Você está na página 1de 8

3

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ruang Lingkup Industri Kreatif

Ruang lingkup adalah suatu batasan yang memudahkan


dilaksanakannya penelitian agar lebih efektif dan efisien untuk misahkan aspek
tertentu sebuah objek. Dalam sebuah observasi dan penelitian akan suatu objek,
ruang lingkup dapat diartikan sebagai sebuah batasan dari pembahasan.

Pengertian ruang lingkup dalam sebuah pemantauan atau penelitian


dapat di jelaskan misalnya dengan seberapa banyak subjek yang harus
dipantau, luas penelitian dan lain sebagainya. ruang lingkup akan sangat
membantu keefektifan berjalannya sebuah penelitian. Tanpa adanya ruang
lingkup penelitian yang jelas, penelitian tidak akan berjalan dengan tepat dan
beresiko mengalami bias. Istilah ruang lingkup membantu kita membatas-
batasi dan menggolongkan banyak hal. Dengan demikian, akan lebih mudah
memahami serta mendalami sebuah pokok masalah karena sudah dibatasi
dengan ruang lingkup.

Tanpa adanya ruang lingkup, sebuah penelitian akan mengalami waktu


yang lebih lama. Ini karena tidak adanya sebuah batasan. Hasil berupa laporan
tertulis dari penelitian tersebut pun akan kehilangan pokoknya. Dengan kata
lain, definisi ruang lingkup juga merupakan batasan untuk membuat sebuah
penelitian dan observasi lebih tepat sasaran. Ada beberapa contoh ruang
lingkup, misalnya dalam aspek bersosialisasi. Dalam kehidupannya, manusia
memiliki beberapa ruang lingkup untuk bersosialisasi atau bergaul. Misalnya
ruang lingkup keluarga, ruang lingkup rekan kerja, ruang lingkup teman
sekolah dan masih banyak lagi.

Pengertian ruang lingkup juga dapat diaplikasikan dalam hal-hal yang


lebih sepele. Ruang lingkup terdiri dari hal-hal yang lebih kecil dan penjelasan
yang lebih detail dari sebuah objek. Jika dalam sebuah penelitian melibatkan
4

sebuah objek berupa benda, bisa jadi ruang lingkupnya meliputi kegunaan
benda, ciri benda, darimana benda berasal, dan lain sebagainya.

Departemen Perdagangan RI (2007) mencoba mengerucutkan definisi


industri kreatif berdasarkan tinjauan terhadap berbagai definisi industri kreatif
yang berkembang di berbagai negara, yakni “sebagai industri-indusrtri yang
berbasis karya orisinal dari individu-individu yang kreatif, tampil dan berbakat,
serta yang berpotensi menjadi kekayaan dan menciptakan lapangan kerja
melalui penciptaan dan ekploltasi kekayaan intelektual. Termasuk didalam
industri kreatif adalah jasa periklanan, arsitektur, seni, pasar barang antik,
kerajinan, desain, merancang busana, film, video (termasuk animasi) ,
perangkat lunak hiburan interaktif, musik, seni pertunjukan, penerbitan,
perangkat lunak dan pelayanan komputer, televisi dan radio”.

Secara sederhana, departemen perdagangan RI (2007) mendefinisikan


industri kreatif (versi indonesia) sebagai “industri yang berbasis dan berasal
dari pemanfaatan kreatifitas (creativity), keterampilan (skill), dan bakat (talent)
individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui
penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.

Secara sempit, ruang lingkup industri adalah kumpulan perusahaan


yang menghasilkan produk sejenis (atau bersifat substitusi) dimana terdapat
kesamaan bahan baku yang digunakan, proses, bentuk produk akhir, dan
konsumen akhir.

Secara luas ruang lingkup industri adalah kumpulan perusahaan yang


memproduksi barang dan jasa dengan elastisitas silang (cross elasticities of
demand) yang positif dan tinggi. Ekonomika industri merupakan cabang ilmu
ekonomi yang menjelaskan mengapa pasar diorganisasi dan bagaimana
pengorganisasiannya mempengaruhi cara kerja industri.
5

B. Ruang Lingkup Arah Industri Kreatif

Menurut Studi Pemetaan Industri Kreatif, Departemen Perdagangan


Republik Indonesia, 2007. Subsektor yang merupakan industri berbasis
kreativitas adalah:
1. Periklanan
Merupakan kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan (komunikasi
satu arah dengan menggunakan medium tertentu), yang meliputi proses
kreasi, produksi dan distribusi dari iklan yang dihasilkan, misalnya: riset
pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan luar ruang, produksi material
iklan, promosi, kampanye relasi publik, tampilan iklan di media cetak
(surat kabar, majalah) dan elektronik (televisi dan radio), pemasangan
berbagai poster dan gambar, penyebaran selebaran, pamflet, edaran, brosur
dan reklame sejenis, distribusi dan delivery advertising materials atau
samples, serta penyewaan kolom untuk iklan.
2. Arsitektur
Merupakan kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa desain bangunan,
perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan, pengawasan
konstruksi baik secara menyeluruh dari level makro (Town planning,
urban design, landscape architecture) sampai dengan level mikro (detail
konstruksi, misalnya: arsitektur taman, desain interior).
3. Pasar Barang Seni
Merupakan kegiatan kreatif yang berkaitan dengan perdagangan barang-
barang asli, unik dan langka serta memiliki nilai estetika seni yang tinggi
melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan, dan internet, misalnya: alat
musik, percetakan, kerajinan, automobile, film, seni rupa dan lukisan.
4. Kerajinan
Merupakan kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan
distribusi produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang
berawal dari desain awal sampai dengan proses penyelesaian produknya,
antara lain meliputi barang kerajinan yang terbuat dari: batu berharga, serat
alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam (emas, perak,
tembaga, perunggu, besi) kayu, kaca, porselin, kain, marmer, tanah liat,
6

dan kapur. Produk kerajinan JMA Vol. 18 No. 2 Oktober - November 2013
144 pada umumnya hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil
(bukan produksi massal).
5. Desain
Merupakan kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis,
desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi identitas
perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan jasa
pengepakan.
6. Fesyen
Merupakan kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian,
desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian
mode dan aksesorisnya, konsultansi lini produk fesyen, serta distribusi
produk fesyen.
7. Video, Film dan Fotografi
Merupakan kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi video,
film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film. Termasuk
di dalamnya penulisan skrip, dubbing film, sinematografi, sinetron, dan
eksibisi film.
8. Permainan Interaktif
Merupakan kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan
distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan,
ketangkasan, dan edukasi. Subsektor permainan interaktif bukan
didominasi sebagai hiburan semata-mata tetapi juga sebagai alat bantu
pembelajaran atau edukasi.
9. Musik
Merupakan kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi,
pertunjukan, reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara.
10. Seni Pertunjukan
Merupakan kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha pengembangan
konten, produksi pertunjukan (misal: pertunjukan balet, tarian tradisional,
tarian kontemporer, drama, musik tradisional, musik teater, opera,
7

termasuk tur musik etnik, desain dan pembuatan busana pertunjukan, tata
panggung, dan tata pencahayaan).
11. Penerbitan dan Percetakan
Merupakan kegiatan kreatif yang terkait dengan dengan penulisan konten
dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital
serta kegiatan kantor berita dan pencari berita. Subsektor ini juga
mencakup penerbitan perangko, materai, uang kertas, blanko cek, giro,
surat andil, obligasi surat saham, surat berharga lainnya, passport, tiket
pesawat terbang, dan terbitan khusus lainnya. Juga mencakup penerbitan
fotofoto, grafir (engraving) dan kartu pos, formulir, poster, reproduksi,
percetakan lukisan, dan barang cetakan lainnya, termasuk rekaman mikro
film.
12. Layanan Komputer dan Piranti Lunak
Merupakan kegiatan kreatif yang terkait dengan pengembangan teknologi
informasi termasuk jasa layanan komputer, pengolahan data,
pengembangan database, pengembangan piranti lunak, JMA Vol. 18 No.
2 Oktober - November 2013 145 integrasi sistem, desain dan analisis
sistem, desain arsitektur piranti lunak, desain prasarana piranti lunak dan
piranti keras, serta desain portal termasuk perawatannya.
13. Televisi dan Radio
Merupakan kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi
dan pengemasan acara televisi (seperti games, kuis, reality show,
infotainment, dan lainnya), penyiaran, dan transmisi konten acara televisi
dan radio, termasuk kegiatan station relay (pemancar kembali) siaran radio
dan televisi.
14. Riset dan Pengembangan
Merupakan kegiatan kreatif yang terkait dengan usaha inovatif yang
menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu dan
pengetahuan tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru,
proses baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang
dapat memenuhi kebutuhan pasar; termasuk yang berkaitan dengan
8

humaniora seperti penelitian dan pengembangan bahasa, sastra, dan seni;


serta jasa konsultansi bisnis dan manajemen.

C. Tujuan Industri Kreatif

Howskin mendefinisikan industri kreatif sebagai kegiatan ekonomi


yang mengharapkan input dan outputnya berupa gagasan. Gagasan menjadi
penting daripada modal karena orang dengan gagasan yang baik akan
mendapatkan hasil yang luar biasa. Gagasan yang dimaksud adalah gagasan
yang orisinal dan bisa mendapatkan proteksi atau perlindungan. Selain itu
industri kreatif merupakan sebuah upaya untuk mengembangkan dan menggali
kreatifitas para pelaku ekonomi terutama pihak yang melakukan usaha sendiri
dan memiliki perusahaan. Adapun beberapa tujuan yang didapat dengan
adanya industri kreatif ini, antara lain:
1. Memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan
Kehadiran ekonomi kreatif bertujuan untuk memberikan kontribusi
kepada negara tentunya pada bidang ekonomi. Kontribusi yang diberikan
berupa sebuah kemajuan dan pekembangan dimana bidang ekonomi bisa
memberikan tambahan pemasukan bagi negara. Bukan hanya memberikan
tambahan pemasukan negara, ekonomi kreatifpun akan menjadi alat bagi
negera atau pemerintah untuk menerapkan kebijakan yang sesuai dengan
tambahan sesuatu yang baru dan tentunya inovatif sehingga roda
perputaran perekomian akan menjadi lebih cepat dan baik pula. Dengan ini
memang terlihat negara membutuhkan sebuah ekonomi kreatif yang akan
membantunya dalam menghadapi segala permasalah di zaman globalisasi
ini. Tentunya dengan kehadiran ekonomi kreatif inilah pemerintah
menemukan sebuah jalan baru untuk memajukan bidang ekonomi.
2. Menciptakan iklim bisnis yang kondusif dan positif
Bukan untuk menciptakan persaingan yang tidak sehat, monopoli
atau kebijakan seenaknya sendiri, namun kehadiran ekonomi kreatif adalah
untuk memberikan dan menciptakan iklim bisnis yang baik dan kondusif,
dimana semua pihak bersaing dengan sehat yakni dengan mengembangkan
bisnisnya dengan sentuhan kreatifitas dan inovasi yang baik. Maka dengan
9

hal ini persaingan yang terjadi akan berbuah manis dan menghasilkan
manfaat yang luar biasa. Iklim bisnis yang kondusif dan positif ini
berdampak positif kepada kemajuan perekonomian karena ada banyak
dampak positif dari iklim ini akan menjadikan perekonomian suatu negara
kuat dan berkualitas dengan balutan kreatifitas dan inovasi serta bisa
bersaing dengan pihak lain.
3. Menciptakan masyarakat yang kreatif dan inovatif
Tujuan utama adanya ekonomi kreatif adalah menciptakan dan
membentuk mental kreatif dan inovatif pada diri masyarakat. Kita tahu
sendiri bahwasannya masyarakat merupakan penopang perekonomian
negara. Ketika masyarakat memiliki daya saing yang tinggi dan kreatif
maka akan membantu negara atau pemerintah dalam upaya
mengambangkan perekonomiannya. Bukan hanya itu ketika rakyatnya
produktif dan pendapatan per kapita naik maka negarapun akan
mendapatkan dampak baiknya yakni mendapat perhatian dari banyak pihak
karena dianggap negara maju dan berkembang dari sisi perekonomian.
4. Memberikan dampak sosial yang positif
Bukan berarti ketika membahas ekonomi tidak ada hubungan
dengan yang lainnya, namun ketika perekonomian mengalami sebuah
peristiwa maka akan berdampak pula pada sosial masyarakat. Tingkat
sosial masyarakat biasanya ditentukan dari tingkat perekonomiannya.
Semakin tinggi perekonomian mereka maka tingkat status sosialpun akan
membaik. Hal ini bisa didapat dengan memanfaatkan kehadiran ekonomi
kreatif. Inilah salah satu tujuan yang dmiliki oleh ekonomi kreatif yakni
memberikan dampak sosial yang positif bagi seluruh masyarakat di suatu
negara.
5. Menggali dan mengembangkan potensi segala yang dimiliki oleh suatu
Negara
Setiap negara tentunya memiliki potensinya masing-masing, namun
saat ini yang banyak kita lihat masih banyak negara yang belum mampu
menggalai dan mengambangkan potesi yang dimiliki. Contohnya negara
kita, bangsa Indonesia. Sebenarnya masih banyak potensi yang belum di
10

gali dengan baik, seperti sumber daya alam, sumber daya manusia dan
semua yang dimiliki. Bayangkan jika semua potensi di Indonesia di gali
dan dikemabngkan maka Indonesia akan menajdi negara besar di dunia ini.
Cara yang bisa kita lakukan untuk melakukan hal tersebut adalah dengan
ekonomi kreatif.
6. Mengurangi tingkat kemiskinan dan jumlah pengangguran
Kemiskinan dan pengangguran merupakan masalah yang masih
belum bisa tuntas diatasi. Namun sebenarnya ada cara efektif untuk
mengurangi dan bahkan menghilangkannya yakni membuka lapangan
pekerjaan serta memberikan bekal kreatifitas bagi para masyarakat. dengan
bekal ini masyarakat akan mmapu membuka usaha sendiri yakni menjadi
wirausaha, selain itu dengan berwirausaha bukan hanya dia sendiri yang
diuntungkan namun pengangguran yang ada disekitarnya akan
mendapatkan pekerjaan baru. Bukan hanya menjadi wirausaha namun
ekomomi kreatif akan memberikan mindset bahwasannya untuk selalu
bekerja keras untuk mendapatkan uang. Inilah tujuan ekonomi kreatif ingin
mengurangi pengangguran dan kemiskinan yang ada dengan bantuannya.

Você também pode gostar