Você está na página 1de 22

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY “Y” USIA 1 HARI DI RS

KIA CITRA SEHAT KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2012


http://ichiekiky.blogspot.co.id/2012/06/askeb-bayi-baru-lahir-nomal.html
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bayi baru lahir normal adalah bayi lahir yang melewati masa penyesuaian pada minggu
pertama kehidupannya. Sedangkan waktu di dalam uterus ibu bayi aman, hangat dan makan
dengan baik. Setelah lahir bayi harus menyesuaikan pada pola untuk makan, bernapas dan tetap
hangat (Asuhan Bayi Baru Lahir, 2000).
Menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002, angka
kematian ibu yaitu 307/100.000 kelahiran hidup. Sedangkan angka kematian bayi baru lahir
sebesar 45/1000 kelahiran hidup, dan kematian bayi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain : infeksi, asfiksia neonatorum, trauma kelahiran, cacat bawaan, penyakit yang berhubungan
dengan prematuritas dan dismaturitas, imaturitas dan lain-lain.
Ditinjau dari pertumbuhan dan perkembangan bayi, periode neonatal merupakan periode
yang paling kritis. Pencegahan asfiksia, mempertahankan suhu tubuh bayi terutama pada BBLR,
pemberian ASI dalam usaha menurunkan angka kematian oleh karena diare, pencegahan
terhadap infeksi, pemantauan kenaikan berat badan dan stimulasi psikologi merupakan tugas
pokok bagi pemantau kesehatan bayi dan anak. Hal ini akan memberikan kontribusi yang positif
dalam penurunan angka kematian bayi.
Oleh karena itu peran bidan dalam mengatasi terjadinya komplikasi pada bayi maka perlu
dilakukan asuhan kebidanan yang memadai dan paripurna dalam rangka melaksanakan fungsinya
untuk memelihara kesehatan reproduksi sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan taraf hidup
ibu dan bayi yang pada akhirnya dapat menurunkan AKI dan AKB.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah mempelajari, memahami dan menggunakan manajemen kebidanan ini diharapkan
dapat mengaplikasikan teori yang telah didapat dengan kasus yang ada di lapangan untuk
memberikan pelayanan yang bermutu sehingga dapat mendukung peran, tugas dan tanggung
jawab bidan.

1.2.2 Tujuan Khusus


Setelah melakukan asuhan kebidanan ini diharapkan mahasiswa mampu :
1. Melakukan pengkajian terhadap bayi baru lahir normal.
2. Mengidentifikasi diagnosa dan masalah kebidanan pada bayi baru lahir normal.
3. Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial yang mungkin dapat terjadi pada bayi baru
lahir normal
4. Melakukan antisipasi dan tindakan segera atau kolaborasi
5. Melakukan suatu perencanaan pada bayi baru lahir normal
6. Melaksanakan rencana yang telah disusun
7. Mengevaluasi pelaksanaan dari rencana yang telah diberikan kepada klien.

1.3 Metode Penulisan


1. Praktek Lapangan
Metode yang dibuat berdasarkan kasus yang ditemukan pada praktek di lapangan.
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara atau Anamnesa
Data diambil dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan keluarga pasien.
b. Observasi TTV dan Pemeriksaan Fisik
Diperoleh secara menyeluruh mulai dari teknik inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi.
c. Pemeriksaan Penunjang Lainnya
3. Tinjauan Pustaka
Metode yang dibuat berdasarkan sumber buku yang ada dan disesuaikan dengan kasus yang ada
di lapangan.

1.4 Sistematika Penulisan


BAB 1 : Berisikan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan umum, tujuan khusus, ruang
lingkup, metode penulisan, pelaksanaan dan sistematika penulisan.
BAB 2 : Berisikan tinjauan pustaka yang terdiri dari konsep dasar bayi baru lahir normal dan konsep
dasar asuhan kebidanan menurut Helen Varney.
BAB 3 : Berisikan tinjauan kasus yang terdiri dari pengumpulan data, identifikasi diagnosa atau masalah,
identifikasi diagnosa / masalah potensial, identifikasi tindakan segera / kolaborasi, intervensi,
implementasi, evaluasi.
BAB 4 : Pembahasan
BAB 5 : Berisikan penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Bayi Baru Lahir Normal


2.1.1 Pengertian
Bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir selama satu jam pertama kelahiran (Saifuddin,
2002).
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai
42 minggu dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram (Depkes RI, 2005).
Bayi baru lahir adalah bayi dari lahir sampai usia 4 minggu. Lahirrnya biasanya dengan
usia gestasi 38 – 42 minggu (Dona L. Wong, 2003).
Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara 2500 – 4000 gram, cukup bulan, lahir
langsung menangis, dan tidak ada kelainan congenital (cacat bawaan) yang berat (M. Sholeh
Khosim, 2007).
Ciri-ciri Umum Bayi Baru Lahir Normal :
1. Berat badan : 2500 – 4000 gram
2. Panjang badan : 48 – 52 cm
3. Lingkar kepala : 33 – 35 cm
4. Lingkar dada : 30 – 38 cm
5. Masa kehamilan : 37 – 42 minggu
6. Denyut jantung : 180x/mnt, turun 120x/mnt
7. Respirasi : 80x/mnt, turun 40x/mnt
8. Kulit kemerahan licin
9. Kuku agak panjang dan lemas
10. Genitalia
a. Wanita : Labya mayora sudah menutupi labya minora
aki : Testis sudah turun
11. Refleks hisap dan menelan, refleks moro, graft refleks sudah baik
12. Eliminasi baik, urine dan mekonium keluar dalam 24 jam pertama
13. Suhu : 36,5 – 37º C (Asuhan Bayi Baru Lahir, 2000).
2.1.2 Penanganan Bayi Baru Lahir
Menurut Prawirohardjo, (2002) tujuan utama perawatan bayi segera sesudah lahir, adalah:
1. Membersihkan jalan nafas
Bayi normal akan menangis spontan segera setelah lahir, apabila bayi tidak langsung menangis,
penolong segera membersihkan jalan nafas dengan cara sebagai berikut :
a. Letakkan bayi pada posisi terlentang di tempat yang keras dan hangat.
b. Posisi kepala diatur lurus sedikit tengadah ke belakang
c. Bersihkan hidung, rongga mulut dan tenggorokan bayi dengan jari tangan yang dibungkus kasa
steril.
d. Tepuk kedua telapak kaki bayi sebanyak 2-3 kali atau gosok kulit bayi dengan kain.
2. Memotong dan Merawat Tali Pusat
Tali pusat dipotong sebelum atau sesudah plasenta lahir tidak begitu menentukan dan tidak akan
mempengaruhi bayi, kecuali pada bayi kurang bulan. Tali pusat dipotong 5 cm dari dinding perut
bayi dengan gunting steril dan diikat dengan pengikat steril. Apabila masih terjadi perdarahan
dapat dibuat ikatan baru. Luka tali pusat dibersihkan dan dirawat dengan alkohol 70% atau
povidon iodin 10% serta dibalut kasa steril. Pembalut tersebut diganti setiap hari dan atau setiap
tali basah / kotor.
Sebelum memotong tali pusat, dipastikan bahwa talipusat telah diklem dengan baik, untuk
mencegah terjadinya perdarahan, membungkus ujung potongan tali pusat adalah kerja tambahan.
3. Mempertahankan Suhu Tubuh Bayi
Pada waktu baru lahir, bayi belum mampu mengatur tetap suhu badannya dan membutuhkan
pengaturan dari luar untuk membuatnya tetap hangat. Bayi baru lahir harus dibungkus hangat.

4. Memberi Vitamin K
Untuk mencegah terjadinya perdarahan, semua bayi baru lahir normal dan cukup bulan perlu
diberi vitamin K peroral 1 mg/hari selama 3 hari, sedangkan bayi resiko tinggi diberi vitamin K
parenteral dengan dosis 0,5 – 1 mg I.M
5. Memberi Obat Tetes / Salep Mata
Dibeberapa negara perawatan mata bayi baru lahir secara hukum diharuskan untuk mencegah
terjadinya oplitalmic neonatorum. Di daerah dimana prevalensi gonorhoe tinggi, setiap bayi baru
lahir perlu diberi salep mata sesudah 5 jam bayi lahir. Pemberian obat mata eritromisin 0,5% atau
tetrasiklin 1% dianjurkan untuk pencegahan penyakit mata karena klamidia (penyakit menular
seksual).
6. Identifikasi Bayi
a. Peralatan identifikasi bayi baru lahir harus selalu tersedia di tempat penerimaan pasien, di kamar
bersalin dan di ruang rawat bayi.
b. Alat yang digunakan, hendaknya kebal air, dengan tepi yang halus tidak mudah melukai, tidak
mudah sobek dan tidak mudah lepas.
c. Pada alat/gelang identifikasi harus tercantum : nama (bayi, nyonya) tanggal lahir, nomor bayi,
jenis kelamin, unit, nama lengkap ibu.
d. Di setiap tempat tidur harus diberi tanda dengan mencantumkan nama, tanggal lahir, nomor
identifikasi.
7. Pemantauan Bayi Baru Lahir
Tujuan pemantauan bayi baru lahir adalah untuk mengetahui aktivitas bayi normal atau tidak dan
identifikasi masalah kesehatan bayi baru lahir yang memerlukan perhatian keluarga dan
penolong persalinan serta tindak lanjut petugas kesehatan.
2 jam pertama sesudah lahir meliputi :
a. Kemampuan menghisap kuat atau lemah
b. Bayi tampak aktif atau lunglai
c. Bayi kemerahan atau biru
Sebelum penolong persalinan meninggalkan ibu dan bayinya. Penolong persalinan melakukan
pemeriksaan dan penilaian terhadap ada tidaknya masalah kesehatan yang memerlukan tindak
lanjut seperti :
a. Bayi kecil untuk masa kehamilan atau bayi kurang bulan
b. Gangguan pernapasan
c. Hipotermia
d. Infeksi
e. Catat bawaan dan trauma lahir
2.1.3 Yang Perlu Dipantau Pada Bayi Baru Lahir
1. Suhu badan dan lingkungan
2. Tanda-tanda vital
3. Berat badan
4. Mandi dan perawatan kulit
5. Pakaian
6. Perawatan tali pusat

2.1.4 Yang Perlu Diperhatikan Pada Bayi Baru Lahir


1. Kesatuan dan reaksi terhadap Perlu dikenali kurangnya reaksi terhadap rayuan,
sekeliling. rangsangan atau suara keras yang mengejutkan atau
suara mainan.
2. Keaktifan Bayi normal melakukan gerakan-gerakan tangan dan
kaki yang simetri pada waktu bangun. Adanya tremor
pada bibir, kaki dan tangan pada waktu menangis
adalah normal, tetapi bila hal ini terjadi pada waktu
tidur, kemungkinan gejala suatu kelainan yang perlu
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
3. Simetri Apakah secara keseluruhan badan seimbang.
4. Kepala Apakah tidak simetris, berupa tumor lunak di
belakang atas yang menyebabkan kepala tampak
lebih panjang akibat proses kelahiran, ukur lingkar
kepala.
5. Muka wajah Bayi tanpa ekspresi
6. Mata Diperhatikan adanya tanda-tanda perdarahan berupa
bercak merah yang akan menghilang dalam waktu 6
minggu.
7. Mulut Salivasi tidak terdapat pada bayi normal, bila terdapat
sekret yang berlebihan kemungkinan ada kelainan
bawaan saluran cerna.
8. Leher, dada, abdomen Melihat adanya cedera akibat persalinan, ukur lingkar
dada.
9. Punggung Adakah benjolan atau tumor atau tulang punggung
dengan lakukan yang kurang sempurna.
10. Bahu, tangan, sendi, tungkai Perlu diperhatikan bentuk, geraknya, fraktur, paresis.
11. Kulit dan kuku Dalam keadaan normal kulit berwarna kemerahan.
Kadang-kadang didapatkan kulit yang mengelupas
ringan, pengelupasan yang berlebihan harus
dipikirkan kemungkinan adanya kelainan.
12. Kelancaran menghisap dan Harus diperhatikan.
pencernaan
13. Tinja dan kemih Diharapkan keluar dalam 24 jam pertama. Waspada
bila terjadi perut yang tiba-tiba membesar, tanpa
keluarnya tinja disertai muntah, dan mungkin dengan
kulit kebiruan harap segera konsultasi untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
14. Berat badan Sebaiknya tiap hari dipantau, penurunan berat badan
lebih dari 5% berat badan waktu lahir, menunjukkan
kekurangan cairan.

2.1.5 Bayi Baru Lahir Normal Terbagi Menjadi 2 Masa


1. Reaktif I
Terjadi 15 – 30 menit pertama sesudah lahir
a. Bayi menggerakkan kepala
b. Takikardi terjadi dalam 3 menit pertama
c. Respirasi cepat, cuping hidung dan retraksi
d. Suhu tubuh turun diikuti aktivitas, tonus otot meningkat
e. Stimulasi para simpatis (bayi tidak menangis)
f. Reaksi khas dan respon
2. Reaktif II
Respirasi cepat, tonus cepat, warna kulit berubah
a. Respirasi cepat, tonus cepat, warna kulit berubah
b. Mucus oral menetap
c. Bayi responsif terhadap sentuhan, denyut jantung stabil
d. Pengeluaran mekonium
e. Stabilitas vasomotor dan pernapasan ireguler (mulut, hidung)

2.1.6 Reflek-reflek Untuk Menilai Keadaan Bayi


1. Reflek Moro
Reflek ini terjadi karena adanya reaksi miring terhadap rangsangan mendadak. Refleksnya
simetris dan terjadi pada 8 minggu pertama setelah lahir. Tidak adanya refleks moro menandakan
terjadinya kerusakan atau ketidakmatangan otak.
2. Refleks Rooting / Refleks Dasar
Dalam memberikan reaksi terhadap belaian di pipi atau sisi mulut, bayi akan menoleh ke arah
sumber rangsangan dan membuka mulutnya siap untuk menghisap.
3. Refleks Menyedot dan Menelan / Refleks Sucking
Berkembang dengan baik pada bayi normal dan dikoordinasikan dengan pernafasan. Ini penting
untuk pemberian makan yang aman dan gizi yang memadai.
4. Refleks Mengedip dan Refleks Mata
Melindungi mata dari trauma.
5. Refleks Graphs / Plantar
Genggaman tangan diperoleh dengan menempatkan jari atau pensil di dalam telapak tangan bayi
yang akan menggenggam dengan erat. Reaksi yang sama dapat ditunjukkan dengan membelai
bagian bawah tumit (genggam telapak kaki).
6. Refleks Walking / Berjalan dan Melangkah
Jika disangga secara tegak dengan kaki menyentuh permukaan yang rata, bayi akan terangsang
untuk berjalan.
7. Refleks Tonik Neck
Pada posisi terlentang lengan disamping tubuh tempat kepala menoleh kearah itu terulur
sedangkan lengan sebelah terkulai.
8. Refleks Tarik
Jika didudukkan tegak, kepala bayi pada awalnya akan terkulai ke belakang lalu bergerak ke
kanan sesaat sebelum akhirnya tertunduk ke arah depan (Asuhan Bayi Baru Lahir, 2000).

2.1.7 Tabel Penilaian Bayi Baru Lahir Normal


Sistem Penilaian APGAR
Tanda 0 1 2
A : Appearance colour (warna Biru atau Tubuh kemerahan, Seluruh tubuh
kulit) pucat ekstremitas biru kemerahan
: Pulse (Heart Rate) Tidak ada Dibawah 100x/mnt Diatas 100x/mnt
frekuensi jantung
: Grimace Tidak ada Sedikit gerakan Menangis, baik
(reaksi terhadap mimik atau bersin
rangsangan)
: Activity Lumpuh Ekstremitas dalam Gerakan aktif
(Tonus otot) fleksi sedikit
: Respiration Tidak ada Lemah, tidak Menangis kuat
(usaha nafas) teratur

2.1.8 Penilaian Bayi Untuk Tanda-tanda Kegawatan


1. Bayi baru lahir dinyatakan sakit apabila mempunyai salah satu atau beberapa tanda-tanda berikut
:
a. Sesak nafas
b. Frekuensi pernapasan 60x/mnt
c. Gerak retraksi di dada
d. Malas minum
e. Panas atau suhu bayi rendah
f. Kurang aktif
g. Berat lahir rendah (1500 – 2500 gr) dengan kesulitan minum
2. Tanda-tanda bayi sakit berat
a. Sulit minum
b. Sianosis sentral (lidah biru)
c. Perut kembung
d. Periode Apnea
e. Kejang / periode kejang-kejang kecil
f. Merintih
g. Perdarahan
h. Sangat kuning
i. Berat badan lahir < 1500 gr (Prawirohardjo, 2002).

2.2 Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Menurut Helen Varney


Manajemen kebidanan adalah metode pendekatan pemecahan masalah kesehatan ibu dan
anak yang khusus dilakukan oleh bidan di dalam memberikan asuhan kebidanan kepada
individu, keluarga dan masyarakat.
Didalam melaksanakan proses manajemen ini menggunakan tujuh langkah yaitu :
2.2.1 Pengumpulan Data
Adalah pengumpulan data lengkap untuk mengevaluasi pasien dengan memperoleh seluruh
data yang dibutuhkan untuk penilaian secara sempurna dari klien.
1. Data Subyektif
a. Identitas / Biodata
1) Nama
Meliputi nama bayi, nama ibu dan ayah. Tujuannya adalah untuk membedakan dengan pasien
lain.
2) Umur
Untuk mengetahui sudah berapa lama bayi lahir sehingga bisa menentukan keadaan bayi dan
penanganannya.
3) Jenis Kelamin Bayi
4) Suku / Bangsa
Untuk mengetahui adat / kebiasaan yang sering terjadi dan masih dilakukan keluarga.
5) Pendidikan Orang Tua
Berhubungan dengan penerimaan motivasi dan pendidikan kesehatan yang diberikan petugas
kesehatan kepada orang tua.
6) Pekerjaan Orang Tua
Untuk mengetahui taraf ekonomi keluarga agar sesuai dengan pelayanan yang diberikan.
7) Alamat Klien
Mengetahui lingkungan tempat tinggal klien.

b. Keluhan Utama
Untuk mengetahui apa yang dirasakan atau keadaan pasien saat ini.. Pada asuhan neonatus
keluhan utama yang disampaikan ibu adalah telah melahirkan bayinya beberapa waktu lalu, berat
badan, panjang badan, jenis kelamin dan jenis persalinannya.
c. Riwayat Prenatal (Kehamilan)
Untuk mengetahui kebiasaan waktu hamil dan apa ada masalah atau kelainan kehamilan yang
berdampak buruk bagi bayi. Riwayat ini meliputi :
d. Riwayat penyakit kehamilan : tidak ada
e. Kebiasaan waktu hamil : tidak ada yang mengarah memberikan dampak yang buruk bagi
perkembangan janin.
f. Riwayat Persalinan Sekarang
Jenis persalinan : spontan B, spontan Brach atau SC
Ditolong oleh : perawat, bidan atau dokter
Ketuban pecah : saat inpartu dan keadaannya jernih
g. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit menular menurun ataupun menahun seperti
jantung, asma, DM, hipertensi dan lain-lain.
h. Laporan Kebiasaan Bayi
Menilai kebiasaan bayi sehari-hari yang mendukung pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan
bayi meliputi : pola makan / minum, pola tidur dan pola eliminasinya.
2. Data Obyektif
a. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : baik
TTV
Pernapasan : 40-60x/mnt
Nadi : 120x/mnt
Penilaian Apgar skor : 7-10
b. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan dilakukan pada seluruh tubuh bayi melalui teknik inspeksi, palpasi, perkusi dan
auskultasi menunjukkan bayi dalam keadaan normal dan tidak ada tanda-tanda kelainan pada
bayi.
c. Pemeriksaan Khusus
Antropometri
1) Berat badan : normalnya 2500 – 4000 gr
2) Panjang badan : normalnya 48 – 52 cm
3) Lingkar kepala : normalnya 33 – 35 cm
4) Sub Occiput Bregmantika (lingkaran kecil kepala) normalnya: 32cm
5) Sirkumferentian mento occipitalis (lingkar besar kepala) normalnya : 35 cm
6) Sirkum fenentia fronto occipitalis (lingkar sedang kepala normalnya : 34 cm
7) Lingkar dada: normalnya 30 – 38 cm
8) Lingkar lengan atas : normalnya 10 – 11 cm
d. Refleks
1) Moro : Positif
2) Rooting : Positif
3) Sucking : Positif
4) Graphs / Plantar : Positif
5) Walking : Positif
2.2.2 Interpretasi Data
Adalah langkah untuk menentukan diagnosa / masalah yang timbul berdasarkan pengkajian
data yang dilakukan.
Diagnosa : Neonatus aterm dengan keadaan fisiologis
Ds : Ibu mengatakan telah melahirkan anaknya beberapa hari yang lalu, jenis kelamin, berat badan
dan panjang badan normal, tidak ada kelainan.
Do : Bayi lahir dengan keadaan fisiologis dan tidak ada kelainan.
2.2.3 Identifikasi Diagnosa / Masalah Potensial
Langkah ini diambil berdasarkan diagnosa atau masalah yang telah ditemukan berdasarkan
data yang ada kemungkinan dapat menimbulkan keadaan yang lebih parah.
Pada asuhan kebidanan neonatus fisiologis sebagai berikut :
Diagnosa / masalah potensial : tidak ada
2.2.4 Identifikasi Kebutuhan Tindakan Segera / Kolaborasi
Langkah ini mencakup tentang kebutuhan akan tindakan yang harus segera dilakukan
untuk mengatasi diagnosa atau masalah potensial yang terjadi agar tidak terjadi komplikasi.
2.2.5 Rencana Asuhan / Intervensi
Langkah ini berisi serangkaian asuhan yang akan diberikan kepada klien sesuai diagnosa atau
masalah awal yang ada sesuai dengan standar pelayanan.
RENCANA RASIONAL
Jalin komunikasi dengan keluarga klien. Keluarga lebih kooperatif.
Cuci tangan sebelum dan sesudah
tindakan pemeriksaan. Pencegahan infeksi
Pertahankan suhu tubuh bayi.
Lakukan perawatan tali pusat. Mencegah hipotermi
Mencegah terjadinya infeksi pada bayi.
Kaji tanda-tanda bahaya pada bayi Mengetahui sedini mungkin adanya
2. Hipotermi / Hipertermi kelainan pada bayi.
3. Asfiksia
4. Tanda-tanda infeksi
Beri imunisasi HB unijeck Memberikan kekebalan pada bayi terhadap
virus hepatitis.
Berikan Vitamin K Mencegah terjadinya perdarahan.
Ajarkan pada keluarga untuk perawatan Keluarga dapat merawat bayi secara
bayi sehari-hari mandiri dan meningkatkan kesehatan bayi.
Memberikan nutrisi yang sesuai pada bayi.
Berikan penyuluhan pada ibu untuk
pemberian ASI eksklusif.
2.2.6 Implementasi
Langkah ini berisi tentang asuhan yang telah diberikan kepada klien berdasarkan rencana
yang telah disusun sebelumnya untuk menangani diagnosa / masalah yang telah terindentifikasi.
2.2.7 Evaluasi
Langkah ini merupakan cara untuk mengevaluasi asuhan yang telah diberikan apakah telah
memenuhi kebutuhan asuhan yang dibutuhkan klien. Jika memang asuhan yang telah diberikan
belum efektif maka perlu dilakukan pengulangan atau perbaikan pada pemberian asuhan
selanjunya.

BAB 3
TINJAUAN KASUS

3.1 Pengkajian Data


Tanggal pengkajian : 20 Maret 2012
Pukul : 21.00 WIB
1. Data Subyektif
a. Identitas / Biodata
Nama bayi : Bayi Ny “Y”
Umur : 1 hari
Jenis kelamin : perempuan
Tanggal/Jam Lahir : 19 Maret 2012
Pukul : 07.10 WIB

Nama Ibu : Ny “Y” Nama Ayah : Tn “K”


Umur : 27 tahun Umur : 29 tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Kalidawir Alamat : Kalidawir
b. Keluhan Utama
Ibu mengatakan bayi lahir secara SC di RS KIA Citra Sehat Tulungagung pada tanggal 19
Maret 2012 pukul 07.10 WIB dengan jenis kelamin bayi perempuan, berat badan 3000 gr,
panjang badan 49 cm.
c. Riwayat Antenatal
G2P0010 UK 42 minggu, teratur memeriksakan kehamilannya di BPS 8x oleh bidan
Imunisasi TT : tidak dikaji
Kenaikan BB : tidak dikaji

d. Riwayat Penyakit Kehamilan


1) Perdarahan : Tidak ada
2) Pre Eklampsia/Eklampsia : Tidak ada
3) Penyakit kelamin : Ibu tidak pernah menderita penyakit kelamin
4) Lain-lain : Tidak ada
e. Kebiasaan Waktu Hamil
nan : Selama hamil ibu makan 3x/hari dengan porsi sedang dan menu bervariasi seperti nasi, sayur,
lauk, buah dan lain-lain. Ibu minum + 2 liter/hari.
obatan/jamu : Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah minum jamu tradisional, ibu juga mengkonsumsi
obat-obat yang diberikan bidan setelah periksa.
c. Merokok : Ibu tidak pernah merokok
d. Lain-lain : Tidak ada
f. Riwayat persalinan
Lahir tanggal : 19 Maret 2012
Pukul : 07.10 WIB
Tempat persalinan : RS KIA Citra Sehat
Jenis persalinan : SC
Ditolong oleh : dokter SpOG
A-S : 7-8
Jenis kelamin : perempuan
BB : 3000 gr
PB : 49cm
g. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan baik dari keluarga ibu maupun suami tidak ada yang mempunyai penyakit
menular, menurun ataupun menahun seperti jantung, asma, DM, hipertensi, ginjal dan lain-lain.
h. Pola Kebiasaan Bayi Sehari-hari
Nutrisi : Bayi diberikan ASI sering dan semaunya.
Eliminasi : BAB + 1 – 2 kali/hari konsistensi lunak
BAK +6 – 7 kali/hari, lancar
Istirahat : Bayi tidur + 18 – 20 jam/hari
Kebersihan Diri : Bayi mandi 1x setiap pagi,sibin 1x setiap sore

2. Data Obyektif
a. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Pernafasan : 45x/mnt
Nadi : 118x/mnt
Suhu : 36,70C
b. Pemeriksaan Fisik
1) Inspeksi / Palpasi
Kepala : Rambut jarang, tidak ada moulage, tidak ada caput succadenum, tidak ada cephal hematoma
Ubun-ubun : Datar, tidak ada tanda-tanda dehidrasi ubun-ubun besar dan kecil belum menutup
Muka : Bersih, simetris, tidak ada oedema, kulit kemerahan, tidak pucat, tidak ada ikterus.
Mata : Bersih, simetris, sklera putih (tidak ikterus), conjungtiva merah muda (tidak anemis), tidak ada
blenorhoe.
Hidung : Bersih, simetris, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada polips.
Mulut : Bersih, tidak ada stomatitis, lidah tidak kotor, tidak ada kelainan seperti labyoskisis,
palatoskisis, refleks sucking bagus.
Telinga : Bersih, simetris, tidak ada serumen, daun telinga tidak menempel pada kulit kepala.
Leher : Bersih, simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada
pembesaran vena jugularis dan tidak terdapat struma.
Dada : Bersih, simetris.
Abdomen : Bersih, simetris, tidak ada pembesaran hepar
Tali pusat : Bersih, masih basah, tidak ada perdarahan, tidak ada tanda-tanda infeksi.
Punggung : Bersih, simetris, tidak ada spina bifida
Genitalia : Bersih
Anus : Bersih, tidak ada atresia ani
Ekstremitas atsa dan bawah : Bersih, simetris, tidak ada kelainan seperti syndactily dan polidactily.
Kulit :Warna kemerahan, agak mengelupas, turgor kulit baik.
2) Perkusi
Abdomen : Tidak ada kembung
3) Auskultasi
Dada : Tidak ada ronchi, tidak ada wheezing, bunyi jantung normal
Abdomen : Bising usus (+)
c. Pemeriksaan Khusus
1) Pemeriksaan Antropometri
Berat badan : 3000 gr
Panjang badan : 49 cm
Lingkar kepala : 34 cm
SOB : 33 cm
MC : 36 cm
FO : 34 cm
Lingkar dad : 30 cm
Lingkar lengan atas : 12 cm
2) Refleks
Refleks Moro : Positif
Refleks Rooting : Positif
Refleks Sucking : Positif
Graphs / Platar : Positif
Graphs Walking : Tidak dikaji

3.2 Interpretasi Data


Tanggal 20 Maret 2011
Pukul 20.05 WIB
Dx/Mx/Keb Data Dasar
Dx: Bayi baru lahir By. Ny “Y” usia
Ds : Ibu mengatakan bayi lahir secara SC
1 hari di RS KIA Citra Sehat Tulungagung
pada tanggal 19 Maret 2012 pukul
07.10 WIB dengan jenis kelamin
bayi perempuan, berat badan 3000
gr, panjang badan 49 cm.
Do : bayi lahir SC oleh dokter SpOG pada
tanggal 19 Maret 2012 pukul 07.10
WIB
A-S : 7-8
Jenis kelamin: perempuan
BB : 3000 gr
PB : 49cm
Keadaan umum : Baik
Pernafasan : 45x/mnt
Nadi : 118x/mnt
Suhu : 36,70C
Tidak ada kelainana dan tidak ada
tanda-tanda infeksi

Masalah : tidak ada

3.3 Identifikasi Diagnosa atau Masalah Potensial


Ikterus dan infeksi neonatorum

3.4 Identifikasi Kebutuhan Tindakan Segera atau Kolaborasi


Kolaborasi dengan dokter obgyn

3.5 Intervensi
Tanggal 20 Maret 2012
Pukul 20.08 WIB
Dx/Mx/Keb Intervensi Rasional
Dx: Bayi Tujuan
baru : setelah dilakukan asuhan
lahir By. Ny “Y” kebidanan diharapkan tidak
usia 1 hari terjadi infeksi neonatorum dan
ikterus
Kriteria Hasil
Mx: - Keadaan umum bayi baik
Tanda-tanda vital normal
Tidak ada tanda infeksi

Intervensi
1. Jalin komunikasi dengan
keluarga pasien Keluarga lebih kooperatif
2. Cuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan tindakan Pencegahan infeksi
pemeriksaan
3. Pertahankan suhu tubuh bayi
4. Lakukan perawatan tali pusat Mencegah hipotermi
Mencegah terjadinya infeksi
5. Kaji tanda-tanda bahaya pada Mengetahui sedini mungkin
bayi adanya tanda bahaya pada bayi
a. Hipotermi atau Hipertermi sehingga dapat segera ditangani
b. Ikterus
c. Tanda infeksi Memberikan kekebalan pada
6. Beri imunisasi HB unijecck bayi terhadap virus hepatitis
Keluarga dapat merawat bayi
secara mandiri dan meningkatkan
7. Ajarkan pada keluarga carakesehatan bayi.
perawatan bayi sehari-hari ASI merupakan nutrisi yang
sesuai dengan kebutuhan bayi

8. Berikan penyuluhan untuk ibu


tentang pemberian ASI eksklusif

3.6 Implementasi
Tanggal 20 Maret 2012
Pukul 21.10 WIB
Dx/Mx/Keb Implemebtasi
Dx: Bayi baru lahir By. Ny
1. Menjalin komunikasi dengan keluarga pasien
“Y” usia 1 hari 2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan tindakan pemeriksaan
3. Memperrtahankan suhu tubuh bayi dengan
Mx: - membungkus bayi mennunakan kain yang
bersih dan kering.
4. Melakukan perawatan tali pusat pada bayi
dengan membungkus tali pusat menggunakan
kasa steril.
5. Mengkaji tanda-tanda bahaya pada bayi
a. Hipotermi atau Hipertermi
b. Ikterus
c. Tanda infeksi
6. Memberi imunisasi HB unijeck pada bayi
dengan menyuntikkan vaksin HB 1/3 paha
bagian luar (IM).
7. Mengajarkan pada keluarga cara perawatan
bayi sehari-hari antara lain:
a. Cara memandikan bayi
b. Cara merawat tali pusat
c. Mengganti popok bayi setiap kali basah
dengan popok yang bersih dan kering
8. Memberikan penyuluhan untuk ibu tentang
pemberian ASI eksklusif yaitu pemberian ASI
saja selama 6 bulan tanpa makanan tambahan
dengan frekuensi pemberian sesering mungkin.

3.7 Evaluasi
Tanggal 21 Maret 2012
Pukul 21.00 WIB
Dx/Mx/Keb Evaluasi
Dx: Bayi baru lahir By. Ny
S : ibu mengatakan telah mengerti apa yang
“Y” usia 1 hari disampaikan petugas kesehatan dan
melaksanakan semua anjuran nakes dalam
perawatan bayinya
Mx: - O:
Keadaan umum bayi baik

TTV
Suhu : 36,50C
Nadi : 112x/menit
RR : 45x/menit
Tali pusat : belum lepas, belum kering, tidak ada tanda-tanda
infeksi
Bayi sudah minum ASI
Bayi dlam keadaan baik dan tidak ada tanda
bahaya.
A : Bayi baru lahir By Ny”Y” usia 2 hari
P:
a. Pemberian ASI Eksklusif
b. HE tentang cara perawatan bayi sehari-hari
c. HE tentang imunisasi dasar pada bayi, seperti :
HB, BCG, polio, DPT dan campak

Tanggal : 12 Sept 2008 Pukul : 07.30 WIB


S : Ibu mengatakan telah mengerti apa yang disampaikan bidan dan melaksanakan semua anjuran
bidan dalam perawatan bayinya.
O : Keadaan umum bayi : baik
TTV Suhu : 36,50C
Nadi : 104x/mnt
RR : 40x/mnt
ali pusat : Belum lepas, sudah kering, tidak ada tanda-tanda infeksi.
Minum ASI : Baik / kuat
 Bayi dalam keadaan baik dan tidak ada tanda bahaya ataupun kelainan lain.
A : Bayi Ny “B” Neonatus Aterm umur 3 hari dengan keadaan fisiologis.
P : - Lakukan kunjungan rumah 4 hari lagi
- Berikan penyuluhan kepada ibu tentang gizi seimbang dan ibu banyak mengkonsumsi sayur.
- HE tentang perawatan bayi sehari-hari
- HE tentang imunisasi dasar pada bayi

BAB 4
PEMBAHASAN

4.1 Pembahasan
Pembahasan ini dikelompokkan sesuai langkah-langkah manajemen kebidanan
meliputi : pengkajian, identifikasi diagnosa dan masalah, antisipasi masalah potensial,
identifikasi kebutuhan segera, intervensi, implementasi dan evaluasi.
Menurut tinjauan pustaka dan data subyektif yang harus ada pada bayi baru lahir By Ny
“Y” usia 1 hari, bayi tidak mengalami komplikasi. Jadi dalam pengkajian tidak terjadi
kesenjangan antara tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus. Dari kasus diatas ibu sudah
mengertia apa saja yang diinstruksikan oleh petugas kesehatan. Bayi tampak sehat dan minum
ASI dengan baik
Berdasarkan kasus di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul Bayi Baru Lahir
By Ny”Y” Usia 1 Hari di RS KIA Citra Sehat Tulungagung dengan tidak ada masalah yang
dialami selama pemeriksaan.
BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Neonatus adalah bayi yang berumur antara 0 – 28 hari, pada masa ini bayi melakukan
adaptasi pada berbagai sistem tubuh. Oleh karena itu sangat rentan terhadap berbagai masalah
kesehatan.
Banyaknya kasus Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia disebabkan oleh banyak
faktor yang terjadi pada masa neonatus antara lain : infeksi, asfiksia neonatorum, trauma
kelahiran, cacat bawaan, penyakit yang berhubungan dengan prematuritas dan dismaturitas,
imaturitas dan lain-lain. Pada masa neonatus yang rentan ini perlu diwaspadai terjadinya hal-hal
diatas dan perlu diadakan pemantauan pada bayi baru lahir normal sekalipun.
Oleh karena itu asuhan yang adekuat dan menyeluruh perlu dilakukan guna memberikan
penanganan pada kasus yang ada pada neonatus sehingga dapat mengatasi masalah yang ada.

5.2 Saran
5.2.1 Bagi Mahasiswa
Hendaknya mampu menerapkan pengetahuan yang diterima di bangku kuliah dengan kasus yang
ditemui di lapangan sehingga dapat memberikan asuhan yang menyeluruh pada klien.
5.2.2 Bagi Lahan Praktek
Hendaknya lebih meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kepada klien agar terpenuhi
pelayanan yang sesuai kebutuhan klien dan terjadi peningkatan cakupan pelayanan.

5.2.3 Bagi Institusi Pendidikan


Hendaknya lebih memberikan arahan dan bimbingan pada peserta didik dalam melaksanakan
praktek di lapangan.
DAFTAR PUSTAKA

Depkes, RI. 2009. Pedoman Asuhan Byi Baru Lahir Terpadu. Jakarta: Depkes RI
Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta :
Yayasan Bina Pustaka.

Universitas Padjadjaran. 2000. Asuhan Bayi Baru Lahir. Bandung. Universitas Padjadjaran

Você também pode gostar

  • Bab Ii-1
    Bab Ii-1
    Documento51 páginas
    Bab Ii-1
    SITI NUR ASIAH
    Ainda não há avaliações
  • Bayi Baru Lahir
    Bayi Baru Lahir
    Documento13 páginas
    Bayi Baru Lahir
    SITI NUR ASIAH
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Isi Tinjauan Teori
    Daftar Isi Tinjauan Teori
    Documento2 páginas
    Daftar Isi Tinjauan Teori
    SITI NUR ASIAH
    Ainda não há avaliações
  • Faktor Penyebab BBLR
    Faktor Penyebab BBLR
    Documento3 páginas
    Faktor Penyebab BBLR
    SITI NUR ASIAH
    Ainda não há avaliações
  • Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir 0
    Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir 0
    Documento41 páginas
    Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir 0
    SITI NUR ASIAH
    Ainda não há avaliações
  • Nifas Indri
    Nifas Indri
    Documento3 páginas
    Nifas Indri
    SITI NUR ASIAH
    Ainda não há avaliações
  • Asfiksia Dengan Soap
    Asfiksia Dengan Soap
    Documento53 páginas
    Asfiksia Dengan Soap
    dian munawarah
    Ainda não há avaliações
  • ASUHAN KEBIDANAN Komprehensif
    ASUHAN KEBIDANAN Komprehensif
    Documento30 páginas
    ASUHAN KEBIDANAN Komprehensif
    indahtirtya
    Ainda não há avaliações
  • Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir 1-2
    Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir 1-2
    Documento2 páginas
    Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir 1-2
    SITI NUR ASIAH
    Ainda não há avaliações
  • Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir 1
    Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir 1
    Documento2 páginas
    Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir 1
    SITI NUR ASIAH
    Ainda não há avaliações
  • Makalah PJI
    Makalah PJI
    Documento16 páginas
    Makalah PJI
    Nur Rizqi
    Ainda não há avaliações
  • Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir 1
    Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir 1
    Documento2 páginas
    Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir 1
    SITI NUR ASIAH
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Pengabdian Masyarakat
    Laporan Pengabdian Masyarakat
    Documento11 páginas
    Laporan Pengabdian Masyarakat
    SITI NUR ASIAH
    Ainda não há avaliações
  • Makalah PJI
    Makalah PJI
    Documento16 páginas
    Makalah PJI
    Nur Rizqi
    Ainda não há avaliações
  • Pritonitis
    Pritonitis
    Documento1 página
    Pritonitis
    SITI NUR ASIAH
    Ainda não há avaliações
  • 1
    1
    Documento20 páginas
    1
    SITI NUR ASIAH
    Ainda não há avaliações
  • Miomtritis
    Miomtritis
    Documento2 páginas
    Miomtritis
    SITI NUR ASIAH
    Ainda não há avaliações
  • PJK
    PJK
    Documento7 páginas
    PJK
    SITI NUR ASIAH
    Ainda não há avaliações
  • Miomtritis
    Miomtritis
    Documento88 páginas
    Miomtritis
    SITI NUR ASIAH
    Ainda não há avaliações
  • Miomtritis
    Miomtritis
    Documento2 páginas
    Miomtritis
    SITI NUR ASIAH
    Ainda não há avaliações
  • Bab Perdarahan
    Bab Perdarahan
    Documento5 páginas
    Bab Perdarahan
    SITI NUR ASIAH
    Ainda não há avaliações
  • Hukum Khitan
    Hukum Khitan
    Documento11 páginas
    Hukum Khitan
    SITI NUR ASIAH
    Ainda não há avaliações
  • Diagnosis Atonia Uteri SUMBER
    Diagnosis Atonia Uteri SUMBER
    Documento2 páginas
    Diagnosis Atonia Uteri SUMBER
    SITI NUR ASIAH
    Ainda não há avaliações
  • KUISIONER
    KUISIONER
    Documento3 páginas
    KUISIONER
    SITI NUR ASIAH
    Ainda não há avaliações
  • Bab V
    Bab V
    Documento5 páginas
    Bab V
    SITI NUR ASIAH
    Ainda não há avaliações
  • Atonia Uteri
    Atonia Uteri
    Documento4 páginas
    Atonia Uteri
    SITI NUR ASIAH
    Ainda não há avaliações
  • Bab Vii
    Bab Vii
    Documento2 páginas
    Bab Vii
    SITI NUR ASIAH
    Ainda não há avaliações
  • Bab Vii
    Bab Vii
    Documento2 páginas
    Bab Vii
    SITI NUR ASIAH
    Ainda não há avaliações
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Documento4 páginas
    Bab Iii
    SITI NUR ASIAH
    Ainda não há avaliações