Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Dosen Pengampu :
Maria Tuntun Siregar, S.Pd, M.Biomed
Disusun oleh :
Dyah Rahayu Sawiitri
1613453033
Pembahasan :
A. Uji Sterilisasi
Pada uji sterilisasi misalnya menggunakan Autoclave indicator tape. Autoclave
indicator tape adalah pita perekat yang digunakan dalam autoclave (pemanasan
dibawahtekanan tinggi dengan untuk sterisasi) untukmenunjukkan apakah suhu
tertentu tercapai (121oC). Autoclave indicator tape bekerja dengan mengubah warna
setelah aparan untuk suhu yang biasanya digunakan dalam proses sterlitas, biasanya
121oC Autuclave uap. Pada Autoclave indicator tape terdapat diagonal-diagonal,
diagonal-diagonal tersebut yang akan berubah warna dari krim menjadi coklat.
Interpretasi Hasil :
Perubahan warna pada diagonal-diagonal tape dari krim menjadi coklat
Hasil :
Terbentuk warna coklat pada diagonal-diagonal tape
B. Uji Kualitas Media
1. Uji Kualitas Media Tanpa Penanaman Bakteri
Cara Kerja :
Media dibuat lalu dibekukan di plate. Tanpa penanaman bakteri, media tersebut di
inkubasi dengan suhu 37oC selama 24 jam. Kemudian dilihat apakah media
tersebut tumbuh bakteri atau tidak.
Interpretasi Hasil :
- Diperbolehkan bila koloni yang tumbuh ≤ 2 koloni
- Tidak diperbolehkan bil koloni yang tumbuh ≥ 2 koloni
Hasil :
Tidak ada bakteri yang tumbuh
D. Uji Antibiotik
Uji antibiotic dengan menggunakan metode Difusi, prinsipnya : penghambatan
terhadap pertumbuhan mikroorganisme, yaitu zona hambatan akan terlihat sebagai
daerah jernih di sekitar cakram kertas yang mengandung zat antibakteri.
Cara Kerja :
- Pembuatan Suspensi : Disiapkan standar Mac Farlan, NaCl 0,85%, dan bakteri
Pseudomonas aeruginosa. Lalu masukkan bakteri Pseudomonas aeruginosa
kedalam NaCl 0,85% dan setarakan kekeruhannya dengan Mac Farlan.
- Peletakan Antibiotik : Tanam suspense pada media NAP dengan menggunakan
lidi kapas steril, sebelum ditanam tekan lidi kapas steril pada dinding tabung
reaksi setelah dicelupkan pada suspense. Lalu tanam secara merata pada media
NAP dan didiamkan selama 10 menit. Letakkan disk antibiotic dengan jarka 20-25
mm. Kemudian diinkubasi dengan suhu 37oC selama 24 jam. Dan ukur zona
hambat pada disk antibiotiikk tersebut.
Interpretasi Hasil :
- Ciprofloxacine 25-33mm
- Amicasin 18-26mm
- Gentamicin 16-21mm
- Netimicin 22-31mm
Hasil :
- Ciprofloxacine 31mm (incontrol)
- Amicasin 26mm (incontrol)
- Gentamicin 22mm (outcontrol)
- Netimicin 23mm (incontrol)
Kesimpulan :
Dari hasil praktikum yang dilakukan di UPTD Balai Laboratorium Kesehatan
Bandarlampung didapatkan bahwa :
1. Uji Sterilisasi didapatkan bahwa alat tersebut baik, karena suhu tercapai pada
autoclave dengan ditandai perubahan warna pada diagonal autoclave indicator tape
dari warna krim menjadi coklat.
2. Uji Kualitas Media didapatkan bahwa media tersebut baik, karena bakteri E.coli dan
bakteri Pseudomonas aeruginosa dapat tumbuh baik dan mengelurkan ciri spesifik
pada media MC dan NAP.
3. Uji Kualitas Reagensia didapatkan bahwa reagen tersebut baik, karena pada
pewarnaan giemsa dapat menghasilkan gradasi warna, yaitu merah, biru, dan ungu.
Sedangkan untuk pewarnaan BTA didapatkan bahwa reagen tersebut baik, karena
ditemukannya basil berwarna merah pada mikroskop dengan perbesaran 1000x.
4. Uji Jualitas Antibiotik didapatkan bahwa antibiotic tersebut baik, karena dari 4 sampel
antibiotic tersebut terdapat 3 antibiotik yang incontrol dan terdappat 1 sampel
antibiotic yng outcontrol.
Daftar Pustaka :
https://edoc.site/jurnal-praktikum-uji-sterilitas-pdf-free.html
https://edoc.site/uji-kualitas-reagen-4-pdf-free.html
https://ekaberry.wordpress.com/2012/10/20/laporan-reagensia/
https://www.academia.edu/20623378/LAPORAN_AKHIR_PRAKTIKUM_MEDIA_REAG
ENSIA_II
https://www.academia.edu/32175243/LAPORAN_RESMI_MIKROBIOLOGI_STERILISAS
I
https://www.academia.edu/9380631/Laporan_Potensi_Antibiotik
https://www.scribd.com/doc/24950388/Standar-Operasional-Ruang-Media-Mikrobiologi
https://www.slideshare.net/indanamgrangerkitty/validasi-uji-sterilisasi
Lampiran :
Ketepatan atau akurasi merupakan kemampuan untuk mendapatkan nilai yang sama
atau mendekati nilai biologis yang sebenarnya (true value), tetapi untuk dapat menyerupainya
mungkin membutuhkan waktu lama dan biaya yang mahal suatu pemeriksaan umumnya
dinyatakan ketidakakurantan (inakurasi) dari pada ketepatan (akurasi).
Inakurasi adalah perbedaan antara nilai yang diperoleh dengan nilai sebenarnya (true
value). Ketepatan pemeriksaan terutama dipengaruhi oleh spesifitas metode pemeriksaan dari
kualitas larutan standar. Inakurasi terjadi karena kesalahan sistematik (penyimpangan yang
konsisten), yang menyebabkan terdapat perbedaan antara nilai rata-rata pemeriksaan dengan
nilai sebenarnya yang disebut dengan BIAS.
Ketepatan atau presisi adalah kemampuan untuk mendapatkan nilai yang hamper
sama pada pemeriksaan yang berulang-ulang dengan metode yang sam. Namun teliti belum
tentu akura. Suatu pemeriksaan umumnya lebih mudah dilihat impresisinya daari pada
presisinya. Impresisi dapat dinyatakan dengan besarnya SD (Standar Devisiasi) atau CV (Cod
Vision Variasi). Makin besar SD dan CV maka makin tekiti, factor-faktor yang
mempengaruhi ketelitian yaitu : alat, metode pemeriksaan, volume, kadar bahan yang
dibutuhkan, waktu pengulangan dan tenaga periksa. Presisi dipengaruhi oleh kesalahan acak.
Impresisi adalah disperse atau penyebaran acak dari satu set pengukuran dan atau nilai-nilai
dinyatakan secara kuantitatif atau stastik seperti standar deviasi (CV).
Xi X
2
S
n 1
Total Eror (TE) adalah kombinasi atau gabungan dari kesalahan acak dan kesalahan
sistemik (impresisi dan akurasi). Total eror merefleksikan variasi total hasil pemeriksaan dari
true valuenya untuk sebuah analit spesifik.
Tea merupakan penyimpangan atau kesalahan (TE) maksimal yang masih dapat
diperbolehkan yang dianggap tidak mengganggu keputusan klinik. Total eror dapat kita
hitung dengan interval mingguanatau bulanan, untuk mengevaluasi apakah hasil control kita
(mean dan SD) masih dapat diterima. Hasil control yang menunjukan mendekati atau bahkan
melewati batas Tea perlu di evaluasi lebih lanjut. Dengan memeriksa TE secara cepat, kita
dapat memusatkan upaya pada pada tes yang membutuhkan perhatian. Total eror dapat kita
hitung kembali guna mengevaluasi kinerja metode suatu QC chart hrian kita menunjukkan
penyesuaian mean atau peningkatan SD.
Hasil Pengamatan :
Dari hasil pengamatan yang dilakukan di laboratorium patologi klinik UPTD Balai
Laboratorium Kesehatan Bandarlampung didapatkan :
1. Pemeriksaan hematologi menggunakan tiga bahn control komersial (normal, low, dan
high).
2. Pemeriksaan patologi klinik menggunakan dua bahan control (normal dan patologi)
yang tebentuk bubuk (liofilisat) yang merupakan bahan control komersial.
3. Pemeriksaan urinalisa menggunakan dau bahan control komersial (positif dan
negative) yang berbentuk serbuk (liofilisat).
4. Menghitung impresisi dari dua pemeriksaan glukosa
Diketahui : data atau hasil = 266 dan 270
Impresisi (CV) = x1 - x2 x 200
X1 + x2
= 270 - 266 x 200
270 + 266
=4 x 200
536
= 1,49 (Impresisi baik)
Kesimpualan :
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa :
1. Untuk PMI yang digunakan adalah bahan control komersial yang berbentuk serbuk
(liofilik) yang kemudian diencerkan dan diletakkan dalam fial kecil.
2. Untuk PME menggunakan bahan control dari vendor (Substansi yang berwewenang
melakukan PME).
3. Impresisi pemeriksaan glukosa adalah 1,49, hasil ini dikatakan baik karena tidak
melebihi batas maksimal yaitu 6,5 (lihat lampiran).
Daftar Pustaka :
http://kasaptania.blogspot.com/201702/bakuan-mutu-bahan-kontrol-html.
R.A.Leni Septiana,S.ST,M.biomed, PPT Indikator Mutu Dalam Internal Quality Control.
Bandarlampung
Lampiran :
(x x)
i
2
sd i 1
n 1
c. Hitung batas X ± 3 SD. Cek apakah ada data yang keluar, jika ada buang data
dan ulang perhitungan X dan SD
d. Hitung nilai Warning Limits (WL), Upper Warning Limit (UWL), Lower
Warning Limit (LWL), Control Limits (CL), Lower Control Limit (LCL) dan
Upper Control Limit (UCL) sbb :
Hasil Pengamatan :
DATA BAHAN KONTROL PEMERIKSAAN
BULAN JANUARI BULAN FEBRUARI
NO POSISI NO
DATA QC DATA QC
(SD) POSISI (SD)
1 282 1 280 -2.2996633
2 281 2 290 1.067340067
3 283 3 283 -1.28956229
4 294 4 277 -3.30976431
5 279 5 278 -2.973063973
6 291 6 285 -0.616161616
7 284 7 278 -2.973063973
8 287 8 296 3.087542088
9 285 9 289 0.730639731
10 286 10 293 2.077441077
11 286 11 278 -2.973063973
12 290 12 290 1.067340067
13 290 13 290 1.067340067
14 295 14 288 0.393939394
15 286 15 288 0.393939394
16 284 16 283 -1.28956229
17 294 17 294 2.414141414
18 288 18 283 -1.28956229
19 286 19 281 -1.962962963
20 284 20 288 0.393939394
21 288 21 290 1.067340067
22 290 22 278 -2.973063973
23 283 23 274 -4.31986532
24 288 24 289 0.730639731
TV 286.83 TV 286.8333333
SD PABRIK 2.97 SD JANUARI 4.166811592
RATA-RATA 286.833333 RATA-RATA
SD JANUARI 4.16681159 SD FEBRUARI
CV % 1.45269434 CV %
d% 0.00116213 d%
TE % TE %
TE a % TE a %
0
Series1
-1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
-2
-3
-4
Tanggal
Kesimpulan :
Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui begaimana membuat control chart dan
pengaplikasiannya dalam exel, serta mengetahui batas-batas control chart.
Daftar Pustaka :
R.A. Leni Septiana,S.ST,M.Biomed. Handout Jaminan Kualitas Laboratorium II
Hasil Pengamatan :
0
Series1
-1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
-2
-3
-4
Tanggal
LEVEL 1
NO KEPUTUSAN KESALAHAN
DATA QC POSISI (SD)
1 280 -1.639942951 DITERIMA
2 290 0.759973575 DITERIMA
3 283 -0.919967994 DITERIMA
4 277 -2.359917909 DITERIMA
5 278 -2.119926257 DITOLAK 2-2S
6 285 -0.439984688 DITERIMA
7 278 -2.119926257 DITERIMA
8 296 2.19992349 DITOLAK R-4S
9 289 0.519981922 DITERIMA
10 293 1.479948532 DITERIMA
11 278 -2.119926257 PERINGATAN 1-2S (>2SD)
12 290 0.759973575 DITERIMA
13 290 0.759973575 DITERIMA
14 288 0.279990269 DITERIMA
15 288 0.279990269 DITERIMA
16 283 -0.919967994 DITERIMA
17 294 1.719940185 DITERIMA
18 283 -0.919967994 DITERIMA
19 281 -1.399951299 DITERIMA
20 288 0.279990269 DITERIMA
21 290 0.759973575 DITERIMA
22 278 -2.119926257 PERINGATAN >2SD
23 274 -3.079892867 DITOLAK >3SD
24 289 0.519981922 DITERIMA
TV 286.8333333
SD JANUARI 4.166811592
RATA-RATA
SD JANUARI
CV %
d%
TE %
TE a %
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pembuatan control chart pada bulan februari di UPTD Balai Laboratorium
Kesehatan Bandarlampung didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Terjadi peringatan pada control chart pada tanggal 11 dan 22 dengan kesalahan 1,2s
2. Terjadi penolakan pada control chart pada tanggal 5 dengan kesalahan 2,2s, tanggal 8
dengan kesalahan R4s dan tanggal 23 dengan kesalahan 1,3s.
Daftar Pustaka :
https://id.wikipedia.org/wiki/Diagram_kontrol
R.A. Leni Septiana,S.ST,M.Biomed. Handout Jaminan Kualitas Laboratorium II
Gambar 9. 2-2S : 2 kontrol berturut-turut diluar X + 2SD / 2 kontrol (berbeda level) berada diluar X
+ 2SD, PENOLAKAN, yg mencerminkan KESALAHAN SISTEMATIK
Gambar 10. R-4S : 1 kontrol diluar X + 2SD dan 1 kontrol lain diluar X – 2SD atau 2 kontrol
berturut-turuit + 2 SD kemudian – 2SD, PENOLAKAN yang mencerminkan KESALAHAN ACAK
10X : 10 kontrol berturut-turut pada 1 sisi di atas atau di bawah nilai X, PENOLAKAN yg
mencerminkan KESALAHAN SISTEMATIK