Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun oleh :
Melinda Kumala Sari 22020115130082
A.15.1
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG, 2018
LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
PEMASANGAN EKG NY. U DI RUANG ICU RSUD RAA SOEWONDO PATI
Data objektif:
a. TD : 143/89 mmHg
b. HR : 118 x/menit
c. RR : 13 x/menit
d. Suhu : 36, 6 °C
e. SPO2 : 98 %
f. Keadaan umum lemah, kesadaran composmentis
2. Dasar pemikiran
SVT (Supraventrikuler takikardi) adalah seluruh bentuk takikardi yang
muncul dari berkas HIS maupun diatas bifuskasi berkas HIS. Biasanya
gejala yang timbul meliputi pusing, palpitasi, nyeri dada, kepala terasa
ringan, dan nafas pendek. Gejala tersebut muncul dan berhenti secara tiba-
tiba (Widjaja, 2016). Supraventrikuler takikardi adalah salah satu jenis
takidisritmia yang ditandai dengan perubahan frekuensi jantung yang
mendadak bertambah cepat dan berkisar antara 150-280 per menit. SVT
merupakan semua aritmia yang berasal dari focus supraventrikel, interval
R-R kurang dari 600 ms, dan memiliki frekuensi eksitasi lebih dari
100/menit (Aulia, 2009). SVT diklasifikasikan menjadi dua yaitu AV
node independent (SVT masih terjadi setelah intervensi memblok AV)
dan AV node dependent (SVT berhenti setelah intervensi memblok AV).
AV node independent dibagi lagi menjadi tiga yaitu sinus takikardi, atrial
fibrilasi dan atrial flutter.
Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu sinyal yang dihasilkan oleh
aktifitas listrik otot jantung. EKG ini merupakan rekaman informasi
kondisi jantung yang diambil dengan memasang elektroda pada badan.
Rekaman EKG ini digunakan oleh dokter untuk menentukan kondisi
jantung dari pasien. Sinyal EKG direkam menggunakan perangkat
elektrokardiograf (Raka, 2015).
Elektrokardiogram mempunyai banyak manfaat, baik untuk diagnosis,
manajemen, dan terapi lanjut dari pasien dengan gagal jantung kongestif.
Gambaran EKG pada pasien gagal jantung kongestif dapat menunjukkan
berbagai macam kelainan. Terkadang pasien dengan gagal jantung
kongestif dapat memberikan gambaran EKG normal, atau hanya
menunjukkan sinus takikardi tanpa kelainan lainnya. Secara umum, hasil
EKG pada pasien gagal jantung kongestif memberikan gambaran
hipertrofi ventrikel kiri (LVH), semua jenis aritmia atrium dan ventrikel,
blok konduksi atrio-ventrikular dan intraventrikel, adanya iskemia
dan/atau infark miokard, hipertrofi ventrikel kanan dan kiri, serta kelainan
atrium kanan. Contoh klasik kelainan EKG yang berhubungan dengan
gagal jantung kongestif ialah hipertrofi ventrikel kiri, abnormalitas atrium
kiri, dan fibrilasi atrium (Danes, 2010).
B. Tindakan keperawatan yang dilakukan
Tujuan dari dilakukannya pemasangan EKG yaitu untuk mengetahui
aktivasi kelistrikan jantung. Perawat langsung menyiapkan alat-alat
untuk pemasangan EKG (mesin EKG, jelly dan tissue). Jika mesin
dalam keadaan low baterai, sakelar dalam mesin EKG dihubungkan
dengan sumber listrik. Perawat melakukan prosedur tindakan
pemasangan EKG mulai dari fase preinteraksi sampai terminasi.
Ketentuan dalam pemasangan EKG pada pasien sebagai berikut:
1. Posisi pasien diatur terlentang di atas tempat tidur. Posisi ini
digunakan untuk mempermudah pemasangan sadapan maupun
elektroda. Pasien ataupun keluarga tidak diperbolehkan
menyentuh besi pada bed maupun benda logam lain karena akan
mempengaruhi hasil pemeriksaan. Termasuk memeriksa apakah
pasien menggunakan jam tangan, gelang dan benda logam lain
agar bisa dilepas terlebih dahulu. Selain itu jika pasien terpasang
alat-alat seperti bedset monitor dilepas agar tidak merusak hasil
EKG.
2. Menjaga privasi pasien lalu membuka dan melonggarkan pakaian
atas pasien agar membebaskan daerah dada, termasuk untuk
pasien perempuan bra dilepas.
3. Menetukan tempat pemasangan elektroda dan sekalian
membersihkan serta memberikan jelly
4. Memasang semua elektroda di tempatnya masing-masing
5. EKG yang digunakan menggunakan mesin yang otomatis,
sehingga penulisan nama dan keterangan lain diketik dalam mesin
EKG
6. Bila rekaman EKG telah lengkap, semua elektoda yang terpasang
dilepaskan kemudian mengambil/ menyobek kertas hasil EKG
dari mesin
7. Membersihkan sisa-sisa jelly yang ada pada tubuh pasien.
H. Evaluasi diri
Pemasangan EKG sudah dapat dilakukan dengan usaha yang maksimal
sesuai dengan SOP yang ada. Namun, dalam menginterpretasikan atau
membaca hasil dari EKG masih belum terlalu paham sehingga perlu belajar
lebih mendalam lagi.