Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. Pengertian Pancasila
Secara etimologi, nama pancasila terdiri dari dua kata yang berasal dari
Bahasa sanskerta, yaitu panca berarti lima dan sila yang berarti prinsip, dasar atau asas.
Jadi secara harfiah, “Pancasila” dapat diartikan sebagai “lima dasar”.
Pancasila merupakan sebuah kesepakatan bersama bangsa Indonesia yang
mementingkan semua komponen. Pancasila memiliki lambang burung garuda, dalamnya
terdapat gambar bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, dan padi dan kapas yang
masing-masing mencerminkan arti dari setiap sila-sila pancasila.
Pancasila tercantum pada paragraf ke-4 preambule (pembukaan) Undang-undang
Dasar 1945 yang isinya terdiri dari ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan
beradap, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Menurut dari ketetapan MPR No.III/MPR/2000, pancasila adalah sumber dasar
hukum nasional. Jadi, bisa dikatakan bahwa pancasila sebagai dasar yang mengatur
penyelenggaraan dalam pemerintahan negara Indonesia.
B. Pengertian Paradigma
Paradigma menurut KBBI, berarti seperangkat unsur bahasa yang sebagian
bersifat konstan (tetap) dan yang sebagian lagi berubah-ubah, juga bisa diartikan gagasan
sistem pemikiran. Paradigma juga dapat diartikan sebagai sumber nilai, kerangka pikir,
orientasi dasar, metode-metode, prinsip-prinsip atau cara memecahkan masalah yang di
anut oleh masyarakat pada masa tertentu dan sumber asas serta arah dari tujuan suatu
perkembangan, perubahan serta proses dalam suatu bidang tertentu termasuk dalam
bidang pembangunan, reformasi maupun dalam pendidikan. Inti sari pengertian
paradigma adalah suatu asumsi-asumsi dasar dan asumsi-asumsi teoritis yang umum
(merupakan suatu sumber nilai), sehingga merupakan suatu sumber hukum-hukum,
metode, serta penerapan dalam ilmu pengetahuan sehigga sangat menentukan sifat, ciri
Tujuan dari pancasila sebagai paradigma pembangunan dalam bidang ekonomi dapat
lebih mensejahterakan atau memakmurkan kehidupan masyarakat khususnya dalam hal
kebutuhan masayarakat itu sendiri dan meningkatkan tingkat perekonomian suatu negara
tanpa meninggalkan ciri khas suatu negara tersebut. Suatu perekonomian harus
menghindar dari sistem monopoli, persaingan bebas dan mengakibatkan kemiskinan bagi
masyarakat dan pemerasan antar individu dalam masyarakat.
2) Kekuasaan yang bersumber dari rakyat, sebagai penjelmaan hakikat manusia sebagai
individu makhluk sosial.
Kekuasaan negara harus mendasarkan pada asal mula dari rakyat untuk rakyat.
Maka rakyat merupakan asal mula kekuasaan negara. Oleh karena itu, kekuasaan negara
harus berdasarkan kekuasaan rakyat bukan kekuasaan perseorangan atau kelompok.
Pada proses reformasi dewasa ini di beberapa wilayah negara Indonesia terjadi konflik
sosial yang bersumber pada masalah SARA, terutama bersumber pada masalah agama. Hal
ini menunjukkan kemunduran bangsa Indonesia ke arah kehidupan beragama yang tidak
berkemanusiaan dan menunjukkan betapa semakin melemahnya toleransi kehidupan
beragama yang berdasarkan kemanusiaan yang adil dan beradab.
Pancasila telah memberikan dasar-dasar nilai yang fundamental bagi umat bangsa
Indonesia untuk hidup secara damai dalam kehidupan beragama di negara Indonesia
tercinta ini. Manusia adalah sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa, oleh karena itu
manusia wajib untuk beribadah kepada Tuhan yang Maha Esa dalam wilayah negara di
mana mereka hidup. Namun demikian Tuhan menghendaki untuk hidup saling
menghormati, karena Tuhan menciptakan umat manusia dari laki-laki dan perempuan ini
yang kemudian berbangsa-bangsa, bergolong-golong, berkelompok-kelompok baik sosial,
politik, budaya, maupun etnis tidak lain untuk saling hidup damai yang berkemanusiaan.
Oleh karena itu kehidupan beragama dalam negara Indonesia dewasa ini harus
dikembangkan ke arah terciptanya kehidupan bersama yang penuh toleransi, saling
menghargai berdasarkan nilai kemanusiaan yang beradab.
Reformasi adalah menata kehidupan bangsa dan negara dalam suatu sistem negara di
bawah nilai-nilai pancasila, bukan menghancurkan dan membubarkan bangsa dan negara
Indonesia.
Reformasi dengan melakukan perubahan dalam berbagai bidang yang sering diteriakan
dengan jargon reformasi total tidak mungkin melakukan perubahan terhadap sumbernya itu
sendiri. Reformasi itu harus memili tujuan, dasar, cita-cita serta platform yang jelas dan
bagi bangsa indonesia Nilai-nilai pancasila itulah yang merupakan paradigma Reformasi
Total tersebut.
2. Pancasila sebagai dasar negara harus mampu menanggapi gerakan reformasi yang
berdampak pada sosial, politik, ekonomi dan kemanusiaan. Reformasi seharusnya
digunakan untuk menata kehidupan dengan berasaskan Pancasila. Reformasi harusnya
memiliki tujuan dan cita-cita sebagaimana tujuan dan cita-cita Pancasila.
3. Tridharma perguruan tinggi ialah tiga tugas pokok perguruan tinggi yang mencakup
pendidikan tinggi, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.