LAPORAN ALAT PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 2

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kimia Organik 2

Oleh :

1. LIFIA R. (15030194016)
2. DEBY NUR AINI (15030194070)

PKU 2015

UNVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN KIMIA
PRODI S-1 PENDIDIKAN KIMIA
2016
NO Alat Fungsi
1.
 Untuk menghilangkan
kadar air dari suatu bahan
 Tempat mengeringkan &
menyimpan sampel yng
harus bersifat kering
( bebas air ) dan
terlindung dari pengaruh
kelembaban udara
 Mendinginkan bahan atau
alat gelas ( misal : krus
porselin, botol timbang)
setelah dipanaskan dan
akan ditimbang
Desikator
2.
 Untuk memisahkan zat
dari suatu campuran.
Misal : memisahkan
pelarut n-heksana yang
digunakan untuk
mengekstraksi minyak
dari suatu bahan
 Menguapkan sebagian dari
pelarut pada titik didihnya,
sehingga diperoleh larutan
zat cair pekat yang
konsentrasinya lebih
Evaporator tinggi
Cara Kerja
Langkah-langkah
menggunakan desikator :
1. Membuka tutup desikator
dengan cara menggeser ke
samping
2. Masukkan silika gel
kebagian dasar desikator
3. Masukkan saringan
kedalam desikator
4. Letakkan sampel yang akan
dikeringkan atau
didinginkan kedalam
desikator
5. Menutup kembali tutup
desikator sama seperti cara
membukanya
Jika silika gel sudah mengalami
perubahan warna dari warna
aslinya ( jenuh dengan
air ),keringkan dengan oven
pada suhu 105oC hingga silika
gel kembali ke warna aslinya.
Langkah-langkah
menggunakan evaporator :
1. Pasang kabel power ke
sumber listrik
2. Siapkan sampel pada labu
3. Pasang receiving flask
4. Tekan tombol warna hijau
dibawah display water bath.
Atur suhu yang diinginkan
5. Pasang labu sampel pada
tempatnya kemudian putar
penguncinya
6. Tekan tombol power warna
hijau pada pengontrol rotary
kemudian turunkan labu
sampel hingga mengenai air
di water bath
7. Atur putaran yang
diinginkan dengan memutar
tombol rotation
8. Tekan tombol power pada
alat vacum pump
9. Atur vacum yang
diinginkan sesuai dengan
 solvent yang dipakai
dengan cara memutar
tombol pada vacum
controller

Setelah proses evaporasi :

1. Matikan vacum, keluarkan

tekanan dalam vacum pada
kondensor dengan memutar
stop cock ke arah belakang,
setelah terbuang putar lagi
stop cock ke arah atas.
2. Putar tombol rotary ke
posisi nol, dan naikkan labu
sampel ke posisi atas
3. Matikan tombol power
rotary
4. Putar tombol suhu ke arah
nol dan matikan tombol
power suhu
5. Lepaskan labu sampel
dengan memutar kunci ke
arah depan
6. Cabut kabel power dari
listrik.

3 Langkah-langkah
 Untuk menyaring sampel menggunakan corong
( memisahkan endapan buchner :
dari suatu campuran
larutan yang tidak larut) 1. Siapkan larutan yang akan
disaring, tempatkan dalam
beaker glass
2. Letakkan corong pada leher
labu, kemudian hubungkan
labu dengan kran salluran
air menggunakan selang
karet
3. Terlebih dahulu timbang
kertas saring untuk
mengetahui massa jenisnya.
Corong Buchner Letakkan kertas saring
diatas pori-pori corong dan
semprot secukupnya dengan
aquades
4. Tuangkan secara perlahan
larutan kedalam corong
dengan bantuan pengaduk
 5. Amati proses yang terjadi
selama penyaringan

Setelah selesai melakukan

penyaringan,

1. Bersihkan corong dengan cara

menyemprotkan aquades ke
pinggiran corong hingga
bersih
2. Cabut selang dan corong dari
leher labu

4. Langkah-langkah
 Untuk mengukur titik menggunakan blok logam :
leleh atau melting point
suatu sampel 1. Pasang blok logam pada
statif
2. Ikatkan termometer pada
statif dan masukkan
kedalam lubang besar pada
blok logam
Blok Logam 3. Masukkan sampel yang
akan diukur titik lelehnya
kedalam pipa kapiler
kemudian masukkan
kedalam lubang blok logam
yang ber ukuran kecil
4. Panaskan blok logam dan
ukur titik leleh sampel

5. Langkah-langkah
 Sebagai tempat atau menggunakan blok logam :
wadah sampel yang akan
di ukur titik didihnya 1. Tutup salah satu lubang
menggunakan blok logam yang terdapat pada pipa
kapiler dengan cara
membakar sedikit ujungnya
2. Masukkan sampel larutan
yang akan diukur titik
lelehnnya kedalam pipa
kapiler
3. Masukkan pipa kapiler yang
Pipa Kapiler telah berisi sampel ke
dalam blok logam