Você está na página 1de 3

PENGAMBILAN SPECIMEN PADA DUGAAN

INFEKSI LUKA OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


............................. ......... 1 dari 3

SPO
( STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR …
OPERASIONAL )

Infeksi Luka Operasi adalah infeksi yang terjadi pada daerah sayatan
operasi.
Pengambilan Specimen Pada dugaan Infeksi Luka Operasi adalah
PENGERTIAN
Pengambilan specimen (bahan/sampel) dengan cara swab atau aspirasi
yang dilakukan oleh petugas kesehatan (Dokter, Perawat, Analis
Kesehatan) pada dugaan infeksi luka operasi.

Untuk mendapatkan specimen dalam menegakkan diagnosa infeksi pada


TUJUAN
pasien setelah dilakukan operasi.

Setiap pasien yang diduga infeksi luka operasi harus dilakukan


KEBIJAKAN pengambilan specimen untuk menegakkan diagnosa apakah pasien
termasuk katagori infeksi luka operasi atau tidak

A. Persiapan alat :
1. Alkohol 70%
2. Lidi kapas steril
3. Sarung tangn steril
4. Spuit.
PROSEDUR
5. Spons kapas.
6. Forsep
7. Media transport
8. Plester.
9. Nacl 0,9%
10. Bengkok
11. Kom steril
12. Set perawatan luka steril.
PENGAMBILAN SPECIMEN PADA DUGAAN
INFEKSI LUKA OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


............................. ......... 2 dari 3
B. Prosedur Apusan
Cuci tangan pada air yang mengalir dengan menggunakan cairan
antiseptik, jika secara kasat mata tangan kita kotor, apabila tangan
tampak bersih cukup menggunakan handsrub.

1. Beritahukan pasien.
2. Pakai masker dan sarung tangan steril
3. Dengan forsep ambil spons kapas, celupkan dalam larutan NaCl
0,9% dan cuci permlukaan luka sampai bebas dari eksudat.
4. Ambil lidi kapas steril dari bungkusnya dan tekan ujung lidi kapas
terlalu panjang, patahkan sebagian agar media transport dapat
ditutup.
5. Berikan balutan yang baru sesuai dengan kondisi luka.
6. Tuliskan nama. Tanggal dan nama ruangan pasien di media
transport.
7. Lepaskan sarung tangan dan masker.
8. Lakukan cuci tangan sesuai dengan SOP
9. Isi formulir permintaan pemeriksaan.
PROSEDUR
C. Prosedur Aspirasi.
1. Cuci tangan pada air yang mengalir dengan menggunakan cairan
antiseptik.
2. Memberitahukan pasien.
3. Pakai masker dan sarung tangan steril.
4. Ambil spons kapas dengan forseps, basahkan dengan alkohol 70%
dan dekontaminasi tepi luka, biarkan alkohol kering dan ulangi
tindakan dekontaminasi sekali lagi.
5. Tusukkan jarum ke daerah tepi luka yang sudah didekontaminasi
tersebut dan aspirasi bahan dari dalam luka.
6. Oleskan sebagian bahan pada lidi kapas steril dan masukkan lisi
kapas steril tersebut kedalam media transport, sisa bahan di oleskan
pada kaca obyek dan dibuat apusan dengan ujung jarum.
7. Beri balutan baru, sesuai dengan kondisi luka.
8. Lepaskan sarung tangan dan masker.
9. Cuci tangan sesuai dengan SOP
10. Isi formulir permintaan pemeriksaan
PENGAMBILAN SPECIMEN PADA DUGAAN
INFEKSI LUKA OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


............................. ......... 3 dari 3
Catatan :

1. Semua petugas kesehatan terutama perawat, petugas laboratorium


dapat mengimplementasikan cara pengambilan sampel.
2. Specimen segera di kirim ke laboratorium, maksimal 1 jam tiba di
laboratorium.
3. Bila waktu pengiriman lebih dari l jam, maka specimen harus dibawa
dalam keadaan temperatur 2 – 8° C.
3. Bila terpaksa disimpan, maka specimen dapat disimpan pada suhu 4
°C.
4. Semua petugas kesehatan yang mengambil bahan specimen harus
melakukan cuci tangan sesuai SOP.
5. Bekerja dengan prinsip steril dan teknik tanpa sentuhan (No Touch
Teknik) pada waktu melakukan prosedur
6. Dilakukan oleh profesi (dokter, perawat yang terlatih)

1. Sub Instalasi Reanimasi


2. Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rawat Jalan
5. Instalasi Patologi klinik

LAMPIRAN 1. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit


2. SPO Keperawatan RS

Você também pode gostar