Você está na página 1de 102

Arti Sebuah Tujuan

11/18/2002 11:08:21 PM
Author:

Arti Sebuah Tujuan.

Bayangkan anda saat berada di tengah samudera di atas sebuah


speedboat. Lima puluh kilometer di depan anda adalah sebuah
pulau, dan di pulau itu terdapat semua yang anda inginkan dan
cita-citakan. Semua impian anda. Dan satu-satunya cara untuk
mendapatkan itu semua adalah sampai ke pulau tersebut. Pulau
itu ada di belakang cakrawala. Tapi cakrawala yang mana?

Masalahnya adalah anda tidak punya kompas, peta, radio,


telepon, dan anda tidak tahu mana arah ke pulau tersebut.
Arah yang salah akan membuat anda melenceng jauh sekali dari
pulau impian, sementara di sekeliling anda yang terlihat cuma
laut dan langit. Dalam dua jam, anda bisa saja telah sampai
di pulau impian. Tetapi bila anda salah arah, anda bisa
kehabisan bahan bakar sebelum bisa mencapai pulau impian.

Hidup tanpa tujuan yang jelas, tanpa mengetahui dan mengerti


kegunaan hidup anda, adalah sama dengan dilema pulau impian.
Semua impian anda sebenarnya bisa tercapai, namun untuk
mencapainya anda harus mengetahui apa, di mana, dan bagaimana
mencapainya.

Anda mutlak mengetahui arah untuk mencapainya, dan untuk


itu anda memerlukan peta. Tentukan peta anda sekarang,
untuk dapat mencapai impian anda. Buat seteliti dan seakurat
mungkin, dan selanjutnya anda tinggal mengarahkan speedboat
ke pulau impian anda

Inipun Akan Berlalu


2/28/2009 6:59:06 AM
Author: Loran Wilson Napitupulu
INI PUN AKAN BERLALU, jadi ia pun tidak larut dalam kesedihan. ! Hidupnya tetap saja naik-
turun, kadang berhasil, kadang gagal dalam segala hal, namun dia tahu bahwa tiada yang kekal
adanya. Semua yang datang, hanya akan berlalu. Dia tidak pernah kehilangan keseimbangan
batinnya, dia hidup tenteram, hidup seimbang, hidup bahagia.

INIPUN AKAN BERLALU..........

Seorang petani kaya mati meninggalkan kedua putranya. Sepeninggal


ayahnya, kedua putra ini hidup bersama dalam satu rumah. Sampai suatu
hari mereka bertengkar dan memutuskan untuk berpisah dan membagi dua
harta warisan ayahnya.

Setelah harta terbagi, masih tertingal satu kotak yang selama ini
disembunyikan oleh ayah mereka. Mereka membuka kotak itu dan menemukan
dua buah cincin di dalamnya, yang satu terbuat dari emas bertahtakan
berlian dan yang satu terbuat dari perunggu murah.

Melihat cincin berlian itu, timbullah keserakahan sang kakak, dia


menjelaskan, "Kurasa cincin ini bukan milik ayah, namun warisan
turun-temurun dari nenek moyang kita. Oleh karena itu, kita harus
menjaganya untuk anak-cucu kita. Sebagai saudara tua, aku akan menyimpan
yang emas dan kamu simpan yang perunggu."

Sang adik tersenyum dan berkata, "Baiklah, ambil saja yang emas, aku
ambil yang perunggu." Keduan ya m! engenakan cincin tersebut di jari
masing-masing dan berpisah.

Sang adik merenung, "Tidak aneh kalau ayah menyimpan cincin berlian yang
mahal itu, tetapi kenapa ayah menyimpan cincin perunggu murahan ini?"
Dia mencermati cincinnya dan menemukan sebuah kalimat terukir di cincin
itu: INI PUN AKAN BERLALU. "Oh, rupanya ini mantra ayah...," gumamnya
sembari kembali mengenakan cincin tersebut.

Kakak-beradik tersebut mengalami jatuh-bangunnya kehidupan. Ketika panen


berhasil, sang kakak berpesta-pora, bermabuk-mabukan, lupa daratan.
Ketika panen gagal, dia menderita tekanan batin, tekanan darah tinggi,
hutang sana-sini. Demikian terjadi dari waktu ke waktu, sampai akhirnya
dia kehilangan keseimbangan batinnya, sulit tidur, dan mulai memakai
obat-obatan penenang. Akhirnya dia terpaksa menjual cincin berliannya
untuk membeli obat-obatan yang membuatnya ketagihan.

Sementara itu, ketika panen berhasil sang adik mensyukurinya, tetapi dia
teringatkan oleh cincinnya: INI PUN AKAN BERLALU. Jadi dia pun tidak
menjadi sombong dan lupa daratan. Ketika panen gagal, dia juga ingat
bahwa:
INI PUN AKAN BERLALU, jadi ia pun tidak larut dalam kesedihan. !
Hidupnya tetap saja naik-turun, kadang berhasil, kadang gagal dalam
segala hal, namun dia tahu bahwa tiada yang kekal adanya. Semua yang
datang, hanya akan berlalu. Dia tidak pernah kehilangan keseimbangan
batinnya, dia hidup tenteram, hidup seimbang, hidup bahagia.

Peace & Love

How poor we are...


12/14/2008 8:28:23 PM
Author: Jimmy

"Did you see how poor people live?"

One day, a father of a very wealthy family took his son on a trip to the country with the firm
purpose of showing his son how poor people live. They spent a couple of days and nights on the
farm of what would be considered a very poor family. On their return from their trip, the father
asked his son, "How was the trip?"

"It was great, Dad."

"Did you see how poor people live?" the father asked.

"Oh yeah," said the son.

"So, tell me, what did you learn from the trip?" asked the father.

The son answered, "I saw that we have one dog and they had four. We have a pool that reaches
to the middle of our garden, and they have a creek that has no end. We have imported lanterns in
our garden, and they have the stars at night. Our patio reaches to the front yard, and they have the
whole horizon. We have a small piece of land to live on, and they have fields that go beyond our
sight. We have servants who serve us, but they serve others. We buy our food, but they grow
theirs. We have walls around our property to protect us; they have friends to protect them."

The boy's father was speechless.

Then his son added, "Thanks, Dad, for showing me how poor we are."

Views: 1261
Rating: 0 from 0 votes.
Latihlah Mata Kita Melihat Yang Baik
12/8/2008 11:16:41 PM
Author: Loran

Mengapakah engkau Melihat selumbar di Mata saudaraMU, Sedangkan balok didalam MataMU
Tidak engkau lihat. ( MATIUS 7 : 3 )

" Latihlah Mata Kita Melihat Yang Baik "

Mengapakah engkau Melihat selumbar di Mata saudaraMU,


Sedangkan balok didalam MataMU Tidak engkau lihat.
( MATIUS 7 : 3 )

Pernakah kita mengalami, ketika kita ingin memiliki sesuatu, katakanlah


sebuah sepeda motor, maka ketika kita mulai mengamati di jalanan, kita
akan
melihat banyak sekali sepeda motor seperti yang kita idam-idamkan. Hati
kita semakin saja jatuh cinta kepada sepeda motor itu.
Kuncinya adalah bahwa tadinya kita tidak memberikan perhatian yang
serius
terhadap sepeda motor itu, tetapi setelah kita memberikan perhatian
yang
serius, maka kita melihatnya.

Demikian juga sebenarnya yang terjadi dengan orang yang sedang jatuh
cinta.
Karena pikiran seseorang dipenuhi oleh pendapat bahwa pacarnya adalah
orang
paling baik, paling ganteng,Pintar ,Romantis ,lembut maka ketika ia
melihat pacarnya dari sudut
mana pun, maka yang terlihat hanya yang baik-baik saja yang terlihat
olehnya, Kejelekan pacarnya tidak nampak sedikitpun. Mengapa ?.
Karena pikirannya hanya dipenuhi oleh pendapat yang baik tentang
pacarnya.

Pernakah kita jengkel sekali dengan seseorang ?

Kita melihat mukanya sajapun malas rasanya,apa lagi melihat tingkahnya


pun jadi muak rasanya bahkan orang lain yang menyebut Namanya kita bisa
merasa mual dan muak . Karena kita sudah berpikiran jelek tentang Dia ,
maka apapun yang kita lihat dari dirinya akan terlihat selalu yang
jelek
bahkan senyumnyapun akan terlihat kita jadi terlihat sinis , bajunya
terlihat norak, sepatunya tidak matching, dll.
Bahkan ketika dia melakukan sesuatu yang baik sekalipun kepada kita ,
kita mengira dia hanya berpura-pura, cari perhatian, cari muka.
Mengapa ? ... Karena memang pikiran kita telah dipenuhi oleh pendapat
yang buruk tentangnya, Sahabat yang terkasih,

Yesus mengajar kita untuk tidak melihat selumbar di mata orang lain dan
lalai menyadari bahwa di mata kita ternyata ada balok yang lebih besar
dari
selumbar itu. Mengapa kita bisa melihat selumbar atau suban atau
pecahan
kayu yang kecil di mata orang lain ? Karena memang kita telah
berpendapat
dan karenanya kita memasang perhatian yang serius untuk mencari
kesalahannya, sehingga akhirnya yang kita lihat hanyalah yang
buruk-buruk
saja. Bukan karena tidak ada yang baik yang bisa kita lihat di dalam
diri orang tersebut, tetapi
karena memang kita menyingkirkan hal-hal yang baik itu dari pikiran
kita.

Kita harus mengajar mata kita ini untuk melihat hal-hal yang baik dari
diri
orang lain, dengan cara memusatkan perhatian kita hanya kepada hal-hal
yang
baik saja dan mengabaikan kekurangan mereka. Jangan biasakan untuk
berburuk
sangka terhadap orang lain.

Latihlah mata kita untuk melihat hal-hal yang baik dengan memperbaiki
sikap
kita terhadap orang lain

" DIMANAPUN ANDA BERADA SAAT INI SELAMAT BEKERJA TUHAN YESUS
MEMBERKATI"

Views: 1529
Rating: 0 from 0 votes

Sebuah Renungan
11/28/2008 1:40:24 AM
Author: Friendly Purba
wajib dibaca

Jujur pada Diri Sendiri

Orang yang menaklukkan orang lain adalah orang yang kuat. Orang yang menaklukkan dirinya
sendiri adalah orang yang berkekuatan dahsyat.
Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang
yang merebut kota . (Amsal 16:32)

Bila kau memperoleh apa yang kau inginkan untuk dirimu sendiri,
Dan dunia membuatmu menjadi raja sehari,
Pergilah bercermin dan lihatlah dirimu,
Dan perhatikanlah apa yang hendak dikatakan orang itu.
Karena yang penting bukanlah penilaian ayah atau ibu atau istrimu atas engkau;
Yang putusannya paling berarti dalam kehidupanmu,
Adalah dia yang menatap dari cermin.
Beberapa orang mungkin berpikir engkau adalah sahabat yang hebat,
Dan menyebutmu seorang yang sangat menyenangkan,
Namun dia yang ada di cermin berkata kau hanyalah seorang pecundang
Bila kau tak dapat menatap langsung ke matanya
Dialah yang harus kausenangkan, usah risaukan yang lain-lainnya
Karena ia bersamamu sampai titik penghabisan,
Dan kau telah melewati ujianmu yang paling berbahaya, yang tersulit,
Jika dia yang ada di cermin adalah sahabatmu.
Kau dapat mengelabui seluruh dunia sepanjang tahun-tahun kehidupanmu,
Dan mendapatkan tepukan di bahu kala kau melintas,
Namun upah akhirmu nantinya adalah sakit hati dan airmata,
Bila kau mendustai dia yang ada di cermin.

8 Macam kado Terindah dalam Hidup


11/18/2008 5:08:35 PM
Author: Loran Napitupulu

Delapan macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang anda
sayangi.

Delapan macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang anda
sayangi.

1. KEHADIRAN
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa
juga hadir dihadapannya lewat surat , telepon, fax, foto. Namun dengan berada disampingnya,
anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif.
Jadikan kehadiran anda sebagai pembawa kebahagiaan.

2. MENDENGAR

Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab, kebanyakan orang lebih suka
didengarkan, ketimbang mendengarkan. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya,
secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa
mendengar dengan baik, pastikan anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap
utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya, Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi
menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya, ini memudahkan anda memberikan tanggapan yang
tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasih pun
akan terdengar manis baginya.

3. DIAM.

Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum,
mengusir atau membingungkan orang Tapi lebih dari segalanya, diam juga bisa menunjukkan
kecintaan kita pada seseorang karena memberinya "ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah
terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik atau bahkan mengomel.

4. KEBEBASAN

Mencintai seseorang bukan berarti kita memiliki hak penuh untuk memiliki atau mengatur
kehidupan orang yang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu
mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan
bukanlah "Kau bebas berbuat semaumu". Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah
memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau
lakukan.

5. KEINDAHAN

Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik?
Tampil indah dan rupawan juga merupakan sebuah kado yang indah. Selain keindahan
penampilan pribadi, anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana dirumah. Misalnya: Vas
dan bunga segar cantik diruang keluarga atau meja makan yang tertata indah.

6. TANGGAPAN POSITIF
Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan
orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak
hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus.
Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala
hal yang dilakukan demi anda. Ingat-ingat pula, pernahkah anda memujinya. Kedua hal itu,
ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf) adalah kado indah yang sering
dilupakan.

7. KESEDIAAN MENGALAH

Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi pertengkaran
yang hebat. BIla anda memikirkan hal ini, berarti anda siap memberikan kado "kesediaan
mengalah". Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita
menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.

8. SENYUMAN

Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan
dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputusasaan,
pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah.Senyuman juga merupakan
isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita. Kapan anda menghadiahkan senyuman
manis pada orang yang dikasihi?

"Saat anda berkata tidak bisa, Anda menghilangkan kesempatan untuk menjadi bisa"

Mulailah dengan Diri Sendiri


10/16/2008 9:42:23 PM
Author: Anonim/Chicken Soup for the Soul

Aku menyadari bahwa dunia tak akan berubah.....

Kata-kata berikut ini ditulis di atas batu nisan seorang Uskup Anglikan (1100 sebelum Masehi)
dalam Kuburan Bawah Tanah Gereja Westminister Abbey :

Tatkala aku masih muda serta bebas dan imajinasiku mengembara tanpa batas, aku bercita-cita
untuk mengubah dunia. Tatkala aku semakin tua dan bijaksana, aku menyadari bahwa dunia tak
akan berubah, dan aku agak memendekkan sasaranku serta memutuskan untuk mengubah
negeriku saja.
Namun inipun tampaknya tak dapat diubah.

Tatkala aku kian jauh mengarungi masa tuaku, dalam suatu upaya yang nekat, aku berniat keras
untuk mengubah keluargaku saja, mereka yang memiliki hubungan terdekat denganku, namun
aduh, mereka pun tak berbeda.

Dan kini tatkala aku berbaring di ranjang kematianku, aku tiba-tiba menyadari : Andaikan dulu
aku pertama kali mengubah diriku sendiri saja, melalui teladan barangkali aku berhasil
mengubah keluargaku.

Dari inspirasi dan dorongan mereka, aku seharusnya mampu memperbaiki negeriku dan, siapa
tahu, aku mungkin bahkan mampu mengubah dunia.

Text Jangan mengharapkan orang lain berubah sebelum diri kita sendiri yang berubah

Perencanaan Hidup
10/13/2008 5:26:22 PM
Author: Loran Napitupulu

“Every minute you spend in planning saves 10 minutes in execution; this gives you a 1,000
percent return on energy! – Setiap menit yang Anda habiskan untuk perencanaan menghemat 10
menit dalam pelaksanaan; dan energi Anda kembali 1.000 persen.” --Brian Tracy.

PERLUNYA PERENCANAAN HIDUP

“Every minute you spend in planning saves 10 minutes in execution; this gives you a 1,000
percent return on energy! – Setiap menit yang Anda habiskan untuk perencanaan menghemat 10
menit dalam pelaksanaan; dan energi Anda kembali 1.000 persen.”
--Brian Tracy.

Masa lalu adalah masa yang bukan milik kita lagi. Masa sekarang adalah anugrah, maka
manfaatkanlah sebaik mungkin. Sedangkan masa depan belum tentu milik kita dan penuh
ketidakpastian. Itulah mengapa diperlukan perencanaan hidup agar kita mudah melakukan
tindakan tertentu jika dibutuhkan.

Ilustrasi berikut ini semoga dapat menggambarkan alangkah penting membuat perencanaan
hidup. Ini kisah tentang seorang nenek tua yang berumur sekitar 70 tahun. Ia hidup seorang diri.
Setiap pagi selalu ada seorang pengantar koran yang terus berteriak-teriak di depan rumahnya
sampai wanita itu muncul dan mengambil koran langganannya.
Teriakan keras loper koran sudah lama dikeluhkan oleh para warga sekitar. Sampai suatu pagi
seorang profesor yang berada di samping rumah itu memprotes si loper koran, karena ia benar-
benar terganggu. Dengan tergopoh-gopoh wanita tua itu keluar rumah, mengambil koran dari
tangan loper koran itu sambil tersenyum kepada sang profesor.

“Maafkan saya. Sebenarnya saya yang meminta anak itu berteriak keras-keras dan tidak pergi
sampai saya muncul keluar rumah,” kata wanita itu kepada profesor tersebut.

“Sebenarnya saya buta huruf dan tidak bisa membaca satu hurufpun di koran ini. Saya hanya
minta bantuan loper koran itu agar memastikan saya muncul. Sebab kalau saya tidak muncul
berarti saya sakit atau sedang terjadi sesuatu, sehingga dia akan segera menghubungi anak-anak
saya yang berada di luar kota,” lanjut wanita tua itu menerangkan.

Wanita tua itu menggunakan loper koran untuk mempersiapkan tindakan jika terjadi sesuatu
yang tidak terduga. Saya rasa ia cukup cerdas merencanakan segala sesuatu, sehingga tindakan-
tindakan penting dapat segera dilaksanakan jika diperlukan.

Kita memang tak pernah tahu apa yang akan terjadi 1 jam, 2 jam, atau bahkan 2 menit ke depan.
Bisa jadi mobil yang sedang kita tumpangi tiba-tiba mogok tersenggol becak. Atau jantung kita
yang tiba-tiba mogok berdenyut? Segala kemungkinan terburuk bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
Untuk itu kita harus mengantisipasi agar tindakan-tindakan penting dapat segera dilakukan
sehingga tidak berakibat fatal.

Bisasakan menyediakan security net atau rencana-rencana cadangan, sehingga jika ada hambatan
dapat segera diambil tindakan penyelesaian. Menyimpan nomor telpon penting itu perlu
seandainya tiba-tiba Anda mengalami masalah dan membutuhkan pertolongan maka Anda dapat
langsung menghubungi nomor-nomor penting tersebut. Mempersiapkan peta, alat-alat perbaikan
mobil dan lain sebagainya tentu sudah harus dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum rencana
berlibur dilaksanakan.

Begitu banyak perencanaan untuk kehidupan sehari-hari, tentu banyak hal yang juga harus
dipersiapkan menjelang masa senja nanti. Itulah mengapa sangat penting melakukan
perencanaan hidup sedari sekarang, agar kita hidup nyaman dan menikmati masa tua nanti.

Tentu kita tak ingin menjadi salah satu diantara 7 juta lansia di Indonesia yang sekarang hidup
terlantar. “Pengertian terlantar adalah lansia dengan usia di atas 60 tahun yang tidak punya
penghasilan dan tempat tinggal, atau tinggal bersama dengan keluarga miskin,” kata Direktur
Pelayanan Lanjut Usia Departemen Sosial RI, Tunggul Sianipar. Berikut ini beberapa hal yang
harus kita lakukan sebagai bagian dari merencanakan kehidupan yang nyaman dan
menyenangkan di masa tua nanti.

Pertama, mempersiapkan tabungan untuk hari tua secara konsisten sebelum usia produktif
berakhir, yaitu sampai umur sekitar 55 tahun. Sebab di masa tua kita sudah tak mampu bekerja
keras lagi. Penghasilan menurun atau bahkan hilang, sementara kebutuhan hidup semakin tua
semakin besar. Tabungan dapat dijadikan dana cadangan atau dijadikan investasi misalnya dalam
bentuk rumah kos, deposito, dan lain sebagainya. Sehingga semua kebutuhan hidup dapat tetap
tercukupi.

Kondisi kesehatan di masa tua cenderung menurun, oleh sebab itu lakukan investasi untuk
kesehatan, misalnya mengikuti asuransi kesehatan. Memiliki asuransi kesehatan sama halnya
mengalihkan biaya yang harus kita keluarkan menjadi tanggungan pihak asuransi. Semakin dini
kita berinvestasi untuk kesehatan, semakin kecil premi asuransi yang harus kita bayarkan sedari
sekarang.

Investasi untuk masa depan yang tidak kalah berharga adalah menjaga kesehatan sedari
sekarang. Sebab biaya kesehatan semakin hari semakin mahal. Bila kita selalu membiasakan
hidup sehat, misalnya berolah raga teratur, istirahat dan makan teratur, dan lain sebagainya,
maka kemungkinan menghadapi masalah kesehatan akan lebih kecil. Sehingga keuangan kita di
masa datang tidak terbebani biaya kesehatan atau untuk berobat.

Memastikan dapat tinggal di sebuah rumah dengan nyaman selama Anda inginkan itu merupakan
salah satu langkah penting merencanakan hidup. Usahakan untuk menyelesaikan cicilan rumah,
sebelum masa pensiun atau memasuki usia lanjut. Tentu tak akan nyaman bila di usia tua masih
harus dibebani dengan biaya cicilan rumah atau biaya kontrak rumah.

Memperluas hubungan sosial dengan melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan positif adalah
salah satu perencanaan untuk menyongosng masa tua. Sebab bergaul dengan banyak orang akan
membuka kesempatan untuk bertukar pengalaman. Hal itu membuat kita terus bersemangat,
karena merasa tetap mendapatkan dukungan sosial, tetap diinginkan dan dihargai, meskipun kita
sudah mengalami banyak kemunduran.

Depresi dan perasaan hampa kerap menghantui kehidupan di masa tua. Keimanan merupakan
cara yang ampuh untuk melindungi diri dari ancaman perasaan negatif tersebut. Oleh sebab itu,
dekatkanlah diri kepada Tuhan YME dan lakukan kebaikan sebanyak mungkin sedari sekarang.

Sangat banyak kemungkinan atas kehidupan di masa datang. Perubahan-perubahan hendaknya


diantisipasi sejak dini, diantaranya mempersiapkan masa depan keuangan, kesehatan, melakukan
banyak kebaikan dan meningkatkan keimanan, bekerja lebih keras, cerdas dan ikhlas dan lain
sebagainya. Bagaimanapun juga mempersiapkan diri atas segala kemungkinan itu jauh lebih
menguntungkan.

Memelihara pemuda-pemudi
9/24/2008 3:07:39 PM
Author: Stephen Bohr

Apa yg membuat pemuda-pemudi tahan di gereja.


A recent article in one of our denominational publications bore the title, “It’s not the Message.”
In my newsletter remarks this month I would like to respond, in Christian charity, to some of the
basic premises that the two authors highlighted in their article.

Basically, the authors share several reasons why they believe that our youth are leaving the
church. Unfortunately most of the blame is attributed to the church itself. It saddens me to see
the church bear the brunt of the blame for the exodus of our youth. It is true that the church is
partially to blame but if we are going to play the blame game, there is plenty to go around.
Lamentably, the authors of this article are captives of a series of myths about the reasons why
our youth are leaving the church.

Myth # 1: The church is to blame for the exodus of our youth.

I believe the exodus of our youth from church is far more complex than the authors of this article
realize. The authors suggest that the church should fire itself for failing to retain the youth. But is
this fair?

The church has the youth an average of about five to six hours a week while the school, the
parents and the media have them for over one hundred hours (allowing for eight hours of sleep
per day). Shouldn’t we also fire the parents, the teachers and the media? Why not blame
television and the worldly culture of our times which makes it so difficult for the church to
“compete”? Furthermore, why can’t we understand that the youth themselves must bear a good
share of the blame? After all, God has given them freedom of choice. If they use it wrongly,
should they not bear their share of the blame? Will they say to Jesus on the Day of Judgment:
“Well, the church didn’t meet my needs”?

Myth # 2: “Our young people know our message and are tired of hearing it.”

This myth simply does not reflect reality. The authors assume that our seventeen and eighteen
year olds know our message. With all due respect, what planet do the authors live on? I have
been Senior Pastor of Fresno Central Church for almost eleven years and know that nothing
could be further from the truth! Just try getting the youth to quote more than one text from the
Bible on any doctrine of our church and see how it goes! Obviously there are exceptions but the
exception merely proves the rule. The sad reality is that our youth are not hearing our distinctive
message in family worship, in our school Bible classes and from our pulpits! There is a famine in
the land for the
Word of God.

Myth # 3: “Our message doesn’t change people; the Holy Spirit changes people.”

This slogan sounds nice except for the fact that the Bible makes it clear that the Holy Spirit
changes people through the message. The Holy Spirit and the Scripture message are inseparable.
The Holy Spirit does not work in a vacuum, He works through the medium of Scripture to
change people’s hearts and lives (see Romans 10:17; Ephesians 5:26; Psalm 119:9-11; Ephesians
6:17). The unique mission of the Seventh-day Adventist Church is to take the message of the
three angels to the world through the power of the Holy Spirit.
Myth # 4: “If we were true Christians, we wouldn’t tell people to change their behaviors before
they can become one of us.”

This statement is fails to take into account the clear counsel of the Spirit of Prophecy. Notice
volume five of the Testimonies, p. 172:

“The accession of members who have not been renewed in heart and reformed in life is a source
of weakness to the church. This fact is often ignored. Some ministers and churches are so
desirous of securing an increase of numbers that they do not bear faithful testimony against
unchristian habits and practices. Those who accept the truth are not taught that they cannot safely
be worldlings in conduct while they are Christians in name. Heretofore they were Satan's
subjects; henceforth they are to be subjects of Christ. The life must testify to the change of
leaders. Public opinion favors a profession of Christianity. Little self-denial or self-sacrifice is
required in order to put on a form of godliness and to have one's name enrolled upon the church
book. Hence many join the church without first becoming united to Christ. In this Satan
triumphs. Such converts are his most efficient agents. They serve as decoys to other souls. They
are false lights, luring the unwary to perdition. It is in vain that men seek to make the Christian's
path broad and pleasant for worldlings. God has not smoothed or widened the rugged, narrow
way. If we would enter into life, we must follow the same path which Jesus and His disciples
trod--the path of humility, self-denial, and sacrifice.” (Emphasis mine)

At Fresno Central we try to treat people with love and respect and accept them as they are. We
do our best (despite our human frailties and failings) to make them feel like they belong. But
does this mean that we must accept them into church membership before they have renounced
unchristian habits and practices? I think not! God never leaves people as they are—He always
raises them to a higher standard. We are to love and embrace people but this does not mean that
they should be baptized and join our church while they are violating clear Biblical principles.

Myth # 5: The community should not identify Seventh-day Adventists “as non-smoking, non-
drinking, non-dancing, vegetarians; rather the community should describe us as the nicest people
in town.”

Shouldn’t people rather identify Seventh-day Adventists as the nicest non-smoking, non-
drinking, non-dancing, vegetarians in town? Does one thing cancel out the other? It is not
either/or but both/and.

Myth # 6: “Our number one problem is that we think the message of the church, which we
believe to be a true and accurate message (knowledge) transforms.”

The authors masterfully create a straw man. I have never believed this and I doubt whether many
others do either. Although it is true that religious information does not transform in and of itself,
it does have great power when it is used by the Holy Spirit. If you don’t believe that information
changes and transforms the lives of our young people, just look at the behavioral influence which
television, music, video games and movies have upon them.

Myth # 7: “The most important commandments are to love God and one another.”
This is certainly a true statement if we define love as the apostle Paul does in Romans 13:10:
“Love is the fulfilling of the law,” or as Jesus defines it in John 14:15: “If you love me, keep my
commandments.” Sadly the authors seem to dichotomize love and the

Commandments. When they say that truth is ineffective if we don’t love, they should balance the
statement by saying that love without the truth is mere sentimentalism. The Apostle Paul
provided the balance when he said that we are to “speak the truth in love.”

If we follow the counsel of our two authors, the church is in trouble indeed! In its one hundred
and sixty year history, the Seventh-day Adventist Church has been kept together through the
work of the Holy Spirit who has preserved the integrity of our message, our lifestyle and our
mission. If it had not been for this, the church would have broken up and fallen apart long ago. I
believe the reason why the church in North America has faced so many splits and perplexities is
because we have downplayed and in some cases even forgotten the “faith once delivered to the
saints.”

On a positive note I would like to say that I am encouraged by things that I see happening among
the young lay people in the church. I am thrilled when I see lay driven movements such as the
General Youth Conference with its various branches nationwide. At these meetings one can
sense a deep hunger and thirst for truth and certainty in a post-modern world where doubt and
“epistemological diversity” seem to be the rule of the day.

I have also been encouraged recently by several college students who have recently come back to
our church after an extended absence in the wilderness of uncertainty. Their expressed interest
has been to study what makes the Seventh-day Adventist Church tick. I am also encouraged by
my frequent trips to Latin America (where I grew up) where I see our youth pumped up about
our distinctive mission, message and lifestyle to such a degree that they are reaching out to their
non-Adventist friends.

Let us pray that the Lord will bring revival and reformation in our homes, our schools, our
churches and our personal lives.

Views: 554
Rating: 0 from 0 votes.

Old but fresh- Scriptures Vindicated Pt.1


9/24/2008 1:58:33 PM
Author: Martin
Sorry dalam bhs inggris. tapi hanya vindikasi mengenai pentingnya Firman Tuhan dalam
kehidupan setiap manusia.

I. How old is the word of God?


a. “In the beginning was the Word,… The same was in the beginning with God.” John 1: 1-2

Notes: In Batak, we respect the oldest and the words spoken by the elder.All the time (if not,
most) we listen to what the oldest says about something

II. What are the characteristics of God’s word that it requires our respect for its Word?
a. Pure- “Thy word is very pure: therefore thy servant loveth it” Ps 119:40
b. Revives- “This is my comfort in my affliction: for thy word hath quickened me.” Ps 119:50
i. Phil 2:16- Holding forth the word of life; that I may rejoice in the day of Christ, that I have not
run in vain, neither laboured in vain.
c. Truth- “thy word is truth” John 17:17
i. 1Ki 17:24 – “Now by this I know that thou art a man of God, and that the word of the LORD
in thy mouth is truth”

Who does the Scriptures speak about?

I. Joh 5:39 “Search the scriptures; for in them ye think ye have eternal life: and they are they
which testify of me.”
II. How immediate does God’s word act?
a. “By the word of the LORD were the heavens made; and all the host of them by the breath of
his mouth. .. For he spake, and it was done; he commanded, and it stood fast.” Ps 33:6,9

Note Creation account in Genesis 1.

I. What are we to do?


a. Heb 12:3 For consider him that endured such contradiction of sinners against himself, lest ye
be wearied and faint in your minds.
II. Rom 8:28-29 And we know that all things work together for good to them that love God, to
them who are the called according to his purpose. For whom he did foreknow, he also did
predestinate to be conformed to the image of his Son, that he might be the firstborn among many
brethren.

Notes: As we eat and absorb seeds/bread to receive life, absorbing the word of God absorbing
and meditating upon the scene of the cross gives us life and strength that we are transformed
becoming like Jesus

Friends have we contemplated upon Jesus and His cross. By beholding Jesus at the cross our
heart soften and we will see the depth sin has sat in our hearts, how sinful we are that we can
only seek and trust Jesus to save us from our sin. Then only then we will strive to be found
blameless knowing that it is too dear of sacrifice to lose eternal joy and blessing of life to come
with Jesus than to this temporary pleasures of this world

ld but fresh
9/24/2008 2:58:07 PM
Author: Martin

Pt. 1.The importance of messages of Scriptures for our salvation. (tp bhs inggris, sorry ga ada
penerjemah pribadi sih)

I. How old is the word of God?


a. “In the beginning was the Word,… The same was in the beginning with God.” John 1: 1-2

Notes: In Batak, we respect the oldest and the words spoken by the elder.

II. What are the characteristics of God’s word that it requires our respect for its Word?
a. Pure- “Thy word is very pure: therefore thy servant loveth it” Ps 119:40
b. Revives- “This is my comfort in my affliction: for thy word hath quickened me.” Ps 119:50
i. Phil 2:16- Holding forth the word of life; that I may rejoice in the day of Christ, that I have not
run in vain, neither laboured in vain.
c. Truth- “thy word is truth” John 17:17
i. 1Ki 17:24 – “Now by this I know that thou art a man of God, and that the word of the LORD
in thy mouth is truth”

Who does the Scriptures speak about?

I. Joh 5:39 “Search the scriptures; for in them ye think ye have eternal life: and they are they
which testify of me.”
II. How immediate does God’s word act?
a. “By the word of the LORD were the heavens made; and all the host of them by the breath of
his mouth. .. For he spake, and it was done; he commanded, and it stood fast.” Ps 33:6,9

Note Creation account in Genesis 1.

I. What are we to do?


a. Heb 12:3 For consider him that endured such contradiction of sinners against himself, lest ye
be wearied and faint in your minds.
II. Rom 8:28-29 And we know that all things work together for good to them that love God, to
them who are the called according to his purpose. For whom he did foreknow, he also did
predestinate to be conformed to the image of his Son, that he might be the firstborn among many
brethren.

Notes: As we eat and absorb seeds/bread to receive life, absorbing the word of God absorbing
and meditating upon the scene of the cross gives us life and strength that we are transformed
becoming like Jesus

Friends have we contemplated upon Jesus and His cross. By beholding Jesus at the cross our
heart soften and we will see the depth sin has sat in our hearts, how sinful we are that we can
only seek and trust Jesus to save us from our sin. Then only then we will strive to be found
blameless knowing that it is too dear of sacrifice to lose eternal joy and blessing of life to come
with Jesus than to this temporary pleasures of this world.

Views: 118
Rating: 0 from 0 votes

the most important part of the body


8/22/2008 1:27:25 AM
Author: Friend`s Email

Then and there I knew the most important body part is not a selfish one. It is sympathetic
to the pain of others. People will forget what you said... People will forget what you did....
But people will NEVER forget how you made them feel.

My mother used to ask me: "What is the most important part of the body?"

Through the years I would take a guess at what I thought was the correct answer. When I
was younger, I thought sound was very important to us as humans, so I said, "My ears,
Mommy."

Mother said, "No Many people are deaf. But you keep thinking about it and I will ask you
again soon."Several years passed before she asked me again. Since making my first
attempt, I had contemplated the correct answer. So this time I told her, "Mommy, sight is
very important to everybody, so it must be our eyes." Mother looked at me and told me,
"You are learning fast, but the answer is not correct because there are many people who
are blind."

Stumped again, I continued my quest for knowledge. Over the years, Mother asked me a
couple more times and always her answer was, "No, but you are getting smarter every
year, my child."

Then last year, my grandpa died. Everybody was hurt. Everybody was crying. Even my
father cried. I remember that especially because it was only the second time I saw him cry.
My Mom looked at me when it was our turn to say our final good-bye to Grandpa.

Mother asked me, "Do you know the most important body part yet, my dear?"

I was shocked when she asked me this now. I always thought this was a game between her
and me. Mother saw the confusion on my face and told me, "This question is very
important. It shows that you have really lived in your life. For every body part you gave
me in the past, I have told you was wrong and I have given you an example why. But
today is the day you need to learn this important lesson."

Mother looked down at me as only a mother can. I saw her eyes well up with tears. Mother
said, "My dear, the most important body part is your shoulder."

I asked, "Is it because it holds up my head?"

Mother replied, "No, it is because it can hold the head of a friend or a loved one when they
cry. Everybody needs a shoulder to cry on sometime in life, my dear. I only hope that you
have enough love and friends that you will always have a shoulder to cry on when you
need it."

Then and there I knew the most important body part is not a selfish one. It is sympathetic
to the pain of others. People will forget what you said... People will forget what you did....
But people will NEVER forget how you made them feel.

True or not, the story makes you stop and think. Be blessed. Be a blessing. Get your
shoulder ready

Bumi dan Langit


8/19/2008 12:13:30 AM
Author: Tuty

Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah


firman TUHAN
Bagaikan Langit dan Bumi

Pengalaman hidup mengajarkanku banyak hal tentang KASIH ALLAH bila di review kembali
sungguh ajaib apa yang TUHAN sudah buat dalam hidupku.

Salah satunya, sejak SD sampai SMU aku bersekolah di sekolah negeri, aku menjalani
pendidikanku dibangku SD s/d SMU di Kalteng dengan banyak tantangan bukan karena
tantangan ketidak mampuan materi untuk biaya sekolah ataupun keterbelakangan daya tangkap
akademisku tapi hanyalah karena aku tak masuk sekolah pada hari Sabtu.

Semua hukuman yang diberikan padaku aku jalani walaupun kadang aku menangis dan berkata
dalam hatiku kenapa aku harus menjalani semua ini. Ejekan demi ejekan aku hadapi bahkan
angka merah dirapotpun aku terima, tetapi kenapa aku hanya meminta agar aku masuk SMU di
SMU Advent tak dikabulkan oleh orang tuaku bahkan ada tawaran gratis untuk ke Purwodadi
ditolak oleh orang tuaku dengan alasan mereka tak ingin aku jauh dari mereka. Tapi puji Tuhan
aku masih bisa mendapat ranking kelas karena berkat-Nya atas aku.
Didaerahku memang hanya kami sekeluarga yang Advent (waktu itu) tanpa gereja dan tanpa
Pendeta apalagi saudara seiman untuk saling menguatkan.

Karena tak ada teman sebaya yang seiman jadi sering kali aku diajak oleh pemuda dari gereja
lain untuk ikut acara pemuda di kumpulan mereka, disitulah aku dibabat habis agar aku masuk
denominasi mereka, dan aku dikelilingi oleh 5 orang yang terdiri dari 3 orang penginjil muda
mereka dan 2 orang anggota yaitu anak pendeta senior mereka, tapi aku selalu berdoa dalam hati
agar aku dicurahkan roh kudus agar bisa menjawab setiap pertanyaan dan juga memberikan
penjelasan sesuai alkitab kepada mereka. Mereka mengakui bahwa aku sangat keras dan susah
untuk diajak masuk dalam kepercayaan mereka tapi mereka juga mengaminkan setiap apa yang
aku sampaikan kepada mereka khususnya mengenai hari Sabat. Roh kudus menuntunku dan aku
memberikan ayat kepada mereka yang terdapat didalam;
Matius 24:20 “Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin
dan jangan pada hari Sabat”. (Mengenai akhir jaman) Mereka terdiam dan tak mengomentarinya
lagi karena mereka tak menyangka kalau ada kalimat seperti itu.

Singkat cerita setelah lulus dari SMU aku melanjutkan kuliah ke Universitas Advent di
Airmadidi dan lulus dan bekerja di Kaltim, suatu hari ada seorang pria datang kerumah dan
kebetulan aku sedang kerja dan hanya yang bantu-bantuin dirumah yang ada, pria itu
mengatakan bahwa dia ingin sekali bertemu dengan aku karena dia sekarang sudah menjadi
seorang Advent dan sedang berkuliah di PTASN ambil jurusan kependetaan, dia mengenal aku
sewaktu dulu aku SMU dikampung halamanku dan kami pernah berdiskusi tentang Alkitab, dan
katanya karena diskusi itu dia semakin rajin menyelidiki Alkitab, ternyata dia adalah salah satu
dari 3 penginjil yang pernah berdiskusi bersama waktu itu.

Ternyata ada maksud Tuhan kenapa aku tidak bersekolah di sekolah Advent waktu itu, Tuhan
ingin memakaiku untuk menjadi alatnya di lingkungan sekolahku, lingkungan rumah dan juga
lingkungan pergaulanku.
Benar apa yang dikatakan oleh Firman Tuhan dalam: Yesaya 55:8-9 yang bunyinya sbb;
8) Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah
firman TUHAN.

9) Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan
rancangan-Ku dari rancanganmu

Tuhan lebih tau mana yang terbaik dalam hidup kita, jangan pernah berpikir bahwa apa yang
terjadi sekarang yang tidak sesuai dengan keinginan kita, kelak tidak mendatangkan kebaikan,
tetaplah percaya dan berserah sepenuhnya kepada-Nya maka semuanya akan baik-baik saja.

Melepaskan sakit hati


6/16/2008 8:29:41 PM
Author: Rani Silalahi

“No one can make you jealous, angry, vengeful, or greedy – unless you let him. – Tak
seorangpun membuat Anda cemburu, marah, mendendam, atau rakus – kecuali Anda
mengijinkannya.” ~ Napoleon Hill

Dalam pergaulan sehari-hari wajar jika kita tidak selalu bersanding dengan kemesraan bersama
teman-teman maupun keluarga, kerabat, kolega bisnis, dan lain sebagainya. Ada kalanya terjadi
benturan kecil atau besar. Tak jarang kita juga bertemu dengan orang-orang yang bersikap
negatif, misalnya senang menghina, ikut campur urusan pribadi, memotong pembicaraan,
merusak kebahagiaan, menghancurkan impian, senang menertawakan merendahkan, dan lain
sebagainya. Benturan-benturan maupun sikap negatif tersebut dapat menimbulkan sakit hati yang
luar biasa.

Tidak semua orang di antara kita berjiwa besar untuk melepaskan sakit hati tersebut. Meskipun
demikian, usahakan untuk melepaskan sakit itu secepat mungkin sebelum meracuni jiwa kita.
Pengalaman di sepanjang hidup saya memberikan pelajaran berharga bahwa memelihara sakit
hati hanya menimbulkan kerugian dan kesulitan belaka.

Sebuah kisah berikut ini mungkin dapat memberikan gambaran yang lebih jelas betapa tidak
enaknya menyimpan rasa sakit hati. Dikisahkan tentang seorang guru yang memberikan tugas
cukup unik kepada para anak didiknya untuk mata pelajaran budi pekerti. Hari itu siswanya di
kelas 3 SD diminta untuk memasukkan kentang ke dalam sebuah kantong plastik, sesuai dengan
jumlah orang yang tidak disukai. Jika siswa membenci banyak orang, maka semakin banyak pula
kentang yang ia masukkan ke dalam plastiknya.

Tugas selanjutnya adalah para siswa diwajibkan membawa kentang-kentang tersebut ke mana
pun mereka pergi selama satu minggu. Hari pertama, kedua dan ketiga para siswa masih belum
banyak mengeluh. Tetapi menginjak hari ke-4 sampai hari ke-6, hampir seluruh siswa itu
mengeluh, karena merasa sangat tersiksa membawa beban yang cukup berat apalagi kentang-
kentang itu mulai membusuk dan berbau. Setelah satu minggu barulah kentang-kentang itu
dilepaskan, murid-murid itu pun merasa sangat lega.

Kisah tersebut mengisyaratkan alangkah ruginya menyimpan rasa sakit hati terus-menerus. Salah
satunya mungkin sakit hati itu menyebabkan tubuh kita menjadi cepat letih dan sakit.
Selanjutnya, menyimpan rasa sakit hati dapat menghambat upaya kita mencapai tujuan-tujuan
yang lebih tinggi dan usaha untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Sebaliknya, bila kita berbesar hati melepaskan sakit hati itu maka kita akan lebih mudah
memetik manfaat darinya. Meskipun usaha itu tidak mudah, tetapi selama Anda berkemauan
maka tidak akan ada yang sulit. Semoga beberapa tip berikut ini memudahkan usaha Anda
melepaskan diri dari rasa sakit hati.

Berbicara tentang upaya melepaskan diri dari sakit hati tentunya kita harus terlebih dahulu
menjernihkan hati kita agar dapat memandang persoalan dengan jernih pula. Koreksilah diri
sendiri, bersihkan hati dari kotoran temasuk iri, dengki, sirik, pelit, culas, dan lain sebagainya.
Pastikan bukan diri Anda sebenarnya yang keliru atau terlalu sensitif, sehingga orang lain
berbuat sesuatu yang wajar saja tetapi bagi Anda sudah menyakitkan hati

Beruang Rusia
4/30/2008 8:12:49 PM
Author: odi

Bersukacita dan Berterimakasih

Di suatu tempat, tapatnya di rusia hiduplah seekor beruang, Dalam pikiran sang beruang ini, dia
berencana untuk meninggalkan tempatnya sementara waktu, dan melakukan perjalanan ke
tampat yang lain, dimana di hendak berpergian. Waktu yang di tentukanpun tiba, pagi-pagi itu
sang beruang mulai berangkat meninggalkan Rumahnya, dia berjalan menuruni lembah, menaiki
bukit, melawati derasnya sungai, berjalan melawati semak-semak belukar, hingga ia pun tiba di
penghujung dari Hutan yang dia lalui ini, di situ dia berbaring di rumput2 yang tebal dan tinggi,
ketika dia berdiri, dilihatnya ke sisi-sisi dari pada tempat itu, dilihatnya sebuah rumah petani
yang tidak begitu jauh dari tempatnya, dia pun akhirnya mendekat ke rumah petani itu. Dia
melihat di rumah petani tersebut, terdapat ayam-ayam yang di pelihara oleh pak petani sedang
makan.
Tiba-tiba sesuatu yang aneh terjadi, dia merasa lucu dan harus tertawa, si beruang ini pun tertawa
hingga terbahak-bahak sambil berguling2 di atas rumput-rumput yang tebal itu, pada saat itu
ayam-ayam yang sedang makanpun notice kalau-kalau ada suara yang aneh dari rumput-rumput
di dekat hutan., tak lama kemudian seekor ayam pun datang menghampiri si beruang ini. dan
bertanya kepada beruang. hei beruang apa yang sedang kamu tertawakan, sambil tertawa si
beruang berkata, saya sedang menertawakan kalian ayam-ayam. ayam2 ini pun terkejut, loh,
emank kenapa kau menertawakan kami, kata sang beruang, apa yang kalian sedang lakukan tadi,
apakah kalian akan melakukan sirkus?(si beruang sambil ketawa) kalian tidak akan di trima di
tempat sirkus,karna tempat itu hanya untuk binatang2 besar seperti saya ini, lalu seekor ayam
pun berkata., kami tidak pernah melakukan latihan sirkus, kami hanya makan makanan kami
tadi. si beruang tetap saja tertawa, dan kata si beruang; kenapa sampai hanya dengan makan saja
kalian harus bersamaan, menundukan kepala, mengangkat kepala, dan meluruskan kepala
kalian? lalu jawablah ayam2 itu; ketika kami menundukan kepala kami, kami mengambil
makanan, ketika kami mengangkat kepala kami, kami bertrimakasih/bersyukur kepada Tuhan,
dan ketika kami meluruskan kepala kami, disitulah kami menelan makanan kami.

Dalam 1 tesalonika 5:16 " bersukacitalah senantiasa".


Marilah kita setiap saat, dalam segala apapun yang kita lakukan, dalam setiap
kesenangan,kesusahan, jangan lupa untuk selalu bertrima kasih, bersyukur kepada Tuhan, dan
bersukacita karna Tuhan masih menyayangi kita dengan memberikan kehidupan bagi kita.

“THE POWER OF DREAMS”


3/16/2008 2:26:43 AM
Author: Hadi Waluyo

GBU

Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-
saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya.
Kejadian 37:5

Saya rasa hampir setiap orang pernah bermimpi. Mimpi adalah suatu rangkaian kejadian atau
peristiwa yang terjadi dalam pikiran sadar maupun pikiran bawah sadar kita. Impian (seringkali
dikenal juga dengan sebutan cita-cita, keinginan, visi) adalah motor pendorong yang dahsyat
untuk terjadinya perubahan. Tanpa impian, tak akan ada perubahan. Tanpa perubahan tak akan
ada perkembangan. Tanpa perkembangan tak akan ada prestasi. Bahkan Sigmund Freud juga
mengakui bahwa impian adalah ”Bapak” dari pikiran untuk sukses, dan tentu saja pikiran sukses
adalah ”Ibu” yang melahirkan tindakan untuk mencapai sukses. Ada 2 kategori mimpi yang
sering kita alami dalam kehidupan kita.

Pertama, Mimpi Pasif. Disebut mimpi pasif karena mimpi ini terjadi di luar kehendak kita. Kita
tidak dapat mengontrol mimpi kita itu dan mimpi tersebut cenderung tidak nyata. Misalnya
mimpi yang biasa kita alami pada saat kita sedang tidur. Mimpi ini terjadi apabila kita sedang
menghadapi suatu permasalahan dalam diri dan batin kita. Masalah-masalah tersebut masih
menumpuk dalam pikiran kita sehingga pada saat kita tidur alam pikiran bawah sadar kita
membawa kita kepada masalah-masalah tersebut tanpa dapat kita kendalikan, namun kita merasa
seolah-olah mengalami kejadian yang sebenarnya. Dan mimpi seperti ini akan berakhir apabila
kita terjaga dari tidur. Di samping mimpi pasif yang berlangsung pada saat kita tidur, ada juga
seseorang yang pada dasarnya sering berkhayal atau mengimajinasikan hal-hal indah secara terus
menerus namun tidak pernah berusaha untuk mewujudkannya. Hal ini sama saja halnya dengan
hidup dalam dunia mimpi yang telah saya sebutkan sebelumnya karena semua angan- angan
tersebut akan berakhir pada saat ia selesai berimajinasi.

Kedua, Mimpi Aktif. Mimpi aktif adalah suatu imajinasi atau khayalan yang dilakukan secara
terus-menerus namun disertai dengan perubahan perilaku yang mengacu kepada tercapainya
mimpi tersebut sehingga kita tidak selalu hidup dalam dunia mimpi atau dunia tidur dan berusaha
mewujudkannya.

Sebagai generasi muda GMAHK kita hendaknya menjadi pemimpi-pemimpi aktif di mana kita
tidak hanya berimajinasi saja tapi juga melakukan tindakan yang mendukung ke arah tercapainya
impian kita. Lakukan perubahan dalam diri kita, keluar dari zona kenyamanan, dan raihlah
impian kita tersebut. Setelah kita memiliki dan mengenali impian yang benar-benar kita
dambakan untuk terwujud, kita tentunya ingin segera mewujudkannya. Ada banyak prinsip yang
bisa kita terapkan. Tiga di antaranya adalah prinsip yang ditulis oleh Albert Carr dalam bukunya
How to Attract Good Luck. Dengan mengikuti tiga prinsip sederhana ini, kita memiliki peluang
besar untuk mewujudkan apa yang kita impikan.

01. Membuka Diri. (Amsal 15:22) Ketika Thomas Alva Edison sedang bereksperimen untuk
menciptakan bola lampu, ia mencoba ”mengundang” petir dengan menaikkan layang-layang di
lapangan terbuka pada waktu hujan. Hasilnya: Petir pun ia dapatkan. Demikian juga dengan
peluang untuk mewujudkan impian. Kita perlu ”mengundang” ataupun ”menciptakan” berbagai
peluang untuk mewujudkan impian kita seperti yang dilakukan Edison ketika mengundang petir
yang akhirnya berhasil ia ”tangkap” dan ”abadikan” dalam bentuk bola lampu. Bagaimana
caranya? Yang perlu kita lakukan adalah meng-ekspos (membuka diri) kita terhadap peluang
untuk meraih kesempatan sukses tersebut. Peluang bisa muncul dari pertemuan dan perkenalan
dengan orang-orang baru, mencoba kegiatan-kegiatan baru dan mengunjungi tempat-tempat
baru.

02. Mengenali Peluang. (Filipi 4:8) Dari sekian banyak peluang yang kita temui, kita perlu
memilih peluang yang paling tepat untuk mewujudkan impian kita. Untuk mengenali peluang
yang tepat, kita perlu mendudukkan ”impian” kita sebagai ”bintang petunjuk” bagi setiap
tindakan yang kita lakukan dan setiap keputusan yang kita ambil. Jika kita ingin memiliki usaha
sendiri di bidang pendidikan dan pelatihan, namun tidak memiliki dana yang cukup, selain
”membuka diri” pada berbagai kesempatan untuk berinteraksi dengan banyak orang, kita juga
perlu mengenali kesempatan mana yang bisa memberikan peluang terbesar agar usaha kita juga
tidak sia-sia, misalnya dengan mencari kesempatan untuk berinteraksi dengan para calon investor
atau partner yang memiliki minat besar di bidang pendidikan (tidak dengan sembarang orang
saja).

03. Bertindak. (Pengkhotbah 9:10) Tindakan memiliki kekuatan yang lebih besar dari pada kata-
kata semata. Tanpa tindakan, impian kita hanyalah tinggal mimpi. Tindakan merupakan ujung
tombak dari pencapaian impian. Seelah peluang berhasil diidentifikasi, kita jangan tinggal diam,
melainkan perlu bertindak untuk meraihnya. Pada tahapan ini kita harus siap menghadapi
masalah yang dapat berupa penghalang atau hambatan maupun kesulitan yang harus kita hadapi
dalam proses meraih impian kita. Misalnya, dihina banyak orang, kehilangan orang yang
dicintai, dikucilkan, tidak dipercaya, dikeluarkan dari sekolah dan kegagalan. Kegagalan sering
membuat orang patah semangat dan berputus asa serta tidak berani mencoba lagi. Tidak jarang
impian seseorang berakhir pada state ini. Kegagalan banyak disebabkan oleh karena proses
mewujudkan impian tidak seindah dan semudah apa yang kita bayangkan sebelumnya.
Seharusnya, jika kita mengalami kegagalan, kita harus berani mencoba kembali, memimpikan
kembali secara aktif, memvisualisasikan dalam pikiran kita mulai dari proses sampai tercapainya
impian kita sehingga kita selalu memiliki semangat juang yang tinggi setelah kita mengalami
kegagalan dan bukan hanya merenungi nasib yang telah terjadi atau bahkan kita mengubah
impian kita. Memang tidak ada salahnya bagi kita untuk mengubah impian kita semula dan
berusaha mencapai impian yang lain jika kita memang sudah merasa bahwa impian kita sudah
tidak sejalan dengan tujuan hidup kita. Namun satu hal yang harus kita yakini adalah bahwa
dengan selalu belajar dari pengalaman kegagalan dan kemudian mencoba lagi suatu saat mimpi
kita pasti akan dapat menjadi kenyataan. Orang yang tabah, sabar, dan berhasil melewati semua
permasalahan tersebut barulah akan menjadi orang yang berhasil meraih impiannya. Jangan lupa
untuk selalu membawa serta impian kita ke mana pun kita pergi, di mana pun kita berada, dalam
berbagai kondisi dan situasi yang bagaimana pun yang sedang menimpa kita. Kita harus selalu
percaya dan yakin bahwa impian yang kita miliki akan tercapai melalui usaha-usaha kita yang
tekun dan tidak kenal menyerah serta tidak lupa untuk meminta pertolongan Tuhan. (Roma 8:28)
Dengan demikian keberhasilan akan dapat kita peroleh.

Kesimpulan
Mungkin sebagian besar dari kita sudah lupa apa yang kita impian pada saat masih anak-anak.
Kenyataan membuat kita semua menyerah untuk menggapai mimpi, yang dulu benar-benar kita
harapkan jadi nyata. Sebenarnya, tidaklah mustahil untuk terus bermimpi dan menjadikannya
nyata. Sebab orang-orang yang berhasil menorehkan kesuksesan dalam sejarah hidup mereka
pasti memiliki mimpi. Semua kesuksesan mereka berawal dari impian yang sangat merasuk jiwa,
raga, dan pikiran mereka, serta mendorong mereka untuk bertindak. Mereka pun juga memiliki
prinsip-prinsip sederhana yang mereka terapkan untuk meraih sukses. Jika kita ingin seperti
mereka, milikilah impian, kenalilah impian yang paling dapat menggerakkan pikiran, hati nurani,
dan tindakan kita untuk mewujudkannya, setelah itu undanglah kesempatan untuk meraih mimpi
dengan membuka diri terhadap berbagai kesempatan yang ada di sekitar itu, terutama
kesempatan yang paling berpotensi untuk mewujudkan impian kita. Setelah kesempatan ini
berhasil kita identifikasi, langkah berikutnya adalah bertindak untuk meraih kesempatan yang
paling berpotensi untuk mewujudkan impian kita. Selamat bermimpi dan selamat bertindak
untuk mewujudkan impian Anda.

misi dari kepausan, harus kita waspadai !!!


12/21/2007 8:26:39 PM
Author: eternal gospel herald
Sepak terjang Kepausan Katolik Roma patut kita waspadai, kita harus tahu sebenarnya misi dari
kepausan itu sendiri dan sepak terjangnya.

Rumah Idaman Roma


Disadur dari The Eternal Gospel Herald jude 3- vol 4 no 10

Mimpi akhirnya akan tercapai sepenuhnya. Paus abad kedua puluh hanya bisa bermimpi tentang
pemulihan Roma sebagai penguasa terpenting di Dunia. Dia telah diperhitungkan oleh pemimpin
dunia sebagai kepala yang merumuskan politik dan internasional, media perwakilan pemimpin
dunia, di atas Amerika Serikat. Di bawah pemerintahan antikristus, tidak ada yang diperbolehkan
untuk membayangi kekuasaan dari kepausan. Akan datang waktu di mana seluruh dunia ini (
kafir, muslim, Kristen, yahudi, dan bahkan yang tidak beragama ) akan sepenuhnya mengakui
kepausan sebagai pemimpin spiritual dan duniawi.

Sepuluh raja memiliki satu pikiran dan akan memberikan kekuasaan dan kekuatan mereka
kepada binatang. Ini akan menimbulkan peperangan dengan Anak domba, dan Anak Domba
akan datang setelah itu” wahyu 17:13,14, puji Tuhan.

Raja dunia dengan pasti akan memberikan kekuasaan dan kekuatan mereka kepada binatang.
Roma sekarang memiliki pengaruh, dalam skala dunia, dia bisa menguntungkan atau
menghancurkan semua politik atau ekonomi. Dengan bantuan mereka, dia bisa mendukung
pemimpin dunia mana saja atau dengan peperangan, dia bisa menghancurkan mereka. Ini semua
bisa terjadi melalui tipu dayanya.

“Dan oleh karena akalnya, penipuan yang dilakukannya akan berhasil; ia akan membesarkan
dirinya dalam hatinya, dan dengan tak disangka-sangka banyak orang akan dibinasakannya; juga
ia akan bangkit melawan Raja segala raja. Tetapi tanpa perbuatan tangan manusia, ia akan
dihancurkan.” Daniel 8:25

Paus menerapkan politiknya melalui cardinal, bishop, pastor, dan 1,2 miliyar pengikutnya [ 65
juta di Amerika Serikat ] yang ditemukan di setiap sudut dunia. Tidak mengherankan seluruh
dunia berhubungan dengan roma untuk mengkoordinasi semua tindakan mereka dengan Vatican.
Mereka melakukannya karena mengetahui bahwa Vatican bisa menjadi teman yang baik atau
menjadi musuh yang berbahaya. Dengan demikian, jika perlu para pemimpin dunia mempererat
persahabatan dengan roma untuk menjamin keberhasilan politik. Dan dengan berbuat demikian,
mereka menempatkan gereja katolik roma di atas semua denominasi agama lainnya di dunia.
Dengan mengirimkan duta besar dan menerima status diplomatic dengan Vatican, pemerintah
dunia telah menempatkan vatican, pemimpin agama yang setara dengan mereka dan dengan
berbuat demikian, mereka mengakui supremasinya. Umat MAHK, sebagai murid murid
nubuatan, melihat sebuah penggenapan dari wahyu 13:3,4 ketika Firman Tuhan mengatakan “
siapakah yang sama dengan binatang ini” dan “ siapakah yang sanggup berperang melawannya?”

Akan kembali ke Tuhan, mereka yang pergi kepadaNya untuk bimbingan, bukan kepada
manusia. Jika para pemimpin dunia kita merendahkan hati mereka dan berdoa, memohon
kemurahan Tuhan, dan berbalik dari jalan setan kemudian benar benar berubah, maka jalan
keluar akan datang.
“dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku,
lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan
mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka. “ 2 tawarikh 7:14

Sejak paus menjadi kepala dari mesin diplomatic dunia, dia bisa mempengaruhi politik,
mendukung atau menentang pemerintahan, dan aliansi. Ingat, Vatican tidak memiliki parlemen,
congress, atau senat yang membatasi dan menahan kekuatan nasional. Oleh karena itu, paus
adalah absolute, pemerintah otokrasi yang menjalankan kekuasaan yang mutlak di dalam
monarki Negara gereja. Dan dia akan menggunakan kekuasaannya untuk menjalankan apa saja
yang berpengaruh untuk mendukung ajarannya-anggur dari perzinahannya.

“Dan perempuan yang telah kaulihat itu, adalah kota besar yang memerintah atas raja-raja di
bumi." Wahyu 17:18

Paus menyuruh lebih banyak umat katolik terlibat di dalam politik

Dalam perjalanannya baru baru ini ke brazil selama pertemuannya dengan bishop bishopnya,
paus benedict 16 mendorong para bishopnya untuk mencetak generasi baru pemimpin pemimpin
gereja katolik dalam politik untuk membalik kemunduran gerejanya di Negara itu ( USA today,
15 mei 2007 “ paus berusaha menghentikan kemunduran gereja )”
Di artikel USA today yang sama paus mengatakan “ amerika latin memerlukan lebih banyak
dedikasi umat katolik dalam posisi kepemimpinan di dalam media dan di universitas di seluruh
Negara itu. “ tujuan dari kunjungannya adalah untuk mempertahankan katolik sebagai kekuatan
agama terbesar di Negara itu karena jutaan umat katolik roma telah bergabung dengan gereja
protestan evangelis dalam beberapa tahun terakhir ini. Panggilan untuk mobilisasi politik oleh
katolik seharusnya membantu untuk memerangi “ sekularisme, hedonisme, diskriminasi dan
evangelis oleh banyak sekte”

Vatican menyebut kritik kritik “ teroris “

Berdasarkan pada artikel berita katolik sedunia tanggal 3 mei 2007 berjudul “ Vatican mengutuk
serangan busuk , pidato yang tidak bertanggungjawab “ Vatican, melalui Koran resminya
L’osservatore romano, telah melaporkan kritik terhadap paus dan mencap mereka sebagai teroris

Rupanya seorang pemain sandiwara Italia, andrea rivera, membuat pernyatan “ tidak sopan “ “
ditujukan kepada paus dan gereja “ selama konser may day di roma [ lihat halaman 4 untuk
seluruh artikel ]

Vatican menanggapi dengan marah menganjurkan “ pidato lantang anti katolik akan
mengakibatkan kekerasan melawan gereja”

Koran Vatican L’osservatore romani mengutuk “ serangan hina” dengan mengatakan “ itu adalah
sebuah tindakan teroris untuk memicu kemarahan buta dan tidak rasional terhadap seseorang
yang selalu berbicara atas nama cinta
Apa yang dikatakan Pemain sandiwara Italia andrea rivera waktu Vatican menuduhnya menjadi
teroris dan memperingatkan dia untuk berhenti karena komentarnya akan menimbulkan gerakan
teroris melawan gereja?apa yang tidak rasional, serangan hina? Dia dengan simple mengatakan,
“ paus tidak percaya dalam evolusi, dan gereja tidak pernah dikembangkan”

Dengan semua peraturan perundang-undangan teroris yang baru dan perundang-undangan


kejahatan kebencian yang baru, apakah kita melihat ini sebagai ukuran baru yang digunakan
untuk melawan kritik terhadap roma?bagaimana pun juga, semua penemuan roma dan seluruh
kumpulannya, mereka tidak akan dapat mengetahui kekuatan di mana pekerjaan Tuhan akan
diselesaikan. Dan jika kita beriman di dalam pekerjaan Tuhan, banyak di antara pemimpin dunia
yang terlah membaca peringatan terakhir dunia, atau yang telah melihat billboard billboard, atau
yang telah menerima satu dari berjuta juta lembar literature yang disebarkan oleh pelayan
pelayan beriman di seluruh dunia; banyak dari para pemimpin dunia ini yang telah ditaburkan
benih kebenaran akan mempertahankan kebenaran dan bertahan di dalam penganiayaan dengan
kita.

“ perlawanan terhadap musuh kebenaran akan dikendalikan oleh perkabaran malaikat ketiga
yang akan bekerja. Ketika peringatan terakhir telah diberikan, itu akan menangkap perhatian dari
para pemimpin ini, melalui mereka Tuhan sekarang bekerja dan beberapa dari mereka akan
menerimanya dan akan berdiri bersama dengan Umat Tuhan melewati masa kesukaran”
maranatha,p31”

Sekarang adalah waktu untuk memberikan peringatan terakhir untuk dunia yang akan binasa ini.
Dan selurah dunia akan berbalik dari binatang untuk kebenaran dan terang ketika kita sebagai
umat MAHK yang telah diberikan misi untuk untuk mematikan perhatian kepada manusia dan
berfokus kepada Tuhan- utnuk beribadah kepadaNya bukan kepada binatang- untuk menjaga
hukum Tuhan dan bukan hukum yang telah diganti oleh antikristus.

Paus mengancam politisi dunia

Beberapa minggu yang lalu, paus mengancam untuk mengucilkan semua politisi katolik seluruh
dunia yang mendukung aborsi. Menggunakan bahasa yang keras, paus mengangkat persoalan
controversial dengan mengusulkan bahwa dia dalam perjanjian dengan bishop yang mengatakan
bahwa politisi katolik di mexico mengucilkan diri mereka dengan menlegalkan aborsi [ lihat
artikel di halaman 4 ]. Paus mengatakan telah dengan segera memperingatkan efek dalam
perdebatan antara politisi katolik, yang meliputi sebagian besar amerika tengah, selatan dan
utara, bisa mengikuti hati nurani mereka atau apakah mereka dilarang oleh gereja untuk
mengajarkan aborsi dan persoalan lainnya seperti perkawinan gay.

ini adalah kenyataannya – politisi akan menuju neraka karena mereka tidak mengikuti ajaran dari
gereja katolik roma. Bisakah mendapatkan penjelasan dari ini?apakah ini tidak bisa
dipertimbangkan sebagai misi pemaksaan untuk mengubah “ kekafiran” dan “ kesesatan”.
Apakah ini jalan untuk memuluskan pemaksaan undang undang hari minggu? Kita tahu apa yang
Tuhan katakana di dalam masalah ini. Ini hanya untuk menyiapkan jalan untuk apa yang akan
terjadi di atas dunia ini dan gereja sebagai kejutan yang luar biasa.
“pemuka gereja dan Negara akan bersatu untuk menyogok, mengajak atau memaksakan semua
kelompok untuk menghargai hair minggu. Pengurangan kekuasaan Tuhan akan dipenuhi dengan
pemaksaan undang-undang” great controversy p 592

Di sini, kandidat president dan katolik roma rudi giulani merasakan tekanan dari pernyataan
paus. Dia diminta untuk merespon secara langsung komentar paus. Guilani membalas” aku tidak
perlu berdebat dengan paus” dia ingin mengatakan bahwa ini adalah urusan “ antara dia, Tuhan
dan penasehat spiritual, bukan paus benedict” Giuliani dilaporkan telah berkata bahwa dia akan
terus untuk rukun bahwan jika paus mengatakan politisi sepertinya telah otomatis mengucilkan
dirinya sendiri”

Ini seharusnya untuk kepentingan yang lebih baik bagi semua roma untuk menarik diri dari
mencampuri proses demokrasi Negara yang berkuasa. Dan karena kita tahu bahwa dia tidak akan
melakukannya hal ini -apakah ini hal yang penting bagi setiap umat MAHK untuk memberikan
peringatan terakhir dari wahyu 14 dan meninggalkan hasilnya kepada Tuhan dan Juru selamat
kita, Yesus Kristus.

12qm7da

Berjalan Bersama Tuhan membuat segala sesuatu menjadi


mungkin...
12/10/2007 11:23:03 AM
Author: Abdy

Yakinlah impian anda pasti menjadi kenyataan....Di saat Anda selalu percaya akan janji-
janjiNya yang ajaib.

Yakinlah impian anda pasti menjadi kenyataan....

Yakinlah impian anda pasti menjadi kenyataan.... Saudaraku. Saat ini saya bukanlah siapa-siapa
untuk mengatakan kepada anda makna sebuah kesuksesan,tapi ijin kanlah saya menyampaikan
pengalaman hidup bahwa impian akan menjadi kenyataan.Karena pengalaman hidup yang telah
saya jalani menjadi obor keyakinan terhadap cita-cita dan impian yang sedang saya
genggam,saya sangat yakin di hari depan saya bisa memberi kontribusi walau hanya setetes
embun untuk kemajuan bangsa dan umat dengan menjadi saluran berkat buat keluarga,bangsa
Indonesia bahkan buat bangsa-bangsa lain (amin) Dulu diwaktu saya masih sekolah ditingkat
menengah pertama,saya sering bertanya seberapa luaskah dunia ini ?? saya bertanya dalam diri
saya mungkin dunia ini sangat kecil sekali sebab di kampung dimana saya tinggal tepatnya di
daerah Berastagi Sumatra Utara desa saya itu di kelilingi oleh perbukitan jadi rasanya dunia itu
saya rasa hanyalah seluas desa saya saja. Tapi saya heran jika lihat pesawat yg begitu tinggi
kebetulan sering lewat di udara kampung saya hal ini menambah rasa penasaaran saya bahwa
dunia ini pastilah tidaklah seluas kampung saya saja( Maklumlah TV saja masih di miliki oleh
beberapa orang kampung saat itu jadi maklumlah kita tidak tahu banyak tentang informasi dunia)
Hal ini membuat saya merasa ingin tahu bagaimana rasanya bisa ikut penerbangan di dalam
pesawat itu, saya sangat berkeinginan bisa naik pesawat suatu saat nanti kata saya dalam hati
walau secara logika saya merasa tidak akan pernah bisa naik pesawat karena saya berasal dari
keluarga yang sangat miskin dan sudah jadi yatim sejak saya belum sekolah, jangan kan naik
pesawat bisa numpang naik sepeda teman saja tuk pergi ke pasar sudah saya rasakan senangnya
luar biasa sekali waktu itu,selain berkeingan bisa naik pesawat saya juga bercita-cita bisa
melanjutkan kuliah setelah tamat SMA tapi saya tidak mahu mengecewakan ibu saya yg tidak
akan sanggup menanggung biaya kuliah saya. saya mempunyai keingan belajar besar sekali tapi
keuangan tidak ada,jangankan untuk kuliah biaya kursus bahasa inggris saja di tahun 1998
keluargaku tidak sanggup saat itu, tapi saya tidak putus harap jadilah saya belajar bahasa inggris
dari buku second hand (buku loak) yang saya beli di pasar, kadang kalau pas uang saya tidak
cukup untuk beli buku second itu terkadang saya hanya duduk saja di tempat jual buku itu sambil
membaca buku itu dan menyimpan ilmunya di dalam hati saja sampai di lain kesempatan setelah
uang terkumpul barulah saya bisa membeli buku itu,saya belajar sendiri dan sambil
memperaktekkan bahasa inggris yg saya pelajari dengan para tourist yg datang berlibur ke desa
kami hingga saya bertemu dengan seorang turist di bulan maret tahun 1998 dari negara Belanda
namanya Jaap Van Den Berg dan ia bersedia mengirim dana bagi saya tuk bisa ikuti kursus
bahasa inggris selama 4 bulan di kampung saya dan bukan itu saja tapi saya sudah
berkesempatan pergi bersama tourist ke beberapa daerah wisata di Sumatera Utara dan
merasakan bagaimana nikmatnya nginap di beberapa hotel mewah yg selama ini saya tidak
pernah rasakan bahkan saya sampai juga berkunjung ke daerah wisata sumatera barat tapi yang
luar biasanya lagi dan di luar perkiraan saya di bulan April 1999 saat umur saya masih 18 tahun
saya di pilih seorang tourist dari Prancis menjadi seorang penterjemah dari bahasa indonesia /
Batak Karo ke Bahasa inggris di Singapore ( Selain jalan dan sering pulang pergi S'pore -
Berastagi saya juga plus di bawa jalan-jalan ke Malaysia dan nignap di Hotel mewah Petaling
Jaya) Terima kasih ya Tuhan doa ku dikabulkan bisa naik pesawat apalagi bisa sampai keluar
negeri saat itu dan bisa memandang keindahan dan ajaibnya ciptaan Tuhan dari angkasa luas.
saya bukan hanya sekali kesempatan saja bisa naik pesawat setelah itu tapi berulang kali jadinya
saya di beri kesempatan naik pesawat dalam perjalanan ke beberapa tempat bahkan bisa naik
pesawat Super Jumbo jet dalam penerbangan saya menuju Paris Perancis dari Kuala Lumpur. Di
Prancis saya seringpun berkunjung ke tempat wisata dengan mobil mewah teman disini dan juga
sudah pernah rasain gimana naik kereta api super cepat TGV milik Prancis yg beda sekali
dengan kereta api MRT milik S'pore. Saudaraku sungguh tidak ada unsur riya atau kesombongan
dari pengalaman hidup yang telah saya lalui,saya yakin cerita hidup perjuangan anda pasti lebih
hebat dari kehidupan yang telah saya jalankan. Namun saya hanya ingin berbagi pengalaman
bahwa Tuhan punya rencana indah bagi semua kita Yer 29:11. Disini saya hanya ingin
menguatkan bahwa apapun yang kita cita-cita kan dan dengan penuh keyakinan dan percaya
kepada Tuhan maka itu akan tercapai.Bahkan kita lihat para achiver-achiver dunia,mereka
membuktikan kepada kita sekarang bahwa semua itu berawal dari sebuah
mimpi.Jadi..saudaraku,teruslah genggam impian yang telah anda tetapkan,jangan biarkan kata-
kata negative,cemohan,hinaan,sindiran,dan kawan-kawan nya menjadi penghalang dan rintangan
dalam mencapi impian anda.Anggaplah seolah-olah itu telah terjadi hingga suatau saat nanti itu
benar-benar menjadi kenyataan dan kita bersyukur hanya kepada Tuhan saja yg membuat segala
sesuatu indah pada waktuNya,amin...Thanks God for all good things you had done to my life.
Sekarang oleh karena anugrah dan kemurahan Tuhan saja, saya bisa tinggal dan saya sedang
belajar bahasa Perancis di bagian Utara negara Perancis.

Tetap kuat di dalam Tuhan

Abdy Sitanggang.
Impasse De La République
37210 Vouvray
France
Téléphone : (33) 247.527.716
Email : abdy_france@yahoo.com
Skype : abdi.sitanggang

DUALISME DI KALANGAN MAHK


2/12/2008 8:27:55 AM
Author: Menuju Kesatuan MAHK - Gito siswojo Kadarman

Menghadapi akhir dari akhir zaman ini kita harus dipersatukan di dalam Kristus, bagaimana
caranya menghadapi dualisme dokrin yang beredar di kalangan MAHK, mudah2an artikel ini
bisa membantu kita

Apakah benar ada dualisme di kalangan Masehi Advent Hari ketujuh?

Kita harus sangat berhati-hati menjawabnya. Bila kita melangkah benar, kita membantu
kepemimpinan dalam memecahkan banyak permasalahan yang timbul dalam gereja kita,
sebaliknya, bila kita bertindak salah, kita memperkeruh keadaan dengan akibat yang
sangatmerugikan.

Lebih dahulu dijelaskan bahwa kita tidak mempersalahkan ajaran-ajaran yang dikemukakan
“gerakan-gerakan menyimpang” (off-shoots), misalnya teologi baru (New Theologi) yang
dipelopori Dr. Desmond Ford, Davidian Sevenh-day Adventists, S.D.A Reform Movement,
kelompok-kelompok yang menyangkal “ke-Allah-an Yesus Kristus”, atau yang lain-lain. Kita
hanya mempersalahkan ajaran-ajaran dikalangan Masehi Advent Hari Ketujuh dimana
pengemuka-pengemukanya sama-sama berkeinginan memberi sumbangsih dalam
mempersatukan dan memperkuat Gereja Tuhan yang terorganisir.

Setan mempunyai maksud dan tujuan menggagalkan Masehi Advent Hari Ketujuh agar ia dapat
menuduh Yesus Kristus tidak mampu menggenapkan lambing “ Kaki Dian dengan ketujuh
lampunya” dan membawa umatNya masuk “Tanah Perjanjian”. Yesus telah dikecewakan “Israel
badani” dan sekarang Setan bersikeras untuk mengecewakan Yesus sekali lagi dengan
menggagalkan Masehi Advent Hari Ketujuh selaku “Israel rohani”.
Setan mengetahui bahwa masih harus terjadi “Pernikahan Anak Domba” diantara Yesus kristus
dan jemaatNya. Untuk peristiwa tersebut jemaatNya harus “menuruti hokum-hukum Allah” dan
‘iman pada Yesus” dalam arti kata yang sebenarnya. Yesus tidak akan pernah dapat
meninggalkan Kaabah Sorga dan dating kebumi selama umatNya masih diperhamba dosa dan
membutuhkan “pengantaraanNya” dan “pengampunanNya”.

Setan juga tahu betul bahwa satu-satunya sarana yang dapat mempersiapkan umat Allah dalam
kekudusan bagi “pernikahan” tersebut ialah kebenaran firman Alah seutuhNya.

“Kuduskanlah mereka dalamkebenaran: firmanMu adalah kebenaran”- Yoh 17:17

Itulah sebabnya ia mengerukan KEBENARAN FIRMAN ALLAH dengan menyusupkan


dikalangan Masehi Advent Hari Ketujuh. Selama ia berhasil melaksanakan pekerjaan liciknya
ini, ia dapat mencegah kedatangan Kristus, sebab umat Advent belum berhasil menemukan
KEUTUHAN KEBENARAN INJIL TUHAN YANG DAPAT MEMPERSIAPKAN MEREKA
DALAM KEKUDUSAN SEBAGAI PENGANTIN PEREMPUAN ANAK DOMBA ALLAH.
Hal ini maha penting!!

BEKERJA DI JAJARAN ATAS

Janganlah seorangpun diantara kita, baik para pemimpin atau anggota awam, terkejut atas sakit
hati mendengar bahwa Setan akan memecah belah umat Allah dengan bekerja di jajaran atas.

“Ajaran-ajarandari musuh kebenaran yang kedengarannya bagus akan masuk, dan akan masuk di
TINGKATAN-TINGKATAN TERTINGGI DAN TERATAS” – M.M.87.

“Orang-orang terpelajar telah memberikan kuliah-kuliah yang mencampuradukan kebenaran dan


kesalahan …. Olahan-olahan cendekiawan-cendekiawan ini mempunyai daya pikat bagi sebagian
mahasiswa kita.” – M.M.91.

Penggunaan strategi ini oleh Setan mudah dimegerti. Apabila ia bekerja dikalangan bawah, yang
terkena akibatnya hanya yang ada dibawah. Pengaruhnya terbatas pada satu atau maksimal
beberapa siding ditempat ia bekerja. Tetapi, apabila ia bekerja di tingkatan-tingakatan tertinggi
dan teratas, dikalangan cendikiawan-cendikiawan ita, dengan satu pukulan, ia dapat memecah
belah Masehi Advent hari Ketujuh pada semua tingkatan diseluruh dunia. Disamping itu,
perpecahan yang diciptakannya, akan sulit diobati, sebab mereka yang berkedudukan tingi, yang
sangat berpengaruh, dan yang amat berpengetahuan terlibat dan akan berusaha mempertahankan
pendapat mereka masing-masing.

Perlu diketahui bahwa stratigi yang diterapkan Setan bukan satu strategi baru. Pada zaman Israel,
para pemimpin bangsa, imam-imam dan ahli tauratlah yang diperalatnya untuk melawan Yesus
Kristus dan kebenarannya. Cara kerja setan ini terbukti sangat efektif, sebab itu, ia melestarikan
strateginya sampai pada zaman gereja Tuhan yang terakhir. Menimbang kenyataan ini, Masehi
Advent Hari Ketujuh harus sangat waspada. Kita tidak boleh terbawa prasangka dan praduka
sehingga mencurigai setiap saran perbaikan yang disampaikan pada Gereja. Bila setan
mengetahui bagaimana menyerang dan melemahkan Gereja Tuhan, Yesus lebih mengetahui
bagaimana memberikan pertahanan pada GerejaNya sehingga mencapai kemenangan!

Yang pentiang bagi kita ialah mempelajari bagaimana yesus bekerja. Yesus hanya bekerja
melalui Roh Kudus dan kebenaran firmanNya. Caranya senantiasa sama, kemarin, hari ini dan
hari esok. “Ada tertulis” adalah senjataNya. Firman yang menjadikan alam semesta dari
kekosongan adalah FIRMAN YANG AKAN MENGHANTARUMAT ALLAH KEPADA
KEMENANGAN! Janganlah kita meragukan kebenaran ini! Mari kita memperkenankan Kristus
membenahi pengertian mengenai INJIL-NYA dikalangan kita!

dualisme dikalangan MAHK bukanlah suatu isapan jempol , melainkan suatu fakta kenyataan.
Yang perlu dianalisa adalah sampai dimana dualisme yang ada dapat menghambat penyelesaian
pemberitaan Injil, untuk mana kita semua telah diundang mengambil bagian! Menimbang
pentingnya pekerjaan analisa ini, kita akan menggunakan seberapa banyak pasal yang diperlukan
untuk mengulas doktrin-doktrin yang masih banyak dipersengketakan diatas. Kita berharap
bahwa dengan ketulusan maksud dan kemurnian tujuan, Roh Kudus akan berkenan menuntun
kita kearah SALING PENGERTIAN DAN SALING PENDEKATAN.

PERSATUAN CIPTAAAN TUHAN

Anggota-anggota awam sepenuhnya menyadari betapa sulitnya membuat roda organisasi terus
berputar tanpa hambatan dan gangguan. Sebab itu, anggota-anggota awam tidak mengeritik
pimpinan tetapi ingin menyampaikan pandangan dan buah pikiran untuk dijadikan bahan
pertimbangan. Pimpinan tidak akan berhasil tanpa mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari
anggota-anggota awam dan anggota-anggota awam tidak dapat melakukan apapun tanpa
pertimbanagn dan restu pimpinan. Harus terjalin kerjasama yang harmonis diantara kedua pihak.
Di dalam hal ini, Gereja harus bergerak sebagai satu tubuh mneggenapi 1 Korintus 12:12-26
dengan Yesus Kristus sebagai Kepala (Lihat kegenapannya pada halaman 92,93)

Mempertahankan kelangsungan hidup Gereja yang meliputi beraneka segi kepentingan –


kenaggotaan, bangunan, cabang-cabang pekerjaaan, keuangan, pelajaran, dsbnya – dan, pada saat
yang sama, berupaya melancarkan suatu pembaruan dan reformasi, bukanlah sesuatu yang
dengan mudah dapat dilaksanakan. Sebab itu, diperlukan satu kebijaksanaan tinggi yang
bersumber dari Tuhan. Kita percaya bahwa bila kita mau memperhatikan petunjuk-petunjuk
Tuhan melalui nabi-nabi pilihan-Nya, kita akan dikaruniai kebijaksanaan yang kita butuhkan dan
dapat mulai melangkah ke arah yang benar.

PENTINGNYA PERSATUAN

Terlebih dahulu biarlah kita memperhatikan beberapa kutipan untuk menyatakan kepada kita
bahwa PERSATUAN umat Allah adalah hal yang mutlak harus ada sebelum misi Injil dapat
diselesaikan.

Dunia perlu melihat suatu mujizat dikerjakan dihadapannya yang akan mengikat hati umat Allah
dalam kasih keKristenan…. Maukah Saudara mempersembahakan hidup saudara sebagai bukti
dari apa yang dapat dikerjakan kebenaran Allah bagi mereka yang mengasihi dan melayani Dia?
– 9T 188

Pada saat kita mendekati krisis terakhir, sangatlah penting tercipta satu kerukunan dan persatuan
di kalangan pelayan-pelayan Tuhan…. Di bawah satu pimpinan – yaitu kuasa kepausan – dunia
akan bersatu melawan Allah dalam ujud saksi-saksi-Nya…. Pada saat seperti ini biarlah mereka
(umat Allah) tidak didapati berselisih satu dengan yang lain atau dengan salah satu di antara
pekerja-pekerja Tuhan – 7 T. 182

PERSATUAN bukan sekedar satu pedoman untuk diucapkan, atau satu adicita indah untuk
dikhotbah-khotbahkan. PERSATUAN adalah satu mujizat Allah yang akan dikerjakan-Nya di
antara umat-Nya, sebagai bukti bagi dunia dan umat-Nya bahwa hanya Dialah yang dapat
mengerjakan perkerjaan PENYATUAN UMATNYA. Ia akan melaksanakannya untuk
menyadarkan dan menginsyafkan semua bahwa Dialah satu-satunya yang MAHAKUASA.
Saatnya telah dekat Ia akan menggenapkan maksud-Nya, dan sebagai Pencipta dan Pemilik
dunia yang sah, Ia akan mengambil alih pemerintahan dunia! Kita diberi kebebasan mutlak untuk
memilih mau berada di pihak-Nya atau menentang_nya dan memikul semua akibatnya!

Dengan ikhtiarnya yang terakhir, Setan akan menyatukan dunia di bawah satu pimpinan dan
akan melawan Allah dalam ujud umat-Nya. Ia tahu bahwa waktunya singkat, sebab itu ia akan
menggalang semua potensi dan kekuatannya untuk dihadapkan kepada umat Allah agar ia dapat
mempertahankan penguasaanya akan dunia. Mujizat-mujizat yang amat mengherankan akan
dikerjakannya untuk menipu, menjerat dan mengumpulkan raja-raja sedunia (Wah 16:14). Inilah
usahanya untuk mendesak, menjepit dan menundukkan umat yang “menuruti hokum-hukum
Allah dan iman kepada Yesus Kristus”. Perlu disadari bahwa pada saat-saat terakhir ini, bukan
lagi ceramah-ceramah umum, pertumbuhan Gereja dengan global strategi, dan strategi-strategi
baru mana saja yang masih dapat dirumuskan, yang dapat dijadikan andalan, melainkan hanya
PERSATUAN DI BAWAH KUASA ROH KUDUS DAN KEBENARAN FIRMAN!!

PERSTUAN YANG DICIPTAKAN TUHAN

Satu hirarki organisasi yang sangat berkepentingan mempertahankan keutuhan organisasinya,


seringkali hanya memikirkan dan mengikhitiarkan PERSATUAN YANG HANYA NAMPAK
PADA PERMUKAAN. Bagi yang tidak berpikir menurut pikiran Allah, PERSATUAN
SEDALAM PERMUKAAN KULIT ini, umumnya sudah dianggap baik dan cukup. Emmang
cukup untuk hari ini, tetapi sama sekali tidak cukup untuk hari-hari terakhir dimana Setan akan
menekan kita dengan segenap kekuatan dan kekejamnnya.

Sampai detik-detik kapankah INJIL KRISTUS berlaku sebagai satu-satunya pertahanan umat
Allah? Apa arti nama MASEHI ADVENT? Bukankah berarti menjadi pengikut Kristus yang
setia sampai kedatnagan-Nya yang kedua kali? Bila demikian, bukankah hanya PERSATUAN
YANG DICIPTAKAN ALALH atas dasar KEBENARAN INJIL YANG KEKAL yang mampu
mempertahankan umat Allah sampai pada akhirnya?

“Anggota-anggota gereja melihat bahwa ada perbedaan-perbedaan pendapat di antara para


pemimpin dan mereka sendiri ikut memperdebatkan pelajaran-pelajran yang dipermasalahkan.
Kristus menghendaki PERSATRUAN. Tetapi Ia tidak menghendaki kita bersatu di atas
kesalahan-kesalahan. Allah di Sorga membuat perbedaan yang sangat tajam di antara kebenaran
yang murni, meninggikan serta meluhurkan dan aajaran-ajaran yang salah serta menyesatkan…
Saya mendorong saudara-saudara BERSATU atas dasar Alkitab yang BENAR.” – 1 S.M 175

Adalah jelas bahwa Allah menghendaki kita BERSATU ATAS DASAR ALKITAB YANG
BENAR. Disamping itu, tiga pernyataan Ellen G. White, dua yang dikutip pada halaman 9 dan
satu yang di atas, telah sejelas0jelasnya mengungkapkan kepada kita bahwa, untuk dapat
menembus krisis terakhir yang akan dihadapkan Setan kepada kita, kita harus BERSATU ATAS
DASAR YANG TELAH DITETAPKAN ALLAH. Bila demikian, apakah kita dapat dibenarkan,
bila kita hanya memusatkan usaha kita pada penginjilan, seolah-olah kita sudah SANGAT
BERSATU DALAM KESIBUKAN KITA, dan tidak lagi mau diajar Tuhan membenahi
pengertian mengenai INJILNYA yang masih banyak kita persengketakan? Salahkan bila Saksi
yang Setiawan dan benar itu menjuluki kita “buta” dan “telanjang” mengenai keadaan kita hari
ini, kendati kita telah benar-benar sibuk dalam melaksanakan rencana kerja kita bagi-Nya?
Biarlaj kita mau disadarkan bahwa yang masih menjadi masalah bagi Tuhan ialah belum
BERSATNYA kiat ATAS DASAR ALKITAB YANG BENAR!!!

Apabila PERSATUAN hanya dapat diperoleh dengan jalan mengkompromikan KEBENARAN


DAN KEBAJIKAN, biarlah ada perselisihan dan bila perlu peperangan.” – GC 45

Kristus dan umat-Nya akan menang hanya bila uamt-Nya telah siap menyambut PIMPINAN
ROH KUDUS yang hendak mengungkapkan KEBENARAN FIRMAN ALLAH LEBIH
LANJUT atau kalah bila umat-Nya mengabaikan PIMPINAN ROH KUDUS dan
mengkompromikan atau tidak sudi menyambut lebih lanjut KEBENARAN FIRMAN ALLAH.
Tidak ada kemungkinan yang lain! Satu di anatara keduanya harus kita pilih.

Maukah Masehi Advent Hari Ketujuh merenung sejenak? Siapakah di dunia ini yang disayang
Tuhan bagaikan “biji mata-Nya sendiri”? Bukankah jemaat-Nya yang terakhir? Bukankah
Masehi Advent Hari Ketujuh? Bila demikian, maukah Masehi Advent Hari Ketujuh sungguh-
sungguh memperkenankan Kristus membenahi KEBENARAN INJIL-NYA dan tidak lagi
menganggap adanya dualisme sebagai sesuatu yang remeh? Kristus menghendaki PERSATUAN
diantara kita atas dasar KEBENARAN INJIL YANG KEKAL!!!

Pasal Tiga

RAHASIA PERSATUAN

“Tetapi kamu, janganlah kamu disebut rabi; karena hanya sati Rabimu dan KAMU SEMUA
ADALAH SAUDARA.”

“Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesia.
Barangsiapa terbesar diantara kami, hendaklah ia menjadi pelayanmu.” Matius 23:8.10,11
Semua harus mau mulai melangkah dengan memperhatikan apa yang diajarkan oleh Kepala kita.
Ungkapan-Nya dia tas adalah RAHASIA Injil dalam mempersatukan umat Allah. Dalam jemaat
Kristus yang dilambangkan SATU TUBUH, hanya KEPALANYA diberi gelar RABI, sedangkan
“KAMU SEMUA ADALAH SAUDARA”. Walaupun secara hirarki, birokrasi kita mempunyai
“pemimpin-pemimpin” yang mengatur masalah-masalah keorganisasian, dalam hal kerohanian
dan menggali KEBENARAN INJIL, hanya MESIASLAH Pemimpin kita, dan kita semua adalah
PELAYAN satu bagi yang lain.

Dalam aplikasinya, apakah tidak terjadi kekacauan bila tidak ada seorang “guru” yang kita
segani untuk dijadikan pedoman? Bila tidak ada orang-orang tertentu yang diakui kedalam
pengetahuan dan ketinggian ilmunya untuk dijadikan petunjuk, tidakkah semua bersuara untuk
mendesakkan pendapatnya, sehingga terjadi kericuhan dalam jemaat-Nya? Inilah yang kita takuti
hingga sekarang. Sebab itu, kita belum berani mengaplikasikan ajaran Kristus.

Marilah kita belajar mempercayai kesanggupan Roh Kudus menyatukan umat Allah dengan
cara-cara-Nya sendiri. Janganlah kita menganggap “kebijaksanaan” kita lebih handal dari
kebijaksanaan-Nya! Marilah memandang Yesus Kristus dan mengikuti praktek kerja-Nya. Bila
semua sudah rela menerima jabatan dan kedudukannya sebagai PELAYAN satu bagi yang lain
dan menganggap orang lain lebih baik dan utama dari kita sendiri, niscaya kita akan menuju
PERSATUAN yang amat didambakan Tuhan!

“Dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan
belas kasihan.” – Filipi 2:1

Marilah mempercayai ungkapan Rasul Paulus ini. Marilah membuktikan kebenarannya.


Janganlah mencari penyelesaian satu persoalan pun di luar nasihat Kristus. Biarlah para
pemimpin belajar memimpin sesuai amanat-Nya. Bila kita berbuat demikian, kita akan heran
melihat bahwa sungguh-sungguh “ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra
dan belas kasihan”. Keadaan gereja-gereja kita akan secara mengejutkan berubah dan sama
sekali menjadi lain! Semua akan

Sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri
atau puji-pujian yagn sia-sia. Sebaliknya (akan) dengan rendah hati yang seroang menganggap
yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri.” – Filipi 2:2,3
Ellen G. White mengungkapkan RAHASIA PERSATUAN UMATNYA dengan nada yang
seirama dengan apa yang ditulis Rasul Paulus di atas.

“Sekiranya nasihat Rasul untuk menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri
diperhatikan dengan seksama, saudara akan dengan rendah hati dan dengan jiwa Kristus,
meneliti Alkitab untuk menemukan kebenaran. Kebenaran tidak akan kehilangan apa-apa bila
diselidik. Biarlah Firman Allah berbicara untuk dirinya sendiri; biarlah ia menjadi penjelasnya
sendiri, maka kebenaran bersinar seperti permata-permata berharga di tengah-tengah sampah….
Biarlah setiap orang dibersihkan dari kecemburuan, iri hati, prasangka jahat, dan membawa
hatinya ke dlam persekutuan yang erat dengan Allah. Bila semua merelakan hal ini, dupa kasih
yang telah diperagakan Kristus bagi mereka akan dibakar di atas mezbah hati mereka. Semua
pihak akan memiliki kebaikan hati dan kelemah lembutan sebagaimana layaknya seorang
Kristen. Tidak akan ada pertengkaran, sebab hamba-hamba Allah tidak bertengkar. Tidak ada
yang berpihak-pihak dan tidak ada yang mementingkan diri sendiri.” – 1 EGW 1888 Materials,
196, 197

Bukankah ada hiburan dalam Yesus Kristus? Bukankah ungkan-Nya di atas merupakan satu
jaminan bahwa Ia mengasihi kita dan tidak akan menggalkan kita tanpa pertolongan? Mengapa
Masehi Advant Hari Ketujuh masih ingin bergumul dengan susah payah untuk mengatasi
kesulitan-kesulitannya dengan cara-caranya sendiri, sednagkan telah tersedia pertolongan untuk
dimanfaatkan, hanya dengan jalan rela mempercayai janji-janji-Nya?

MENGAKUI KEBIJAKSANAAN ALLAH

INJIL adalah rahasia keselamatan bagi semua yang percaya. INJIL mempunyai sifat yang UNIK.
Dunia menganggapnya kebodohan, sebab prinsip-prinsip Injil berlawanan dengan prinsip-prinsip
dunia. Di dunia, yang kuat menguasai dan mengendalikan yang lemah, tetapi di dalam Injil, yang
kuat melayani yang lemah. Di dunia, orang yang bersekolah dan bergelar tinggi adalah yang
berpengetahuan, tetapi di dalam Injil, orang yang seperti bayi adalah yang mengerti rahasia
Allah.

“Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: ‘Aku bersyukur
kepada-mu Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi
ORANG BIJAK DAN ORANG PANDAI, tetapi Engkau nyatakan kepada ORANG KECIL, ya
Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu” – Lukas 10:21

Aplikasi prinsip ini oleh Tuhan belum berubah dan tidak akan pernah berubah. Tuhan tidak akan
menyatakan kebenaran Firman_nya kepada seseorang, semata-mata karena ia bergelar tinggi
atau memegang jabatan yang penting. Ia akan mengungkapakan kebenaran-Nya kepada ORANG
KECIL, kepada BAYI-BATI, kepada YANG RENDAH HATI.

Mungkinkah seorang yang menjabat Presiden General Conference, atau Ketua sebuah Badan
Penelitian, yang gelarnya berderetan, tergolong ORANG KECIL yang RENDAH HATI?
Jawabnya sangat positi! Jawabnya seratus persen: YA!

Sebagai bukti, mari kita memandang Yesus yang telah menjadi teladan kita yang sempurna.
Yesus adalah Pencipta segala sesuatu yang terpancang di angkasa luar. Ia setara dengan Allah
dan berdiam ditengah-tengah alam kesucian Sorga. Mengapa ia menjelma menjadi manusia dan
tinggal ditengah-tengah kenajisan dosa manusia? Dalam proses penjelmaan-Nya, mengapa Ia
mengambil bentuk seorang bayi? Ia memberi teladan kepada kita bagaimana kita dapat dipenuhi
KEBENARAN FIRMANNYA seperti Dia. Ia yang besar telah menjadi kecil, terhina dan
terpapa. Kita diminta-Nya agar memikul salib kita dan mengikut Dia. Kita diajak-Nya untuk mau
dijelmakan menjadi seorang bayi seperti Dia!

Dialah buktinya bahwa seorang besar dapat dijadikan seperti seorang anak bayi! Kalau seorang
President General Conference pernah memelopori perlawanan terhadap Roh Kudus dan menolak
kebenaran Injil yang dihadapkan-Nya kepada umat-Nya, itu tidak berati semua President General
Conference akan berbuat yang sama.

Kita melihat Firman yang terucap dari mulut Kristus, bukanlah sekedar kata-kata yang tidak
berbentuk. Apa yang dikatakan-Nya telah dinyatakan-Nya dalam hidup-Nya. Itu sebabnya Ia
disebut FIRMAN, dan bila Ia datang kelak, sekali lagi Ia akan disebut FIRMAN. FIRMAN
adalah pernyataan Diri-Nya. FIRMAN menemukan kepenuhan dalam Diri-Nya. Sebab itu,
Masehi Advent Hari Ketujuh patut memprioritaskan pembenahan FIRMAN dibawah tuntunan
Roh Kudus, agar kita boleh mengenal dan menemukan Dia, bersatu di dalam Dia dan bersatu
dengan Dia. Janganlah kita mengijinkan diri dibujuk Setan untuk dibelokkan dari KEBENARAN
FIRMAN atau dilemahkan melalui dualisme ciptaannya. Semua merupakan strateginya untuk
merenggangkan kita dari Tuhan, agar akhirnya kita gagal.

Yang perlu diektahui dan diyakini ialah; kendati Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dewasa ini
masih disamakan dengan kota Laodikia yang mempunyai sumber air yang suam-suam kuku,
berbau belerang dan memuakkan bila diminum, dikalangannya masih terhimpun 7000 yang
belum bertekuk lutut kepada Baal.

“Semua salah perngertian dan perbedaan pendapat masih dapat diatasi dalam suasana yang
menyenangkan untuk mencapai keberhasilan melalui kesaksian Firman Alalh yang hidup…
Yang diperlukan ialah sinar terang Sorga, sehingga bila kita memandang wajah saudara-saudara
kita, kita boleh menganggap mereka sebagai: ‘Orang-orang yang telah dibeli dengan darah
Kristus yang termahal. Mereka sangat berharga dalam pandangan-Nya. Saya patut mengasihi
mereka sebagaimana Kristus mengasihi saya. Mereka adalah pekerja-pekerja bersama saya
dalam lading tuaian Tuhan. Saya harus menyatu sesempurnanya dengan mereka; saya harus
mengucapkan kata-kata yang cenderung menguatkan mereka dalam gerak maju mereka.” – 1
EGW 1888 Materials, 198

Kiranya Masehi Advent Hari Ketujuh dari jajaran tertinggi, menengah dan bawah mau
dicelikkan penglihatan rohaninya, sehingga mau menyadari, bahwa hanya ada satu jalan melalui
mana kita dapat dihantar kepada PERSTUAN DALAM KEBENARAN INJIL yang
mendatangkan kemenangan.

‘Kita tahu bahwa sekiranya semua mau dating kepada Alkitab dengan hati yang bersedia
ditundukkan dan dikendalikan pengaruh Roh Allah, semua akan mendekati Alkitab dengan
pikiran yang tenang, bebas prasangka dan perangai yang tidak sombong. Terang dari Tuhan akan
bersinar ke atas Firman-Nya dan kebenaran akan terungkap. Tetapi harus ada pergumulan dalam
doa dan kesabaran yang serba panjang agar harpaan Kristus dapat dipenuhi dan murid0murid-
Nya menajdi satu sebagaimana Allah Bapa dan Diri-Nya itu satu adanya. Doa-doa yagn
sungguh-sungguh akan didengar dan Tuhan akan menjawab. Roh Suci akan mempertajam daya
serap pikiran dan akan tercipta persatuan pendapat.” – 1 EGW 1888 Materials 211

Kalau saja semua dapat mengulangi kata-kata positif di atas dengan penuh keyakinan seperti
yang ada pada penulisnya. Masehi Advant Hari Ketujuh tidak lama lagi akan dipenuhi Roh untuk
mengunmandangkan Panggilan Nyaring kepada seluruh penduduk bumi. Setan akan dikejutkan
karena keheranan bahwa masih ada uamt yang berani berdiri menentangnya. Demikianlah akan
digenapkan apa yang tertulis dalam sabda alalh yang kekal.

PASAL EMPAT
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DUALISME

Perlu disadari bahwa Injil mengungkapkan SATU KEBENARAN dalam Yesus Kristus. Tidak
ada kebenaran yang berdiri sendiri terlepas dari kebenaran-kebenaran yang lain. Demikian pula
halnya dengan serangkaian doktrin yang kita tabulasikan pada halaman 6 – 8. mereka kait
mengkait dan secara bersamaan mengungkapkan KEBENARAN KRISTUS YANG TUNGGAL.

Selama kita berpegang teguh pada pengertian ini dan mengutamakan kepentingan Kristus di atas
kepentingan kelompok maupun kepentingan pribadi, kita akan dapat mengaasi dualisme yang
ada maupun menghindari terbitnya dualisme yang baru. Bila terjadi perbedaan pendapat, kita
akan membawanya kepada Kristus, dan dengan pengertian penuh bahwa, secara bersama, kita
adalah anggota-anggota tubuhNya, kita akan meletakkan segala kepentingan pribadi di bawah
kuasa kendali Roh Suci agar PERSATUAN di dalam jemaatNya terpelihara.

Dualisme yang ada di antara kita hari ini, hamper seluruhnya merupakan warisam dari
pendahulu-pendahulu kita. Hanya “kemanusiaan Yesus yang UNIK” merupakan sumbangan
generasi kita secara langsung. Tetapi, walaupun kita tidak ikut menjadi penyebab-penyebab
dualisme yang ada, kita semua telah ikut serta dalam membinanya. Apabila pandangan kita,
secara satu jemaat, tidak terus terarah kepada Kristys, dan hidup kita tidak dibiarkan dikuasai
Roh Kudus, masalah-masalah yang lebih dasyat masih akan muncul di hari depan. Kita akan
heran dan mungkin tidak mau percaya bahwa kitalah yang akan menjadi setan-setan kecil untuk
memperkeruh keadaan GerejaNya ! Petrus berkata bahwa semua orang boleh menyangkal Tuhan
tetapi ia tidak. Apa kenyataannya? Semoga kita mau belajar dari pengalamannya!

Dalam PENDAHULUAN, kita kemukakan tulisan Pendeta Robert S. Folkenberg yang


mengingatkan kita akan perlunya kita kembali kepada INJIL YANG KEKAL? Mengapa? Sebab
kita telah membelok dari INJIL TUHAN YANG MURNI. Marilah kita menyadari hal ini. Injil
kita yang sekarang membuat kita “organisasi sentries” dan tidak “Roh Kudus sentries”; “usaha
sentries” dan tidak “iman sentries” “kebenaran manusia sentries” dan tidak kebenaran “Kristus
sentries”; “kepentingan diri sentries” dan tidak “pikul salib dan sangkal diri sentries”, ini perlu
diketahui dan diperhatikan!!

Marilah sekarang kita meneliti factor-faktor yang menyebabkan timbulnya dualisme dalam
jemaat Tuhan.
1. Sebagaimana telah kita kemukakan dalam Pasal 1 pada halam 5 dan 6, setan berusaha keras
mengacaukan doktrin-doktrin kita agar kita terpecah-pecah dan kehilangan kuasa Tuhan. Kita
tidak dapat menghalang-halangi menyusupnya setan di antara kita secara langsung, tetapi kita
dapat memperkecil keberhasilannya dengan membolehkan Roh Kudus membenahi INJIL di
antara kita agar pertahanan kita diperkuat.
2. Anggapan bahwa kebenaran Injil dapat dipelajari seperti halnya kita mempelajari buku-buku
ilmu yang lain. Ini membuat kita berpikir bahwa yang berpendidikan tinggi dan yang ber-IQ baik
pasti dapat lebih menangkap kebenaran Injil. Ini satu kesalahan besar. Kita tidak dapat mengerti
Injil kecuali kita bersedia merendahkan hati kita secara total di hadapan Roh Suci dan
menggantungkan diri kita kepadaNya untuk menerima karunia pengertian Injil.
3. Injil hanya dapat dijelaskan oleh Injil sendiri. Ayat-ayat Alkitab tidak boleh dijelaskan melulu
menurut keadaan-keadaan atau kejadian-kejadian di dunia tanpa mempertimbangkan ayat-ayat
Alkitab yang lain dan tema kebenaran Alkitab secara keseluruhan. Contohnya: Kalau Alkitab
menyebut “Mesir”, janganlah kita langsung mengeterapkannya pada “negeri Mesir” yang ada,
walaupun mungkin, dalam beberapa hal, negeri tersebut sedang menggenapi apa yang tertulis.
Apabila Alkitab memperlihatkan kepada kita adegan “api dan gumpalan-gumpalan asap” (Yoel
2:30), janganlah kita menjelaskannya sebagai “letusan bom nuklir” atau “666” sebagai angka
yang akan dituliskan pada dahi kita dengan sinar laser.
4. Saatnya belum tiba bagi Roh Kudus untuk mengungkapkan arti ayat-ayat tertentu sehingga
kita, dalam memberinya arti-arti menurut tebakan-tebakan kita sendiri, membuat kesalahan-
kesalahan karena kita telah mendahului Roh Suci. Contohnya: Tiga malaikat dalam Wahyu 14,
tidak akan dapat dimengerti sebelum genap nubuatan Daniel 8:14 yang jatuh pada tahun 1844.
Sedangkan nubuatan Daniel 8:14 itu sendiri belum dapat dimengerti sebelum tiba “akhir zaman”
yang jatuh pada tahun 1798 setelah usainya masa 1260 tahun.
5. Karena Allah menggunakan bayi-bayi dan orang-orang kecil dalam mengungkapkan
kebenaran firmanNya, kita tidak sudi menerima kebenaran kiriman Allah itu dari mereka. Kita
anggap mereka jauh di bawah tingkatan kita dalam hal pendidikan dan kedudukan, sehingga,
demi harga diri kita, kita memilih menolak pemberitaan mereka dan mempertahankan pendapat-
pendapat kita sendiri.

Pada jaman pendahulu-pendahulu kita kebenaran Alkitab memang belum terungkap sejelas
sekarang. Banyak nubuatan masih belum digenapkan, sehingga mereka harus melangkah
bertatih-tatih dengan banyak meraba-raba. Tetapi, bagi kita terang sorga telah menyinar dengan
sangat jelas, sehingga tiada maaf bagi kita untuk tidak dapat menentukan secara bersama-sama
mana yang benar.

Yang tidak boleh dilupakan ialah yang di bawah:


1. Apabila muncul dua pendapat, tidak mungkin dua-duanya benar, karena KEBENARAN INJIL
hanya SATU. Masih ada kemungkinan dua-duanya salah, tetapi karena kita berada dalam Gereja
Tuhan yang terakhir, salah satu kebanyakan sudah mencerminkan yang benar.
2. Kebenaran-kebenaran yang nampaknya berdiri sendiri-sendiri sesungguhnya kait mengkait
dan mengungkapkan SATU KEBENARAN BESAR.
3. Tema besar Alkitab ialah PERGOLAKAN DI ANTARA KRISTUS DAN SETAN.

Dengan memperhatikan tiga pedoman di atas, masing-masing merendahkan hati seperti Kristus,
dan menganggap orang lain lebih utama dari diri kita sendiri seperti Paulus, kita pasti dapat
BERSATU ATAS DASAR ALKITAB YANG BENAR.

Buku kecil ini ditulis dengan harapan Masehi Advent Hari Ketujuh dapat menemukan JALAN
MENUJU PERSATUAN DALAM YESUS KRISTUS. Semoga para pembaca dapat ikut
merasakan kerinduan Kristus yang telah lama tertahan untuk dapat menyambut jemaatNya dalam
acara penyelamatan umat manusia tahap terakhir.

PASAL LIMA
PERSATUAN DALAM PERBEDAAN
(UNITY IN DIVERSITY)

Barangsiapa banyak membaca, pasti sering menjumpai semoboyan indah di atas, yaitu
PERSATUAN DALAM PERBEDAAN. Semboyan ini memang indah dan bila diterapkan
dengan benar, mencerminkan satu kebenaran yang seratus persen Alkitabiah.

Sayangnya, kebanyakan penulis yang menggunakan semboyan ini menyampaikan maksud


bahwa tidak mengapa kita berbeda dalam doktrin-doktrin YANG TIDAK PENTING! Asalkan
kita bersatu padu dalam memberitakan pokok-pokok pekabaran Tiga Malaikat dan menunjang
pertumbuhan Gereja agar Yesus segera datang. Sekiranya filsafat ini benar, kita sungguh akan
meng-AMEN-kannya dan membiarkan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh telah mengembara
di dunia ini selama seratus lima puluh tahun lebih dengan tetap mengumandangkan
semboyannya YESUS SEGERA DATANG. Berapa lama lagi Israel mau berputar-putar di
padang belantara tanpa mau menghiraukan suara Yosua yang mengajak Israel menyeberang
sungai Yordan OLEH IMAN? Sudahkah pelajaran Sekolah Sabat kita tahun 1995 kwartal II
mengukirkan sesuatu dalam persepsi kerohanian kita?

Kita memang dapat BERSATU DALAM PERBEDAAN. Alkitab mengajarkan hal tersebut.
Apabila kita memperhatikan tulisan Rasul Paulus dalam 1 Korintus 12: 12-26, kita benar-benar
menemukan wujud PERSATUAN DALAM PERBEDAAN. Itulah lukisan jemaat Kristus yang
akan menggenapi rancangan-rancanganNya pada akhirnya. Jemaat disamakan dengan satu tubu
yang mempunyai banyak anggota-anggota tubuh yang banyak.

“Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu,
sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikan pula Kristus.” I Kor. 12:12.

Dalam tubuh manusia ada tangan, ada kaki, ada jantung, ada paru-paru, ada ginjal, ada perut, ada
pancreas, ada usus, ada telinga, ada mulut, ada hidung, ada mata, ada lidah, ada gigi, ada kulit,
ada kuku, dan sebagainya, dan seterusnya.

Tidak ada dua anggota tubuh yang sama BENTUK atau sama RUPA
Mempunyai sama FUNGSI atau sama TUGAS
Sama KEMAMPUAN atau sama KEPANDAIAN

Tetapi mereka semua merupakan anggota SATU TUBUH. Semua bekerja sama SATU
TUJUAN, yaitu mempertahankan KEHIDUPAN TUBUH.

Kalau semua hidung, di manakah pendengaran? Kalau semua telinga, dimanakah penglihatan?
Kalau semua mata, bagaimanakah mengambil makanan untuk dimasukkan ke dalam mulut?
Kalau semua mulut, bagaimanakah mencernakan makanan sampai tuntas untuk keperluan tenaga
dan pertumbuhan tubuh?

Demikian halnya dengan jemaat Kristus. Itu sebabnya ada pendeta-pendeta, ada pegawai-
pegawai administrasi, ada pembersih-pembersih lantai, ada pengatur-pengatur halaman, ada
guru-guru, ada penginjil-penginjil, ada dokter-dokter, ada jururawat-jururawat, ada para
literature evangelisasi, ada operator mesin cetak buku, ada penyanyi-penyanyi, ada jurumasak-
jurumasak. Tetapi semua bekerja untuk satu tujuan, yaitu kelangsungan HIDUP JEMAAT.

Talenta-talenta anggota-anggota boleh berbeda-beda, tugas-tugas anggota-anggota boleh


berbeda-beda, warna kulit anggota-anggota boleh berbeda-beda, kecerdasan otak anggota-
anggota boleh berbeda-beda, tetapi makanan dan minuman jemaat untuk menjamin
kelangsungan HIDUP KEROHANIANNYA, TIDAK BOLEH BERBEDA-BEDA. Itu harus
terdiri dari kemurnian TUBUH DAN DARAH YESUS KRISTUS, yaitu KEBENARAN INJIL
YANG KEKAL!

DUALISME MELEMAHKAN

Banyak di antara kita mengemukakan alasan bahwa doktrin-doktrin yang sedang


dipermasalahkan sifatnya tidak penting sehingga tidak mempengaruhi jalannya pekabaran tiga
malaikat,

Buktinya:

Sekalipun ada perbedaan pendapat yang menyangku beberapa doktrin kita, kita mempunyai buku
27 DASAR KEPERCAYAAN ( 27 FUNDAMENTAL BELIEFS) yang menjamin tegaknya
PEKABARAN TIGA MALAIKAT di antara kita. Disamping itu, kita mempunyai PETA
PERISTIWA-PERISTIWA AKHIR ZAMAN yang menggariskan 31 peristiwa penting secara
amat skematis sehingga tidak mungkin bagi umat Advent tidak mengetahui apa yang bakal
terjadi sehubungahn dengan PEKABARAN TIGA MALAIKAT.

(Di Indonesia, PETA PERISTIWA-PERISTIWA AKHIR ZAMAN ini telah diedarkan. Kita
patut berterima kasih kepada A.S.I. INDONESIA atas inisiatif mereka mencetak dan
mengedarkan PETA tersebut demi kepentingan umat Advent se-Indonesia)

Sampai batas pengertian kita, semua argumentasi yang kita kemukakan di atas sangat masuk di
akal. Walaupun demikian, dalam telinga kita masih tetap mendengung “Firman dari Amin, Saksi
yang setia dan benar” (Wah 3:14)

Karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas. Aku akan memutahkan engkau
dari mulutKu” – Wah 3:15

Ada ancaman penolakan bagi kita semua! Mengapa? Bukankah kita sudah mengetahui
Pekabaran Tiga Malaikat, bahkan telah memberitakan dengan rajin Pekabaran tersebut melalui
Misi Global kita? Mengapa kita masih diancam akan dimutahkan dari mulut Tuhan?

“Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan AKU TIDAK
KEKURANG APA-APA” – Wah 3:17
Bukankah kita menggenapi “Firman dari Amin” apabila kita berkata bahwa kita sudah tahu
segala sesuatu mengenai Pekabaran Tiga Malaikat, dan kita tidak “kekurangan apa-apa” lagi?
Bukankah kita memenuhi “Firman dari Saksi yang setia dan benar” apabila kita menganggap
TIDAK PENTING doktrin-doktrin yang hendak diungkapkan Roh Kudus bagi kelengkapan
iman kita? Marilah kita mau mulai mendidik diri kita dengan mengakui bahwa, sebagai satu
umat, kita ”melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang” (Wah 3:17) keadaanya. Tidak
sesaatpun kita menyangkal bahwa Masehi Advent Hari Ketujuh telah sangat diberkati Tuhan
dengan pengetahuan istimewa dari hal KEBENARAN ALKITAB. Ini terbukti dari buku “27
DASAR KEPERCAYAAN” dan juga “PETA PERISTIWA-PERISTIWA AKHIR ZAMAN”
yang tersusun demikian menggunakannya. Kendati demikian, Kristus masih rindu memberkati
kita lebih. “Pengetahuan” dari hal Pekabaran Tiga Malaikat akan Ia nyatakan dalam jemaatNya,
tidak lagi sebagai suatu teori, tetapi sebagai “kuasaNya” yang menyucikan!

BANYAK YANG BELUM MENGERTI PEKABARAN TIGA MALAIKAT

Dua kutipan akan kita pertimbangkan agar kita mempunyai gambaran yang lebih imbang dari hal
keadaan kita yang sebenarnya. Semoga kesadaran ini akan membuat kita mencari Tabib kita agar
kita disembuhkan dari penyakit yang parah.
“Tidak semua pendeta kita yang menyampaikan pekabaran malaikat ketiga sungguh-sungguh
mengerti apa yang diliput pekabaran itu.” 5T715.

“Masa lalu telah menyatakan kebenaran kepada kita bahwa baik guru-guru maupun murid-murid
tahu hanya sedikit tentang kebenaran-kebenaran penting yang menjadi persoalan-persoalan hidup
saat sekarang ini. Sekiranya pekabaran malaikat ketiga diberitakan dari semua seginya kepada
banyak di antara mereka yang menyebut diri mereka guru. Hal itu tidak akan mereka mengerti” –
6 T 165.

Sebutan “masa lalu” dalam kutipan kedua, menunjuk kepada satu pengalaman di masa lampau
yang merupakan pelajaran penting bagi kita. Mengapa dapat timbul perlawanan sengit dari
pemimpin-pemimpin tertinggi dan pendeta-pendeta kita terhadap “pekabaran malaikat ketiga
yang sesungguhnya” (EGW, R.H. 1 April, 189) yang disampaikan Tuhan kepada kita saat
General Conference tahun 1888 di Minneapolis?? Sebab kita belum mengerti apa yang
sesungguhnya tercakup dalam Pekabaran Malaikat Ketiga!! Apakah keadaan kita hari ini sudah
lebih baik dari keadaan kita waktu itu? Kalu sudah lebih baik, mengapa “PEKABARAN 1888”
masih terus dipertengkarkan di kalangan kita hingga hari ini???? [ Lihat Pasal 11].

Rupanya pekabaran tiga malaikat mempunyai lingkup yang jauh lebih luas dari apa yang kita
perkirakan. Kita belum mengikuti perkembangan pekabaran tersebut, sehingga Kristus harus
menawarkan kepada kita “emas yang telah dimurnikan dalam api” (karena kita miskin), “juga
pakaian putih” (karena kita telanjang) dan “minyak pelumas mata” (karena kita buta) [Wah 3:18]

Dualisme yang telah ditanamkan setan “di tingkatan gereja yang tertinggi”, nyatanya telah
berhasil mempengaruhi dan menghambat berkembangnya pekabaran Tuhan, sehingga telah
menahan kita dalam keadaan “miskin”, “telanjang” dan tidak mampu melihat.
Kita ulangi pertanyaan siapakah yang disayang Tuhan selaku “BIJI MATANYA SENDIRI?”
Bukankah Masehi Advent Hari Ketujuh? Siapakah yang dipegang Tuhan dalam tangan
kananNya? Bukankah “MALAIKAT JEMAATNYA” (Wah 1:20), yaitu PIMPINAN
JEMAATNYA? Bila demikian, masihkah kita sampai hati mengabaikan pendekatanNya dan
berkeras kemauan untuk MENENTANG usahaNya MENYATUKAN kita? Akankah kita terus
berkata bahwa doktrin-doktrin yang sedang diperbicangkan sifatnya TIDAK PENTING,
gantinya mau mulai merendahkan hati dan mengaku bahwa kitalah yang sesungguhnya belum
menjangkau keluasan lingkup PEKABARAN TIGA MALAIKAT?

Marilah kita memohon kepada Roh Kudu agar pada saat-saat kita berdua denganNYa, Ia sudi
menghembuskan nafasNya ke dalam dada kita agar kita dapat ikut merasakan kepiluan Yesus
Kristus saat Ia menengadah ke langit dan mendoakan PERSATUAN bagi murid-muridNya
sebelum Ia meratap di kayu salib dalam menghadapi maut demi kita. Mengapa PERSATUAN itu
Ia doakan? Sebab tanpa PERSATUAN dalam jemaatNya sebelum kedatanganNya, kematianNya
sekalipun tidak dapat menuntaskan pekerjaan penebusan dunia. Semoga hal ini benar-benar kita
mengerti.

PIKIRAN PERASAAN KRISTUS

Coba kita bertanya apakah yang baik di antara kita tanpa Kristus? Apakah ada yang besar di
antara kita tanpa Kristus? Apakah ada yang mengerti Injil di antara kita tanpa Kristus? Bila
demikian, tidakkah sepatutnya kita

‘dalam hidup (kita) bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Yesus
Kristus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu
sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diriNya sendiri, dan
mengambil rupa seorang hamba.” – Flpi 2:5-7

Apabila uraian Rasul Paulus dalam Filipi pasal dua kita teliti terus, bukankah “pikiran dan
perasaan” Kristus, bila sudah betul-betul terserap ke dalam JEMAAT MASEHI ADVENT HARI
KETUJUH, akan membuat

‘bertekut lutut segala yang ada dilangit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
dan SEGALA LIDAH MENGAKU: ‘Yesus Kristus adalah Tuhan’, bagi kemuliaan Allah Bapa!’
– Flpi 2:10,11

Bukankah ini “penyelesaian pemberitaan Injil” itu? Bila Filipi 2:10, 11 kita bandingkan dengan
Wahyu 18:1, kita dapat mendeteksi adanya persamaan di antara keduanya.

Filipi 2:10,11 Wahyu 18:1

1. Segala yang ada di atas bumi 1. Bumi menjadi terang


Segala lidah mengaku
2. Bagi KEMULIAAN ALLAH 2. Oleh KEMULIANNYA
Sesungguhnya ada hubungan empat sisi di antara 1) Wahyu 18, 2) Pekabaran 1888, 3)
Kecurahan Roh Suci dan 4) Penyerapan “pikiran dan perasaan Kristus” ke dalam jemaat Allah.

“Pikiran dan perasaan Kristus” akan diresapkan ke dalam jemaat oleh Roh Suci. Pekerjaan ini
dilambangkan dengan turunnya seorang malaikat dari sorga yang mempunyai kekuasaan besar
(Wahtu 18:1). Ellen G. White menyatakannya sebagai “Pekabaran 1888” (1 S.M. 363) dan
“pekabaran malaikat ketiga yang akan diberitakan dengan suara keras dan disertai kecurahan
Roh Suci dengan limpah” (Testimonies to Ministers 92).

Kita akan mempertimbangkan masalah ini kembali dalam Pasal 11 saat kita mengulas
“PEKABARAN 1888”

Dengan bekal ini, kita sekarang melangkah ke Bagian Kedua dan meneliti doktrin-doktrin yang
masih banyak dipersengketakan di kalangan kita. Besar harapan kita Roh Kudus akan
mendampingi kita dan menciptakan suasana yang menyenangkan. Kiranya udara yang baru dan
segar boleh mengembus ke dalam jemaat-jemaat Tuhan sehingga, tidak lama lagi, Injil yang
Kekal dapat diberitakan dengan suara nyaring “kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan
kaum” (Wah 14:6)

Kepercayaan Dasar Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh


10/31/2007 7:22:39 AM
Author: Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh

28 Kepercayaan Dasar Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh

Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh menerima Alkitab sebagai satu-satunya kepercayaan mereka
dan memegang kepercayaan dasar tertentu sebagai ajaran Kitab Suci. Kepercayaan dasar seperti
yang diuraikan di sini, merupakan pengertian dan pernyataan gereja tentang ajaran Kitab Suci.
Perubahan atas pernyataan-pernyataan ini dapat dibuat dalam Rapat Umum General Conference
ketika gereja dipimpin oleh Roh Suci pada pengertian kebenaran Alkitab yang lebih lengkap atau
menemukan bahasa yang lebih baik dalam menyatakan ajaran-ajaran firman Allah yang suci.

1. Kitab Suci.
Kitab Suci, baik Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, adalah firman Allah yang tertulis, yang
diberikan oleh ilham Ilahi melalui orang-orang kudus Allah, yang berbicara dan menulis pada
waktu mereka digerakkan oleh Roh Kudus. Dalam firman ini Allah telah memberikan pada
manusia pengetahuan yang diperlukan untuk keselamatan. Kitab Suci adalah penyataan yang
tidak dapat salah tentang kehendak-Nya. Ini adalah ukuran tabiat, ujian pengalaman, penyingkap
doktrin yang berwewenang, dan catatan yang dapat dipercaya tentang tindakan-tindakan Allah
dalam sejarah. (2 Ptr 1:20, 21; 2 Tim 3:16, 17; Mzm 119:105; Ams 30:5, 6; Yes 8:20; Yoh
17:17; 1 Tes 2:13; Ibr 4:12).
2. Trinitas
Ada satu Allah: Bapa, Anak, dan Roh Kudus, suatu kesatuan dari tiga Pribadi kekekalan. Allah
itu kekal, Mahakuasa, Mahatahu, Mahatinggi dan abadi. Ia tak terbatas dan melebihi pengertian
manusia, namun Ia dikenal melalui penyataan diri-Nya Sendiri. Ia selamanya layak untuk
disembah, diagungkan, dan dilayani oleh seluruh ciptaan. (Ul 6:4; Mat 28:19; 2 Kor 13:14; Ef
4:4-6; 1 Ptr 1:2; 1 Tim 1:17; Why 14:7).

3. Allah Bapa
Allah Bapa yang kekal adalah Pencipta, Sumber, Pemelihara dan Penguasa atas seluruh ciptaan.
Ia adil dan kudus, pengasih dan pengampun, sabar dan berlimpah dalam kasih setia dan
kesetiaan. Sifat dan kuasa yang diwujudkan dalam Anak dan Roh Kudus adalah juga penyataan
dari Bapa. (Kej 1:1; Why 4:11; 1 Kor 15:28; Yoh 3:16; 1 Yoh 4:8; 1 Tim 1:17; Kel 34:6, 7; Yoh
14:9)

4. Allah Anak
Allah Anak yang kekal menjelma menjadi manusia dalam Yesus Kristus. Melalui Dia segala
sesuatu diciptakan, sifat Allah diwujudkan, keselamatan umat manusia diperoleh, dan dunia
dihakimi. Walau Yesus Sang Kristus itu adalah Allah sejati yang kekal, Dia juga menjadi
manusia sejati. Ia dikandung dari Roh Kudus dan lahir dari perawan Maria. Ia hidup dan
mengalami pencobaan sebagai manusia, tetapi secara sempurna memberikan teladan kebenaran
dan kasih Allah. Dengan mukjizat-Nya Ia mewujudkan kekuatan Allah dan terbukti adalah
Mesias Allah yang telah dijanjikan itu. Ia menderita dan mati dengan rela di kayu salib demi
dosa-dosa kita dan menggantikan kita, bangkit dari antara orang mati, dan naik untuk melayani
di bait suci surga demi kita. Ia akan datang kembali dalam kemuliaan bagi kelepasan umat-Nya
yang terakhir dan pemulihan segala sesuatu. (Yoh 1:1-3, 14; Kol 1:15-19; Yoh 10:30; 14:9; Rm
6:23; 2 Kor 5:17-19; Yoh 5:22; Luk 1:35; Flp 2:5-11; Ibr 2:9-18; 1 Kor 15:3, 4; Ibr 8:1, 2; Yoh
14:1-3).

5. Roh Kudus
Allah Roh yang kekal bekerja bersama Bapa dan Anak dalam Penciptaan, penjelmaan dan
penebusan. Ia mengilhami para penulis Kitab Suci. Ia memenuhi kehidupan Kristus dengan
kuasa. Ia merangkul dan meyakinkan umat manusia; dan mereka yang menyambut-Nya akan
diperbarui dan diubah-Nya kepada rupa Allah. Ia diutus oleh Bapa dan Anak untuk selalu
bersama dengan anak-anak-Nya, memberikan karunia rohani kepada jemaat, menyanggupkannya
untuk membawa kesaksian bagi Kristus, dan dalam keharmonisan dengan Kitab Suci
memimpinnya kepada semua kebenaran. (Kej 1:1, 2; Luk 1:35; 4:18; Kis 10:38; 2 Ptr 1:21; 2
Kor 3:18; Ef 4:11, 12; Kis 1:8; Yoh 14:16-18, 26; 15:26, 27; 16:7-13).

6. Penciptaan
Allah adalah Pencipta segala sesuatu, dan dalam Kitab Suci Ia telah menyingkapkan cerita yang
sebenarnya tentang kegiatan penciptaan yang dilakukan-Nya. Selama enam hari Tuhan
menciptakan “langit dan bumi” dan seluruh makhluk hidup di bumi, dan berhenti pada hari
ketujuh dari pekan pertama itu. Jadi Ia menetapkan Sabat sebagai tanda peringatan yang kekal
akan pekerjaan penciptaan yang telah diselesaikan-Nya. Lelaki dan perempuan pertama telah
diciptakan dalam rupa Allah sebagai puncak pekerjaan Penciptaan, diberi kuasa atas bumi dan
tanggung jawab untuk memeliharanya. Setelah bumi selesai diciptakan, ia “sungguh amat baik,”
menyatakan kemuliaan Allah. (Kej 1:2; Kel 20:8-11; Mzm 19:1-6; 33:6, 9; 104; Ibr 11:3.).

7. Sifat Alami Manusia


Lelaki dan perempuan diciptakan dalam rupa Allah dengan kepribadian, kuasa dan kebebasan
untuk berpikir dan bertindak. Walaupun diciptakan sebagai makhluk yang bebas, tiap orang
merupakan satu kesatuan tubuh, pikiran dan rohani yang tak dapat terpisahkan dan bergantung
sepenuhnya kepada Allah untuk napas dan kehidupan serta segala yang lain. Waktu leluhur
pertama kita tidak patuh pada Allah, mereka menyangkal kebergantungan mereka kepada-Nya
dan jatuh dari posisi mereka yang tinggi di bawah Allah. Rupa Allah di dalam mereka telah
rusak dan mereka menjadi tunduk kepada kematian. Keturunan mereka turut memiliki sifat
berdosa ini serta segala akibatnya. Mereka dilahirkan dengan kelemahan dan kecenderungan
untuk berbuat jahat. Tetapi di dalam Kristus, Allah telah mendamaikan dunia kepada diri-Nya
dan melalui Roh Kudus Ia telah memulihkan wujud Pencipta di dalam manusia yang bertobat.
Mereka yang telah diciptakan demi kemuliaan Allah telah dipanggil untuk mengasihi Dia dan
sesama, dan untuk menjaga lingkungan mereka. (Kej 1:26-28; 2:7; Mzm 8:4-8; Kis 17:24-28;
Kej 3; Mzm 51:5; Rm 5:12-17; 2 Kor 5:19, 20; Mzm 51:10; 1 Yoh 4:7, 8, 11, 20; Kej 2:15).

8. Pertentangan Besar.
Sekarang seluruh umat manusia sedang terlibat dalam suatu pertentangan besar antara Kristus
dan Setan dalam hal sifat Allah, hukum-Nya, dan kekuasaan-Nya atas semesta alam.
Pertentangan ini telah dimulai di surga pada waktu seorang makhluk ciptaan yang telah diberi
kuasa memilih, dalam keangkuhan diri telah menjadi Setan yaitu musuh Allah, dan telah
memimpin sebagian malaikat ke dalam pemberontakan. Ia telah membawa roh pemberontakan
ke dalam dunia ini waktu ia menuntun Adam dan Hawa ke dalam dosa. Dosa manusia ini telah
mengakibatkan rusaknya rupa Allah di dalam manusia, kekacauan di dalam dunia ciptaan, dan
kehancuran terbesar pada waktu air bah meliputi seluruh bumi. Dengan disaksikan oleh seluruh
ciptaan, dunia ini menjadi ajang pertentangan semesta, di mana Allah yang penuh kasih itu pada
akhirnya akan menang. Untuk membantu umat-Nya dalam pertentangan ini, Kristus mengirim
Roh Kudus dan malaikat-malaikat-Nya yang setia untuk menuntun, melindungi dan memelihara
mereka dalam jalan keselamatan. (Why 12:4-9; Yes 14:12-14; Yeh 28:12-18; Kej 3; Rm 1:19-32;
5:12-21; 8:19-22; Kej 6-8; 2 Ptr 3:6; 1 Kor 4:9; Ibr 1:14).

9. Kehidupan, Kematian dan Kebangkitan Kristus


Dalam kehidupan, penderitaan, kematian, dan kebangkitan Kristus yang menuruti kehendak
Allah secara sempurna, Allah telah menyediakan satu-satunya jalan untuk penebusan dosa
manusia, agar mereka yang melalui iman menerima penebusan ini dapat memperoleh hidup yang
kekal, dan seluruh ciptaan dapat mengerti dengan lebih baik kasih Sang Pencipta yang tak
terbatas dan kudus itu. Penebusan yang sempurna ini membuktikan kebenaran hukum Allah dan
keagungan sifat-Nya; karena hal itu menghakimi dosa kita sekaligus menyediakan pengampunan
bagi kita. Kematian Kristus itu bersifat menggantikan, menebus, mendamaikan dan
mengubahkan. Kebangkitan Kristus menyatakan kemenangan Allah atas kuasa kejahatan, dan
mereka yang menerima penebusan itu memiliki kepastian akan kemenangan akhir atas dosa dan
kematian. Itu menyatakan kuasa Yesus Kristus, yang dihadapan-Nya setiap makhluk di langit
dan bumi akan tersungkur. (Yoh 3:16; Yes 53; 1 Ptr 2:21, 22; 1 Kor 15:3, 4, 20-22; 2 Kor 5:14,
15, 19-21; Rm 1:4; 3:25; 4:25; 8:3, 4; 1 Yoh 2:2; 4:10; Kol 2:15; Flp 2:6-11).
10. Pengalaman Keselamatan
Dalam kasih dan pengampunan yang tak terbatas Allah telah membuat Kristus yang tidak
mengenal dosa itu menjadi dosa demi kita, agar di dalam Dia kita dapat dijadikan kebenaran
Allah. Dengan tuntunan Roh Kudus kita dapat merasakan keperluan kita, mengenal dosa-dosa
kita, menyesali pelanggaran kita, dan melatih iman di dalam Yesus sebagai Tuhan dan Kristus,
sebagai Pengganti dan Teladan kita. Iman yang menerima keselamatan ini datang melalui kuasa
Ilahi Firman dan merupakan pemberian karunia Allah. Melalui Kristus kita dibenarkan, diangkat
sebagai putra-putri Allah, dan dibebaskan dari kuasa dosa. Melalui Roh kita dilahirkan kembali
dan ditebus; Roh memperbarui pikiran kita, menulis hukum kasih Allah di dalam hati kita, dan
kita diberi kuasa untuk menghidupkan suatu kehidupan yang kudus. Dengan tinggal di dalam Dia
kita turut memiliki sifat Ilahi dan kepastian keselamatan, sekarang dan pada masa penghakiman.
(2 Kor 5:17-21; Yoh 3:16; Gal 1:4; 4:4-7; Tit 3:3-7; Yoh 16:8; Gal 3:13, 14; 1 Ptr 2:21,22; Rm
10:17; Luk 17:5; Mrk 9:23, 24; Ef 2:5-10; Rm 3:21-26; Kol 1:13, 14; Rm 8:14-17; Gal 3:26;
Yoh 3:3-8; 1 Ptr 1:23; Rm 12:2; Ibr 8:7-12; Yeh 36:25-27; 2Ptr 1:3, 4; Rm 8:1-4; 5:6-10).

11. Bertumbuh Dalam Kristus


Oleh kematian-Nya di salib, Yesus menang atas kekuatan-kekuatan kejahatan. Dia yang
menaklukkan roh-roh jahat selama pelayanan-Nya di atas dunia telah menghancurkan kuasa roh-
roh itu serta memastikan kebinasaannya pada akhirnya. Kemenangan Yesus memberikan
kemenangan kepada kita atas kekuatan-kekuatan jahat yang tetap berusaha mengendalikan kita,
sementara kita berjalan bersama Dia dalam kedamaian, sukacita, dan kepastian akan kasih-Nya.
Sekarang Roh Kudus tinggal di dalam kita serta memberi kuasa kepada kita. Dengan senantiasa
teguh pada Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan kita, kita dibebaskan dari beban perbuatan-
perbuatan kita masa lalu. Kita tidak lagi hidup dalam kegelapan, dalam ketakutan akan kuasa-
kuasa kejahatan, dalam ketidaktahuan, dan dalam kesia-siaan dari cara hidup kita yang terdahulu.
Dalam kebebasan baru dalam Yesus ini, kita dipanggil untuk bertumbuh ke dalam keserupaan
dengan tabiat-Nya, dengan berhubungan erat dengan-Nya setiap hari dalam doa, dengan hidup
dari Sabda-Nya, dengan merenungkan sabda itu dan pemeliharaan-Nya, dengan menyanyikan
pujian kepada-Nya, dengan berkumpul bersama untuk beribadah, dan dengan turut serta dalam
tujuan misi gereja. Sementara kita memberikan diri kita dalam pelayanan yang penuh kasih
kepada orang-orang di sekitar kita dan dalam bersaksi akan keselamatan-Nya, kehadiran-Nya
yang tetap menyertai kita melalui Roh itu mengubah setiap waktu dan setiap tugas menjadi suatu
pengalaman rohani. (Mzm 1:1, 2; 23:4; 77:11, 12; Kol 1:13, 14; 2:6, 14, 15; Luk 10:17-20; Ef
5:19, 20; 6:12-18; 1 Tes 5:23; 2 Ptr 2:9; 3:18; 2 Kor 3:17, 18; Flp 3:7-14; 1 Tes 5:16-18; Mat
20:25-28; Yoh 20:21; Gal 5:22-25; Rm 8:38, 39; 1 Yoh 4:4; Ibr 10:25).

12. Jemaat
Jemaat adalah perhimpunan orang-orang percaya yang mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan
dan Juruselamat. Sebagai lanjutan umat Allah pada zaman Perjanjian Lama, kita telah dipanggil
keluar dari dunia; dan kita berkumpul bersama untuk berbakti, bersahabat, mendapat petunjuk
dari firman, merayakan Perjamuan Suci, melayani sesama manusia, dan untuk mengumumkan
Injil ke seluruh dunia. Jemaat memperoleh wewenang dari Kristus yang adalah Firman yang
menjelma, dan dari Kitab Suci yang merupakan firman yang tertulis. Jemaat adalah keluarga
Allah; karena Allah telah mengangkatnya sebagai anak-anak-Nya maka anggota-anggotanya
hidup berdasarkan ikatan perjanjian baru. Jemaat adalah tubuh Kristus, suatu perkumpulan iman
di mana Kristus Sendiri adalah Kepalanya. Jemaat adalah pengantin perempuan bagi siapa
Kristus telah mati agar Ia dapat menebus dan menyucikannya. Pada kedatangan-Nya yang penuh
kemenangan, Ia akan membawanya bagi diri-Nya sebagai jemaat yang mulia, yang setia
sepanjang zaman, dibeli dengan darah-Nya, tidak bernoda atau bercela sama sekali, tetapi suci
dan tidak bercacat. (Kej 12:3; Kis 7:38; Ef 4:11-15; 3:8-11; Mat 28:19, 20; 16:13-20; 18:18; Ef
2:19-22;
1:22, 23; 5:23-27; Kol 1:17, 18).

13. Umat yang Sisa dan Misinya


Gereja sedunia terdiri dari semua orang yang sungguh-sungguh percaya pada Kristus, tetapi pada
zaman akhir waktu kejahatan merajalela, sekelompok umat sisa telah dipanggil untuk
memelihara hukum Allah dan iman kepada Yesus. Umat yang sisa ini akan mengumumkan
datangnya waktu penghakiman, mengumumkan keselamatan melalui Kristus, dan menyerukan
kedatangan-Nya yang kedua kali. Pengumuman ini dilambangkan oleh tiga malaikat dalam
Wahyu 14. Hal ini berjalan seiring dengan pekerjaan penghakiman di surga yang menghasilkan
pertobatan dan pembaruan di bumi. Tiap orang percaya dipanggil untuk turut mengambil bagian
secara pribadi dalam pekerjaan bersaksi di seluruh dunia. (Why 12:17; 14:6-12; 18:1-4; 2 Kor
5:10; Yud 3, 14; 1 Ptr 1:16-19; 2 Ptr 3:10-14; Why 21:1-14).

14. Persatuan dalam Tubuh Kristus


Gereja adalah satu tubuh dengan banyak anggota, yang telah dipanggil dari semua bangsa, suku,
bahasa, dan kaum. Di dalam Kristus kita adalah ciptaan baru; perbedaan ras, budaya, pendidikan,
dan kebangsaan, dan perbedaan antara tinggi rendah, kaya dan miskin, pria dan wanita tidak
boleh memecah belah kita. Kita semua setara di dalam Kristus, yang dengan satu Roh telah
mempersatukan kita ke dalam satu persekutuan dengan Dia dan dengan sesama anggota; kita
harus melayani dan dilayani tanpa memihak dan tanpa syarat. Melalui penyataan Yesus Kristus
di dalam Kitab Suci kita mempunyai iman dan pengharapan yang sama, dan dengan satu
kesaksian menjangkau semua orang. Kesatuan ini bersumber dalam kesatuan dari tritunggal
Oknum Keallahan yang telah mengangkat kita sebagai anak-anak-Nya. (Rm 12:4, 5; 1 Kor
12:12-14;
Mat 28:19, 20; Mzm 133:1; 2 Kor 5:16, 17; Kis 17:26, 27; Gal 3:27, 29; Kol 3:10-15; Ef 4:14-
16; 4:1-6; Yoh 17:20-23).

15. Baptisan
Dengan baptisan kita mengakui iman akan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, serta
bersaksi tentang kematian kita terhadap dosa dan tujuan kita untuk berjalan dalam hidup yang
baru. Dengan demikian kita mengakui Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita menjadi
umat-Nya dan diterima sebagai anggota oleh jemaat-Nya. Baptisan adalah lambang persekutuan
kita dengan Kristus, pengampunan dosa-dosa kita, dan penerimaan kita akan Roh Kudus. Ini
dilakukan dengan cara diselamkan ke dalam air dan harus diikuti oleh pengakuan iman dalam
Yesus dan bukti pertobatan dari dosa. Ini selaras dengan petunjuk Kitab Suci dan menerima
ajaran-ajarannya. (Rm 6:1-6; Kol 2:12, 13; Kis 16:30-33; 22:16; 2:38; Mat 28:19, 20).

16. Perjamuan Kudus


Perjamuan kudus adalah mengambil bagian dalam lambang tubuh dan darah Yesus, sebagai
pernyataan iman di dalam Dia, Tuhan dan Juruselamat kita. Dalam upacara perjamuan kudus ini
Kristus hadir untuk bertemu dan memberi kekuatan pada umat-Nya. Sementara kita turut dalam
upacara itu, kita dengan penuh kesukaan mengumumkan kematian Tuhan hingga Ia datang
kembali. Persiapan untuk acara ini mencakup pemeriksaan diri, pertobatan dan pengakuan. Guru
Besar itu meneguhkan upacara Pembasuhan Kaki untuk melambangkan penyucian baru, untuk
menyatakan kerelaan melayani sesama seperti kerendahan hati Kristus, dan untuk menyatukan
hati kita di dalam kasih. Upacara Perjamuan Kudus terbuka untuk semua orang Kristen yang
percaya. (1 Kor 10:16, 17; 11:23-30; Mat 26:17-30; Why 3:20; Yoh 6:48-63; 13:1-17).

17. Karunia Rohani dan Pelayanan


Kepada semua anggota jemaat-Nya di segala zaman Allah memberikan karunia rohani yang
harus digunakan oleh setiap anggota dalam pelayanan kasih demi kebaikan jemaat dan umat
manusia. Diberikan oleh perantara Roh Kudus yang dengan adil memberi pada tiap anggotanya
sesuai dengan keinginan-Nya, karunia-karunia itu menyediakan semua kesanggupan dan
pelayanan yang diperlukan jemaat untuk memenuhi tugas Ilahi-Nya. Menurut Kitab Suci
karunia-karunia ini mencakup pelayanan seperti iman, penyembuhan, nubuatan, pemberitaan,
pengajaran, administrasi, pendamaian, belas kasihan, dan pelayanan pengorbanan diri serta
kemurahan hati untuk membantu dan menghibur orang banyak. Ada anggota yang dipanggil
Allah dan dikaruniai oleh Roh untuk melakukan tugas yang dikenal dalam gereja yaitu dalam
pelayanan penggembalaan, penginjilan, kerasulan dan pengajaran, yang khususnya diperlukan
untuk melengkapi anggota-anggota dalam melayani, membangun gereja menuju kedewasaan
rohani dan membangun kesatuan iman dan pengetahuan akan Allah. Jika anggota-anggota
menggunakan karunia-karunia rohani ini sebagai penatalayan karunia Allah yang beragam, maka
gereja akan terlindung dari pengaruh ajaran palsu yang merusak, bertumbuh dengan
pertumbuhan yang dari Allah, dan dibangun dalam iman dan kasih. (Rm 12:4-8; 1 Kor 12:9-11,
27, 28; Ef 4:8, 11-16; Kis 6:1-7; 1 Tim 3:1-13; 1 Ptr 4:10, 11).

18. Karunia Nubuat


Salah satu karunia Roh Kudus adalah karunia nubuat. Karunia ini adalah tanda yang
membedakan gereja yang sisa yang diwujudkan dalam pelayanan Ellen G. White. Sebagai utusan
Tuhan, tulisan-tulisannya merupakan sumber kebenaran yang berwewenang, yang terus memberi
hiburan, bimbingan, petunjuk dan perbaikan kepada gereja. Tulisan tersebut juga memperjelas
bahwa Alkitab adalah standar, melalui mana semua ajaran dan pengalaman harus diuji. (Yl 2:28,
29; Kis 2:14-21; Ibr 1:1-3; Why 12:17; 19:10).

19. Hukum Allah


Prinsip-prinsip besar hukum Allah diwujudkan dalan Sepuluh Hukum dan digambarkan dalam
kehidupan Kristus. Prinsip-prinsip ini menyatakan kasih, kehendak, dan tujuan Allah dalam hal
tindakan dan hubungan manusia yang mengikat semua bangsa di segala zaman. Perintah-perintah
ini adalah dasar ikatan perjanjian Allah dengan umat-Nya dan standar penghakiman Allah.
Melalui perantara Roh Kudus hukum Allah menyatakan dosa dan membangkitkan perasaan
perlunya akan seorang Juruselamat. Keselamatan sepenuhnya dihasilkan oleh anugerah, bukan
oleh usaha, tetapi buah-buahnya adalah penurutan kepada Perintah-perintah Allah. Penurutan ini
mengembangkan sifat Kristen dan menghasilkan suatu perasaan sejahtera. Itu adalah bukti kasih
kita pada Tuhan dan perhatian kita pada sesama manusia. Penurutan dengan iman menunjukkan
kuasa Kristus untuk mengubah kehidupan, dan dengan demikian memperkuat kesaksian Kristen.
(Kel 20:1-17; Mzm 40:7, 8; Mat 22:36-40; Ul 28:1-14; Mat 5.17-20; Ibr 8:8-10; Yoh 15:7-10; Ef
2:8-10; 1 Yoh 5:3; Rm 8:3, 4; Mzm 19:7-14).
20. Sabat
Setelah enam hari penciptaan, Pencipta yang penuh kebaikan itu berhenti pada hari ketujuh dan
menetapkan Sabat sebagai tanda peringatan Penciptaan bagi seluruh bangsa. Hukum keempat
dari Hukum Allah yang tidak berubah itu menuntut penyucian Sabat hari ketujuh sebagai hari
perhentian, hari perbaktian dan hari pelayanan, sesuai dengan ajaran dan perbuatan Yesus, yang
adalah Tuhan atas hari Sabat itu. Hari Sabat adalah hari persekutuan yang menyenangkan dengan
Allah dan sesama. Itu adalah lambang penebusan kita dalam Kristus, tanda penyucian,
pernyataan kesetiaan, dan rasa awal masa depan kita yang kekal dalam kerajaan Allah. Sabat
adalah tanda ikatan perjanjian yang kekal antara Dia dan umat-Nya. Pemeliharaan waktu yang
suci ini dengan penuh kesukaan dari malam ke malam, dari matahari terbenam hingga matahari
terbenam, merupakan perayaan tindakan penciptaan dan penebusan Allah. (Kej 2:1-3; Kel 20:8-
11; Luk 4:16; Yes 56:5, 6; 58:13, 14; Mat 12:1-12; Kel 31:13-17; Yeh 20:12, 20; Ul 5:12-15; Ibr
4:1-11; Im 23:32; Mrk 1:32).

21. Penatalayanan
Kita adalah para penatalayan Allah, yang Dia percayakan dengan waktu dan kesempatan,
kesanggupan dan harta, dan berkat-berkat bumi, serta segala sumber dayanya. Kita bertanggung
jawab kepada Dia dalam penggunaan hal-hal tersebut secara tepat. Kita mengakui kepemilikan
Allah melalui pelayanan yang setia kepada-Nya dan sesama, serta mengembalikan persepuluhan
dan memberikan persembahan bagi pengabaran Injil-Nya dan sokongan serta perkembangan
gereja-Nya. Penatalayanan adalah kesempatan yang diberikan Allah kepada kita untuk
memelihara dalam kasih serta menang terhadap sifat mementingkan diri dan keserakahan.
Penatalayan bergembira atas berkat-berkat yang datang pada orang lain karena kesetiaannya.
(Kej 1:26-28; 2:15; 1 Taw 29:14; Hag 1:3-11; Mal 3:8-12; 1 Kor 9:9-14; Mat 23:23; 2 Kor 8:1-
15; Rm 15:26, 27).

22. Perilaku Kristen


Kita dipanggil untuk menjadi orang-orang saleh yang berpikir, merasa, dan bertindak sesuai
dengan prinsip-prinsip surga. Agar Roh dapat menciptakan kembali sifat-sifat Tuhan di dalam
diri kita, maka kita harus melibatkan diri hanya dalam hal-hal yang menghasilkan kesalehan
seperti Kristus, kesehatan, dan sukacita dalam kehidupan kita. Ini berarti bahwa kesenangan dan
hiburan kita harus sesuai dengan ukuran selera dan keindahan orang Kristen. Sementara kita juga
mengakui perbedaan budaya, pakaian kita harus sederhana, sopan dan rapi, sesuai dengan
keindahan sejati yang tidak terdiri dari perhiasan luar tetapi perhiasan yang tidak dapat binasa
yaitu roh kelembutan dan ketenangan. Ini juga berarti bahwa karena tubuh kita adalah bait suci
Roh Kudus, kita harus memeliharanya dengan hati-hati. Selain olahraga dan istirahat yang
cukup, kita harus makan makanan yang paling sehat yang tersedia, dan menjauhkan diri dari
makanan haram yang disebut di dalam Alkitab. Karena minuman beralkohol, tembakau, dan
penggunaan obat bius dan narkotik secara tidak bertanggung jawab adalah berbahaya bagi tubuh,
kita pun harus menjauhinya. Gantinya, kita harus terlibat dalam apa pun yang membawa pikiran
dan tubuh kepada kendali Kristus, yang menginginkan kesejahteraan, sukacita, dan kebaikan
kita. (Rm 12:1, 2; 1 Yoh 2:6; Ef 5:1-21; Flp 4:8; 2 Kor 10:5; 6:14-7:1; 1 Ptr 3:1-4; 1 Kor 6:19,
20; 10:31; Im 11:1-47; 3 Yoh 2).

23. Pernikahan dan Rumah Tangga


Pernikahan ditetapkan Allah di Taman Eden dan ditegaskan oleh Yesus sebagai persatuan
seumur hidup antara seorang pria dan wanita dalam kebersamaan yang penuh kasih. Bagi orang
Kristen, janji pernikahan adalah janji kepada Allah selain juga kepada pasangannya, dan harus
dimasuki hanya oleh pasangan-pasangan yang memiliki iman yang sama. Saling mengasihi,
menghargai, menghormati, dan bertanggung jawab adalah bahan dasar hubungan yang harus
menggambarkan kasih, kesucian, keakraban dan kekuatan hubungan antara Kristus dan jemaat-
Nya. Dalam hal perceraian, Yesus mengajarkan bahwa orang yang menceraikan pasangannya,
selain karena percabulan, kemudian menikahi yang lainnya, telah melakukan perzinaan.
Walaupun beberapa hubungan keluarga tidak ideal, tetapi jika pasangan perkawinan sepenuhnya
berjanji untuk saling setia di dalam Kristus, mereka dapat memperoleh kesatuan kasih melalui
bimbingan Roh dan pemeliharaan jemaat. Allah memberkati rumah tangga dan ingin agar
anggota-anggotanya saling membantu menuju kedewasaan yang sempurna. Para orang tua harus
mendidik anak-anak mereka untuk mengasihi dan menurut Tuhan. Melalui teladan dan kata-kata,
mereka harus mengajarkan bahwa Kristus adalah pelaksana disiplin yang penuh kasih, selalu
lembut dan penuh perhatian, yang selalu ingin agar mereka menjadi anggota tubuh-Nya, yaitu
keluarga Allah. Peningkatan keakraban keluarga adalah salah satu ciri pekabaran Injil terakhir.
(Kej 2:18-25; Mat 19:3-9;
Yoh 2:1-11; 2 Kor 6:14; Ef 5:21-33; Mat 5:31, 32; Mrk 10:11, 12; Luk. 16:18; 1 Kor 7:10, 11;
Kel 20:12; Ef 6:1-4; Ul 6:5-9; Ams 22:6; Mal. 4:5, 6).

24. Pelayanan Kristus dalam Bait Suci Surga


Ada bait Suci di surga, yaitu bait suci sejati yang didirikan oleh Tuhan, bukan oleh manusia. Di
dalamnya Kristus melayani demi kita, memungkinkan orang percaya untuk memperoleh
pengorbanan penebusan-Nya yang telah dipersembahkan sekali untuk selamanya di kayu salib.
Ia ditetapkan sebagai Imam Agung kita dan memulai pelayanan pengantaraan-Nya sejak
kenaikan-Nya. Pada tahun 1844, yaitu akhir dari masa nubuatan 2300 hari, Ia memasuki fase
kedua dan yang terakhir dari pelayanan penebusan-Nya. Itu adalah pekerjaan penghakiman
pemeriksaan yang adalah bagian dari penyelesaian akhir semua dosa yang ditandai oleh
pembersihan bait suci Ibrani kuno pada Hari Pendamaian. Pada acara rutin itu bait suci
dibersihkan dengan darah binatang kurban, tetapi hal surgawi disucikan dengan pengorbanan
sempurna oleh darah Yesus. Pengadilan pemeriksaan menyatakan kepada para makhluk surga
siapa di antara orang-orang mati yang tidur dalam Kristus dan dengan demikian, di dalam Dia,
dinyatakan layak untuk bangkit pada kebangkitan pertama. Ini juga menyatakan siapa di antara
orang hidup yang tinggal dalam Kristus, memelihara hukum-hukum Allah dan iman kepada
Yesus, dan dengan demikian, di dalam Dia, siap diubahkan ke dalam kerajaan-Nya yang kekal.
Penghakiman ini meneguhkan keadilan Allah dalam menyelamatkan orang yang percaya dalam
Yesus. Akhir pelayanan Kristus ini akan menandai tertutupnya pintu kasihan bagi manusia
sebelum Kedatangan Kedua kali. (Ibr 8:1-5; 4:14-16; 9:11-28; 10:19-22; 1:3; 2:16, 17; Dan 7:9-
27; 8:13, 14; 9:24-27; Bil 14:34; Yeh 4:6; Im 16; Why 14:6, 7; 20:12; 14:12; 22:12).

25. Kedatangan Kristus Kedua Kali


Kedatangan Kristus kedua kali adalah harapan mulia jemaat, yaitu puncak agung Injil itu.
Kedatangan Juruselamat akan secara nyata, pribadi, terlihat, dan mencakup seluruh dunia. Waktu
Ia kembali, orang benar yang mati akan dibangkitkan, dan bersama dengan orang benar yang
hidup akan dimuliakan dan diangkat ke surga, tetapi orang-orang jahat akan mati. Penggenapan
garis nubuatan yang hampir lengkap dengan keadaan dunia sekarang menunjukkan bahwa
kedatangan Kristus sudah dekat. Saat peristiwa itu belum dinyatakan, karena itu kita diamarkan
untuk bersedia setiap saat. (Tit 2:13; Ibr 9:28; Yoh 14:1-3; Kis 1:9-11; Mat 24:14; Why 1:7; Mat
24:43, 44; 1 Tes 4:13-18; 1 Kor 15:51-54; 2 Tes 1:7-10; 2:8; Why 14:14-20; 19:11-21; Mat 24;
Mrk 13; Luk 21; 2 Tim 3:1-5; 1 Tes 5:1-6).

26. Kematian dan Kebangkitan


Upah dosa adalah maut. Tetapi Allah, yang adalah kekal, akan mengaruniakan hidup kekal bagi
umat tebusan-Nya. Sebelum hari itu, kematian merupakan keadaan tidak sadar untuk semua
orang. Waktu Kristus, yang adalah kehidupan kita, muncul, orang benar yang dibangkitkan dan
orang benar yang hidup akan dimuliakan dan diangkat untuk bertemu Tuhan mereka.
Kebangkitan kedua, yaitu kebangkitan orang jahat, akan terjadi seribu tahun kemudian. (Rm
6:23; 1 Tim 6:15, 16; Pkh 9:5, 6; Mzm 146:3, 4; Yoh 11:11-14; Kol 3:4; 1 Kor 15:51-54; 1 Tes
4:13-17; Yoh 5:28, 29; Why 20:1-10).

27. Milenium dan Akhir Dosa


Milenium adalah masa seribu tahun pemerintahan Kristus dengan orang-orang kudus-Nya di
surga, yaitu waktu di antara kebangkitan pertama dan kedua. Selama waktu ini orang jahat yang
telah mati akan dihakimi; bumi akan sunyi senyap tanpa penghuni manusia yang hidup, tetapi
dihuni oleh Setan dan malaikat-malaikatnya. Pada akhir masa itu Kristus dengan umat kudus-
Nya dan Kota Suci akan turun dari surga ke bumi. Orang jahat yang mati akan bangkit dan
bersama Setan serta malaikat-malaikatnya akan mengepung kota itu; tetapi api dari Allah akan
membinasakan mereka dan membersihkan bumi. Alam semesta akan bebas dari dosa dan orang
berdosa untuk selamanya. (Why 20; 1 Kor 6:2, 3; Yer 4:23-26; Why 21:1-5; Mal 4:1; Yeh 28:18,
19).

28. Bumi Baru


Di bumi yang baru, di mana orang benar tinggal, Allah akan menyediakan rumah kekal untuk
umat tebusan dan suatu lingkungan yang sempurna bagi kehidupan, kasih, kebahagiaan dan
pelajaran yang kekal akan kehadiran-Nya. Karena di sini Allah Sendiri akan tinggal bersama
umat-Nya, di mana penderitaan dan kematian akan berlalu. Pertentangan Besar itu akan berakhir
dan dosa tidak ada lagi. Segala sesuatu, hidup maupun mati, akan menyatakan bahwa Allah itu
kasih; dan Ia akan memerintah selama-lamanya. Amin. (2 Ptr 3:13; Yes 35; 65:17-25; Mat 5:5;
Why 21:1-7; 22:1-5; 11:15).

Masukkanlah seekor hiu ke dalam tangki hidup anda


10/15/2007 7:34:35 AM
Author:

Semakin jauh para nelayan pergi, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk membawa hasil
tangkapan itu ke daratan. Jika perjalanan pulang mencapai beberapa hari, ikan tersebut tidak
segar lagi. Orang Jepang tidak menyukai rasanya.

Masukkanlah seekor hiu ke dalam tangki hidup anda


Orang Jepang sejak lama menyukai ikan segar. Tetapi tidak banyak ikan yang tersedia di
perairan yang dekat dengan Jepang dalam beberapa dekade ini.

Jadi untuk memberi makan populasi Jepang, kapal-kapal penangkap ikan bertambah lebih besar
dari sebelumnya.

Semakin jauh para nelayan pergi, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk membawa hasil
tangkapan itu ke daratan. Jika perjalanan pulang mencapai beberapa hari, ikan tersebut tidak
segar lagi. Orang Jepang tidak menyukai rasanya.

Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan perikanan memasang freezer di kapal mereka. Mereka
akan menangkap ikan dan langsung membekukannya di laut. Freezer memungkinkan kapal-
kapal nelayan untuk pergi semakin jauh dan lama. Namun, orang Jepang dapat merasakan
perbedaan rasa antara ikan segar dan beku, dan mereka tidak menyukai ikan beku.

Ikan beku harganya menjadi lebih murah. Sehingga perusahaan perikanan memasang tangki-
tangki penyimpan ikan di kapal mereka. Para nelayan akan menangkap ikan dan langsung
menjejalkannya ke dalam tangki hingga berdempet-dempetan. Setelah selama beberapa saat
saling bertabrakan, ikan-ikan tersebut berhenti bergerak. Mereka kelelahan dan lemas, tetapi
tetap hidup. Namun, orang Jepang masih tetap dapat merasakan perbedaannya.

Karena ikan tadi tidak bergerak selama berhari-hari, mereka kehilangan rasa ikan segarnya.
Orang Jepang menghendaki rasa ikan segar yang lincah, bukan ikan yang lemas.

Bagaimanakan perusahaan perikanan Jepang mengatasi masalah ini?

Bagaimana mereka membawa ikan dengan rasa segar ke Jepang?

Jika anda menjadi konsultan bagi industri perikanan, apakah yang anda rekomendasikan?

Begitu anda mencapai tujuan-tujuan anda, seperti mendapatkan jodoh, memulai perusahaan yang
sukses - membayar hutang-hutang anda - atau apapun, anda dapat kehilangan gairah anda. Anda
tidak perlu bekerja demikian keras sehingga anda bersantai. Anda mengalami masalah yang
sama dengan para pemenang lotere yang menghabiskan uang mereka, pewaris kekayaan yang
tidak pernah tumbuh dewasa, dan para ibu rumah tangga jemu yang kecanduan obat-obatan
resep.

Seperti masalah ikan di Jepang tadi, solusi terbaiknya sederhana. Hal ini diamati oleh L. Ron
Hubbard di awal 1950-an.

"Orang berkembang, anehnya, hanya dalam kondisi lingkungan yang menantang"

Keuntungan dari sebuah Tantangan:


Semakin cerdas, tabah dan kompeten diri anda, semakin anda menikmati masalah yang rumit.
Jika takarannya pas, dan anda terus menaklukan tantangan tersebut, anda akan bahagia. Anda
akan memikirkan tantangan-tantangan tersebut dan merasa bersemangat.

Anda tertarik untuk mencoba solusi-solusi baru. Anda senang. Anda hidup!

Bagaimana Ikan Jepang Tetap Segar?

Untuk menjaga agar rasa ikan tersebut tetap segar, perusahaan perikanan Jepang tetap
menyimpan ikan di dalam tangki. Tetapi kini mereka memasukkan seekor ikan hiu kecil ke
dalam masing-masing tangki. Memang ikan hiu memakan sedikit ikan, tetapi kebanyakan ikan
sampai dalam kondisi yang sangat hidup. Ikan-ikan tersebut tertantang untuk mengatasi keadaan.

Renungan :

Jangan menghindari tantangan, melompatlah ke dalamnya dan taklukkanlah.

Nikmatilah permainannya.

Jika tantangan anda terlalu besar atau terlalu banyak, jangan menyerah!!!

Kegagalan jangan membuat anda lelah, sebaliknya, atur kembali strategi.

Temukanlah lebih banyak keteguhan, pengetahuan, dan bantuan.

Jika anda telah mencapai tujuan anda, rencanakanlah tujuan yang lebih besar lagi.

Begitu kebutuhan pribadi atau keluarga anda terpenuhi, berpindahlah ke tujuan untuk kelompok
anda, masyarakat, bahkan umat manusia.

Jangan ciptakan kesuksesan dan tidur di dalamnya

Anda memiliki sumber daya, keahlian, dan kemampuan untuk membuat perubahan. Jadi,
masukkanlah seekor ikan hiu di tangki anda dan lihat berapa jauh yang dapat anda lakukan dan
capai !

BaseBall Heaven
8/26/2007 3:41:55 PM
Author:

Semoga, anugerah Allah melingkupi Hari-harimu... Seperti telah senantiasa melingkupi Ku... By
: Loran Napitupulu
Tim Tuhan melawan Tim Setan, Tim Tuhan mendapat giliran memukul. Score
Masih kosong-kosong padahal waktu hampir berakhir.Pertandingan berlangsung
Ketat.

Pemain yang bernama "KASIH" mendapat giliran memukul bola Dan berhasil
Mencapai perhentian (base) pertama, karena "KASIH" tak pernah gagal.
Kemudian giliran "IMAN" yang juga berhasil, karena "IMAN" bekerja
Bersama-sama "KASIH".
Setelah itu, giliran "HIKMAT ALLAH" Dan IA pun berhasil memukul bola Dan
Lari ke 'base'.
Namun ketiganya belumlah kembali ke homebase. Kemudian Tuhan pun
Mengatakan
Kepada Pelatih, "keluarkan pemain bintang Kita."

Dan masuklah "ANUGERAH" ke lapangan untuk memukul bola.


Setan berkata "Tampangnya tak terlihat hebat." Tim Setan meremehkannya.
Maka bola pun di lemparkan, "Buuukkkkkkkkk. ..!!!
O la la, "ANUGERAH" memukul bola lebih keras dari pemain-pemain
Sebelumnya.

"ANUGERAH" memukul bola dengan kerasnya sampai-sampai bola melambung


Tinggi
Sekali Dan tak terjangkau oleh pemain Tim Setan... Sampai akhirnya...'home
Run !!!

Tim Tuhan menang.

Kemudian Tuhan bertanya kepada Pelatih, sekiranya dia tahu mengapa


IMAN,HIKMAT ALLAH Dan KASIH dapat mencapai base, namun tidak dapat
Memenangkan game Dan malah ANUGERAH yang melakukannya.

Pelatih menggeleng tidak tahu.

Tuhan pun lalu menjelaskan, "Jika kasihmu, imanmu, Dan hikmat Allah yang
Ada padamu berhasil memenangkan pertandingan, maka kau akan berpikir bahwa
Itu semua karena hasil usahamu sendiri.
Kasih, iman Dan hikmat Allah mampu membawamu ke base, tapi tidak mampu
Membawamu pulang (home run), hanya anugerah-Ku yang mampu melakukannya.
Hanya anugerah-Ku yang tidak dapat iblis curi".

Semoga, anugerah Allah melingkupi Hari-harimu...


Seperti telah senantiasa melingkupi Ku...
8 kado terindah
8/18/2007 5:07:41 PM
Author: ga jelas juga,, gw dpt dr sini nih..
http://www.friendster.com/bulletin.php?bid=476334&uid=25363207

sudah berapa kado yg kita berikan untuk orang yang kita sayangi??? klo sudah banyak, tetaplah
lakukan itu... klo pun belum ada, mulailah dari sekarang!

Aneka kado ini tidak dijual di toko


Kita bisa menghadiahkannya
setiap saat, dan tak perlu membeli !
Meski begitu, delapan macam
kado ini adalah hadiah terindah dan
tak ternilai bagi
orang-orang yang Kita sayangi

<b><u>K E H A D I R A N</b></u>
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya
adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir
dihadapannya lewat surat,telepon,foto atau faks. Namun dengan berada disampingnya. Kamu
dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian , dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif.
Dengan
demikian, kualitas kehadiran juga penting.
Jadikan kehadiran kamu sebagai pembawa
kebahagian.
NB.: pantes ya.. setiap kali hari raya
keagamaan, orang selalu berbondong - bondong mudik...

<b><u>M E N D E N G A R</b></u>
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini,sebab,kebanyakan orang lebih suka
didengarkan,ketimbang mendengarkan. Sudah lama diketahui bahwa keharmonisan hubungan
antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan saling mendengarkan.
Berikan kado ini untuknya. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak
langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati.
Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan kamu dalam keadaan betul-betul rileks dan bisa
menangkap utuh apa yang disampaikan.
Tatap wajahnya, tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi.
Biarkan ia menuntaskannya. Ini memudahkan kamu untuk memberi tanggapan yang tepat setelah
itu, tidak harus berupa diskusi atau penilaian.
Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar manis baginya.

<b><u>D I A M</b></u>
Seperti kata-kata, didalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum,
mengusir, atau membingungkan orang, tapi lebih dari segalanya. Diam
juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya " ruang".
Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik bahkan
mengomeli.

<b><u>K E B E B A S A N</b></u>
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur
kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu
mengekangnya ? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan
bukanlah, "Kau bebas berbuat semaumu."
Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk
bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.

<b><u>K E I N D A H A N</b></u>
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik ?
(eh..) Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado lho.
Bahkan tak salah jika kamu mengkadokannya tiap hari ! Selain keindahan penampilan pribadi.

<b><u>T A N G G A P A N P O S I T I F</b></u>
Tanpa, sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan
orang yang kita sayangi, seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan
kebenaran mutlak hanya pada kita.
Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat,
berapa kali dalam seminggu terakhir kamu mengucapkan terima kasih atas segala hal yang
dilakukannya demi kamu. Ingat-ingat pula, pernahkah kamu memujinya.
Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian ( dan juga permintaan maaf ), adalah kado cinta
yang sering terlupakan.

<b><u>K E S E D I A A N M E N G A L A H</b></u>
Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi cekcok yang
hebat. Semestinya kamu pertimbangkan, apa iya sebuah hubungan cinta
dikorbankan jadi berantakan hanya gara- gara persoalanitu? bila kamu memikirkan hal ini,
berarti kamu siap memberikan kado "kesediaan mengalah". Okelah, kamu
mungkin kesal atau marah karena dia telat datang memenuhi janji. Tapi kalau kejadiannya baru
sekali itu, kenapa mesti jadi pemicu pertengkaran yang berlarut-larut ? Kesediaan untuk
mengalah sudah dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada
manusia yang sempurna didunia ini.

<b><u>S E N Y U M A N</b></u>
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan
dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputus
asaan. pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga
merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita.Kapan terakhir kali kamu
menghadiahkan senyuman manis pada
orang yang dikasihi.

Datanglah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena sebuah senyuman dapat
membuat hari yang gelap menjadi cerah. Berharaplah kamu dapat menemukan seseorang yang
dapat membuatmu tersenyum.
Ada saat dalam kehidupanmu dimana kamu sangat merindukan seseorang. Kamu ingin
mengambil mereka dari mimpimu dan benar-benar memeluk dia. Berharaplah kamu mimpikan,
pergilah kemana kamu ingin pergi, jadilah sesuai dengan keinginanmu, karena kamu hidup
hanya sekali dan satu kesempatan untuk melakukan apa yang kamu inginkan.

Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia. Cukup cobaan untuk
membuat kamu kuat, cukup penderitaan untuk membuat kamu manusia yang sesungguhnya dan
cukup harapan untuk membuat kamu bahagia.
Selalu letakkan dirimu pada posisi yang lain jika kamu merasa bahwa itu menyakitkan kamu,
mungkin itu menyakitkan orang itu juga. Kata-kata yang ceroboh dapat mengakibatkan
perselisihan, kata-kata yang kasar bisa membuat
celaka, kata-kata tepat waktu dapat mengurangi ketegangan.

Kata-kata cinta dapat menyembuhkan dan menyenangkan.


Permulaan cinta adalah dengan membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri dan
tidak membentuk mereka menjadi sesuai keinginan kita. Dengan kata
lain, kita mencintai bayangan kita yang ada pada diri mereka.

<marquee>..ucapkan kata2 cinta pada mereka yang kita sayangi pada saat berpisah dari mereka,
karena mungkin itu adalah kesempatan terakhir kita bisa mengucapkannya!</marquee>

Menantikan Tuhan Dalam Kesabaran


7/26/2007 5:15:52 PM
Author:

Begitu juga, “pusat” di sini tidak identik dengan “inti” sebab umat Kristen percaya bahwa inti
dari Alkitab ialah kasih Allah. LORAN NAPITUPULU

Menantikan Tuhan Dalam Kesabaran

Bilamana saya menyebut kata “pusat” maka yang dimaksud adalah makna harfiahnya, yaitu
bagian paling tengah dari Alkitab (center of the Bible). Dalam hal ini ialah ayatnya, bukan
halaman tengahnya. Sebab jumlah halaman Alkitab bisa berbeda-beda tergantung ukuran,
format, versi terjemahan, edisi dan bahasanya.

Alkitab bahasa Indonesia versi Terjemahan Baru (TB) terbitan Lembaga Alkitab Indonesia edisi
tahun 2005 memiliki jumlah halaman isi Alkitab sebanyak 1340, terdiri atas Kitab Perjanjian
Lama 1028 halaman dan Kitab Perjanjian Baru 312 halaman. Tentu jumlah halaman ini tidak
sama dengan Alkitab dalam bahasa Indonesia Terjemahan Lama (TL) ataupun versi Bahasa
Indonesia Sehari-hari (BIS). Apalagi jika dibandingkan dengan Alkitab dalam bahasa Inggris
yang juga terdiri atas beberapa versi seperti King James Version (KJV), New International
Version (NIV), Today’s English Version (TEV) dan lain-lain. Terlebih dengan Alkitab bahasa
Inggris yang sudah diperkaya seperti Amplified Bible, dan sebagainya.

Begitu juga, “pusat” di sini tidak identik dengan “inti” sebab umat Kristen percaya bahwa inti
dari Alkitab ialah kasih Allah terhadap manusia yang dipersonifikasikan dalam diri Yesus
Kristus melalui penjelmaan-Nya ke dunia ini untuk mati sebagai Penebus, lalu bangkit dan
kembali ke surga demi menyediakan tempat dan mengadakan pelayanan keimamatan bagi
mereka yang beriman kepada-Nya, kemudian akan kembali ke dunia ini menjemput umat
tebusan-Nya yang setia. Itulah keseluruhan rencana keselamatan sebagai manifestasi sifat Allah,
yaitu kasih.

Sekarang, ambillah Alkitab anda, terserah versi dan bahasanya, lalu kita eksplorasi bersama.
Sebelumnya ada sebuah kuis sederhana: Manakah pasal terpendek dan terpanjang dalam
Alkitab? Jawab: pasal terpendek adalah Mazmur 117 dengan hanya 2 ayat, sedangkan pasal
terpanjang adalah Mazmur 119 dengan 176 ayat. (Sejatinya, kitab Mazmur merupakan kumpulan
nyanyian sehingga lebih tepat kalau penyebutan “pasal” diganti dengan “nomor” seperti halnya
pada buku Lagu Sion. Tapi baiklah, dalam konteks ini kita sebut saja semuanya dengan “pasal”).

Nah, sekarang kita simak angka-angka istimewa berikut ini. Pasal paling tengah dalam Alkitab
ternyata adalah pasal yang berada di antara pasal terpendek (Mazmur 117) dan pasal terpanjang
(Mazmur 119) itu tadi, yakni Mazmur 118. Mazmur 118 diapit oleh 594 pasal sebelumnya dan
594 pasal sesudahnya, yang jika angka-angka itu dijumlahkan (594+594) hasilnya adalah 1188.
(Berarti, dengan Mazmur pasal 118 itu maka jumlah seluruh pasal dalam Alkitab adalah 1189.)
Bertepatan sekali ayat paling tengah dalam Alkitab adalah Mazmur 118:8. Apakah angka 1188
yang kita dapatkan ini sesuatu yang kebetulan saja? Mungkin ya, mungkin juga tidak. Tapi
marilah kita lihat apa yang dikatakan Mazmur 118:8—ayat yang karena letaknya tepat pada
bagian tengah Alkitab sehingga bisa disebut juga “pusat dari Alkitab”—ini: “Lebih baik
berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada manusia.” Saya suka terjemahan Alkitab versi
Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS): “Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada mengandalkan
manusia.”

Mengapa mengandalkan Tuhan?

Mengapa umat Tuhan lebih baik mengandalkan Tuhan ketimbang manusia, termasuk diri
sendiri? Bukankah dalam beberapa hal sesama manusia itu juga patut diandalkan; apalagi kalau
mereka adalah sanak keluarga, sahabat, atau saudara-saudara seiman?

Tentu kita tidak akan berpikiran picik dan ekstremis untuk tidak menerima uluran tangan yang
tulus dari sesama manusia, hanya karena terobsesi oleh ayat di atas. Alkitab sesungguhnya tidak
mengajarkan pembacanya untuk menjadi seorang radikal yang berpikiran sempit. Sebab Alkitab
sendiri menasihati, “Marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada
kawan-kawan kita seiman” (Gal. 6:10; garis bawah ditambahkan). Jadi, sesama umat percaya
harus saling memberi dan menerima pertolongan.
Akan tetapi, pada saat mengalami kesusahan dan memerlukan pertolongan, kepada siapakah
lebih dulu anda menyampaikan masalah itu? Apakah anda langsung berlutut mencari Tuhan, atau
bergegas mengangkat telpon menghubungi seseorang, famili ataupun teman? Sebab siapa yang
anda cari pertama kali untuk meminta pertolongan pada hakikatnya dialah yang anda andalkan!

Ada alasan-alasan tegas mengapa Tuhan yang terutama harus diandalkan daripada manusia,
termasuk diri sendiri.

Pertama, manusia itu sendiri tidak berdaya. “Janganlah berharap pada manusia, sebab ia tidak
lebih daripada embusan nafas…” (Yes. 2:22). “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap
hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri” (Ams. 3:5).

Kedua, Tuhan sanggup dan mau menolong kita. “Sesungguhnya, tangan Tuhan tidak kurang
panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar”
(Yes. 59:1). “Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya” (Mzm. 145:18).
“Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi” (Mzm. 124:8).

Ketiga, mengandalkan Tuhan adalah suatu keharusan. “Terkutuklah orang yang mengandalkan
manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri…Diberkatilah orang yang mengandalkan
Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan!” (Yer. 17:5, 7).

Jadi, berharap dan mengandalkan Tuhan merupakan bagian dari perintah Allah. Berharap pada
Tuhan bukanlah sebuah pilihan, apalagi sebagai upaya cadangan. Itu adalah kewajiban setiap
orang percaya, sebagai salah satu pernyataan iman!

Sikap berpikir instan

Tatkala rasul Petrus berkata, “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang
memelihara kamu” (1Ptr. 5:7), sesungguhnya kepada kita diingatkan bahwa Tuhanlah sumber
penghidupan kita; Jehovah Jireh, Tuhan yang menyediakan, seperti yang telah dilakukan-Nya
bagi Abraham (Kej. 22:14).

Masalahnya adalah cara berpikir manusia yang cenderung memupuk budaya instan akibat
ketergesaan dalam hidup. Karena ketidaksabaran jugalah maka teknologipun dipacu untuk
memenuhi keinginan serba cepat manusia. Di banyak gedung-gedung jangkung perlu disediakan
by-passing lift supaya orang-orang boleh mencapai lantai-lantai paling atas secara lebih dini.
Harus dibangun jalan tol untuk memerpendek jarak, bahkan freeway di Amerika yang memang
dirancang sebagai prasarana transportasi cepat perlu dilengkapi lagi dengan lajur khusus yang
dijuluki diamond lane demi kepentingan pengguna jalan yang tergopoh-gopoh hendak sampai di
tujuan. Pesawat jet supersonik harus diciptakan supaya manusia dapat mengadakan perjalanan
jauh dalam waktu yang lebih singkat. Komputer harus ditingkatkan memorinya supaya proses
bisa lebih dipercepat sampai nyaris instan. Malahan restoran cepat-saji mesti tersedia untuk
mereka yang enggan menunggu. Pokoknya, kehidupan modern telah mengubah manusia yang
dulu penyabar menjadi makhluk yang serba tergesa-gesa. Sehingga kita menciptakan pemeo,
menunggu adalah pekerjaan paling membosankan!
Ekspektasi terhadap proses serba cepat yang kian dimanjakan ini pada gilirannya telah
menciptakan manusia-manusia yang selain berpola pikir instan, juga berperilaku last-minute
style. Ketergesaan berpikir yang ditunjang oleh kemajuan teknologi juga telah melahirkan
manusia simultan dengan pola kerja multi-tasking, mengerjakan beberapa hal pada waktu yang
bersamaan. Hidup harus dijalani dengan efisien, jadi cara bekerja secara satu per satu sudah kuno
dan menghambat kemajuan. Celakanya, mentalitas seperti ini juga terbawa ke dalam kehidupan
rohani. Tidak aneh sekarang ini melihat seseorang yang membaca Alkitab sambil sarapan, atau
mengikuti perbaktian sembari bercakap-cakap lewat telpon seluler. Dan kita merasa hal seperti
itu sah-sah saja. Kita memang kian enggan menunggu.

Sikap tergopoh-gopoh yang semakin berkembang ini membuat kita juga jadi kurang sabar
menanti Tuhan menjawab permohonan doa kita. Betapa kita ingin kalau boleh Tuhan merespon
kebutuhan kita layaknya keypad komputer melaksanakan perintah mengikuti kelincahan
sentuhan jemari kita. Bukankah Tuhan jauh lebih powerful dari komputer?

Mengikuti irama hikmat Allah

Ketika pemazmur menasihati, “Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya,
nantikanlah Tuhan!” (Mzm. 27:14), sesungguhnya dia sekaligus juga mengingatkan kita untuk
bersabar. Menanti berarti bersabar, dan meneguhkan hati berarti memelihara kesabaran itu,
menunggu Tuhan berbuat sesuatu yang dianggap-Nya baik bagi kita pada waktunya, dan
memelihara kesabaran berarti juga tahan uji.

Rasul Paulus menyebut tahan uji sebagai hal yang menimbulkan “efek domino” positif ketika dia
berkata, “Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu bahwa
kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji, dan tahan uji
menimbulkan pengharapan” (Rm. 5:3, 4).

Tuhan bekerja menurut timeline yang ditentukan-Nya sendiri, dan kita manusia tak sanggup
bahkan tidak berhak untuk mengubahnya. Manusia tak dapat mendesak Tuhan supaya
memercepat ataupun memerlambat rencana-Nya, sebab “Ia membuat segala sesuatu indah pada
waktunya…Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal
sampai akhir” (Pkh. 3:11).

Keadaan darurat sering dijadikan alasan untuk mendesak Tuhan segera menjawab doa kita, tapi
di pihak lain situasi genting seperti itu terkadang justeru dibiarkan Tuhan untuk menguji
ketekunan kita agar Dia dapat menunjukkan jalan keluar yang lebih spektakuler. Seperti dalam
kasus Lazarus.

Kedua saudaranya mengirim pesan kepada Yesus bahwa Lazarus sakit, tentu dengan harapan
supaya Yesus segera menjenguknya. Namun kata Yesus, “Penyakit itu tidak akan membawa
kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah…” (Yoh. 11:4). Kenyataannya Lazarus mati,
sehingga kedua saudara perempuannya berkata, “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku
pasti tidak mati” (ay. 21, 32). Dalam suasana kesedihan dan keputusasaan itulah Yesus
menunjukkan kemuliaan-Nya dengan membangkitkan Lazarus, setelah sebelumnya Marta
menyatakan imannya: “Ya Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah” (ay. 27).
Kesempitan manusia adalah kesempatan bagi Allah.

Sepenggal sajak tertulis seperti ini: “Always remember that God makes happy endings; if it is
not happy then it is not yet the end” (Ingatlah senantiasa bahwa Allah menciptakan akhir yang
bahagia; jika bukan kebahagiaan berarti itu bukanlah akhir). Kita tidak tahu kapan akhir yang
bahagia bagi setiap anak Tuhan, yang pasti Dia berkata: “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-
rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan
damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang
penuh harapan” (Yer. 29:11; garis bawah ditambahkan).

Sekali Tuhan membuat rencana Dia pasti akan menuntaskannya, “Karena Ia akan menyelesaikan
apa yang ditetapkan atasku, dan banyak lagi hal yang serupa itu dimaksudkan-Nya” (Ay. 23:14).
Hanya saja kita manusia tidak dapat menduga seberapa cepat Ia akan menuntaskannya demi
kebaikan kita, tetapi yang jelas “Keselamatan yang dari pada-Ku tidak jauh lagi, sebab Aku telah
mendekatkannya, dan kelepasan yang Kuberikan tidak bertangguh lagi…” (Yes. 46:13).

Tuhan memaklumi betapa terbatasnya pemikiran kita untuk dapat memahami hikmat Tuhan.
Sebab itu Dia berkata, “Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan
memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang
tidak kau ketahui” (Yer. 33:3).

Anda mau memanfaatkan kesempatan yang Tuhan tawarkan ini, untuk berseru dan bertanya
kepada-Nya, demi memuaskan rasa penasaran anda? Silakan, tapi saya tidak. Bagi saya cukuplah
kata-kata penghiburan berikut ini: “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala
sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang
terpanggil sesuai dengan rencana Allah” (Rm. 8:28).

Tuhan membuka jalan

Don Moen adalah salah seorang penginjil manca negara yang dikenal luas di kalangan
masyarakat Kristen di Indonesia. Dalam sebuah khotbahnya dia bersaksi tentang tragedi yang
menimpa keluarga adik iparnya. Di malam yang nahas itu Craig Phelps, seorang dokter, beserta
istrinya Susan dan empat anak mereka sedang dalam perjalanan dari Texas menuju Colorado,
ketika sebuah truk peti kemas yang besar menabrak mobil mereka. Jeremy, putra sulung, tewas
di tempat kejadian.

“Ketika menerima telpon di larut malam itu saya merasa terguncang. Ingin segera melihat
mereka saat itu juga, tetapi tidak bisa karena besok pagi saya harus mengadakan perjalanan
pelayanan yang tidak dapat ditunda,” kisahnya. Don tidak dapat menengok mereka sampai sehari
menjelang penguburan Jeremy.

Di tengah perjalanan yang panjang dalam suasana kesedihan yang mencekam, Don mengambil
pena dan menggores kata-kata yang belakangan menjadi lirik sebuah lagu berjudul “God Will
Make a Way” (Tuhan Membuka Jalan):
God will make a way where there seems to be no way
He works in ways we can not see, He will make a way for me
He will be my Guide, hold me closely to His side
With love and strength for each new day
He will make a way, He will make a way

By a roadway in the wilderness, He’ll lead me


And by the rivers in the desert, will I see
Heaven and earth will fade, but His love still remain
He will do something new today

Kata-kata yang terinspirasi dari Yesaya 43:19 ini belakangan menjadi sangat populer, dan
menjadi sumber kekuatan serta penghiburan bagi banyak umat percaya di seluruh dunia.
Beberapa waktu kemudian, sambil mengenang peristiwa tragis itu, Susan bersaksi: “Di hari
kecelakaan itu, waktu saya menyadari bahwa seorang anak saya meninggal, saya punya pilihan
untuk marah dan mengalami kepahitan atau berserah dan memeroleh kekuatan dari Tuhan. Saya
memilih yang kedua, dan sejak kejadian itu keluarga kami berubah dan menjadi lebih setia
berbakti dan melayani.”

Memang, untuk bisa bersikap pasrah seperti itu memerlukan iman yang teguh. Dan iman yang
kuat hanya bisa diperoleh melalui berbagai pengalaman hidup yang getir, sehingga dari iman
yang kerdil bertumbuh menjadi besar dan kokoh. Puji syukur karena Tuhan kita adalah Allah
yang rahmani dan rahimi, mengerti keadaan kita yang lemah. Karena itulah Dia menjanjikan
kepada kita bantuan dari kekuatan-Nya, sebab, “Mata Tuhan menjelajah seluruh bumi untuk
melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia” (2Taw. 16:9).

Di atas apakah iman anda tertambat? Iman saya bertumpu tepat pada pusat Alkitab itu, dan saya
tidak ingin menukarnya dengan apapun yang ditawarkan dunia maupun sahabat-sahabat duniawi
saya. Mungkin karena pengalaman telah mengajarkan banyak kepada saya. Memang, tidak
seorangpun yang benar-benar tahan dan bersabar dalam cobaan—kecuali dia seorang anak
Tuhan sejati! Semoga Allah menolong kita semua untuk tetap setia dan berharap dengan sabar
pada-Nya.

Sumber : Warta Gereja Advent

Life Management : 10 Resep Sukses Bangsa Jepang


6/26/2007 3:19:09 PM
Author: by Romi Satria Wahono

Setelah Hiroshima dan Nagasaki luluh lantak terkena bom atom sekutu (Amerika), Jepang pelan
tapi pasti berhasil bangkit. Berikut 10 resep yang membuat bangsa Jepang bisa sukses seperti
sekarang yang diambil dari sisi subyektif hanya dari pengalaman hidup, studi, bisnis dan
pergaulan.
Setelah Hiroshima dan Nagasaki luluh lantak terkena bom atom sekutu (Amerika), Jepang pelan
tapi pasti berhasil bangkit. Mau tidak mau harus diakui saat ini Jepang bersama China dan Korea
Selatan sudah menjelma menjadi macan Asia dalam bidang teknologi dan ekonomi.
Alhamdulillah saya mendapat kesempatan 10 tahun tinggal di Jepang untuk menempuh studi
saya. Dalam artikel sebelumnya saya mencoba memotret Jepang dari satu sisi. Kali ini, saya
mencoba merumuskan 10 resep yang membuat bangsa Jepang bisa sukses seperti sekarang.
Tentu rumusan ini di beberapa sisi agak subyektif, hanya dari pengalaman hidup, studi, bisnis
dan bergaul dengan orang Jepang di sekitar perfecture Saitama, Tokyo, Chiba, Yokohama.
Intinya kita mencoba belajar sisi Jepang yang baik yang bisa diambil untuk membangun republik
ini. Kalau ditanya apakah semua sisi bangsa Jepang selalu baik, tentu jawabannya tidak. Banyak
juga budaya negatif yang tidak harus kita contoh ;)

<b>1. KERJA KERAS</b>

Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja
pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika (1957
jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun).
Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuah mobil dalam 9 hari, sedangkan pegawai di
negara lain memerlukan 47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama. Seorang pekerja
Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang.
Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan “agak memalukan” di Jepang, dan
menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk “yang tidak dibutuhkan” oleh perusahaan. Di
kampus, professor juga biasa pulang malam (tepatnya pagi ;) ), membuat mahasiswa nggak enak
pulang duluan. Fenomena Karoshi (mati karena kerja keras) mungkin hanya ada di Jepang.
Sebagian besar literatur menyebutkan bahwa dengan kerja keras inilah sebenarnya kebangkitan
dan kemakmuran Jepang bisa tercapai.

<b>2. MALU</b>

Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan
menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dan
pertempuran. Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena “mengundurkan
diri” bagi para pejabat (mentri, politikus, dsb) yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal
menjalankan tugasnya. Efek negatifnya mungkin adalah anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh
diri, karena nilainya jelek atau tidak naik kelas. Karena malu jugalah, orang Jepang lebih senang
memilih jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya dengan memotong
jalur di tengah jalan. Bagaimana mereka secara otomatis langsung membentuk antrian dalam
setiap keadaan yang membutuhkan, pembelian ticket kereta, masuk ke stadion untuk nonton
sepak bola, di halte bus, bahkan untuk memakai toilet umum di stasiun-stasiun, mereka berjajar
rapi menunggu giliran. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar
peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.

<b>3. HIDUP HEMAT</b>

Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme
berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan. Di masa awal mulai kehidupan di
Jepang, saya sempat terheran-heran dengan banyaknya orang Jepang ramai belanja di
supermarket pada sekitar jam 19:30. Selidik punya selidik, ternyata sudah menjadi hal yang biasa
bahwa supermarket di Jepang akan memotong harga sampai separuhnya pada waktu sekitar
setengah jam sebelum tutup. Seperti diketahui bahwa Supermarket di Jepang rata-rata tutup pada
pukul 20:00. Contoh lain adalah para ibu rumah tangga yang rela naik sepeda menuju toko sayur
agak jauh dari rumah, hanya karena lebih murah 20 atau 30 yen. Banyak keluarga Jepang yang
tidak memiliki mobil, bukan karena tidak mampu, tapi karena lebih hemat menggunakan bus dan
kereta untuk bepergian. Termasuk saya dulu sempat berpikir kenapa pemanas ruangan
menggunakan minyak tanah yang merepotkan masih digandrungi, padahal sudah cukup dengan
AC yang ada mode dingin dan panas. Alasannya ternyata satu, minyak tanah lebih murah
daripada listrik. Professor Jepang juga terbiasa naik sepeda tua ke kampus, bareng dengan
mahasiswa-mahasiswanya.

<b>4. LOYALITAS</b>

Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Sedikit
berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa, sangat jarang orang Jepang yang berpindah-
pindah pekerjaan. Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan sampai pensiun. Ini
mungkin implikasi dari Industri di Jepang yang kebanyakan hanya mau menerima fresh
graduate, yang kemudian mereka latih dan didik sendiri sesuai dengan bidang garapan (core
business) perusahaan. Kota Hofu mungkin sebuah contoh nyata. Hofu dulunya adalah kota
industri yang sangat tertinggal dengan penduduk yang terlalu padat. Loyalitas penduduk untuk
tetap bertahan (tidak pergi ke luar kota) dan punya komitmen bersama untuk bekerja keras siang
dan malam akhirnya mengubah Hofu menjadi kota makmur dan modern. Bahkan saat ini kota
industri terbaik dengan produksi kendaraan mencapai 160.000 per tahun.

<b>5. INOVASI[b/]

Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan
orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat. Menarik
membaca kisah Akio Morita yang mengembangkan Sony Walkman yang melegenda itu. Cassete
Tape tidak ditemukan oleh Sony, patennya dimiliki oleh perusahaan Phillip Electronics. Tapi
yang berhasil mengembangkan dan membundling model portable sebagai sebuah produk yang
booming selama puluhan tahun adalah Akio Morita, founder dan CEO Sony pada masa itu.
Sampai tahun 1995, tercatat lebih dari 300 model walkman lahir dan jumlah total produksi
mencapai 150 juta produk. Teknik perakitan kendaraan roda empat juga bukan diciptakan orang
Jepang, patennya dimiliki orang Amerika. Tapi ternyata Jepang dengan inovasinya bisa
mengembangkan industri perakitan kendaraan yang lebih cepat dan murah. Mobil yang
dihasilkan juga relatif lebih murah, ringan, mudah dikendarai, mudah dirawat dan lebih hemat
bahan bakar. Perusahaan Matsu****a Electric yang dulu terkenal dengan sebutan “mane****a”
(peniru) punya legenda sendiri dengan mesin pembuat rotinya. Inovasi dan ide dari seorang
engineernya bernama Ikuko Tanaka yang berinisiatif untuk meniru teknik pembuatan roti dari
sheef di Osaka International Hotel, menghasilkan karya mesin pembuat roti (home bakery)
bermerk Matsu****a yang terkenal itu.

<b>6. PANTANG MENYERAH</b>


Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah.
Puluhan tahun dibawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses ke luar negeri, Jepang
sangat tertinggal dalam teknologi. Ketika restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa Jepang
cepat beradaptasi dan menjadi fast-learner. Kemiskinan sumber daya alam juga tidak membuat
Jepang menyerah. Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besi dan kayu,
bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia. Kabarnya kalau
Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akan gelap gulita :)
Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki,
disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambahi dengan adanya gempa bumi besar di
Tokyo. Ternyata Jepang tidak habis. Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil
membangun industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen). Mungkin cukup
menakjubkan bagaimana Matsu****a Konosuke yang usahanya hancur dan hampir tersingkir
dari bisnis peralatan elektronik di tahun 1945 masih mampu merangkak, mulai dari nol untuk
membangun industri sehingga menjadi kerajaan bisnis di era kekinian. Akio Morita juga awalnya
menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk Cassete Tapenya yang mungil ke berbagai
negara lain. Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya. Yang juga cukup unik bahwa
ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang
dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan). Kapan-kapan saya akan kupas lebih jauh tentang ini
:)

<b>7. BUDAYA BACA</b>

Jangan kaget kalau anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar
penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran. Tidak peduli
duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca. Banyak
penerbit yang mulai membuat man-ga (komik bergambar) untuk materi-materi kurikulum
sekolah baik SD, SMP maupun SMA. Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dsb disajikan dengan
menarik yang membuat minat baca masyarakat semakin tinggi. Saya pernah membahas masalah
komik pendidikan di blog ini. Budaya baca orang Jepang juga didukung oleh kecepatan dalam
proses penerjemahan buku-buku asing (bahasa inggris, perancis, jerman, dsb). Konon kabarnya
legenda penerjemahan buku-buku asing sudah dimulai pada tahun 1684, seiring dibangunnya
institut penerjemahan dan terus berkembang sampai jaman modern. Biasanya terjemahan buku
bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan. Saya
biasa membeli buku literatur terjemahan bahasa Jepang karena harganya lebih murah daripada
buku asli (bahasa inggris).

<b>8. KERJASAMA KELOMPOK</b>

Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu bersifat individualistik.
Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut.
Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan lab penelitiannya juga seperti
itu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok. Kerja dalam
kelompok mungkin salah satu kekuatan terbesar orang Jepang. Ada anekdot bahwa “1 orang
professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, hanya 10 orang professor
Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok”.
Musyawarah mufakat atau sering disebut dengan “rin-gi” adalah ritual dalam kelompok.
Keputusan strategis harus dibicarakan dalam “rin-gi”.

<b>9. MANDIRI</b>

Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Irsyad, anak saya yang paling gede sempat
merasakan masuk TK (Yochien) di Jepang. Dia harus membawa 3 tas besar berisi pakaian ganti,
bento (bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar minuman
yang menggantung di lehernya. Di Yochien setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan
sendiri, dan bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk
bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua. Teman-temen
seangkatan saya dulu di Saitama University mengandalkan kerja part time untuk biaya sekolah
dan kehidupan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka “meminjam” uang ke orang tua
yang itu nanti mereka kembalikan di bulan berikutnya.

[b]10. JAGA TRADISI</b>

Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan
budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup
sampai saat ini. Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari anda
naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki , maka jangan kaget kalau yang kita tabrak
malah yang minta maaf duluan. Sampai saat ini orang Jepang relatif menghindari berkata “tidak”
untuk apabila mendapat tawaran dari orang lain. Jadi kita harus hati-hati dalam pergaulan dengan
orang Jepang karena ”hai” belum tentu “ya” bagi orang Jepang ;) Pertanian merupakan tradisi
leluhur dan aset penting di Jepang. Persaingan keras karena masuknya beras Thailand dan
Amerika yang murah, tidak menyurutkan langkah pemerintah Jepang untuk melindungi para
petaninya. Kabarnya tanah yang dijadikan lahan pertanian mendapatkan pengurangan pajak yang
signifikan, termasuk beberapa insentif lain untuk orang-orang yang masih bertahan di dunia
pertanian. Pertanian Jepang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.

Mungkin seperti itu 10 resep sukses yang bisa saya rangkumkan. Bangsa Indonesia punya
hampir semua resep orang Jepang diatas, hanya mungkin kita belum mengasahnya dengan baik.
Di Jepang mahasiswa Indonesia termasuk yang unggul dan bahkan mengalahkan mahasiswa
Jepang. Orang Indonesia juga memenangkan berbagai award berlevel internasional. Saya yakin
ada faktor “non-teknis” yang membuat Indonesia agak terpuruk dalam teknologi dan ekonomi.
Mari kita bersama mencari solusi untuk berbagai permasalahan republik ini. Dan terakhir kita
harus tetap mau belajar dan menerima kebaikan dari siapapun juga.

Source:
Romi Satria Wahono Blog

Keberadaan Sikap Acuh


6/23/2007 5:47:30 PM
Author:

Amsal 18:14 mengatakan : Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi
siapa akan memulihkan semangat yang patah? By : Loran Napitupulu

Keberadaan Sikap Acuh

Inspirasi terbesar untuk tulisan saya adalah surat-surat yang saya terima setiap hari. Orang-orang
seperti anda dan saya membagikan perasaan tentang harapan dan hasrat mereka, namun juga
tentang rasa putus asa dan ketiadaan harapan. Sesungguhnya, hasrat saya bahwa mereka melihat
sedikit harapan yang akan tumbuh pada batin mereka yang baru, keyakinan diri dan juga
kepercayaan.

Ini adalah sepasang komentar pedas yang saya terima minggu ini :

Dalam satu pertanyaan tentang pengharapan dari pelatihan pribadi : Saya ingin melahirkan
orang-orang kolong yang tertindas

Apakah ini merupakan deskripsi dari situasi dunia kerja? Saya seorang ahli medis… Itu lebih
merupakan satu posisi dari surat perjanjian atau cap perhambaan. Obat-obatan telah menjelma
menjadi seekor hewan yang tidak lagi saya kenal seperti halnya dokter yang sekarang tidak lagi
bersikap otonomi namun kini dimiliki oleh rumah sakit, diperbudak oleh asuransi, dimanipulasi
oleh para pengacara, diasingkan dari perundang-undangan dan mengalami ancaman oleh
pemerintah.

Ini adalah bagian dari catatan pendek yang saya dapatkan dari pembaca, saya berterima kasih
untuk sejumlah material yang ditunjukkan oleh pernyataan ini : Saya merasa seperti baru
terbangun dari pukulan yang membuat KO. Dia kembali melanjutkan : Belum lama ini saya
menjalani operasi jantung kedua kalinya… Untuk beberapa tahun terakhir saya telah
dilumpuhkan oleh rasa takut dan keragu-raguan. Operasi adalah istirahat yang menyedihkan dari
keberadaan rasa acuh bagi saya. Bagaimanapun saya menganggap bahwa sukses yang lalu dan
iman memampukan saya membuat keputusan.

Bagaimana anda berpindah dari keberadaan rasa acuh yang terus menerus menjadi kehidupan
yang kaya dan penuh penggenapan kehidupan? Satu dasar paling prinsip secara spiritual adalah
melalui “mencintai sesama kita sama seperti kita mengasihi diri kita sendiri”. Merasa
dikorbankan?, ditekan dan tanpa harapan bukanlah hal yang menyenangkan bagi anda.
Kehidupan yang indah bukanlah berarti berada diatas orang lain, malahan, sukses luar kita
merupakan satu ciri cerminan dari sukses batin kita. Jika anda ingin menjadi seorang sukses,
jangan tunggu untuk memenangkan lotere dahulu, pergilah kerjakan pekerjaan anda. Bacalah
tulisan penuh inspirasi dua jam seharinya, jadilah sukarelawan pada acara bakti sosial, ambil
waktu berjalan-jalan dan catatlah bagaimana bunga bermekaran. Anda bisa mengundang seorang
jutawan untuk makan siang, menanam sejumlah bunga dan bersemangat menanti bunga yang
anda tahu akan muncul bermekaran.
Amsal 18:14 mengatakan : Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi
siapa akan memulihkan semangat yang patah?

atau dalam Living Bible dicatat demikian :

Harapan Apa yang Tersisa?”

Sumber: 48Days - Dan Miller - An Apathetic Existence

Waktu aku kuliah


6/3/2007 6:15:32 PM
Author:
Waktu aku kuliah

Ini aku si mahasiswa keperawatan. Panggil saja aku Jeriko. Aku dilahirkan dari keluarga yang
sederhana. Papa mamaku bekerja mati-matian untuk bisa menyekolahkan aku di sekolah
keperawatan. Sejak aku kelas 1 SMA, papa dan mama sudah menabung untuk aku supaya aku
bisa mendaftar di bangku kuliah seperti saat ini. Bagiku duduk di bangku kuliah merupakan
masa terpahit hidupku.
Sekolahku adalah sekolah berasrama. Kalau aku mau tinggal di asrama, maka aku harus
membiarkan papa dan mamaku merogoh goceknya sebanyak dua juta rupiah. Wah, daripada
bayar mahal di asrama, lebih baik cari alternatif lain yang bisa meminimize gocek. Papa mama
dan aku memutuskan untuk tinggal di luar asrama alias outside. Yah, memang sih hemat dua juta
akan tetapi pengorbanannya juga luar biasa. Bayangkan, aku harus berpisah dengan papa mama
dan juga ade-adeku. Bagiku ini adalah pengorbanan yang sulit. Belum lagi saat itu aku tinggal di
rumah orang alias menumpang. Yah, rumah mereka memang besar, tetapi mereka juga orang
susah seperti keluargaku. Seringkali aku tidak makan pagi, siang, bahkan malam. Biskuat
menjadi makanan idolaku saat itu. Yah, itupun kalau aku ada uang. Kalau tidak ada uang, yah
aku harus berpuasa. Tak heran saat tingkat 1 waktu itu, badanku kurus sekali, kecuali perutku
yang membuncit terisi air dan angin. Aku ini khan mahasiswa keperawatan, jadi jam terbangku
padat sekali. Seringkali kami kelas sampai jam 9 malam. Atau kalaupun tidak ada kelas, ada
tugas yang menuntut aku untuk harus ke perpustakaan pada malam itu juga. Uh, aku kewalahan
juga karena selesai dari perpustakaan ataupun dari kelas malam, aku harus berjalan kaki sekitar
500 meter jauhnya dari kampus menuju rumah tumpangan aku. Tidak mungkin khan aku
menyuruh tuan rumah untuk menjemput aku ke kampus. Tidak mungkin juga menyuruh orang
tuaku datang ke tempatku yang jaraknya sekitar 50 km dari rumahku ke kampusku. Uh,
pokoknya aku sedih sekali. Tinggal bersama orang lain adalah hal yang paling tidak nyaman
dalam hidupku. Sejak aku berumur 5 tahun, aku sudah berpisah dari kedua orang tuaku, dan saat
itu, aku harus kembali berpisah dengan kedua orangtuaku. Semuanya kulakukan untuk masa
depanku dan keluarga tercinta.
Suatu sore aku pulang dari kampus. Aku berjalan dengan santainya sembari melepas lelah dan
menikmati sore itu karena matahari bersinar sangat indah sebelum ia kembali ke peraduannya.
Tiba-tiba saja sebuah mobil dari arah yang berlawanan datang dan ada tangan dari mobil itu yang
menyambar badanku. Di situ aku berteriak marah, karena aku tahu, apa yang baru saja terjadi
adalah sebuah bentuk pelecehan seksual. Sejak saat itu aku selalu waspada kalau berjalan sendiri.
Aku ini wanita, dan banyak pria yang suka mengganggu, baik dari motor maupun dari mobil.
Jadi bisa kau bayangkan bagaimana perjuanganku apabila aku pulang kelas malam ataupun
pulang dari perpustakaan. Perjuanganku bukan hanya melawan kegelapan malam di jalan itu,
akupun berjuang melawan ketakutan yang ada di dadaku, ketakutan yang sangat wajar bagi
seorang wanita seperti aku. Apabila ada motor, aku segera menyingkir ke jalan yang paling
pinggir. Terkadang aku membawa batu untuk berjaga-jaga. Aku juga pernah didatangi
segerombolan motor yang penumpangnya semua laki-laki. Mereka mengganggu aku. Aku
berusaha menyingkir sampai-sampai aku hampir jatuh, lalu mereka tertawa terbahak-bahak
melihat tingkahku yang ketakutan. Rasanya aku ingin menangis, tetapi menangis pada siapa, aku
tidak punya siapapun, aku hanya menangis dalam hatiku berharap alam mendengar dan
menyampaikan pada siapapun itu yang peduli pada diriku.
Hanya satu semester aku tinggal dengan orang asing itu, setelah itu mama papa memutuskan
untuk mengontrak rumah untuk aku dan adik papaku. Aku panggil dia om Dia juga berkuliah di
tempat yang sama dengan jurusan yang berbeda. Kami tinggal berdua. Terkadang kami
berhantam hebat. Dan akupun berpikir, bagaimana mungkin aku bisa membentaki om aku
sendiri? Entahlah semuanya terjadi begitu saja. Tetapi untuk hal yang lain, dia baik. Walaupun
kami tinggal berdua, pada prinsipnya kami hidup dalam dunia yang berbeda. Aku sibuk dengan
kuliahku dan teman-temanku, demikian pula dengan om aku. Hanya sesekali kami ngobrol,
itupun untuk mengusik rasa sepi yang benar-benar sepi di rumah kontrakan itu, karena tidak ada
satupun benda elektronik di rumah itu, paling-paling juga lampu.
Aku pernah hanya makan nasi dengan garam. Aku juga pernah merasakan tidak makan nasi
selama 3 hari. Aku tahu bagaimana rasanya lapar. Aku tahu bagaimana pahitnya mulut ini
‘pabila tak ada sesuap nasipun yang bisa masuk. Kalian tahu apa yang aku lakukan kalau di
rumah tidak ada apapun untuk dimakan? Yang aku lakukan adalah menghirup nafas dalam-
dalam dikala tetanggaku memasak masakan lezat. Jadi dengan menghirup dan membayangkan
lezatnya makanan tersebut, aku sudah cukup merasa kenyang. Aku pernah merasakan bagaimana
lemahnya kaki ini karena tidak diberi tenaga untuk berjalan. Aku bahkan merasa bahwa
prestasiku di bangku kuliah menurun seiring dengan kekurangan giziku. Tidak ada satu
temankupun yang tahu kalau aku tidak makan. Tidak seorangpun. Hanya aku dan perutku. Tetapi
ada positifnya juga. Waktu aku tidak makan 3 hari, aku menjadi langsing. Bagi wanita
penampilan itu penting. Perutku yang biasanya buncit, kini tampak lebih langsing. Aku bebas
memakai baju apapun, dan aku tampak sangat anggun. Terbukti dari teman-teman priaku yang
memuji aku. Padahal saat aku memakai sepatu hak, otot-ototku berteriak meminta makan
padaku. Aku hanya bilang, sabarlah makanan akan datang.
Di kampusku, mungkin aku adalah wanita yang paling sederhana. Baju-baju yang aku pakai tak
lebih bagus dari yang mereka pakai. Sepatu gerejaku dari semester satu sampai tamat, tidak
pernah diganti. Pada awalnya aku merasa hal itu adalah hal yang mengganggu pikiranku. Namun
waktu berjalan dan berjalan. Aku tumbuh menjadi wanita yang dewasa dalam pikiran.
Pengalaman pahit yang aku rasakan menjadi guru terbaik dalam hidupku. Aku merasa puas
dengan apa yang ada. Aku coba untuk melihat ke bawah. Ada banyak orang yang lebih susah
dari aku. Aku beruntung karena masih bisa kuliah. Aku beruntung karena memiliki papa mama
dan keluarga yang mencintai aku. Ada banyak hal yang memaksa aku untuk bersyukur gantinya
bersungut-sungut.
Suatu pagi, saat aku duduk di bangku Aula untuk mengikuti acara pagi, seorang pria menatapku
dengan tatapan berbeda. Aku langsung tahu kalau itu adalah tatapan suka. Hingga akhirnya kami
berkenalan, hiking bersama, bercanda bersama. Kurasakan tangannya yang besar memegang
jemariku dengan mesra, bahu kami saling bersetuhan saat berjalan pulang. Kami membicarakan
banyak hal dalam keadaan bahagia. Saat itu aku menerjemahkan semua itu dengan kata cinta.
Selanjutnya ia menjemputku kala kami hendak berangkat ke gereja. Semua itu terasa manis di
hatiku. Sampai suatu hari aku melihat dia bersama wanita lain, berbicara dengan begitu
mesranya. Aku memang tersenyum di hadapannya dan teman wanitanya, tapi dia tidak tahu
kalau saat itu hatiku teriris-iris, karena rasanya sakit sekali, perih dan pedih. Di rumah, aku
menangis. Dan seperti biasa, aku menangis sendiri tanpa ada seorangpun yang tahu. Aku berdoa
pada Tuhan, memohon kekuatan dari padaNya. Hari berlalu, dan aku bisa melupakan dia.
Aku bergabung dengan satu organisasi berbau pelayanan. Sampai akhirnya aku bertemu dengan
seorang pria yang sangat menawan. Dan kupikir dia juga memikirkan hal yang sama tentang
diriku. Saat itu kami sama-sama sadar bahwa kami saling menyukai. Suatu hari dia mengajak
aku ke suatu tempat makan untuk makan siang bersama. Aku menerima tawarannya dan kami
makan bersama siang itu. Tapi tidak kusangka dia memegang jemariku, lalu menyatakan
cintanya padaku, aku tersanjung tetapi tidak langsung memberi jawaban. Saat itu aku katakan
tunggu. Tetapi dia mempersepsikan kata tunggu dengan kata tidak. Sedih rasanya hati ini. Aku
berusaha mengatur pertemuan yang kedua kalinya, tetapi rasanya dia menghindar. Ya sudahlah,
dan waktupun berlalu. Tetapi semakin lama aku memperhatikannya, aku menjadi sadar bahwa
aku memang mencintainya. Namun rasanya sungguh terlambat untuk mengungkapkannya karena
ia terlanjur memilih wanita lain yang dulunya pernah menjadi pasangan hidupnya juga. Kalau
kata kita sih, Cilebek alias cinta lama bersemi kembali. Aku berusaha membuang dia dari
pikiranku, tetapi sulit. Aku hanya percaya satu hal, Tuhan akan menyediakan yang terbaik
untukku, hanya saja waktunya belum saat ini. Aku hanya harus menunggu dan percaya akan
kuasa Tuhan.
Karena aku mahasiswi keperawatan, maka aku harus menjalankan apa yang disebut dengan PKK
alias Praktek Klinis Keperawatan. Dengan demikian aku harus turun lapangan ke rumah sakit.
Merawat orang sakit secara langsung. Melakukan Prasad yang menjadi tuntutan seperti
memandikan pasien, menyuntik, memberi obat, menjadi asisten head Nurse, dan banyak lagi.
Tuntutannya adalah PKK 1-5, setelah itu barulah kami dinyatakan lulus. Saat aku masih PKK 3,
aku bertemu dengan seorang pendeta yang baik. Ia berasal dari California namun berdomisili di
Filipina sebagai professor di kampus bersangkutan. Saat itu aku punya masalah, jadi kupikir saat
yang tepat untuk bisa curhat dengan beliau. Dengan Englishku yang terbata-bata dan terbatas,
aku beranikan diri untuk mendekatinya. Ternyata beliau sangat ramah. Lalu kami berbincang-
bincang mengenai masalah yang aku hadapi saat itu. karena beliau seorang pendeta, beliau
mendoakan aku di akhir pertemuan kami saat itu. Tetapi satu hal yang mengejutkan, beliau
meminta aku untuk datang kembali di pertemuan berikut. Dan hal itu terjadi, kami kembali
berbincang-bincang. Kali ini beliau meminta aku untuk datang kembali tetapi harus datang
dengan mama. Tentu saja aku menyetujuinya dengan senang hati. Kuajak mama di keesokan
harinya ke tempat kami janjian. Setelah itu beliau mengajak kami ke ruang Guest House. Tebak
apa yang terjadi, beliau memberiku sebuah payung yang sangat bagus. Untuk mama diberikan
sebuah amplop berisi uang kas 500 ribu rupiah. Dan hal lain yang mengejutkan adalah beliau
berjanji akan mensponsori aku sampai aku lulus dari kampusku. Aku menangis terharu di
pelukan mamaku, dan aku ingat betul, beliaupun mengeluarkan air mata karena terharu melihat
kami. Hari itu adalah hari terbesar dalam hidupku. Tuhan memperhatikan air mata mamaku saat
berdoa. Keajaiban telah terjadi, semuanya di luar akal dan logikaku. Aku yakin Tuhanlah yang
mengatur semuanya. Aku tidak akan pernah melupakan hal manis tersebut. Hal-hal pahit yang
selama ini kurasakan, rasanya terbalas dengan manisnya keajaiban hari itu. Tuhan, terima kasih
karena memperhatikan aku dan keluargaku.
Aku tidak tinggal diam melihat keadaan tersebut. Kusaksikan di gereja kebesaran Tuhan itu, dan
banyak mata yang mengeluarkan air mata haru mendengarkan kesaksianku.
Saat ini aku masih harus menghitung hari menanti hari wisudaku. Tak terasa memang. Aku
selalu berpikir, aku ini hanya manusia biasa yang hanya bisa memikirkan apa yang ada di depan
mata. Aku lupa kalau Tuhan itu sudah merancangkan sesuatu yang manis dalam hidupku. Jadi
kenapa aku harus kuatir? Kekuatiranku tidak pernah menambahkan 1 rupiahpun dalam hidup.
Yang harus aku lakukan sekarang adalah penyerahan yang seutuhnya kepada Tuhan.

Rindu Sang Adik


2/5/2007 10:59:43 AM
Author:

Harapan Ku Tidak akan Pudar

Doa Seorang Kakak, Untuk Adiknya...Vittorio BP Tarigan

Dek..
Sudah seminggu lebih..tapi kamu belum ditemukan juga.

Dek..
Kami semua tidak pernah berhenti berdoa, agar kamu bisa segera, berkumpul dengan kami lagi
di
rumah.

Dek..
Mbak masih ingat..tanggal 30 Desember 2006. Kamu bilang "Mbak Ci..bsk qt mo pi Manado.
Tambah
akang doi dulu dang pa qt" Waktu itu sebagai seorang kakak, aku hanya berkomentar "So
mantap so
kwak ngana dek mo pi Manado" jawabmu "Iyo noh..cuma dia kwak yang mengerti pa qt" Aku
terpana dan
berkata "Hebat neh ta pe adek"

Dek..
Mbak Ci begitu bangga padamu saat itu.
Adikku yang selama ini kupikir belum dewasa..ternyata telah berubah menjadi seorang lelaki
dewasa,
yang mampu mengambil keputusan sendiri untuk masa depannya. Sebuah pilihan yang tidak
mudah.

Dek..
Hari itu..aku temani kamu membeli tiket pesawat AdamAir..aku temani kamu jalan-jalan
menyusuri
kota Solo..kamu beli topi baru..tapi ketika itu ada yang kusesali..karena aku tidak memenuhi
permintaanmu utk dibelikan jaket. Ketika itu aku berpikir bahwa
kamu akan tiba di Manado, kusarankan kamu utk membelinya kalau sudah tiba
di Manado bersama orang yang kamu cintai.

Dek..
Mbak Ci menyesal..karena waktu itu mbak Ci tidak menunggu sampai kereta yang
memberangkatkan kamu
ke Surabaya datang. Mbak Ci terlalu memikirkan kepentingan sendiri hanya karena
lelah..padahal,
kamu pasti sangat ingin untuk ditemani.

Dek..
Bertahanlah. .Kuatkan hatimu dan percayalah pada Tuhan.
Dia pasti menolongmu..
Percayalah bahwa kamu tidak pernah seorang diri..
Tiap jam dan waktu Dia pasti ada di dekatmu sedang melindungimu dengan sayapNya
yang kudus.

Dek..
Papa, Mama, Mas Itok, Mbak Risma, Mbak Eci, Brigitta, Chiko, Brownies, sayang
sama adek..Kami semua sayang sama Adek. kami semua ingin Adek lekas pulang..kami ingin
melihatmu
lagi..

Dek..
Mbak Ci percaya selalu ada kesempatan kedua bagi kita untuk memperbaiki segala kesalahan
yang
pernah kita buat.
Mbak Ci percaya Tuhan akan memberikan kita kesempatan.. .

Dek..
Biarlah kehendak Tuhan yang jadi..
Biarlah Tuhan yang berbicara..
Aku percaya..kamu ada lindunganNya.

Dek..
Kamu adalah adekku yang baik..kamu selalu menurut apa yang mb Ci katakan..kamu selalu
bangga pada
mb Ci, satu hal yang membuat mb Ci takut kalau sampai mb Ci
mengecewakanmu. .sampai selamanya kau adalah adikku yang telah Tuhan berikan
untukku.

Dek..
Mba Ci kangeen...sekarang di rumah ga ada lagi yang bisa mb Ci peluk, cium, sayang..ga ada
lagi
yang bisa mb Ci ganggu2..ga ada lagi pipi yang mb ci cubit2..rambut keriwil gondrong yang mb
ci
tarik2.
Lekaslah pulang dek..

Dek..
Kamu adalah anugerah terindah..hadiah paling indah yang Tuhan telah berikan padaku..di
sepanjang
kehidupan ini.

Saya Deasy Apriani Tarigan..sangat bangga memilikimu Vittorio Buyung Putranto Tarigan
sebagai
adikku.

Doaku menyertaimu. ..

Tuhan..Engkau adalah Allah yang maha tahu.


Janganlah sendengkan telingaMu ya Bapa.
Tanganku mengarah padaMu.
Dengarkanlah doa kami..Dengarkanlah jeritan kami dan isak tangis kami.
Hanya padaMu kami berseru dan percaya.
Dalam nama anakMu Yesus Kristus.

Amin

10 Januari 2006,
Dalam penantian panjang, agar pesawat AdamAir..segera ditemukan

Communication (Leadership class)


4/6/2007 11:10:11 PM
Author:

Komunikasi ialah interaksi antara 2 pribadi atau lebih dan menandakan adanya kasih. 80% dari
orang gagal dalam pekerjaan karena tidak bisa berkomunikasi. Orang yang pandai berbicara
belum tentu pandai berkomunikasi.

Communication

(Leadership class)
Komunikasi ialah interaksi antara 2 pribadi atau lebih dan menandakan adanya kasih.

80% dari orang gagal dalam pekerjaan karena tidak bisa berkomunikasi. Orang yang pandai
berbicara belum tentu pandai berkomunikasi.

Penghalang komunikasi:

Mengevaluasi negative tentang sikap dan tindakan orang lain; Sebutan; menganalisa orang lain;
mengancam; mendesak orang lain bertindak; pertanyaan yang berlebihan; menasehati; Pujian
yang berlebihan; Memutus pembicaraan; argumentasi; meyakinkan, mencoba menghentikan
perasaan sedih orang.

Ini semua menimbulkan rasa marah, tidak enak, cenderung merendahkan jati diri orang dan
meremehkan, penghalang ini dipakai sampai 90% dalam komunikasi.

2 Bagian penting dalam komunikasi:

Mendengar (listening) dan assertion, keduanya seperti yin-yang, symbol kesempurnaan.

Listening

Kira-kira 70% dari waktu sadar kita dipakai untuk berkomunikasi. Menulis 9%, membaca 16%,
berbicara 30%, mendengar 45% (Survey membuktikan waktu terbesar, listening)

Yak.1:19: Hendaklah kamu cepat mendengar dan lambat berkata-kata.

Persahabatan, kesatuan keluarga, keeffektifan pekerjaan sangat bergantung pada kemampuan


mendengar. Penelitian berkata, 75% pembicaraan diabaikan dan dilupakan.

Mengapa kita tidak bisa menjadi pendengar yang baik?

Karena sejak kecil tidak dilatih menjadi penddengar, tetapi dilatih buang air besar dan kecil
(Therapist Franklin Ernst). Orang tua sering berkata, Kita tidak mau mendengar kata itu dalam
keluarga! Jangan pedulikan! Jangan dianggap serius! Orang tua dan guru biasanya dominant
berbicara dan disekolah hanya dilatih membaca.

Perbedaan listening dan hearing

Hearing: proses physiology, sensori suara ditelinga menangkap sensasi bunyi, lalu disalurkan ke
otak

Litening: proses psychology, menginterpretasi dan mengerti proses sensory tadi.


Listen berasal dari Anglo Saxon, hlystan, berarti mendengar dan hlosnian, menanti atau
menunggu dengan tegang. Keluhan anak remaja, biasanya: My friends listen to what I say, but
my parents only hear me talk

Komunikasi: verbal dan nonverbal (85% dari komunikasi, listening dan body language).

Listening skill:

a) Attending skill (sikap hadir):

A posture of involvement

Appropriate Body motion

Eye contact

Non distracting environment

b) Following skills:

door opener

minimal encourages

infrequent questions

attentive silence

c) Reflecting skills:

paraphrasing

reflecting feelings

reflecting meanings

summative reflections

I. Assertion

Expert mengatakan hanya 5% orang yang bisa berbicara secara assertive. Setiap individu
memiliki personal space (physical psychological dan values), assertion melindungi personal
space ini. Orang terkenal memiliki space yang lebih luas.

Ada 3 cara orang untuk melindungi personal space:


Submissive behaviour
Orang yang kurang bisa menyatakan kebutuhan, perasaan, nilai dan pemikiran sendiri,
membiarkan orang lain meremehkan hak dan kebutuhannya, biasanya suka tersenyum.

Contoh: Jika musik mengganggu student belajar, 80% tidak berani menegur, 15% meminta
musik dikecilkan, bila diremehkan tidak berani mengulangi meminta. Hanya 5% yang berani
meminta sampai musik dikecilkan. Banyak orang hidup dengan submissive.

Aggressive behavior
Orang yang selalu merasa benar, tidak mau mendengar,menyatakan perasaan, kemauan dengan
suara keras, marah dan menyakiti orang lain, memaksakan kemauannya dituruti.

Assertive behavior
Orang yang bisa mempertahankan haknya dan menghargai hak orang lain, ada self respect, tidak
menguasai dan menyakiti orang. Terbuka untuk negotiate compromise.

Submissive behavior, akibatnya:

Tidak berani mengambil keputusan, bahasa yang dipakai terserah, menghidari konflik,
mempertahankan rasa nyaman, butuh pengakuan orang lain, takut disalahkan. Wanita yang
submissive memakai air mata untuk mengontrol orang lain.

Tidak bisa hidup seperti yang diinginkan, karena menuruti kemauan orang lain

Tidak ada hubungan baik, tidak bisa mengasihi, karena lama kelamaan menjadi kesal, akhirnya
menghindar atau memutuskan hubungannya.

George Bernard mengatakan :Kalau kamu mengorbankan dirimu pada orang yang kau kasihi,
akhirnya kamu akan membenci orang itu

Perasaan negatif yang ditekan ,bisa menjadi penyakit (sakit kepala, sakit punggung)

Aggressive behavior

Keuntungannya:

Mendapatkan apa yang diinginkannya., bisa menjaga spacenya, bisa menang dan survive dalam
kehidupan, berkuasa dan dihargai oleh orang-orang yang agresif.

Kerugiannya:

Orang yang agresif berusaha menutupi kelemahan dan rasa takutnya

Merusak relasi, karena orang akan melawan, menutupi kesalahan, berbohong, mencari teman
untuk menyerang kembali (Haman), menjadi terasing
Biasa emosi dan tidak bisa menguasainya, dikendalikan oleh keadaan

Kita memakai orang dan menyayangi barang (seharusnya sebaliknya).

Menciptakan lingkungan yang tidak nyaman bagi orang sekitarnya (ayah yang agresif)

Assertive, keuntungannya

Bisa mengasihi diri dan jati diri baik, karena bisa menjaga personal space

Bisa bersahabat dengan baik. Dalam pernikahan hubungan intim dan sehat.

Tegas, bisa mengambil keputusan, tetapi relax

Harga yang harus dibayar untuk menjadi assertif

Rasa tidak enak waktu berterus terang, butuh kemauan keras dan pergumulan, serta berani
mengambil resiko.

Sulit untuk dilakukan, sulit melepaskan kebiasaan submissive dan agressif.

Ada kalanya bisa gagal, malah dimusuhi atau dipecat dari pekerjaan.

Ada kalanya kita harus submissive (mengalah) atau terpaksa agressif, tetapi sikap assertif adalah
sikap yang paling tepat pada umumnya.

Mengembangkan assertion message

Setiap mahluk memiliki cara untuk mempertahankan hidupnya, fight or flight, Manusia dengan
cara submissive atau aggressive, tetapi assertive adalah cara yang terbaik untuk menyelesaikan
perbedaan. Assertion ditandai dengan ketegasan tanpa rasa mau menang.

Kalau kita ingin merubah tindakan orang yang melanggar space kita, maka metode yang kita
pakai harus memenuhi criteria ini:

Kemungkinan besar orang itu akan berubah


Tidak merendahkan harga diri orang (kita tidak bisa mengkontrol reaksi orang terhadap ucapan
kita, tetapi kita bisa mendisiplin diri dengan tidak menyalahkan orang lain, tidak meremehkan
atau membalas kata-kata kotor)
Jangan sampai merusak hubungan. Dalam hubungan yang sudah rapuh assertion bisa meretakkan
hubungan, tetapi lebih berbahaya dengan submission.
Dalam hubungan yang sehat assertion mempererat hubungan.
Jangan sampai menambah defensive, terutama bila orang itu dalam stress.

Cara menyampaikan kata assertive :


perspective dari situasi I think Bila kamu terlambat datang

feeling I feel Aku merasa stress

want I want aku mau lain kali jangan terlambat

Seringkali masalah besar berasal dari masalah masalah kecil yang sudah lama. Oleh sebab itu
masalah yang kecil harus diselesaikan dengan cara assertive.

Negotiation

Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari negosiasi atau tawar- menawar.

Negosiasi adalah suatu proses dimana orang-orang dengan kebutuhan yang berlawanan bisa
mencapai persetujuan yang fair,tanpa saling merugikan.

4 Tahap dalam negosiasi:

1. Tahap persiapan:

Sebelum bertemu dengan pihak lawan, harus tahu jelas apa keinginan kita dan hasil yang masih
bisa diterima, walaupun kurang memuaskan. Oleh sebab itu perlu mengumpulkan informasi
sebanyak mungkin dan membuat perencanaan, supaya kalau pihak lain memberi proposal lain
kita tahu bagaimana menghadapinya.

2. Diskusi

Anda dan pihak lawan saling mengutarakan fakta dan situasinya, perasaan dan pemikiran
masing-masing. Ini sangat penting sebab bisa mendapat banyak informasi dan interest serta
pandangan pihak lain.

3. Tahap mengajukan proposal (bisa berulang-ulang).

4. Persetujuan / tidak setuju

Bila belum ada persetujuan maka kembali ke prosese diskusi atau bila perlu persiapan ulang.
Bila tidak ada persetujuan tidak berarti harus berhenti negosiasi.

Sikap seseorang terhadap konflik menentukan keberhasilannya dalam negosiasi.

Orang yang lembut dan mengalah, biasanya mempercayai semua orang, akhirnya membali
barang kemahalan atau membeli sesuatu yang tidak diperlukan. Sedangkan orang yang keras
kepala, mendapatkan suatu yang diinginkannya atau mendapat dengan harga murah tetapi
mendapat musuh seumur hidup.

Syarat untuk bernegosiasi:

1. Pisahkan pribadi dengan masalahnya

Dalam negosiasi jangan mengidentifikasikan diri dengan posisi, sehingga bila posisi diattact
maka merasa harga diri terluka.

Contoh: student yang menyewa apartment, mengancam lenlord mau pindah bila tempat tidak
segera diperbaiki.

2. Bisa mengerti orang lain

Empathy, active listening dan honest self-expression, sangat penting untuk negosiasi.

Conflict Management Skill

Manusia dan konflik tidak dapat dipisahkan.

Konflik seringkali menjadi perusak atau pemutus relasi, konflik bisa berlarut terus, walaupun
penyebab utamanya sudah tidak jelas atau dilupakan.

Sebaliknya manusia tidak bisa mempunyai hubungan yang intim tanpa melalui konflik., cinta
dan konflik tidak bisa dipisahkan.

Pernah dilakukan percobaan, induk monyet yang membesarkan anaknya tanpa konflik, hubungan
diantara anaknya tidak bisa erat dan saling mengasihi, sebaliknya burung yang sering kali agresif
satu sama lain, malah bisa menjadi kelompok yang sangat erat.

Anak-anak yang dibesarkan dalam keluarga yang bebas mengekspresikan perasaannya, justru
memiliki jati diri yang tinggi.

Konflik menghilangkan stagnasi, membangkitan rasa ingin tahu, pengamatan dan ingatan,
dengan demikian membangun kreatifitas, pertumbuhan, mendobrak kepasifan dan ketidak
sungguhan.

2 macam Konflik

Konflik yang realistik, adanya perbedaan kebutuhan, nilai, goal dan interes

Konflik yang tidak realistic, berasal dari tradisi nenek moyang atau sejarah, penyebab tidak jelas,
atau karena competisi.

Contoh:
Percobaan antara 2 group anak laki usia 11-12 thn disuatu tempat camp pada tahun 1954

1. dibangun rasa kebersamaan pada masing-masing group dengan memasak bersama, berenang
dan olah raga bersama.

2. pertandingan diantara 2 grup, terjadi konflik, saling mengejek dan bermusuhan

3. diadakan nonton film dan makan bersama kedua grup, tetapi tetap bermusuhan

4. Akhirnya saluran air ditempat camp sengaja dirusak, conflik berakhir, sebab dengan goal yang
sama yaitu memperbaiki saluran air, membuat kedua grup bekerja sama. Akhirnya persahabatan
terjalin kembali, mereka pulang dengan bus yang sama.

Keadaan tertentu bisa menyebabkan atau menghilangkan konflik

Suku aatau bangsa tertentu lebiha banyak konflik dari pada yang lain.

Koflik resolution

Hal penting dalam konflik management, ialah mengatasi emosi.

Sewaktu perasaan seperti rasa takut, marah, defensive masih mengganggu, maka kita tidak bisa
diskusi dengan jujur, terbuka dan kasih, oleh sebab itu berdiskusi setelah emosi reda dan bisa
berpikir dengan baik.

Konflik resolution dibutuhkanassertive communication dan mengekspreikan perasaan.

Langkah ke 1:Persiapan

Perhatikan timing yang tepat (tidak tergesa), tidak emosional, melihat kondisi pihak lain (baru
bercerai, sakit dsb), jangan membawa pihak ke 3, kecuali bersangkutan, tempat jauh dari
gangguan TV, telpon, tidak ditempat yang hanya dikenal satu pihak.

Langkah ke 2 : respek

perlakukan orang dengan respek, cara kita memandang, nada pembicaraan, cara memakai kata-
kata, itu semua menunjukkan rasa respek.

Dengan adanya perbedaan (pendapat, nilai, kepercayaan dan kebutuhan), menimbulkan rasa
tidak respek satu sama lain.

Langkah ke 3: listen sampai mengerti pihak lain


Listen, memberi kesempatan pihak lain mengutarakan pendapat dan perasaannya, karena koflik
terjadi akibat salah pengertian. Pendengar yang baik berusaha mengerti pendapat dan perasaan
orang lain.

Kalau pihak lawan mencoba untuk menyakiti, tetapi bila kita bisa menahan rasa marah, tidak
membalas, maka dengan sendirinya kemarahan orang itu akan mereda.

Langkah ke 4: mengutarakan pandangan atau pendapat dengan singkat

Setelah kita berlaku dengan respek dan listen, sampai kita bisa mengerti perasaan dan keinginan
pihak lain, maka giliran kita menyampaikan pendapat dengan singkat dan jelas, serta meyatakan
perasaan dengan cara assertive.

Biasanya bila orang marah, diperlakukan dengan respek dan mau listen, maka kemarahannya
bisa reda, mungkin tidak perlu langkah ke 4 ini.

Belajar dari setiap konflik yang kita hadapi:

Pelajaran apa yang kita dapat, mengapa bisa terjadi, seberapa menyakiti orang, apakah ada
keterbukaan.

Apakah dengan ini masing-masing bisa berubah dan memiliki pandangan baru

Apakah dengan ini bisa mengenal strategy orang dalam konflik

Apakah kita menjadi semakin dekat atau jauh akibat konflik ini

Dalam kehidupan manusia ada 3 jenis konflik:

1. Konflik emosi, perbedaan emosional manusia tidak bisa dihindarkan dan konflik ini bisa
diselesaikan dengan conflict resolution methode

2. Konflik tentang value atau nilai, biasanya tidak bisa diselesaikan

3. Konflik akan kebutuhan yang berbeda, dalam hal ini dibutuhkan collaborative problem
solving.

Collaborative problem solving

1. Deniel (menyangkal)

Biasanya orang yang takut menghadapi konflik, menyangkal adanya masalah perbedaan
kebutuhan (needs) dan menekan dibawah kesadaran, bersikap seolah olah semuanya beres
(pretending). Orang yang maunya damai. Berakibat sakit jasmani dan stress.

2. Avoidance (menarik diri)


Mengetahui ada masalah, berusaha menghindari atau menarik diri bila keadaan mendesak.

Premature forgiveness, cepat berkata, Im sorry!, sebelum menyelesaikan rasa marah dan sakit
hati. Orang ddemikian tidak menghargai hubungan baik. Akibatnya hubunan jadi renggang dan
dingin atau perasaan marah yang dipendam suatu saat bisa meledak.

3. Capitulation (menyetujui atau ikut saja)

Bila berhadapan dengan kebutuhan orang lain yang bertentangan dengan kebutuhan sendiri,
hanya ikut saja atau menyetujui. Orang yang ikut saja atau setuju terus dengan seseorang, akan
menyimpan rasa marah terhadap orang itu.

Orang tua yang mendidik anak dengan cara ini namanya permissive (serba boleh).

Kombinasi dari ketiga jenis problem solving ini disebut submissive

4. Domination (memaksakan)

Memaksakan kebutuhan sendiri, tidak mempedulikan kebutuhan orang lain, akibatnya merusak
hubungan baik. Umumnya orang yang agresif, mendominasi dalam konflik.

Kebanyakan orang yang kurang assertive, cenderung menggunakan capitulation bila dalam
posisi tidak ada power, tetapi sebaliknya ia bersifat dominant bila menjadi figure otoritas.

Orang tua yang dalam pergaulan submissive, biasanya mendominasi anak.

Orang yang dominant atau otoriter waktu dalam posisi otoritas, biasanya akibat rasa marah
dimasa lalu (akibat didominasi, bersifat setuju saja) dan harus menghadapi rasa marah orang
yang didominasi.

Effek negatifnya, orang akan mengadakan sabotage, menghindari atau menjaga jarak.

Bila menggunakan capitulation dan domination, yang satu untung dan yang lain rugi.

Deniel and avoidance menggambarkan strategy win/lose karena ada yang kalah juga.

Keempat problem solving diatas bila digunakan secara bergantian terus menerus bisa disebut
situasi lose/lose, setiap pihak ada yang dirugikan, sebab hubungan baik rusak.

5. Compromise

Artinya mencapai persetujuan dengan saling mengalah, masing masing mengorbankan


kebutuhannya. (contoh: Salomon dengan 2 wanita dan 1 bayi).
Dalam suatu pernikahan umumnya konflik diakhiri dengan compromise, ada pihak yang
kebutuhannya tidak terpuaskan, ini hanya untuk berdamai yang bersifat sementara saja,
akibatnya setelah bertahun tahun berakhir dengan perceraian.

Dengan compromise kedua belah pihak tidak terpuaskan kebutuhan dan keinginannya, berarti
mini lose/mini lose. Pada dasarnya compromise itu tidak baik.

Pada dasarnya dalam konflik akan kebutuhan sebaiknya kedua pihak duduk bersama mencari
alternative solusi yang bisa diterima keduanya, tanpa merugikan atau menguntungkan salah satu
pihak.

Jangan hanya focus pada solusinya, tetapi focus pada masalahnya atau kebutuhannya, baru
mencari alternative solusinya. Ini yang dinamakan win/win strategy.

Contoh:

2 orang dalam satu ruangan kecil di Library, yang satu mau jendelanya dibuka yang lain mau
jendelanya ditutup

6 Langkah menghadapi konflik:

a) Mendefinisikan masalah berdasarkan kebutuhan, bukan solusi.

b) Sebutkan semua kemungkinan solusi atau jalan keluar tanpa mengevaluasinya

c) Pilih satu atau beberapa solusi yang memenuhi kebutuhan kedua pihak

d) Membuat rencana siapa melakukan apa, kapan dan dimana

e) Bertindak sesuai rencana

f) Mengevaluasi, Apa yang paling disukai masing-masing

Apa yang paling tidak disukai

Apa yang bisa diperbaiki lain kali

Communication (Leadership class)


4/6/2007 11:10:11 PM
Author:
Komunikasi ialah interaksi antara 2 pribadi atau lebih dan menandakan adanya kasih. 80% dari
orang gagal dalam pekerjaan karena tidak bisa berkomunikasi. Orang yang pandai berbicara
belum tentu pandai berkomunikasi.

Communication

(Leadership class)

Komunikasi ialah interaksi antara 2 pribadi atau lebih dan menandakan adanya kasih.

80% dari orang gagal dalam pekerjaan karena tidak bisa berkomunikasi. Orang yang pandai
berbicara belum tentu pandai berkomunikasi.

Penghalang komunikasi:

Mengevaluasi negative tentang sikap dan tindakan orang lain; Sebutan; menganalisa orang lain;
mengancam; mendesak orang lain bertindak; pertanyaan yang berlebihan; menasehati; Pujian
yang berlebihan; Memutus pembicaraan; argumentasi; meyakinkan, mencoba menghentikan
perasaan sedih orang.

Ini semua menimbulkan rasa marah, tidak enak, cenderung merendahkan jati diri orang dan
meremehkan, penghalang ini dipakai sampai 90% dalam komunikasi.

2 Bagian penting dalam komunikasi:

Mendengar (listening) dan assertion, keduanya seperti yin-yang, symbol kesempurnaan.

Listening

Kira-kira 70% dari waktu sadar kita dipakai untuk berkomunikasi. Menulis 9%, membaca 16%,
berbicara 30%, mendengar 45% (Survey membuktikan waktu terbesar, listening)

Yak.1:19: Hendaklah kamu cepat mendengar dan lambat berkata-kata.

Persahabatan, kesatuan keluarga, keeffektifan pekerjaan sangat bergantung pada kemampuan


mendengar. Penelitian berkata, 75% pembicaraan diabaikan dan dilupakan.

Mengapa kita tidak bisa menjadi pendengar yang baik?

Karena sejak kecil tidak dilatih menjadi penddengar, tetapi dilatih buang air besar dan kecil
(Therapist Franklin Ernst). Orang tua sering berkata, Kita tidak mau mendengar kata itu dalam
keluarga! Jangan pedulikan! Jangan dianggap serius! Orang tua dan guru biasanya dominant
berbicara dan disekolah hanya dilatih membaca.

Perbedaan listening dan hearing


Hearing: proses physiology, sensori suara ditelinga menangkap sensasi bunyi, lalu disalurkan ke
otak

Litening: proses psychology, menginterpretasi dan mengerti proses sensory tadi.

Listen berasal dari Anglo Saxon, hlystan, berarti mendengar dan hlosnian, menanti atau
menunggu dengan tegang. Keluhan anak remaja, biasanya: My friends listen to what I say, but
my parents only hear me talk

Komunikasi: verbal dan nonverbal (85% dari komunikasi, listening dan body language).

Listening skill:

a) Attending skill (sikap hadir):

A posture of involvement

Appropriate Body motion

Eye contact

Non distracting environment

b) Following skills:

door opener

minimal encourages

infrequent questions

attentive silence

c) Reflecting skills:

paraphrasing

reflecting feelings

reflecting meanings

summative reflections

I. Assertion
Expert mengatakan hanya 5% orang yang bisa berbicara secara assertive. Setiap individu
memiliki personal space (physical psychological dan values), assertion melindungi personal
space ini. Orang terkenal memiliki space yang lebih luas.

Ada 3 cara orang untuk melindungi personal space:

Submissive behaviour
Orang yang kurang bisa menyatakan kebutuhan, perasaan, nilai dan pemikiran sendiri,
membiarkan orang lain meremehkan hak dan kebutuhannya, biasanya suka tersenyum.

Contoh: Jika musik mengganggu student belajar, 80% tidak berani menegur, 15% meminta
musik dikecilkan, bila diremehkan tidak berani mengulangi meminta. Hanya 5% yang berani
meminta sampai musik dikecilkan. Banyak orang hidup dengan submissive.

Aggressive behavior
Orang yang selalu merasa benar, tidak mau mendengar,menyatakan perasaan, kemauan dengan
suara keras, marah dan menyakiti orang lain, memaksakan kemauannya dituruti.

Assertive behavior
Orang yang bisa mempertahankan haknya dan menghargai hak orang lain, ada self respect, tidak
menguasai dan menyakiti orang. Terbuka untuk negotiate compromise.

Submissive behavior, akibatnya:

Tidak berani mengambil keputusan, bahasa yang dipakai terserah, menghidari konflik,
mempertahankan rasa nyaman, butuh pengakuan orang lain, takut disalahkan. Wanita yang
submissive memakai air mata untuk mengontrol orang lain.

Tidak bisa hidup seperti yang diinginkan, karena menuruti kemauan orang lain

Tidak ada hubungan baik, tidak bisa mengasihi, karena lama kelamaan menjadi kesal, akhirnya
menghindar atau memutuskan hubungannya.

George Bernard mengatakan :Kalau kamu mengorbankan dirimu pada orang yang kau kasihi,
akhirnya kamu akan membenci orang itu

Perasaan negatif yang ditekan ,bisa menjadi penyakit (sakit kepala, sakit punggung)

Aggressive behavior

Keuntungannya:

Mendapatkan apa yang diinginkannya., bisa menjaga spacenya, bisa menang dan survive dalam
kehidupan, berkuasa dan dihargai oleh orang-orang yang agresif.

Kerugiannya:
Orang yang agresif berusaha menutupi kelemahan dan rasa takutnya

Merusak relasi, karena orang akan melawan, menutupi kesalahan, berbohong, mencari teman
untuk menyerang kembali (Haman), menjadi terasing

Biasa emosi dan tidak bisa menguasainya, dikendalikan oleh keadaan

Kita memakai orang dan menyayangi barang (seharusnya sebaliknya).

Menciptakan lingkungan yang tidak nyaman bagi orang sekitarnya (ayah yang agresif)

Assertive, keuntungannya

Bisa mengasihi diri dan jati diri baik, karena bisa menjaga personal space

Bisa bersahabat dengan baik. Dalam pernikahan hubungan intim dan sehat.

Tegas, bisa mengambil keputusan, tetapi relax

Harga yang harus dibayar untuk menjadi assertif

Rasa tidak enak waktu berterus terang, butuh kemauan keras dan pergumulan, serta berani
mengambil resiko.

Sulit untuk dilakukan, sulit melepaskan kebiasaan submissive dan agressif.

Ada kalanya bisa gagal, malah dimusuhi atau dipecat dari pekerjaan.

Ada kalanya kita harus submissive (mengalah) atau terpaksa agressif, tetapi sikap assertif adalah
sikap yang paling tepat pada umumnya.

Mengembangkan assertion message

Setiap mahluk memiliki cara untuk mempertahankan hidupnya, fight or flight, Manusia dengan
cara submissive atau aggressive, tetapi assertive adalah cara yang terbaik untuk menyelesaikan
perbedaan. Assertion ditandai dengan ketegasan tanpa rasa mau menang.

Kalau kita ingin merubah tindakan orang yang melanggar space kita, maka metode yang kita
pakai harus memenuhi criteria ini:

Kemungkinan besar orang itu akan berubah


Tidak merendahkan harga diri orang (kita tidak bisa mengkontrol reaksi orang terhadap ucapan
kita, tetapi kita bisa mendisiplin diri dengan tidak menyalahkan orang lain, tidak meremehkan
atau membalas kata-kata kotor)
Jangan sampai merusak hubungan. Dalam hubungan yang sudah rapuh assertion bisa meretakkan
hubungan, tetapi lebih berbahaya dengan submission.
Dalam hubungan yang sehat assertion mempererat hubungan.
Jangan sampai menambah defensive, terutama bila orang itu dalam stress.

Cara menyampaikan kata assertive :

perspective dari situasi I think Bila kamu terlambat datang

feeling I feel Aku merasa stress

want I want aku mau lain kali jangan terlambat

Seringkali masalah besar berasal dari masalah masalah kecil yang sudah lama. Oleh sebab itu
masalah yang kecil harus diselesaikan dengan cara assertive.

Negotiation

Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari negosiasi atau tawar- menawar.

Negosiasi adalah suatu proses dimana orang-orang dengan kebutuhan yang berlawanan bisa
mencapai persetujuan yang fair,tanpa saling merugikan.

4 Tahap dalam negosiasi:

1. Tahap persiapan:

Sebelum bertemu dengan pihak lawan, harus tahu jelas apa keinginan kita dan hasil yang masih
bisa diterima, walaupun kurang memuaskan. Oleh sebab itu perlu mengumpulkan informasi
sebanyak mungkin dan membuat perencanaan, supaya kalau pihak lain memberi proposal lain
kita tahu bagaimana menghadapinya.

2. Diskusi

Anda dan pihak lawan saling mengutarakan fakta dan situasinya, perasaan dan pemikiran
masing-masing. Ini sangat penting sebab bisa mendapat banyak informasi dan interest serta
pandangan pihak lain.

3. Tahap mengajukan proposal (bisa berulang-ulang).

4. Persetujuan / tidak setuju

Bila belum ada persetujuan maka kembali ke prosese diskusi atau bila perlu persiapan ulang.
Bila tidak ada persetujuan tidak berarti harus berhenti negosiasi.
Sikap seseorang terhadap konflik menentukan keberhasilannya dalam negosiasi.

Orang yang lembut dan mengalah, biasanya mempercayai semua orang, akhirnya membali
barang kemahalan atau membeli sesuatu yang tidak diperlukan. Sedangkan orang yang keras
kepala, mendapatkan suatu yang diinginkannya atau mendapat dengan harga murah tetapi
mendapat musuh seumur hidup.

Syarat untuk bernegosiasi:

1. Pisahkan pribadi dengan masalahnya

Dalam negosiasi jangan mengidentifikasikan diri dengan posisi, sehingga bila posisi diattact
maka merasa harga diri terluka.

Contoh: student yang menyewa apartment, mengancam lenlord mau pindah bila tempat tidak
segera diperbaiki.

2. Bisa mengerti orang lain

Empathy, active listening dan honest self-expression, sangat penting untuk negosiasi.

Conflict Management Skill

Manusia dan konflik tidak dapat dipisahkan.

Konflik seringkali menjadi perusak atau pemutus relasi, konflik bisa berlarut terus, walaupun
penyebab utamanya sudah tidak jelas atau dilupakan.

Sebaliknya manusia tidak bisa mempunyai hubungan yang intim tanpa melalui konflik., cinta
dan konflik tidak bisa dipisahkan.

Pernah dilakukan percobaan, induk monyet yang membesarkan anaknya tanpa konflik, hubungan
diantara anaknya tidak bisa erat dan saling mengasihi, sebaliknya burung yang sering kali agresif
satu sama lain, malah bisa menjadi kelompok yang sangat erat.

Anak-anak yang dibesarkan dalam keluarga yang bebas mengekspresikan perasaannya, justru
memiliki jati diri yang tinggi.

Konflik menghilangkan stagnasi, membangkitan rasa ingin tahu, pengamatan dan ingatan,
dengan demikian membangun kreatifitas, pertumbuhan, mendobrak kepasifan dan ketidak
sungguhan.

2 macam Konflik

Konflik yang realistik, adanya perbedaan kebutuhan, nilai, goal dan interes
Konflik yang tidak realistic, berasal dari tradisi nenek moyang atau sejarah, penyebab tidak jelas,
atau karena competisi.

Contoh:

Percobaan antara 2 group anak laki usia 11-12 thn disuatu tempat camp pada tahun 1954

1. dibangun rasa kebersamaan pada masing-masing group dengan memasak bersama, berenang
dan olah raga bersama.

2. pertandingan diantara 2 grup, terjadi konflik, saling mengejek dan bermusuhan

3. diadakan nonton film dan makan bersama kedua grup, tetapi tetap bermusuhan

4. Akhirnya saluran air ditempat camp sengaja dirusak, conflik berakhir, sebab dengan goal yang
sama yaitu memperbaiki saluran air, membuat kedua grup bekerja sama. Akhirnya persahabatan
terjalin kembali, mereka pulang dengan bus yang sama.

Keadaan tertentu bisa menyebabkan atau menghilangkan konflik

Suku aatau bangsa tertentu lebiha banyak konflik dari pada yang lain.

Koflik resolution

Hal penting dalam konflik management, ialah mengatasi emosi.

Sewaktu perasaan seperti rasa takut, marah, defensive masih mengganggu, maka kita tidak bisa
diskusi dengan jujur, terbuka dan kasih, oleh sebab itu berdiskusi setelah emosi reda dan bisa
berpikir dengan baik.

Konflik resolution dibutuhkanassertive communication dan mengekspreikan perasaan.

Langkah ke 1:Persiapan

Perhatikan timing yang tepat (tidak tergesa), tidak emosional, melihat kondisi pihak lain (baru
bercerai, sakit dsb), jangan membawa pihak ke 3, kecuali bersangkutan, tempat jauh dari
gangguan TV, telpon, tidak ditempat yang hanya dikenal satu pihak.

Langkah ke 2 : respek

perlakukan orang dengan respek, cara kita memandang, nada pembicaraan, cara memakai kata-
kata, itu semua menunjukkan rasa respek.

Dengan adanya perbedaan (pendapat, nilai, kepercayaan dan kebutuhan), menimbulkan rasa
tidak respek satu sama lain.
Langkah ke 3: listen sampai mengerti pihak lain

Listen, memberi kesempatan pihak lain mengutarakan pendapat dan perasaannya, karena koflik
terjadi akibat salah pengertian. Pendengar yang baik berusaha mengerti pendapat dan perasaan
orang lain.

Kalau pihak lawan mencoba untuk menyakiti, tetapi bila kita bisa menahan rasa marah, tidak
membalas, maka dengan sendirinya kemarahan orang itu akan mereda.

Langkah ke 4: mengutarakan pandangan atau pendapat dengan singkat

Setelah kita berlaku dengan respek dan listen, sampai kita bisa mengerti perasaan dan keinginan
pihak lain, maka giliran kita menyampaikan pendapat dengan singkat dan jelas, serta meyatakan
perasaan dengan cara assertive.

Biasanya bila orang marah, diperlakukan dengan respek dan mau listen, maka kemarahannya
bisa reda, mungkin tidak perlu langkah ke 4 ini.

Belajar dari setiap konflik yang kita hadapi:

Pelajaran apa yang kita dapat, mengapa bisa terjadi, seberapa menyakiti orang, apakah ada
keterbukaan.

Apakah dengan ini masing-masing bisa berubah dan memiliki pandangan baru

Apakah dengan ini bisa mengenal strategy orang dalam konflik

Apakah kita menjadi semakin dekat atau jauh akibat konflik ini

Dalam kehidupan manusia ada 3 jenis konflik:

1. Konflik emosi, perbedaan emosional manusia tidak bisa dihindarkan dan konflik ini bisa
diselesaikan dengan conflict resolution methode

2. Konflik tentang value atau nilai, biasanya tidak bisa diselesaikan

3. Konflik akan kebutuhan yang berbeda, dalam hal ini dibutuhkan collaborative problem
solving.

Collaborative problem solving

1. Deniel (menyangkal)

Biasanya orang yang takut menghadapi konflik, menyangkal adanya masalah perbedaan
kebutuhan (needs) dan menekan dibawah kesadaran, bersikap seolah olah semuanya beres
(pretending). Orang yang maunya damai. Berakibat sakit jasmani dan stress.
2. Avoidance (menarik diri)

Mengetahui ada masalah, berusaha menghindari atau menarik diri bila keadaan mendesak.

Premature forgiveness, cepat berkata, Im sorry!, sebelum menyelesaikan rasa marah dan sakit
hati. Orang ddemikian tidak menghargai hubungan baik. Akibatnya hubunan jadi renggang dan
dingin atau perasaan marah yang dipendam suatu saat bisa meledak.

3. Capitulation (menyetujui atau ikut saja)

Bila berhadapan dengan kebutuhan orang lain yang bertentangan dengan kebutuhan sendiri,
hanya ikut saja atau menyetujui. Orang yang ikut saja atau setuju terus dengan seseorang, akan
menyimpan rasa marah terhadap orang itu.

Orang tua yang mendidik anak dengan cara ini namanya permissive (serba boleh).

Kombinasi dari ketiga jenis problem solving ini disebut submissive

4. Domination (memaksakan)

Memaksakan kebutuhan sendiri, tidak mempedulikan kebutuhan orang lain, akibatnya merusak
hubungan baik. Umumnya orang yang agresif, mendominasi dalam konflik.

Kebanyakan orang yang kurang assertive, cenderung menggunakan capitulation bila dalam
posisi tidak ada power, tetapi sebaliknya ia bersifat dominant bila menjadi figure otoritas.

Orang tua yang dalam pergaulan submissive, biasanya mendominasi anak.

Orang yang dominant atau otoriter waktu dalam posisi otoritas, biasanya akibat rasa marah
dimasa lalu (akibat didominasi, bersifat setuju saja) dan harus menghadapi rasa marah orang
yang didominasi.

Effek negatifnya, orang akan mengadakan sabotage, menghindari atau menjaga jarak.

Bila menggunakan capitulation dan domination, yang satu untung dan yang lain rugi.

Deniel and avoidance menggambarkan strategy win/lose karena ada yang kalah juga.

Keempat problem solving diatas bila digunakan secara bergantian terus menerus bisa disebut
situasi lose/lose, setiap pihak ada yang dirugikan, sebab hubungan baik rusak.

5. Compromise

Artinya mencapai persetujuan dengan saling mengalah, masing masing mengorbankan


kebutuhannya. (contoh: Salomon dengan 2 wanita dan 1 bayi).
Dalam suatu pernikahan umumnya konflik diakhiri dengan compromise, ada pihak yang
kebutuhannya tidak terpuaskan, ini hanya untuk berdamai yang bersifat sementara saja,
akibatnya setelah bertahun tahun berakhir dengan perceraian.

Dengan compromise kedua belah pihak tidak terpuaskan kebutuhan dan keinginannya, berarti
mini lose/mini lose. Pada dasarnya compromise itu tidak baik.

Pada dasarnya dalam konflik akan kebutuhan sebaiknya kedua pihak duduk bersama mencari
alternative solusi yang bisa diterima keduanya, tanpa merugikan atau menguntungkan salah satu
pihak.

Jangan hanya focus pada solusinya, tetapi focus pada masalahnya atau kebutuhannya, baru
mencari alternative solusinya. Ini yang dinamakan win/win strategy.

Contoh:

2 orang dalam satu ruangan kecil di Library, yang satu mau jendelanya dibuka yang lain mau
jendelanya ditutup

6 Langkah menghadapi konflik:

a) Mendefinisikan masalah berdasarkan kebutuhan, bukan solusi.

b) Sebutkan semua kemungkinan solusi atau jalan keluar tanpa mengevaluasinya

c) Pilih satu atau beberapa solusi yang memenuhi kebutuhan kedua pihak

d) Membuat rencana siapa melakukan apa, kapan dan dimana

e) Bertindak sesuai rencana

f) Mengevaluasi, Apa yang paling disukai masing-masing

Apa yang paling tidak disukai

Apa yang bisa diperbaiki lain kali

Manusia Tanpa Batas


1/31/2007 10:27:43 PM
Author:

Bagaimana jika kita menghidupi kehidupan tanpa batas? Maksud saya bukan tanpa batasan
atau aturan, namun ”tanpa batas”. By: Loran Napitupulu, SPd
Manusia Tanpa Batas

Bagaimana jika kita menghidupi kehidupan tanpa batas? Maksud saya bukan tanpa batasan atau
aturan, namun ”tanpa batas”.

Jika kita menghidupi kehidupan yang terkurung dan terbatas, kita seharusnya menanyakan pada
diri kita “bagaimana hal itu bisa terjadi?”. Alkitab berbicara tentang apa yang kita bisa
LAKUKAN bukan apa yang “TIDAK DAPAT” kita lakukan. Namun bukankah kita orang
Kristen justru membuatnya seperti itu?. Kita punya kepercayaan yang salah atau menggunakan
Firman Tuhan yang salah untuk menciptakan batas dalam kehidupan kita. Itu terjadi kala kita
membatasi aspek kehidupan Tuhan Yesus, kematian dan kebangkitannya untuk menyediakan
segalanya bagi kita.

Saya biasa melihat anak saya yang kecil berlari-lari dan bermain. Dia tahu batas kemampuannya
(hanya bisa disekitar halaman saja) namun dia tidak mengetahui batas sesungguhnya. Dia terlalu
muda yuntuk mengerti mengapa dia mendapat bekas luka goresan dari daerah tenggorakannya
hingga ke bagian perutnya. Dia bahkan tidak sadar goresan itu akan tetap ada… goresan itu
adalah sesuatu yang normal baginya. Dia tidak sadar bahwa dia lahir dengan satu katup jantung
dan abdomen yang terbuka.

Yang anak saya tahu dia menyukai berlari-lari, dan berlari-larilah yang dia lakukan!. Faktanya
dia mengalami tiga kali operasi abdominal, satu kali operasi pembukaan katub jantung, dan
empat kali dirawat di ruang darurat dalam tahun pertama kehidupannya. Semua ini tidak dapat
menghentikan dirinya. Dalam benaknya, tidak ada batas.

Begitulah cara Tuhan menciptakan kita. Kita semua memiliki luka goresan atau sejenisnya.
Sedih untuk mengatakannya, namun luka goresan secara fisik dan goresan secara emosional
adalah bagian dari kehidupan. Dari sisi itulah, luka goresan menjadi lebih kuat dibanding area
dimana luka itu ada pada awalnya.

Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di
dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat. (2
Korintus 12:10)

Kita tidak harus dibatasi oleh luka goresan kita, tidak juga kita harus dibatasi oleh apa yang kita
PIKIR Tuhan katakan pada kita bahwa kita tidak dapat atau seharusnya tidak melakukannya.

Ketika saya masih anak-anak, saya membuat satu permainan dan menyebutnya “Bagaimana
jika?”. Jika sesuatu berjalan seperti ini… Bagaimana jika saya dapat terbang? Kemudian saya
dapat melihat SELURUH dunia!. Bagaimana jika kita berlari selamanya?. Maka saya bisa
mendapat banyak hal dan melanjutkian hidup hingga 48 jam. Bagaimana jika saya tidak perlu
mengambil waktu untuk tidur atau makan?. Maka saya mendapatkan begitu banyak hal yang
dapat diselesaikan. Ketika anda mengambil sudut pandang yang baik tentang itu, saya
mengatakannya : “Bagaimana jika saya tidak memiliki batasan?”. Saya masuk dari sisi yang
sama dimana saya bisa mengatakan : ”Saya dapat hidup secara maksimal”.
Pertanyaan saya adalah ini : “Dengan cara bagaimana Tuhan membatasi kita?”.

Dia memberikan kita kasihNya. Dia memberikan kita anakNya untuk membayar jalan bagi kita.
Dan Dia memberikan pada kita Roh KudusNya untuk menguatkan kita untuk hidup dalam
kehidupan kita untuk menggenapkan rencanaNya. Dimanakah batasannya? Kita menerima
perijinan, tiket masuk, dan kekuatan untuk mengambil perjalanan kita. Jadi marilah kita pergi
berjuang!.

Biarlah kehidupan kita dimotivasi secara murni melalui kasihNya. Marilah menjalani jalur
kehidupan kita yang dipimpin oleh mata Tuhan. Marilah kita kesampingkan ketakutan, rasa
bersalah dan kesangsian melalui mengarahkan diri pada suara Tuhan. Mari bebaskan Tuhan
mengajar kita bagaimana mengarahkan hidup kita pada syarat-syaratnya. Dia telah memberi
kekuatan kita untuk menyelesaikan apa yang baik dan benar dan berkenan. Marilah kita
mendapatkan perspektifnya dan berjalan dengan hal itu.

Adalah masuk akal hidup dengan batasan yang Tuhan tetapkan untuk keamanan dan kebaikan
kita. Namun bagaimana jika kita membatasi cinta kita? Bagaimana jika kita tidak terlindungi
dalam hubungan kita? Bagaimana jika kita tidak takut terhadap kegagalan atau kesuksesan?
Bagaimana jika kita terhisap pada hikmatNya Tuhan?. Bagaimana jika kita dengan segera taat
pada Tuhan?. Bagaimana jika kita membagikan kata-kata kekuatan bagi orang terluka?.
Bagaimana jika kita tertantang berdoa bagi kesembuhan seseorang meski kita berpikir kita
merasa tidak memiliki iman?. Daftar pertanyaannya menjadi tidak terbatas bukan?

Dengan kebebasan yang lengkap, Tuhan telah memberikan pada kita kehidupan dengan takaran-
takaran. Yesus mengatakan : “Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar
merdeka." (Yohanes 8:36) Dia diurapi untuk mengabarkan kabar baik pada mereka yang miskin.
Tuhan dikirim untuk tujuan ini : "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku,
untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk
memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta,
untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah
datang." (Lukas 4:18-19). Jika kita hidup dalam kehidupan tanpa batas, tidakkah itu menjadi
alasan bahwa orang lain bisa dipengaruhi dan diubahkan?

Saya benar-benar mengingat hari-hari ketika anak laki-laki saya berlari-lari pada apa yang
diingini hatinya. Dia kini telah berusia 16 tahun, dan kini dia secara terus menerus mengingatkan
saya bahwa kita melayani pribadi Tuhan yang telah memberikan kita ketidakterbatasan untuk
mengakses diriNya. Tuhan telah menguatkan kita dengan kuasa RohNya untuk menghidupi
kehidupan melebihi batasan-batasan yang ada.

By: Loran Napitupulu, SPd

Kesaksian Tuhan Yesus- Roh Nubuatan


1/22/2007 8:27:23 AM
Author:

Saya liat ada banyak yg mengerti banyak bahasa Inggris. Pelajaran ini ditulis secara sederhana
mungkin tuk dimengerti. Dan terima kasih banyak juga kpd sesorang teman yg mengajarkan ini
ke saya dulu. Artikel ini adalah untuk memperkuatkan iman kita dalam keyakinan kita mengenai
relevancy of Spirit of Prophecy

I. Rev 12:17
a. 2 characteristics of remnant: commandment-keeping & testimony of Jesus Christ
i. How important is the commandments of God.
1. Rev 22:14 It becomes salvational issue
2. *Beware of those who says it’s OK to sin
3. Rev 14:12
4. * If we strive to be 144k,.we ought to strive what the Bible says about them

ii. Testimony of Jesus


1. Mat 5:17 Jesus come to fullfill the law and prophet (alias testimony of Jesus Christ, but keep
in mind "the law and the prophet")
a. c.f John 5:39 Here it testifies about Jesus pointed out by the Scriptures
i. so the testimony of Jesus should refer one to Scriptures
2. Rev 1:2; Rev 19:10 Testimony of Jesus is Spirit of Prophecy
a. Who has the testimony of Jesus Christ according to this verse?
i. “Thy fellowservant, and of thy brethren”
ii. Rev 1:1, Rev 22:,9 Now who are the brethren? The prophet who has testimony of Jesus or
Spirit of Prophecy
3. 1 Cor 1:5-7 It’s given so that we come behind in no gift (in this case gift of prophecy)
a. What are the gifts given? Eph 4:8, 11-
i. Apostleship, prophets, evangelists, pastors, teachers were the gifts left behind by Jesus
ii. Of all the gifts mentioned, only gift of prophecy is gift not yet attain by today’s remnant
church.
b. Why was the gift placed?
i. V.12 –13 So Jesus would establish his church in all generation
1. Unity of faith with church (even individuals) becoming pure perfect, tares sifted out.
ii. V.14 To establish doctrines and our faith

So what happen to the prophets now?

In God’s early church there were prophets when the church was being established
I. Acts 13:1; Acts 21:9; Acts 2:17

So why now there are no prophets?


I. Jer 26:4,5 Here God emphasize on his people walking in His law
II. ** consistently in the bible we see law and prophets go together
a. Lamentations 2:9; Ezek 7:26; Prov 29:18; Isi 30:8-10 no law, no visions from prophets
i. Here talks about people liking to hear smooth things lying and deceits

So now what happened to the prophets

** From 538-1798 the woman went into hiding wilderness, as antichrist (papacy)reigned. We
know that this antichrist think it able to change God’s law (Dan 7:25). Thus during this time also,
the papacy put down God’s law, thus no prophet. But since 1798 when papacy receives deadly
wound, God’s laws began to be ressurrected including the Sabbath commandment.

When the law is to ressurect, a prophet is also to resurrect


Rev 12:17 And the dragon was wroth with the woman, and went to make war with the remnant
of her seed, which keep the commandments of God (the law), and have the testimony of Jesus
Christ(the prophet).
- SO when God’s people remnant church is to keep God’s commandment, God will send a
prophet. God’s true remnant church will receive back God’s commandment. So God’s true
church in the end time will be established again when the commandments of God is restored with
helps of God’s prophet

Yet there’s warning about endtime

I. Matt 24:5, 11, 24 We need to be aware of false prophet (ie Jim Jones, David Koresh).
a. We need to test them based on the Scriptures

b. Some tests of true prophet?


i. Jer 28:9 Prophetic Accuracy
ii. Biblical faithfulnessDeut 13:1-3 Point people to God’s laws and the Bible and obedience (Isi
8:20)
iii. 1John 4:1-2 Has to exalt Jesus Christ and that he came in the flesh (ex John 1:29)
1. Has to exalt gospel of Jesus especially His ministry on this earth
iv. 1Jn 3:4à Rom 6:23 Why do prophets must exalt and keeps God’s commandment?
1. Because if they are not to save us from death, what’s the point of having a prophet.
v. Spiritual fruitage Mat 7:15,16-20
1. Personal fruits as well as fruits of born from them who accepts the message.
2. You can hide whatever sins you do, but your fruits will manifest itself

Now we know that we believed that Ellen White is prophet of God. Yet I am not being biased
because we are testing it according to Bible.

EGW:

I. Prophetic accuracy
a. Ministry of Healing p.327 “Tobacco is a slow, insidious, but most malignant poison.” – This
was written at the period of time where doctors and other people uses it for treatment.
i. Now Tobacco has been proven as malignant and very addictive
II. Biblical faithfullness-
a. Great Controversy p.7 “The Holy Scriptures are to be accepted as an authoritative, infallible
revelation of His will.”
III. “God will have a people upon the earth to maintain the Bible, and the Bible only, as the
standard of all doctrines and the basis of all reforms.” (ibid, p.595”)
a. She uphold the Bible, and exhort to Bible & Bible only.
IV. She exalted Jesus
a. Gospel Worker 160- “Lift up Jesus, you that teach the people, lift Him up in sermon, in song,
in prayer.”
V. Commandment keeping
a. Evangelism 244 “We have decided to keep God's commandments and live, and [preserve] His
law as the apple of our eye.”
i. She exhort God’s people to have God’s law as the center of our affection.
b. Let men rail out against the law of God and trample His commandment-keeping people under
their feet. Can they do it and live? It is impossible. God has His measurement of character, and it
is those who obey Him that live, and those who keep His law as the apple of their eye that He
preserves(ibid)
VI. Spiritual fruitage
a. Non-Adventist comments on EGW:
i. Saint Helens California Star magazine, July 23, 1915.
ii. New York City Independent 1915- Here is a noble record, and she deserves great
honour…She showed no spiritual pride and she sought no filthy lucre. She lived the life and did
the work of a worthy prophetess, the most admirable of the American succession
iii. Paul Harvey Broadcast Sept.25, 1997. “"Her writings have been translated into 148
languages. More than Marx or Tolstoi, more than Agatha Cristhie, more than William
Shakespeare. Only now is the world coming to appreciate her recommended prescription for
optimum spiritual and physical health. Ellen White! You don't know her? Get to know her." **I
believe that around year 2000 Paul Harvey was converted to Seventh-Day Adventist church
iv. James Dobson- [paraphrase] “I greatly appreciate you sharing Ellen G. White materials with
me. I have all of her books. They are excellent. If she were alive today, she and I would no doubt
have kindred spirit.
VII. Now do we have Ellen White books?

**God gave Ellen White so that His church is able to stand lifting up God’s commandment. If
we don’t believe in gift of prophecy (the writings of Ellen White) , then we can not be part of the
remnant church. But it need to start with our heart. The Scriptures are also writings of the
prophets, so is the Spirit of Prophecy materials by Ellen White**

So as great controversy is folding up to its conclusion the remnant cvhurch will have the law and
the prophets.

"Ayah, kembalikan tangan Dita.."


12/26/2006 9:35:46 AM
Author:

bersama untuk tidak mudah emosi. Belajarlah untuk menjadi orang sabar

Dear All,
Buat semua yang telah menjadi orang tua dan atau calon orang tua..
Ingatlah.... semarah apapun, janganlah kita bertindak berlebihan..
Sebagai orang tua, kita patut untuk saling menjaga perbuatan kita
especially pada anak2 yg masih kecil karena mereka masih belum tahu apa2.
Ini ada kisah nyata yg berjudul "Ayah, kembalikan tangan dita.."
Sepasang suami isteri - seperti pasangan lain di kota-kota besar
meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini,
perempuan cantik berusia tiga setengah tahun.
Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena
sibuk bekerja di dapur.
Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik
bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.
Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya
diparkirkan, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya
lagi pada mobil baru ayahnya. Ya... karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak
jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.

Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin
menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah
kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan
ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya.
Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah.
Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli
dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah
ini pun terus menjerit, "Kerjaan siapa ini !!!" ....

Pembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya
merah padam ketakutan lebih2 melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan
keras kepadanya, dia terus mengatakan ' Saya tidak tahu..tuan." "Kamu dirumah sepanjang hari,
apa saja yg kau lakukan?" hardik si isteri lagi.
Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh
manja dia berkata "DIta yg membuat gambar itu ayahhh.. cantik ...kan!" katanya sambil
memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa. Si ayah yang sudah hilang kesabaran
mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali2
ke telapak tangan anaknya. Si anak yang tak mengerti apa apa menagis kesakitan, pedih
sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan
anaknya.
Sedangkan Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman
yang dikenakan.
Pembantu rumah terbengong, tdk tahu hrs berbuat apa... Si ayah cukup lama memukul-mukul
tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya. Setelah si ayah masuk ke rumah diikuti si
ibu, pembantu rumah tersebut menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar.
Dia terperanjat melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak
kecil luka2 dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiramnya
dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu juga menjerit-jerit menahan pedih saat luka2nya itu
terkena air. Lalu si pembantu rumah menidurkan anak kecil itu. Si ayah sengaja membiarkan
anak itu tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak
bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya. "Oleskan
obat saja!" jawab bapak si anak.
Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang
menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah konon mau memberi
pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah
menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap hari
bertanya kepada pembantu rumah. "Dita demam, Bu"...jawab pembantunya ringkas. "Kasih
minum panadol aja ," jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar
pembantunya. Saat dilihat anaknya Dita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu
kamar pembantunya. Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa
suhu badan Dita terlalu panas. "Sore nanti kita bawa ke klinik. Pukul 5.00 sudah siap" kata
majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter
mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit karena keadaannya susah serius. Setelah beberapa
hari di rawat inap dokter memanggil bapak dan ibu anak itu. "Tidak ada pilihan.." kata dokter
tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan
anak itu dipotong karena sakitnya sudah terlalu parah. "Ini sudah
bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus
dipotong dari siku ke bawah" kata dokter itu. Si bapak dan ibu
bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia
berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan lagi.
Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si ayah
bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari ruang bedah,
selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan
melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke
wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan
menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata. "Ayah.. ibu... Dita tidak akan
melakukannya lagi.... Dita tak mau lagi ayah pukul. Dita tak mau jahat lagi... Dita sayang ayah..
sayang ibu.", katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya. "Dita juga
sayang Mbok Narti.." katanya
memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung
histeris.
"Ayah.. kembalikan tangan Dita. Untuk apa diambil.. Dita janji tdk akan mengulanginya lagi!
Bagaimana caranya Dita mau makan nanti?... Bagaimana Dita mau bermain nanti?... Dita janji
tdk akan mencoret2 mobil lagi, " katanya berulang-ulang.
Serasa copot jantung si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung2 dia sekuat hati namun
takdir yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah jadi bubur. Pada akhirnya
si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum mengerti
mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta maaf..
Sungguh sebuah cerita yang tragis, semoga menjadi iktibar utk kita
bersama untuk tidak mudah emosi.
Belajarlah untuk menjadi orang sabar

Você também pode gostar