Você está na página 1de 2

110

BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan hasil asuhan keperawatan yang telah dilakukan pada lansia di
Wisma Anyelir Panti Sosial Tresna Werdha Martapura, dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Berdasarkan pengkajian lansia di Wisma Anyelir diperoleh jumlah total
lansia yang dikaji sebanyak 8 orang (perempuan).
2. Dari analisa masalah yang muncul didapatkan masalah keperawatan
yaitu nyeri kronis, risiko jatuh dan konfusi kronik.
3. Intervensi keperawatan komunitas pada lansia dengan nyeri kronis
dilakukan dengan melakukan kegiatan pendidikan kesehatan mengenai
nyeri sendi dan mengajarkan latihan manajemen nyeri non farmakologi
dengan senam serta melakukan demonstrasi langsung kepada para
lansia di Wisma Anyelir Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera
Martapura.
4. Intervensi keperawatan pada lansia dengan risiko jatuh dilakukan
dengan menjelaskan cara pencegahan jatuh dan manajemen lingkungan
terkait risiko jatuh, untuk mencegah terjadinya jatuh pada lansia di
Wisma Anyelir Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera Martapura.
5. Intervensi keperawatan pada lansia dengan konfusi kronik dilakukan
dengan mengadakan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) senam otak di
Wisma Anyelir Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera Martapura.

B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Mempelajari masalah pada lansia di Wisma Anyelir Panti Sosial Tresna
Werdha (PSTW) Budi Sejahtera Martapura, kemudian dapat melakukan
intervensi yang sesuai untuk mengatasi masalah nyeri kronis, risiko
jatuh dan konfusi kronik pada lansia, serta dapat memodifikasi atau
menyesuaikan dengan sumber daya yang ada.
111

2. Bagi Lansia di Wisma Anyelir Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW)


Budi Sejahtera Martapura
a. Dapat melakukan intervensi mandiri untuk mengatasi nyeri yang
dialami dengan senam
b. Dapat mengatasi risiko jatuh dengan pencegahan jatuh yang sudah
dijelaskan seperti modifikasi lingkungan, hati-hati saat beraktifitas,
tidak memaksakan diri untuk melakukan kegiatan atau aktifitas
yang tidak sesuai kemampuan
c. Dapat mengurangi konfusi kronik dengan melakukan senam otak
seperti yang sudah diajarkan dan didemonstrasikan pada saat Terapi
Aktivitas Kelompok

3. Bagi Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Sejahtera


Martapura
a. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap efektifitas intervensi
mandiri lansia dalam mengatasi masalah nyeri yang dilakukan
b. Mengajarkan dan mengulang latihan-latihan dalam upaya
mengontrol nyeri akut dan kronis pada lansia minimal 2x dalam
seminggu.
c. Meminimalkan lingkungan yang dapat menimbulkan kejadian jatuh
pada lansia (Rutin membersihkan WC, kamar mandi, lantai kamar,
dan ruang tamu), melakukan modifikasi kondisi lingkungan seperti
meletakkan anti slip pada lantai kamar mandi dan memasang side
trail di dalam WC/kamar mandi, apabila pihak PSTW Budi
Sejahtera Martapura memiliki yang cukup dalam hal perbaikan
kondisi lingkungan wisma.
d. Menyediakan kalender setiap tahun pada masing-masing kamar
wisma.
e. Melengkapi identitas setiap lansia berupa tempat tanggal lahir dan
riwayat penyakit lansia
f. Selalu mengupdate identitas setiap di depan pintu kamar

Você também pode gostar