Você está na página 1de 3

ASUHAN KEPERAWATAN ASMA

a. Riwayat kesehatan sekarang


1) Waktu terjadinya sakit
Berapa lama sudah terjadinya sakit
2) Proses terjadinya sakit
Kapan mulai terjadinya sakit
Bagaimana sakit itu mulai terjadi
3) Upaya yang telah dilakukan
Selama sakit sudah berobat kemana
Obat-obatan yang pernah dikonsumsi
4) Hasil pemeriksaan sementara / sekarang
TTV meliputi tekanan darah, suhu, respiratorik rate, dan nadi
Adanya patofisiologi lain seperti saat diauskultasi adanya ronky,wheezing.
b. Riwayat kesehatan terdahulu
1) Riwayat merokok, yaitu sebagi penyebab utama kanker paru – paru,emfisema, dan
bronchitis kronis. Anamnesa harus mencakup:
- Usia mulai merokok secara rutin
- Rata – rata jumlah rokok yang dihisap setiap hari.
- Usai menghentikan kebiasaan merokok.
2) Pengobatan saat ini dan masa lalu
3) Alergi
4) Tempat tinggal
c. Riwayat kesehatan keluarga
Tujuan pengkajian ini:
- Penyakit infeksi tertentu seperti TBC ditularkan melalui orang ke orang.
- Kelainan alergi seperti asma bronchial, menujukkan suatu predisposisi keturunan
tertentu.Asma bisa juga terjadi akibat konflik keluarga.
- Pasien bronchitis kronis mungkin bermukim di daerah yang tingkatpolusi udaranya
tinggi.Polusi ini bukan sebagai penyebab timbulnyapenyakit tapi bisa memperberat.
d. Riwayat kesehatan lingkungan
2) Pola aktivitas dan latihan
Menggunakan tabel aktifitas meliputi makan, mandi berpakaian,
eliminasi,mobilisaasi di tempat tidur, berpindah, ambulansi, naik tangga.
- Airway
Batuk kering/tidak produktif, wheezing yang nyaring, penggunaan otot–otot aksesoris
pernapasan ( retraksi otot interkosta)
- Breathing
Perpanjangan ekspirasi dan perpendekan periode inspirasi, dypsnea,takypnea, taktil
fremitus menurun pada palpasi, suara tambahanronkhi, hiperresonan pada perkusi
- Circulation
Hipotensi, diaforesis, sianosis, gelisah, fatique, perubahan tingkatkesadaran, pulsus
paradoxus > 10 mm
3) Pola istirahat tidur
 Jam berapa biasa mulai tidur dan bangun tidur
 Kualitas dan kuantitas jam tidur
4) Pola nutrisi – metabolic
• Berapa kali makan sehari
• Makanan kesukaan
• Berat badan sebelum dan sesudah sakit
• Frekuensi dan kuantitas minum sehari
5) Pola eliminasi
• Frekuensi dan kuantitas BAK dan BAB sehari
• Nyeri
• Kuantitas
6) Pola kognitif perceptual
Adakah gangguan penglihatan, pendengaran (Panca Indra)
7) Pola konsep diri
• Gambaran diri
• Identitas diri
• Peran diri
• Ideal diri
• Harga diri
Cara pemecahan dan penyelesaian masalah
8) Pola seksual – reproduksi
Adakah gangguan pada alat kelaminya.
9 ) Pola peran hubungan
• Hubungan dengan anggota keluarga
• Dukungan keluarga
• Hubungan dengan tetangga dan masyarakat.
10 ) Pola nilai dan kepercayaan
• Persepsi keyakinan
• Tindakan berdasarkan keyakinan
K. Pemeriksaan Fisik
1) Data klinik, meliputi:
a) TTV
b) Keluhan Utama
2) Data hasil pemeriksaan yang mungkin ditemukan:
a. Kulit: Warna kulit sawo matang, turgor cukup.
b. Kepala: Mesochepal, rambut hitam, distribusi merata, tidak mudah
dicabut.
c. Mata: Conjungtiva merah mudah, sclera putih, pupil bulat, isokor,
diameter 3 mm, reflek cahaya (+/+).
d. Telinga: Simetris, serumen (+/+) dalam batas normal.
e. Hidung: simetris, septum di tengah, selaput mucosa basah.
f. Mulut: gigi lengkap, bibir tidak pucat, tidak kering
g. Leher: trachea di tengah, kelenjar lymphoid tidak membesar, kelenjar
tiroid tidak membesar, tekanan vena jugularis tidak meningkat.
h. Thorax :
 Jantung: Ictus cordis tidak tampak dan tidak kuat angkat, batas
jantung dalam batas normal, S1>S2, regular, tidak ada suara
tambahan.
 Paru-paru: Tidak ada ketinggalan gerak, vokal fremitus kanan =
kiri, nyeri tekan tidak ada, sonor seluruh lapangan paru, suara dasar
vesikuler seluruh lapang paru, tidak ada suara tambahan.
i. Abdomen :
 Inspeksi: Perut datar, tidak ada benjolan.
 Auskultasi: Bising usus biasanya dalam batas normal.
 Perkusi: Timpani seluruh lapang abdomen.
 Palpasi: ada nyeri tekan, hepar dan lien tidak teraba, tidak
teraba massa.
j. Ekstremitas
 Superior: tidak ada deformitas, tidak ada oedema, tonus otot
cukup.
Inferior : deformitas (-), jari tabuh (-), pucat (-), sianois (-),
oedema (-), tonus otot cukup

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan perfusiventilasi
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi jalan nafas
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan tirah baring atau imobilisasi

Você também pode gostar