Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh:
Eka Setiawati, S.Kep
NIM. 1730913320043
NIM : 1730913320043
Mengetahui,
PENGKAJIAN
7. Kaji riwayat kehamilan ibu, nutrisi saat hamil dan terjadi gangguan pada saat hamil atau tidak: misal nutrisi ibu pada saat hamil tidak terpenuhi
8. Kaji riwayat partum dan post partum: misal terkaji komplikasi seperti bayi meminum air ketuban yang bercampur dengan feses
9. Uji perkembangan seperti Denver II: suspect
Diagnosa Keperawatan yang muncul:
1. Hambatan komunikasi verbal b.d gangguan persepsi
2. Hambatan interaksi sosial b.d ketiadaan orang terdekat
3. Resiko ketidakmampuan menjadi orang tua
4. Resiko keterlambatan perkembangan
Hambatan komunikasi verbal Hambatan interaksi sosial b.d ketiadaan Resiko ketidakmampuan menjadi Resiko keterlambatan
b.d gangguan persepsi orang terdekat orang tua perkembangan
NOC : komunikasi NOC: Partisipasi bermain NOC: fungsi keluarga NOC: kontrol resiko
kriteria hasil: Kriteria Hasil: Kriteria Hasil: Kriteria Hasil:
1. Mapu menggunakan bahasa 1. Mampu berpartisipasi dalam aktivitas- 1. Merawat anggota keluarga yang 1. Mengenali kemampuan untuk
lisan aktivitas bermain memiliki ketergantungan merubah perilaku
2. Mampu mengenali pesan 2. Menikmati aktivitas-aktivitas bermain 2. Anggota kelurga bisa saling 2. Monitor faktor resiko di
yang diterima 3. Mampu menggunakan keterampilan mendukung lingkungan
3. Mampu mengarahkan pesan sosial selama aktivitas bermain 3. Anggota keluarga bisa saling 3. Mengembangkan strategi yang
pada penerima yang tepat NIC: Bermain terapeutik membantu satu sama lain yang efektif dalam mengontrl
NIC : peningkatan 1. Berikan lingkungan yang tenang dan NIC: peningkatan integritas resiko
komunikasi: kurang biacara bebas dari gangguan keluarga 4.
1. Monitor kecepatan bicara, 2. Sesi bermain didesain terstruktur 1. Bantu keluarga mengatasi NIC: manajemen perilaku
tekanan, kecepatan, untuk memfasilitasi hasil yang perasaan bersalah dan tangung 1. Komunikasi harapan bahwa
kuantitas, volume, dan diksi diinginkan jawab yang tidak relistis pasien dapat tetap mengontrol
2. Kenali emosi dan perilaku 3. Sediakan peralatan bermain sesuai 2. Identifikasi mekanisme koping perilakunya
fisik sebagai bentuk dengan tahapan perkembangan keluarga 2. Konsultasikan dengan keluarga
komunikasi pasien 4. Sediakan peralatan bermain yang 3. Fasilitasi kebersamaan diantara dalam rangka mendapatkan
3. Intruksikan pasien untuk merangsang kreatifitas dan bermain anggota keluarga informasi mengenai kondisi
berbicara pelan dengan ekspresif 4. Sediakan informasi kepada kognisi dasar pasien
4. Ungkapkan pertanyaan 5. Dorong anak untuk berbagi perasaan, keluarga mengenai kondisi 3. Gunakan bicara yang lembut
dimana pasien dapat pengetahuan, dan persepsi pasien secara teratur dan rendah
menjawab dengan 6. Monitor reaksi anak dan tingkat 5. Sediakan perawatan bagi pasien 4. Hindari proyeksi dari gambaran
menggunakan jawaban kecemasan sepanjang sesi bermain yang bisa dilakukan oleh yang dirasakan mengancam
sederhana ya atau tidak 7. Lanjutkan sesi bermain secara teratur keluarga pasien
5. Kolaborasi bersama keluarga untuk membangun kepercayaan dan 6. Dukung keluarga meningkatkan 5. Berikan penghargaan apabila
dan ahli/terapis bahasa mengurangi rasa takut mengenai hubungan yang positif pasien dapat mengontrol diri
patologis. peralatan maupun perawatan yang
asing dengan tepat.
DAFTAR PUSTAKA
1. Amanda C. Gulsrud, Connie Kasari, Stephanny Freeman and Tanya
Paparella (2007). Children with autism’s response to novel stimuli while
participating in interventions targeting joint attention or symbolic play
skillsThe National Autistic Society 10.1177/1362361307083255.
2. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Pendidikan Luar Biasa (2002).
Pedoman Pelayanan bagi Anak Autistik. DEPDIKNAS: Jakarta
3. Jennifer Stephenson and Mark Carter (2008). The Use of Weighted Vests
with Children with Autism Spectrum Disorders and Other Disabilities.
Journal of Autism and Developmental Disorders. 10.1007/s10803-008-0605-
3
4. Muhdar Munawar, Wawan, Nur Aziza Alfian, 2011. Model Pendidikan
Inklusif Untuk Anak Autis. Bandung: Dinas Pendidikan Prop. Jabar Bidang
PLB.
5. Sander Begeer, Mark Meerum Terwogt, Carolien Rieffe, Hedy Stegge and
Hans M. Koot (2007). Do children with autism acknowledge the influence
of mood on behavior ? The National Autistic Society
10.1177/1362361307083262
Pathway autis
menimbulkan efek
morfin pada otak
AUTIS
Resiko keterlambatan
perkembangan
Resiko ketidakmampuan menjadi
orang tua