Você está na página 1de 11

DATA

DO DS
TTV - Klien mengatakan susah BAB sudah 1
- TD : 189/101 mmHg minggu
- Suhu : 37 - Klien mengatakan nyeri ulu hati, nyeri
- Nadi :84x/menit perut
- RR : 24x/menit - Klien mengatakan skala nyeri 6
Pemeriksaan laboratorium - Klien mengatakan nyeri seperti tajam
Elektrolit darah - Klien mengatakan jika dirumah hanya
- Natrium darah : 124.3 BAB 1 kali/3 hari dan sedikit seperti
- Klorida darah : 87.5 bakso kecil
- Kalium darah : 3.08 - Klien mengatakan seperti ada yang
bergerak di perut
- Warna feses klien hitam - Keluarga pasien mengatakan pasien
- Warna urin keruh sudah bedrest sejak 1 bulan
- Bising usus meningkat - Keluarga pasien mengatakan semua
kebutuhan pasien dibantu oleh anak dan
Kekuatan otot : keluarga
- Klien mengatakan hanya tidur 4 jam
5/5 5/5 dan selalu terbangun karena nyeri
-
4/5 4/5

- Klien bedrest dan tidak bisa melakukan


apa-apa
- Klien terlihat sedih dan cemas
- Klien selalu menunjuk sakit di perut
- Klien terlihat Manahan kesakitan dan
mengerutkan dahi
- Klien terlihat cemas dan lemah
- Klien hanya terbaring di tempat tidur
DATA FOKUS

DO/DS DIAGNOSA
DO : TTV Konstipasi
- TD : 189/101 mmHg
- Suhu : 37
- Nadi :84x/menit
- RR : 24x/menit
Pemeriksaan laboratorium
Elektrolit darah
- Natrium darah : 124.3
- Klorida darah : 87.5
- Kalium darah : 3.08

- Warna feses klien hitam


- Warna urin keruh
- Bising usus meningkat

DS :
- Pasien mengatakan susah BAB sudah 1
minggu
- Pasien mengatakan nyeri ulu hati
- Pasien mengatakan jika dirumah hanya
BAB 1 kali/3 hari dan sedikit seperti
bakso kecil
DO: Gangguan rasa nyaman
TTV
- TD : 189/101 mmHg
- Suhu : 37
- Nadi :84x/menit
- RR : 24x/menit
- Klien terlihat sedih dan cemas
- Klien selalu menunjuk sakit di perut
- Klien terlihat Manahan kesakitan dan
mengerutkan dahi

DS :
- Klien mengatakan nyeri ulu hati, nyeri
perut
- Klien mengatakan skala nyeri 6 seperti
tajam dan hilang timbul
- Klien mengatakn sulit tidur karena nyeri

DO : Gangguan Pola tidur

DS :

ANALISA DATA

Symptoms Etiology Problem


- Nyeri abdomen Penurunan motilitas traktus Konstipasi
- Perubahan pola
defekasi
- Feses keras
- Bising usus hiperaktif
- Tidak dapat defekasi
- Nyeri pada saat
defekasi
- Mengejan pada saat
defekasi
-
- Ekspresi wajah nyeri Agens cedera biologis Nyeri akut
- Laporan tentang
perilaku nyeri
- Keluhan tentang
karakteristik nyeri
dengan mneggunakan
standar instrument
nyeri
Gangguan pola tidur
- Klien terlihat cemas
dan lemah
- Klien hanya terbaring
di tempat tidur
- Klien mengatakan
hanya tidur 4 jam dan
selalu terbangun tidur
PRIORITAS DIAGNOSA
1. Konstipasi b/d Penurunan motilitas traktus
2. Gangguan rasa nyaman b/d Gejala terkait penyakit
3. Hambatan berdiri b/d Penurunan kekuatan otot

NCP

Diagnose NOC NIC


Konstipasi Setelah dilakukan tindakan Manajemen saluran cerna
keperawatan selama 5x24
jam, fungsi gastrointestinal 1. Monitor BAB
terpenuhi dengan kriteria termasuk frekuensi,
hasil: konsistensi, bentuk,
1. Frekuensi BAB normal volume, dan warna
dnegan cara yang tepat
(dari susah BAB jadi
bisa BAB sehari 2. Monitor bising usus
sekali) 3. Ajarkan pasien
2. Warna feses berubah mengenai makanan
dari hitam menjadi tinggi serat (seperti
kuning sayuran dan buah-
3. Konsistensi feses dari buahan)
keras menjadi lunak 4. Gunakan obat untuk
4. Jumlah feses dari mengencerkan feses
sedikit menjadi banyak
5. Bising usus normal Pemberian enema
10x/mnt 1. Jelaskan prosedur
kepada pasien dan
6. Nyeri perut berkurang keluarga, meliputi
dari skala 6 menjadi 0 sensasi yang
7. Tidak Konstipasi diharapkan selama dan
8. Nafsu makan setelah
meningkat prosedur(misalnya
distensi atau keinginan
untuk BAB).
2. Berikan privasi
(menutup tirai)
3. Letakan perlak
dibawah panggul dan
pantat
4. Yakinkan suhu cairan
irigasi sesuai
5. Bantu pasien
memberikan posisi
yang sesuai (misalnya
posisi miring ke kiri
dengan lutut kanan
ditekuk
6. Masukan selang/ujung
tempat cairan yang
sudah dilubrikasi
kedalam rectum.
7. Pencet botol sampai
semua cairan masuk ke
dalam rectum
8. Dorong pasien untuk
menahan cairan sampai
ada keinginan untuk
bab
9. Monitor respon pasien
terhadap prosedur
(misalnya perdarahan
rektrum, distensi dan
nyeri
Gangguan rasa nyaman Setelah dilakukan tindakan Pain management
keperawatan selama 5x24 1. Lakukan pengkajian
jam, nyeri dapat dikontrol nyeri secara
dengan kriteria hasil: komprehensif termasuk
1. Mampu mengontrol lokasi, karakteristik,
nyeri (tahu penyebab durasi, frekuensi,
nyeri, mampu kualitas dan faktor
menggunakan tehnik presipitasi
nonfarmakologi untuk 2. Berikan informasi tentang
mengurangi nyeri, nyeri seperti penyebab
mencari bantuan) nyeri, berapa lama nyeri
2. Melaporkan bahwa nyeri akan berkurang dan
berkurang dengan antisipasi ketidaknyamanan
menggunakan manajemen dari prosedur
nyeri dari skala 6 menjadi 3. Dukung istirahat dan tidur
skala 3 yang adekuat untuk
3. Mampu mengenali nyeri mengurangi nyeri
(skala, intensitas, frekuensi 4. Kontrol lingkungan yang
dan tanda nyeri) dapat mempengaruhi nyeri
4. Menyatakan rasa nyaman seperti suhu ruangan,
setelah nyeri berkurang pencahayaan dan kebisingan
5. Kurangi faktor presipitasi
nyeri
6. Ajarkan tentang teknik non
farmakologi: napas dalam,
relaksasi, distraksi, kompres
hangat/ dingin
7. Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
Gangguan Pola tidur Setelah dilakukan tindakan Sleep enhancement
keperawatan selama 5x24 1. Monitor pola tidur dan
jam, tidur pasien terpenuhi berapa jam lama klien
dengan kriteria hasil: tidur
1. Jam tidur klien 2. Ciptakan lingkungan
meningkat dari 5 jam yang nyaman (
perhari menjadi 6-8 pencahayaan, suhu,
jam perhari kasur..)
2. Kualitas tidur 3. Ajarkan klien untuk
meningkat melakukan relakasasi
3. Pola tidur membaik otot atau teknik
4. Klien merasa fresh nonfarmakologi lain
setelah bangun tidur untuk membuat terlelap
IMPLEMENTASI
Catatan Perkembangan Hari 1

No Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Jam Tindakan Keperawatan Respon Ttd


S : - klien mengatakan bentuk feses type 1 dengan
menunjuk Bristol stool chart
Memonitor frekuensi BAB, 8. Klien mengatakan warna feses hitam
konsistensi, bentuk, volume, dan 9. Klien mengatakan konsistensi feses keras
08.00
warna 10. Klien mengatakan volume feses sedikit
O:
4. Klien terlihat masih lemah
5. Bentuk feses terlihat hitam dan sedikit
S:
6. klien mengatakan perutnya masih ada yang
1. 1 Oktober 2018 Konstipasi Memonitor bising usus
08.00 bergerak
O:
7. bising usus 35x/mnt
S:

Mengajarkan pasien/keluarga 8. klien mengatakan mau makan buah seperti


mengenai makanan tinggi serat papaya dan sayur-sayuran
09.00
(seperti sayuran dan buah-buahan)
O:
9. klien kooperatif mendengarkan edukasi
yang diberikan
S:
10. klien mengatakan mau menggunakan obat
Memberikan obat untuk
agar cepat BAB
mengencerkan feses
10.00
(enema) O:
11. perawat akan memberikan enema untuk
merangsang pengeluaran feses
EVALUASI

No Hari/Tanggal Diagnosa Jam Evaluasi Ttd


S:
12. Klien mengatakan masih sulit BAB
13. Klien mengatakan warna feses masih hitam dan sakit di anus
14. Klien mengatakan feses type 1
O:
30 September 15. Klien terlihat masih lemah dan menahan sakit
1. Konstipasi 14.00
2018 16. Warna feses hitam
A: masalah konstipasi belum teratasi
P:
17. Observasi warna,volume,bentuk dan konsistensi feses
18. Berikan fleet enema
19. Berikan informasi tentang pengguaan fleet enama

Catatan Perkembangan Hari 2

No Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Jam Tindakan Keperawatan Respon Ttd


S:
20. klien mengatakan bentuk feses type 2
dengan menunjuk Bristol stool chart
21. Klien mengatakan warna feses masih hitam
Memonitor frekuensi BAB, 22. Klien mengatakan konsistensi feses masih
konsistensi, bentuk, volume, dan keras
08.00
warna 23. Klien mengatakan volume feses masih
sedikit
2. 1 Oktober 2018 Konstipasi
24.
O:
25. Klien terlihat masih lemah dan cemas
26. Bentuk feses terlihat hitam dan sedikit
S:
27. klien mengatakan perutnya masih ada yang
08.00 Memonitor bising usus
bergerak
O:
28. bising usus 30x/mnt
S:

Mengajarkan pasien/keluarga 29. klien mengatakan sudah makan buah


mengenai makanan tinggi serat pepaya
09.00
(seperti sayuran dan buah-buahan)
O:
30. klien kooperatif mendengarkan penjelasan
perawat
S:
Memberikan obat untuk 31. klien mengatakan sakit saat diberikan obat
mengencerkan feses O:
10.00
(enema)
32. perawat sudah memberika fleet enema
33. terlihat ada darah di anus

EVALUASI

No Hari/Tanggal Diagnosa Jam Evaluasi Ttd


S:
34. Klien mengatakan masih tidak bisa BAB
35. Klien mengatakan warna feses masih hitam dan sakit di anus
36. Klien mengatakan feses type 2
37.
O:
2. 1 Oktober 2018 Konstipasi 14.00
38. Klien terlihat masih lemah dan menahan sakit
A: masalah konstipasi belum teratasi
P:
39. Observasi warna,volume,bentuk dan konsistensi feses
40. Kolaborasi pemberian fleet enema 1 hari/hari
41. Berikan informasi tentang efek samping penggunaan fleet enama
Catatan Perkembangan Hari 3

No Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Jam Tindakan Keperawatan Respon Ttd


S:
42. klien mengatakan bentuk feses type 3
dengan menunjuk Bristol stool chart
43. Klien mengatakan warna feses kuning
44. Klien mengatakan konsistensi feses masih
Memonitor frekuensi BAB,
sedikit keras
konsistensi, bentuk, volume, dan
08.00 45. Klien mengatakan volume feses yang
warna
keluar masih sedikit
46. Klien mengatakan agak legah setelah feses
keluar
3. 2 Oktober 2018 Konstipasi O:
47. Klien terlihat masih lemah dan cemas
48. Bentuk feses terlihat kuning

S:
08.00 49. klien mengatakan perutnya sudah tidak ada
Memonitor bising usus yang bergerak

O:
50. bising usus 30x/mnt
S:
51. klien mengatakan masih sakit saat
Memberikan obat untuk diberikan obat
08.00 mengencerkan feses
O:
(enema)
52. perawat sudah memberikan fleet enema
dan masih terlihat ada darah di anus
EVALUASI

No Hari/Tanggal Diagnosa Jam Evaluasi Ttd


S:
53. Klien mengatakan sudah bisa BAB tapi sedikit
54. Klien mengatakan warna feses sudah berwarna kuning dan masih sakit di anus
55. Klien mengatakan feses type 3
56.
O:
3. 2 Oktober 2018 Konstipasi 14.00
57. Klien terlihat masih lemah dan menahan sakit
A: masalah konstipasi belum teratasi
P:
58. Observasi warna,volume,bentuk dan konsistensi feses
59. Kolaborasi pemberian fleet enema 1 hari/hari
Berikan informasi tentang efek samping penggunaan fleet enama

Você também pode gostar