Você está na página 1de 16

MAKALAH BIOLOGI

SITEM ORGAN PADA TUMBUHAN DAN HEWAN

DI SUSUN OLEH:

NAMA : YUKE MILEN

KELAS : B

NIM : F1B118008

PROD I : FISIKA

DOSEN MATAKULIAH

WD NANAG TRISNA DEWI,S.si M.si

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDY FISIKA

TAHUN AKADEMIK 2018


Kata pengantar

Dengan menyebut nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang ,puji syukur kami
panjatkan kehadirat allah SWT,yang telah melimpahkan rahmat,hidayah,dan inayah-Nya sehingga
dapat merampungkan penyusunan makalah biologi ini dengan judul”sistem organ pada tumbtuhan
danhewan”

Harapan saya semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sbagai salah satu
rujukan atau pedoman bagi para pembaca,menambah wawasan serta pengalaman ,sehingga sya dapat
memperbaiki bentuk ataupun isi makalah inimenjadi lebih baik lagi.

Sebagai penyusun sawa mengetahui bahwasannya masih banyak kekurangan yang terdapat
pada makalah ini .oleh sebab itu ,dengan penu kerendahan hati sya berharap kepada para pembaca
untuk membrikan kritikdan saran agarsaya dapat memperbaiki makalah ini. Terimakasih

Kendari,22 oktober 2018

penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


1.2 Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Struktur dan organ tumbuhan


2.2 Struktur dan organ hewan

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Organ merupakan bagian tubuh yang memiliki satu atau lebih fungsi
tertentu.penyusun organ adalah beberapa jenis jaringan yang terorganisirdan saliang
berkaitan satu dengan yang lainnya .jaringan tumbuhan merupakan kumpulan sel-sel yang
mempunyai bentuk dan fungsi yang sama-sama , atau bentuk yang sama tetapi fungsi yang
berbeda.sedangkan jaringan hewan adalah kumpulan organ-organ pada hewan multiseluler
yang saling berkumpul untuk melakukan suatu fungsi tertentu.

Semua jaringan pada tumbuhan di bagi menjadi dua tipe yaitu jaringan meristemik
(muda) dan jaringan permanen (dewasa) bersama–sama membentuk organ-organ
tumbuhan yaitu:akar ,batang,daun,dan organ reproduksi(bunga ,buah dan biji)yang
keseluruhannya merupakan tubuh tumbuhan(angiospermae).

Lain halnya dengan jaringan tumbuhan , jaringan pada hewan di bagi menjadi
sembilan tipe sistem organ yaitu sistem pernafasan,peredaran darah,rangka,pencernaan
,otot,saraf,reproduksi,eksresi dan hormon .

1.2 Rumusan masalah


1.2.1 apa saja sistem organ tumbuhan dan hewan itu ?

1.2.2 bagaimana cara kerja sistem organ pada tumbuhan dan hewan?

1.3 Tujuan

1.3.1untuk mengetahui sistem organ pada tumbuhan dan hewan!

1.3.2Untuk mengetahui cara kerja sistem organ pada tumbuhan dan hewan!
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 struktur dan organ tumbuhan

2.1.1 Akar

Akar adalah bagian pokok di samping batang dan daun bagi


tumbuhan yang tumbuh menuju inti bumi kormus.

Fungsi akar adalah sebagai berikut:

1.berperan penting dalam proses penyerapan air dan garam mineral dari
dalam tanah.

2.sebagai penyokoh dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat


hidupnya.

3.sebagai penyimpan cadangan makanan atau sebagai alat reproduksi


vegetatif.

Struktur pada akar

1. Lapisan terluar pada akar di sebut jaringan epidermis yang sifatnya


semipermeabel yang berfungsi sebagai proses jalan masuknya air dan
mineral.
2. Lapisan yang terdapat di awah epidermis ,dinamakan dengan korteks
,yang berfungsi unutk menyimpan cadangan makanan.
3. Endodermis lapisan initerletak di dalam korteks ,yang fungsinya untuk
mengatur jalannya aiar dan mineral dari korteks ke silinder pusat.
4. Lapisan yang ada di dalam akar, di namakan siliders pusat, yang berisi
jaringan pengangkut floem dan xilem.
2.1.2 batang

Batang merupakan suatu bagian dari tumbuhan yang menghubungkan antara


akar dengan daun, sehingga berfungsi sebagai lintasan pengangkutan air, garam
mineral serta hasil fotosintesis.

Struktur pada batang:

a.epidermis batang

b. korteks

c.silinder pusat(stele),yang terdiri atas pengangkut (xylem dan floem)

2.1. 3 Daun
Daun mempunyai fungsi yaitu sebagai tempat terjadinya peristiwa proses
fotosintesis dan respirasi, tempat menyimpan makanan, serta alat
perkembangbiakan vegetative.

Stuktur pada daun yaitu:

a. Epidermis atas.

b. Mesofil, terletak antara epidermis atas dan bawah, membentuk jaringan


palisade dan jaringan bunga karang.

c. Berkas pengangkut ( xylem dan floem).

d. Epidermis bawah, tempat terdapat stomata

2.1.4 Bunga

Bunga mempunyai fungsi sebagai organ perkembangbiakan. Bagian


bunga dikategorikan dalam dua kelompok yaitu:

a. Hiasan bunga terdiri dari dua:

 Kelopak bunga yang berperan dalam melindungi bunga pada saat bunga
masih kuncup.
 Mahkota bunga yang umumnya punya warna dan bau yang harum yang
digunakan untuk menarik serangga.

b. Alat kelamin pada bunga terdiri atas dua yaitu:

 Putik dapat mengahasilkan ovum atau lebih dengan dikenalsel kelamin


betina.
 Benang saridapat menghasilkan sperma atau yang lebih dikenal dengan
sel kelamin jantan.

Berdasarkan kelengkapan bagiannya, bunga dibedakan menjadi 4 yaitu:


a. Bunga sempurna/bunga lengkap yaitu bunga yang memiliki hiasan
bunga serta alat kelamin yang lengkap.
b. Bunga tidak sempurna yaitu bunga yang hanya memiliki salah
satu dari alat kelamiin.
c. Bunga jantan adalah bunga yang hanya memiliki alat kelamin
jantan.
d. Bunga betina yaitu bunga hanya memiliki alat kelamin betina.

2.1.5 Biji

Struktur pada biji dalam tumbuhanyaitu sebagai berikut:

a. Kulit biji pada tumbuhan yang berjenis angiospermae, kulit bijinya terdiri
dari kulit luar atau disebut dengan testa dan kulit dalam atau disebut
dengan tegmen
b. Tali pusar atau biasa disebut dengan funiculus, yaitu bagian yang.
menghubungkan antara biji dengan tembuni yaitu daerah tempat perlekatan
bij yangmenempel pada dinding dalam buah.

c. Inti biji atau disebut dengan nucleus seminis, terdiri dari lembaga atau
embriodan putih lembaga. Lembaga tersebut terbagi lagi menjadi radikula,
kotiledon, dan plumula.

2.1.6 buah

Struktur buah dalam tumbuhan:

Dalam suatu tumbuhan terdapat buah. Buah itu mempunyai susunan yang
terdiri dari dinding buah/perikarp atau disebut juga dengan pericarpium. Di
bagian luar pada buah disebut dengan dinding luar, eksokarp (exocarpium),
atau epikarp (epicarpium).

sedangkan yang ada di dalam buah disebut dengan dinding dalam atau
endocarp (endocarpium), serta lapisan tengah yang hanya bisa beberapa lapis
saja yang disebut dengan dinding tengah atau mesokarp(mesocarpium).

Macam – macam buah terdiri atas 3 yaitu:

a. Buah tunggal, yaitu buah yang bentuknya terdiri dari satu bunga dengan
satu bakal buah, serta berisi satu biji atau lebih.

b. Buah ganda, yang bentuknya itu terdiri dari satu bunga yang memiliki
banyak bakal buah. Masing – masing dalam bakal buah tumbuh menjadi
buah tersendiri, namun pada ahkirnya menjadi kumpulan buah yang
tampak seperti satu buah. Contohnya seperti buah sirsak (Annona)

c. Buah majemuk, bentuknya terdiri dari bunga majemuk. Dengan


demikian, bus ini berasa dari banyak bunga dan banyak bakal buah.
Ahkirnya, seakan-akan bunga tersebut menjadi satu buah saja.
Contohnya seperti buah nanas (Ananas), serta bunga matahari
(Helianthus).

2.2 Sistem organ pada hewan

Sistem organ adalah gabungan dari berbagai organ untuk melakukan fungsi tertentu
di dalam tubuh. Setiap organ memegang peranan yang sama penting dalam
menjalankan fungsinya.Sistem organ tubuh hewan dikelompokkan menjadi ,yaitu:

a. Sisten rangka (skelet)

b. Sistem otot
c. Sisten integumen (kulit)

d. Sistem pencernaan

e. Sistem respirasi

f. Sistem eksresi

g. Sistem sirkulasi (peredaran)

h. Sistem saraf

i. Sistem reproduksi

2.1 Sistem Rangka (Skelet)

a . Sistem rangka pada hewan invetebrata

Hewan invetebrata misalnya,,pada cacing pipih,,cacing gilig,,hewan


golongan Annelida,,dan Coelenterata (Cnidaria) memiliki sistem rangka hidrostatik.
Adanya rangka hidrostatik memungkinkan gerakan peristalsis. Gerakan peristalsis
merupakan pergerakan yang dihasilkan oleh kontraksi otot yang ritmik dari kepala
sampai ekor. Gerakan peristalsis dapat terjadi karna adanya otot sirkuler dan otot
longitudinal. Sedangkan invetebrata yang lain membutuhkan sistem rangka untuk
melindungi tubuh mereka. Masalah ini diatasi dengan berkembangnya sistem rangka
luar (eksoskeleton).

Eksoskeleton terdiri dari shell dan body case. Shell atau cangkang
merupakan eksoskeleton yang tidak menutupi seluruh tubuh hewan. Shell terdiri
dari satu atau dua bagian (kepingan) yang tumbuh bersamaan dengan tubuh hewan
pemiliknya. Shell paling banyak ditemukan pada hewan-hewan Bivalvia dan
Gastropoda (molusca).

Sebaliknya,,body case lebih kompleks dari pada shell. Body case merupakan
eksoskeleton yang menutupi seluruh permukaan tubuh hewan. Body case terdiri
dari sejumlah kepingan yang disatukan pada sendi-sendi tertentu yang fleksibel.
Body case tidak dapat tumbuh secara periodik,,sehingga body case harus
ditinggalakan dan diganti dengan yang baru. Contohnya pada Arthropoda yang
mencakup kelompok serangga,udang,dan laba-laba.

b. Sistem rangka pada hewan vertebrata


Hewan vertebrata membutuhkan sistem rangka untuk menyokong berat
tubuh. Hal tersebut diatasi dengan adanya endoskeleton (rangka dalam).
Endoskeleton vertebrata dapat tumbuh seiring dengan pertumbuhan tubuhnya.
Endoskeleton tersusun dari tulang. Tulang dan otot bekerja sama membentuk
sistem gerak. Endoskeleton hewan memilki bentuk khas,,dimana bentuk khas inilah
yang memberi bentuk tubuh pada masing-masing jenis hewa

Sistem gerak hewan vertebrata sama seperti pada manusia,,otot sebagai


alat gerak aktif dan tulang sebagai alat gerak pasif. Hewan yang hidup di darat
memiliki struktur tulang dan otot yang tidak jauh berbeda dengan manusia. Namun
hewan yang hidup di udara dan di air memiliki struktur tulang yang khas. Selain itu
hewan-hewan tersebut juga memiliki struktur tambahan pada tubuhnya untuk
mendukung pergerakan. Contohnya burung dan ikan.

Burung merupakan contoh hewan yang beradaptasi dengan baik untuk


bergaerak di udara. Burung memiliki:

a. Sayap dan bulu-bulu yang berfungsi untuk mengangkat tubuh burung di udara.b.
b. Rangka yang ringan dan ramping atau pipih.
c. Sistem tulang dan otot yang kuat untuk menggerakkan sayap.

Bulu burung selain berfungsi untuk terbang,juga berfungsi untuk menahan


panas,sehingga tubuh burung dapat menjaga panas tubuhnya. Otot bekerja lebih
efesien dalam keadaan hangat.

Burung memiliki struktur tulang yang teradaptasi untuk terbang. Adaptasi


tulang burung antara lain adalah:

a. Burung memiliki paruh yang lebih ringan dibandingkan rahang dan gigi pada
hewan mamalia.
b. Burung memiliki sternum (tulang dada) yang pipih dan luas,,berguna sebagai
tempat pelekatan otot terbang yang luas.
c. Tulang-tulang burung berongga dan ringan. tulang-tulang tersebut sangat kuat
karena memiliki struktur bersilang.
d. Sayap tersusun dari tulang-tulang yang lebih sedikit dibandingkan tulang-tulang
pada tangan manusia. Hal ini berfungsi untuk mengurangi berat,,terutama ketika
burung terbang.
e. tulang belakang bergabung untuk memberi bentuk rangka yang
padat,,terutama ketika mengepakkan sayap pada saat terbang.

.
2.2 Sistem Otot

Otot merupakan alat gerak aktif karena kemampuannya berkontraksi.


Otot memendek jika sedang berkontraksi dan memanjang ketika sedang
berelaksasi. Kontraksi otot terjadi ketika sedang melakukan kegiatan,sedangkan
relaksasi otot terjadi jika otot sedang beristirahat. Dengan demikian otot memiliki
3 karakter,yaitu:

 Kontraksibilitas,yaitu kemampuan otot untuk memendek,,otot menjadi lebih


pendek dari ukuran semula jika otot sedang melakukan kegiatan.
 Ekstensibilitas,yaitu kemampuan otot untuk memanjang,,otot menjadi lebih
panjang dari ukuran semula.
 Elastisitas,yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula.

Sifat kerja otot

Otot dapat bekontraksi karena adanya ransangan. Umumnya,,otot


berkontraksi bukan karena satu ransangan,,melainkan karena suatu
rangkaian ransangan yang berurutan. Ransangan kedua memperkuat
ransangan pertama,,dan ransangan ketiga memperkuat ransangan kedua.
Dengan demikian terjadilah ketegangan atau tonus yang maksimum. Tonus
yang maksimum terus-menerus disebut tetanus.sifat kerja otot dibedakan
atas:

a Antagonis

Antagonis adalah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak


yang berlawanan,contohnya:

 Ekstensor (meluruskan) dan fleksor (membengkokkan),,misalnya


otot trisep dan otot bisep.
 Abduktor (menjauhi badan) dan adduktor (mendekati
badan),,misalnya gerak tangan sejajar bahu dan sikap sempurna.
 Depresor (ke bawah) dan elevator (ke atas),,misalnya gerak kepala
menunduk dan menengadah.
 Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup),,misalnya
gerak telapak tangan menengadah dan gerak telapak tangan
menelungkup.
b. Sinergis

Sinergis adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak


searah,contohnya:

 Pronator teres dan pronator kuadratus (Marieb & Mallat 2001)

2.3 Sistem Integumen (Kulit)

Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan


,memisahkan, melindungi, dan menginformasikan hewan terhadap
lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem organ
yang terbesar yang mencakup kulit ,rambut, bulu, sisik,kuku ,kelenjar
keringat dan produknya (keringat atau lendir). Kata ini berasal dari bahasa
Latin "integumentum", yang berarti "penutup".

 Kulit

Kulit adalah lapisan terluar pada tubuh manusia. Kulit dibagi


menjadi 3 bagian,yaitu: bagian terluar disebut epidermis,,bagian
tengah mesodermis,dan bagian dalam dermis. Kulit sangat sensitif
terhadap pengaruh lingkungan sekitarnya,seperti panas
matahari,debu,dan asap knalpot.

Fungsi kulit dapat bermacam-macam ,antara lain:

a. Sebagai pelindung
b. Sebagai eksteroreseptor
c. Sebagai osmoregulator
d. Sebagai termoregulator
e. Sebagai alat pernapasan
f. Sebagai alat gerak
g. Sebagai tempat cadangan makanan

 Rambut

Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit


hewan,terutama mamalia. Rambut muncul dari epidermis (kulit
luar),walaupun berasal dari folikel rambut yang berada jauh di
bawah dermis. Struktur mirip rambut,yang disebut trikoma,juga
ditemukan pada tumbuhan.

 Kuku
Kuku adalah bagian tubuh binatang yang terdapat atau
tumbuh di ujung jari. Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang
mati,,mengeras,,dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari
ujung jari. Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi melindungi dari
kotoran.Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang
lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh.
Secara kimia,kuku sama dengan rambut yang antara lain terbentuk
dari keratin protein yang kaya akan sulfur.

2.4 Sistem Pencernaan

a. Hewan invertebrata
Pada hewan invertebrata,pembagian makanan dilakukan dengan cara yang
sangat sederhana,seperti pada amoeba dengan vakuola makanan,,pada
planaria dengan gastrovaskuler.
 Sistem pencernaan cacing tanah
Saluran pencernaan cacing tanah terdiri dari
mulut,kerongkongan,tembolok,empedal, usus,dan anus.Cacing
tanah memakan buangan sampah,,kemudian makanan ini masuk ke
dalam mulut bersama dengan butiran-butiran tanah. Setelah
itu,,makanan di dalam kerongkongan yang membesar (faring) akan
dibasahi oleh lendir,kemudian disimpan sementara di dalam
tembolok. Dari tembolok,makanan masuk ke dalam empedal.
Empedal adalah lambung pengunyah yang berotot. Di
empedal,makanan dicerna secara mekanik dengan bantuan butiran
tanah,kemudian dialirkan ke usus.Pencernaan secara kimiawi dan
penyerapan sari makanan,terjadi di dalam usus. Sisa makanan
dikeluarkan melalui anus.
 Sistem pencernaan serangga

Serangga yang kita ambil sebagai contoh adalah belalang.


belalang mencari makanan secara aktif. Oleh karena itu,,di sekitar
mulut belalang terdapat alat pelengkap khusus,,sehingga dapat
memakan daun dengan cepat.Dari mulut,makanan melalui
kerongkongan masuk ke dalam tembolok untuk disimpan
sementara. Dari tembolok,makanan menuju ke empedal. Di
empedal,makanan digiling,kemudian masuk ke dalam lambung. Di
dalam lambung,terjadi pencernaan secara kimiawi dan penyerapan
sari makanan. Makanan kemudian masuk ke dalam darah dan
diedarkan ke seluruh tubuh. Sisa makanan yang berbentuk padat
dikumpulkan dan bermuara pada usus besar,lalu sisa makanan
dikeluarkan melalui anus.
b. Hewan vertebrata

 Sistem pencernaan burung

Burung memiliki saluran pencernaan yang terdiri dari mulut


,kerongkongan ,tembolok, lambung kelenjar, empedal ,usus
halus,usus besar,dan kloaka.

Burung menggunakan paruhnya untuk mengambil


makanan,,namun paruh burung tidak berfungsi sebagai pengunyah.
Lidah burung runcing dan keras karena berlapiskan zat tanduk.
Makanan dari mulut masuk menuju ke tembolok melalui
kerongkongan. Di tembolok,,makanan disimpan sementara,,setelah
itu makanan masuk ke dalam lambung kelenjar yang mengeluarkan
getah lambung.

Di empedal,,makanan dihancurkan dengan bantuan pasir


atau kerikil. Dari empedal,,pencernaan dilanjutkan di usus halus.
Pankreas dan hati menghasilkan enzim-enzim pencernaan yang
dialirkan ke usus halus. Hasil pencernaan diserap oleh pembuluh
darah pada dinding usus halus. Sisa pencernaan dialirkan ke usus
besar,,kemudian ke rektum dan akhirnya dikeluarkan melalui kloaka.
Kloaka merupakan muara tiga saluran,,yaitu saluran
pencernaan,,saluran ekskresi,,dan saluran alat kelamin.

 Sistem pencernaan Reptil

Reptil memiliki saluran pencernaan yang terdiri dari


mulut,kerongkongan,lambung, usus,dan kloaka.Pada reptil,,alat
untuk menangkap mangsa adalah lidah,,contohnya pada cicak,,dan
gigi,,contohnya pada buaya. Mangsa yang tertangkap lansung
ditelan. lendir yang dihasilkan kelenjar ludah membantu
mempermudah penelanan mangsa.

 Sistem pencernaan amfibi

Saluran pencernaan amfibi,contohnya katak,,terdiri dari


mulut,kerongkongan,lambung,usus,dan kloaka.Lidah pada katak
digunakan untuk menangkap mangsa. Makanan dari mulut masuk ke
dalam lambung melalui kerongkongan. Di dalam lambung
makanan,,kemudian masuk ke dalam usus. Di usus,,zat makanan
diserap. Sisa makanan dikeluarkan melalui kloaka. Kloaka merupakan
muara dari tiga saluran,,yaitu: saluran pencernaan,,saluran eksresi,,dan
saluran alat kelamin.
 Sistem pencernaan ikan

Saluran pencernaan pada ikan terdiri dari


mulut,kerongkongan,lambung,usus,dan anus.Dari mulut,,makanan
masuk ke dalam kerongkongan,kemudian masuk menuju lambung
untuk dicerna. Dari lambung,makanan mengalir menuju usus,,dan
bermuara di anus.

 Sistem pencernaan mamalia

Sistem pencernaan pada hewan mamalia pada umumnya sama


dengan manusia,,kecuali pada susunan dan bentuk gigi serta struktur
lambung,khususnya pada hewan pemamah biak dan hewan karnivora.

a. Rongga mulut (kavum oris)

Rongga mulut mamalia dibentuk oleh tiga tahap,,yaitu palatum


durun (langit-langit keras),,palatum mole (langit-langit lunak),,serta
velum palastini (bagian tepi). Dasar rongga mulut bersifat lunak. Di
dalam rongga mulut terdapat gigi,,lidah,,dan kelenjar ludah. Jenis gigi
mamalia sama dengan gigi manusia,,tetapi mengalami perubahan
bentuk yang sesuai dengan cara hidupnya.

b.Gigi seri (dens insisivus)

Gigi seri berbentuk pahat dan berfungsi untuk memotong. Pada


hewan pengerat rodentia),gigi seri berfungsi untuk mengerat. Email
hanya ada di bagian daratan muka. Di bagian ini gigi terus tumbuh.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Você também pode gostar