Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Retinoblastoma adalah tumor mata yang bersifat sangat maligna dan bertanggung jawab terhadap 5
% kasus kebutaan pada anak . sebagaian besar anak memiliki diagnosis pada usia 3 tahun , dan
angka kesintasan secara keseluruhan adalah 90 % .
Etologi
Retinoblasma disebabkan oleh mutasi gen RB1, yang terletak pada lengan panjang kromosom 13
pada locus 14 dan kode protein pRB, yang berfungsi supresor pembentukan tumor. pRB adalah
nukleoprotein yang terikat pada DNA dan mengontrol siklus sel pada transisis dari fase S. Jadi
mengakibatkan perubahan keganasan dari sel retina primitif sebelum berakhir. (Skuta et al. 2011)
Gen retinoblasmatoma normal yang terdapat pada semua orang adalah gen supresor atau anti-
onkogen. Individu dengan penyakit yang herediter memiliki satu alel yang terganggu di setiap sel
tubuhnya, apabila alel pasangannya di sel retina yang sedang tumbuh di mengalami mutasi spontan,
terbentuklah tumor. Pada bentuk penyakit yang nonherediter, kedua alel gen retinoblastoma normal
sel retina yang sedang tumbuh diinaktifkan oleh mutasi spontan. (Yanoff, 2009)
Patofisiologi
Manisfestasi klinis
Tanda-tanda retinoblastoma yang paling sering dijumpai adalah leukokoria yang digambarkan
sebagai mata yang bercahaya, berkilat, atau cat’s-eye appearance, strabismus dan inflamasi okular.
Gambaran lain yang jarang dijumpai seperti heterochromia, hyfema, vitreous hemoragik, sellulitis .
Tanda tambahan yang jarang, lesi kecil yang ditemukan pada pemeriksaan rutin. Keluhan visus
jarang karena kebanyakan pasien anak umur prasekolah. (Skuta et al. 2011)
Tanda retinoblastoma :
- Leukokoria (54-62%)
- Strabismus (18%-22%)
- Hypopion
- Hyphema
- Heterochromia
- Spontaneous globe perforation
- Katarak
- Leukokoria (35%)
- Penurunan visus (35%)
- Stabismus (15%)
- Inflamasi (2%-10%)
- Floater (4%)
- Nyeri (4%)
Retinoblastoma dapat di tangani dengan radiasi , kemoterapi , pembedahan laser ,
krioterapi, atau kombinasi dari penanganan tersebut
Penglihatan yang sedang dapat di pertahannkan bagi sebagian besar anak tanpa
penyakit lanjutan
Pada penyakit lanjutan atau pada kasus tumor masif dengan pelepasan terina , enukleasi
(pengangkatan mata ) yang di perlukan
Klasifikasi
- Lokasi di juxtapapillary < 1.5 mm dari papil . dengan cairan sub retina , 3mm dari margin
- Sub-retinal fluid
Pemeriksaan diagnostik
Pengkajian
Riwayat kesehatan
Identifikasi orang tua terkait “ reflek mata kucing “ atau kiluan mengapur pada pupil
mata anak yang terkena
Stra bismus
Inflamasi orbital
Muntah
Sakit kepala
Faktor resiko
Pemeriksaan fisik