Você está na página 1de 45

Analisis Sistem Informasi

Management pada Bank BCA


Posted on 21 Januari 2015 by AGIL COMPANY — 1 Komentar

Hampir seluruh perbankan di Indonesia sekarang ini telah memberikan pelayanan secara real time
on line dalam bertransaksi. Peran teknologi dalam dunia perbankan sangatlah mutlak, dimana
kemajuan suatu sistem perbankan sudah barang tentu ditopang oleh peran teknologi informasi.
Semakin berkembang dan kompleksnya fasilitas yang diterapkan perbankan untuk memudahkan
pelayanan, itu berarti semakin beragam dan kompleks adopsi teknologi yang dimiliki oleh suatu
bank. Tidak dapat dipungkiri, dalam setiap bidang termasuk perbankan penerapan teknologi
bertujuan selain untuk memudahkan operasional intern perusahaan, juga bertujuan untuk semakin
memudahkan pelayanan terhadap customers.
Analisis Sistem Informasi Manajemen pada Bank BCA
Bank Cental Asia baru serius menggunakan teknologi informasi sekitar tahun 1989 dengan tujuan
untuk membedakan pelayanan dengan bank lain. Untuk itu Bank Cental Asia harus
menginvestasikan dana yang besar untuk membangun sistem informasinya. Dengan menggunakan
VSAT, BCA mampu menghubungkan antar cabangnya secara on line. Produk BCA yang selama ini
memanfaatkan teknologi informasi meliputi telegraphic tansfer, mail transfer, ATM dan phone banking.
Sampai tahun 1995 jumlah ATM BCA mencapai 500 unit. Hal ini berkat kemudahan yang selama ini
ditawarkan BCA.
Sistem informasi BCA juga dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas cabang.
Penjurnalan pembukuan sekarang dilakukan secara otomatis, begitu juga pemindahan antar
rekening. Dengan demikian pekerjaan para auditor menjadi lebih ringan. Kehadiran Local Area
Network (LAN) digunakan untuk pendistribusian data entry dan pemrosesan transaksi. Pada hari-hari
sibuk tak kurang dari 1 juta transaksi harus diproses. Sedangkan fasilitas e-mail digunakan untuk
mempermudah komunikasi antar cabang. Pada masa sekarang agar suatu perusahaan tetap
mampu survive di tengah jaman yang terus menerus berubah secara cepat seperti sekarang ini,
salah satu kata kuncinya menurut Thurow (1997) adalah adaptif. Hal ini disebabkan perubahan
jaman akan membawa pula perubahan pada sifat masyarakat dan tentu saja pada sifat dunia
ekonomi secara khusus.

Agar perusahaan mampu selalu adaptif terhadap perubahan yang muncul, maka perusahaan harus
mempersiapkan diri terhadap berbagai kemungkinan yang dapat terjadi. Untuk itu perusahaan harus
mempunyai berbagai data dan informasi tentang segala sesuatu yang ada di sekitar perusahaan.
Dengan data-data yang ada tersebut, perusahaan dapat membuat berbagai macam alternatif
skenario strategi. Selanjutnya dengan pengolahan informasi yang terus menerus dari data yang
masuk dari hari ke hari, perusahaan dapat melakukan analisis atas alternatif-alternatif skenarionya,
untuk mencapai skenario terbaik bagi pelaksanaan kegiatan di waktu-waktu mendatang, demikian
seterusnya. Hal seperti ini tentu saja memerlukan dukungan suatu sistem informasi yang baik.

E-Commerce pada Bank BCA


Pengguna internet di Indonesia dan di seluruh dunia dalam satu dasawarsa terakhir, mengalami
perkembangan sangat pesat. Bahkan kini, internet telah menjadi sarana bisnis dan digunakan lebih
dari 1,5 miliar orang di dunia. Pesatnya jumlah pengguna internet, memacu PT. Bank
Central Asia.Tbk (BCA) meluncurkan E-Commerce BCA, yakni sebuah layanan pemrosesan
transaksi online kartu kredit di website merchant BCA.
Layanan E-Commerce BCA dirancang untuk memenuhi kebutuhan para merchant dalam
meningkatkan penjualan dan menggarap potensial market yang lebih luas. Melalui layanan E-
Commerce BCA, para merchant dapat memiliki online payment processing menu pada website mereka
serta dilengkapi layanan penyelesaian transaksi settlement. Untuk memberikan layanan E-
Commerce ini, BCA didukung MasterCard internet Gateway Service (MiGS) sebagai payment
gateway yang memberikan solusi pembayaran komprehensif. Pembayaran yang dilakukan oleh
pelanggan di website merchant dengan menggunakan kartu kredit MasterCard ataupun Visa, dapat
diproses melalui fasilitas E-Commerce BCA.
E-Commerce BCA terlihat dari item pelayanan yang terdapat pada I-Banking bank BCA terdapat 10
Service yang bisa digunakan oleh nasabahnya, yaitu: Pembelian, Pembayaran, Transfer Dana,
Informasi Rekening, Informasi Kartu Kredit, Informasi Lainnya, Status Transaksi, Historis Transaksi,
Administrasi, dan E-mail.
Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi yang Dimiliki Bank BCA
Dengan klik BCA, menyediakan bagi individu maupun pemilik bisnis berbagai layanan perbankan
yang sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing melalui Internet. Sementara itu, bagi mereka
yang selalu bepergian, disediakan jasa mobile banking melalui saluran-saluran m-BCA, SMS Top Up
BCA, BCA by Phone dan Halo BCA. BCA telah mengembangkan infrastruktur broadband
nirkabel untuk menjamin komunikasi data berkecepatan tinggi di antara kantor pusat dan kantor-
kantor cabang..
Di tanggal 31 Maret 2010, para nasabah BCA dapat menghubungi 889 kantor cabang di seluruh
Indonesia di samping dua kantor perwakilan di Hong Kong dan Singapura. Jasa-jasa khusus bagi
pelanggan premium BCA Prioritas BCA juga tersedia di 130 kantor cabang. Di tingkat international,
kami bekerja sama dengan lebih dari 1.831 bank koresponden di 108 negara guna menyediakan
jasa-jasa seperti Perintah Pembayaran (Payment Order).
Intranet dan Ekstranet

Intarnet adalah jaringan komputer-komputer yang saling tersambung digunakan suatu sistem
organisasi. Atau bisa dikatakan Intranet adalah LAN yang menggunakan standar komunikasi dan
segala fasilitas Internet, diibaratkan berinternet dalam lingkungan lokal. umumnya juga terkoneksi ke
Internet sehingga memungkinkan pertukaran informasi dan data dengan jaringan Intranet lainnya
(Internetworking) melalui backbone Internet.

Ekstranet merupakan Penerapan teknologi internet dalam ruang lingkup beberapa perusahaan yang
merupakan mitra satu sama lain, dengan kata lain Menghubungkan ke perusahaan partner dan
supplier membutuhkan biaya yang tinggi dan tingkat kesulitan yang tinggi pula. Selain itu,
dibutuhkan sering terjadi masalah dengan kompatibilitas device yang digunakan tiap perusahaan.

Penggunakan sistem informasi manajemen dalam operasional Bank BCA ini menghasilkan sesuatu
yang positif demi kelangsungan berjalannya sistem perbankan, dampak positif tersebut diantaranya:

Sistem informasi meningkatkan efisiensi dan produktivitas cabang

Memudahkan komunikasi antar cabang dengan adanya fasilitas E-mail

Layanan E-Commerce BCA berdampak positif bagi kebutuhan para merchant dalam meningkatkan
penjualan dan menggarap potensial market yang lebih luas
Dengan memanfaatkan teknologi dan sumber daya manusia yang sangat terlatih, BCA telah
berhasil memperluas jaringannya baik jaringan konvensional maupun elektronis untuk memberikan
pengalaman perbankan yang paling nyaman bagi para nasabah

Kemudahan Nasabah dalam Mengaksses informasi: Bank BCA telah memakai teknologi yang
strategis, dan penggunaan teknologi yang canggih secara tepat telah menjadi unsur penting dalam
kekuatan kompetitif Bank BCA. Dengan teknologi ini, Bank BCA mengupayakan kemudahan
nasabah Bank BCA untuk mengakses informasi tentang apa saja mengenai Bank BCA, sehingga
nasabah dengan mudahnya memperoleh informasi yang mereka ingnkan tersebut.

Dengan sistem intranet dan ekstranet yang diterapkan BCA. Sebagai contoh, melalui layanan I-
Banking BCA atau melalui ATM BCA para nasabah dapat secara langsung membayar rekening
listrik atau telepon tanpa harus mendatangi PLN atau pun Telkom.

Selain dampak positif, dampak negatif akan ditimbulkan oleh penggunaan SIM pada Bank BCA, ini
biasanya terjadi diantaranya Bank BCA akan kehilangan kepercayaan dari para konsumen yang
disebabkan karena berbagai macam, diantaranya penggunaan teknologi internet yang kerap dengan
namanya pembobolan sistem oleh seorang hacker, pembobolan sistem informasi manajemen ini
bisa berlangsung dan berdampak yang besar bagi perusahaan karena sumber-smber informasi
penting telah dicuri,

Yang kedua, Bank BCA bisa kehilangan kepercayaan dari para pelangan karena kesalahan sistem
pada website miliknya, biasanya karena website yang kurang diupdate atau karena gangguan
sistem, sehingga konsumen akan kesulitan untuk mendapatkan informasi yang jelas serta up to date
dari Bank BCA. Padahal informasi ini sangat penting untuk menarik para konsumen.

Yang terakhir dampak negatif dari penggunaan sistem informasi manajemen pada Bank BCA adalah
kerugian yang tidak terduga, disebabkan oleh ganguan yang disebabkan secara sengaja,
ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem
elektronik. Ekstranet merupakan Penerapan teknologi internet dalam ruang lingkup beberapa
perusahaan yang merupakan mitra satu sama lain, dengan kata lain Menghubungkan ke
perusahaan partner dan supplier membutuhkan biaya yang tinggi dan tingkat kesulitan yang tinggi
pula. Selain itu, dibutuhkan sering terjadi masalah dengan kompatibilitas device yang digunakan tiap
perusahaan, ini merupakan dampak negative yang ditimbulkan pada penggunaan system informasi
manajemen pada Bank BCA.

“Senantiasa di Sisi Anda”


Berdiri sejak 1957, kami hadir di tengah masyarakat Indonesia dan tumbuh menjadi salah satu
bank terbesar di Indonesia. Selama hampir 60 tahun kami tak pernah berhenti menawarkan
beragam solusi perbankan yang menjawab kebutuhan finansial nasabah dari berbagai kalangan.
Melalui beragam produk dan layanan yang berkualitas dan tepat sasaran, solusi finansial BCA
mendukung perencanaan keuangan pribadi dan perkembangan nasabah bisnis. Didukung oleh
kekuatan jaringan antar cabang, luasnya jaringan ATM, serta jaringan perbankan elektronik
lainnya, siapa saja dapat menikmati kemudahan dan kenyamanan bertransaksi yang ditawarkan
BCA.
Sesuai dengan komitmen “Senantiasa di Sisi Anda”, kami akan terus berupaya menjaga
kepercayaan dan harapan nasabah serta para pemangku kepentingan. Memenangkan kepercayaan
untuk memberikan solusi terbaik bagi kebutuhan finansial para nasabah adalah suatu kehormatan
dan kebanggaan bagi BCA.
Sesuai Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia no.42855/ U.M.II tertanggal 14
Maret 1957 perihal ijin melakukan usaha bank

PRODUK DAN LAYANAN BCA


Proses penyempurnaan yang berkelanjutan memastikan kami dalam menyediakan layanan yang terbaik bagi
nasabah, memenuhi kebutuhan finansial nasabah yang terus berkembang, serta selalu terdepan
memanfaatkan perkembangan teknologi terkini.

Produk Simpanan
Nikmati berbagai pilihan produk simpanan dari kami yang memberikan kemudahan serta kenyamanan sesuai
dengan kebutuhan Anda.

 Tahapan
 Tahapan Gold
 Tahapan Xpresi
 Tahapan Berjangka
 Tapres
 TabunganKu
 Giro
 Deposito Berjangka
 BCA Dollar
 Simpanan Pelajar
 LAKU

Kartu Kredit
Beberapa pilihan kartu kredit kami sediakan untuk Anda. Nikmati berbagai keuntungan, kemudahan, dan
kenyamanan sesuai dengan kebutuhan Anda.

 BCA Card
 BCA MasterCard
 BCA VISA

Fasilitas Kredit
Kami selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi kebutuhan Anda. Dapatkan berbagai kemudahan dan
keuntungan dari beragam fasilitas kredit yang kami tawarkan.

 Kredit Pemilikan Rumah


 Kredit Kendaraan Bermotor
 Kredit Modal Kerja
 Kredit Sindikasi
 Kredit Ekspor
 Kredit Investasi
 Distributor Financing
 Supplier Financing
 Dealer Financing
 Warehouse Financing
 Showroom Financing
 Investment Financing
 Trust Receipt

Layanan Transaksi Perbankan


Dapatkan berbagai fasilitas layanan transaksi perbankan untuk mendukung beragam transaksi perbankan
Anda. Layanan kami menawarkan sistem yang cepat, aman, dan mudah.

 Auto debit
 Safe Deposit Box
 Transfer
 Remittance
 Bank Notes
 Collection & Clearing
 Traveller's Cheque
 BCA Virtual Account
 Open Payment
 Payroll Services
 Cash Pick Up
 Modul Penerimaan Negara Generasi 2 (MPN G2) – pembayaran pajak dengan sistem e-billing

Layanan Cash Management


Nikmati serangkaian layanan pembayaran terbaik kami sebagai pendukung bisnis Anda . Dan dapatkan
berbagai kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi.
 Payable Management/Disbursement
 Receivable Management/Collection (termasuk B2B & B2C)
 Liquidity Management
 B2B and B2C

Produk Bancassurance
Berbagai pilihan produk asuransi kami persembahkan untuk memenuhi kebutuhan Anda

 Provisa Max/Provisa Platinum Max


 Provisa Syariah
 Provisa Platinum Syariah
 Provisa Platinum Max
 Maxi Health
 Maxi Kid Investa
 Maxi Retirement
 Maxi Legacy
 BCA Life Heritage Protection
 Asuransi Kebakaran
 Asuransi Kendaraan Bermotor
 Asuransi Kecelakaan Diri

Stanby LC/Bank Garansi


Kami menyediakan beberapa jenis Bank Garansi/Standby LC yang dapat Anda manfaatkan untuk mendukung
transaksi perdagangan atau pelaksanaan proyek.

 Advance Payment Guarantee


 Bid Guarantee
 Performance Bond
 Counter Guarantee
 Custom Guarantee (P4BM)
 Direct Pay Guarantee
 Financial Guarantee
 Maintenance Guarantee
 Performance Guarantee

Pembiayaan Eksport Import (Trade Finance)


Kami juga menawarkan berbagai fasilitas yang melayani transaksi ekspor impor. Saat ini, kami bekerjasama
dengan 1990 bank koresponden yang tersebar di 107 negara  konfirmasi ke internasinonal banking.

 Inward Documentary Collection


 LC Confirmation
 LC Discounting
 LC Forfaiting
 LC Issuance
 LC Negotiation
 Letter of Guarantee
 Outward Documentary Collection
 Pre-Export Financing (Export Loan)
 Trust Receipt
 Letter of Credit (L/C)
 Negotiation
 Bankers Acceptance
 Bills Discounting
 Documentary Collections

Fasilitas Valuta Asing


Dapatkan fasilitas layanan keuangan kami kebutuhan transaksi internasional.

 Spot
 Forward
 Swap
 Produk Derivatif lainnya

Perbankan Elektronik
Nikmati berbagai layanan perbankan elektronik kami untuk membantu Anda dalam melakukan transaksi
perbankan secara aman, cepat dan mudah.

 ATM BCA (multifungsi, non tunai, dan setoran tunai)


 EDC BCA
 Debit BCA
 Tunai BCA
 Flazz
 Self Service Passbook Printer (SSPP)
 EDC BIZZ
 Internet Banking (KlikBCA Individu dan KlikBCA Bisnis, Klik Bisnis Integrated Solution )
 Mobile Banking (m-BCA)
 Contact Center (Halo BCA)
 Phone Banking (BCA by Phone Business dan BCA by Phone)
 SMS Top Up
 BCA Mobile
 SMS BCA
 SMS Push Notification Service via SMS/email
 E-Tax (pembayaran pajak lokal: Ppn, Pph, dan lainnya)
 Sakuku
 BCA KlikPay
 DUITT
 eBranch BCA
 VIRA (Virtual Assistant Chat Banking BCA)

Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN Local LC)


Beragam kemudahan dipersembahkan untuk memenuhi kebutuhan Anda.

 Letter of Guarantee
 SKBDN Discounting
 SKBDN Forfaiting
 SKBDN Issuance
 Trust Receipt

Produk Investasi Reksa Dana


Beragam produk investasi reksa dana yang dipersembahkan bagi Anda nasabah BCA.

 Reksa Dana Pasar Uang


o Danareksa Gebyar Dana Likuid
o First State Indonesian Money Market Fund
o Schroder Dana Likuid

 Reksa Dana Terproteksi


o Batavia Terproteksi Gebyar I
o Batavia Terproteksi Gebyar II
o Batavia Terproteksi Genyar III

 Reksa Dana Saham


o Ashmore Dana Ekuitas Nusantara
o Ashmore Dana Progresif Nusantara
o Batavia Dana Saham
o Batavia Dana Saham Optimal
o BNP Paribas Pesono
o BNP Paribas Ekuitas
o Danareksa Mawar Konsumer 10
o First State IndoEquity Sectoral Fund
o Schroder Dana Prestasi Plus
o Schroder Dana Prestasi
o Schroder 90 Plus Equity fund
o Schroder Dana Istimewa
 Reksa Dana Campuran
o BNP Paribas Spektra
o Schroder Dana Terpadu II
o Schroder Syariah Balanced Fund

 Reksa Dana Pendapatan Tetap IDR


o Danareksa Gebyar Indonesia II
o Nikko Gebyar Indonesia Dua
o Panin Gebyar Indonesia II
o Schroder Prestasi Gebyar Indonesia II
o Schroder Dana Mantap Plus II

 Reksa Dana Pendapatan Tetap USD


o BNP Paribas Prima USD
o Schroder USD Bond fund

Produk Investasi Obligasi


Kami menyediakan beragam produk investasi obligasi sebagai pilihan Anda nasabah BCA.

 Surat Utang Negara


o Obligasi Negara Ritel (ORI)
o Saving Bond Retail (SBR)
o Obligasi Negara Fixed Rate (FR)
o Obligasi Negara Valas (INDON)

 Surat Berharga Syariah Megara


o Sukuk Negara Ritel (SR)
o Sukuk Negara Tabungan (ST)
o Project Based Sukuk (PBS)
o Obligasi Negara Valas Syariah (INDOIS)
PERMASALAHAN PERBANKAN DALAM BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

Pada dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan


mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses
inovasi produk dan jasa. Seperti halnya pelayanan electronic transaction (e-banking) melalui
ATM,phone banking dan Internet Banking misalnya, yang merupakan bentuk-bentuk baru dari
pelayanan bank yang mengubah pelayanan transaksi manual menjadi pelayanan transaksi yang
berdasarkan teknologi. Perkembangan teknologi informasi perbankan menjadi kebutuhan wajib
bagi perusahaa perbankan, bahkan tidak sedikit diantara mereka yang memegang prinsip, bahwa
di dalam dunia perbankan, tidak memiliki infrastruktur teknologi informasi yang baik berarti cepat
atau lambat akan segera tersingkir dari arena persaingan. Alasannya, karena perbankan merupakan
sebuah industri jasa, yang kinerjanya sangat dipengaruhi oleh variabel ruang dan waktu.
Meningkatkan pelayanan pelanggan merupakan salah satu usaha untuk menembus batas-batas
ruang dan waktu yang hanya dapat dilakukan dengan bantuan teknologi komputer dan
telekomunikasi. Pada saat yang bersamaan, teknologi ini pula yang akan menjadi senjata bagi bank
yang bersangkutan untuk bersaing dengan bank-bank lain, terutama dalam usahanya untuk
menciptakan suatu produk pelayanan yang lebih murah, baik, daln lebih cepat.

Teknologi Layanan Perbankan


Berikut ini beberapa teknologi layanan perbankan antara lain :
1. Mobile Banking
Mobile Banking atau M-Banking adalah fasilitas perbankan melalui komunikasi bergerak
seperti handphone dengan penyediaan fasilitas yang sama dengan ATM kecuali mengambil uang
tunai, M-Banking menggunakan sarana sms untuk melakukan transaksi keuangan dan permintaan
informassi keuangan misalnya cek saldo, mutasi rekening, dan sebagainya.
Hampir semua bank di Indonseia telah menyediakan fasilitas M-Bankingnya baik berupa
SIMtolkit (Menu Layanan Data) maupun sms plain (sms manual) atau yang lebih dikenal dengan
sms banking. Untuk operator GSM sudah mendukung untuk transaksi via mobile banking
namun untuk operator CDMA masih ada yang belum mendukung layanan mobile banking.
Operator yang sudah mendukung layanan mobile banking adalah Telkomsel, Indosat, XL, dan 3.
Sedangkan ooperator CDMA yang sudah mendukung mobile banking adalah Fren, Star-One dan
Flexi.

2. Internet Banking
Menurut Bank Indonesia (2004), Internet Banking merupakan salah satu pelayanan jasa
bank yang memungkinkan nasabah untuk memperoleh informasi, melakukan komunikasi dan
melakukan transaksi perbankan melalui jaringan internet. Jenis kegiatan internet banking
dibedakan menjadi tiga yaitu : informational internet banking, communicative internet banking
dan transactional internet banking.
Informational internet banking adalah pelayanan jasa Bank kepada nasabah daalam bentuk
informasi melalui jaringan internet dan tidak melakukan eksekusi transaksi. Communicative
internet banking adalah pelayanan jasa bank kepada nasabah dalam bentuk internet banking secara
terbatas dan tidak melakukan eksekusi transaksi. Transactional internet banking adalah pelayanan
jasa bank kepada nasabah untuk melakukan eksekusi dan transaksi. Ada beberapa aspek yang
diperlukan untuk menjaga keamanan internet banking. Menurut Raharjo (2002), aspek keamanan
yang harus dijaga pada internet banking adalah :
 Confidentiality : dimana data-data harus diamankan dari penyadapan.
 Integrity : data tidak boleh dirubah tanpa izin yang berhak.
 Authentication : untuk meyakinkan identitas nasabah berdasarkan identitass di situs web.
 Non Repudiation : terkait dengan ketersediaan layana, termasuk up time pada situs web

3. Phone Banking
Layanan phone banking merupakan jasa yang disediakan bank untuk melakukan
transaksi, antara lain :
 Transaksi dimana dapat dilakukan selama waktu tertentu melalui phone banking dengan bantuan
seorang anggota karyawan bank yang menerima instruksi dengan menggunakan telepon.
 Transaksi dimana dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan jasa otomatis dengan
menggunakan telepon oleh nasabah tanpa bantuan staf bank
 Transaksi lainnya yang dapat disediakan oleh bank dari waktu ke waktu

Jenis-Jenis E-Banking Lainnya


1. Automated Teller Machine (ATM)
Terminal elektronik yang disediakan lembaga keuangan atau perusahaan lainnya yang
membolehkan nasabah untuk melakukan penarikan tunai dari rekening simpanannya di bank,
melakukan setoran, cek saldo, atau pemindahan dana.
2. Computer Banking
Layanan bank yang bisa diakses oleh nasabah melalui koneksi internet ke pusat data bank, untuk
melakukan beberapa layanan perbankan, menerima dan mebayar tagihan, dan lainnya,.
3. Debit (or check) card
Kartu yang digunakan pada ATM atau terminal point of sale (POS) yang memungkinkan
pelanggan memperoleh dana yang langsuung didebet (diambil) dari rekening banknya.
4. Direct Deposit
Salah satu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh organisasi (misalnya pemberi kerja atau
instansi pemerintah) yang membayar sejumlah dana (misalnya gaji atau pensiun) melalui transfer
elektronik. Dana ditransfer langsung ke setiap rekening nasabah.
5. Direct Payment (Electronict Bill Payment)
Salah satu bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk membayar tagihan melalui
transfer dana elektronik. Dana tersebut secara elektronik ditransfer dari rekening nasabah ke
rekening kreditor.
6. Electronic Fund Transfer (EFT)
Perpindahan “uang” atau “pinjaman” dari satu rekening ke rekening lainnya melalui media
elektronik.
7. Electronic Bill Presentment and Payment (EBPP)
Bentuk pembayaran tagihan yang disampaikan atau diinformasikan ke nasabah atau pelanggan
secara online, misalnya melalui email atau catatan dalam rekening bank. Setelah penyampaian
tagihan tersebut, pelanggan boleh membayar tagihan tersebut secara online juga. Pembayaran
secara online tersebut secara elektronik akan mengurangi saldo simpanan pelanggan tersebut.
8. Electronic Fund Transfer (EFT)
Proses konversi informasi yang tertuang dalam cek (nomer rekening, jumlah transaksi, dan lain-
lain) ke dalam format elektronik agar bisa dilakukan pemindahan elektronik atau proses lebih
lanjut.
9. Payroll Card
Salah satu tipe “stored-value card” yang diterbitkan oleh pemberi kerja sebagai pengganti cek
yang memungkinkan pegawainya mengakses pembayaran pada terminal ATM atau Point of Sales.
Pemberi kerja menambahkan nilai pembayaran pegawai ke kartu tersebut secara elektronik.
10. Preauthorized Debit
Bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk mengotorisasi pembayaran rutin otomatis
yang diambil dari rekening banknya pada tanggal-tanggal tertentu dan biasanya dengan jumlah
pembayaran tertentu (misalnya pembayaran listrik, tagihan telepon, dan lainnya). Dana secara
elektronik ditransfer dari rekening pelanggan ke rekening kreditor (misalnya PLN atau PT.
Telkom).
11. Prepaid Card
Salah satu tipe Stored Value Card yang menyimpan nilai moneter di dalamnya dan sebelmnya
pelanggan sudah membayar nilai tersebut ke penerbit kartu.
12. Smart Card
Salah satu tipe stored-value card yang didalamnya tertanam satu atau lebih chips atau
microprocessor sehingga bisa menyimpan data, melakukan perhitungan, atau melakukan proses
untuk tujuan khusus (misalnya validasi PIN, otorisasi pembelian, verifikasi sado rekening, dan
menyimpan data pribadi). Kartu ini bisa digunakan pada sistem terbuka (misalnya untuk
pembayaran transportasi publik) atau sistem tertutup (misalnya MasterCard atau Visa networks)
13. Stored-Value Card
Kartu yang didalamnya tersimpan ssejumlah nilai moneter, yang diisi melalui pembayaran
sebelumnya oleh pelanggan atau melalui simpanan yang diberikan oleh pemberi kerja atau
perusahaan lain.
Manfaat Penggunaan Teknologi Dan Informasi Pada Perbankan
Penggunaan teknologi dan informasi pada perbankan menghasilkan manfaat seperti :
 Business expansion. Dahulu sebuah bank harus memiliki sebuah kantor cabang untuk beroperasi
di tempat tertentu. Usaha ini memerlukan biaya yang tidak kecil. Kemudian hal ini dipermudah
dengan hanya meletakkan mesin ATM sehingga dia dapat hadir di tempat tersebut. Kemudian ada
phone banking yang mulai menghilangkan batas fisik dimana nasabah dapat menggunakan
telepon untuk melakukan aktivitas perbankannya. Sekarang ada Internet Banking yang lebih
mempermudah lagi karena menghilangkan batas ruang dan waktu. Layanan perbankan sebuah
bank kecil dapat diakses dari mana saja di seluruh Indonesia, dan bahkan dari seluruh dunia.
 Customer loyality. Nasabah, khususnya yang sering bergerak (mobile), akan merasa lebih nyaman
untuk melakukan aktivitas perbankannya tanpa harus membuka account di bank yang berbeda-
beda di berbagai tempat. Dia dapat menggunakan satu bank saja.
 Revenue and cost improvement. Biaya untuk memberikan layanan perbankan melalui Internet
Banking dapat lebih murah daripada membuka kantor cabang.
 Competitive advantage. Bank yang tidak memiliki mesin ATM akan sukar berkompetisi dengan
bank yang memiliki banyak mesin ATM. Maukah anda membuka account di bank yang tidak
memiliki mesin ATM? Demikian pula bank yang memiliki Internet Banking akan memiliki
keuntungan dibandingkan dengan bank yang tidak memiliki Internet Banking. Dalam waktu dekat,
orang tidak ingin membuka account di bank yang tidak memiliki fasilitas Internet Banking.
 New business model. Internet Banking memungkinan adanya bisnis model yang baru. Layanan
perbankan baru dapat diluncurkan melalui web dengan cepat.

Permasalahan Perbankan Pada Aspek Teknologi Dan Informasi


Permasalahan yang dihadapi dalam bidang teknologi dan informasi pada perbankan adalah
kompleks dan mahalnya teknologi informasi, hal ini dikarenakan sebagian besar teknologi ini masih
disuplay oleh vendor-vendor luar negeri. Sehingga harga pembelian dan pengiriman teknologi tersebut
menjadi lebih mahal.
Kurangnya sumber daya yang memadai. Penerapan suatu teknologi informasi menuntut
diantaranya sumber daya manusia yang memadai. Jika sumber daya manusia yang ada tidak menguasai
teknologi tersebut hal ini menjadi suatu pemborosan semata, karena mahalnya teknologi yang telah dibeli
jika tidak terpakai merupakan suatu hal yang sia-sia.
Cyber Crime. Cybercrime adalah tidak kriminal yang dilakkukan dengan menggunakan teknologi
computer sebagai alat kejahatan utama. Cybercrime merupakan kejahatan yang memanfaatkan
perkembangan teknologi computer khusunya internet. Industri perbankan adalah salah satu bidang jasa
yang secara ekstensif menyelenggarakan layanan dengan memanfaatkan media elektronik (e-banking).
Sebagian besar bank pada saat ini bahkan mengandalkan Teknologi Informasi dan media elektronik sebagai
basis layanannya. Dikarenakan layanan Internet Banking menggunakan Internet sebagai media komunikasi,
maka keamanan dari layanan Internet Banking bergantung kepada keamananan dari Internet. Cyber crime
biasanya dapat terjadi pada pengguna jasa perbankan dan penyedia jasa perbankan. Di sisi pengguna,
komputer milik pengguna dapat disusupi virus dan trojan horse sehingga data-data yang berada di
komputer pengguna (seperti nomor PIN, nomor kartu kredit, dan kunci rahasia lainnya) dapat disadap,
diubah, dihapus, dan dipalsukan. Jalur antara pengguna dan ISP dapat juga di sadap. Sebagai contoh,
seorang pengguna yang menggunakan komputer di lingkungan umum (public facilities) seperti di Warung
Internet (warnet) dapat disadap informasinya oleh sesama pengguna warnet tersebut (atau pemilik warnet
yang tidak bertanggung jawab) ketika dia mengetikkan data-data rahasia melalui web.
Di sisi penyedia jasa, dalam hal ini bank yang menyediakan layanan Internet Banking, ada
juga potensi lubang keamanan. Berbagai kasus tentang keamanan dan institusi finansial sudah
dilaporkan. Misalnya, ada kasus di Amerika serikat dimana seorang cracker berhasil masuk ke
sebuah institusi finansial dan mengambil data-data nasabah dari berbagai bank yang berada dalam
naungan institusi finansial tersebut. Di Indonesia sendiri ada “kasus” domain
“plesetan” klikbca.com yang sempat membuat heboh. Selain serangan yang bersifat penyadapan
masih banyak jenis serangan lain seperti pemalsuan dan bahkan meniadakan servis (Denial of
Service attack).
Beberapa jenis kegiatan cyber crime :
 Carding adalah berbelanja menggunakan nomor dan identitas kartu kredit orang lain, yang
diperoleh secara ilegal, biasanya dengan mencuri data di internet. Sebutan pelakunya adalah
“carder”. Sebutan lain untuk kejahatan jenis ini adalah cyberfroud alias penipuan di dunia maya.
Contoh dari kasus yang terjadi akibat kejahatan dari Carding adalah ATMFraud dengan
metode Card Skimming. Card skimming adalah tindakan pencurian informasi kartu kredit atau
debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu kredit atau debit
secara ilegal. Pelaku bisa mendapatkan data nomor kartu kredit atau debit korban menggunakan
metode sederhana seperti halnya fotokopi atau metode yang lebih canggih seperti menggunakan
perangkat elektronik kecil (skimmer) untuk menggesek kartu lalu menyimpan ratusan nomor kartu
kredit korban. Tujuan pelaku melakukan penipuan ini adalah untuk mencuri rincian data sehingga
mereka dapat mengakses rekening korban.
 Hacking adalah menerobos program komputer milik orang/pihak lain. Hacker adalah orang yang
gemar ngoprek komputer, memiliki keahlian membuat dan membaca program tertentu dan
terobsesi mengamati keamanannya.
 Cracking adalah hacking untuk tujuan jahat. Berbeda dengan “carder” yang hanya mengintip
kartu kredit, “cracker” mengintip simpanan para nasabah di berbagai bank atau pusat data sensitif
lainnya untuk keuntungan diri sendiri. Meski sama-sama menerobos keamanan komputer orang
lain, “hacker” lebih fokus pada prosesnya. Sedangkan “cracker” lebih fokus untuk menikmati
hasilnya.
 Defacing adalah kegiatan mengubah halaman situs/website pihak lain, seperti yang terjadi pada
situs klik bca
 Phising adalah kegiatan memancing pemakai komputer di internet (user) agar mau memberikan
informasi data diri pemakai (username) dan kata sandinya (password) pada suatu website yang
sudah di-deface. Phisingbiasanya diarahkan kepada pengguna online banking. Isian data pemakai
dan password yang vital. Email penipuan yang seakan-akan berasal dari sebuah toko, bank atau
perusahaan kartu kredit. Email ini mengajak anda untuk melakukan berbagai hal misalnya
memverifikasi informasi kartu kredit, meng-update password dan lainnya.
Permasalahan pada perbankan tidak hanya merugikan dari pihak perbankan saja tetapi
juga merugikan bagi nasabah tidak hanya kerugian finansial saja tetapi juga kerugian non finansial
seperti hilangnya kepercayaan masyrakat kepada bank yang terkena suatu masalah dengan
hilangnya kepercayaan masyarakat ini maka masyarakat akan enggan untuk menjadi nasabah
disuatu bank tersebut.

Cara Mengatasi Permasalahan Perbankan Pada Bidang Teknologi Dan Informasi


Berbagai kasus di atas membantu menunjukkan bahwa teknologi yang diterapkan dengan
baik memberikan competitive advantage kepada sebuah bank. Setiap bank mempunyai akses yang
sama atas teknologi yang ada, namun yang mampu memanfaatkannya dengan benar adalah mereka
yang berhasil menerapkannya ke dalam sebuah konfigurasi yang fungsional dan efisien, yang
diimplementasikan dengan seksama, yang mendukung produk dan layanan yang ciamik serta
dioperasikan dengan tepat-guna. Membeli teknologi adalah kegiatan yang paling mudah dan tidak
memerlukan keahlian tinggi. Namun, semuanya kembali memerlukan perancangan, penerapan
teknologi yang baik, Good IT Governance, yang berdasarkan keseuaian target korporasi dari
perbankan itu sendiri.
Sehingga beberapa hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam mengatasi
permasalahan teknologi dan informasi adalah sebagai berikut :Memakai vendor pribumi untuk
pembelian teknologi perbankan. Saat ini banyak vendor – vendor pribumi yang berani bersaing
dalam teknologi informasi ini. Jadi kenapa kita tidak memakai vendor-vendor pribumi untuk
menanamkan teknologi informasi tersebut dalam dunia perbankan. Hal ini menjadi tuntutan bagi
perbankan karena mau tidak mau suatu korporasi yang mempunyai ruang lingkup kerja yang luas
ditambah dengan operasional-operasional yang sangat banyak harus ditunjang dengan suatu
teknologi untuk memudahkan, mengefisienkan dan mengefektifkan kinerja tersebut. Apalagi
dalam dunia perbankan dibutuhkan suatu informasi yang up to date bagi pihak manajemen
menengah ke atas untuk memprediksikan langkah bisnis yang akan diambil sehingga berbagai
kendala yang mungkin muncul dapat teratasi.
Melakukan instropeksi terhadap kemampuan perusahaan se belum suatu teknologi baru
diterapkan, apakah cocok teknologi tersebut diterapkan, apakah sumber daya manusianya
memadai, dan apakah teknologi tersebut mempunyai features yang dapat digunakan dalam jangka
waktu yang lama. Karena penerapan suatu sistem teknologi informasi merupakan salah satu
aktivitas investasi jangka panjang bagi korporasi. Hal ini sudah sepatutnya menjadi hal yang
diperhitungkan dalam dunia perbankan, sebagai lembaga intermediasi bagi masyarakat, sudah
seharusnya perbankan menjadi “pelayan” yang setia dengan selalu merealisasikan bentuk-bentuk
pelayanan dengan menggunakan teknologi informasi.
Untuk memperkecil resiko pada cyber crime maka perusahaan harus mengelola dan
memiliki 3 hal berikut :

1. Help Desk
Fungsi helpdesk harus dimiliki oleh bank agar bank cepat tanggap terhadap permasalahan
yang dihadapi oleh seluruh pengguna (user) di bank dan menanganinya segera. Bank akan
menghadap risiko jika tidak memiliki prosedur helpdesk yang memadai yaitu tidak dapat
dipastikannya bahwa pengguna senantiasa memilki tempat bertanya dan memperoleh jawaban dan
solusi atas permasalahan-permasalahan yang dihadapi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam fungsi helpdesk adalah:
 Tersedianya dokumentasi permasalahan yang lengkap. Dokumentasi permasalahan harus
mencakup data user, penjelasan masalah, dampak pada sistem (platform, aplikasi atau lainnya)
kode prioritas, status resolusi saat ini, pihak yang bertanggung jawab terhadap resolusi, akar
permasalahan (jika teridentifikasi), target waktu resolusi, dan field komentar untuk mencatat
kontak pengguna dan informasi relevan lainnya
 Sistem helpdesk yang berbasis pengetahuan untuk memberikan dukungan kepada staff
helpdesk tentang alternatif solusi permasalahan yang umum terjadi. Bank secara berkala
melakukan pengkinian terhadap sistem tersebut
2. Power User
Penanganan penggunaan power user dimana pemilik user id yang memiliki kewenangan
sangat luas. Dalam rangka penanganan permasalahan, bank wajib menetapkan prosedur
penanganan power useragar penggunaannya tidak disalahgunakan. Prosedur tersebut, antara lain
mengatur tentang hal-hal sebagai berikut:
 Penetapan siapa saja yang memiliki hak askes power usertermasuk penerapan dual custody
 Prosedur penyimpanan password power user
 Prosedur break ID power user pada keadaan darurat
 Prosedur penggantian password power user setelah digunakan
 Pendokumentasian penggunaan power user dalam bentuk berita acara

3. Backup
Untuk menjamin kelangsungan proses dan mengantisipasi risiko data transaksi hilang
akibat crash atau kegagalan operasi, setiap periode tertentu system operasi bank melakukan proses
back up data, dan data back up disimpan pada tempat khusus yang aman.
Bank harus meyakini ketersediaan yang efektif dari informasi bisnis yang penting,
perangkat lunak dan dokumentasi terkait sistem dan user untuk setiap proses fungsi bisnis yang
penting (critical). Hal-hal yang harus diperhatikan dalam dokumentasi, sistem dan data back
up antara lain:
a. Back up dimaksud harus disimpan dilokasi lain dari DC (off site). Setiap perubahan
dan modifikasi harus didokumentasikan dan salinannya juga harus diperbaharui
b. Media back up harus disimpan di lingkungan yang aman di lokasi off site dengan
standar sistem pengamanan yang memadai
c. Full system back up harus dilakukan secara periodik. Jika terjadi perubahan sistem
yang mendasar maka full system backup harus dilakukan sesegera mungkin.
d. Seluruh media backup menggunakan standar labeling/penamaan untuk dapat
mengidentifikasi penggunaan, tanggal dan jadual retensi
e. Media backup harus diuji secara reguler untuk meyakini bahwa dapat digunakan
pada saat diperlukan.
f. Bank harus memiliki prosedur untuk media backup
Sistem back up yang dilakukan oleh perusahaan dapat memakai media backup compact
disc/diskette. Isi CD backup ini meliputi data-data adminsitrasi. Data back up harus disimpan di
tempat terpisah dan dilakukan oleh pihak berwenang melakukan back up dan penyimpanan data
transaksi. CD back up yang dibuat dapat digunakan sebagai sarana untuk memproses kembali jika
ada permasalahan atau gangguan pada sistem/aplikasi di bank.
Selain itu perusahaan harus melakukan sosialisasi tentang produknya dan penggunaan
teknologi yang diterapkan pada produknya. Agar masyarakat lebih mengetahui tentang cara
penggunaan teknologi pada suatu produk bank dan menghin darkan masyarakat dari kegiatan
penipuan.
ANALISIS SWOT

PADA PT. BCA Tbk

Misbahul Munir

BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Di dalam persaingan industry yang semakin maju ini perusahaan dituntut untuk selalu melakukan
perkembangan positif didalam tubuh perusahaan sehingga perusahaan selalu berupaya memperbaiki diri
dengan perencanaan strategi yang baik. Untuk itulah PT. BCA Tbk yang merupakan salah satu perusahaan
perbankan terbaik di Indonesia merasa perlu mengidentifikasi setiap kekuatan dan kelemahannya dan
selalu memantau setiap peluang yang mendatangkan keuntungan dan ancaman yang mendatangkan
kerugian. Untuk memenuhi tuntutan ini terciptalah analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities,
Threats) yang memiliki peran penting dalam menetapkan suatu strategi perusahaan.
Analisis SWOT merupakan cara yang sistematis di dalam melakukan analisis terhadap wujud ancaman
dan kesempatan agar dapat membedakan keadaan lingkungan yang akan datang sehingga dapat
ditemukan masalah yang ada. Dari analisis SWOT, perusahaan dapat menentukan strategi efektif yang
sejauh mungkin memanfaatkan kesempatan yang berlandaskan pada kekuatan yang dimiliki perusahaan,
menngtasi ancaman yang datang dari luar, serta mengatasi kelemahan yang ada.

RUMUSAN MASALAH

Dari uraian latar belakang diatas teridentifikasi masalah sebagai berikut :


1. Apa saja kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh PT. BCA Tbk
2. Apa saja kesempatan dan ancaman yang ada pada PT. BCA Tbk
3. Strategi apa yang harus digunakan untuk mengatasi kelemahan dan ancaman agar tetap bisa bersaing

BAB 11
PEMBAHASAN

A Sejarah Perusahaan

BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal
telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan barangkali yang paling signifikan adalah krisis moneter yang
terjadi di tahun 1997.

Krisis ini membawa dampak yang luar biasa pada keseluruhan sistem perbankan di Indonesia. Namun,
secara khusus, kondisi ini mempengaruhi aliran dana tunai di BCA dan bahkan sempat mengancam
kelanjutannya. Banyak nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai menarik dana mereka. Akibatnya, bank
terpaksa meminta bantuan dari pemerintah Indonesia. Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)
lalu mengambil alih BCA di tahun 1998.

Berkat kebijaksanaan bisnis dan pengambilan keputusan yang arif, BCA berhasil pulih kembali dalam tahun
yang sama. Di bulan Desember 1998, dana pihak ke tiga telah kembali ke tingkat sebelum krisis. Aset BCA
mencapai Rp 67.93 triliun, padahal di bulan Desember 1997 hanya Rp 53.36 triliun. Kepercayaan
masyarakat pada BCA telah sepenuhnya pulih, dan BCA diserahkan oleh BPPN ke Bank Indonesia di
tahun 2000.
Selanjutnya, BCA mengambil langkah besar dengan menjadi perusahaan publik. Penawaran Saham
Perdana berlangsung di tahun 2000, dengan menjual saham sebesar 22,55% yang berasal dari divestasi
BPPN. Setelah Penawaran Saham Perdana itu, BPPN masih menguasai 70,30% dari seluruh saham BCA.
Penawaran saham ke dua dilaksanakan di bulan Juni dan Juli 2001, dengan BPPN mendivestasikan 10%
lagi dari saham miliknya di BCA.
Dalam tahun 2002, BPPN melepas 51% dari sahamnya di BCA melalui tender penempatan privat yang
strategis. Farindo Investment, Ltd., yang berbasis di Mauritius, memenangkan tender tersebut. Saat ini,
BCA terus memperkokoh tradisi tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan penuh pada regulasi,
pengelolaan risiko secara baik dan komitmen pada nasabahnya baik sebagai bank transaksional maupun
sebagai lembaga intermediasi finansial.

B. VISI, MISI DAN STRATEGI PERUSAHAAN

Visi
Visi dari Bank BCA Adalah Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting
perekonomian Indonesia.

Misi

1. Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan solusi keuangan bagi
nasabah bisnis dan perseorangan.

2. Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan financial yang tepat demi
tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah.

3. Meningkatkan nilai franchais dan nilai stakeholder BCA

Strategi Persaingan BCA

Dalam mengelola bank, BCA bertumpu pada tiga prioritas yaitu mempertahankan keunggulan sebagai
bank transaksional pilihan nasabah, meyalurkan kredit yang didukung oleh manajemen resiko yang efektif
, serta menerapkan tata kelola pada setiap aspek bisnis. Dalam menghadapi tantangan perubahan
ekonomi yang bersifat struktural maupun pergerakan suku bunga, pihak manajemen berupaya untuk tetap
konsisten dalam mengelola BCA. Hal tersebut dimaksudkan dengan tujuan mengoptimalkan posisi
likuiditas untuk meningkatkan profitabilitas, dan investasi pada franchise BCA guna mengembangkan
sumber pendanaan yang menguntungkan.
BCA tidak saja menjadi bank yang semakin dekat dengan para nasabahnya, lebih dari itu BCA
menyediakan koneksi dan kenyamanan untuk bertransaksi, baik untuk keperluan bisnis maupun pribadi,
dimanapun mereka berada, dan kapanpun harus melakukannya. Fokus utama dari strategi BCA adalah :

1. Memfokuskan diri pada transaksi pembayaran dan penyelesaian melalui investasi di jaringan yang
kokoh sekaligus meningkatkan basis dana pihak ketiga BCA.

2. Meningkatkan aktiva produktif melalui penyaluran kredit yang menguntungkan disertai pengelolaan
resiko yang efektif.

3. Menerapkan tata kelola dan prinsip kehati-hatian di setiap aspek bisnis.

Meskipun tampaknya sangat sederhana, strategi ini ternyata sangat efektif di masa-masa di mana industri
perbankan harus beradaptasi dengan perubahan – perubahan struktural yang mengikuti siklusnya. Strategi
ini tetap relevan ketika bank dituntut menyesuaikan diri pada berbagai perubahan regulasi.
Disamping itu, BCA telah mendefinisikan dan mempublikasikan standar nilai dan etika yang tertuang dalam
kode etik banker BCA yang meliputi :

a) Kepatuhan, ketaatan pada undang – undang dan peraturan yang berlaku, serta sistem dan prosedur
yang telah ditetapkan bank.

b) Integritas, tidak menyalahgunakan jabatan dan wewenangnya untuk kepentingan pribadi maupun
keluarga, menjaga nama baik, keamanan harta kekayaan bank, kerahasiaan data nasabah dan data bank.
Menjaga perilaku agar kepentingan pribadi tidak bertentangan dengan kepentingan bank ataupun nasabah.
c) Etika, tidak melakukan perbuatan tercela.Keharmonisan lingkungan kerja, menjaga dan membina
keharmonisan lingkungan kerja dan persaingan yang sehat.

d) Kompetensi, senantiasa meningkatkan pengetahuan dan wawasan dengan mengikuti perkembangan


industri perbankan khususnya dan dunia usaha pada umumnya.

Investasi BCA pada jaringan telah memungkinkan skala operasi dan layanan yang mampu
mempertahankan simpanan dan pinjaman yang sehat. Dalam mengelola perubahan, termasuk perubahan
tingkat suku bunga dan nilai tukar.

BCA secara konsisten, pertama, memanfaatkan posisi likuiditas yang kuat untuk meningkatkan
profitabilitas ; kedua, secara berkesinambungan melakukan investasi infrastruktur untuk mempertahankan
franchise value sehingga dalam situasi suku bunga yang bergejolak sekalipun bank dapat
mempertahankan performanya. BCA mengembangkan pendekatan total customer relationship untuk
kenyamanan nasabah bisnis dan perseorangan. Keunggulan jaringan yang dimiliki BCA memberikan lebih
banyak waktu bagi staff BCA untuk lebih proaktif dan berorientasi pada pemenuhan kebutuhan nasabah.
Dengan pendekatan total customer relationship, BCA membantu memenuhi kebutuhan nasabah baik
selaku pribadi maupun pelaku usaha.

Ditengah kecenderungan penurunan suku bunga, banyak kalangan berpendapat bahwa hal tersebut dapat
memberikan tekanan terhadap marjin BCA. Namun demikian, BCA dapat mengatasinya dengan
mengandalkan keunggulan – keunggulan strategis yang dimilikinya, yaitu : struktur dana pihak ketiga yang
didominasi oleh produk giro dan tabungan, luasnya jangkauan operasi akan mempermudah BCA untuk
meningkatkan volume transaksi keuangan dan melakukan ekspansi kredit. Selain itu, inflasi satu digit akan
mendukung BCA dalam melakukan efisiensi pengelolaan biaya.

C. PENERAPAN BAURAN PEMASARAN PADA PRODUK DAN JASA PT.BCA Tbk

Penerapan ini dikenal sebagai Marketing Mix, karena Bank juga memiliki pelayanan jasa sehingga
marketing mix pada PT. BCA Tbk adalah sebagai berikut :

A. Product

Produk yang ditawarkan oleh PT. BCA Tbk pada umumnya sama dengan bank lainnya, seperti Tabungan,
Giro, Kredit, dll. Tetapi dengan reputasi yang bagus kualitas produk dari BCA diakui kualitasnya, dapat pula
dilihat dari bentuk pelayanan, dimana BCA sangat memprioritaskan pelayanannya kepada nasabah.

B. Price

Dalam hal harga, pelayanan BCA terbilang cukup mahal tetapi sesuai dengan kualitas yang ditawarkan
seperti adanya biaya tambahan untuk setoran diluar wilayah, sedangkan untuk suku bunga yang
ditawarkan untuk produk simpanan dan pinjaman nilainya masih wajar.

C. Promotion

Untuk promosi, BCA selalu melakukan promosi baik melalui media cetak maupun media elektronik, dan
BCA juga senantiasa berpartisipasi pada event-event besar dan menjadi sponsor untuk lebih mengenalkan
produknya.

D. Place
Untuk jaringan distribusi sendiri BCA sudah mulai membuka kantor cabang di seluruh wilayah di Indonesia,
meskipun tidak begitu merata. Tetapi unutk masyarakan yang hidup diperkotaan akan sangat mudah untuk
bertransaksi melalui mesin ATM yang tersebar hingga ke pelosok.

E. People

BCA sangat memprioritaskan pelayan kepada nasabah, sehingga sering kali mendapatkan penghargaan
atas pelayanannya terhadap nasabah, hal ini tidak lepas dari strategi perusahaan untuk mempertahankan
nasabahnya melalui pelayanan yang optimal

F. Process

Untuk prosedur di BCA terbilang cukup ramah, karena tidak mempersulit nasabah untuk menikmati
produknya, prosedurnya terbilang cepat dan mudah. Bahkan bisa melaui internet.

D. ANALISIS INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN

Prestasi
Kerja keras, kebijakan, pengelolaan yang baik, komitmen dan peraturan kepada regulasi membawa BCA
menjadi Bank dengan prestasi dan reputasi yang membanggakan. Dari tahun ke tahun, BCA terus dikenal
sebagai bank yang memiliki banyak keunggulan dan mendapat nilai bagus dari berbagai pihak sebagai
institusi finansial yang dikelola secara profesional. Hal ini terbukti dari berbagai penghargaan yang diterima
oleh BCA, antara lain :

1. Best Domestic Bank Indonesia

2. The Biggest Profitable Bank

3. Best CEO, dll

Dari hal ini dapat diketahui bahwa kualitas BCA tidak diragukan lagi sebagai perusahaan profitable dengan
keuangan yang sehat dan nilai asset yang terus bertambah serta sebagai bank dengan kualitas terbaik.

Struktur organisasi BCA

BCA merupakan perusahaan yang telah go public, sehingga didalam strukturnya BCA memiliki komisaris
yang terdiri dari seorang presiden komisaris dan empat anggota komisaris dimana tiga diantaranya adalah
komisaris independent. BCA dipimpin oleh seorang presiden direktur dan wakilnya serta memiliki delapan
orang direktur yang masing-masing memiliki tanggung jawab dibidangnya masing-masing

Pesaing
Saat ini keberadaan BCA berada ditengah pertarungan raksasa-raksasa perbankan di Indonesia.
Persaingan dunia perbankan sangat ketat, terutama ketika bank-bank besar milik pemerintah yang mulai
kompetitif dalam memberikan produk dan jasa layanan perbankan. BCA akan dihadapkan pada sebuah
tantangan bahwa masyarakat akan cenderung memilih perbankan milik pemerintah. Hal ini dimungkinkan
karena masih adanya kekhawatiran masyarakat terhadap kemungkinan terjadi krisis ekonomi yang
berkelanjutan. Bagaimanapun juga masyarakat butuh jaminan keamanan akan likuiditas dana yang mereka
simpan di bank, dan masyarakat mulai bijak dalam menentukan bank apa yang akan dipilih.
Pertimbangannya tentu saja tidak hanya hadiah-hadiah menarik yang ditawarkan. Didukung dengan
kepemilikan asset yang besar serta support dari pemerintah yang jauh lebih besar bank – bank pemerintah
menjadi pesaing yang cukup potensial dan perlu mendapat perhatian yang serius dari pihak manajemen
BCA.
Pesaing baru yang juga cukup potensial di dunia jasa keuangan dan perbankan saat ini adalah munculnya
berbagai macam bank yang memberikan layanan perbankan dengan basis pengelolaan syariah. Bank –
bank yang lain sudah mulai membuka divisi yang memberikan layanan syariah, seperti Bank Syariah
Mandiri, BRI Syariah, dan BPD Syariah. Tampaknya ekspekstasi masyarakat terhadap bank-bank syariah
cukup tinggi. Hal ini dikarenakan secara spiritual lebih memberikan ketentraman bagi nasabah, terutama
untuk nasabah yang beragama Islam. Layanan dengan metode syariah juga dirasa lebih menguntungkan
bagi para pengusaha kecil karena menggunakan sistem bagi hasil yang trasnparan sehingga lebih cocok
di saat kondisi perekonomian yang tidak menentu.

Tekanan dari Produk Keuangan Lainnya

Pola hidup masyarakat yang konsumtif memungkinkan kebutuhan masyarakat akan sebuah kredit cukup
tinggi, hal ini rupanya juga dilirik oleh perusahaan pendanaan selain bank untuk mengembangkan
perusahaan mereka. Saat ini akan dengan mudah kita jumpai perusahaan leasing dengan cukup pesat
dapat berkembang dikarenakan berbagai kemudahan yang mereka tawarkan terhadap nasabah dan
masyarakat. Sedangakan kebutuhan masyarakat akan jasa penyimpanan uang yang aman dengan
memperoleh imbalan kompetitif merupakan pangsa yang kini tidak hanya milik industri perbankan. Saat ini
untuk kebutuhan jasa tersebut telah banyak berdiri berbagai perusahaan sekuritas yang menawarkan
produk reksadana dan investasi pasar modal yang memberikan keuntungan yang jauh lebih besar daripada
deposito perbankan. Perusahaan asuransi yang juga mulai berinovasi sehingga saat ini masyarakat tidak
hanya mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan dari lembaga asuransi tapi juga keuntungan yang
cukup menggiurkan. Saat ini asuransi bisa kita perhitungkan sebagai sarana investasi yang cukup menarik
dan menjanjikan.

Tekanan dari nasabah

Dalam dunia bisnis dikenal ada lima tingkatan konsumen yang dalam hal ini dapat kita samakan dengan
nasabah, yaitu Terorist customer, Transactional customer, Relationship customer, Loyal customer, dan
Advocator customer. Dari berbagai macam konsumen atau nasabah tersebut BCA harus bersaing secara
kompetitif dengan banyaknya bank, perusahaan pendanaan / leasing, dan perusahaan asuransi. Akan
sangat menguntungkan jika BCA mendapat konsumen atau nasabah yang masuk dalam kategori loyal
customer dan advocator customer. Kini masyarakat selaku konsumen dan nasabah akan dihadapkan pada
semakin banyaknya pilihan yang menarik, ini tentu saja kondisi yang sangat bagus karena konsumen dan
nasabah bisa memiliki pilihan yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka akan sebuah produk dan jasa
keuangan. Pada akhirnya tingkat kepuasan nasabah akan jasa layanan perbankan sangat ditentukan oleh
kualitas pelayanan bank kepada nasabah yang dapat diidentifikasi meliputi faktor-faktor Reliability,
Responsiveness, Assurance, Emphaty, dan Tangibles.

E. ANALISIS SWOT PADA PT. BCA Tbk

Kekuatan (Strength) :

Merupakan hal-hal yang dapat menjadi kekuatan, yang dimiliki oleh perusahaan, biasanya berujud sumber
daya yang dimiliki oleh perusahaan baik sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya. Termasuk
di dalamnya tenaga kerja, goodwill, modal, mesin dan sebagainya. Kekuatan ini dapat dieksploitasi untuk
meminimumkan ancaman ataupun menghilangkan dampak yang diakibatkan oleh ancaman lingkungan.
Kekuatan usaha ini dapat dikontrol dan diawasi untuk kepentingan atau pengembangan perusahaan.
Kekuatan ini bersumber dari dalam perusahaaan sehingga penggunaanya memungkinkan untuk
direncanakan maupun dijadwalkan. Pada Bank BCA kekuatan terletak pada :

1. Menjadi pelopor dalam infrastruktur pendukung national payment systemyang sulit tersaingi oleh
kompetitornya.

2. Menjadi bank pertama di Indonesia yang melakukan melakukan proses edukasi sistematis dalam
pemakaian layanan ATM dan internet banking.

3. Posisi Bank BCA sebagai standard setter dari bank – bank pesaingnya bukan hanya di produk layanan,
tetapi untuk penambahan jenis electronic delevery channel nya menjadi benchmark bagi para pesaing.
4. BCA sudah dikenal reputasinya di dalam dan luar negeri sebagai bank yang selalu mengambil
keputusan tepat dalam pemilihan teknologi dan waktu penerapannya.

5. Tim manajemen yang sangat profesional yang selalu mengikuti kebijakan dan regulasi perbankan
nasional dan internasional ;

6. Sumber daya manusia (SDM) yang terlatih baik dan berorientasi pada pelayanan bagi nasabah
s
7. Rangkaian produk dan jasa yang inovatif dan memenuhi kebutuhan yang aktual ;

8. Pemanfaatan teknologi paling mutakhir secara tepat ;

9. Upaya yang terus-menerus dalam mempertahankan tingkat pengamanan perbankan yang paling tinggi
;

10. Jaringan yang luas dari kantor cabang dan kantor cabang pembantu di seluruh Indonesia ;

Kelemahan (Weakness):

Merupakan segala sesuatu yang menjadi kelemahan atau kendala-kendala yang menyebabkan
perusahaan sulit untuk berkembang atau meningkatkan kinerja perusahaannya. Kelemahan ini dapat pula
menjadi variabel yang sama dengan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan. Misalnya tenaga kerja yang
tidak terampil, tidak cukupnya modal usaha, dan kapasitas mesin yang tidak memadai.
Seperti halnya kekuatan, kelemahan ini juga berasal dari dalam perusahaan atau dapat dikatakan sesuatu
yang dibutuhkan untuk pengembangan perusahaan namun tidak dimiliki atau sangat kurang kapasitasnya.
Karena berada di dalam perusahaan maka kelemahan ini dapat ditekan sehingga dari luar tidak nampak
sebagai kelemahan.

Kelemahan pada Bank BCA yaitu :


1. Layanan perbankan BCA yang selalu mengikuti perkembangan teknologi informasi masih perlu
disempurnakan untuk mengurangi rasa ketidaknyamanan dari para nasabah.

2. Konsentrasi alokasi kredit BCA lebih terfokus pada korporasi perusahaan menengah keatas, sehingga
sangat rawan terhadap kemungkinan kredit macet ketika iklim ekonomi sedang krisis dan nilai tukar mata
uang yang fluktuatif.

3. BCA belum menjadi bank pilihan utama bagi sebagian masyarakat Indonesia yang mampu
mengakomodasi sebagian besar kebutuhan mereka akan layanan perbankan.

Kesempatan (Opportunity):
Peluang merupakan kesempatan bagi perusahaan untuk berkembang. Peluang yang ada tersedia di
lingkungan perusahaan dan umumnya tidak bias disediakan oleh perusahaan. Perusahaan hanya
menyesuaikan diri dengan kesempatan yang muncul. Contoh: adanya pelaksanaan otonomi daerah,
adanya perkembangan teknologi dan sebagainya. Peluang merupakan faktor lingkungan yang menjadi
pendorong bagi suatu perusahaan untuk berkembang. Peluang dari Bank BCA adalah :

1. Sejalan dengan tekad pemerintah yang terus mengembangkan perekonomian Indonesia

2. Pencanangan tahun 2008 sebagai tahun edukasi perbankan bagi masyarakat, memungkinkan dunia
perbankan bertarung secara kompetitif untuk berebut nasabah.

3. Kecenderungan pola hidup masyarakat yang konsumtif, merupakan salah satu peluang yang perlu
dicermati untuk meningkatkan jenis produk jasa kredit perbankan dan kualitas pelayanan bagi nasabah.

4. Kecepatan kemajuan teknologi informasi sangat mendukung komitmen BCA untuk mempermudah
pelayanan demi meningkatkan kepuasan nasabah.

Hambatan (Threat) :

Ancaman adalah suatu situasi yang dapat mengurangi kemampuan bisnis atau perusahaan untuk
melindungi dan memperbaiki kedudukan kompetitipnya dalam pasar. Ancaman termasuk ke dalam variable
yang juga tidak dapat diciptakan oleh perusahaan. Selain itu ancaman inipun tidak dapat pula dihilangkan,
namun dapat diperkecil intensitasnya untuk muncul. Contoh Kurang konsistennya kebijakan pemerintah
pusat, terbatasnya keuangan daerah, masuknya perusahaan besar sebagai pesaing, terbatasnya bahan
baku industri, kebijakan otonomi daerah yang berlebihan dan sebagainya. Faktor – faktor ancaman pada
Bank BCA adalah :

1. Perkembangan dunia bisnis semakin kompleks dengan tingkat persaingan yang tinggi ditengah kondisi
perekonomian Indonesia yang terus bergejolak dan tingkat inflasi yang cukup tinggi.

2. Masyarakat cenderung meminati layanan perbankan yang simple dan menawarkan berbagai macam
fleksibilitas serta berbagai macam hadiah yang menggiurkan.

3. Tingkat inflasi yang terus meningkat mengurangi minat masyarakat untuk menyimpan uang di bank.

TABEL MATRIK SWOT

Strategi SO
· Mengembangkan infrastruktur, jaringan, system dan pelayanan dengan kekuatan SDM yang baik dan
Teknologi yang semakin meningkat.

Strategi WO
· Memperbanyak cabang jaringan dan memanfaatkan teknologi yang semakin canggih, untuk menambah
dan mempermudah nasabah dan meningkatkan nasabah.
Tersebut diatas

Strategi ST
· Memberikan pelayanan yang simple, biaya murah, dan banyak promosi untuk mengatasi hambatan
persaingan yang ada

Strategi WT
· Selalu memafaatkan iklan dan promosi yang menarik untuk menarik perhatian dan simpati calon
nasabah atau masyarakat.

BAB III
KESIMPULAN

BCA mengadopsi praktik tata kelola perusahaan terbaik, yang merupakan pondasi dari bisnis yang
transparan dan sehat. Hal tersebut merupakan komitmen pihak manajemen BCA untuk mempertahankan
kepercayaan nasabah, pemegang saham, mitra bisnis dan pemangku kepentingan ( stakeholders ) lainnya.
Dalam memastikan tata kelola yang optimal, direktur bersama manajemen akan selalu mengevaluasi
implementasi tata kelola perusahaan secara berkesinambungan.
BCA siap memanfaatkan kecenderungan pertumbuhan ekonomi yang positif untuk memacu ekspansi
kredit di semua segmen, baik untuk segmen individu dengan menawarkan produk-produk kredit baru.
Sebagai respon terhadap tingginya inflasi dan tingkat suku bunga. BCA melakukan penyesuaian kriteria
yang digunakan dalam mengevaluasi resiko kredit dan resiko pasar. Dalam proses tersebut BCA secara
proaktif memperketat persyaratan kelayakan minimum kredit rating dan membatasi eksposur terhadap
industri dan segmen kredit tertentu.
Intinya yang menjadi rahasia dari eksistensi BCA sebagai bank swasta ditengah krisis ekonomi adalah
kekuatan pihak manajemen dalam melakukan praktik pengelolaan resiko operasional yang baik dan ketat
dengan berlandaskan prinsip kehati – hatian dan pelayanan BCA kepada nasabah dengan
mengembangkan pendekatan total customer relationship. Namun BCA perlu bekerja lebih keras lagi untuk
dapat meyakinkan masyarakat dan nasabah akan kinerja perbankan yang mereka selenggarakan,
selanjutnya memenangkan penilaian masyarakat tentang keunggulan – keunggulan produk dan jasa
layanan perbankan BCA.

10 Produk Simpanan Terbaik dari Bank


BCA
edited by Boby Chandro Oktavianus • 26 January 2017

Bank Central Asia atau lebih dikenal dengan nama BCA adalah salah satu bank terbesar di tanah
air dengan kapitalisasi pasar tertinggi di ASEAN (Februari 2016). Nilai kapitalisasinya mencapai
Rp326 triliun atau setara US$24,382 miliar. Hal ini tentu menjadi prestasi yang meningkatkan citra
BCA. Sebab BCA mampu menyalip The Development Bank of Singapore (DBS) atau Bank DBS
asal Singapura yang sempat berada di peringkat atas se-ASEAN dari sisi penguasaan pangsa pasar
(market share).
Pencapaian BCA tersebut tentu memberikan sinyal positif, terutama dalam peningkatan profit di
dalam negeri. BCA menjadi kian populer juga tak lain disebabkan semakin banyaknya nasabah
baru yang menggunakan fasilitas simpanan ataupun melakukan transaksi lainnya menggunakan
fasilitas BCA. Banyak pilihan fasilitas yang bisa dipakai guna memenuhi kebutuhan nasabah.
Selain itu, produk simpanan BCA memiliki kelebihan tersendiri sehingga dalam melayani apa pun
kebutuhan nasabah. Apa saja produk tabungan yang ditawarkan BCA? Berikut ini ulasannya.
Baca Juga: Belanja Hemat dengan Kartu Kredit BCA Indomaret
Produk Simpanan dari BCA untuk Masa Depan
Ada 10 produk simpanan yang ditawarkan BCA. Tiap-tiap produk simpanan diperuntukan sesuai
kebutuhan nasabah. Bagi Anda yang ingin membuka rekening di BCA dan ingin tahu lebih dalam
tentang produk-produk tabungannya, di bawah ini tersaji lengkap produk simpanan BCA serta
syarat dan biaya administrasinya.

1. Tahapan BCA

Tabungan Tahapan BCA via wordpress.com

Adalah produk tabungan BCA yang bisa berfungsi sebagai kartu ATM, Debit, dan Tunai. Nasabah
yang baru akan membuka tabungan tahapan diberikan tiga opsi untuk memilih jenis tabungan
tahapan yang ingin dibuat: Paspor BCA Silver, Paspor BCA Gold, dan Paspor BCA Platinum.
Paspor BCA Silver
Pemegang Kartu ATM ini diberikan batas/limit pengambilan tunai di ATM sebesar Rp7 juta dalam
sekali transaksi. Sementara transfer bisa dilakukan hingga Rp25 juta.

Paspor BCA Gold


Dengan jenis kartu ini, Anda bisa melakukan transaksi dari Rp10 juta-Rp50 juta untuk pengiriman
dana antarrekening di bank yang sama. Untuk berbelanja secara debit, batas/limit transaksinya
diberikan hingga Rp50 juta.

Paspor BCA Platinum


Pemegang kartu ini mendapat kelebihan yang tidak didapat pemegang dua kartu di atas, yaitu bisa
melakukan transfer hingga Rp100 juta. Begitu juga dengan limitnya yang mencapai Rp100 juta.

Syarat ditetapkan untuk bisa membuka tabungan tahapan BCA, di antaranya:

1. Calon nasabah adalah perorangan atau yayasan.


2. Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan rekening Tahapan BCA.
3. Membawa bukti identitas diri yang masih berlaku serta NPWP.
4. Setoran awal minimum Rp500.000 dan setoran selanjutnya minimum Rp50.000.
5. Saldo rata-rata minimum per bulan Rp100.000.
6. Saldo minimum ditahan Rp50.000.
7. Biaya administrasi bulanan sesuai dengan kartu paspor BCA yang dimiliki.
Tabel di bawah ini adalah besaran biaya administrasi Tahapan BCA.

Jenis Kartu Biaya Administrasi per Bulan Biaya Pembuatan/Penggan

Silver/Khusus Counter Rp15.000

Gold Rp17.000

Platinum Rp20.000
2. Tahapan Xpresi

Tabungan Tahapan Xpresi BCA via swa.co.id

Tahapan Xpresi adalah rekening tabungan BCA yang diperuntukan untuk mereka yang berusia
muda. Tabungan ini dikelompokkan ke dalam tiga rentang usia: <12 tahun, 12-17 tahun, dan >17
tahun. Berbeda dengan tabungan tahapan yang mensyaratkan pembukaan rekening minimal Rp500
ribu, membuka Tahapan Xpresi cukup membayar setoran awal Rp50 ribu. Berikut ini tertera biaya
administrasi dan syarat-syarat untuk membuka Tahapan Xpresi.

Biaya dan Saldo Minimum


Keterangan Jum

Saldo minimum ditahan


Biaya pembuatan/ganti kartu

Biaya administrasi bulanan

*Update per 1 Februari 2016

Limit Kartu
Keterangan Jumlah

Tarikan tunai Rp7.000.000

Transfer antar rekening BCA Rp25.000.000

Untuk syarat administrasinya, tercantum seperti detail di bawah ini.


1. Tidak ada batasan umur.
2. Mengisi formulir pembukaan rekening dan kelengkapan dokumen.
3. Menyertakan NPWP (<17 tahun menggunakan NPWP orang tua) atau mengisi form pernyataan tanpa
NPWP.
4. Setoran awal Rp50.000, setoran minimum selanjutnya Rp50.000.
5. Untuk nasabah perorangan dan tidak dapat digunakan untuk join account.

Kelompok Umur Persyaratan Dokumen Pembukaan

Perorangan Dewasa (>17 tahun)  Fotokopi Identitas Diri (KTP/SIM/Paspor) *


 Fotokopi NPWP (jika ada).

Perorangan Belum Dewasa yang Tidak Diwakili (12-17  Fotokopi Kartu Pelajar/Surat Keterangan dari S
tahun)  Fotokopi Akta Kelahiran/Kartu Keluarga
 Fotokopi identitas diri salah satu orang tua (KT
 Membawa NPWP salah satu orang tua
 Surat persetujuan salah satu orang tua untuk p
rekening.
 Formulir data nasabah perorangan (data salah
tua***)
Perorangan Belum Dewasa yang Tidak Diwakili (<12  Fotokopi Akta Kelahiran/Kartu Keluarga
tahun)****  Fotokopi identitas diri salah satu orang tua (KT
 Fotokopi NPWP salah satu orang tua

(*) Dokumen asli cukup ditunjukkan kepada Customer Service.


(**) Jika tidak memiliki Kartu Pelajar/Surat Keterangan dari sekolah, calon nasabah harus
mengikuti ketentuan pembukaan rekening untuk usia < 12 tahun.
(***) Jika orang tua belum memiliki rekening di BCA.
(****) Kehadiran salah satu orang tua/wali diperlukan.
3. Tahapan Berjangka

Tahapan Berjangka dari BCA via detik.com

Bagi Anda yang ingin memiliki tabungan sekaligus investasi dan juga bisa memberikan
perlindungan asuransi jiwa maka Tahapan Berjangka dari Bank BCA bisa menjadi salah satu
pilihan. Produk ini memungkinkan Anda untuk membuat tabungan dengan jangka waktu tertentu,
mulai dari 12 bulan-240 bulan. Selama jangka waktu setoran bulanan belum selesai, Anda tidak
diperbolehkan untuk menarik dana. Dengan begitu, hasrat ingin menarik uang bisa terkontrol dan
tujuan investasi dapat tercapai.

Berikut ini biaya administrasi dan syarat yang mesti dipenuhi untuk membuka Tahapan Berjangka.
Biaya rekening Tahapan Berjangka
Jenis Biaya Biaya

Transaksi setoran di counter Bebas biaya

Administrasi bulanan Bebas biaya

Gagal debit Bebas biaya

Syarat-syarat membuka Tahapan Berjangka


1. Warga Negara Indonesia (WNI) dengan usia minimal 12 tahun dan maksimal 60 tahun. Jangka waktu
menabung adalah maksimal sampai dengan usia ulang tahun 65 tahun.
2. Memiliki produk Tahapan, Tahapan Gold, Tahapan Xpresi, atau Tapres BCA.
3. Mengisi formulir pembukaan Tahapan Berjangka.
4. Menyetujui syarat dan ketentuan pembukaan rekening serta syarat dan ketentuan produk asuransi jiwa.
5. Tidak diperbolehkan membuka rekening joint account "DAN" maupun "ATAU".
4. Tahapan Gold

Jika Bingung, Bisa Ditanyakan Langsung ke Bank atau Call Center via swa.co.id

Jenis tabungan ini memberi kemudahan, yaitu bisa mencetak buku tabungan sendiri tanpa perlu
antre di Customer Service Officer (CSO). Selain itu, Tahapan Gold mempunyai layanan
berupa Automatic Transfer System (ATS) online dan info mutasi rekening yang lebih lengkap.
Berikut syarat dan biaya administrasinya.
Biaya Administrasi Tahapan Gold
Jenis Kartu Biaya Administrasi per Bulan Biaya Pembuatan/Penggantian

Silver/Khusus Counter Rp15.000 Rp10.000

Gold Rp17.000 Rp15.000


Platinum Rp20.000 Rp20.000

Persyaratan membuka Tahapan Gold terbagi menjadi dua, yakni bagi nasabah baru dan nasabah
yang sudah memiliki tabungan Tahapan di BCA.

Nasabah Baru
 Penabung adalah perorangan atau yayasan.
 Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan rekening.
 Membawa identitas diri yang masih berlaku serta NPWP.
 Setoran awal minimal Rp10.000.000.
 Saldo minimum ditahan Rp50.000.
Nasabah Tahapan
Ingin mengganti Tahapan BCA-nya dengan Tahapan Gold? Datang saja ke cabang tempat
membuka rekening dengan membawa buku Tahapan lama, identitas diri, dan NPWP.

5. Tapres

Fasilitas Transaksi dengan Menggunakan EDC BCA via bca.co.id

Tapres adalah bentuk tabungan BCA yang memberikan kemudahan berupa suku bunga yang
menarik dan Anda bisa memiliki tabungan tanpa perlu mempunyai buku tabungan. Selain itu,
nasabah Tapres akan diberikan Rekening Koran sebagai bentuk laporan keuangan yang lebih
pribadi.

Biaya Administrasi Tapres


Keterangan

Setoran Awal Minimum

Setoran Minimum Selanjutnya

Saldo Minimum Rata-Rata per Bulan


Biaya Administrasi per Bulan

Biaya Administrasi Tambahan di Bawah Saldo Minimum

Biaya Pembuatan/Penggantian Kartu

Syarat membuka Tapres BCA, di antaranya:


1. Berlaku bagi nasabah perorangan yang telah berusia 17 tahun atau lebih.
2. Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan rekening.
3. Bagi WNI, wajib membawa identitas diri asli KTP/SIM/Paspor dan NPWP. Sementara WNA diwajibkan
untuk membawa dokumen asli Paspor/KIMS/KITAS/KITAP dan NPWP.

6. Simpanan Pelajar

Simpanan Pelajar untuk Usia Sekolah dari BCA via jatengpos.co.id


Produk tabungan BCA yang diperuntukkan bagi pelajar PAUD, SD, SMP, dan SMA yang berusia
< 17 tahun dan belum memiliki KTP. Di antara keuntungan memiliki Simpanan Pelajar BCA,
salah satunya adalah bebas biaya administrasi dan setoran awal hanya Rp5.000.

Limit Transaksi dan Biaya


Keterangan Jumlah

Setoran Awal Rp5.000

Setoran Selanjutnya Rp1.000 (minimum)

Saldo Minimum Rp5.000

Batas Penarikan Tunai di ATM Rp7.000.000/hari

Transfer ke Rekening BCA di ATM Rp25.000.000/hari

Biaya Administrasi Bebas biaya

Biaya Penutupan Rekening Rp5.000 (atau sebesar sisa saldo jika di b


dan dormant)

Biaya Pasif untuk Rekening Dormant Dibebankan Sejak Bulan Rp1.000/bulan


ke-13

Biaya Transaksi Debit ke-5 dan seterusnya dalam Satu Bulan Rp2.500/transaksi
yang Bersangkutan

Biaya Penggantian Kartu Bebas biaya


Biaya Cetak Mutasi Bebas biaya

7. TabunganKu

Produk TabunganKu dari BCA via gajahkreatif.com

TabunganKu adalah produk BCA yang dikhususkan untuk perorangan dengan persyaratan yang
mudah. Produk TabunganKu memiliki beberapa kelebihan, seperti bebas biaya administrasi
bulanan dan setoran awal pembukaan rekening yang hanya Rp20.000.

Jenis biaya TabunganKu


Jenis Biaya Keterangan

Biaya Pasif Biaya untuk rekening dormant yang dibebankan sejak bulan ke-7. Rp2.0
Biaya Biaya penutupan rekening atas permintaan nasabah. Rp20.
Penutupan
Rekening

Biaya Transaksi Biaya transaksi debit ke-5 dan seterusnya dalam satu bulan yang bersangkutan. Rp2.5
Debit Transaksi debit yang dihitung adalah transaksi debit, baik yang dilakukan melalui ATM 1 Okt
maupun melalui cabang. Pendebitan biaya transaksi akan dilakukan pada setiap akhir
bulan yang bersangkutan.

Biaya Ganti Biaya untuk ganti buku dan ganti kartu. Bebas
Buku dan Kartu

Biaya Biaya administrasi bulanan. Bebas


Administrasi
Bulanan

Syarat-syarat Membuka Rekening TabunganKu


Jenis Nasabah Dokumen

Perorangan dewasa Kartu Identitas (KTP/SIM/Paspor)

Perorangan belum dewasa yang tidak  Kartu Pelajar/Surat Keterangan dari sekolah.
diwakili  KTP salah satu orang tua.
 Surat pernyataan orang tua.
 Foto anak ukuran 3x4 cm.
 Formulir data nasabah perorangan (jika orang tua anak belum mem
BCA).

Perorangan belum dewasa yang diwakili  Akta Kelahiran anak atau Kartu Keluarga.
 KTP orang tua.
 Kartu pelajar (jika ada).
 Surat Penetapan Pengangkatan Wali dari Pengadilan Negeri (jika di
8. LAKU

Peluncuran LAKU dari BCA via gobekasi.pojoksatu.id

Produk tabungan BCA yang memudahkan nasabah untuk bisa melakukan transaksi tanpa harus
datang ke bank. Selain itu, nasabah LAKU tidak dikenakan biaya administrasi bulanan. Keamanan
dalam bertransaksi yang didapat dari LAKU berupa penggunaan PIN atau password sekali pakai.
Berikut ini hal-hal penting yang perlu Anda ketahui tentang LAKU.

Cara Daftar:
 Datang ke agen LAKU, isi formulir, dan lengkapi dengan identitas diri. Anda akan langsung mendapatkan
Kartu LAKU.
 Anda akan menerima struk transaksi dan SMS informasi berupa nomor rekening dan PIN.
 Setelah mendapatkan persetujuan, Anda akan menerima SMS persetujuan.
Cara Setor Tunai:
 Datang ke agen LAKU, masukkan kartu Laku ke Micro ATM dan masukkan jumlah uang yang ingin ditabung
dan nomor PIN.
 Anda akan mendapat SMS yang isinya kode OTP, masukkan kode OTP, dan tekan tombol lanjut.
 Struk setoran akan tercetak dan Anda akan mendapat SMS bukti setoran.
Cara Tarik Tunai:
 Datang ke agen LAKU kemudian masukkan kartu LAKU ke Micro ATM. Masukkan jumlah uang yang ingin
ditarik dan nomor PIN.
 Anda akan mendapat SMS yang isinya kode OTP. Kemudian masukkan kode OTP dan tekan tombol lanjut.
 Struk penarikan akan tercetak dan Anda akan mendapatkan SMS bukti penarikan. Agen akan memberikan
yang sesuai dengan jumlah penarikan.
Catatan: Selama belum mendapatkan persetujuan dari BCA, saldo maksimum LAKU hanya
sebesar Rp1 juta dan transaksi hanya sebatas setoran tunai dan penutupan rekening (jika tidak
disetujui oleh BCA).
Sementara limit transaksinya adalah:

Limit Transaksi

Saldo Tabungan Rp20.000.000 (maksimum)

Tarikan Uang Rp5.000.000/bulan (maksimum)

Isi Pulsa Rp1.100.000/hari (maksimum)

Bayar Tagihan sesuai jumlah tagihan


9. BCA Dollar

Simpanan BCA Dollar via swa.co.id

Jenis simpanan BCA yang memungkinkan nasabahnya untuk bisa melakukan transaksi dengan
mata uang dolar, baik untuk keperluan bisnis, wisata, maupun investasi. Berikut ini adalah cara
dan syarat untuk membuka rekening di BCA Dollar.

1. Berlaku bagi nasabah perorangan yang telah berusia 21 tahun atau telah menikah.
2. Mengisi dan menandatangani formulir permohonan di atas materai.
3. Membawa dan menyerahkan fotokopi dokumen identitas diri (KTP/SIM/Paspor) dengan memperlihatkan
identitas diri yang asli serta NPWP. Bagi WNA wajib membawa Paspor/Kitas dan NPWP.
4. Minimum setoran awal US$100 atau SG$200.
5. Biaya administrasi bulanan sebesar US$1 atau SG$2.
10. Deposito Berjangka

Dapatkan Info Produk BCA di Halo BCA via swa.co.id

Berminat untuk melakukan investasi melalui simpanan di bank? Pilihan yang satu ini bisa dicoba,
yaitu Deposito Berjangka dari BCA. Beberapa keuntungan dari produk ini adalah Anda bisa
memilih jangka waktu dan mata uang yang ingin didepositokan.
Syarat Membuka Deposito Berjangka
1. Melengkapi dan menandatangani formulir permohonan.
2. Membawa dan menyerahkan fotokopi identitas diri yang masih berlaku (KTP/SIM/Paspor) dan NPWP
untuk warga negara Indonesia serta KITAS/Paspor untuk WNA.
3. Memenuhi setoran awal minimum. *
Setoran awal minimum penempatan deposito untuk seluruh jangka waktu

Jangka waktu: 1, 3, 6, 12 bulan

Deposito Rupiah: IDR 8.000.000


Deposito valas: USD 1,000/SGD 2,000/HKD 8,000/AUD 2,000/JPY 150,000/GBP 1,000/EUR
1,000 dan CNY 7,000.

Baca Juga: Belanja Seru Sepanjang Tahun dengan Kartu Kredit


BCA Matahari
Ketahui Kebutuhan dan Pilihlah yang Sesuai
Itulah ke-10 jenis produk simpanan BCA, dilengkapi dengan syarat-syarat yang diperlukan untuk
membuka rekening, biaya administrasi, dan info-info penting terkait dengan produk-produk
tersebut. Sebelum menjatuhkan mana yang pas untuk dipilih, ketahui dulu kebutuhan Anda. Dari
situ Anda bisa memilih mana yang betul-betul sesuai dan dapat memenuhi kebutuhan.

Baca Juga: Inilah Nomor Call Center BCA yang Bebas Dihubungi
Kapan Saja

 #Bank

 #ProdukPerbankan
szs

Você também pode gostar