Você está na página 1de 10

MAKALAH BIOLOGI

( AMITOSIS)

Di Susun Oleh : Kelompok 1


 Elsa Paradila
 Eko Purnomo
 Dicky Setiawan
 Dimey Rointan
 Adri Nurhasanah

SMA NEGERI 2 MUARO JAMBI


TAHUN PELAJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb


Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan karunia-Nya lah
kami dapat menyesaikan penulisan Makalah “Pembelahan Amitoses” yang penulis susun untuk
memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi. Tak lupa shalawat dan salam semoga tetap
tercurah pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabat dan seluruh
umatnya.
Penulis mengakui dalam makalah ini mungkin masih banyak terjadi kekurangan
sehingga hasilnya jauh dari kesempurnaan. Penulis sangat berharap kepada semua pihak
kiranya memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Besar harapan penulis dengan terselesaikannya makalah ini dapat menjadi bahan
tambahan bagi penilaian Bapak/Ibu dan mudah-mudahan isi dari makalah penulis ini dapat di
ambil manfaatnya oleh semua pihak yang membaca makalah ini. Ucapan terimakasih penulis
sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini
sehingga makalah ini terselesaikan.
Terima Kasih

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................................. ii
Daftar Isi............................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN
A...........................................................................................................................Latar
Belakang............................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A..........................................................................................................................Defi
nisi Pembelahan Amitosis................................................................................... 2
B..........................................................................................................................Ciri-
Ciri Pembelahan Amitosis................................................................................... 4
C..........................................................................................................................Pros
es Pembelahan Amitosis...................................................................................... 4
D..........................................................................................................................Tuju
an Pembelahan Sel Amitosis............................................................................... 5
E..........................................................................................................................Kesi
mpulan................................................................................................................. 5

DAFTAR PUSTAKA

3
4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelahan sel adalah suatu proses dimana material seluler dibagi kedalam dua sel
anak. Ada dua macam pembelahan sel, yaitu pembelahan secara langsung ’amitosis’ dan
pembelahan secara tidak langsung ’mitosis dan meiosis’. Sel-sel mengalami pembelahan
melalui serangkaian proses yang terjadi berulang kali darin pertumbuhan ke pembelahan,
yang dikenal sebagai siklus sel, siklus sel terdiri atas lima fase utama : G1, S, G2, mitosis,
dan sitokinesis.
Sel-sel tersebut juga memiliki kemampuan yang berbeda-beda melakukan
pembelahannya, ada sel-sel yang mampu melakukan pembelahan secara cepat, ada yang
lambat dan ada juga yang tidak mengalami pembelahan sama sekali setelah melewati masa
pertumbuhan tertentu, misalnya sel-sel germinatikum kulit mampu melakukan pembelahan
yang sangat cepat untuk menggantikan sel-sel yang rusak atau mati. Akan tetapi sel-sel yang
ada pada organ hati melakukan pembelahan dalam waktu tahunan, atau sel-sel saraf pada
jaringan saraf yang sama sekali tidak mampu melakukan pembelahan setelah usia tertentu.
Sementara itu beberapa jenis bakteri mampu melakukan pembelahan hanya dalam hitungan
jam, sehingga hanya dalam waktu beberpa jam saja dapat dihasilkan ribuan, bahan jutaan sel
bakteri. Sama dengan bakteri, protozoa bersel tunggal mampu melakukan pembelahan hanya
dalam waktu singkat, misalkan amoeba, paramecium, didinum, dan euglena.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Pembelahan Amitosis


Pembelahan sel amitosis adalah proses pembelahan dari 1 sel menjadi 2 sel tanpa
melalui fase-fase atau tahap-tahap pembelahan sel. Proses pembelahan secara langsung
disebut juga pembelahan amitosis atau pembelahan biner.
Pembelahan biner banyak dilakukan organisme uniseluler (bersel satu), seperti bakteri,
protozoa, dan mikroalga (alga bersel satu yang bersifat mikroskopis). Setiap terjadi
pembelahan biner, satu sel akan membelah menjadi dua sel yang identik (sama satu
sama lain). Dua sel ini akan membelah lagi menjadi empat, begitu seterusnya.
Pembelahan biner dimulai dengan pembelahan inti sel menjadi dua, kemudian diikuti
pembelahan sitoplasma. Akhirnya, sel terbelah menjadi dua sel anakan. Pembelahan biner
dapat terjadi pada organisme prokariotik atau eukariotik tertentu. Perbedaan antara organisme
prokariotik dan eukariotik, terutama berdasarkan pada ada tidaknya membran inti selnya.
Membran inti sel tersebut membatasi cairan pada inti sel (nukleoplasma) dengan cairan di
luar inti sel, tempat terdapatnya organel sel (sitoplasma). Organisme prokariotik tidak
mempunyai membran inti sel, sedangkan organisme eukariotik mempunyai membran inti sel.
Oleh karena itu, eukariotik dikatakan mempunyai inti sel (nukleus) sejati.
Pembelahan biner pada organisme prokariotik terjadi pada bakteri. DNA bakteri
terdapat pada daerah yang disebut nukleoid. DNA pada bakteri relatif lebih kecil
dibandingkan dengan DNA pada sel eukariotik. DNA pada bakteri berbentuk tunggal,
panjang dan sirkuler sehingga tidak perlu dikemas menjadi kromosom sebelum pembelahan.
Pembelahan secara langsung ini, basanya terjadi pada makhluk hidup
bersel satu (uniseluler) atau pada prokariota misalnya pada Amoeba,
Paramecium, Alga biru dll. Pada pembelahan ini, sel anak mewarisi sifat
induknya sehingga pembelahan amitosis menghasilkan turunan yang sifat
sel anaknya identik dengan sel induknya.
Pada proses pembelahan amitosis, inti terbelah dahulu menjadi dua
bagian, yang mana inti tersebut langsung didistribusikan pada sel anak,
dan dan kemudian diikuti dengan pembelahan pada sitoplasmanya dan
membran sel.

2
Untuk lebih jelasnya, coba perhatikan gambar di bawah!

Pembelahan biner dimulai dengan pembelahan inti sel menjadi dua, kemudian diikuti
pembelahan sitoplasma. Akhirnya, sel terbelah menjadi dua sel anakan. Pembelahan biner
pada organisme prokariotik terjadi pada bakteri. DNA bakteri terdapat pada daerah yang
disebut nukleoid. DNA pada bakteri relatif lebih kecil dibandingkan dengan DNA pada sel
eukariotik. DNA pada bakteri berbentuk tunggal, panjang dan sirkuler sehingga tidak perlu
dikemas menjadi kromosom sebelum pembelahan.

3
Selain pada bakteri, pembelahan biner juga dijumpai pada organisme eukariot,yaitu
pada Protozoa. Pada beberapa protozoa, benang-benang spindle terdapat di dalam inti, tidak
dijumpai adanya sentriol. Pembelahan biner dijumpai pada Protozoa, seperti Euglena sp
(Flagellata), Paramaecium sp (Ciliata), dan Arcella sp (Sarcodina).

Salah satu pembelahan pada protozoa adalah pada Euglena. Pada


umumnya Euglena berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan biner membujur.
Pada mulanya membelah menurut poros bujur. Selnya yang mempunyai 2 bulu cambuk dan
kloroplas yang berbentuk piala serta mengandung pirenoid. Sebelum membelah, pirenoid
melebar melintang dan kedua bulu cambuknya saling berjauhan. Pirenoid dan kloroplas lalu
mengadakan lekukan dan selnya akan membelah menjadi dua individu baru yang masing-
masing dengan satu bulu cambuk disertai dengan pembentukan stigma.

B. Ciri-ciri Pembelahan Amitosis

 Terjadi pada organisme uniseluler (bersel tunggal) seperti


pada : amoeba, parameciu, alga biru dll.

 Setipa sel membelah menjadi dua sel anakan

C. Proses Pembelahan Amitosis


Berikut proses pembelahan langsung atau amitosis:
1. Pengikatan Kromosom
Bakteri merupakan organisme prokariotik yang belum memiliki inti sel dikarenakan
absennya membran inti. Dengan demikian, kromosom bakteri bercambur dengan
sitoplasmanya. Hal ini cukup efisien ketika bakteri akan melakukan pembelahan sel,
karena tidak perlu melisis membran inti seperti pada eukariotik. Ketika bakteri akan
melakukan pembelahan sel amitosis, kromosom bakteri akan melekat pada mesosom
yaitu pelekukan membran sel ke arah dalam. Pengikatan kromosom ini bertujuan
untuk mempermudah replikasi DNA pada tahapan selanjutnya.
2. Replikasi DNA
Pada pembelahan amitosis juga akan terjadi pewarisan kromosom induk ke sel anak.
Sel anak akan memperoleh kromosom yang identik dengan kromosom induk melalui
replikasi / duplikasi DNA. DNA bakteri merupakan DNA sirkular atau melingkar.
DNA sirkular / kromosom bakteri ini akan melekatkan diri sebelum mengadakan

4
penggandaan. Titik start replikasi DNA akan menempel di bagian mesosom membran
sel. Senyawa kimia dalam mesosom kemudian akan menginisiasi replikasi DNA
sehingga akan terbentuk dua DNA sirkular (induk dan anak) yang identik). Proses
replikasi DNA ini memerlukan waktu sekitar 20 – 30 menit. DNA anak yang telah
terbentuk kemudian akan melekatkan diri pada mesosom yang berbeda di membran
sel bakteri dan memisahnya diri dari DNA induk.

3. Penyekatan Sitoplasma
Beberapa saat kemudian setelah selesai mengadakan replikasi, sel membentuk
pelekukan membran sel yang akan membagi sel menjadi dua bagian sama besar. Suatu
protein FtsZ disekresikan saat pembelahan amitosis berlangsung. Protein ini akan
mengarahkan pemisahan dua kromosom yang telah terbentuk melalui replikasi DNA.
Selain itu, protein ini merangsang pembentukan dinding sel baru pada bagia
pelekukan ini. Pelekukan membran ini semakin dalam dan memisahkan kromosom
induk dengan kromosom anak.

4. Pemisahan Sel
Pelekukan membran sel terus tumbuh membagi sel menjadi dua bagian sama besar.
Tiap – tiap bagian akan memiliki materi genetik (kromosm) yang identik, serta
sitoplasma. Titik – titik pelekukan pada membran sel bertemu kemudian melebur,
memisahkan sel menjadi dua sel yang baru.

D. Tujuan Pembelahan Sel Amitosis :

Tujuan dari pembelahan sel amitosis ini adalah untuk reproduksi yaitu untuk
memperbanyak diri yang awalnya hanya satu kini terbelah menjadi beberapa bagian sehingga
menghasilkan pembelahan yang banyak dan sempurna.

E. Kesimpulan

Yang dimaksud dengan pembelahan amitosis adalah cara atau alat reproduksi
organisme uniseluler dimana sel membelah diri secara langsung. Pembelahan sel tersebut
tidak memiliki adanya tahapan pembelahan sel.

5
DAFTAR PUSTAKA

Artikel Materi, “ Proses Pembelahan Sel “http://www.artikelmateri.com/2016/08/proses-


pembelahan-sel-amitosis-mitosis-meiosis-pengertian-macam.html
Kaka Pintar, “ Fase Proses Pembelahan Langsung “http://www.kakapintar.com/fase-proses-
pembelahan-langsung-amitosis/
Dosen Biologi, “Pembelahan Sel : Amitosis, Mitosis dan Meiosis
“https://dosenbiologi.com /manusia/pembelahan-sel

Você também pode gostar