Você está na página 1de 6

SKENARIO PEMBELAJARAN

Kelas/Semester : V/I
Tema : 4. Sehat itu Penting
Subtema : 4.3 Cara Memelihara Kesahatan Organ
Peredaran Darah Manusia
Pembelajaran ke :3
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

Guru : “Selamat siang, anak-anak ?”


Siswa : “Selamat siang, bu !”
Guru : “Sudah siap menerima pembelajaran hari ini ?”
Siswa : “Siap bu . . .”
Guru : “Kemarin sudah belajar apa saja, anak-anak ?”
Siswa : “Sistem peredaran darah, pantun . . .”
Guru : “Ya.. ibu punya pantun, coba dengarkan !”
Ibu ke pasar beli kedondong
Dibayarnya secara tunai
Marilah kita bergotong royong
Agar pekerjaan cepat selesai
“siapa yang bisa menyebutkan isi dari pantun yang baru saja ibu bacakan
?”
Siswa : “Anjuran untuk bergotong-royong, bu . . “
Guru : “Ya, betul, ada yang bisa melengkapi ?”
Siswa : “Anjuran untuk bergotong-royong agar pekerjaan cepat selesai, bu . . “
Guru : “Ya, betul sekali. Nah, hari ini kita akan mempelajari gotong royong,
interaksi sosial, dan pantun. Biar tambah semangat, kita yel-yel dulu ya . .
?“
Siswa : “Ya bu . . “ (yel-yel)
Guru : “Anak-anak, tadi kan ibu sudah membacakan pantun, anak-anak sudah
menyebutkan apa isi dari pantun yang ibu bacakan. Sekarang ibu bertanya,
apa saja ciri-ciri pantun ?”
Siswa : “Pantun terdiri dari 4 baris bu . . “
Guru : “Ya, benar. Baris berapa saja yang merupakan isi, dan baris berapa saja
yang merupakan sampiran ?”
Siswa : “Baris 1 dan 2 sampiran, baris 3 dan 4 isi . . “
Guru : “Ya, baik . . lalu apa lagi ciri-ciri pantun ?”
Siswa : “bersajak a-b-a-b . . “
Siswa : “Satu baris terdiri dari 8-12 suku kata”
Guru : “Ya, baik . . “ (Guru kemudian menyimpulkan ciri-ciri pantun yang telah
didiskusikan bersama peserta didik).
Guru : (Membagikan LKPD kepada kepada masing-masing kelompok)
Guru : (Menuliskan 2 baris pantun di papan tulis)
Bergotong royong amalan baik
Elok di amal sepanjang masa
Guru : “Ayo, anak-anak !, coba perhatikan 2 baris pantun yang ibu tuliskan di
papan tulis, 2 baris pantun itu termasuk baris isi atau sampiran ?”
Siswa : “Sampiran, bu . . “
Guru : “Ya, betul. Coba kalian lengkapi pantun di depan agar menjadi pantun yang
baik, lalu dituliskan dalam kolom yang tersedia di LKPD I yang ibu
bagikan”.
Siswa : (siswa berdiskusi)
Guru : “Sudah semua anak-anak ? Kelompok berapa yang berani
mempresentasikan hasil diskusinya ke depan ?”
Siswa : (Salah satu kelompok membacakan pantunnya ke depan)
Guru : (Guru mengapresiasi kelompok tersebut)
Guru : Apa isi dari pantun yang kalian buat ?”
Siswa : “Gotong royong merupakan amalan yang baik bu . . “
Guru : “Ya, betul. Bicara mengenai gotong royong, siapa yang disini pernah ikut
gotong royong di lingkungan sekitar ?”
Siswa : “Saya, bu ! gotong royong membersihkan lingkungan”.
Siswa : “Saya gotong royong membersihkan kelas”
Guru : “Iya, baik. Coba lihat ibu punya gambar apa ini ?”
(Menunjukkan media gambar gotong royong)
Siswa : “Gambar warga yang sedang bergotong royong, bu”
Guru : “Ya, bergotong royong dalam kegiatan apa ?”
Siswa : “Membangun jembatan, bu”.
Guru : “Untuk kepentingan siapa membangun jembatan itu ?”
Siswa : “Untuk kepentingan bersama, bu . . “
Guru : “Ya.. jadi apa yang dimaksud dengan gotong royong ?”
Siswa : “Gotong royong adalah bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil
yang diinginkan, bu . . “
Guru : “Iya, betul. Dari gambar di depan, kira-kira apa unsur-unsur dari gotong-
royong ?”
Siswa : “Kegiatannya dilakukan secara bersama-sama, bu. Karena di gambar
semua warga ikut terlibat dalam kegiatannya”.
Guru : “Iya nak, baik sekali. Apa lagi unsur-unsurnya ?”
Siswa : “........“
Guru : (Guru memancing dengan pertanyaan). Anak A tadi kan pernah gotong
royong di lingkungan sekitar, ketika ikut gotong royong, nak A
melakukannya dengan ikhlas atau berat hati ?"
Siswa : “Ikhlas bu, tanpa pamrih”
Guru : “Ya, baik. Jadi apa unsur kedua dari gotong royong ?”
Siswa : “Dilakukan secara sukarela dan tanpa pamrih, bu.. “
Guru : “Ya, baik. Satu lagi ayo, kira-kira gotong-royong itu bermanfaat tidak ?”
Siswa : “bermanfaat, bu”
Siswa : “Saya tahu unsur yang ketiga, bu”
Guru : “Ya, nak. Apa unsur yang ketiga ?”
Siswa : “Bermanfaat bagi kepentingan bersama”
Guru : “Ya, baik sekali. Jadi, unsur-unsur gotong-royong itu ada 3 (guru dan siswa
menyimpulkan bersama”
Guru : “Manfaat apa saja yang kita dapatkan ketika bergotong-royong ?”
Siswa : “Menjadikan pekerjaan yang berat menjadi ringan, bu”
Siswa : “Membuat pekerjaan cepat selesai”
Siswa : “Pekerjaan yang sulit menjadi mudah karena dilakukan secara bersama-
sama”
Siswa : “Mempererat tali persaudaraan antar warga”
Guru : “Ya, benar semua, dan masih banyak lagi manfaat yang kita dapatkan dari
gotong-royong. Ibu ingin bertanya, apakah gotong royong itu merupakan
salah satu tanggung jawab kita sebagai warga masyarakat ?”
Siswa : “Iya, bu”
Guru : “Nah, untuk lebih paham apa saja tanggung jawab kita sebagai warga
masyarakat, coba kalian baca teks “Tanggung jawab Individu sebagai
warga masyarakat”. Kemudian simpulkan, apa saja tanggung jawab kita
sebagai warga masyarakat. Diskusikan bersama kelompok kalian dan tulis
hasil diskusinya di LKPD II.
Siswa : (Siswa diskusi dan mengerjakan LKPD II)
Guru : “Apakah sudah selesai diskusi kelompoknya ?”
Siswa : “Sudah, bu”
Guru : “Ayo kelompok berapa yang berani maju ke depan mempresentasikan hasil
diskusinya ?”
Siswa : “Kelompok saya, bu”
Guru : (Guru menunjuk salah satu kelompok)
Siswa : (Siswa membacakan hasil diskusinya)
Siswa : (Siswa lain memberi tanggapan dengan bimbingan guru)
Guru : (Guru memberikan apresiasi kepada kelompok yang baru saja maju)
Guru : “Tadi kita sudah membahas tanggung jawab kita sebagai warga
masyarakat, sudah disebutkan banyak kegiatannya, salah satunya yaitu
mengikuti musyarawah warga. Nah, ketika kegiatan itu berlangsung,
apakah terjadi interaksi ?”
Siswa : “Iya, bu. Interaksi antar warga”
Guru : “Iya, betul. Kita hidup di dunia ini tidak pernah lepas dari interaksi dengan
orang lain karena apa ?”
Siswa : “Karena kita membutuhkan orang lain, bu”
Siswa : “Karena saling membutuhkan, kita makhluk sosial”
Guru : “Iya, betul sekali. Misalkan kita mau makan saja, terjadi interaksi yang
sangat panjang, dari padi sampai jadi nasi baru bisa kita makan. Nah,
interaksi sosial itu terbagi dalam berbagai bidang. Interaksi dalam bidang
ekonomi, bidang sosial budaya, bidang politik, dan bidang moral.
Guru : (Guru menunjukkan mind mapping mengenai interaksi sosial dalam
berbagai bidang)
Guru : “Coba sambil dibuka teks bacaan mengenai interaksi sosial. Kita
mempelajarinya lebih enak pakai mind mapping atau dari bacaan disitu ?”
Siswa : “Enak pakai mind mapping, bu. Bacaannya banyak, kalau mind mapping
jadi terlihat sedikit”
Guru : “Iya, kalau pakai mind mapping buka jadi terlihat sedikit, tapi materinya
lebih ringkas”
Guru : “Nah, sekarang coba buka buku LKPD III. Di LKPD tersebut anak-anak
diminta untuk membuat mind mapping mengenai interaksi sosial dalam
berbagai bidang secara berkelompok”
Siswa : “Membuat mind mappingnya bebas, bu ?”
Guru : “Iya, Nak, bebas. Sesuai kreativitas masing-masing, dibuat sebaik
mungkin. Nanti setelah selesai kita praktek musyawarah pemilik mind
mapping terbaik.
Siswa : (Siswa mulai mengerjakan dengan semangat)
Guru : “Apakah sudah selesai semua ?”
Siswa : “Sudah, bu”
Guru : “Baik, ayo mind mappingnya semua ditempelkan ke depan, biar kelompok
lain bisa melihat”
Siswa : “Baik, bu”
Guru : “Nah, kalian amati mind mapping milik kelompok lain. Kalian diskusikan
bersama kelompok kalian, mind mapping milik siapa yang paling bagus.
Satu kelompok berhak memilih satu, kecuali milik mereka sendiri”
Siswa : (Mulai mengamati dan berdiskusi)
Guru : “Baik, anak-anak sudah punya pilihannya sendiri ya ? ayo, coba urut dari
kelompok 1 menyampaikan pendapatnya !”
Siswa : (Mulai musyawarah)
Guru : “Ya.. kita sudah sepakat, milik kelompok X merupakan mind mapping yang
paling baik. Ayo coba kelompok X maju mempresentasikan mind mapping
miliknya !”
Siswa : (Siswa presentasi)
Guru : (Guru mengapresiasi kelompok tersebut dan memberikan reward)
Guru : “Baiklah anak-anak, hari ini kita sudah belajar apa saja ?”
Siswa : “Pantun. gotong royong dan interaksi social bu”
Guru : (guru bersama siswa menyimpulkan materi)
Guru : “Nah, agar anak-anak lebih padam lagi mengenai materi hari ini, coba
kalian kerjakan soal evaluasi yang ibu berikan” (mambagikan soal evaluasi)
Siswa : “Baik bu” (siswa mengerjakan kemudian mengumpulkan jika sudah
selesai)
Guru : “Baiklah anak-anak, jam pelajaran sudah berakhir. Anak-anak jangan lupa
mempelajari kembali materi yang telah dipelajari hari ini dirumah. Ibu
tutup pembelajaran hari ini, Assalamu’alaikum wr.wb”
Siswa : “Wa’alaikumsalam wr. Wr”

Você também pode gostar