Você está na página 1de 10

METODE YANG SESUAI DENGAN PEMBELAJARAN TUNTAS KAITANNYA DENGAN

KURIKILUM 2013

Tujuan dari pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokaratis serta
bertanggung jawab yang berarti perlunya pengembangan dan peningkatan dalam sikap spiritual,
sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan dengan tujuan akhir untuk memanusiakan manusia.
Untuk itu pemerintah mengembangkan suatu kurikulum yang dapat mengarahkan peserta didik
kepada pengembangan dan peningkatan empat hal itu, kurikulum yang dimaksud adalah
kurikulum 2013 yang merupakan pengembangan dari KTSP 2006.

Ada tiga aspek yang ingin dikembangkan dalam Kurikulum 2013 yaitu sikap,
pengetahuan dan keterampilan untuk dapat mencapai hal ini tentu perlu implementasi kurikulum
2013 dalam pembelajaran, implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran dapat dilakukan
melalui pendekatan tematik integrative diantaranya yaitu pembelajaran tuntas, pembelajaran
kontekstual, bermain peran, partisipatif dan konstruktivisme. Salah satu pendekatan yang
terdapat dalam kurikulum 2013 adalah pembelajaran tuntas, Pembelajaran tuntas (mastery
learning) dalam proses pembelajaran berbasis kompetensi dimaksudkan adalah pendekatan
dalam pembelajaran yang mempersyaratkan peserta didik menguasai secara tuntas seluruh
standar kompetensi maupun kompetensi dasar mata pelajaran tertentu. Strategi pembelajaran
tuntas sebenarnya menganut pendekatan individual, dalam arti meskipun kegiatan belajar
ditunjukan kepada sekelompok siswa (kelas)tetapi juga mengakui dan memberikan layanan
sesuai dengan perbedaan individual sedemikian rupa, sehingga pembelajaran memungkinkan
berkembangnya potensi masing-masing peserta didik secara optimal.

Metode pembelajaran yang sangat ditekankan dalam pembelajaran tuntas adalah


pembelajaran individual, pembelajaran dengan teman atau sejawat (peer instruction), dan bekerja
dalam kelompok kecil. Berbagai jenis metode (multi metode) pembelajaran harus digunakan
untuk kelas atau kelompok. Pembelajaran tuntas sangat mengandalkan pada pendekatan tutorial
dengan sesion-sesion kelompok kecil, tutorial orang-perorang, pembelajaran terprogram, buku-
buku kerja, permainan dan pembelajaran berbasis komputer
Metode merupakan salah satu cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan
dengan siswa saat berlangsungnya pengajaran. Oleh karena, itu peranan metode mengajar
diharapkan tumbuh dalam berbagai kegiatan belajar siswa, dengan kata lain terciptalah interaksi
edukatif. Sebelum metode tersebut diterapkan terlebih dahulu seorang guru harus benar-benar
menyelidiki apakah materi yang akan disampaikan tepat menggunakan metode tertentu, dan
apakah situasi yang terjadi saat itu mendukung untuk menggunakan metode tertentu. Karena
bagaimanapun juga sehebat apapun metode yang diterapkan, tetapi kalau materi dan situai serta
kondisi belajar tidak memungkinkan, maka metode yang digunakan tidak akan berhasil dengan
maksimal.
Strategi mastery learning menurut Hamalik adalah suatu strategi pembelajaran yang
diindividualisasikan dengan menggunakan pendekatan kelompok (group based approach).
Pendekatan ini memungkinkan para siswa belajar bersama-sama berdasarkan pembatasan bahan
pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa, sampai tingkat tertentu, penyediaan waktu belajar
yang cukup, dan pemberian bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar.
Pelaksanaan metode yang sesuai dengan unsur-unsur mastery learning dimana siswa belajar
adanya kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Para siswa
dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran
yang telah ditentukan. Tujuan dibentuknya kelompok kooperatif adalah untuk memberikan
kesempatan kepada siswa agar dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan dalam
kegiatan-kegiatan belajar. Dalam hal ini sebagian besar aktifitas pembelajaran berpusat pada
siswa, yakni mempelajari materi pelajaran serta berdiskusi untuk memecahkan masalah.
Selain pembelajaran dengan metode kelompok, metode yang sesuai dalam pembelajaran
tuntas metode personalized system of instruction yang merupakan metode pembelajaran berbasis
kelas yang prioritas utamanya adalah meningkatkan prestasi siswa sekaligus mengganti tradisi-
tradisi hukuman dengan konsekuensi positif dalam pembelajaran, sehingga PSI merupakan suatu
metode yang menintegrasikan ide tentang ketuntasan belajar dan penggunaan penguatan. Sebagai
suatu metode yang menerapkan sistem ketuntasan belajar, PSI sangat mementingkan perhatian
terhadap perbedaan individu dalam menguasai materi yang dipelajari , oleh karena itu PSI
memberikan kesempatan kepada siswa untuk maju menurut kecepatan masing-masing dalam
menguasai unit-unit materi yang sedang dipelajari sehingga asas perbedaan individu sangat
diperhatikan dan sebagai konsekuensi PSI banyak memberikan feedback atau corrective
technique (semacam program remedial bagi siswa yang belum mampu menguasai materi) yang
dilakukan dengan cara memberikan pengajaran sesuai dengan tujuan yang gagal dicapai siswa.
Metode tutorial juga merupakan metode yang sesuai dengan pembelajaran tuntas, metode
tutorial adalah pembelajaran melalui computer dimana siswa dikondisikan untuk mengikuti alur
pembelajaran yang sudah terprogram dengan penyajian materi dan latihan soal. Metode tutorial
sangat menuntut siswa menguasai materi secara tuntas, sehingga sebelum setiap segmen materi
terkuasai belum bisa berlanjut ke materi berikutnya. Metode tutorial pada dasarnya mengikuti
pola pembelajaran berprogram tipe bercabang . pada tipe ini informasi/materi pelajaran disajikan
dalam unit-unit kecil dan setiap selesai satu unit diakhiri dengan evaluasi. Tutorial dalam
pembelajaran computer ditujukan sebagai pengganti tutor yang proses pembelajarannya melalui
teks, grafik, suara, video, animasi yang juga menyediakan poin-poin pertanyaan dan
permasalahan.
Dalam implementasi Kurikulum 2013, guru dituntut untuk dapat mengorganisasikan
pembelajaran, membentuk kompetensi secara efektif serta menetapkan kriteria keberhasilan yang
dapat terpenuhi dari pelaksanaan pembelajaran tuntas dengan metode-metode tersebut karena
dalam pembelajaran tuntas, pembelajaran dilaksanakan secara terprogram dimana setiap siswa
perlu untuk menguasai suatu konsep sebelum melanjutkan pembelajaran, sehingga dalam proses
itu terdapat kriteria keberhasilan pencapaian yang dituliskan secara jelas. Dalam kurikulum 2013
juga ditekankan kepada pembelajaran yang berpusat kepada siswa sehingga diperlukan metode
yang mengaktifkan siswa sehingga pembelajaran dengan kelompok banyak dilakukan hal ini
juga terdapat dalam pembelajaran tuntas.
Sumber :
Hamalik, Oemar. 2001. Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Maulana, dll. 2015. Ragam Model Pembelajaran di Sekolah Dasar. Bandung : UPI
Sumedang Press hlm 36
Suciana, Ilmi. 2016. Penerapan Strategi Belajar Tuntas (Master Learning) Untuk
Pencapaian Standar Kompetensi dalam Pelajaran Ekonomi di SMA YAPIRA Medang
Kabupaten Bogor. Jakarta : Universitas Islam Negeri.
Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. 2009. Media Pembelajaran. Bandung : CV Wacana Prima.
LAMPIRAN

Você também pode gostar