Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BEBAS
NAMA: ANGGA FIRMANSYAH
AKTIVITAS FISIK HIGH INTENSITY INTERMITTENT EXERCISE (HIIE)
: ANTARA OBESITAS DAN SELF-ESTEEM
Inkeu Tri Auguntari1, Hamidie Ronald Daniel Ray1,2, Nuryadi1
1
Program Studi Pendidikan Olahraga, Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Pendidikan
Indonesia
2
Graduate School of Natural Science and Technology, Kanazawa University,
Ishikawa 920-1192, Japan
Abstrak:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aktivitas HIIE pada BMI< lemak, dan
Self Esteem siswa. Jumlah sampel terdiri dari 12 orang yang terdiri dari 6 orang kelompok
kontrol melakukan latihan Ergometer Cycing Low Intensity dan 6 orang kelompok eksperimen
melakukan latihan latihan HIIE dengan durasi 30 menit, frekuensi latihan 3 kali seminggu.
Protokol HIIE terdiri dari pemanasan 5 menit, sprint 8 detik diikuti 12 detik intensitas rendah
selama 20 menit, dan pendinginan 5 menit. dan pendinginan 5 menit. Metode Eksperimen
mengukur Self-esteem dengan Self-esteem Inventory dengan teknik analisis data uji-t dan korelasi
Bivariate. Hasil: menunjukkan bahwa HIIE menurunkan BMI dengan hasil pretest 35,7% dan
post test 33,4%, penurunan lemak dengan hasil pre-test menunjukkan 32,85% dan post-test
28,68%, HIIE meningkatkan self-esteem dengan hasil pre test menunjukkan 16,7% dan post-test
19%. Penelitian ini menunjukkan bahwa HIIE mengalami penurunan obesitas dan meningkatkan
Abstract:
The purpose of this study is to examined the activity of HIIE on BMI< Fat, and Self -esteem
student obesity. Sample in this study was involved 12 stu-dents, which consist of 6 people control
group received the Ergometer Cy-cling Low Intensity exercise and 6 people experimental group
received the HIIE with protocol HIIE: 5 minutes warming up, 8 second cycle sprint fol-lowed by
12 s of low intensity cycling for a period of 20 min, and 5 minutes coolingdown. The two of
group received duration of exercise about 30 minutes, frequency 3 time a week during 3 weeks.
The research used experi-mental method, using technique Randomize Pretest-Posttest Control
Group Design and Correlation Bivariate. The instrument to measure Self-esteem is used Self-
esteem Inventory. Result: this study showed that HIIE decrease BMI with the pretest 35,7% and
post test 33,4%, fat decrease with pretest 32,85% and postest 28,68%. Futhermore, HIIE
increase self esteem, with the pretest 16,7% and post test 19%. This study showed that the
activity of HIIE can decrease of obesity and improve student self esteem espesially for the
obesity student.
PENGARUH PENGATURAN BLOCK SND RANDOM PRACTICE
TERHADAP HASIL BELAJAR FOREHAND DAN BACKHAND
GROUNDSTROKE DALAM PERMAINAN TENIS
Desy Ratnasari1, Andi Suntoda1
1
Universitas Pendidikan Indonesia
Abstrak:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaturan block dan ran-dom practice
terhadap hasil belajar forehand dan backhand groundstroke da-lam permainan tenis. Metode
yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain Pretest-Posttest Group Design.
Sampel yang digunakan adalah sampel purposive yang dipilih melalui kriteria sebanyak 30
orang dengan klasifikasi (age ± 19), (tb ± 155), (bb ± 45), (22 laki-laki, 8 perempuan) kemudian
dibagi kelompok block practice dan kelompok random practice. Hasil peningkatan terhadap
belajar forehand, rata-rata skor block practice meningkat sebesar 8.60 (Sig. < 0.05) dan rata-rata
skor random practice meningkat sebesar 5.80 (Sig. < 0.05). Sedangkan pada hasil belajar
backhand, kedua metode tersebut tidak memberikan peningkatan yang signifikan yaitu rata-rata
skor block practice adalah 2.53 (Sig. > 0.05) dan rata-rata skor ran-dom practice -1.46 (Sig. >
0.05). Perbandingan peningkatan hasil belajar fore-hand dan backhand antara metode block
practice dan random practice tidak mengalami peningkatan yang signifikan (Sig. > 0.05).
Sehingga dapat disim-pulkan bahwa metode block dan random practice meningkatkan secara
signif-ikan hasil belajar pada pukulan forehand namun tidak pada pukulan back-hand. Di sisi
lain perbandingan peningkatan hasil belajar antara kedua metode tersebut tidak menunjukan
hasil yang signifikan baik itu pada pukulan fore-hand maupun backhand dalam permainan tenis.
Abstract
The purpose of this study was to find out whether the practice of block and random practice on
forehand and backhand groundstrokes results in tennis games. The method used is experimental
method with Pretest-Posttest Group Design. Sample that used for this research is purposive
sampling that chossed with some criteria, 30 people with classification (age ± 19), (height ±
155), (weight ± 45), (22 boys, 8 girls) then divided by block practice group and ran-dom
practice group . The result of forehand study improvement, average score of block practice
increase to 8.60 (Sig. < 0.05) and average score of random practice increase to 5.80 (Sig. <
0.05). Mean while the result of back-hand study improvement, both of method are not giving
significant improve-ment, that average score block practice is 2.53 (Sig. > 0.05) and average
score random practice method did not increase significantly (Sig. > 0.05). In this case, it can be
concluded that the block and random practice method sig-nificantly improves learning
outcomes on the forehand but not the backhand blows. On the other hand, the comparison of
the increasing in learning out-comes between the two methods did not show significant results
either on forehand or backhand in the tennis game.
REVITALISASI PENDIDIKAN JASMANI UNTUK ANAK USIA DINI
MELALUI PENERAPAN MODEL BERMAIN EDUKATIF BERBASIS
ALAM
Sandey Tantra Paramitha1, Lestari Ema Anggara2
1
Universitas Pendidikan Indonesia , Indonesia
2
SDN 2 Kunduran, Blora, Jawa Tengah, Indonesia
Abstrak
Pendidikan jasmani anak usia dini merupakan aspek yang sangat penting bagi perkembangan
kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor anak dalam mempersiapkan menuju jenjang
sekolah dasar. Dalam praktik pendidikan jas-mani anak usia dini menghadapi berbagai masalah
dari kegiatan pembelaja-ran, fasilitas, keadaan sosial dan kebijakan pemerintah yang kurang
mem-berikan perhatian terhadap pendidikan jasmani anak usia dini. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang ber-tujuan untuk mengetahui
permasalahan penelitian secara rinci dan mendalam, penelitian ini bertempat di Pendidikan
Anak Usia Dini Amarilis, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat dengan melibatkan
3 Guru dan 35 anak usia dini, teknik pengambilan data menggunakan wawancara, observasi dan
dokumentasi serta melakukan analisis data menggunakan reduksi data, pen-yajian data dan
penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perubahan kemampuan
kognitif dengan ditandai pemecahan masalah melalui kegiatan kelompok, perubahan
kemampuan afektif dengan ditandai rasa peduli antar sesama dan perubahan psikomotor dengan
ditandai keceka-tan anak usia dini dalam melakukan aktivitas melalui permainan edukatif ber-
basis alam, serta adanya peningkatan minat anak usia dini terhadap pembela-jaran pendidikan
jasmani.
Abstract
Physical education, early childhood is a very important aspect for the devel-opment of cognitive
abilities, affective and psychomotor children in preparing towards the level of elementary
school. In the practice of physical education early childhood face various problems of learning
activities, amenities, social circumstances and the Government's policy that gives less attention
to physi-cal education early childhood. This study used a qualitative approach with case study
method that aims to find in depth and in-depth research infor-mation, this research took place
in Amarilis Early Childhood Education, Lembang Subdistrict, West Bandung Regency involving
3 teachers and 35 children at an early age, data collection technique using interviews, and
anal-ysis and perform data analysis using data reduction, data presentation and conclusions
deduction. Results of the study indicate that there is a marked change in cognitive ability with
problem solving through group activities, af-fective abilities change with a marked sense of
caring between the fellow and the change of psikomotor with marked the dexterity of the child
early in the game through educational activities-based nature, as well as an increase in interest
in early childhood learning, physical education.
HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP
AKURASI SMASH JUMP BULUTANGKIS TIM PUTRA PEMBINAAN
PRESTASI MAHASISWA PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIVERSITAS
RIAU
Romi cendra
Universitas Islam Riau
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk melihat explosive power otot tungkai terhadap akurasi smash jump
dalam permainan bulutangkis. Jenis penelitian yang digunakan yaitu korelasi dengan sampel
sebanyak 15 orang. Hasil analisis data yaitu terdapat hubungan explosive power otot tungkai
terhadap akurasi smash jump dalam permainan bulutangkis, diperoleh r = 0,60 maka hubungan
antara variable X terhadap Y dikategorikan agak rendah. Berdasarkan uji nor-malitas lilifors
menunjukkan berdistribusi normal sebab L0maks < Ltabel atau L0maks = 0,022 < Ltabel =
0,220. Dimana keberartian di uji dengan uji t dan didapat thitung = 2,7. Berarti thitung > ttabel
(2,7 > 1,771).
Abstract
This study aims to see the explosive power of leg muscles against accuracy smash jump in
badminton games. The type of research used is the correlation with the sample of 15 people. The
result of data analysis is there is correla-tion of limb muscle explosive power to accuracy smash
jump in badminton game, obtained r = 0.60 then the relation between variable X to Y is catego-
rized rather low. Based on lilifors normality test showed normal distribution because L0max <
Ltabel or L0maks = 0,022 < Ltabel = 0,220. Where signifi-cance in the test with t test and
obtained t count = 2.7. Means thitung> ttable (2.7 > 1.771).
PENGEMBANGAN PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK
MELESTARIKAN BUDAYA BANGSA MELALUI PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR
Asriansyah1, Muh Akmal Almy1
1
Universitas PGRI Palembang, Indonesia
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan permainan tradisional, me-lestarikan budaya
bangsa, dan sebagai materi dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani. Penelitian ini adalah
penelitian dan pengembangan dengan langkah-langkah: (1) potensi dan masalah, (2)
pengumpulan data, (3) desain produk, (4), validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk,
(7) revisi produk, (8) uji coba produk, (9) revisi produk, (10) produksi masal. Uji coba skala
kecil dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 222 Palembang berjumlah 30 siswa, uji coba skala
besar di Sekolah Dasar Muhammadiyah 17 Palembang dengan jumlah 30 siswa, dan Sekolah
Dasar Islam Terpadu Mus’hab Bin Umair Pa-lembang jumlah 20 siswa, jumlah siswa 80.
Penelitian pengembangan ini menghasilkan lima macam permainan tradisional yakni (1)
permainan Pant-ing, (2) permainan Lempar Kaleng, (3) permainan Pikak, (4) permianan Cas-
casan dan, (5) permainan Yeye. Dari penilaian melalui angket oleh para ahli, praktisi, dan siswa
pada uji coba skala kecil dan uji coba skala besar, kemudi-an dianalisa. Berdasarkan hasil
penelitian dan analisa data bahwa permainan tradisional yang dikembangkan menunjukkan
kemajuan yang signifikan dan dinyatakan sangat baik dan layak, dengan demikian sangat
disarankan kepada guru pendidikan jasmani untuk menerapkan permainan tradisional ini pada
siswa Sekolah Dasar.
Abstract
This study aims to develop traditional games, preserve the culture of the na-tion, and as a
material in the learning of Physical Education. This research is research and development with
steps:1) the potential and problems, (2) data collection, (3) the design of the product, (4),
design validation, (5) design re-visions, (6) the trial product, (7) product revisions, (8) product
trials, (9) product revisions, (10) mass production. Small-scale trials conducted at State
Elementary School 222 Palembang totaling 30 students, large-scale trials in Muhammadiyah
Elementary School 17 Palembang with the number of 30 stu-dents, and Islamic Primary School
Mus'hab Bin Umair Palembang the num-ber of 20 students,the total of of students are 80.
Research this development produces five kinds of traditional games that are: (1) the Panting
game, (2) the Lempar Kaleng game, (3) the Pikak game, (4) The Cas-casan game and, (5) the
yeye game. From assessment by questionnaire by experts, practition-ers, students on small-
scale trials and large-scale trials, then analyzed. Based on the results of research and data
analysis that the traditional games devel-oped show significant progress and declared very
good and feasible, so it is advisable to physical education teachers to apply this traditional
game to ele-mentary school students.
PENGARUH PEMBELAJARAN BOLA TANGAN TERHADAP PERILAKU
SOSIAL SISWA
Anang setiawan1, yunyun yudiana2, alit rahmat2
1
STKIP Nahdlatul Ulama Indramayu, Indonesia
2
Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran bola tangan terhadap
perilaku sosial siswa pada ekstrakurikuler bola tangan di SMA Negeri 1 Lembang, Kabupaten
Bandung Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif ex-
postfacto. Hasil penelitian: (1) Pembelajaran bola tangan memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap perilaku sosial siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bola tangan di SMA
Negeri 1 Lembang Kabupaten Bandung Barat. (2) Perilaku sosial siswa yang mengikuti
ekstrakurikuler bola tangan termasuk dalam kategori baik, yaitu sebesar 79,65%. (3) Hasil
observasi juga menunjukkan bahwa perilaku sosial siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bola
tangan termasuk dalam kategori baik, yaitu sebesar 72,91%. Kesimpulan, pembelajaran bola
tangan mem-berikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap perilaku sosial siswa yang
mengikuti ekstrakurikuler bola tangan di SMA Negeri 1 Lembang Kabu-paten Bandung Barat.
Abstract
The purpose of this study is to determine the effect of learning handball on the social behavior
of students on the extracurricular handball in SMA Negeri 1 Lembang, West Bandung
Regency. The method used in this research is de-scriptive (ex-postfacto). Result: (1) Learning
handball gives significant influ-ence to social behavior of students who follow extracurricular
handball in SMA Negeri 1 Lembang, West Bandung Regency. (2) Social behavior of stu-dents
who follow extracurricular handball belong to good category, that is equal to 79,65%. (3) The
result of observation also shows that social behav-ior of students who follow extracurricular
handball belong to good category, that is equal to 72,91%. Conclusion: learning handball
gives a positive and significant influence on social behavior of students who follow
extracurricu-lar handball in SMA Negeri 1 Lembang West Bandung Regency.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DRIBBLING SEPAKBOLA MELALUI
SMALL SIDE GAMES
Sagita kusuma1, gatot darmawan1, mochamad ridwan1
1
Universitas Negeri Surabaya, Indonesia
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar
dribbling sepakbola melalui small side games. Jenis penelitian ini menggunakan eksperimen
semu dengan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah one group pretest-posttest design. Sampel penelitian adalah kelas XI-3 yang berjumlah
33 siswa. Berdasarkan perhitungan SPSS Statistic 20 diperoleh nilai thitung >t tabel (7.184 >
2,036) dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05, maka sesuai dasar pengambilan keputusan dalam
uji paired samples test, maka dapat disimpul-kan Ha diterima dan Ho ditolak, yang artinya ada
peningkatan dari hasil tes setelah pemberian treatment dengan nilai persentase sebesar 31.56%
pada siswa kelas XI-3 SMA Negeri 1 Bojonegoro.
Abstract
The purpose of this study was to determine the increase learning outcames dribbling football
through small side games. This research used quasi experi-ment with a quantitative approach.
The research design used in this study is one group pretest-posttest design. The samples are
class XI-3 totaling 33 stu-dents. Results of the analysis using SPSS version 20 can be seen of
the calcu-lated value (t-count) is greater than (t-table) with significance level of 5% or 0,05 the
Ha accepted and Ho rejected. Whereas the significance of (t-count) is smaller (t-table) with a
significance level of 5% or 0,05 the Ho is accepted and Ha rejected. From the results obtained
by value (t-count) > (t-table) (7.184 > 2,036) with a significance level of 5% or 0,05, then the
appropriate basis for a decision in paired samples test, it can be cocluded Ha accepted and Ho
rejected, which means there is the increase of test result after treat-ment with a percentage of
31.56% in students of class XI-3 senior high school 1 Bojonegoro.
PERAN FISIOLOGI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI OLAHRAGA
Danarstuti Utami
Abstrak
Olahraga nasional memiliki pengaruh yang cukup besar dalam memperkuat eksistensi suatu
bangsa. Wawasan karakter dan daya saing merupakan basis terpenting untuk memperkuat energi
dalam bersinergi. Pembangunan olahraga merupakan bagian integral dari proses pembangunan
nasional, khususnya pada upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang mengarah
pada: (1) peningkatan kesehatan jasmani masyarakat, (2) kualitas mental rohani masyarakat, (3)
pembentukan watak dan kepribadian bangsa, (4) disiplin dan sportivitas, serta (5) peningkatan
prestasi yang dapat membangkitkan rasa kebanggaan nasional. Prestasi optimal dalam olahraga
dapat dicapai bila latihan diterapkan secara berkualitas, dan menganut konsep pembinaan
pramida sebagai proses pencapaian tujuan. Pemanfaatan IPTEK untuk mendapatkan informasi
tentang karakteristik fisiologis atlet, dijadikan sebagai pedoman dalam membuat program
latihan. Secara lebih luas sesungguhnya dalam meningkatkan prestasi tidak hanya dan satu sisi
saja. Walaupun banyak sisi yang berperan terhadap prestasi tersebut. Ternyata salah satu disiplin
yang besar sumbangsihnya secara ilmiah kepada olahraga adalah peran fisiologi dalam
Abstract
National sport has a considerable influence in strengthening the existence of a nation. Insight
into the character and competitiveness is the most important basis for strengthening energy in
synergy. Sports development is an integral part of the national development process, particularly
in improving the quality of human resources that lead to: (1) an increase in physical health
community, (2) mental qualities of spiritual community, (3) the formation of character and
personality of the nation, (4) discipline and sportsmanship, and (5) performance improvement
that can evoke a sense of national pride. Optimal performance in sports can be achieved when
applied quality training and coaching pramida embraced the concept as a process of achieving
goals. Utilization of science and technology to obtain information about the physiological
characteristics of athletes, serve as a guide in making the exercise program. More broadly true in
improving achievement and not just one side. Although many facets that contribute to the
achievement. It turns out one of the great discipline scientific contribution to the sport is a
Abstrak
Dalam melakukan aktivitas fisik, anak usia sekolah dasar cenderung me-nyenangi berbagai jenis
permainan. Aktivitas permainan terdiri dari berbagai keterampilan gerak dan keterampilan bermain yang
harus dikuasai siswa agar memperoleh keberhasilan dalami suatu permainan. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui korelasi dan kontribusi keterampilan gerak funda-mental terhadap keterampilan
bermain permainan small-sided handball pada siswa sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas III yang berjumlah 40 siswa.
Instrumen yang digunakan untuk mengukur Keterampilan gerak fundamental adalah dengan Test of
Gross Motor Development - Second Edi-tion (TGMD-2) terdiri dari subdomain keterampilan lokomotor
dan objek kontrol. Sedangkan keterampilan bermain yang terdiri dari keterlibatan ber-main (GI) dan
penampilan bermain (GP) diukur menggunakan format ob-servasi Game Performance Assessment
Instrument (GPAI) dengan memilih tiga komponen yang disesuaikan dan support pada format aktivitas
per-mainan invasi. Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat keterampilan gerak fun-damental secara
signifikan berkorelasi dengan keterampilan bermain pada tingkat sedang (r = 0.47 dan 0.43 untuk masing-
masing GI dan GP). Ket-erampilan gerak fundamental berkontribusi sebesar 21.8% terhadap GI dan
18,6% berkontribusi terhadap GP. Hasil penelitian mendukung hipotesis bah-wa keterampilan gerak
fundamental memiliki korelasi yang signifikan yaitu pada tingkat sedang terhadap keterampilan bermain.
Abstract
In doing physical activities, elementary school students tend to enjoy various types of games. Game
activities consists of various movement skills and games skills that must be mastered by students in order
to obtain success dur-ing the games. The purpose of this study was to examine the correlation and
contribution of fundamental movement skills toward games skills using small-sided handball games in
elementary students. The method used was descrip-tive quantitative method. The subjects of the study
were fourty 3rd grade stu-dents. The instrument used to measure FMS was by Test of Gross Motor De-
velopment - Second Edition (TGMD-2) consisting of locomotor and object control skills. While games
skills consisting of games involvement (GI) and Games performance (GP) were measured using the
observation format of Game Performance Assessment Instrument (GPAI) by selecting three main
components there are decision making component, skill execution and sup-port on invasion game activity
format. The results indicated that the FMS lev-el was significantly correlated with games skills at a
moderate levels (r = 0.47 and 0.43 for each GI and GP). Fundamental movement skills contributed
21.8% to GI and 18.6% contributed to GP. The results supported the hypothe-sis that fundamental
movement skills have a significant correlation that is at a moderate level with games skills.
KONTRIBUSI SENAM LANSIA DAN INDEKS MASSA TUBUH
TAHUN 2017
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hubungan senam lansia terhadap kebugaran
lansia, Indeks Massa Tubuh (IMT) terhadap kebugaran, serta senam lansia dan IMT terhadap
kebugaran lansia di RPSLU Pucang Gading Semarang Tahun 2017. Populasi dalam penelitian
ini adalah lansia RPSLU Pucang Gading Semarang Tahun 2017. Sampel dalam penelitian ini
adalah lansia bugar RPSLU Pucang Gading Semarang Tahun 2017 sebanyak 26 lansia. Teknik
sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling. Metode pengambilan data menggunakan
metode survei korelasi dengan metode tes pengukuran DN, IMT, Test Rockport. Data dari hasil
instrumen tes diolah dengan metode analisis korelasi product moment analisis regresi ganda
dengan dua prediktor. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hub-ungan yang positif
dari senam lansia terhadap kebugaran lansia dengan besar kontribusi 21,1%. Hubungan yang
positif dan signifikan antara IMT terhadap kebugaran dengan besar kontribusi 19,8%. Secara
bersama-sama memiliki hubungan yang positif dan signifikan antara senam lansia dan IMT
terhadap kebugaran lansia dengan besar kontribusi 36,5%. Simpulan yang dapat diam-bil adalah
dari tiga variabel yang diangkat dalam penelitian ini memiliki hub-ungan yang positif dan
Abstract
The purpose of this study is to describe the relationship of the dance for elder-ly to fitness
elderly, as well as towards BMI gymnastics elderly and dance for elderly against BMI RPSLU
Pucang Gading Semarang In 2017. The popula-tion in this research is elderly RPSLU Pucang
Gading Semarang In 2017. The sample in this research is elderly get fit RPSLU Pucang Gading
Sema-rang In 2017 as much as 26 elderly. The sampling technique used was Pur-posive
Sampling. Data retrieval method using the method of survey measure-ment test method
correlation with DN, IMT, Test Rockport. Data from the results of the test instrument is treated
with the method of correlation analysis product moment regression analysis doubles with two
Predictor. From the results of the analysis show that there is a positive relationship of the dance
for elderly fitness with a large contribution 21.1%. A positive and significant relationship
between BMI against big contributions with 19.8%. Together possess a positive and significant
relationship between elderly exercisers and fitness against elderly BMI with the great
contribution of 36.5%. Conclusions that can be drawn is of three variables in this study had a
positive and signifi-cant relationship. Together gave donations of 36.5%, the rest is influenced