Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Demam :
bronkiektasis merupakan penyakit yang berjalan kronik, sering mengalami infeksi berulang
pada bronkus maupun pada paru, sehingga timbul demam berulang
BUKU AJAR IPD JILID 3 EDISI V
Lemah :
Kontraksi otot yang kuat dan lama mengakibatkan keadaan yang dikenal sebagai
kelelahan otot. Sebagian besar kelelahan otot itu diakibatkan oleh ketibakmampuan
proses kontraksi dan metabolisme serabut-serabut otot untuk terus memberikan
hasil kerja yang sama. Tapi percobaan2 juga telah menunjukkan bahwa transmisi
sinyal saraf melalui taut neuromuskular dapat berkurang setidaknya dlm jumlah kecil
setelah aktivitas otot yang lama dan intensif, sehingga mengurangi kontraksi otot
lebih lanjut. Hambatan aliran darah yang menuju otot yang sedang berkontraksi
menyebebkan kelelahan otot yang hampir sempurna selama 2menit karena
kehilangan suplai makanan, terutama kehilangan oksigen.
BUKU AJAR FISIOLOGI KEDOKTERAN. GUYTON & HALL. EDISI 11
3. Mengapa pasien batuk di pagi hari dan bertambah berat dengan perubahan posisi ?
Batuk pada bronkiektasis mempunyai ciri antara lain batuk produktif berlangsung kronik dan
frekuens mirip seperti bronkitis kronik, jumlah sputus bervariasi, umumnya jumlahnya
banyak terutama pada pagi hari sesudah ada perubahan posisi tidur atau bangun dari tidur.
Kalau tidak ada infeksi sekunder sputumnya mukoid, sedangkan jika ada infeksi sekunder
sputumnya purulen, dapat memberikan bau mulut yang tidak sedap. Apabila terjadi infeksi
sekunder oleh kuman anaerob, akan menimbulkan sputum sangat berbau busuk. Pada kasus
yang ringan, pasien dapat tanpa batuk atau hanya timbul batuk apabila terjadi infeksi
sekunder. Pada kasus yang sdudah berat, misalnya pada saccular type bronchlectesis,
sputum jumlahnya banyak sekali, purulen, dan apabila ditampung beberapa lama, tampak
terpisah menjadi 3 lapisan : a) lapisan teratas agak keruh, terdiri atas mukus, b) lapisan
tengah jernih, terdiri atas salivah (ludah), c) lapisan terbawah keruh, terdiri atas nanah dan
jaringan nekrosis dari bronkus yang rusak (cellular debris)
BUKU AJAR IPD JILID 3 EDISI V
Postural drainase (PD) merupakan salah satu intervensi untuk melepaskan sekresi dari berbagai
segmen paru dengan menggunakan pengaruh gaya gravitasi.. Mengingat kelainan pada paru bisa
terjadi pada berbagai lokasi maka PD dilakukan pada berbagai posisidisesuaikan dengan kelainan
parunya. Waktu yang terbaik untuk melakukan PD yaitu sekitar1 jam sebelum sarapan pagi dan
sekitar 1 jam sebelumtidur pada malam hari.Postural drainase (PD) dapat dilakukan untuk mencegah
terkumpulnya sekret dalam salurannafas tetapi juga mempercepat pengeluaran sekret sehingga tidak
terjadi atelektasis. Pada penderita dengan produksi sputum yang banyak PD lebih efektif bila disertai
FASE
Mengiritasi dari IRITASI
serabut afferens dr
FASE INSPIRASI
n.glosofaringeus dari
trakea/ bronkus/ faring
FASE EKSPIRASI
3 lapisan :
a) lapisan teratas agak keruh, terdiri atas mukus,
b) lapisan tengah jernih, terdiri atas salivah (ludah),
c) lapisan terbawah keruh, terdiri atas nanah dan jaringan nekrosis dari bronkus yang rusak
(cellular debris)
BUKU AJAR IPD JILID 3 EDISI V
Gambaran foto dada pasien bronkiektasis posisi berdiri sangat bervariasi, tergantung berat
ringannya kelianan serta letak kelainannya. Gambaran radiologi yang khas biasanya
menunjukkan kista-kista kecil dengan fluid level, mirip seperti gambaran sarang tawon
(honey comb appearance) pada daerah yang terkena. Ditemukan pada 13%kasus. Kadang-
kadang gambaran radiologis paru pada bronkiektasis menunjukkan adanya bercak-bercak
pneumonia, fibrosis atau kolaps (atelektasis), bahkan kadang-kadang gambaran seperti pada
paru normal (pada 7%kasus). Gambaran bronkiektasis akan lebih jelas pada bronkogram.
BUKU AJAR IPD JILID 3 EDISI V
Dapat ditegakkan apabila telah ditemukan adanya dilatasi dan nekrosis dinding bronkus
dengan prosedur pemeriksaan bronkografi, melihat bronkogram yang didapatkan dan CT
scan .
Proses diagnostik meliputi :
a. Anamnesis
b. Pemeriksaan fisis
c. Pemeriksaan penunjang, terutama pemeriksaan radiologik (bronkografi) dan CT scan
paru
BUKU AJAR IPD JILID 3 EDISI V
PP
1) Px lab
Hb turun (menunjukkan ada infeksi kronik)
Sputum ditemukan infeksi sekunder bakteri dan curiga jika sputum pada hari-hari
sebelumnya warnanya putih jernih yang berubah menjadi kuning atau hijau
Infeksi lekositosis (menunjukkan adanya infeksi supuratif)
4) Bronkhoskopi
Untuk mengetahui bila ada benda asing atau suatu tumor di dalam bronkus