 – 24 x/ sehingga rasa nyeri dapat berkurang.
menit ( tanda – tanda
vital dalam batas 6. Libatkan keluarga untuk 6. Dengan kehadiran keluarga dapat
normal ). mendampingi pasien. memberikan ketenangan sehingga
dapat mengurangi nyeri.
3
Diagnosa Perawatan Tujuan /
No. Rencana Tindakan Rasionalisasi
Data Subjektif & Objektif Hasil Yang Diharapkan
2. Cemas berhubungan dengan Tujuan Jangka Panjang : 1. Kaji tingkat kecemasan pasien 1. Mengetahui sejauh mana kesiapan
akan dilakukan tindakan Cemas hilang pasien dalam menghadapi tindakan
amputasi amputasi .
Tujuan Jangka Pendek :
Dalam waktu 1x 24 jam : 2. Observasi tanda – tanda vital 2. Mengetahui keadaan umum pasien
Data Subjektif : Ekspresi wajah tenang
Pasien mengatakan Pasien mengerti 3. Anjurkan pasien untuk berdoa 3. Untuk memberi rasa tenang dan
cemas dengan tindakan mengenai tindakan yang menurut keyakinannya . pasrah kepada pasien .
yang akan dilakukan akan dilakukan
Tanda – tanda vital ; 4. Beri penjelasan pada pasien 4. Agar pasien dapat memahami tujuan
Suhu : 36 – 37 º C , mengenai alasan mengapa dilakukan amputasi sehingga
Data Objektif : Nadi : 70 – 90 x/menit , dilakukan amputasi kecemasan dapat berkurang.
Pasien tampak cemas Tekanan Darah : 110/70 –
Pasien tampak gelisah 130/90 mmHg , 5. Berikan kesempatan kepada 5. Dapat meningkatkan kepercayaan
Pasien sering bertanya Pernafasan : 16 – 24 pasien untuk mengungkapkan diri pasien
tentang tindakan yang x/menit (Tanda – tanda perasaannya
akan dilakukan vital dalam batas
Tanda – tanda vital : normal). 6. Beri penjelasan mengenai 6. Agar dapat mengurangi rasa cemas
Suhu , Nadi , Tekanan setiap tindakan yang akan pasien .
Darah , Pernafasan dilakukan
(sesuai data yang
ditemukan) 7. Libatkan keluarga dalam 7. Dengan kehadiran keluarga dapat
mendampingi pasien memberikan ketenangan kepada
pasien sehingga cemas dapat
berkurang
4
Diagnosa Perawatan Tujuan /
No. Rencana Tindakan Rasionalisasi
Data Subjektif & Objektif Hasil Yang Diharapkan
Post Operasi
1. Nyeri berhubungan dengan Tujuan Jangka Panjang : 1. Kaji tingkat nyeri , lokasi dan 1. Membantu mengevaluasi derajat
adanya luka amputasi intensitas . ketidaknyamanan dan
Nyeri hilang
ketidakefektifan analgesik atau dapat
Data Subjektif : menyatakan terjadinya komplikasi .
Tujuan Jangka Pendek :
Pasien mengatakan nyeri Dalam waktu 3x60 menit :
pada luka amputasi 2. Mengetahui perubahan keadaan
Rasa nyeri berkurang.
2. Observasi tanda – tanda vital umum pasien .
Pasien tampak rileks.
Data Objektif : Pasien dapat tidur dan
Pasien tampak kesakitan istirahat. 3. Untuk melihat adanya tanda – tanda
Pasien tampak gelisah 3. Observasi keadaan luka pasien infeksi
Tanda – tanda vital ;
Ekspresi wajah tegang Suhu : 36 – 37 º C ,
Tanda – tanda vital : Nadi : 70 – 90 x/menit , 4. Untuk mengetahui frekuensi nyeri
Suhu , Nadi , Tekanan 4. Anjurkan pada pasien untuk sehingga dapat diberi tindakan
Tekanan Darah : 110/70 –
Darah , Pernafasan melaporkan segera bila rasa segera.
130/90 mmHg ,
(sesuai data yang nyeri timbul.
Pernafasan : 16 – 24
ditemukan) . x/menit (Tanda – tanda 5. Dengan suasana yang nyaman dapat
5. Ciptakan lingkungan yang memberi ketenangan pada pasien
vital dalam batas normal)
nyaman sehingga dapat mengurangi rasa
.
nyeri .
2. Gangguan gambaran diri Tujuan Jangka Panjang : 1. Kaji tingkat penerimaan diri 1. Untuk mengetahui sejauh mana
berhubungan dengan adanya pasien pada perubahan bentuk penerimaan diri pasien pada
kecacatan fisik . Gambaran diri pasien tidak tubuhnya perubahan struktur tubuhnya .
terganggu.
2. Observasi tanda – tanda vital 2. Untuk mengetahui perubahan
Data Subjektif : Tujuan Jangka Pendek : keadaan umum pasien .
Pasien mengatakan malu Dalam waktu 7x24 jam :
dengan keadaan dirinya. Pasien dapat menerima 3. Dorong pasien untuk 3. Untuk mengetahui perubahan emosi
keadaan dirinya. mengekspresikan yang dialami pasien sehingga
Data Objektif : Pasien dapat terhindar perasaannya . memudahkan untuk membantu
Pasien tampak menarik dari perasaan malu. dalam memecahkan masalah yang
diri. Pasien dapat dialami pasien.
Pasien tampak diam. meningkatkan harga
Pasien tampak tidak dirinya. 4. Beri dorongan kepada pasien 4. Partisipasi dalam program
bersemangat. Tanda – tanda vital ; untuk berpartisipasi dalam pengobatan memberi dorongan
Tanda – tanda vital : Suhu : 36 – 37 ˚ C , program pengobatan yang untuk kelanjutan hidup sehat pasien.
Suhu , Nadi , Tekanan Nadi : 70 – 90 x/menit , diberikan.
Darah , Pernafasan Tekanan Darah : 110/70 –
(sesuai data yang 130/90 mmHg , 5. Beri motivasi pada pasien agar 5. Untuk mengurangi rasa rendah diri
ditemukan). Pernafasan : 16 – 24 selalu berfikir positif mengenai dan rasa malu dengan keadaan yang
x/menit (tanda – tanda keadaan dirinya. sekarang.
vital dalam batas
normal). 6. Beri pengertian pada pasien 6. Agar pasien merasa hidupnya masih
bahwa pasien adalah individu dibutuhkan orang lain.
yang berharga .
6
8. Kolaborasi medik untuk 8. Untuk membantu pasien dalam
konsultasi dengan Psikolog. mencari jalan keluar dalam
memecahkan masalah pasien .
Gangguan mobilisasi Tujuan Jangka Panjang : 1. Kaji kemampuan pasien dalam 1. Untuk mengetahui sejauh mana
3.
berhubungan dengan Pasien dapat beraktifitas hal mobilisasi. ketergantungan pasien dalam hal
hilangnya salah satu anggota dengan baik sesuai dengan mobilisasi .
bagian tubuh . keadaannya sekarang. 2. Observasi tanda – tanda vital. 2. Untuk mengetahui keadaan umum
pasien.
Data Subjekti f : Tujuan Jangka Pendek : 3. Anjurkan pasien untuk latihan 3. Meningkatkan kekuatan otot untuk
Pasien mengatakan tidak Dalam waktu 7x24 jam : aktifitas atau isometrik untuk membantu pemindahan atau
bisa melakukan aktifitas Pasien dapat melakukan bagian tubuh yang hilang . mobilisasi.
sendiri . aktifitas sesuai kondisi
Pasien mengatakan fisiknya . 4. Anjurkan pasien untuk 4. Menguatkan otot ekstensor dan
terbatas dalam Pasien kooperatif dalam berbaring dengan posisi mencegah kontraktur fleksi pada
melakukan aktifitas . program pengobatan dan tengkurap 2 x sehari dengan panggul.
tindakan keamanan. bantal dibawah abdomen.
Data Objektif : Pasien menunjukkan
Pasien tampak belum keinginan berpartisipasi 5. Beri perawatan pada daerah 5. Untuk mengevaluasi penyembuhan
bisa mobilisasi secara dalam aktifitas yang diamputasi . dan komplikasi .
mandiri . Pasien dapat
Semua aktifitas pasien mempertahankan posisi 6. Bantu pasien untuk latihan 6. Mencegah kontraktur , perubahan
masih dibantu. seperti yang dibutuhkan. rentang gerak khusus untuk bentuk , yang dapat terjadi dengan
Tanda – tanda vital : Pasien menunjukkan area yang sakit dan tidak sakit cepat dan dapat memperlambat
Suhu , Nadi , Tekanan tehnik dan atau perilaku mulai secara dini. penggunaan protese .
Darah , Pernafasan dalam beraktifitas.
(sesuai data yang 7. Segera tutup kembali daerah 7. Dengan menutup kembali daerah
ditemukan). yang diamputasi dengan yang diamputasi dapat mencegah
balutan elastis , tinggikan bila terjadinya edema yang dapat
gips berubah posisi. memperlambat proses penyembuhan.
7
Tanda-tanda vital ; Suhu : 9. Tunjukkan atau bantu tehnik 9. Membantu perawatan diri dan
36 – 37 º C, Nadi : 70 – pemindahan dan penggunaan kemandirian pasien .
90 x/menit, Tekanan alat mobilitas .
Darah : 110/70 – 130/90
mmHg, Pernapasan : 16 10. Bantu pasien dengan ambulasi 10. Mencegah terjadinya cedera fisik .
– 24 x/menit (tanda-tanda
vital dalam batas 11. Libatkan keluarga dalam 11. Untuk membantu kelancaran dalam
normal). mendampingi pasien . asuhan keperawatan .
8
Tanda-tanda vital : Suhu, Jahitan sudah merapat. 6. Rawatlah luka dengan hati – 6. Mencegah terjadinya perdarahan.
Nadi, Tekanan Darah, hati.
Pernapasan (sesuai
dengan data yang 7. Libatkan keluarga untuk 7. Untuk melihat perubahan secara dini
ditemukan). melihat perubahan yang terjadi mengenai adanya perdarahan
pada luka pasien sehingga dapat diberikan tindakan
yang cepat.
8. Kolaborasi medik untuk 8. Mencegah pembentukan thrombus
pemberian koagulan dosis tanpa peningkatan resiko
rendah. perdarahan.
9
Diagnosa Perawatan Tujuan /
No. Rencana Tindakan Rasionalisasi
Data Subjektif & Objektif Hasil Yang Diharapkan
8. Jaga suasana lingkungan tetap 8. Mencegah pertumbuhan
bersih. mikroorganisme yang dapat
menimbulkan iritasi.
10
Diagnosa Perawatan Tujuan /
No. Rencana Tindakan Rasionalisasi
Data Subjektif & Objektif Hasil Yang Diharapkan
7. Dorong kesinambungan 7. Meningkatkan sirkulasi atau
program latihan pasca operasi. penyembuhan dan membantu
adaptasi terhadap alat protese.
10. Beritahu pasien untuk cepat 10. Intervensi cepat dapat mencegah
melaporkan pada perawat atau komplikasi.
dokter mengenai perubahan
luka amputasi misalnya : nyeri,
oedema.
11
12