Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Email : suryaditjekyan@yahoo.com
1. Latar belakang
a. Penyakit DM tipe 2 menyerang usia dewasa diatas 40 tahun
b. Kopi murni merupakan faktor proteksi diabetes tipe 2 dan bermakna X²=4.61,
p=0.036, takaran 1-3 sendok makan dibandingkan dengan kelompok yang tidak
minum kopi didapatkan odd ratio= 0,65, p=0.001036.
c. Disimpulkan jumlah kopi yang diminum berperan menurunkan angka kejadian
diabetes tipe 2
2. Pendahuluan
a. Diabetes melitus adalah sindrom kelainan metabolisme karbohidrat yang ditandai
hiperglikemia kronik akibat defek pada sekresi insulin dan atau inadekuat fungsi
insulin
b. Diabetes melitus tipe 2 adalah kelompok DM akibat kurangnya sensitifitas
jaringan sasaran atau yang dikenal dengan resistensi insulin atau tanpa
hiperinsulinemia
c. Fator penyebabnya adalah adanya kombinasi antara kelainan genetik, obesitas,
inaktivitas, faktor lingkungan dan makanan.
d. Angka kejadian Diabetes melitus tipe 2 pada penduduk cukup tinggi
e. Kafein yang merupan stimilan ringan termasuk zat psikoaktif yang paling banyak
digunakan
f. Contoh kandungan kafein terdapat didalam kopi dan teh. Kafein meningkatkan
sekresi norepinefrin dan aktifitas saraf pada berbagai area di otak
r
JKJBKNJ
r
JKJBKNJ
diet dan gaya hidup . akan tetapi disini tidak dapat menjelaskan hubungan
kausal bahwa kopi dapat mencegah diabetes tipe 2 , karna harus diteliti lebih
lanjut pengaruh jangka panjang kafein terhadap hemeostasis glukose,
resistensi insulin dan pemakaian energi
3. Metode penelitian
Penelitian menggunakan rancangan studi kasus kontrol dengan sampel 482 kelompok
diabetes tipe 2 dengan gula darah sewaktu ≥ 200 mg% dan kelompok kontrol non DM
tipe 2 diambil secara acak dengan penyepadanan kelompok umur dengan batasan usia
subjek penelitian lebih dari 45 tahun. Data yang diperoleh dari data primer melalui
wawancara langsung dan data sekunder melalui data penduduk di kantor kecamatan
puskesmas dan seluruh rumah sakit.
Diabetes tipe 2 Tidak minumkopi Kopi murni Kopi tidak murni Jumlah
r
JKJBKNJ
r
JKJBKNJ
a. Dapat disimpulkan bahwa kopi tidak murni juga sebagai faktor protektif dari
kejadian diabetes tipe 2 dan dengan kopi takaran 1-3 sendok makan merupakan
faktor pencegah kejadian diabetes tipe 2
b. Dari distribusi odd ratio lamanya mengkonsumsi kopi secara keseluruhan
konsumsi protektif terhadap DM tipe 2 dengan angka pencegahan tertinggi pada
lamanya mengonsumsi kopi selama 3-5 tahun atau dengan kata lain makin lama
durasi minum kopi maka makin rendah resiko untuk terkena DM tipe 2
c. Makin banyak kopi yang yang diminum dan makin kental kopi tanpa gula maka
mempunyai faktor protektif yang sangat tinggi
d. Penelitian Grobbe DE mendapatkan penungkatan konsumsi kopi tidak
meningkatkan resiko penyakit jantung
e. Kafein meningkatkan sensitifitasinsulin dengan dimediasi oleh adrenalin dan
sensitifitas insulin ini bertambah meningkat berhubungan dengan lamanya minum
kopi.
5. Kesimpulan
a. Terdapat hubungan penurunan resiko kejadian DM tipe 2 pada kelompok peminum
kopi.
b. Frekuensi, kekentalan kopi, jenis kkopi, lamanya minum kopi yang tinggi merupakan
faktor protektif terhadap DM tipe 2.
c. Peran kafein dalam dalam metabolisme adalah memblock pengaruh adenosin A 1
reseptor pada uptake glucose pada otot skeletal, dilain pihak secara invivo kafein
meningkatkan sensifitas insulin lengan dimediasi oleh peningkat kadar adrenalin.
d. Kafein juga meningkat energi basal dengan merangsang oxidasi lemak memobilisasi
glikogen dalam otot dan meningkat lipolisis [pelepasan asam lemak bebas] dari
jaringan perifer.
e. Penurunan resiko terjainya diabetes tipe 2 tidak dipengaruhi IMT dan faktor resiko
lainnya. Kopi juag mengandung bahan lainya seperti potassium, niacin, magnesium
dan antioxidant seperti alfa tocopherol, asam fenol kolinergik dan bahan ini dapat
meningkatkan resiko timbulnya diabetes melalui pengarun sinergik metabolisme
glucose dan resistensi insulin.
f. Intake kopi tetap menurunkan resiko diabetes tipe 2 walaupun terdapat bahan
tambahan pada kopi
r
JKJBKNJ
g. Dalam hal ini intake kopi mungkin berhubungan dengan diet dan gaya hidup yang
biasanya peminum kopi mempunyai gaya hidup yang kurang sehat antata lain
merokok, peminum alkohol, diet yang kurang baik, akan tetapi setelah dikontrol
dengan analisa stratifikasi faktor-faktor tersebut dapat dikontrol dan kopi tetap
menurunkan resiko terjadinya diabetes tipe 2.
Kesimpulan penelitian ini terdapat hubunngan terbalik antara intake kopi
reguler dan resiko kejadian diabetes tipe 2 baik pada wanita maupun lelaki dan
hubungan ini tidak dipegaruhi oleh faktor resiko lainnya.
6. Saran
a. Penelitian ini tidak dapat membuktikan hubungan asosiasi causal dan untuk hal
tersebut diperlukan penelitian metabolik pengaruh jangka panjang intake kafein
terhadap homeostsis glukose, insulin resisten dan penggunaan energi basal.
b. Bafi keluarga yang mempunyai riwayat genetik DM dianjurkan mengkonsumsi
kopi dengan takaran optimal atau tidak berlebihan disertai dengan memperbaiki
gaya hidup dengan menghindari faktor resiko timbulnya DM tipe 2 .
c. Perlu penelitian lebih lanjut secara mendalam mengenai peran kopi sebagai
protektor DM tipe 2