Você está na página 1de 2

IX.

ANALISIS PERCOBAAN

Praktikum ini mengenai diagram terner sistem zat cair tiga komponen
dengan metode titrasi. Tujuan dari dilakukannya praktikum ini ialah untuk
mengetahui berapa perbandingan pelarut yang harus ditambahkan sehingga
dapat melarutkan zat, sehingga didapatkan suatu perbandingan komponen
yang dibutuhkan ataupun dari segi zatnya sendiri.

Pemisahan dapat dilakukan dengan menggunakan pelarut yang tidak larut


dengan sempurna terhadap campuran, tetapi dapat melarutkan salah satu
komponen dalam campuran tersebut. Pada praktikum kali ini dicampur kan
tiga komponen berfase cair yaitu aquades sebagai titran dan analit nya ialah
kloroform dan asam asetat glacial. Asam asetat glasial di sini berfungsi
sebagai emulgator karena asam asetat glasial larut dalam kloroform maupun
air. Titik akhir titrasi ini ditandai dengan terbentuknya larutan keruh yang
berarti terpisahnya komponen-komponen campuran dari larutan 3 komponen
menjadi dua komponen larutan terner.

Berdasarkan data pengamatan dan perhitungan, semakin banyak asam


asetat glasial yang dicampur kan dengan kloroform maka semakin banyak
pula aquades yang dibutuhkan untuk mencapai titik ekivalen. Jadi asam asetat
glasial dapat menaikkan kelarutan kloroform dalam air.

Berat jenis kloroform adalah 1,3752 gr/ml, air 1 gr/ml dan asam asetat
glasial 1,05 gr/ml. Berdasarkan berat jenis tersebut dapat dilihat bahwa
kloroform memiliki berat jenis yang lebih besar sehingga kloroform berada
pada lapisan bawah larutan.

Saat penitrasian dengan aquades dilakukan, terjadi pemisahan antara


campuran kloroform dengan asam asetat. Hal ini dikarenakan asam asetat
membentuk ikatan hidrogen yang lebih kuat dengan molekul-molekul air
pada bagian -OH dari gugus COOH asam asetat nya. Oleh karena itu, asam
asetat yang awalnya berikatan dengan kloroform akan terpisah dan berikatan
dengan air ini dikarenakan sifat kloroform yang tidak larut dalam air sehingga
kloroform yang mulanya berikatan dengan asam asetat akan terlepas dan
terpisah membentuk dua larutan terner konjugasi yang ditandai dengan
terbentuknya kekeruhan pada larutan.

X. KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :

1) Prinsip dasar dari percobaan ini adalah pemisahan suatu campuran dengan
ekstraksi yang terdiri dari dua komponen cair yang saling larut dengan
sempurna.
2) Semakin banyak asam asetat glasial yang dicampurkan dengan kloroform,
maka akan semakin banyak pula aquades yang dibutuhkan untuk mencapai
titik ekivalen. Jadi asam asetat glasial dapat menaikkan kelarutan
kloroform dalam air.
3) Titik akhir titrasi ditandai dengan adanya kekeruhan pada campuran
larutan yang menandakan kelarutan dari cairan tersebut berkurang dan
menunjukkan bahwa telah terpisahnya komponen-komponen campuran
dari larutan 3 komponen menjadi 2 komponen larutan terner terkonjugasi.

Você também pode gostar