Você está na página 1de 5

TUGAS ME-REVIEW ARTIKEL

METODE PENELITIAN

“ANALISIS FRAUD PENTAGON THEORY DALAM MENDETEKSI


KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN (Studi pada Perusahaan LQ-45 yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2014-2016)”

Dosen Pengampu :
Siti Noor Khikmah, M.Si

Disusun oleh :
Geulis Rahmawati P. 16.0102.0076

FAKULTAS EKONOMI BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

Tahun 2018
1. Apa judul artikel.
Judul artikel tersebut adalah ANALISIS FRAUD PENTAGON THEORY DALAM
MENDETEKSI KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN (Studi pada Perusahaan
LQ-45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2014-2016)

2. Apa yang menjadi fokus penelitian? Tunjukkan halaman, alinea (paragrap) yang menjadi
dasar jawaban ini.
Focus penelitian ini adalah pendeteksian kecurangan pada laporan keuangan, karena
laporan keuangan digunakan untuk . Hal ini ditunjukkan pada halaman 1 dan 2, pada
bagian pendahuluan paragraph pertama, yaitu :
Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai
alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas operasional suatu perusahaan dengan
pihak tertentu yang membutuhkan data atau aktivitas keuangan perusahaan tersebut
(Sihombing dan Rahardjo, 2014). Mengingat kinerja perusahaan dapat terlihat melalui
laporan keuangan perusahaan, hal ini tentu menjadi perhatian investor dalam
memutuskan untuk menanamkan sahamnya di perusahaan tersebut (Aprilia, 2017).
Dorongan atau motivasi untuk selalu terlihat baik oleh berbagai pihak sering memaksa
perusahaan untuk melakukan manipulasi di bagian-bagian tertentu, sehingga pada
akhirnya menyajikan informasi yang tidak semestinya dan tentunya akan merugikan
banyak pihak (Tessa G. dan Harto, 2016). Perusahaan dapat memanipulasi laporan
keuangannya sedemikian rupa sehingga menampilkan laba yang cukup tinggi atau
manipulasi lain yang dapat menciptakan rasio-rasio keuangan yang bagus.

3. Apa yang menjadi alasan, latar belakang, research gap, mengapa penelitian perlu
dilakukan? Tunjukkan halaman, alinea (paragrap) yang menjadi dasar jawaban ini.
Alasan dilakukan penelitian ini adalah banyaknya perusahaan baik di dalam maupun luar
negeri yang terlibat dalam skandal kecurangan laporan keuangan.
Hal ini ditunjukkan pada halaman 2, pada bagian pendahuluan di paragraph ke-4.

4. Sebutkan tujuan dan kontribusi penelitian yang ada dalam artikel.


Tujuan penelitian ini adalah mendeteksi kecurangan laporan keuangan dengan
menggunakan fraud pentagon theory.
Kontribusi penelitian ini adalah mendeteksi kecurangan dalam pelaporan keuangan pada
perusahaan yang masuk dalam daftar LQ-45 di Bursa Efek Indonesia dengan
menggunakan fraud pentagon theory.

5. Sebut rumusan semua hipotesis yang ada dalam artikel dengan baik. Tunjukkan halaman,
alinea (paragrap) yang menjadi dasar jawaban ini.
H1:Target keuangan berpengaruh positif terhadap kecurangan laporan keuangan.
H2: Stabilitas keuangan berpengaruh negatif terhadap kecurangan laporan keuangan.
H3: Tekanan eksternal berpengaruh positif terhadap kecurangan laporan keuangan.
H4:Kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap kecurangan laporan
keuangan.
H5:Ketidakefektifan pengawasan berpengaruh positif terhadap kecurangan laporan
keuangan.
H6:Sifat industri berpengaruh positif terhadap kecurangan laporan keuangan.
H7: Perubahan auditor berpengaruh positif terhadap kecurangan laporan keuangan.
H8:Perubahan dewan direksi berpengaruh positif terhadap kecurangan laporan keuangan.
H9:Frekuensi kemunculan foto CEO berpengaruh positif terhadap kecurangan laporan
keuangan. Ditunjukkan pada bagian perumusan masalah di halaman 6.
6. Apa argumentasi, nalar, logika, konsep, teori yang mendasari perumusan hipotesis
sebagaimana dinyatakan dalam soal nomor 4 di atas. Tunjukkan halaman, alinea
(paragrap) yang menjadi dasar jawaban ini.
Yang mendasari perumusan hipotesis sebagaimana dinyatakan dalam soal nomor 4 diatas
adalah :
 Teori keagenan, yaitu teori yang menjelaskan hubungan kontrak dimana satu atau
lebih individu (principals) mempekerjakan individu yang lain (agent) untuk
melakukan kegiatan operasional perusahaan atas nama principals yang telah
mendelegasikan wewenang kepada agent. Dalam pelaksanaannya, terdapat
masalah benturan kepentingan / tujuan yang sering terjadi di antara principals dan
agent berupa keinginan pihak principals untuk selalu mendapatkan tingkat
pengembalian yang tinggi atas investasinya pada perusahaan, sedangkan pihak
agent juga memiliki kepentingan tersendiri untuk memperoleh kompensasi yang
lebih besar atas hasil kerjanya di perusahaan (Tessa G. dan Harto, 2016).
(ditunjukkan pada TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
paragraph kedua dan ketiga teori keagenan, halaman 3-4).
 Laporan Keuangan, yang merupakan media komunikasi, yang terbentuk dari
proses akuntansi, antara perusahaan dengan pihak-pihak di luar perusahaan yang
berkepentingan dan berisi mengenai kondisi keuangan serta aktivitas-aktivitas
perusahaan yang bersangkutan selama periode tertentu. (ditunjukkan pada
TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS paragraph
pertama alinea laporan keuangan, halaman 4).
 Kecurangan, adalah tindakan melawan hukum yang mengandung unsur penipuan
dan dilakukan dengan sengaja untuk mengambil keuntungan atas korban
kecurangan. (ditunjukkan pada TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN
HIPOTESIS paragraph pertama alinea kecurangan, halaman 4).
 Fraud pentagon theory, elemen pendorong terjadinya kecurangan diantaranya
adalah Pressure, Opportunity, Rationalization, Competence, Arrogance.
(ditunjukkan pada TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
paragraph pertama alinea fraud pentagon theory, halaman 5-6).
 Kecurangan Laporan Keuangan, kecurangan pelaporan keuangan merupakan
salah saji, atau pengabaian jumlah, atau pengungkapan yang disengaja dengan
maksud menipu para pengguna laporan keuangan. (ditunjukkan pada TELAAH
PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS paragraph pertama alinea
kecurangan laporan keuangan, halaman 6).

7. Berdasarkan semua hipotesis di atas identifikasi apa saja variabel penelitian, dan mana
yang merupakan variabel dependen, independen, moderating dan intervening bila ada,
sesuai dengan identifikasi semua variabel. Tunjukkan halaman, alinea (paragrap) yang
menjadi dasar jawaban ini.
 Variabel independen dalam penelitian ini adalah target keuangan (ROA), stabilitas
keuangan (ACHANGE), tekanan eksternal (LEVERAGE), kepemilikan
isntitusional (OSHIP), ketidakefektifan pengawasan (BDOUT), sifat industri
(RECEIVABLE), perubahan auditor, perubahan dewan direksi, dan frekuensi
kemunculan foto CEO. Data variabel independen yang digunakan dalam
penelitian ini diambil dari 33 sampel perusahaan yang secara konsisten masuk
dalam indek LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2016 dan menyediakan
datanya secara lengkap. (ditunjukkan pada halaman 7, paragraph 3).
 Variabel dependen yang digunakan adalah discretionary accruals, mengikuti
penelitian Sihombing dan Rahardjo (2014), Husmawati, dkk. (2017) serta
Yesiariani dan Rahayu (2016) yang meneliti Fraud Diamond Theory dalam
mendeteksi Financial Statement Fraud menggunakan objek penelitian yang sama,
yaitu perusahaan yang termasuk dalam index LQ-45 di Bursa Efek Indonesia
(BEI). (ditunjukkan pada halaman 7, paragraph 4).

8. Dari semua variabel yang ada pahami bagaimana cara mengukur variabel-variabel
tersebut. Tunjukkan halaman, alinea (paragrap) yang menjadi dasar jawaban ini.
 Variabel independen diukur dengan mengambil 33 sampel perusahaan yang
secara konsisten masuk dalam indek LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode
2014-2016 dan menyediakan datanya secara lengkap.
 Variable dependen diukur dengan rumus yang digunakan untuk menghitung
discretionary accruals adalah rumus Jones (1991) yang dimodifikasi oleh Dechow
dkk. (1995) dalam Nihlati dan Meiranto (2014), yaitu: TACCit = Laba Bersih –
Arus Kas Operasi
Nilai TACC diestimasi dengan persamaan regresi sebagai berikut:
TACCit/Ait-1 = α1(1/Ait-1) + α2[(ΔREVit/Ait-1] + α3(PPEit/Ait-1) + εit
Dimana:
Ait-1 : total aset perusahaan I pada periode t-1
ΔREVit : perubahan penjualan bersih perusahaan I pada periode t
PPEit : gross property, plant, and equipment perusahaan I pada periode t
Εit : error
α1, α2, α3 : nilai koefisien yang diperoleh dari hasil regresi
Dengan menggunakan koefisien regresi di atas, nilai NDACC dapat dihitung
dengan rumus: NDACCit = α1(1/Ait-1) + α2[(ΔREVit – ΔRECit) / Ait-1] +
α3(PPEit/Ait-1)
Dimana:
ΔRECit : perubahan piutang bersih perusahaan i pada periode t
α1, α2, α3 : nilai koefisien yang diperoleh dari hasil regresi
Dengan demikian, DACC dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: DACCit
= (TACCit / Ait-1) - NDACCit
Dimana:
DACCit : discretionary accruals perusahaan i pada tahun t
TACCit : total accruals perusahaan i pada tahun t
NDACCit : non-discretionary accruals perusahaan i pada tahun t

9. Identifikasi dan pahami apa alat statistik untuk pengujian. Tunjukkan halaman, alinea
(paragrap) yang menjadi dasar jawaban ini.
Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan metode analisis regresi
berganda untuk menguji hipotesis. Menurut Berenson, dkk. (2006) dalam Efferin, dkk.
(2008), seorang peneliti dapat memahami sebuah fenomena yang mempengaruhi kondisi
variabel dependen (Y) karena hampir semua kondisi yang mempengaruhi sebuah faktor
disebabkan oleh lebih dari satu variabel independen (X) menggunakan metode regresi
linier berganda. (ditunjukkan pada halaman 8).
10. Bagaimana hasil penelitian yang ada dalam artikel. Tunjukkan halaman, alinea
(paragrap) yang menjadi dasar jawaban ini
 Variabel target keuangan, stabilitas keuangan, dan tekanan eksternal berpengaruh
negatif terhadap kecurangan laporan keuangan, sedangkan variabel perubahan
auditor berpengaruh positif terhadap kecurangan laporan keuangan.
 Variabel kepemilikan institusional, ketidakefektifan pengawasan, sifat industri,
perubahan dewan direksi, dan frekuensi kemunculan foto CEO tidak berpengaruh
terhadap kecurangan laporan keuangan.
 Variabel bebas (Fraud Pentagon Theory) mampu menjelaskan variabel terikat
(kecurangan laporan keuangan) sebesar 42,3% dan hubungan antara variabel
bebas dengan variabel terikat termasuk dalam kategori sedang.
(ditunjukkan pada HASIL DAN PEMBAHASAN pada halaman 8-14 yang
kemudian dianalisis dan menghasilkan kesimpulan yang tercantum pada halaman
19).

11. Apa keterbatasan penelitian dan apakah ada tindaklanjut untuk peneliti selanjutnya.
Keterbatasan Penelitian
1. Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa variabel bebas yang
digunakan dalam penelitian ini hanya mampu menjelaskan variabel terikat
sebesar 42,3%. Artinya, masih banyak variabel-variabel bebas diluar penelitian
ini yang mungkin bisa lebih baik dalam menjelaskan variabel terikat.
2. Penghitungan beberapa variabel yang masih cukup sulit diukur menggunakan
metode kuantitatif seperti elemen rationalization dan capability dan arrogance
menjadi kurang akurat.
Saran
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang terdapat pada bab sebelumnya, maka
saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Untuk memperbaiki kemampuan Fraud Pentagon Theory dalam menganalisa
kecurangan laporan keuangan, sebaiknya penelitian selanjutnya menggunakan
proksi-proksi lain atas elemen-elemen dalam Fraud Pentagon Theory agar
mendapatkan hasil yang lebih baik dan akurat.
2. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya menggunakan metode kualitatif untuk
mengukur variabel-variabel dalam elemen rationalization, capability, dan
arrogance untuk mendapat hasil yang lebih akurat dan mendalam.

Você também pode gostar