Você está na página 1de 4

PENGAMBILAN SPECIMEN PADA DUGAAN

INFEKSI SALURAN KEMIH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


................. ......... 1 dari 4

SPO
( STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL ) …

Infeksi saluran kemih adalah infeksi yang terjadi pada saluran


kemih dari kandung kemih hingga ginjal dengan gejala : demam,
anyang-anyangan, disuri, nyeri supra publik.
PENGERTIAN Pengambilan specimen pada dugaan infeksi saluran kemih
adalah pengambilan sampel pada pasien yang terpasang kateter
urin yang di duga infeksi saluran kemih dengan tanda klinis yang
muncul.

Untuk mendapatkan bahan specimen urine pada pasien dengan


TUJUAN
infeksi saluran kemih

Setiap pasien yang terpasang kateter urin dan diduga infeksi


KEBIJAKAN saluran kemih dengan tanda klinis yang jelas harus dilakukan
pengambilan specimen urine untuk diperiksakan dilaboratorium.
Persiapan Alat :
1. Lidocain 1% (untuk aspirasi supra publik).
2. Sarung tangan steril dan bersih.
3. Spuit 5 cc/10cc.
4. Media transport.
5. Plester.
6. Bengkok.
PROSEDUR 7. Set perawatan kateter steril.
8. Pengalas.
9. Alkohol 70%
10. Urin kolektor.

PENGAMBILAN SPECIMEN PADA DUGAAN


INFEKSI SALURAN KEMIH
No. Dokumen No. Revisi Halaman
............... ......... 2 dari 4

11. Cairan pembersih


12. Sampiran.

Prosedur :
1. Isi formulir permintaan pemeriksaan.
2. Cuci tangan pada air yang mengalir dengan menggunakan
cairan antiseptik jika secara kasat mata tangan kita kotor, apabila
tangan tampak bersih cukup menggunakan handsrub.
3. Beritahukan pasien.
4. Atur posisi pasien dengan posisi litotomi dengan menjaga
privacy pasien.
5. Pasang pengalas.
6. Pakai sarung tangan bersih.
7. Lakukan perawatan perineum dengan prinsip bersih di mulai
dari labia mayora ke labio minora.

PROSEDUR Untuk urine bersih posi tengah


Cara pengambilan : Pada Wanita.
1. Lepaskan celana dalam.
2. Duduk diatas kloset dengan kedua kaki terbuka lebar.
3. Labia mayora diregangkan dengan kedua jari dan di cuci
dengan sabun dan air mengalir.
4. Sambil tetap meregangkan labia mayora pasien berkemih dan
kurang lebih 20 ml urine berikutnya dalam wadah yang steril,
bersih, kering dan bertutup ulir.
5. Segera kirim ke laboratorium.

Cara pengambilan : Pada pria


1. Cucilah glans penis dengan sabun dan bilas dengan air
mengalir
2. Kurang lebih 20 ml urine pertama tidak ditampung
3. Selanjutnya tampung kurang lebih 20 ml urine berikutnya
dalam wadah yang steril, bersih, kering dan bertutup ulir

PENGAMBILAN SPECIMEN PADA DUGAAN


INFEKSI SALURAN KEMIH
No. Dokumen No. Revisi Halaman
................. ......... 3 dari 4

Cara pengambilan specimen aspirasi supra pubik


1. Dilakukan pada saat kandung kemih dalam keadaan penuh
2. Pasang sarung tangan steril
3. Kulit diatas kandung kemih didesinfektan
4. Lakukan penyuntikan anestesi sebanyak 1 ml larutan lidocain
1%.
5. Gunakan jarum No. 18G untuk mengambil 10 ml urine
6. Segera kirim ke laboratorium

Pada pasien yang terpasang urine kateter.


1. Pakai sarung tangan steril
2. Lakukan desinfeksi pada bagian karet sambungan antara
kateter dengan saluran penampung dengan alkohol 70%.
3. Lakukan pengambilan urine dipungsi jika
PROSEDUR sambungan/diaspirasi sedikit mungkin ke uretra.
4. Gunakan jarum No. 28 G untuk menusuk pada bagian karet
sambungan tersebut dan lakukan aspirasi.

Kantong Urine :
1. Hanya digunakan untuk bayi.
2. Dengan memakai sarung tangan bersih cuci dengan sabun
dan bilas dengan air mengalir sekeliling alat kelamin bayi
3. Keringkan
4. Pakai sarung tangan steril
5. Tempelkan kantong urine/urine kolektor menutupi bagian luar
alat kelamin bayi, pertahankan tidak ada kebocoran.
6. Ketika bayi berkemih maka kantong urine akan terisi urine
bayi.
7. Tuliskan nama, tanggal dan nama ruangan pasien dimedia
transport.

PENGAMBILAN SPECIMEN PADA DUGAAN INFEKSI


SALURAN KEMIH
No. Dokumen No. Revisi Halaman
................. ......... 4 dari 4

8. Lepaskan sarung tangan.


9. Lakukan cuci tangan sesuai dengan SPO.
10. Isi formulir permintaan pemeriksaan.

1. Sub Instalasi Anestesi & Reanimasi


2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT
4. Instalasi Rawat Jalan
5. Instalasi Patologi klinik

1. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit


UNIT TERKAIT 2. SPO Keperawatan RS

Você também pode gostar