Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
TINJAUAN PUSTAKA
Selain HPHT ditanyakan pula menarche pada umur pubertas 12-16 tahun, selama haid siklus
teratur 8-25 hari dan lama 3-5 hari. Pengeluaran darah kurang lebih 50-70cc. Hal ini ditanyakan
untuk memperoleh gambaran mengenai fungsi alat reproduksi
6. Riwayat Obstetric Yang Lalu
1) Riwayat Kehamilan Dahulu
Hal ini ditanyakan khusus untuk multigravida, apakah pada kehamilan yang lalu ada penyakit
seperti perdarahan, mual, muntah, dan lain-lain. Berapa kali periksa ANC dan pernah imunisasi
TT, pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet dan Vitamin B Compleks dan Yodium,
penyuluhan perawatan payudara selama hamil dan nutrisi.
2) Riwayat Persalinan Dahulu
Adakah penyakit dalam persalinan terdahulu seperti perdarahan, sectio saesaria, solutio plasenta.
Hal ini ditanyakan untuk persiapan persalinan ini.
3) Riwayat Nifas Dahulu
Adakah penyakit pada nifas yang lalu seperti perdarahan, febris, kemungkinan ada yang terjadi
pada nifas kehamilan ini nantinya.
7. Riwayat Kehamilan Sekarang
Amenorrhea berapa bulan, apakah pernah diperiksa sebelumnya, berapa kali, di mana, apakah ada
keluhan yang dirasakan seperti sering kencing, muntah, mual, hipersalivasi, dan merasa ada
gerakan janin.
8. Riwayat Keluarga Berencana
Ditanyakan jenis kontrasepsi yang digunakan, lama memakai alat kontrasepsi, alasan pemakaian,
ada keluhan selama memakai alat kontrasepsi.
9. Riwayat Penyakit Ibu
1) Ibu hamil dengan riwayat penyakit jantung baik sebelum hamil maupun selam hamil sebaiknya
dilakukan kerjasama dengan ahli penyakit dalam atau kardiolog, supaya pengobatannya tepat guna
dan seberapa besar resiko untuk mengharuskan pasien dirawat di rumah sakit.
2) Ibu hamil dengan riwayat hipertensi mempunyai pengaruh bagi kehamilan karena itu pengawasan
antenatal seperti biasa namun dengan memperhatikan pertumbuhan janin, istirahat dan
kenaikan berat badan yang berlebihan perlu dicegah.
3) Anemia pada kehamilan sering terjadi karena kekurangan besi. Apabila kekurangan besi saat
hamil tidak dicegah dapat menyebabkan abortus, syok, partus prematurus, partus lama, perdarahan
dan lain-lain. Agar tidak terjadi anemia maka harus diberi zat besi dimulai setelah rasa mual dan
muntah hilang, satu tablet sehari selama minimal 90 hari. Tiap tablet mengandung FeSO4 320 mg
(zat besi 60 mg) dan asam folat 500 mg (Hj. Salmah, Rusmiati, Dra. Maryanah, dkk 2006:114).
4) Ibu hamil dengan riwayat DM mempunyai pengaruh terhadap persalinan, kemungkinan terjadi
inersia uteri, atonia uteri karena anak besar.
10. Riwayat Penyakit keluarga
Ditanyakan mengenai latar belakang kesehatan keluarga tentang :
1) Anggota keluarga yang mempunyai penyakit tertentu terutama penyakit menular (TBC, Hepatitis)
2) Penyakit keluarga yang dapat diturunkan (Asma, Jantung)
3) Keturunan hamil kembar
Informasi ini sangat penting untuk melihat kemungkinan yang terjadi pada ibu hamil dan
mengupayakan pencegahan dan penanggulangannya.
11. Riwayat Sosial
Menguraikan tentang status perkawinan, reaksi keluarga dan orang tua terhadap kehamilan ini,
apakah kehamilan ini direncanakan atau tidak serta berapa lama pernikahan itu berlangsung.
12. Riwayat Emosional
Pada status emosional ditanyakan perasaan ibu pada kehamilan ini.
13. Pola Kebiasaan
1) Nutrisi
Selama hamil ibu mengalami perubahan pemenuhan nutrisi yaitu makan 4-5 kali/ hari sebanyak 1
piring, makan selingan seperti buah, biscuit, minum air putih kurang lebih 8-9 gelas/ hari, selama
kehamilan ibu diperbolehkan makan dan minum sebagai asupan nutrisi bagi pertumbuhan janin
dalam kandungan.
2) Eliminasi
Pada kehamilan akan terjadi perubahan frekuensi kencing karena kandung kemih tertekan oleh
rahim yang semakin membesar. Gejala ini akan menghilang pada triwulan dua dan akan kembali
lagi pada triwulan ketiga karena terjadi penekanan pada kandung kemih.
3) Istirahat
Selama kehamilan kebutuhan istirahat sangat penting untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan
rohani guna perkembangan dan pertumbuhan janin. Waktu istirahat untuk ibu hamil harus lebih
lama dari keadaan biasa. Untuk istirahat malam kurang lebih 6-8 jam dan pada siang hari kurang
lebih 1-2 jam.
4) Personal Hygiene
Ibu hamil selalu menggunakan pakaian yang bersih, menjaga kebersihan tubuh khususnya jalan
lahir.
5) Aktifitas
Anjurkan ibu hamil agar tidak terlalu cepat capek, boleh melakukan pekerjaan seperti biasa namun
jangan terlalu berat.
6) Seksualitas
Pada awal kehamilan, hubungan seksual lebih baik ditinggalkan atau dikurangi karena dapat terjadi
abortus, selain itu pada kehamilan trimester III, hubungan seksual lebih baik ditinggalkan karena
dapat menimbulkan infeksi pada persalinan dan nifas.
2. Pemeriksaan Khusus
Pemeriksaan khusus pada ibu hamil meliputi :
1) Inspeksi adalah memeriksa dengan cara melihat atau memandang. Tujuannnya untuk melihat
keadaan umum klien, gejala kehamilan dan adanya kelainan.
Inspeksi/ pemeriksaan pandang tersebut meliputi :
mbut : Bersih atau kotor, pertumbuhan, warna, mudah rontok atau tidak. Rambut yang mudah dicabut
menandakan kurang gizi atau kelainan tertentu.
uka : Tampak cloasma gravidarum sebagai akibat deposit pigment yang berlebihan, tidak sembab. Bentuk
simetris, bial tidak menunjukkan adanya kelumpuhan.
ata : Bentuk simetris, konjunctiva normal warna merah muda, bila pucat menandakan anemia. Sclera
normal berwarna putih, bila kuning menandakan ibu mungkin terinfeksi hepatitis, bila merah
kemungkinan ada konjunctivitis, kelopak mata yang bengkak kemungkinan adanya preeklampsia.
dung : Normal tidak ada polip, kelainan bentuk, kebersihan cukup, PCH tidak ada.
inga : Normal tidak ada serumen yang berlebih dan tidak berbau, bentuk simetris.
ulut : Adakah sariawan, bagaimana kebersihannya.
gi : Adakah Caries, atau keropos yang menandakan ibu kekurangan kalsium.
her : Normal tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan thyroid yang disebabkan oleh virus sal.uran
pernapasan atas, hiperthyroid dapat menyebabkan abortus. Serta tidak ada bendungan vena
jugularis yang merupakan salah satu ciri adanya Congestive Heart Failure (jantung tidak mampu
mmemompa darah secara maksimal) .
da : Normal bentuk simetris, hiperpigmentasi areola, putting susu bersih dan menonjol.
bdomen : Terdapat linea nigra, striae livide dan terdapat pembesaran abdomen.
agina : Normal tidak terdapat varices pada vulva dan vagina tidak oedem, tidak ada condyloma akuminata
dan condyloma lata seperti jengger ayam yang bergerumbul yang dapat menularkan infeksi saat
persalinan. Indikasi SC sangat tinggi bila bila penyakit tersebut tidak segera ditangani.Adakah
bekas episiotomi.
nus : Normal tidak ada benjolan atau pengeluaran darah dari anus.
kstrimitas : Normal simetris dan tidak oedema.
2) Palpasi adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara meraba. Tujuannnya untuk mengetahui
adanya kelainan, mengetahui perkembangan kehamilan.
Pemeriksaan palpasi tersebut meliputi :
er : Untuk mengetahui ada tidaknya pembesaran kelenjar thyroid. Pembesaran kelenjar limfe dan ada
tidaknya bendungan pada vena jugularis.
a : Mengetahui ada tidaknya benjolan atau massa pada payudara.
3). Abdomen
pold I : Normal tinggi fundus uteri sesuai dengan usia kehamilan.
uan : Untuk mengetahui tinggi fundus uteri dan bagian yang teraba di fundus
pold II : Normal teraba bagian panjang, keras seperti papan (punggung) pada satu sisi uterus dan pada sisi
lain teraba bagian kecil.
uan : Untuk mengetahui batas kanan kiri pada uterus ibu, yaitu punggung pada letak bujur dan kepala
pada letak lintang.
opold III : Satu tangan meraba bagian janin apa yang terletak di bawah (di atas simfisis) sementara tangan
lainnya menahan fundus untuk fiksasi.
uan : Mengetahui presentasi / bagian terbawah janin yang ada di symphisis ibu.
pold IV : Posisi tangan masih bisa bertemu, dan belum masuk PAP-konvergen, posisi tangan tidak bertemu
dan sudah masuk PAP-divergen.
uan : Untuk mengetahui seberapa jauh masuknya bagian terndah janin ke dalam PAP.
3) Auskultasi
Normal terdengar denyut jantung dibawah pusat ibu (baik di bagian kiri atau di bagian kanan).
Mendengarkan denyut jantung bayi meliputi frekuensi dan keteraturannya. DJJ dihitung dengan
cara menghitung 5 detik pertama interval 5 detik dilanjutkan menghitung 5 detik kedua, interval 5
detik dilanjutkan menghitung 5 detik ketiga. Jumlah perhitungan selama tiga kali setiap kali
dikalikan empat, sehingga denyut jantung janin selama satu menit dapat ditetapkan. Jumlah DJJ
normal antara 120 x/menit sampai 140 x/menit.
4) Perkusi
Reflek patella
Normal : tungkai bawah akan bergerak sedikit ketika tendon diketuk. Bila gerakannya berlebihan
dan cepat, maka hal ini mungkin merupakan tanda preeklampsia. Bila reflek patella negatife
kemungkinan pasien mengalami kekurangan B1.
3. Pemeriksaan Laboratorium
Terdiri dari :
1) Darah
Yang diperiksa adalah golongan darah ibu, kadar Hb, dan Hbs Ag. Pemeriksaan Hb dilakukan
untuk mendeteksi factor resiko kehamilan yang adanya anemia. Bila kadar Hb ibu kurang dari
10.00 gr% berarti ibu dalam keadaan anemia, terlebih bila kadar Hb kurang dari 8.00gr% berarti
ibu anemia berat. Batas terendah untuk kadar Hb dalam kehamilan 10 gr%. Wanita yang
mempunyai Hb kurang dari 10 gr% baru disebut menderita anemia dalam kehamilan. Pemeriksaan
Hb minimal dilakukan dua kali selama kehanilan, yaitu pada trimester I dan trimester III.
Sedangkan pemeriksaan Hbs Ag digunakan untuk mengetahui apakah ibu menderita Hepatitis atau
tidak.
2) Urine
Pemeriksaan yang dilakukan adalah reduksi urine dan kadar albumin dalam urine sehingga
diketahui apakah ibu menderita preeklampsia atau tidak.
2.3.4 Perencanaan
Dalam merumuskan rencana asuhan kebidanan, harus dirasakan pada data yang diperoleh serta
harus disertai dengan rasional dari perencanaan tersebut. Perencanaan tindakan pada ibu hamil
multigravida fisiologis trimester II adalah :
2.3.4.1 Bangun hubungan saling percaya antara petugas kesehatan denagn ibu hamil
asional : Dapat terjalin hubungan kerjasama serta ibu akan merasa lebih nyaman dan tenang
2.3.4.2 Jelaskan pada ibu tentang tindakan yang akan dilakukan dan manfaat dari pemeriksaan
asional : Dengan menjelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan dan manfaat dari pemeriksaan
diharapkan ibu bisa kooperatif dengan petugas dan dapat menambah pengetahuan ibu.
2.3.4.3 Jelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
asional : Dengan memberikan penjelasan tentang hasil pemeriksaan diharapkan ibu mengetahui tentang
keadaan janin dan kesehatannya.
2.3.4.4 Deteksi masalah, keluhan dan cara menanganinya
Rasional : mengerti dan memahami serta dapat memberikan penanganan terhadap masalah dan
keluhan tersebut sehingga tidak menjadi masalah yang lebih serius.
2.3.4.5 Anjurkan ibu untuk:
Istirahat cukup
Mengkonsumsi gizi seimbang
Rasional : Agar kondisi ibu dan janin tetap sehat.
2.3.4.6 Jelaskan tanda-tanda abortus
Rasional : Agar ibu mengerti apa saja tanda abortus dan bersedia menuju petugas kesehatan jika
ada tanda-tanda abortus
2.3.4.7 Beri tablet multivitamin dan jelaskan cara pemakaiannya
Rasional : Meningkatkan kondisi kesehatan ibu.
2.3.4.7 Anjurkan ibu untuk kontrol 1 bulan lagi
Rasional : Untuk mengetahui perkembangan kehamilan.
elaksanaan
Langkah tindakan dalam asuhan kebidanan dilaksanakan berdasarkan rencana tindakan yang telah
ditetapkan untuk mencapai tujuan yang diharapkan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Dalam pelaksanaan ini bidan melakukan secara mandiri dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan
yang lain.
Evaluasi
Merupakan bagian dari proses asuhan kebidanan untuk menilai apakah pelayanan kesehatan telah
tercapai seluruhnya, sebagian atau sama sekali tidak. Dari hasil evaluasi ini ditentukan apakah
rencana tindakan kebidanan itu relevan diterapkan atau sudah harus dihentikan atau direvisi ulang.
Berdasarkan evaluasi selanjutnya asuhan kebidanan ditulis dalam bentuk catatan perkembangan
yang mencakup soap.
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 Pengakjian
3.1.1 Data Subjektif
3.1.1.1 Identitas
Nama : Ny. “S” Nama suami : Tn. “S”
Umur : 29 Tahun Umur : 35 Tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta Pekerjaaan : Swasta
Alamat : Dupak Bandarejo III/70 – Surabaya
2 HAMIL INI
3.1.1.6 Riwayat KB
Ibu mengatakan selama ini menggunakan kontrasepsi IUD / spiral setelah lahirnya anak pertama.
3.1.1.7 Riwayat Kehamilan Sekarang
TPL : 7 April 2010
Keluhan :
1. Trimester I
Ibu mengatakan nafsu makan berkurang, sering kencing, dan sering pusing.
2. Trimester II
Ibu mengatakan tidak ada keluhan, nafsu makan sudah kembali normal.
3. Trimester III
-
3.1.1.8 Pergerakan anak pertama kali dirasakan ibu pada UK 16 minggu
3.1.1.9 Imunisasi TT sebanyak 2 kali
TT 1 : saat SD kelas 6
TT 2 : saat sebelum menikah (pra nikah)
3.1.1.10 Riwayat Penyakit Ibu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti sering makan, sering minum,
sering kencing (diabetes Melitus), Juga tidak pernah tekanan darah tinggi (hipertensi), dan tidak
pernah menderita penyakit menular seperti batuk dalam jangka waktu lama (TBC), dan tidak
pernah menderita penyakit kuning (hepatitis). Tidak pernah merasakan gatal pada kemaluan.
3.1.1.11 Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit keturunan seperti sering makan
sering minum dan sering kencing (diabetes melitus), tekanan darah tinggi (hipertensi) dan tidak ada
yang menderita penyakit menular seperti batuk yang lama lebih dari 3 bulan (TBC), penyakit
kuning (epatitis), gangguan pembekuan darah (hemofilia) dan dalam keluarga tidak ada riwayat
kelahiran kembar maupun cacat kongenital baik dari pihak ibu maupun dari pihak suami.
3.1.1.12 Riwayat Sosial
Status perkawinan, ibu mengatakan menikah 1 kali, ketika berumur 22 tahun dan telah menikah
selama 7 tahun. Kehamilan ini direncanakan dan keluarga menerima dan senang terhadap
kehamilan ke dua ini.
3.1.1.13 Riwayat Emosional
Ibu mengatakan senang atas kehamilannya yang kedua ini.
3.1.1.14 Pola Kebiasaan Sehari-hari
1. Nutrisi
Ibu mengatakan makan 3x/hari dengan porsi sedang, 1 enthong nasi, lauk pauk 1 potong daging
atau 1 ekor ikan, sayur dan buah kadang-kadang. Dan minum 7-8 gelas/hari dengan air putih.
2. Aktivitas
Ibu mengatakan bekerja dan tetap melakukan pekerjaan rumah seperti memasak, menyapu,
mengepel, dan merawat anak.
3. Istirahat
Ibu mengatakan tidur siang kurang lebih 1 jam dan tidur malam kurang lebih 8 jam.
4. Eliminasi
Ibu mengatakan bak 6-7 x/hari, warna kuning, bau khas, jumlah cukup. Dan bab 1x/hari warna
kuning, bau khas, jumlah cukup, konsistensi lembek.
5. Personal hygiene
Ibu mengatakan mandi 2x/hari dengan sabun, siakt gigi 2x/hari dengan pasta gigi, keramas
3x/minggu dengan shampo, perawatan payudara, vulva hygiene, ganti baju 1x/hari dan pakaian
dalam tiap kali mandi.
6. Seksual
Pada kehamilan trimester II ibu tidak pernah melakukan hubungan seksual.
2. Palpasi
1) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada pembesaran kelenjar limfe, dan tidak ada
bendungan vena jugularis.
2) Payudara
Tidak ada massa dan benjolan.
3) Abdomen
1. Leopold I
Tinggi fundus uteri 3 jari di bawah pusat. Bagian fundus teraba tidak bulat, tidak keras, tidak
melenting dan sulit digerakkan.
2. Leopold II
Pada bagian kiri ibu teraba bagian panjang, keras seperti papan (pungung janin) dan bagian kanan
ibu teraba bagian-bagian kecil janin.
3. Leopold III
Bagian terendah teraba bulat, keras, dan melenting.
Presentasi : Kepala belum masuk PAP, punggung kiri
3. Auskultasi
DJJ (+) 12-12-11
: 140 x/menit
4. Perkusi
Reflek patella +/+
3.6 Pelaksanaan
Tanggal Pukul Pelaksanaan TTD
25/11/10 10.40 1. Membina hubungan yang baik dengan klien
10.42 2. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada klien.
10.45 3. Menganjurkan ibu untuk:
- Istirahat yang cukup
- Mengkonsumsi gizi seimbang
10.50 4. Menjelaskan tanda-tanda abortus :
- Perdarahan pervaginam
- Nyeri perut bagian bawah
- Gerakan janin menghilang
10.55 5. Menjelaskan tanda-tanda pre eklampsia/ eklampsia :
- Kehamilan lebih 20 minggu
- terjadinya kenaikan tekananan sistolik sebesar 30
mm Hg (atau mencapai 140 mm Hg) dan kenaikan
tekanan diastolik sebesar 15 mm Hg (atau mecapai
90 mm Hg)
- Pembengkakan kaki / edema tekan pada tungkai
(pretibial), dinding perut, jari tangan, dan wajah.
6. Memberikan tablet kalsium 10 tablet dan
multivitamin 10 tablet serta menjelaskan cara
11.00 mengkonsumsinya.
7. Memberi tahu ibu jadwal kunjungan ulang 1 bulan
lagi.
11.05
3.4 Evaluasi
Hari kamis tanggal 25 Nopember 2010 pukul 11.05 WIB.
S : - Ibu mengatakan mengerti tentang penjelasan yang diberikan oleh petugas kesehatan.
- Ibu mampu mengulang penjelasan yang diberikan oleh petugas kesehatan.
A : GIIP10001 UK 20 minggu, tunggal, hidup, intrauterin, letak kepala, keadaan jalan lahir normal,
keadaan ibu dan janin baik.
Salmah, Rusmiati, Maryanah, dkk.. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta. EGC
Henderson, C. 2006. Buku Ajar Konsep Kebidanan (Essential Midwifery). Jakarta : EGC.
F.Gary Cunningham dkk., 2006., Obstetri Williams edisi 21., Jakarta., EGC