Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
Laporan adalah kesempatan bagi auditor internal untuk mendapatkan perhatian penuh
dari manajemen. Begitulah seharusnya cara seorang auditor memandang pelaporan sebagai
sebuah kesempatan dan bukan sebuah tugas yang membosankan, kesempatan yang
sempurna untuk menunjukkan kepada manajemen bagaimana seorang auditor dapat
memberikan bantuan.
Dalam makalah ini kami akan membahas berkaitan dengan penyusunan laporan audit :
PEMBAHASAN
Menurut Boynton Johnson Kell, laporan audit adalah media formal yang digunakan
oleh auditor dalam mengkomunikasikan kepada pihak yang berkepentingan tentang
kesimpulan atas laporan keuangan yang di audit.
Menurut Mulyadi, laporan audit adalah suatu media yang dipakai oleh auditor dalam
berkomunikasi dengan masyarakat lingkungannya. Dalam laporan tersebut auditor
menyatakan pendapatnya mengenai kewajaran laporan keuangan auditan.[1][1]
Yang dimaksud dengan laporan audit atau audit report yaitu laporan auditor yang
menyatakan bahwa pemeriksaan telah dilakukan dengan norma pemeriksaan akuntan,
disertai dengan pendapat mengenai kewajaran atas laporan keuangan perusahaan yang
diperiksa, jenis pendapat yang dikenal ialah wajar tanpa syarat (unqualified clean), wajar
dengan syarat (qualified), menolak dengan memberikan pendapat (adverse), dan menolak
tanpa memberikan pendapat sama sekali (disclaimer).[2][2]
Menurut kelompok kami, laporan audit adalah suatu laporan oleh pihak auditor yang
menyatakan pendapatnya atas laporan keuangan yang diaudit, dimana auditor dapat
melaporkan temuannya kepada manajemen atau klien serta memberinya solusi.
Laporan audit memiliki tiga fungsi bagi klien atau manajemen, yaitu
mengkomunikasikan, menjelaskan, dan mempengaruhi. Kemudian laporan audit memiliki
tiga tujuan utama. Jika auditor tidak dapat mencapai tujuan ini, laporan mereka hanya akan
membuang-buang waktu saja. Di dalam laporannya, auditor hendaknya berusaha untuk :
b. Mempengaruhi, yaitu meyakinkan manajemen mengenai nilai dan validasi dari temuan
audit.
a. Judul Laporan
b. Alamat Laporan
Pihak yang dituju oleh auditor. Ditujukan kepada Dewan Komisaris dan Dewan
Direksi/sesuai dengan kontrak.
c. Paragraf Pendahuluan
Suatu pernyataan bahwa laporan keuangan yang disebutkan dalam laporan auditor
telah diaudit oleh auditor. Suatu pernyataan bahwa laporan keuangan adalah tanggung
jawab manajemen perusahaan dan tanggung jawab auditor terletak pada pernyataan
pendapat atas laporan keuangan berdasarkan atas auditnya.
Maksud dan hal-hal yang masuk dalam Paragraph Scope atau ruang lingkup
pemeriksaan pada Laporan Audit, dapat dijelaskan sbb :
Paragraph scope yaitu ruang lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh seorang auditor. Yang
masuk dalam paragraph scope yaitu :
4) Suatu pernyataan bahwa auditor yakin bahwa audit yang dilaksanakan memberikan dasar
memadai untuk memberikan pendapat.
Suatu pendapat mengenai apakah laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material, posisi keuangan perusahaan pada tanggal neraca dan hasil usaha
dan arus kas untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Sebagai contoh :
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan
secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT. ABC tanggal 31
Desember 2010, dan 2011, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Tanda tangan, nama rekan, nomir izin akuntan publik, nomor izin kantor akuntan publik.
a. Halaman sampul
Halaman sampul menampilkan nama departemen, judul audit, jumlah audit dan tanggal
audit yang sebaiknya ada disetiap laporan. Laporan yang panjang mungkin memiliki
indeks.
b. Sampul surat
Surat sebaiknya ditulis dan ditandatangani oleh Direksi/rekan dan dibuat laporan
audit bagian. Jadikan sesingkat mungkin.
c. Pendahuluan
Menguraikan jenis perjanjian (jadwal regular, permintaan khusus, dan lain-lain) dan
wewenang audit (agenda, permintaan khusus, dan lain-lain). Nama organisasi dan kegiatan
yang akan diaudit dan memberikan informasi latar belakang yang diperlukan). Ini meliputi
sifat dan tujuan, isi atau nilai, kegiatan, lokasi, staf, dan lain-lain.
d. Pernyataan tujuan
Tujuan audit dinyatakan dalam laporan dan laporan yang sama ditampilkan dalam
program audit terperinci.
Bagian ini sebaiknya menguraikan kerja audit mendalam dan cakupannya untuk
memenuhi tujuan audit. Ini akan berisi tanggal kalender untuk pengujian pekerjaan dan
tanggal evaluasi control internal.
f. Pernyataan metodologi
Pernyataan secara metodologi sebaiknya dijelaskan secara jelas pengumpulan bukti dan
teknik analisis yang digunakan untuk memenuhi tujuan audit.
Laporan sebaiknya memuat suatu pernyataan bahwa audit yang dilakukan sesuai dengan
standard dan mengungkapkan kapan standar yang berlaku tidak diikuti.
h. Kesimpulan audit
Auditor harus memasukan dalam tujuan audit dinyatakan yang mana terdapat dalam
laporan. Auditor harus memasukan negative dan afirmatif tujuan.
Tiap rekomendasi harus didukung dengan serangkaian fakta yang membentuk temuan
audit. Berikut ini adalah unsur-unsur suatu temuan.
1) Fakta
2) Kriteria
3) Efek
Ini juga dikenal sebagai risiko (baik actual ataupun potensial). Mengambarkan atau
menunjukan efek pada kondisi. Risiko mungkin tidak akurat, tidak efisien, kerugian aset.
Memberikan nilai moneter terhadap efek. Apabila hal ini tidak memungkinkan, nyatakan
demikian, menekankan potensi.
4) Kasus
Kasus hanya perlu disebutkan ketika tidak jelas atau hal tersebut merupakan hal lain
dari kejelasannya.
5) Rekomendasi
j. Tanggapan auditee
k. Komentar auditor
Bagian ini diadakan untuk poin kepentingan yang besarnya lebih pendah dari temuan,
namun skepentingan untuk manajemen.
Pendapat wajar tanpa pengecualian diberikan auditor jika tidak terjadi pembatasan
dalam lingkup audit dan tidak terdapat pengecualian yang signifikan mengenai
kewajaran dan penerapan prinsip akuntansi berterima umum dalam penyusunan
laporan keuangan, konsistensi penerapan prinsip akuntansi berterima umum tersebut,
serta pengungkapan memadai dalam laporan keuangan. Laporan audit yang berisi
pendapat wajar tanpa pengecualian adalah laporan yang paling dibutuhkan oleh
semua pihak, baik oleh klien, pemakai informasi keuangan maupun oleh auditor.
2. Laporan yang berisi pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan
(Unqulified Opinion Report With Explanatory Language)
Jika terdapat hal-hal yang memerlukan bahasa penjelasan, namun laporan keuangan
tetap menyajikan secara wajar posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan klien,
auditor dapat menerbitkan laporan audit baku.
3. Laporan yang berisi pendapat wajar dengan pengecualian (Qualified Opinion Report)
b) Auditor tidak dapat melaksanakan prosedur audit penting atau tidak dapat
memperoleh informasi penting karena kondisi-kondisi yang berada di luar
kekuasaan klien maupun auditor.
c) Laporan keuangan tidak disusun sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum.
Dalam pendapat ini auditor menyatakan bahwa laporan keuangan yang disajikan
oleh klien adalah wajar, tetapi ada beberapa unsur yang dikecualikan, yang
pengecualiannya tidak mempengaruhi kewajaran laporan keuangan secara
konsisten.
Auditor memberikan pendapat tidak wajar jika ia tidak dibatasi lingkup auditnya,
sehingga ia dapat mengumpulkan bukti kompeten yang cukup untuk mendukung
pendapatnya. Jika laporan keuangan diberi pendapat tidak wajar oleh auditor, maka
informasi yang disajikan oleh klien dalam laporan keuangan sama sekali tidak dapat
dipercaya, sehingga tidak dapat dipakai oleh pemakai informasi keuangan untuk
pengambilan keputusan.
Jika auditor tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan, maka laporan
audit ini disebut dengan laporan tanpa pendapat (no opinion report). Kondisi yang
menyebabkan auditor menyatakan tidak memberikan pendapat adalah :
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menurut kelompok kami, laporan audit adalah suatu laporan oleh pihak auditor yang
menyatakan pendapatnya atas laporan keuangan yang diaudit, dimana auditor dapat
melaporkan temuannya kepada manajemen atau klien serta memberinya solusi.
Laporan audit memiliki tiga fungsi bagi klien atau manajemen, yaitu
mengkomunikasikan, menjelaskan, dan mempengaruhi. Laporan audit memiliki tiga tujuan
utama, yaitu:
b. Mempengaruhi, yaitu meyakinkan manajemen mengenai nilai dan validasi dari temuan
audit.
a. Judul Laporan
b. Alamat Laporan
c. Paragraf Pendahuluan
2 Laporan yang berisi pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan
(Unqulified Opinion Report With Explanatory Language)
3. Laporan yang berisi pendapat wajar dengan pengecualian (Qualified Opinion Report)
Yessie, Afly. Materi Kuliah Laporan Hasil Manajemen Audit. Jakarta: Universitas Mercu
Buana.
http://tanti175.blog.esaunggul.ac.id/category/auditing-1-pemeriksaan-akuntansi-1/ diunduh
pada 13 Juni 2013.
http://tanti175.blog.esaunggul.ac.id/category/auditing-1-pemeriksaan-akuntansi-1/ diunduh
pada 13 Juni 2013.
Afly Yessie, Materi Kuliah Laporan Hasil Manajemen Audit, (Jakarta: Universitas Mercu
Buana).