Analisa Data CKD

KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SURABAYA
Jl. Mayjend Prof. Dr. Moestpo No. 8C – 60286 Website : www.poltekkes-sby.ac.id
Telp. (031) 5038487 / Fax. (031) 5023956 Email : admin@poltekkes-sby.ac.id
Telp. (031) 5030379 / Fax. (031) 5030379
ANALISA DATA
Pengelompokan data Penyebab Masalah Keperawatan
DS : tidak terkaji Gagal ginjal kronik Hipervolemi
DO : Fungsi ginjal terganggu

- Sebelum masuk res,
keluarga meminumkan air ± Peningkatan hormone renin
200 ml angiotensin
- Distensi vena jugularis
- Suara nafas tambahan = Peningkatan hormone
ronchi aldosteron
- Hb= 9,3 mg/dl
- Albumin 2,9 g/dl Terjadi retensi natrium
- Oliguria, Urine output 50
ml/2 jam Pengikatan H2O berlebih
- Edema kedua pada
ekstrimitas bawah
DS : Tidak terkaji Gagal ginjal kronik Resiko ketidak seimbangan

elektrolit
DO : Fungsi ginjal terganggu
- Kalium 4,3 mmol/l
- Albumin 2,9 g/dl Peningkatan hormone renin
- BUN 102 mg/dl angiotensin
- Klien tidak mendapat terapi
cairan Peningkatan hormone
- Sebelum masuk res, aldosteron
keluarga meminumkan air ±
200 ml Terjadi retensi natrium
- Edema kedua pada
ekstrimitas bawah Pengikatan H2O berlebih
Hipervolemi
JURUSAN KEPERAWATAN
Telp. (031) 5030379 / Fax. (031) 5030379
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosis keperawatan/Masalah Ditemukan Masalah Masalah Teratasi

No.
Kolaboratif Tanggal Paraf Tanggal Paraf
1. Hipervolemi berhubungan dengan 16 Oktober
2018
kelebihan natrium ditandai dengan
Oliguria, Distensi vena jugularis,
Suara nafas tambahan = ronchi, Hb=
9,3 turun, edema pada ekstrimitas
bawah, albumin= 2,9 g/dl
2. Resiko ketidakseimbangan elektrolit 16 Oktober

2018
berhubungan dengan kelebihan cairan
JURUSAN KEPERAWATAN
Telp. (031) 5030379 / Fax. (031) 5030379
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Perencanaan
Diagnosa
No.
Keperawatan Tujuan & Kriteria hasil Tindakan Keperawatan Rasionalisasi
1. Hipervolemi Setelah dilakukan 1. Obervasi balance 1. Apabila CM > CK
berhubungan tindakan keperawatan cairan cairan masuk = retensi cairan dalam
dengan kelebihan diharapakan cairan dalam cairan keluar tubuh bertambah
natrium ditandai tubuh seimbangan 2. Monitor Vital Sign 2. Retensi cairan
dengan Oliguria, KH = 3. Pasang kateter urine sampai paru
Distensi vena 1. Urine keluar 0,5-1 4. Observasi pengeluaran menyebabkan sesak
jugularis, Suara cc/kg BB/jam urine 3. Agar lebih akurat
nafas tambahan = 2. Cairan masuk = 5. Batasi cairan masuk 4. oliguria atau anuri
ronchi, Hb= 9,3 Cairan keluar 6. Edukasi pasien untuk tanda masalah pada
turun, edema pada 3. Distensi vena jugular membatasi minum ginjal
ekstrimitas bawah, tidak ada 7. Kolaborasi dengan 5. tidak memperparah
albumin= 2,9 g/dl dokter pemberian retensi cairan dalam
diuretik tubuh
6. meminimalkan
hipervolemi
7. Mempercepat
pengeluaran retensi
cairan dalam tubuh
2. Resiko Setelah dilakukan 1. Obervasi balance 1. Apabila CM > CK

ketidakseimbangan tindakan keperawatan cairan cairan masuk = retensi cairan
elektrolit diharapakan cairan cairan keluar dalam tubuh
berhubungan elektrolit dalam tubuh 2. Monitor Vital Sign bertambah
dengan kelebihan seimbang 3. Pasang kateter urine 2. Retensi cairan
cairan KH = 4. Observasi pengeluaran sampai paru
1. Urine keluar 0,5- urine menyebabkan sesak
1 cc/kg BB/jam 5. Batasi cairan masuk 3. Agar lebih akurat
2. Cairan masuk = 4. oliguria atau anuri
Cairan keluar tanda masalah pada
ginjal
5. tidak memperparah
retensi cairan dalam
tubuh
JURUSAN KEPERAWATAN
Telp. (031) 5030379 / Fax. (031) 5030379
PELAKSANAAN KEPERAWATAN
No. Diagnosa Tanda
No. Tanggal / keperawatan Tindakan Keperawatan Tangan/
jam Paraf
1. 16-10-18
21.50 1. Mengobservasi cairan masuk dan keluar
R : Cairan masuk 250 cc
oliguria
22.00 2. Memonitor Tanda-Tanda vital
R : TD : 181/110, HR : 141 x/mnt
22.00 1 3. Mengobservasi pengeluaran urine melalui
kateter
R : Oliguria, urine 50 cc/2 jam
22.20 4. Membatasi cairan masuk
R : Pasien tidak mendapat infus atau
maintanence caian dan tidak boleh konsumsi
cairan oral
22.20 5. Mengedukasi pasien untuk tidak
mengkonsumsi air
R : Pasien mengerti
22.30 6. Kolaborasi pemberian diuretic
R : Masuk Furosemide 10mg/ml syring pump
2. 16-10-18
1. Mengobservasi cairan masuk dan keluar
R : Cairan masuk 250 cc
oliguria
2 2. Memonitor Tanda-Tanda vital
R : TD : 181/110, HR : 141 x/mnt
3. Mengobservasi pengeluaran urine melalui
kateter
R : Oliguria, urine 50 cc/2 jam
4. Membatasi cairan masuk
R : Pasien tidak mendapat infus atau
maintanence caian dan tidak boleh konsumsi
cairan oral
JURUSAN KEPERAWATAN
Telp. (031) 5030379 / Fax. (031) 5030379
EVALUASI KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan Tanda
No. Tanggal / Evaluasi Keperawatan Tangan/
jam Paraf
1. Selasa, 16 Hipervolemi S : tidak terkaji
Oktober berhubungan dengan
2018 kelebihan natrium O : Oedema kedua ekstremitas bawah,
ditandai dengan Oliguria, distensi vena jugularis berkurang, urine
23.30 Distensi vena jugularis, 150 cc, input Furosemide 10mg/ml syringe
WIB Suara nafas tambahan = pump, TD : 137/79 mmHg, HR : 138x/mnt
ronchi, Hb= 9,3 turun,
edema pada ekstrimitas A : Masalah belum teratasi
bawah, albumin= 2,9
g/dl P : Intervensi dilanjutkan
2. Selasa, 16 Resiko S : tidak terkaji

Oktober ketidakseimbangan
2018 elektrolit berhubungan O : Oedema kedua ekstremitas bawah,
dengan kelebihan cairan distensi vena jugularis berkurang, urine
24.00 150 cc, TD : 137/79 mmHg, HR :
WIB 138x/mnt
A : Masalah resiko ketidak seimbangan

elektrolit tidak terjadi
P : Intervensi dilanjutkan
JURUSAN KEPERAWATAN
Telp. (031) 5030379 / Fax. (031) 5030379

Analisa Data CKD

Enviado por

Dados do documento

Título original

Direitos autorais

Formatos disponíveis

Compartilhar este documento

Compartilhar ou incorporar documento

Opções de compartilhamento

Você considera este documento útil?

Este conteúdo é inapropriado?

Direitos autorais:

Formatos disponíveis

Analisa Data CKD

Enviado por

Direitos autorais:

Formatos disponíveis

KEMENTRIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

DO : Fungsi ginjal terganggu

DS : Tidak terkaji Gagal ginjal kronik Resiko ketidak seimbangan

Diagnosis keperawatan/Masalah Ditemukan Masalah Masalah Teratasi

2. Resiko ketidakseimbangan elektrolit 16 Oktober

2. Resiko Setelah dilakukan 1. Obervasi balance 1. Apabila CM > CK

2. Selasa, 16 Resiko S : tidak terkaji

A : Masalah resiko ketidak seimbangan

Você também pode gostar