Você está na página 1de 3

Analisi swot bidang usaha madyapadma

I made panji ananda pahlawan.

1. Analisis kekuatan ( strength ) bidang usaha madyapadma :

 Memiliki banyak anggota


Karena termasuk dalam bidang madyapadma sehingga memiliki anggota yang relatif
banyak dengan itu dapat memudahkan melaksanakan program kerja.
 Memiliki tempat langganan penjualan barang bekas.
Dengan memiliki tempat lanngganan dalam menjual hasil barang bekas (bank sampah)
dapat mempermudah dalam proses penjualan barang bekas.
 Meringankan biaya pengeluaran yang harus di keluarkan madyapadma.
Hal ini menjadi keunggulan bidang usaha karena dikala bidang yang lain membutuhkan
dana untuk presslist, bidang usaha dapat menghasilkan dana sendiri.
 Memiliki program yang kreatif.
Program kerja bidang usaha juga lebih kreatif ketimbang ekstra lainnya. seperti
pelaksanaan mp allround, tak tanggung hasil mp allroud menjadi sumber dana terbesar
yang mendanai presslist.
 Memiliki ruang lingkup yang luas
Dengan memiliki ruang lingkup yang luas maka akan memudahkan dalam menghasilkan
dana. Contohnya ruang lingkup bidang usaha di kawasan sman 3 denpasar yang cukup
strategis karena tak hanya siswanya yang banyak namun juga bersifat cukup komsumtif
dengan sampah botol plastik.
 Dapat menciptakan ide penelitian.
Hal ini dapat terjadi karena munculnya rasa prihatin kepada lingkungan akibat sampah
plastik. Contoh penelitian kak anom dan kak manda yang ingin membuat keramik dengan
barang bekas..
 Dapat sekaligus mepromosikan madyapadma melalui programnya yang keluar seperti mp
all round.

2.Analisis kelemahan ( weigness) bidang usaha madyapadma :

 Masih banyak anggota yang malas piket barang bekas.


Meski jumlah anggotannya banyak namun masih banyak anggota yang males-malesan
melaksanakan program.
 Ruang penyimpanan yang kecil dan penataan yang tidak teratur.
Ruang penyimpanan yang kecil menjadi sau kendala dalam bidang usaha yang berimbas
kepada Penataan barang bekas kurang teratur sehingga menyulitkan jika sedang
melakukan penyortiran.
 Kurangnya berinovasi
Meski memiliki banyak anggota bidang usaha dapat dibilang kurang berinovasi karena
selama ini barang bekas hanya dijual mentah tanpa pengolahan.
 Tidak disiplin dalam mengambil barang bekas.
Hal ini sangat terbiasa terjadi karena hubungan timbal balik dari malasnya anggota piket
barang bekas. sehingga terkadang barang bekas lebih cepat diambil oleh petugas
kebersihan.
 Kurang ada minat untuk membuka stand-stand.
Kurangnya minat membuka stand di acara- acara yang diadakan di kawasan
sman 3 denpasar padahal hal ini dapat berpengaruh besar dalam pendanaan ekstra
mengingat tak sedikit event yang diaakan di sman 3 denpasar.

3.Analisis kesempatan ( oportunity ) bidang usaha madyapadma

 Mengikuti lomba-lomba kreatifitas barang bekas.


 Mengikuti lomba-lomba penelitian mengenai sampah plastik (lingkungan)
 Membuka stand-stand makanan maupun buku pada acara/ event di sman 3 denpasar
seperti pandu trisma cup , hut trisma .presslist,opssh.
 Cakupan wilayah yang luas, bahkan bidang usaha madyapadma sekarang telah mencakup
renon dengan membuka stand makanan.
 Memiliki kesempatan besar di sekolah berhubung sekolah berstatus adiwiyata sehingga
sekolah mendukung dengan pengumpulan barang bekas terutama plastik

4.Analisis tantangan ( threat) bidang usaha madyapadma.

 Dengan munculnya saingan baru dalam pengambilan barang bekas sebagai dana ekstra
seperti yag dilakukan pmr.
 Denga adanya saingan pendirian stand-setand dalam eventyang dilaksanakan seperti
kopsis
 Dengan masih kurangnya dana yang di hasilkan dengan menjual barang bekas mentah
 Dengan mencari alternatif lain dalam mencari dana yang belum pernah di lakukan baik
oleh madyapadma maupun ekstra lainnya.
Mengubah kelemahan mejadi kekuatan :

Disini kelemahan terbesar bidang usaha adalah kemalasan anggota dalam mengumpulkan
barang bekas sehingga hasilnyapun tidak maksimal. Kita dapat mengubah kelemahan ini
menjadi kekuatan dengan bertindak tegas kepada anggota yang malas jika perlu membuat
sanksi bagi para anggota. Hal ini akan berdampak baik dan akan berimbas ke beberapa
kelemahan yang lain, sehingga dengan hanya meneyelasikan satu masalah kita juga dapat
mengubah beberapa kelemahan yang menjadi imbas permasalahan itu menjadi kekuatan bagi
kita.

Mengubah tantangan menjadi kesempatan :

Dengan mengubah tantangan enjadi kesempatan seperti munculnya siangan baru dalam
pengumpulan barang bekas maupun pembukaan stand, hal ini dapat kita jadikan titik balik
sehingga tantangan itu dapat kita jadikan sebagai motivasi untuk menggiatkan program
tersebut.lalu tantangan karena kurangnya dana yang di hasilkan dngan penjualan barang bekas,
itu dapat kita jadikan ide untuk tak hanya menjual barang bekas yang belum di olah kita juga
dapat mengolahh barang itu menjadi kerajinan yang lebih bernilai ekonomis. Tantangan untuk
mencari alternatif mengahasilkan dana, hal ini juga dapat kita jadikan gagasan baru dalam
bidang usaha seperti membuka jasa pendisainan yang belum pernah di lakukan.

Você também pode gostar