Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Nim : 1
Prodi : perekam dan informasi kesehatan
Inflasi biaya kesehatan adalah suatu kondisi ekonomi dalam bidang pelayanan kesehatan
yang ditandai dengan meningkatnya biaya kesehatan atau pelayanan kesehatan yang dapat
menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat untuk menggunakan jasa pelayanan kesehatan
menurun.
Berbagai penyebab inflasi sebagai berikut :
a) Rendahnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum sakit
datang. Sehingga ketika sudah terdeteksi penyakit-penyakit yang berat sudah dalam
stadium lanjut yang membutuhkan biaya pengobatan yang lebih lama dan biaya tidak
sedikit.
b) Perkembangan gaya hidup terutama di perkotaan juga turut menyumbangkan penyebab
tinggi nya angka penyakit-penyakit seperti diabetes, jantung, kanker, gagal ginjal,
hipertensi yang sekaligus menempatkan penyakit ini sebagai pembunuh terbesar di
Indonesia.
c) Perubahan trend meningkatnya penyakit degeneratif, penyakit tidak menular lebih tinggi
dibanding penyakit menular. rendahnya kesadaran akan gaya hidup sehat menjadi pemicu
perubahan trend ini.
Memilik biaya kesehatan yang begitu tinggi, adalah penting bagi masyarakat Indonesia
untuk memiliki perlindungan kesehatan guna melindungi income keluarga dari gerogotan biaya
kesehatan jika anggota keluarga harus menghadapi sakit yang memerlukan pembiayaan tinggi.
Dampak dari inflasi dalam bidang kesehatan :
a) Menurunnya daya beli masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, karena secara real tingkat
pendapatannya juga menurun, bila harga barang dan jasa dalam pelayanan kesehatan akan
naik melebihi pendapatan perkapita, maka masyarakat akan panik dan semakin sedikit
masyarakat yang dapat merasakan pelayanan kesehatan yang optimal hal ini dapat
berdampak pada perekonomian.
b) Produsen obat dan penyedia pelayanan kesehatan cenderung memanfaatkan kesempatan
kenaikan harga untuk memperbesar keuntungan dengan cara mempermainkan harga
sehingga harga akan terus menerus naik.
c) Distribusi pelayanan kesehatan tidak adil dan merata karena hanya orang yang mampu
yang dapat merasakan pelayanan kesehatan. Bila inflasi berkepanjangan maka produsen
pelayanan kesehatan banyak yang bangkrut karena produknya relatif akan semakin
mahal sehingga tidak ada yang mampu membeli.
a) Kebijakan moneter : dalam teori moneter klasik, inflasi dapat terjadi karena penambahan
jumlah uang yang beredar. Jadi, secara teoretis relatif mudah dalam mengatasi inflasi,
yaitu dengan cara mengendalikan jumlah uang beredar. Kebijakan moneter adalah
tindakan yang dijalankan oleh Bank Indonesia untuk mengurangi atau menambah jumlah
uang beredar. Ketika jumlah uang beredar terlalu banyak sehingga inflasi dapat
meningkat tajam, Bank Indonesia akan segera melakukan dengan menerapkan berbagai
kebijakan moneter untuk mengurangi banyak peredaran uang.
b) Kebijakan Fiskal : kebijakan fiskal adalah kebijakan yang berkaitan dengan penerimaan
dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan fiskal dapat dilakukan pemerintah dalam
mengurangi inflasi adalah dengan cara mengurangi pengeluaran pemerintah dengan
menaikkan tarif pajak dan mengadakan pinjaman pemerintah.
c) Kebijakan Non-Moneter dan Non-Fiskal : pemerintah dapat melakukan kebijakan
nonmoneter atau nonfiskal dengan melakukan tiga cara, yaitu menstabilkan upah (gaji),
distribusi barang, dan menaikkan hasil produksi, serta pengamanan harga.
Sumber : http://www.artikelsiana.com/2015/01/pengertian-inflasi-jenis-penyebab-
dampak.html
Sumber : https://greeneconomya101f.wordpress.com/2014/09/24/pembangunan-kesehatan-di-
indonesia-dalam-mencapai-mdgs/
https://www.google.com/search?q=dampak+inflasi+dalam+bidang+kesehatan&safe=strict&cl
ient=firefox-b-
ab&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiaj5rz_M3dAhVDvY8KHegPAw4Q_A
UICygC&biw=1366&bih=654#imgrc=CQecsi2pNWiMdM
dandymaslow.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/2961/.../Sesi-8.pptx
indconsult.blogspot.com/2016/03/strategi-pencapaian-target-dan.html