Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun oleh :
Abednego Oriel Yulandra
17/414797/PT/07486
Kelompok XI
Tinjauan Pustaka
Materi
Alat. Alat yang digunakan dalam praktikum anatomi organ
reproduksi jantan adalah pita ukur, alat tulis, dan lembar kerja.
Bahan. Bahan yang digunakan dalam praktikum anatomi organ
reproduksi jantan adalah preparat anatomi organ reproduksi sapi
Peranakan Ongole jantan.
Metode
Metode yang digunakan dalam praktikum antomi organ reproduksi
jantan adalah dengan diamati preparat organ reproduksi dan diketahui
fungsinya. Bagian-bagian organ reproduksi jantan kemudian diukur dengan
menggunakan pita ukur, lalu hasil pengukuran dicatat di lembar kerja.
Hasil dan Pembahasan
Mediasternum testis
corpus
Ductus deferens
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan pengukuran panjang
ductus deferens adalah 27 cm. Novelina et. al. (2014) menyatakan bahwa
panjang ductus deferens adalah 11,03 + 0,08 cm. Data hasil pengukuran
pada saat praktikum menunjukkan bahwa ukuran epididymis tidak sesuai
dengan literatur. Kuswahyuni (2008) menyatakan bahwa jika terdapat
perbedaan ukuran disebabkan oleh faktor umur, berat badan, dan faktor
genetik.
Ductus deferens berbentuk saluran pipa berotot yang berfungsi
dalam transport spermatozoa ke urethra. Pelebaran pada ductus deferens
disebut ampulla ductus deferens. Sakir (2017) menyatakan bahwa ductus
deferens berfungsi untuk mengangkut sperma dari ekor epididymis ke
urethra. Dindingnya mengandung otot-otot licin yang penting dalam
mekanisasi pengangkutan semen waktu ejakulasi.
Vasektomi adalah operasi pembelahan untuk mengangkat sebagian
ductus deferens pada hewan jantan dewasa. Ifanasari (2012) menjelaskan
bahwa vasektomi adalah cara untuk mencegah keluar cairan sperma
dengan tindakan mengikat dan memotong pada kedua saluran ductus
deferens.
Ductus deferens
Ampulla
Deferen
Urethra
Penis
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan pengukuran panjang
penis sapi adalah 10 cm. Greathouse (2008) menyatakan bahwa panjang
penis sapi adalah 28,6 cm sampai 29,8 cm. Data hasil pengukuran pada
saat praktikum menunjukkan bahwa ukuran penis tidak sesuai dengan
literatur. Perbedaan ukuran penis dipengaruhi umur, bangsa, dan berat
badan.
Putra (2012) menyatakan bahwa tipe penis pada sapi adalah
fibroelastis. Penis sapi hanya dapat memanjang ketika ereksi, namun tidak
bertambah besar ukurannya. Pembengkokan menyerupai huruf S akan
terjadi saat keadaan relaks. Bagian ini disebut flexura sigmoidea. Tipe penis
yang lain adalah cavernosa. Tipe ini dapat memanjang dan membesar saat
ereksi. Penis tipe ini dimiliki kuda dan manusia. Otot untuk memanjangkan
dan memendekkan penis ada 2 macam, yaitu musculus retractor penis
yang dapat merelaks dan kontraksi serta corpus cavernosum penis yang
dapat menegangkan penis.
Kambing memiliki glans penis kecil dan urethranya sebagian dapat
keluar dari glans penis, bagian urethra ini disebut dengan processus
urethralis. Waktu kambing mulai terangsang dan semen akan
diejakulasikan maka processus urethralisnya bergetar dengan cepat dan
semen disemprotkan ke semua arah dengan tidak menentu dalam vagina
kambing betina. Phadmacanty et al (2013) menjellaskan bahwa processus
urethralis adalah suatu bagian dari organ reproduksi jantan yang berfungsi
untuk mendeposisikan semen tepat pada serviks.
Penis
Praeputium