Você está na página 1de 5

PRE PLANING KEGIATAN KELOMPOK

(TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ISOLASISOSIAL)

A. Latar Belakang
1. Data yang perlu dikaji lebih lanju
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi sensori adalah upaya
memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan
sosial. Salah satu gangguan hubungan sosial pada pasien gangguan jiwa adalah
isolasi sosial merupakan salah satu masalah keperawatan yang dapat ditemukan
pada pasien gangguan jiwa. Isolasi sosial adalah keadaan di mana seorang
individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi
dengan orang lain di sekitarnya. Pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima,
kesepian, dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain.
Salah satu penanganannya yaitu dengan melakukan Terapi Aktivitas Kelompok
yang bertujuan agar pasien mampu/dapat berinteraksi dengan orang lain di
sekitarnya
Dari beberapa kasus gangguan jiwa yang ada di RSJ Amino Gondoutomo
terdapat kasus isolasi sosial. Oleh karena itu, perlu diadakan Terapi Aktivitas
Kelompok tentang isolasi sosial. lingkungan yang positif akan meningkatkan rasa
memiliki, kerja sama, hubungan timbal balik yang sinkron (Stuart & Sundeen,
2009). Fokus terapi aktivitas kelompok ini adalah mengajarkan klien untuk
bekerjasama dcngan klien lain dalam melakukan permaian, yang bertujuan untuk
meningkatkan hubungan sosialisasi klien dengan orang lain
2. Masalah keperawatan
a. Isolasi sosial
b. Harga diri rendah
c. Halusinasi

B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan
a. Isolasi sosial b.d menarik diri
b. Gangguan konsep diri b.d harga diri rendah
c. Perubahan sensori perseptual b.d halusianasi
2. Tujuan umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap
3. Tujuan khusus
a. klien mampu memperkenalkan diri
b. klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
c. klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
d. klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
e. klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada
orang lain
f. klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok
g. klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAKS
h. yang telah dilakukan
i. Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal.
j. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai dengan
stimulus

C. Rencanan Kegiatan
1. Topik:
a. Bermain
2. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi tanya jawab
c. Bermain peran
3. Media:
a. Lapotop
b. musik/lagu
c. bola pimpong
d. buku catatan dan pulpen
4. Waktu : pagi
Hari :
Tanggal:
Pukul:
Tempat: RSJ. Amino Godohutomo semarang, ruang 12
5. Pengorganisasian kelompok
Nama klien ruang 12
6. Kriteria evaluasi
a. Struktur
1) Leader: Arief. H
2) Co leader: M. Syaiful A.N
3) Fasilitator: Kusmawati
4) Observer: Lina F.F dan Abdul Rahman
b. Proses
1) Persiapan
a) Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial: menarik diri
b) Membuat kontrak dengan klien
c) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2) Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a) Memberikan salam terapeutik: salam dari terapi
b) Evaluasi / validasi: menanyakan perasaan klien saat ini
c) Kontrak:
i. Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu memperkenalkan diri
ii. Menjelaskan aturan main sebagai berikut :
- Pasien wajib datang 10 menit sebelum acara dimulai
- Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus
meminta izin kepada terapis.
- Tidak boleh makan,minum atau merokok saat TAK
- Jika ada yang membuat gaduh akan dikeluarkan dari
TAK
- Setiap pasien mengikuti kegiatan dari awal sampai
selesai
- Jika ingin Bicara acungkan tangan dan berbicara setelah
dipersilahkan oleh leader
- Jika peserta ingin ketoilet beri kesempatan sebelum
acara dimulai
-
3) Tahap kerja
a) Jelaskan kegiatan, yaitu leptop akan dihidupkan dengan musik lagu
serta bola diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu kearah
kiri) dan pada saat musik dimatikan maka anggota kelompok yang
memegang bola memperkenalkan dirinya.
b) Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan
dengan arah jarum jam
c) Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untu menyebutka: salam, nama lengkap , nama
panggilan, hobi, dan asal, dimulai oleh terapis sebagai contoh.
d) Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan tempel/pakai.
e) Ulangi b, c, dan d sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
f) Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan.
c. Hasil
1) tahap terminasi
a) Evaluasi
i. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti tak
ii. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b) Rencana tindak lanjut
i. Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan
diri pada orang lain di kehidupan sehari-hari.
ii. Memasukan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal
kegiatan harian klien.
c) Kontrak yang akan datang
i. Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota
kelompok
ii. Menyepakati waktu dan tempat
D. Daftar Pustaka
Stuart, Gail Wiscart & Sandra J. Sundeen. 2009. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi
3. Jakarta : EGC

Você também pode gostar