SEJARAH SINGKAT ALERGI Gangguan alergi telah dikenal manuia ejak zaman dahulu kala. Papyrus Ebers dari Mesir/Tulisan kuno Mesir Ebers ditulis sekitar 1550 sebelum masehi memberikan gambaran lengkap tentang asma dan cara- cara penyembuhannya. Bapak Kedokteran Hippocrates (460-350 sebelum maehi) mengungkapkan secara rinci penyakit asma pada anak dan menunjukan bahwa udara dingin bdapat mempermudah terjadinya batuk dan wheezing (mengi). Hippocrates juga mengungkapkan ada-nya alergi alergi terhadap keju. “Hay fever” dikenal para dokter di Persia pada abad kesebelas. Bangsa cina kuno mencoba menyembuhkan asma dengan menghirup rempah-rempah. Leonard Noon dan John Freeman selanjutnya menambah pengetahuan kita dengan menunjukan bahwa penyuntikan ekstrak serbuk rumput ke dalam air dapat mengurangi kondisi tersebut. PENYEBAB ALERGI PADA ANAK Sejumlah besar substansi yang ada di dunia dapat berperan dalam reaksi alergi. Umumya, mereka terdapat dalam bentuk protein, misalnya komponen nitrogen yang merupaakan unsure penting dari semua makhluk hidup. Seringkali reaksi alergi tidak begitu jelas, misalnya seorang anak berulang kali mengalami gangguan mata gatal dan hidung berair selama musim semi. Pada kesempatan lain hubungannya dengan alergi ini begitu tidak jelas kecuali kalau sejarahnya ditelusuri secara rinci atau penyelidikan khasus dilakukan, atau pemeriksaan laboratorium secara luas dan teliti dipantau secara berhati-hati. Bayi atau anak munkin peka terhadap allergen : Substansi yang dicerna (ingestan) Substansi yang dihirup (inhalan) Substansi yang disuntikan (injektan) Agen fisik Kontaktan Beraneka ragam agen (zat)