Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ABSTRAK
Telah dilakukan identifikasi senyawa menunjukkan perubahan warna dari ungu menjadi
antiradical bebas pada ekstrak daun paliasa (K. kuning. Sedangkan pada penyemprotan dengan
hospita).Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan reagen antimmon (III) klorida
mengidentifikasi senyawa antiradical bebas memperlihatkan bercak berpendar kuning pada
berdasarkan aktivitas pengikat radikal bebas DPPH UV 366 yang menandakan bahwa daun paliasa
(1,1-Diphenyl-2-picryl Hydrasil) ekstrak daun mengandung golongan senyawa flavanoid.
paliasa. Identifikasi KLT-Bioautografi
Daun paliasa diekstraksi dengan cara menunjukkan bahwa ekstrak daun paliasa aktif
maserasi menggunakan pelaru n-heksan kemudian sebagai antiradical bebas dimana bercak
ampas dari maserasi dengan n-heksan dimaserasi menunjukkan perubahan warna dari ungu menjadi
lagi dengan etanol 96%. Ekstrak etanol kemudian kuning. Sedangkan pada penyemprotan dengan
dipartisi dengan pelarut etil asetat. Ekstrak n- menggunakan reagen antimmon (III) klorida
heksan, etanol dan fraksi etil asetat memiliki memperlihatkan bercak berpendar kuning pada
aktivitas radikal bebas dengan nilai IC50 berturut- UV 366 yang menandakan bahwa daun paliasa
turut adalah untuk ekstrak N-heksan sebesar 28,713 mengandung golongan senyawa flavanoid
mg/ml, nilai IC 50 untuk ekstrak etano Sebesar
3,113 mg/ml dan nilai IC 50 untuk fraksi etil asetat Kata kunci : Antiradikal bebas, Daun Paliasa.
sebesar 4,556 mg/ml. Sedang nilai IC 50 dari
sampel pembanding yaitu vitamin C 0,106 mg/ml Penulis korespondensi :
dan BHT 0,067 mg/ml. Identifikasi KLT-autografi Silviana Hasanuddin
menunjukkan bahwa ekstrak daun paliasa aktif STIKES Mandala Waluya Kendari
sebagai antiradical bebas dimana bercak silviana.hasanuddin@gmail.com
PENDAHULUAN
buah-buahan. Salah satu tumbuhan hospital Linn) sebagai obat radang hati akut
tersebut adalah daun paliasa. Daun peliasa terhadap tikus putih betina strain wistar
merupakan salah satu tanaman obat yang (Raflizar, 2006). Uji farmakokinetika dengn
dikenal masyarakat Sulawesi Selatan yang menggunakan hewan percobaan dan
berfungsi untuk mengobati penyakit hasilnya menunjukkan bahwa wkatrak
kuning (Suryawati, 1991), menurunkan daun paliasa dapat melindungi radang
kolesterol, hipertensi serta diabetes hati tikus (Raflizar, 2006), infuse daun
(Herlina, 1993) dan kanker hati (Tayeb, paliasa mempunyai efek antidiabetes
2009). dengan mekanisme penghambatan
Paliasa termasuk dalam family terhadap transport aktif glukosa pada usus
Sterculiaceae mengandung senyawa kimia halus marmot (Hasni, 2002), sebagai obat
seperti sianogenik, alkaloid, anti tumor dalam sarcoma mencit (Latif,
proantosianin, sianidin, flavanol, 1997).
kaemferol dan quercetin serta saponin Inilah yang mendasari peneliti
(Watson, 1992). untuk melakukan penelitian pengujian
Bebrapa hasil penelitian tentang uji daya hambar antioksidan dari
sebelumnya membuktikan bahwa daun ekstrak etanol, ekstrak n-heksan dari fraksi
paliasa (K. hospital Linn). Fraksi n-heksan etil asetat dari daun paliasa (K.Hospita
aktif terhadap udang Artemia salina Leach Linn) dengan menggunakan DPPH.
(Hendra, 2005), dekok daun paliasa (K.
METODOLOGI PENELITIAN dengan larutan n-heksan sampai terendam
A. Jenis penelitian lalu diaduk hingga homogen, tutup segera
Jenis penelitian ini dilakukan secara kemudian disimpan dalam ruangan yang
eksperimental yang merupakan terhindar dari cahaya matahari selama 5
npenelitian laborarotium. hari sambil sesekali di aduk. Setelah
B. Pembuatan Ekstrak Daun Kucai direndam selama 5 hari, disaring dengan
Pembuatan ekstrak daun kucai menggunakan kertas saring sehingga
dalam penelitian ini dilakukan dengan diperoleh filtrate (ekstrak cair). Hasil
metode maserasi, yaitu simplisia di penyarian n-heksan dikumpulkan,
timbang sebanyak 300 gram, dimasukkan diuapkan dengan rotavapor hingga
dalam wadah maserasi dan direndam diperoleh ekstrak cair. Kemudian
dengan cara menimbang Vitamin C dan ekstrak tersebut diuji aktifitas antiradical
dilarutkan dengan aquadest sambil dengan metode DPPH dan diperoleh nilai
diaduk dan dihomogenkan dengan IC50 untuk ekstrak etanol sebesar 3,113
bantuan vortex, volume akhir dicukupkan mg/ml, nilai IC 50 untuk ekstrak n-heksan
hingga 10 ml. konsentrasi larutan 0,005%, sebesar 28,713 mg/ml dan nilai IC50 untuk
0,0025% dan 0,00125% dibuat dengan fraksi etil asetat sebesar 4,556 mg/ml.
mengambil masing-masing 500 µl, 250 µl, Nilai IC50 dari setiap sampel
dan 125 µl larutan stok dan volume dibandingkan dengan vitamin C dan BHT.
pengujian dilakukan dengan memipet 100 vitamin C, diperoleh nilai IC50 sebesar
µl larutan dari berbagai konsenrasi 0,106 g/ml, sedangkan untuk BHT 0,067
masing-masing ditambah 1,0 ml DPPH 0,4 mg/ml. hasil pengukuran serapan pada
Tabel 3. Nilai Rf dan Warna Bercak pada Profil Kromatograf Lapis Tipis Ekstrak
Daun Paliasa (Kleinhovia hospitaLinn.)
dilakukan dengan metode Blois yang cepat dan hanya memerlukan sedikit
gelombang 517 nm. Pemilihan DPPH perubahan warna DPPH dari ungu
ke kuning yang diukur pada panjang Gambar profil KLT dan nilai Rf
gelombang 517 nm. Aktivitas radikal untuk setiap sampel dapat dilihat pada
tabel 3. Sedangkan pada penyemprotan
bebas ditunjukkan dengan IC50.
dengan menggunakan reagen
Nilai IC50 merupakan nilai
antimmon (III) klorida memperlihatkan
konsentrasi antioksidan untuk
bercak berpendar kuning pada UV 366
meredam 50% aktivitas radikal yang menandakan bahwa daun paliasa
bebas. Menurut Blois menyatakan mengandung golongan senyawa
bahwa ekstrak dengan nilai IC50 flavanoid. Perubahan warna ini terjadi