ika dilihat sekilas mata, bangunan ini tampak seperti susunan benda dengan

potongan kertas ditempel pada bidang datar yang tidak geometris, dinding
melengkung, atap tudak simetris, dan penopang yang menggantung. Bagian dalam
museum sama spektakulernya dengan eksteriornya. Diluar pintu masuk ruangan,
pengunjung melintasi atrium beratap tinggi, dengan elevator kaca terowongan ke
atas mencapai 165 kaki (50 m). Ruang-ruang dengan haluan, dinding miring yang
menonjol sejajar keluar, tampak seperti menerima semua gagasan dunia. Seperti
katedral besar zaman Gotik, museum ini dirancang untuk member inspirasi dan
memikat selera. Akan tetapi, ruang-ruang internal

praktis terletak di bagian belakang bangunan yang

bentuknya tampak kacau. Dinding batu halus vertical berbentuk persegi panjang, ke
galeri konvensional tempat koleksi permanen disimpan. Sembilan galeri yang
terletak di belakang bagian depan gedung yang melengkung, menawarkan lebih
banyak ruang pameran menarik untuk dikunjungi. Ruang pameran ini menjelajahi
koleksi seni modern. Kemudian, juga terdapat Long Gallery yang panjangnya 425
kaki (130 m) dari keseluruhan lebarnya. Galeri ini dirancang untuk karya seni yang
ukurannya sangat besar karena tidak dapat dipamerkan atau ditampilkan di tempat
lain. Secara keseluruhan, terdapat 13.000 yard2 (11.000m2) ruang pameran yang
merupakan sebagian dari total luas area.

Akhirnya Dibangun
Bentuk Lengkungan museum terbuat dari bingkai tabung baja rumit yang dibaut
pada kerangka garis lurus konvensional. Penggunaan sambungan universal
membutuhkan penyesuaian bingkai dalam segala arah yang sebelumnya dilapisi
lapisan baja seng setebal 0,079 inci (2 mm). Lapisan luar terdiri dari plat titanium
yang tebalnya hanya 0,015 inci (0,38). Titanium yaitu elemen logam yang hanya
berasal dari pertambangandi Rusia dan Australia, dipilih sebagai alternative
pengganti baja karena kapasitasnya menyerap warna cahaya sekeliling walaupun
cukup tipis untuk menahan hembusan angin, panel-panelnya memiliki ketahanan
hingga kira-kira 100 tahun.