Você está na página 1de 5

BEBERAPA TERAPI UNTUK ANAK AUTISME

Oleh : Siamita Widiajatari

(1335161378/plb c 2016)

Menurut saya autisme adalah salah satu gangguan perkembangan


syaraf yang ditandai sulitnya berkomunikasi/bersosialisasi dengan orang
lain, perilakunya terbatas. Dalam otak anak autisme sel saraf tidak
berfungsi dengan baik. Gejala autis akan terlihat sebelum usia 3 tahun
pertama saat kelahiran pada anak. Autisme menyebabkan seorang anak
bertingkah tidak lazim, seperti menepuk-nepuk tangannya sendiri, sering
mengucapkan kata yang berulang-ulang, cara bermainnya yang aneh
(mempunyai dunianya sendiri), hingga emosi yang tidak stabil. Anak
autisme rata-rata disiplin karna mereka hidup sesuai dengan apa yang
dijadwalkan, seperti jika sudah waktunya makan dia harus makan, jika
waktu mandi dia harus mandi, dan jika waktunya tidur pun dia harus tidur
jika telat sedikit saja maka si anak akan marah. Dan masih banyak lagi

Dan faktor penyebabnya pun beragam diantaranya ada faktor


genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik yaitu gen yang diwariskan
oleh orangtuanya, jika orangtua mengalami autisme maka kemungkinan
besar anak yang dilahirkan pun akan sama. Faktor lingkungan yaitu
seperti pengaruh dari obat-obatan, infeksi virus, terpapar racun dan masih
banyak lagi.

Biasanya setelah anak diketahui mengalami autisme maka harus


cepat ditangani, salah satunya dengan terapi. Banyak sekali terapi yang
dilakukan oleh anak autisme. Dengan terapi yang rutin maka
kemungkinan gejala-gejala autisme akan berkurang. perlu diingatkan
bahwa autisme tidak akan sembuh total, namun dengan terapi maka
gejala-gejala yang ada akan berkurang.

Untuk menentukan apakah seorang anak menderita autisme atau


tidak, sangatlah sulit. Orang tua terkadang merupakan orang pertama
yang mengetahui apabila terjadi masalah pada anak, misalnya anak
belum juga berbicara pada seusianya, tidak terlalu tertarik terhadap orang
lain, atau bertingkah laku yang tak biasanya. Tetapi gejala tersebut tidak
bisa langsung dihubungkan dengan autisme, karena misalnya anak yang
lambat berbicara bisa jadi karena mempunyai masalah pendengaran.

Seringkali para spesialis harus bekerjasama dalam sebuah tim


untuk dapat mencari tahu apa penyebabnya. Para spesialis tersebut bisa
termasuk, dokter anak, dokter syaraf anak, psikiater, tenaga psikolog
anak, tenaga terapi wicara anak, fisioterapis, dll. Tim tersebut akan
mempelajari saat anak bermain, belajar, berkomunikasi dan bertingkah
laku. Para tim juga akan memperhatikan catatan dari orang tua.
Berdasarkan informasi-informasi tersebut, dokter akan dapat memutuskan
apakah seorang anak menderita autisme atau masalah lain.

Banyak terapi yang dilakukan oleh anak autisme namun disini saya
akan menjelaskan mengenai terapi pencernaan anak autisme, yaitu terapi
biomedis.

Terapi Biomedis adalah Bentuk terapi yang bertujuan memperbaiki


metabolisme tubuh melalui diet dan pemberian suplementasi. Terapi ini
dilakukan berdasarkan banyaknya gangguan pencernaan, alergi, daya
tahan tubuh rentan, dan keracunan logam berat. Berbagai gangguan
fungsi tubuh ini akhirnya mempengaruhi fungsi otak

1. Detoksifikasi Logam Berat Logam berat (heavy metal) adalah


logam dengan massa jenis lebih dari 5 g/cm3. Kedalam kelompok
ini juga termasuk sekitar 40 jenis unsur-unsur metal. Menurut
Kementerian Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup (1990)
sifat toksisitas logam berat dapat dikelompokan ke dalam 3
kelompok, yaitu :

 Bersifat toksik tinggi yang terdiri dari atas unsur-unsur merkuri (Hg),
kadmium (Cd), Timbal (Pb), Tembaga (Cu), dan Seng (Zn).
 Bersifat toksik sedang terdiri dari unsur-unsur Cr, Nikel (Ni), dan
kobalt (Co).
 Bersifat tosik rendah terdiri atas unsur Mangan (Mn) dan Besi (Fe).

Logam-logam berat tersebut berada di lingkungan sekitar


kita baik dalam bentuk padat, cair maupun gas yang bisa terdapat
dalam tanah, air dan udara. Logam berat dapat masuk dalam tubuh
manusia umumnya melalui makanan baik dari tumbuh-tumbuhan
(sayur-sayuran, buah-buahan) yang tumbuh di dalam tanah
pertanian yang tercemar banyak logam berat atau pun dari bahan
kimia yang digunakan dilahan pertanian. Logam berat juga dapat
terakumulasi dalam tubuh manusia karena mengkonsumsi daging
ternak atau pun ikan yang tercemar logam berat. Patut juga kita
waspada dengan produk-produk perawatan diri seperti krim
pemutih yang mungkin mengandung merkuri. Logam Timbal dapat
ditemukan pada kabel, cat (sebagai zat pewarna), penyepuhan,
pestisida, dan pada bensin. Timbal juga terkandung dalam tinta
pada kertas koran. Sedangkan arsen banyak ditemui
padastyrofoam yang yang biasa dijadikan pembungkus makanan.

2. Terapi Vitamin Dan Mineral Dalam beberapa penelitian pemberian


suplemen vitamin dan mineral yang bermanfaat dalam
meningkatkan status gizi dan metabolik anak autis, termasuk
perbaikan dalam metilasi, glutathione, stres oksidatif, sulfation,
ATP, NADH, dan NADPH. Kelompok suplemen memiliki perbaikan
secara signifikan lebih besar daripada kelompok plasebo pada
PGI–R rata Perubahan. Hal ini menunjukkan bahwa suplemen
vitamin / mineral adalah terapi tambahan yang masuk akal untuk
mempertimbangkan untuk sebagian besar anak-anak dan orang
dewasa dengan autism. Kekurangan vitamin dan mineral yang
umum di antara orang-orang dengan autisme, dan dalam banyak
kasus, mereka berhubungan dengan terlalu dibatasi kebiasaan
makan. Hal ini dapat dipahami sebagai gangguan spektrum
autisme (ASD) yang umumnya terkait dengan masalah pencernaan
dan masalah sensorik dengan tekstur makanan dan bau. Hal ini
juga mungkin bahwa biologi yang mendasari autisme dapat
menyebabkan kekurangan dalam pencernaan makanan tertentu,
yang dapat mempengaruhi asupan vitamin. Sebagai contoh,
sebuah studi baru-baru ini mencatat bahwa beberapa anak dengan
autisme dan gangguan pencernaan memiliki gangguan pencernaan
karbohidrat.

3. Terapi Enzimatik Dalam lima tahun terakhir, terapi enzim merupakan


salah satu pengobatan autisme yang terbilang efektif. Terapi ini dilakukan
dengan mengedepankan perawatan terhadap sistem pencernaan, syaraf,
dan sistem kekebalan tubuh yang kemudian dihubungkan dengan
penggunaan enzim tertentu.

4. Terapi Jamur untuk mengatasi masalah-masalah pencernaan


adalah dengan kombinasi diet anti jamur, obat-obat anti jamur dan
probiotik (bakteria “baik”/menguntungkan). Hal tersebut dapat
membantu menormalisasi fungsi usus.
Sumber :

https://4yu8.wordpress.com/category/psikologi-anak-
khusus/autisme/contoh-kasus-anak-mengidap-autis/

http://www.ahliwasir.com/products/344/0/Terapi-dan-Diet-Anak-Penderita-
Autisme/

https://klinikautis.com/2015/03/24/4-terapi-biomedis-penderita-autis-2/

http://www.kompasiana.com/lizarudy/ayo-bangkit-kalahkan-autisme-
ringkasan-09-dari-17-bit-terapi-usus-anti-jamur-dan-
probiotik_550d99778133115922b1e4

Você também pode gostar