Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Nomor : 59 /SOP/UKM/IV/PKM-
KT/2017
SOP No. Revisi : 00
Tgl Terbit : 6 januari 2017
Halaman : 1/4
PUSKESMAS
KAMPUNG TELENG dr. Sri Lestari
NIP. 19791130 200604 2 008
A. Pengertian Saringan Tanah Liat adalah suatu metode percontohan cara
menjernihkan air dengan memanfaatkan pori-pori dari gerabah
tanah liat untuk menggantikan fungsi (pasir,batu kerikil) untuk
membuat air kotor menjadi air bersih guna memenuhi
persyaratan fisik.
B. Tujuan Sebagai acuan sanitarian menerapkan langkah-langkah
memberikan percontohan metode penjernihan secara sederhana
skala kecil dengan saringan air tanah liat.
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kampung Teleng Nomor :
188.47/05/PUSK-KT/2017 Tentang Penanggung Jawab Program,
Uraian Tugas Program dan Unit Layanan di Lingkungan
Puskesmas Kampung Teleng Tahun 2017.
D. Referensi 1. Undang-Undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.66 Tahun 2014
Tentang Kesehatan lingkungan;
3.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.492 Tahun
2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.
E. Alat Dan 1. Alat tulis
Bahan 2. Botol sampel steril
3. Lampu bunzen
4. kapas steril
5. Alkohol 70%
6. Korek Api
7. Kertas Label
8. Tempat Penyimpanan Botol Sampel
F. Prosedur 1. sanitarian menentukan lokasi pengambilan sampel air,
2. sanitarian menentukan titik pengabilan sampel air,
3. sanitarian menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan,
4. sanitarian melaporkan nama petugas yang akan,
melaksanakan kegiatan kepada Kasubag tata usaha untuk
dibuatkan surat tugas,
5. kasubag tata usaha membuat surat tugas kegiatan
pengambilan sampel air,
6. sanitarian membawa surat tugas kegiatan,
7. sanitarian mendatangi lokasi pengambilan sampel kemudian
menunjukkan surat tugas dan meminta izin kepada pemilik
sarana untuk melakukan pengambilan sampel,
8. sanitarian melakukan pengambilan sampel sesuai dengan
sarana air bersih (sumur gali, perlindungan mata air,
perpipaan),
9. sanitarian sebelumnya mencuci tangan dengan sabun
kemudian dibilas dengan air mengalir, atau juga dengan
membilas tangan dengan alkohol 70%,
10. Sanitarian menyalakan lampu bunzen,
11. Sanitarían membuka kran dan dialirkan selama 1 menit,
kemudian mulut kran dibakar dengan lampu bunzen selama
1 menit untuk sarana berupa perpipaan dengan kran outlet,
12. Sanitarian membuka tutup botol steril, kemudian mulut
botol dibakar dengan lampu bunzen selama 1 menit,
13. Sanitarian memasukkan air sampel kedalam botol sampel
sampai volume ¾ bagian botol terisi,
14. Sanitarian membakar kembali mulut botol dengan lampu
bunzen selama 1 menit,
15. Sanitarian menutup kembali mulut botol dengan kapas
steril dan lakban,
16. Sanitarian mengisi label dengan keterangan (no sampel,
nama pemilik sampel, alamat pemilik sampel, jenis sarana,
jenis pemeriksaan, lokasi/titik pengambilan, tanggal
pengambilan dan pengiriman, nama petugas pengambil
sampel,
17. Sanitarian memasang label pada botol sampel, Petugas
Seksi Penyehatan Lingkungan menjemput dan mengirimkan
sampel ke laboratorium 1 kali/24 jam.
G. Diagram Alir
Sanitarian menentukan lokasi
pengambilan sampel air