Você está na página 1de 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Seiring dengan meningkatkan kesadaran dalam mengamalkan ajaran agama.
Praktik penyembelihan hewan ataupun jasa pelaksanaan aqiqah juga semakin melak.
Untuk itu kami membuat makalah ini atas dasar ingin menjelaskan teori – teori seputar
aqiqah dan kurban secara umum berdasarkan beberapa sumber reverensi yang kami
dapatkan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah penyembelihan hewan itu ?
2. Bagaimana tata cara penyembelihan yang benar menurut islam ?
3. Bagaimana cara penyembelihan yang terjadi di masyarakat ?
4. Apa kesimpulan dari hasil pengamatan ?
5. Apa saran untuk cara penyembelihan di lingkungan masyarakat ?

iii
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENYEMBELIHAN HEWAN
Pengertian penyembelihan Hewan. Penyembelihan hewan dilakukan dengan cara
memotong hewan pada bagian leher. Dengan pisau atau benda tajam lainnya agar nyawa
tersebut hilang. Menyembelih hewan yakni dengan memotong urat saluran pernapasan dan
urat saluran makanan. Penyembelihan hewan secara sederhana atau tradisional pada
umumnya di lakukan dengan skala kecil, seperti rumah tangga, atau ketika idul adha.
Penyembelihan secara mekanik biasa dilakukan oleh perusahaan pengelolah daging tertentu
dengan skala penyembelihan hewan yang sangat besar. Meskipun dua model penyembelihan
tersebut memilki perbedaan , tetapi harus tetap memelihara tata cara yang di benarkan oleh
sya’i seperti dengan cara menyetrum. Hewan dengan aliran listrik dapat menyakiti hewan
dan dagingnya menjadi haram.

B. TATA CARA MENYEMBELIH


Agar penyembelihan yang di lakukan sah sehingga daging sembelihan halal
dikomsumsi menurut ketentuan sya’i penyembelihan harus memenuhi beberapa persyaratan
– persyaratan tersebut meliputi syarat bagi penyembelih hewan yang di sembelih alat
penyembelihah atau bagian tubuh yang disembelih.

C. HEWAN YANG DISEMBELIH


Syarat hewan yang disembelih adalah hewan itu harus halal dan bergizi hewan yang
disembelih merupakan hewan yang dihalalkan yang oleh Allah SWT bukan yang
diharamkan dan hewan itu tidak boleh di setrum memakai listrik ketika disembelih. Contoh
hewan yang disembelih antara lain : Ayam, Sapi, Bebek, Kuda dan lain-lain. Sedangkan
contoh hewan yang diharamkan di sembelih kepada Allah SWT yaitu hewan seperti Anjing,
Babi, Harimau, dan lain-lain.

iii
D. PENYEMBELIHAN
Menyembelih hewan harus dengan menyebut nama Allah. Dan dilakukan oleh orang
islam atau ahli kitab, yaitu orang yang berpegangan pada kitab Allah. Ketentuan hanya
penyembelihan ahli kitab seperti dijelaskan dalam surah Al-Maidah 5 ayat 5 yang artinya “
pada hari ini dihalalkan bagimu segala yang baik-baik. Makanan atau sembelihan ahli kitab
itu halal bagimu dan makananmu halal bagi mereka.

E. ALAT PENYEMBELIHAN
Syarat alat penyembelih yang harus dipenuhi, baik secara tradisional maupun mekanik
sebagai berikut :
a. Tajam (tidak tumpul) sehingga mempercepat penyembelihan dan tidak menyiksa hewan
yang disembelih.
b. Alat penyembelihannya bisa dari besi, logam, batu atau kayu yang memiliki sisi tajam.
c. Tidak diperbolehkan dengan alat yang terbuat dari gigi, kuku, atau tulang

F. ANGGOTA TUBUH YANG DISEMBELIH


Anggota tubuh hewan yang disembelih tidak boleh sembarangan. Akan tetapi anggota tubuh
hewan yang disembelih sebagai berikut :
a. Hewan yang dapat disembelih di lehernya, hendaklah disembelih dilehernya. Caranya,
dipotong urat saluran pernafasan dan urat saluran makanannya.
b. Hewan yang tidak dapat disembelih di lehernya karna liar atau jatuh ke dalam lubang,
boleh disembelih di semua bagian badannya, asal hewan itu dapat mati karena cara
penyembelihannya tersebut.

G. PENGERTIAN QURBAN
Secara bahasa , kata Qurban berasal dari kata dasar Qarraba-yakarribu-qurba-nan,
yang artinya mendekat dengan demikian, makna qurban dalam islam berarti mendekatkan
diri kepada Allah SWT dan berusaha menyingkirkan hal-hal yang dapat membatasi
kedekatan kita kepada Allah SWT.

iii
Qurban dalam bahasa arab di sebut “udhiya” , yang artinya menyembelih hewan pada
pagi hari. Sedangkan menurut istilah qurban adalah beribadah kepada Allah dengan cara
menyembelih hewan tertentu pada hari raya idul adha dan hari tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13
Zulhijja).

H. SUNNAH-SUNNAH QURBAN
1. Membaca basmalah dan salawat kepada nabi
2. Membaca takbir
3. Berdoa semoga Allah berkenan menerima amal qurban tersebut
4. Di sunahkan bagi orang yang berqurban makan sedikit dari daging qurbannya
(maksimal sepertiga).

I. CARA MENYEMBELIH HEWAN QURBAN


Cara menyembelih sama dengan penyembelihan yang di isyaratkan islam yakni :
1. Alat untuk menyembelih harus benda tajam, tidak boleh menggunakan gigi, kuku, dan
tulang.
2. Memotong 2 urat yang ada di kiri-kanan leher agar lekas matinya tetapi jangan sampai
putus lehernya (makruh)
3. Binatang yang disembelih hendaklah digulingkan ke sebelah kiri tulang rusuknya agar
mudah saat penyembelihan
4. Hewan yang disembelih disunnahkan dihadapkan ke arah kiblat
5. Orang yang menyembelih di sunnahkan membaca basmalah, shalawat, takbir dan doa.
6. Jagal (yang menyembelih) hendaknya menucapkan ikrar

J. HIKMAH QURBAN
Dalam ajaran islam, setiap perbuatan yang dianjurkan pasti memiliki manfaat
kegunaan. Demikian juga ibadah Qurban, terdapat beberapa hikma mendalam dan fungsi
yang penting antara lain sebagai berikut :
1. Menjadi bukti ketaatan seseorang kepada Allah SWT

iii
2. Sebagai tanda syukur atas reseki yang telah di terima dari Allah
3. Mencegah sikap tamat dan rakus
4. Menunjukkan rasa belas kasih kepada sesama

K. PENGERTIAN AKIKAH
Akikah dalam segi bahasa berasal dari kata iqqah yang berarti bulu atau rambut
anak yang baru lahir. Ada juga yang menyatakan bahwa akikah merupakan nama bagi
hewan sembelih.
Akikah dalam istilah agama adalah sembelihan untuk anak yang baru lahir
sebagai bentuk dengan membagikan sebagian reseki kita berupa sajian daging akikah.

iii
BAB 3
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Setelah melakukan penelitian dan setelah mempelajari tentang penyembelihan,
akhirnya kami dapat menyimpulkan sebgaia berikut :
1. Diisyaratkannya penyembelihan sangat penting karena dengan begitu dapat diketahui
mana yang benar dan mana salah, ini mana yang diperintahkan mana yang disunnahkan
dan mana yang dilarang dalam islam.
2. Meskipun dalam islam sudah dijelaskan hukum-hukum penyembelihan tapi ternyata
masih banyak masyarakat, yang belum menerapkan bahwa dalam mengetahuinya.

B. SARAN
1. Seharusnya kepala hewan tidak langsung dipotong karena selain Makruh dalam hukum
islam hal ini juga menjijikan jadi untuk menjaga kualitas sate diwarung sebaiknya di
lakukan.
2. Penyembelihan yang seperti biasa saja sementara sambil menunggu hewan benar-benar
mati, pemilik yang mempersiapkan peralatan yang akan digunakan nanti atau
membersihkannya.
3. Darah yang keluar dari hewan seharusnya tidak dibiarkan begitu saja hingga
mengendap. Sebaiknya darah itu langsung di siram air dan dibersihkan. Ini bertujuan
untuk menjaga supaya daging tidka terkena darah tersebut.

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang ebrjudul “penyembelihan
hewan”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata pelajaran Pendidikan agama islam di SMPN 3 Keera.
Dalam penulisan makalah ii kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada
Bapak Tahir, S.Pd selaku kepala sekolah SMPN 3 Keera serta segenap jajarannya
yang telah memberikan kemudahan-kemudahan baik berupa moril maupun materi
selam mengikuti pendidikan di SMPN 3 Keera. Bapak Supriadi S.Pd selaku Guru
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan
pikiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka
penyelesaian penyusunan makalah ini.
Secara khusus kami sampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang
etlah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada kami
dalam menyelesaikan makalah ini. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu
persatu ynag telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi mengingat akan kemampuan yang kami miliki.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini. Akhirnya, semoga karya tulis ini dapt
bermanfaat bagi pembaca.

Lalliseng, 25 Juli 2016

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar belakang .......................................................................................................1


2. Rumusan Masalah .................................................................................................1
3. Manfaat Penulisan .................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Penyembelihan hewan ........................................................................................2


B. Tata cara menyembelih .......................................................................................2
C. Hewan yang disembelih ......................................................................................2
D. Penyembelihan ....................................................................................................3
E. Alat penyembelihan ............................................................................................3
F. Anggota tubuh yang disembelih .........................................................................3
G. Pengertian qurban ...............................................................................................3
H. Sunah-sunah qurban ............................................................................................4
I. Cara menyembelih hewan qurban .......................................................................4
J. Hikmah Qurban ...................................................................................................4
K. Pengertian akikah ................................................................................................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .........................................................................................................6
B. Saran ...................................................................................................................6

iii
iii

Você também pode gostar