Você está na página 1de 4

ANGIN MALAM

Berhembus angin malam


Mencengkam menghempas
Membelai wajah ayu
Itulah kenangan yang terakhir darimu

Kudekati dirimu kau diam


Tersungging senyuman di bibirmu
Itulah senyuman yang terakhir darimu

Seiring gemuruh angin


Meniup daun-daun
Alam yang jadi saksi
Kau serahkan jiwa raga

Angin tetap berhembus


Tak henti

Walaupun sampai akhir hayatku


Tapi tak lagi kau berada di sisiku

Oh... angin malam bawalah daku


Kepadanya... oh... oh...
WIDURI

Di suatu senja
Di musim yang lalu
Ketika itu hujan rintik
Terpukau aku
Menatap wajahmu
Di remang cahaya sinar pelangi
Lalu engkau tersenyum
Ku menyesali diri
Tak tahu apakah erti senyummu

Dengan mengusap titik airmata


Engkau bisikkan deritamu
Tersentuh hati dalam keharuan
Setelah tahu apa yang terjadi
Sekian lamanya engkau
Hidup seorang diri
Ku ingin membalut luka hatimu

Widuri
Elok bagai rembulan... oh sayang
Widuri
Indah bagai lukisan
Widuri
Bukalah pintu hati untukku
Widuri
Ku akan menyayangi
(Widuri oh widuri)
(Ku selalu menyayangi)
SEPANJANG JALAN KENANGAN

Sengaja aku datang ke kotamu


Lama nian tidak bertemu
Ingin diriku mengulang kembali
Berjalan jalan bagai tahun lalu

Walau diriku kini tlah berdua


Dirimupun tiada berbeda
Namun kenangan spanjang jalan itu
Tak mungkin lepas dari ingatanku

Sepanjang jalan kenangan


Kita slalu bergandeng tangan
Sepanjang jalan kenangan
Kau peluk diriku mesra
Hujan yang rintik rintik
Di awal bulan itu
Menambah nikmatnya malam syahdu
BUKIT BERBUNGA

Di bukit indah berbunga


Kau mengajak aku kesana
Memandang alam sekitarnya
Karena senja telah tiba
Mentari tenggelam
Di gunung yang biru
Langit merah berwarna sendu

Kita pun turun bersama


Melintasi jalan setapak
Tanganmu kau peluk di pundak
Membawa aku melangkah
Tak lupa kau petik
Bunga warna ungu
Lalu kau selipkan di rambutku

Bukit berbunga
Bukit yang indah
Di sana kita selalu datang berdua
Memadu cinta
Bukit berbunga
Tempat yang indah
Di sana kita selalu datang berdua
Di bukit berbunga

Você também pode gostar