Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
( AMITOSIS)
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................. ii
Daftar Isi............................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A...........................................................................................................................Latar
Belakang............................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A..........................................................................................................................Defi
nisi Pembelahan Amitosis................................................................................... 2
B..........................................................................................................................Ciri-
Ciri Pembelahan Amitosis................................................................................... 4
C..........................................................................................................................Pros
es Pembelahan Amitosis...................................................................................... 4
D..........................................................................................................................Tuju
an Pembelahan Sel Amitosis............................................................................... 5
E..........................................................................................................................Kesi
mpulan................................................................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA
3
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelahan sel adalah suatu proses dimana material seluler dibagi kedalam dua sel
anak. Ada dua macam pembelahan sel, yaitu pembelahan secara langsung ’amitosis’ dan
pembelahan secara tidak langsung ’mitosis dan meiosis’. Sel-sel mengalami pembelahan
melalui serangkaian proses yang terjadi berulang kali darin pertumbuhan ke pembelahan,
yang dikenal sebagai siklus sel, siklus sel terdiri atas lima fase utama : G1, S, G2, mitosis,
dan sitokinesis.
Sel-sel tersebut juga memiliki kemampuan yang berbeda-beda melakukan
pembelahannya, ada sel-sel yang mampu melakukan pembelahan secara cepat, ada yang
lambat dan ada juga yang tidak mengalami pembelahan sama sekali setelah melewati masa
pertumbuhan tertentu, misalnya sel-sel germinatikum kulit mampu melakukan pembelahan
yang sangat cepat untuk menggantikan sel-sel yang rusak atau mati. Akan tetapi sel-sel yang
ada pada organ hati melakukan pembelahan dalam waktu tahunan, atau sel-sel saraf pada
jaringan saraf yang sama sekali tidak mampu melakukan pembelahan setelah usia tertentu.
Sementara itu beberapa jenis bakteri mampu melakukan pembelahan hanya dalam hitungan
jam, sehingga hanya dalam waktu beberpa jam saja dapat dihasilkan ribuan, bahan jutaan sel
bakteri. Sama dengan bakteri, protozoa bersel tunggal mampu melakukan pembelahan hanya
dalam waktu singkat, misalkan amoeba, paramecium, didinum, dan euglena.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Untuk lebih jelasnya, coba perhatikan gambar di bawah!
Pembelahan biner dimulai dengan pembelahan inti sel menjadi dua, kemudian diikuti
pembelahan sitoplasma. Akhirnya, sel terbelah menjadi dua sel anakan. Pembelahan biner
pada organisme prokariotik terjadi pada bakteri. DNA bakteri terdapat pada daerah yang
disebut nukleoid. DNA pada bakteri relatif lebih kecil dibandingkan dengan DNA pada sel
eukariotik. DNA pada bakteri berbentuk tunggal, panjang dan sirkuler sehingga tidak perlu
dikemas menjadi kromosom sebelum pembelahan.
3
Selain pada bakteri, pembelahan biner juga dijumpai pada organisme eukariot,yaitu
pada Protozoa. Pada beberapa protozoa, benang-benang spindle terdapat di dalam inti, tidak
dijumpai adanya sentriol. Pembelahan biner dijumpai pada Protozoa, seperti Euglena sp
(Flagellata), Paramaecium sp (Ciliata), dan Arcella sp (Sarcodina).
4
penggandaan. Titik start replikasi DNA akan menempel di bagian mesosom membran
sel. Senyawa kimia dalam mesosom kemudian akan menginisiasi replikasi DNA
sehingga akan terbentuk dua DNA sirkular (induk dan anak) yang identik). Proses
replikasi DNA ini memerlukan waktu sekitar 20 – 30 menit. DNA anak yang telah
terbentuk kemudian akan melekatkan diri pada mesosom yang berbeda di membran
sel bakteri dan memisahnya diri dari DNA induk.
3. Penyekatan Sitoplasma
Beberapa saat kemudian setelah selesai mengadakan replikasi, sel membentuk
pelekukan membran sel yang akan membagi sel menjadi dua bagian sama besar. Suatu
protein FtsZ disekresikan saat pembelahan amitosis berlangsung. Protein ini akan
mengarahkan pemisahan dua kromosom yang telah terbentuk melalui replikasi DNA.
Selain itu, protein ini merangsang pembentukan dinding sel baru pada bagia
pelekukan ini. Pelekukan membran ini semakin dalam dan memisahkan kromosom
induk dengan kromosom anak.
4. Pemisahan Sel
Pelekukan membran sel terus tumbuh membagi sel menjadi dua bagian sama besar.
Tiap – tiap bagian akan memiliki materi genetik (kromosm) yang identik, serta
sitoplasma. Titik – titik pelekukan pada membran sel bertemu kemudian melebur,
memisahkan sel menjadi dua sel yang baru.
Tujuan dari pembelahan sel amitosis ini adalah untuk reproduksi yaitu untuk
memperbanyak diri yang awalnya hanya satu kini terbelah menjadi beberapa bagian sehingga
menghasilkan pembelahan yang banyak dan sempurna.
E. Kesimpulan
Yang dimaksud dengan pembelahan amitosis adalah cara atau alat reproduksi
organisme uniseluler dimana sel membelah diri secara langsung. Pembelahan sel tersebut
tidak memiliki adanya tahapan pembelahan sel.
5
DAFTAR PUSTAKA