Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KETUA :
Rosyifa (F.16.034)
Yanti (F.16.040)
Zainuddin (F.16.083)
i
HALAMAN PENGESAHAN
f. Alamat email :
3. Anggota Pelaksana Kegiatan :
4. Dosen Pembimbing
a. Nama :
b. NIDN/NIDK :
c. Alamat Rumah dan No Tel/HP :
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
Daftar Isi................................................................................................................. iii
BAB I Pendahuluan .................................................................................................1
BAB II Target Dan Luara ........................................................................................3
BAB III Metode Pelaksanaan ..................................................................................4
BAB IV Biaya Dan Jadwal Kegiatan .......................................................................5
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
salah makan atau kurang minum air sehingga disepelekan dan dianggap akan
sembuh dengan sendirinya. Padahal, konstipasi dapat mengakibatkan kanker
usus besar (colon cancer) yang dapat berujung pada kematian.
Konstipasi adalah kesulitan buang air besar dengan konsistensi feses yang
padat dengan frekuensi buang air besar lebih atau sama dengan 3 hari sekali.
Konstipasi memiliki persepsi gejala yang berbeda-beda pada setiap anak
tergantung pada konsistensi tinja, frekuensi buang air besar dan kesulitan
keluarnya tinja. Pada anak normal yang hanya buang air besar setiap 2-3 hari
dengan tinja yang lunak tanpa kesulitan bukan disebut konstipasi. Namun,
buang air besar setiap 3 hari dengan tinja yang keras dan sulit keluar,
sebaiknya dianggap konstipasi. Menurut World Gastroenterology
Organization (WGO) konstipasi adalah defekasi keras (52%), tinja seperti pil/
butir obat (44%), ketidakmampuan defekasi saat diinginkan (34%), atau
defekasi yang jarang (33%) (Devanarayana dkk., 2010).
Gejala klinis konstipasi adalah frekuensi defekasi kurang dari tiga kali per
minggu, nyeri saat defekasi, tinja keras, sering mengejan pada saat defekasi,
perasaan kurang puas setelah defekasi. (Uguralp dkk., 2003) Keluhan lain
yang biasa timbul adalah nyeri perut, kembung, perdarahan Rektum Saraf
instrinsik Relaksasi sfingter interna Refleks Kuat Lemah defekasi hilang
Relaksasi sfingter eksterna Konstriksi sfingter eksterna Lama Otot puborektal
Konstriksi anus Defekasi 29 rektum (tinja yang keluar keras dan kehitaman).
Keluhan tersebut makin bertambah berat, bahkan sampai timbulnya gejala
obstruksi intestinal.
2
BAB II
TARGET DAN LUARAN
3
BAB III
METODE PELAKSANAAN
4
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
5
DAFTAR PUSTAKA
Pusat, B. P. (2010). Statistik Indonesia Tahun 2010. Jakarta Pusat: Badan Pusat
Statistik.
6
Lampiran 1. Rincian anggaran pengabdian kepada masyarakat
No Jenis Pengeluaran Harga satuan Total (Rp)
(Rp)
1
2
3
4
5
6
Total Biaya