Você está na página 1de 4

PANDUAN PRAKTIK LAPANGAN

TATALAKSANA MTBS

TUJUAN PEMBELAJARAN : Setelah mengikuti kegiatan praktik lapangan ini,


peserta diharapkan mampu melakukan dan
memonitor tatalaksana MTBS.

POKOK BAHASAN : Tatalaksana Balita Sakit Umur 2 bulan - 5 tahun dan


Bayi Muda Umur kurang dari 2 bulan.

SUB POKOK BAHASAN : Penilaian dan Kasifikasi balita sakit dan bayi muda.
Tindakan/Pengobatan balita sakit dan bayi muda.

WAKTU : 1 x 8 Jpl @ 45 menit (360 menit)

LOKASI : Puskesmas

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

A. SASARAN BELAJAR
Peserta latih, melakukan penatalaksanaan balita sakit kelompok umur 2 bulan sampai 5
tahun dan/atau bayi muda umur kurang dari 2 bulan dan melakukan monitoring.

B. OUTPUT PEMBELAJARAN
1. Peserta mampu melakukan penilaian dengan pendekatan MTBS.
2. Peserta mampu memeriksa balita dengan benar.
3. Peserta mampu menentukan klasifikasi dan tindakan/pengobatan yang dibutuhkan.
4. Peserta mampu melakukan komunikasi yang baik ketika memberi pelayanan.
5. Peserta mampu mengisi ceklis monitoring tatalaksana balita sakit atau bayi muda.

C. RENCANA PEMBELAJARAN
1. WAKTU PRAKTIK
o Persiapan praktik lapangan (30 menit)
o Perjalanan ke puskesmas 30 menit
o Pelaksanaan praktik di puskesmas 210 menit
o Perjalanan pulang 30 menit
o Diskusi paska praktik lapangan 60 menit

2. PERLENGKAPAN ESENSIAL UNTUK PRAKTIK


o ARI timer
o Termometer
o Spatula lidah disposibel
o Pen light
o Timbangan dan alat ukur panjang badan untuk bayi dan anak, serta tensimeter
dengan manset anak (masing-masing 1 set, disiapkan oleh puskesmas)
o Gelas plastik dan sendok plastik (setiap 2 peserta 1 gelas) serta air minum.
o Register rawat jalan balita sakit
o Register rawat jalan bayi muda
o Masing-masing peserta membawa :
- Clipboard
- Formulir pencatatan balita sakit
- Formulir pencatatan bayi muda
- Ceklis monitoring balita sakit di klinik rawat jalan
- Ceklis monitoring bayi muda di klinik rawat jalan
- Buku bagan
- Buku KIA

3. GAMBARAN PRAKTIK
a. Persiapan
o Pastikan bahwa panitia telah menghubungi puskesmas lahan praktik dan
menyiapkan alat transportasi yang akan digunakan.
o Siapkan perlengkapan yang esensial untuk praktik.
o Tetapkan peserta berpasangan dan jelaskan bahwa mereka akan
bergantian berperan sebagai petugas kesehatan yang memeriksa balita
dan sebagai fasilitator yang melakukan monitoring.
o Jelaskan cara mengisi formulir ceklis monitoring.
o Bersiaplah untuk berangkat. Ingatkan peserta untuk membawa semua
perlengkapan yang diperlukan.

b. Pelaksanaan
o Setelah sampai di puskesmas, temui kepala puskesmas atau petugas
yang akan mengatur pasien. Jelaskan tujuan kegiatan.
o Cek semua perlengkapan praktik yang disediakan puskesmas.
o Bagikan kasus kepada setiap pasangan peserta dan minta mereka untuk
melaksanakan perannya masing-masing.
o Sebelum pasien dikembalikan ke petugas puskesmas untuk mengambil
obat, mintalah agar peserta memberitahu saudara terlebih dahulu. Jika
perlu saudara dapat memeriksa pasien kembali.
o Lanjutkan kasus berikutnya dengan masing-masing pasangan bertukar
peran.
o Selama proses berlangsung, setiap fasilitator mengamati peserta di
kelompok yang menjadi tanggung jawabnya masing-masing. Bila tidak
memungkinkan untuk memantau secara langsung, buat catatan tentang
pasien tersebut untuk kemudian didiskusikan dengan peserta.
Jika ditemukan tanda atau gejala yang jarang dijumpai, seperti stridor,
tarikan dinding dada ke dalam, ruam campak, mata cekung, dll., tunjukkan
tanda tersebut kepada semua peserta.
o Setelah selesai memeriksa, berikan umpan balik. Sebutkan langkah-
langkah yang sudah dilakukan peserta dengan benar dan berikan
bimbingan tambahan bila perlu perbaikan.
o Apabila seluruh peserta sudah praktik atau waktunya sudah sampai,
bersiaplah kembali ke lokasi belajar. Sebelum berpamitan, ingatkan
peserta untuk mengecek semua perlengkapan yang dibawa agar tidak ada
yang tertinggal.

c. Diskusi paska praktik


o Kumpulkan peserta untuk mendiskusikan kasus dan keterampilan tertentu
yang dijumpai dalam praktik lapangan. Jika ada masalah, diskusikan apa
yang terjadi dan bagaimana cara mengoreksinya.
o Setiap kali selesai praktik lapangan, setiap peserta latih diminta untuk
mengisi Register Rawat Jalan dari kasus masing-masing.

4. PERLENGKAPAN ESENSIAL UNTUK PRAKTIK


o ARI timer
o Termometer
o Spatula lidah disposibel
o Pen light
o Timbangan dan alat ukur panjang badan untuk bayi dan anak, serta tensimeter
dengan manset anak (disiapkan oleh puskesmas)
o Gelas plastik dan sendok plastik (setiap 2 peserta 1 gelas) serta air minum.
o Masing-masing peserta membawa :
- Clipboard
- Formulir pencatatan balita sakit
- Formulir pencatatan bayi muda
- Buku bagan
- Buku KIA
- Lembar register rawat jalan balita sakit
- Lembar register rawat jalan bayi muda
- Formulir ceklis monitoring

5. PERAN FASILITATOR
o Mempersiapkan semua kebutuhan yang akan dibawa pada kegiatan praktik
lapangan.
o Menyampaikan tujuan praktik dan mekanisme kegiatan lapangan kepada
kepala Puskesmas.
o Memilih kasus dan memberikan kepada setiap pasangan peserta.
o Mengamati peserta selama praktik dan memberikan umpan balik serta
bimbingan sesuai kebutuhan.
o Mencatat cara peserta menangani kasus dan cara peserta memonitor peserta
lainnya.
o Mengidentifikasi hambatan yang dirasakan pada saat praktik lapangan untuk
perbaikan pelatihan berikutnya.
o Mendiskusikan dan menyimpulkan hasil praktik lapangan kepada seluruh
peserta.

6. PERAN PESERTA
o Membawa (sound timer, dll.), formulir pencatatan, buku bagan, buku KIA,
register rawat jalan dan formulir ceklis monitoring.
o Pemeriksa :
- Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri pada keluarga pasien
- Memeriksa pasien dengan pendekatan MTBS.
- Mencatat secara lengkap formulir pencatatan pasien.
- Mengisi formulir ceklis monitoring.
- Menyimak dan mencatat masukan dari fasilitator dan peserta lain yang
berperan sebagai pengamat/fasilitator.
- Mengisi register rawat jalan.

--o 0 o--

Você também pode gostar