Você está na página 1de 4

Misalkan ( B, ∗, ⨁, ‘, 0, 1 ) adalah aljabar Boole dan S ⊆B, S

disebut Sub Aljabar Boole dari B jika ( S, ∗, ⨁, ‘, 0, 1 ) aljabar Boole.

Dengan kata lain s disebut sub aljabar booledari b jika S memuat elemen

0 dan 1serta tertutup terhadap operasi ∗, ⨁, dan ‘ .

Dalam pemeriksaan apakah S merupakan sub aljabar boole dari B

atau bukan, kita tidak perlu memeriksa ketertutupan terhadap operasi ( ∗,

‘ ) atau (⨁, ‘) sudah cukup untuk menjamin bahwa S sub aljabar boole

dari B. Hal ini disebabkan untuk setiap a,b ⊆B

a ⨁b = ( a’ * b’ ) juga 1 = (a * a’ )’ dan 0 = a * a’

Sehingga ketertutupan terhadap * dan 1 menjamin ketertutupan terhadap

operasi ⨁serta eksistensi elemen 0 dan 1 dalam sub aljabar.

Dari definisi subaljabar Boole dapat kita , lihat bahwa sebuah subaljabar

Boole adalah aljabar Boole. Sebuah himpunan bagian dari suatu

subaljabar Boole dapat berupa aljabar Boole . Himpunan bagian tersebut

mungkin bukan sebuah subaljabar Boole karena tidak tertutup terhadap

operasi-operasi dalam B.
pada suatu aljabar Boole ( B, ∗, ⨁, ‘, 0, 1 ) himpunan bagian (0,1)

dan B kedua-duanya merupakan subaljabar Boole. Pandang a ϵ B

sedemikian hingga a ≠ 0 dan a ≠ 1, dan pandang pula himpunan { a, a’, 0,

1 }. Jelaslah bahwa himpunan ini merupakan subaljabar Boole dari

aljabar Boole yang diberikan. Setiap elemen dari B menghasilkan sebuah

subaljabar boole. Secara umum, suatu himpunan bagian dari B

membentuk sebuah subaljabar Boole.

contoh 1 :

pandang aljabar Boole yang disajikan dalam gambar . 1. Misalkan

himpunan bagian-bagiannya adalah sebagai berikut :

S1 = { a, a’, 0,1 }

S2 = { a’ + b, a*b’, 0,1 }

S3 = { a*b’, b’, a,1 }

S4 = { a, b’, 0,1 }

Himpunan bagian S1 dan S2 adalah subaljabar boole. Himpunan bagian S3


dan S4 adalah aljabar Boole, akan tetapi bukan subaljabar Boole dari

aljabar yang diberikan. Himpunan bagian S5 bukan aljabar Boole.

2.2 HOMOMORFISMA BOOLE

Definisi

Misalkan ( B1, *1, ⨁1 , ‘1 , 01 , 11 ) dan (b2, *2, ⨁2 , ‘2 , 02 , 12 ) adalah

Aljabar Boole . Fungsi f : B1 → B2 disebut homomorfisma boole jika

untuk setiap a,b є B1 berlaku

f(a*1b) = f(a) *2 f(b)

f(a ⨁2b) = f(a) ⨁2 f(b)

f(a’1) = f(a)’2

f(01) = 02

dan f(11) = 12

jika f : 1-1 pada, maka f disebut isomorfisma Boole serta B1 dan B2

disebut isomorfik

Contoh 2
Misalkan B1 = {(x,y)Ι x,y = 0,1} dan B2 = { Ø, A, Ā, S }

Fungsi f : B1 → B2 didefinisikan sebagai berikut :

( 0,0) → Z

( 0,1) → A

( 1,0) → Ā

(1,1) → S

Diagram dari B1 dan B2 adalah sebagai berikut :

Dengan operasi ⨁, * dan ‘,dapat diperiksa bahwa f adalah

homomorfisma Boole

Você também pode gostar