Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
selanjutnya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup dimana pada tanaman
mempengaruhi bentuk tubuh, warna bunga, dan rasa buah. Gen juga menentukan
kemampuan metabolisme sehingga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman tersebut. Tanaman yang memiliki gen tumbuh yang baik
akan tumbuh dan berkembang cepat sesuai dengan periodenya.
Meskipun faktor dari gen sangat penting, namun faktor ini bukan satu-satunya yang
menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Di samping itu ada
faktor lingkungan yang ikut berpengaruh. Misalnya pada tanaman yang memiliki sifat
unggul, hanya dapat tumbuh dengan cepat, berbuah lebat, dan rasanya manis di
lahan yang subur dan kondisinya sesuai. Bila ditanam di lahan tandus dan
kondisinya tidak sesuai, pertumbuhan dan perkembangan tanaman ini tidak akan
optimal.
Berdasarkan hal ini salah satu contoh dari plastisitas adalah ada atau tidaknya
braktea dan bunga. Kembang kertas merupakan tanaman tropis yang sangat
menyukai cahaya matahari. Kembang kertas akan banyak menumbuhkan braktea
dan bunganya ketika tumbuh di daerah yang terkena cahaya matahari langsung.
Apabila tanaman ini tumbuh di daerah ternaung dari cahaya matahari, tanaman ini
sedikit sekali menumbuhkan bunganya bahkan hingga tidak ada bunga dan braktea
yang tumbuh.
Plastisitas yang terjadi pada tanaman Bougainvillea sp. Ini dipengaruhi oleh factor
intrinsic dan ekstrinsik. Factor intrinsik yang mempengaruhi adalah hormon dan
pigmen antosianin. Hormon yang paling berpengaruh adalah hormon auksin.
Hormon ini ada pada ujung batang dan akar, serta pada pembentukan bunga.
Braktea yang berwarna-warni ini disebabkan karena adanya pigmen
antosianin. Anthocyanin merupakan pigmen pada tumbuhanyang tidak bewarna
hijau. Anthocyanin pada braktea Bougainvillea sp. akan banyak diproduksi apabila
tanaman ini tumbuh di tempat yang terkena cahaya matahari langsung. Anthocyanin
bekerja seperti penghalang agar sinar matahari tidak semuanya terserap oleh
daun. Faktor ekstrinsik yang mempengaruhi adalah tanah, air, cahaya matahari, dan
suhu. anah yang sesuai agar Bougainvillea spp. yang agak asam dengan pH 5,5-
6,0. untuk air, tanaman ini tidak perlu sering disiram. Tanaman ini sangat menyukai
cahaya matahari langsung, sangat cocok untuk ditanam dihalaman pada daerah
tropis
1. Factor Biotik
Faktor biotic adalah factor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi, baik
tumbuhan maupun hewan. Dalam ekosistem, tumbuhan berperan sebagai produsen,
hewan berperan sebagai konsumen, dan mikroorganisme berperan sebagai
dekomposer.
Makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan memiliki pengaruh yang
cukup besar dalam persebaran tumbuhan. Terutama manusia dengan ilmu dan
teknologi yang dimilikinya dapat melakukan persebaran tumbuhan dengan cepat dan
mudah. Hutan kota merupakan jenis hutan yang lebih banyak dipengaruhi oleh
factor biotic, terutama manusia. Contohnya daerah hutan diubah menjadi daerah
pertanian, perkebunan, atau perumahan dengan melakukan penebangan, reboisasi
atau pemupukan.
Selain itu, factor hewan juga memiliki peranan terhadap penyebaran tumbuhan.
Contohnya serangga dalam proses penyerbukan, kelelawar, burung, dan tupai
membantu dalam penyebaran biji tumbuhan. Tumbuhan itu sendiri juga dapat
menyuburkan tanah. Tanah yang subur memungkinkan terjadinya perkembangan
kehidupan tumbuh-tumbuhan dan juga mempengaruhi kehidupan faunanya.
2. Faktor Abiotik
a. Suhu
Suhu lingkungan merupakan faktor yang penting dalam distribusi organisme karena
efeknya terhadap proses-proses biologis. Sel-sel mungkin pecah jika air yang
dikandung membeku (pada suhu di bawah 00C), dan protein-protein kebanyakan
organisme terdenaturasi pada suhu di atas 450C, . Selain itu, hanya sedikit
organisme yang dapat mempertahankan metabolisme aktif pada suhu yang amat
rendah atau amat tinggi.
b. Air
Di dalam tanah keberadaan air sangat diperlukan oleh tanaman yang harus tersedia
untuk mencukupi kebutuhan tanaman sebagai transpirasi. Berlebihnya kebutuhan
air juga merugikan tumbuhan tersebut, hal ini terjadi karena laju transirasi melebihi
laju absorpsi air oleh akar tanaman.
c. Salinitas
d. Sinar Matahari
PH, komposisi mineral, dan struktur fisik bebatuan dan tanah membatasi distribusi
tumbuhan, dan berarti juga distribusi hewan pemakan tumbuhan. Hal-hal tersebut
turut berperan menciptakan ketidakseragaman di ekosistem darat. PH tanah dan air
dapat membatasi distribusi organisme secara langsung, melalui kondisi asam atau
basa ekstrim.
f. Iklim
Empat faktor abiotik suhu, curah hujan, sinar matahari dan angin adalah komponen-
komponen utama iklim (climate), kondisi cuaca dominan yang berlangsung lama di
suatu wilayah tertentu. Faktor-faktor iklim, terutama suhu dan ketersediaan air,
memiliki pengaruh besar pada distribusi tumbuhan.